Ds 1
Ds 1
Review Case :
DEVELOPMENT OF THYROID [Mescher AL. Junqueiras Basic Histology Text and Atlas. 13th ed.: McGraw-
Perkembangan thyroid dimulai sekitar 24 hari Hill Education]
Klasifikasi target.
Berdasarkan Struktur Sumber ( greenspan hal 4 dan laporan tutorial kel 3 )
1. Protein & peptida - Mekanisme kerja hormon
- Kelenjar hipofisis :- anterior 1. Hormone berperan mengkoordinasi aktifitas berbagai
-posterior jaringan tubuh;
A. Mengatur aktivitas protein yang sudah ada di
-Pankreas : insulin, glukagon
dalam sel saat hormone bekerja
- Paratiroid Hormone
B. Mengatur sintesis atau degradai protein
2. Steroid 1. Autokrin, disekresikan sel ke dalam cairan
- Korteks adrenal : - kortisol ekstraselular dan memengaruhi fungsi sel yang
- aldosteron sama yang menghasilkan zat tersebut
2. Parakrin, disekresikan oleh sel ke dalam cairan
- Gonad : - estrogen
ekstraselular dan memengaruhi sel target tetangga
- progesteron
dengan jenis yang berbeda
- testosterone
3. Endokrin, dilepaskan oleh sel ke dalam sirkulasi dan
3. Amin
memengaruhi fungsi del target di tempat lain di
- Kelenjar tiroid: T3 dan T4
tubuh
- Medula adrenal: epinefrin dan norepinefrin 4. Eksokrin, sinyal yang dilepas masuk ke dalam
Berdasarkan Kelarutan saluran atau duktus dan bekerja pada perukaan
1. Lipofilik, yang dapat larut dalam lemak. (Steroid & epitel kulit/usus
5.Multifungsional, sinyal- sinyal dibagi menjadi cara
derivate as. Amino)
kerja dan jaringan sasaran.
2. Hidrofilik, yang dapat larut dalam air. (polipeptide)
Sumber ( greenspan hal 43 )
Berdasarkan Ligan
1. Inactive compounds agonist
2. Antagonist
3. Partial agonist- partial antagonist
4. Mixed agonist antagonist
5. Inverse agonist - Mekanisme Aksi Hormon
Lipid Soluble
6. Reseptor 1. Molekul hormon yang bebas berdifusi dari
7. Agonist darah lalu masuk ke cairan interstisial melewati
8. Partial agonist lipid bilayer dari membran plasma ke sel
9. Antagonist 2. Jika sel tersebut merupakan target sel, hormon
10. Mixed agonist-antagonist akan berikatan dengan reseptor yang berada dalam
- Regulasi
Secara umum regulasi sintesis dan pelepasan - Auto regulasi
hormon tiroid dikendalikan oleh feedback Merupakan kapasitas K. tiroid untuk
mechanism dari Hypothalamus –Pituitary – memodifikasi fungsinya untuk beradaptasi
Thyroid Axis Pada median eminence dari terhadap perubahan kadar iodine, tidak
hipotalamus akan mensekresikan TRH dipengaruhi oleh TSH. Untuk
(thyroid Releasing Hormone) yang akan mempertahankan sekresi hormone yang
menstimulasi sel-sel thyrotropic pada normal dengan iodide uptake 50 μg-beberapa
anterior pituitary untukmelepaskan TSH hari mg/hari
(thyroid stimulating hormone) untuk Sumber : ( greenspan hal 230 )
menstimulasi perkembangan dari sel-sel - Efek Hormon Tiroid
folikuler tiroid yang meliputi pertambahan -Meningkatkan aktivitas metabolik sel
ukuran, vaskularisasi dan pembentukan -Menginkatkan glikolisis, glukoneogenesis,
pseudopodia untuk meresorpsi koloid pada sekresi insulin
folikel-folikel kelenjar tiroid dan akhirnya -Peningkatan cardiac output
akan mensintesis hormone tiroid berupa -Peningkatan heart rate
Tetraiodothyronine (T4) dan -Meningkatkan motilitas GI tract
Triiodothyronine (T3), selanjutnya T3 dalam Sumber : ( greenspan hal 232 )
jumlah tertentu akan memberikan umpan
balik ke hipotalamus dan anterior pituitary
untuk menghentikan pelepasan TRH dan CLINICAL SCIENCE
TSH, untuk T4 sebelum memberikan efek A. Grave’s disease
umpan balik, akan dirubah dulu menjadi T3 Definisi
baik oleh pituitary, maupun jaringan perifer. Grave’s Disease adalah penyakit autoimun pada
Bila iodide dalam tubuh rendah, kelenjar
thyroid akan lebih banyak mensintesis T3 kelenjar thyroid Graves disease merupakan bentuk
daripada T4 dan, sedangkan bila tiroksikosis yang paling umum dan dapat terjadi pada
Berlebih, maka akan terjadi penghambatan
penyerapan iodide oleh kelenjar thyroid, segala umur, lebih sering terjadi pada wanita dari
formasi cAMP,pembentukan peroksida, dan pada pria. Sindrom ini terdiri dari satu atau lebih dari
pengikatan autoantibody pada reseptor TSH
Sumber : ( greenspan hal 224 ) hal-hal ini : tiroksikosis, goiter, oftalmopati dan
dermopati.
