SK 240 03 PDF
SK 240 03 PDF
NOMOR : 240/Kpts/OT.210/4/2003
TENTANG
MENTERI PERTANIAN,
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI PERTANIAN ,
I. PENDAHULUAN
1. Ketentuan Umum
Pakan yang diberikan untuk ternak harus dalam jumlah dan mutu yang
tepat, sesuai dengan jenis ternak yang diusahakan dan tingkat
produksinya.
2. Landasan Umum
3. Pengertian
d. Imbuhan pakan (feed additive) adalah suatu zat yang secara alami
tidak terdapat pada pakan, yang tujuan pemakaiannya terutama
sebagai pemacu produksi ternak.
e. Konsentrat adalah pakan yang kaya akan sumber protein dan atau
sumber energi, serta dapat mengandung pelengkap pakan dan atau
imbuhan pakan.
g. Cemaran bahan baku pakan dan pakan adalah bahan/zat asing yang
terdapat dalam bahan baku pakan dan pakan, yang dapat
mengakibatkan turunnya mutu dan atau mengganggu kesehatan
ternak.
j. Limbah adalah kotoran atau bahan sisa lain dari pembuatan pakan
yang berbentuk padat, cair dan gas.
k. Limbah terolah adalah limbah yang telah diolah dengan sistim yang
tepat sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
n. Etiket atau label adalah tulisan atau cetakan yang terdapat pada
pembungkus pakan atau yang menyertai pakan tersebut, yang
memuat nama/merk, alamat perusahaan, nomor izin usaha, nomor
izin produksi, nama dan jenis pakan, berat, kandungan zat-zat
makanan, bahan baku pakan dan imbuhan pakan yang dipergunakan,
waktu kadaluarsa dan cara penggunaan pakan tersebut.
2. Setiap bahan baku pakan, sebelum diterima sebagai bahan baku pakan
yang memenuhi syarat untuk diproses, hendaklah memenuhi standar dan
atau persyaratan teknis minimal bahan baku yang sudah ditetapkan.
5. Alat timbang dan alat takar hendaklah ditera dan diperiksa secara teratur
untuk membuktikan bahwa kapasitas, ketelitian dan ketepatannya
memenuhi persyaratan sesuai dengan jumlah zat yang akan ditimbang
atau ditakar.
6. Semua bahan baku pakan asal impor yang tidak memenuhi syarat
hendaklah ditandai secara jelas dan tidak boleh digunakan dalam produksi
serta harus segera dikeluarkan dari tempat penyimpanan.
7. Semua bahan baku pakan asal lokal yang tidak memenuhi syarat harus
langsung dikembalikan sebelum ditimbang.
III. LOKASI
IV. BANGUNAN
1. Umum
2. Tata Letak
(b) antara ruangan yang satu dengan ruangan yang lain harus
terpisah sedemikian rupa, sehingga tidak mengakibatkan
pencemaran terhadap barang yang disimpan.
e. Lantai
f. Dinding
(1) Bangunan atap dan langit-langit unit produksi dan gudang harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
h. Pintu
i. Jendela
j. Penerangan
l. Pemeliharaan
(1) Bangunan
Bangunan dan bagian-bagiannya harus dipelihara dan dijaga
kebersihannya secara teratur dan berkala, sehingga selalu
dalam keadaan bersih dan berfungsi dengan baik.
(4) Limbah
V. PERSONALIA
Jumlah tenaga ahli dan karyawan disemua tingkatan hendaklah cukup serta
memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan sesuai dengan tugasnya,
memiliki kesehatan mental dan fisik yang baik sehingga mampu melaksanakan
tugasnya secara profesional serta memiliki sikap dan kesadaran tinggi untuk
mewujudkan tujuan.
7. Tanggung jawab yang diberikan kepada setiap staf hendaklah tidak terlalu
berlebihan sehingga dapat menimbulkan resiko terhadap mutu pakan yang
diproduksi.
