Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PRAKTIKUM KULIAH LAPANGAN

ETIKA PELAYANAN PARIWISATA

Disusun Oleh:

Raditya Irzapratama 151611413026 (Par 2)

Nurul Maulida Cindrakasih 151811413042 (Par 2)

Betty Indah Mediasari 151811413051 (Par 2)

Dwiki Aria Baharsyah 151811413052 (Par 2)

Achtar Nugroho Bimawan 151811413058 (Par 2)

Alamanda Amira Putri Kahfi 151811413062 (Par 2)

Brenda Cindyviola Nanto 151811413067 (Par 2)

D3 KEPARIWISATAAN / BINA WISATA

DEPARTEMEN BUSNIS

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019
Wonderful Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“Praktikum Kuliah Lapangan Etika Pelayanan Pariwisata”. Laporan ini membahas
tentang kualitas pelayanan yang terjadi di Karimun jawa baik secara formal maupun
informal.

Laporan ini kami buat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
peserta diskusi pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu kami,
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah “Etika Pelayanan Pariwisata’’, Dr.Sri
Endah Nurhidayati, S.Sos., M.Si. yang telah memberikan bimbingan dan saran yang
berharga dalam penyusunan laporan ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, hal ini dari
segi penyusunan maupun dari segi materi. “Tidak ada gading yang tak retak”,
demikian pula dengan laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
setiap kritik dan saran yang bersifat membangun, yang dapat memperbaiki dan
menyempurnakan laporan ini.

Surabaya, 05 Mei 2019

Tim Penyusun

i
Wonderful Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. ii

BAB I ........................................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................................... 5

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................................... 5

1.4 Manfaat ......................................................................................................................................................... 6

BAB II ......................................................................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN ........................................................................................................................................................ 7

2.1 Komponen Pelayanan ............................................................................................................................. 7

2.2 Identifikasi Kualitas Pelayanan .......................................................................................................... 8

2.3 Evaluasi Kualitas Pelayanan .............................................................................................................. 38

BAB III...................................................................................................................................................................... 45

PENUTUP................................................................................................................................................................ 45

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................... 45

3.2 Saran ............................................................................................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................. 49

LAMPIRAN ............................................................................................................................................................. 50

ii
Wonderful Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pariwisata merupakan sektor yang sangat luar biasa di dalam anggaran


pendapatan Negara sehingga Negara mendapatkan meuntungan yang luar biasa
dari sector pertumbuhan Pariwisata yang ada di Indonesia. Dalam dunia Pariwisata
tak lepas dari peran pemerintah, pihak swasta dan juga masyarakat setempat dalam
mengembangkan dan membudidayakan budaya maupun atraksi wisata dalam
sector Pariwisatanya. Sebagai suatu objek, tentunya sector pariwisata tidak akan
terlepas dari sumber daya manusia di dalamnya, baik dari segi jasanya maupun dari
segi pendanaannya semua tidak akan terlepas dari kata “Human” yang di anggap
monumental dalam berkelangsungnya sebuah pariwisata yang ada di Indonesia.

Dari segi pendanaan, para investor dan pihak pemerintah berbondong-


bondong dalam membangun infrastruktur dan akomodasi dalam keberlangsungan
sebuah wisata yang membuat wisatawan terfasilitasi dengan adanya infrastruktur
dan akomodasi yang memadai saat mengunjungi objek wisata, sehingga peran dari
pendanaan sangatlah penting untuk membangun relasi antara pemerintah, pihak
swata dan masyarakat setempat untuk mengeruk keuntungan yang ingin di capai
dalam menambah pendapatan baik pendapatan Negara maupun pendapatan
perseorangan.

Tak kalah pentingnya selain dari segi pendanaan yaitu dari segi jasa,
pariwisata tak akan terlepaskan oleh jasa yang memfasilitasi segala keperluan yang
diperlukan oleh wisatawan yang hendak berkunjung, sehingga peran penyedia jasa
sangatlah krusial dalam menghidangkan jasanya. Oleh karena itu, penyedia jasa
harus mempunyai yang namanya “Etika” di dalam pekerjaan profesionalnya. Etika
memang sangatlah penting dalam sebuah pelayanan yang ada dalam sector jasa
pariwisata, mereka yang berkecimpung dalam dunia tersebut harus mempunyai
etika yang sangatlah baik dalam menyediakan pelayanan kepada wisatawan.