Epidemiology - Berkurangnya massa otot yang dapat sangat
Wanita terkena kira-kira 8x lebih besar dari pada pria. berat sehingga pasien tidak dapat berdiri dari
Penyakit ini terjadi pada segala umur, namun kursi tanpa bantuan
puncaknya terjadi pada umur sekitar 20-40 tahun 2.Pemeriksaan fisik
Etiologi– Faktor Resiko Ditemukan beberapa tanda-tanda seperti :
Graves disease merupakan penyakit autoimun - Gejala mata thyrotoxic
yang belum diketahui penyebabnya. Ada beberapa - Pembesaran thyroid
- Takikardi ringan - Dispnea
faktor predisposisi diantaranya yaitu :
- Detak jantung meningkat
faktor genetik (keluarga) (yaitu sekitar 15%
dari pasien Graves disease mempunyai kerabat 3.Pemeriksaan laboratorium dan penunjang
dekat dengan disorder yang sama atau 50% kerabat - Thyroid function test
Dilakukan Blood test untuk mengukur kadar TSH,
pasien memiliki thiroid autoantibodi di sirkulasi
T3, dan T4, dan hasilnya akan didapatkan T3, T4
darah), lebih tinggi angka kejadiannya pada kembar
dan TSH
monozygitic dibandingkan dengan kembar
- Radioactive iodine uptake dan scan
dizygotic. Menentukan seberapa banyak kadar iodine yang
Faktor linkungan (stres, menggunakan digunakan untuk membuat hormon tiroid.
tembakau, infeksi dan terpapar
iodine). Hasilnya akan didapatkan uptake iodine,
Pada ibu hamil karena terjadi peningkatan - Uji autoantibody terutama immunoglobulin
Didapatkan adanya Thyroid Stimulating
sensitivitas reseptor antibodi pada ibu dan periode
Immunoglobulin (TSI), Thyroid Growth Stimulating
postpartum.
Immunoglobulin (TGI), TSH Binding Inhibitor
Manifestasi Klinis
• palpitasi Immunoglobulin (TBII), Thyroid peroxidase (TPO)
• nervous antibody, Anti-TSH receptor antibody
hampir normal, dan dosis MMI dikurangi menjadi • Natrium ipodat (menghambat sintesis
hormon tirid
10 mg. Minggu ke 26, free T4index sudah di batas
Komplikasi
atas normal dan thyrotropin tetap normal. Dosis
-Tyrotoxic crisis(thyroid storm)
MMI dikurangi menjadi 5 mg sehari. Free T4 index
tetap di batas atas normal, dan di minggu ke 34, Prognosis
MMI dihenrikandan pasien tersebut tetap Prognosisnya adalah ad bonam jika dilakukan
treatment. Namun, treatment seperti thyroid surgery,
euthyroid hingga melahirkan.(Arsiran
radioactive iodine biasanya pada beberapa pasien
abumenyatakan batas normal. LNMP = last normal akan tetap eutiroid, dan akhirnya dapat menyebabkan
menstrual period) underactive thyroid (hipotiroidism). Jadi, follow up
seumur hidup merupakan indikasi untuk semua pasien
2.Terapi bedah
ini.
Tiroidektomi subtotal pada trisemester kedua
Farmakologi
kehamilan merupakan suatu terapi yang CARBIMAZOLE
dilakukan apabila pasien memiliki alergi pada “Obat dengan fungsi sebagai penetralisir jumlah hormon
tiroid yang melebihi batas normal dalam tubuh
obat antithyoid, memiliki goiter yang besar (hiperparatiroid)”. Merupakan obat golongan D.
atau membutuhkan dosis antithyroid yang
Efek Samping : Sakit tenggorokkan, luka lecet dalam
tinggi.Pasien dipersiapkan dengan obat
rongga mulut, demam tinggi, kelelahan, pendarahan,
antitiroid sampai eutiroid (kira-kira 6 lebam
- Obat ini digunakan untuk mengobati supraventricular dan
Mechanism Of Action (Cara Kerja) Carbimazole: ventrikel aritmia.
Di metabolism terlebih dahulu menjadi methimazole, lalu - 90% terikat pada protein plasma.
- Lebih sering digunakan pada trisemester pertama
menghambat sintesis hormon tiroid dengan cara
kehamilan
menghambat pengikatan iodium pada tirosin di MOA : menghambat reseptor alfa
tiroglobulin Dan menghambat penggabungan Dosis : 20 mg ¾ x perhari
diioditirosin (DIT).
Farmakokinetik Carbimazole: Indikasi : hipertensi dan migrain
1. diabsorpsi secara lengkap di usus Kontra indikasi : penderita asma, asidosis
2. di distribusikan ke seluruh tubuh metabolik
3. metabolisme bersama atau tanpa makanan
VITAMIN B KOMPLEKS
4. eksresi lambat melalui urin dan ASI
5. bisa menembus barrier plasenta & terpusat di tiroid 1. Tiamin (Vit. B1)
fetus sehingga tidak baik digunakan pada trisemester Dibutuhkan untuk pelepasan energi untuk
pertama kehamilan. karbohidrat membantu dalam fungsi sistem saraf,
Dosis : Dewasa 20 mg dan anak anak 5 mg membantu menjaga persamaan lambung dan nafsu
Efek samping : sakit tenggorokan makan normal.