8. Tugas dan tanggung jawab hendaklah jelas dan dapat dipahami dengan
baik oleh setiap karyawan.
9. Pelatihan
Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah ditetapkan pada setiap aspek
pembuatan pakan.
Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi fasilitas sanitasi, personalia,
bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya.
1. Umum
b Sarana penyediaan air harus dapat menyediakan air yang cukup dan
memenuhi baku mutu air sesuai dengan peruntukannya
3 Sarana Pembuangan
4. Sarana toilet
7. Peralatan
1. Alat Produksi
c. Timbangan
(2) Dari sampel tersebut dilakukan test fisik terhadap abu, bentuk
luar, warna, jamur, serangga, kontaminan. Laboratorium test
terhadap kadar air, pasir (pada daun turi) hull (dedak padi) dan
NaCI (garam). kalau perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopis.
(4) Setelah lulus butir (b) (2), truk dan isinya ditimbang dan
dibongkar.
(5) Bahan baku dalam karung, setiap karung diambil sampel pada
bagian atas, tengah dan bawah.
(6) Dari sampel tersebut dilakukan test fisik dan test laboratorium
(7) Bahan baku pakan yang sudah dinyatakan lulus dari tindakan
butir (b) (6), bahan baku tersebut selanjutnya disimpan
ditempat yang telah disediakan.
(1) Bahan baku pakan ada yang disimpan dalam silo (biji-bijian)
atau dalam karung yang diatur sedemikian rupa, sehingga
mudah mengeceknya.
d. Penggilingan
(1) Bahan baku yang sudah halus (fine material) langsung disiapkan
untuk dicampur.
(2) Bahan baku yang belum halus (coarse material) seperti bentuk
biji atau lempengan harus digiling terlebih dahulu sampai halus.
e. Pencampuran
f. Pembuatan Pelet
g. Pengemasan
h. Pelabelan
(2) Label pakan harus dibuat dengan ukuran, kombinasi warna dan
atau bentuk yang berbeda untuk setiap jenis pakan agar mudah
dibedakan
(5) Khusus untuk pakan tanpa kemasan, yaitu curah (bulk) cukup
dibuat kesepakatan antara pabrikan dan penggunanya.
i. Penyimpanan
j. Pengeluaran Pakan/Pendistribusian
Inspeksi Internal adalah bagian yang esensial dari cara pembuatan pakan
yang baik agar tiap pakan yang dibuat memenuhi persyaratan mutu yang
sesuai dengan tujuan penggunaannya. Keterikatan dan tanggung jawab
semua unsur dalam semua rangkaian pembuatan adalah mutlak untuk
menghasilkan pakan yang bermutu mulai dari saat pakan dibuat sampai pada
pendistribusian pakan jadi. Keperluan tersebut harus ada bagian Inspeksi
Internal yang berdiri sendiri.
1. Prinsip
(10) Ikut serta dalam program inspeksi internal bersama bagian lain
dalam perusahaan.
2. Laboratorium Pengujian
a. Peralatan
(2) Spesifikasi dan prosedur pengujian untuk tiap bahan baku, dan
produk jadi (pakan) hendaklah memuat ketentuan dan cara
pemeriksaan dan pengujian mengenai identitas, kemurnian,
kadar, potensi dan keamanannya.
c. Catatan Pengujian
e. Protokol Pemeriksaan
f. Validasi
a. Karyawan
b. Bangunan termasuk fasilitas untuk karyawan
c. Penyimpanan bahan baku pakan dan pakan jadi
d. Peralatan
e. Pembuatan pakan
f. Mutu Pakan
g. Dokumentasi
h. Pemeliharaan gedung dan peralatan
(3) Keputusan penarikan kembali pakan jadi dapat berupa satu atau
beberapa jenis pakan jadi yang bersangkutan.
2. Keluhan/pengaduan
b. Jenis Keluhan/pengaduan
c. Penanganan Keluhan/pengaduan
MENTERI PERTANIAN,
ttd
cppb-f1/1301003