Kehidupan manusia sekarang sudah mengarah pada konflik-konflik yang


berkepanjangan baik secara horizontal maupun mengarah secara vertikal. konflik-

1
Wonderful Indonesia

konflik tersebut terjadi karena akibat dari kurangnya kesadaran manusia dalam hal
yang mengenai etika yang akibatnya nanti dapat menyebabkan tingkah laku
manusia yang semakin tidak pada posisinya atau tidak pada hakikatnya sebagai
manusia yang berakhlak. Setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh setiap
manusia akan cenderung mangarah kepada penguasaan terhadap kepentingan yang
meliputi diri mereka sendiri, sehingga akan memicu konflik antar individu manusia
itu sendiri.

Perilaku atau perbuatan tersebut akan perlahan-lahan akan dapat menyebar


ke seluruh profesi terutamanya dari jasa pariwisata. Akan banyak profesi jasa dalam
pariwisata yang namanya akan tercoreng atau tercemar kredibilitasnya akibat
perilaku buruk yang dilakukan oleh salah satu oknum dari sebuah profesi yang
dilakoninya. Keadaan seperti ini tentunya dapat menurunkan rasa kepercayaan dan
tanggung jawab yang diberikan atasan kepada pribadi manusianya itu sendiri dari
jabatan yang telah dimilikinya saat ini. Rasa kepercayaan dan tanggung jawab yang
telah luntur dari atasan akibat kurangnya fungsi etika dalam bertidak dan bekerja,
dapat mengakibatkan lahirnya professional jasa yang tidak mempunyai etika di
dalam bekerja. Tolak ukur yang utama dalam menjadi penyelenggara penyedia jasa
yang baik terletak pada independensi penyelenggaraan pekerjaan dan kuatnya
pendidikan moral ketika menghadapi beragam jenis permasalahan yang harus
dipertanggung jawabkan di dalam pekerjaannya.

Pelayanan dalam penyedia jasa pariwisata darus dilakukan secara


professional dan memiliki kredibilitas yang sangat tinggi sesuai dengan tanggung
jawabnya masing-masing. Para penyedia jasa harus juga memiliki wawasan dan
ilmu pengetahuan yang mempuni dalam menguasai pekerjaan yang dijalaninya. Jika
kalau tidak memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang cukup akan
mengakibatkan pelayanan yang kurang professional sehingga kurang etis untuk
disugukan kepada wisatawan yang hendak menikmati pesona yang terpancar dari
objek wisata yang sangat baik untuk di eksplore. Hal tersebut jika tidak dilakukan
secara tanggung jawab dan serius dapat mengakibatkan turunnya kredibilitasnya
dari pekerjaan yang dilakoninya dan dapat menurunkan kunjungan wisatawan
Cuma dikarenakan etika dalam sebuah pelayanan saja itu saja dapat mengakibatkan

2
Wonderful Indonesia

kerugian yang sangat luar biasa dari segi pendapatan dan dari segi moral pelayanan
kepada wisatawan yang datang.

Ada beberapa profesi yang berhubungan dengan pariwisata. Salah satu dari
profesi tersebut yaitu tour guide. Profesi menjadi tour guide tidak dapat dipisahkan
dengan sebuah etika profesi yang harus dilaksanakan dan yang harus dipatuhi
dalam menjadi seorang tour guide dengan selalu menjaga bicara dan juga menjaga
attitude dalam segala tindakan yang dilakukan.

Berikut Beberapa hal dapat diatur dalam beretika dalam pelayanan secara
umum, antara lain:

1. Penampilan. Penampilan merupakan keseluruhan dari cara berpakaian,


berbicara, gerak-gerik, sikap dan perilaku dengan tujuan agar dapat
membuat Pelanggan terkesan. Penampilan ini harus dilakukan dengan baik
agar pelanggan atau wisatawan dapat tertarik dengan penampilan yang kita
sugukan kepada mereka.

2. Sikap dan Perilaku. Pada saat berhubungan dengan Pelanggan seringkali


sikap dan perilaku kita diperhatikan oleh Pelanggan, terutama sikap peka
terhadap kebutuhan dari pelanggan itu sendiri sengan sigap membantu jika
membutukan suatu pertolongan.

3. Cara berpakaian. Cara kita berpakaian harus serasi antara baju dan celana
termasuk menghindari menggunakan warna yang mencolok agar tidak
membuat lawan bicara tidak suka kepada kita.

4. Cara berbicara. Berbicara dengan Pelanggan harus jelas, singkat, dan tidak
bertele-tele. Dengan tidak berbicara yang dianggap pelanggan atau
wisatawan yang tidak penting baginya itu membuat mereka kurang suka
terhadap cara bicara kita terhadap mereka.

5. Gerak-gerik. Pada saat melayani Pelanggan, kita harus memperhatikan atau


menjaga gerak-gerik dan gesture dari anggota badan karena hal ini akan
selalu diperhatikan oleh Pelanggan pada saat kita memberikan pelayanan
dan juga dapat penilaian sikap kepada kita juga. Oleh karena itu kita harus
menghindari gerak-gerik yang dapat membuat curiga Pelanggan kita.

