PENGERTIAN TUNJANGAN SHIFT

Kepada karyawan yang bekerja shift akan menerima tunjangan shift yang besarannya ditentukan antara Rumah Sakit dengan Serikat Pekerja

DASAR :
Lihat UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 78 Ayat 1
1. Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 77 ayat 2 harus memenuhi syarat :
a. ada persetujuan pekerja/buruh yang bersangkutan dan
b. waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.
2. Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja sebagaimana dismaksud dalam ayat 1 wajib membayar lembur.

PERTIMBANGAN
Situasi saat ini :

Hari / Tanggal
No Nama Bagian S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 A Pelaksana P P S S M M L L P P S S M M L L L P S S M M L L P P S S M M L
2 B Pelaksana S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
3 C Pelaksana M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
4 D Pelaksana L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
5 E Pelaksana P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
6 F Pelaksana S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
7 G Pelaksana M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
8 H Pelaksana L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
9 I Pelaksana P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
10 J Pelaksana S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
11 K Pelaksana M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
12 L Pelaksana L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
 JML HARI MASUK
P PJ PS S M MD TOT L JML
7 0 0 8 8 0 23 8 31
7 0 0 8 8 0 23 8 31
8 0 0 7 8 0 23 8 31
8 0 0 8 7 0 23 8 31
8 0 0 8 8 0 24 7 31
7 0 0 8 8 0 23 8 31
8 0 0 7 8 0 23 8 31
8 0 0 8 7 0 23 8 31
8 0 0 8 8 0 24 7 31
7 0 0 8 8 0 23 8 31
8 0 0 7 8 0 23 8 31
8 0 0 8 7 0 23 8 31

P PJ PS S M MD TOT L JML
92 0 0 93 93 0 278 94 372

372
Berdasarkan gambaran jadual diatas menunjukan hasil bahwa dari sejumlah pegawai yang masuk dalam tugas shift meskipun telah diberikan extra libur L dan
dilanjutkan pemberian L kedua lagi namun tetap didapatkan variasi selisih waktu bekerja dibanding dengan waktu bekerja normal dalam periode 1 bulan bekerja
(173 jam) dengan masing-masing selisih sebagai berikut :

JML JAM MASUK

JAM NORMAL SELISIH
185,0 173 12,0
185,0 173 12,0
185,0 173 12,0
182,0 173 9,0
192,0 173 19,0
185,0 173 12,0
185,0 173 12,0
182,0 173 9,0
192,0 173 19,0
185,0 173 12,0
185,0 173 12,0
182,0 173 9,0

2.225 2.076
149
2.076
Oleh karena itulah maka perlunya dicarikan beberapa alternatif yang bisa dijadikan solusi :
1. Selisih waktu kerja (variasi 9 jam – 12 jam – 19 jam) dianggap lembur
2. Bagi yang bekerja shift diberikan tunjangan tetap dalam bentuk tunjangan shift sebagai kompensasi dari anomali fisiologis resiko pekerjaan yang
besarannya bisa ditentukan berdasarkan kemampuan RS dan azas kepatutan

Alternatif 1
a. Dihitung dengan formula lembur yaitu Upah Sejam = 1/173 x gaji sebulan

Sehingga didapatkan bila :

Selisih waktu 9 jam = 1/173x2.150.000
= 12.427x9 jam
= 111.849

Selisih waktu 12 jam= 1/173x2.150.000

= 12.427x12 jam
= 149.124

Selisih waktu 19 jam= 1/173x2.150.000x19 jam

= 12.427x19 jam
= 236.113

b. Formula dari HOLCIM

Shift I : Tidak mendapat

Shift II : 7.5 % x 1/30 x hari kerja x upah sebulan
7.5 %x1/30x8x.150.000
= 43.000,-

Shift III : 22.5 % x 1/30 x hari kerja x upah sebulan

22.5 %x1/30x8x.150.000
= 129.000,-

Alternatif 2
Bagi yang bekerja shift diberikan tunjangan tetap dalam bentuk tunjangan shift sebagai kompensasi dari anomali fisiologis resiko pekerjaan yang besarannya
bisa ditentukan berdasarkan kemampuan RS dan azas kepatutan