Demam tinggi Sumber : Ragi, Sayur-sayuran, Kacang-kacangan,
Kelelahan Kuning telur, Hati
Dosis 5-500 mg / hari
Perdarahan
Efek samping apabila berlebihan akan di
Indikasi : terapi hyperthyroidism
ekskresikan lewat urin dan reaksi anafilagtoid
Mengatasi gejala dan sebelum operasi Indikasi : neuritisalkoholik, wanita hamil yang
Kontra indikasi : tidak untuk ibu hamil kurang gizi , pasien emesis gravidarum
Mekanisme of action : berfungsi sebagai
PROPYLTHIOURACIL (PTU) koenzim dalam karbosilaksi asam piruvat dan
• Class of drug : Thionamide (anti tyroid agent) asam ketoglutarat
2. Riboflavin (Vit B2)
• Efek : Anti-Thyroid Dibutuhkan untuk mengubah protein lemak dan
• Cara Kerja : karbohidrat menjadi energi yang diperlukan untuk
kesehatan kulit dan mata. Kebutuhan sehari tiap
Mengganggu organifikasi dan coupling iodida dengan individu minum 0,3 mg/1000 Kcal.
menghambat enzim peroksidase. PTU menghambat Indikasi : pencegahan dan terapi defisiensi vit b2
3. Asam Nikotinat atau Niasin (Vit. B3)
konversi T4 ke T3.
Dibutuhkan untuk melepaskan energi dari
makanan, mempertahankan kesehatan kulit, mulut,
• Efek Samping dan saluran pencernaan.
Sumber : Hati, Ragi, Daging
Ruam, sakit kepala, atau mual; mereka juga dapat
Mekanisme of action : berperan dalam
menyebabkan leukopenia (Jumlah WBC menurun) atau metabolisme sebagai koenzim berbagai protein
agranulositosis. dalam respirasi jaringan
Dosis : 50 mg ( oral)
• Indikasi :
4. . Piridoksin (Vit. B6)
• Hyperthyroidism Dibutuhkan untuk mekanisme protein,
• Grave disease membantuk untuk mempertahankan keseimbangan
cairan.
Sumber : Hati. Biji-bijian (gandum dan jagung), Ragi
• Kontraindikasi: Hipersensitivitas
Dosis : 2mg/100mg protein
• Dosis : 300-450 mg sehari.
Efek samping : kebas dikaki di ikuti tangan dan
sekitar mulut
3. PROPANOLOL
Indikasi : anemia
Propranolol adalah antagonis prototipe b- 5. Asam Pantotenat (Vit. B5)
adrenoreseptor. Dibutuhkan untuk melepaskan energi dari
- Memiliki efek antihipertensi yang lambat untuk makanan, membantu fungsi kelenjar adrenal dan
mengembangkan. B-adrenoreseptor antagonis diserap
dalam pembentukan antibiotic.
dengan baik setelah pemberian oral.
a. Kebutuhan sehari : 5-10 mg sehari
- Antagonis kompetitif di b1- dan b2-reseptor.
b. Sumber : Ragi, Hati, Daging, Susu, Kuning telur
Dosis : 10-30 mg
Sumber:
6. Biotin
Dikenal sebagai Vit. H (Haut) berarti kulit karena 1. Basic & Clinical Pharmacology Katzung, Edisi 13 Halaman
dianggap dapat melindungi tubuh terhadap suatu 670-671 (Thiodoamides)
sindrom yang disebut egg white injury. Fungsi sebagai
koenzim pada berbagai reaksi karboksilasi. Sumber 2. Laporan tutorial EMS Kel. 3 (Patgen, Patfis, Patmek,
yang terkandung pada kuning telur, hati, dan ragi. Propanolol, dan B Complex)
Dengan kebutuhan sehari berkisar antara 150-300 µg.
7. Kolin
Kolin berfungsi metabolisme intermedier yaitu
sebagai donor metal dalam pembentukan sebagai asam
amino esensial, sebagai precursor asetikolin dan suatu
neurotransmitter, dan dalam metabolisme lemak
berkhasiat lipotropik yaitu dapat menurunkan kadar
lemak dalam hati
Bagan Patogenesis Grave
IIMC
1.Q.S. Yunus 107
“Jika Allah menimpakan kemudharatan kepadamu,
maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali
Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,
maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. ...”
Esensi : Dokter hanya bisa berusaha, hanya Allah yang
berhak member penyembuhan.
2.Q.S. At-Taghabun 11
“Tidakkah menimpa suatu musibah kecuali dengan
izin Allah. Barang siapa yang beriman kepadaAllah
maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.”
Esensi : Segala musibah itu adalah atas ijin Allah, jika
kita beriman, berusaha maka Allah akan member
petunjuk