3
Wonderful Indonesia

6. Cara bertanya. Dalam memberikan pelayanan, kita juga harus mengetahui


sifat-sifat Pelanggan yang berbeda-beda terutama dalam hal bertanya kepada
Pelanggan. Bila Pelanggan pendiam, maka kitalah yang harus proaktif untuk
bertanya atau memulai pembicaraan sehingga membuat Pelanggan mau
berbicara. Sedangkan bila Pelanggan yang banyak tanya, sebaiknya karyawan
mendengarkan dengan baik dan menjawab dengan baik pula dan kita harus
memberikan informasi kepada pelanggan itu harus benar dan terpecara agar
pelanggan tidak mendapatkan sumber informasi yang tidak tepat.

Itulah sedikit mengenai bagaimana cara hal yang harus diperhatikan dalam
beretika kepada pelanggan dengan baik dan benar. Maka diperlukan etika yang
bersinegris dalam pekerjaan sehingga dapat membentuk relasi antar keduanya.
Karena etika dalam sebuah pelayanan sangatlah penting dan harus dipertanggung
jawabkan terhadap kinerja pekerjaan dan juga harus diperhatikan steep by steep
dalam prosedur aturan yang telah ditetapkan atau yang telah disepakati.

Permasalahannya adalah bagaimana cara agar etika ini selalu melekat pada
diri seorang pelayan jasa di sector pariwisata agar dapat mendongkrak prestasi nilai
dari segi pelayanannya terhadap wisatawan. Agar hal tersebut dapat terwujud maka
diperlukan pelatihan dalam menerapkan etika baik etika berpenampilan, berbicara,
Maupun gerak-gerik saat berbicara dengan lawan bicara. Jika hal tersebut dapat
terwujud maka permasalahan mengenai etika dalam pelayanan pariwisata dapat
terantisipasi secara optimal dan dapat menyelesaikan persoalan atau anggapan
negative dari wisatawan mengenai etika dalam pelayanannya.

Dengan membentuk etika yang baik dan benar dalam pelayanan pariwisata
sesuai standar operasional prosedur yang ada agar attitude dalam beretika dapat
terkontrol secara maksimal dan berjalan sebagai mana yang harus dilakukan.
Sehingga masyarakat atau wisatawan dapat menilai seberapa baiknya nilai
pelayanan yang diberikan dalam sector pariwisata negeri ini khususnya yang ada di
Karimun jawa Jepara Jawa Tengah.

4
Wonderful Indonesia

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan laporan Praktek Kuliah Lapangan, dapat dirumuskan


masalah dari latar belakang permasalahan yang ada diatas sebagai berikut :

1. Bagaimana etika dan cara kerja yang baik dan benar dalam proses
pelayanan wisata bedasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
berlaku.

2. Bagaimana tingkat kesesuaian pelayanan wisata kepada


wisatawan/pengunjung bedasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
yang berlaku.

3. Bagaimana solusi persoalan yang harus diselesaikan dari permasalahan


yang ada bedasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku

1.3 Tujuan

Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) Etika Pelayanan


Pariwisata, seluruh mahasiswa 2018 diwajibkan membuat laporan dari hasil
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada mata kuliah Etika Pelayanan Pariwisata ini.

Adapun tujuan dari PKL Etika Pelayanan Pariwisata adalah:


a. Untuk memenuhi syarat mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
b. Dapat mempraktekan teori-teori mata kuliah yang telah diajarkan secara
langsung.
c. Memberikan latihan kepada mahasiswa untuk siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja.
d. Menambah wawasan dan keahlian mahasiswa yang tidak diperoleh di
lingkungan kampus.
e. Melatih dalam beretika dan bersikap dengan benar dan sopan dalam
kehidupan bermasyarakat

5
Wonderful Indonesia

1.4 Manfaat

Selama proses Praktek Kuliah Lapangan, dapat memberikan manfaat


tersendiri baik bagi penulis maupun bagi pembaca. Ini adalah beberapa manfaat
yang dapat diberikan :

1. Bagi penulis
Untuk melatih dan mengasah ketrampilan dan sebagai salah satu syarat
dalam kelulusan mata kuliah Etika Pelayanan Pariwisata. Selain itu dapat
juga menambah pengetahuan, membentuk mental untuk beradaptasi di
dalam dunia kerja yang jaringannya lebih luas, dan juga dapat membentuk
kedisiplinan dan tanggung jawab di dalam suatu pekerjaan.

2. Bagi pembaca

Menambah kepada pembaca mengenai wawasan tentang tata cara beretika


dan berperilaku dengan baik dalam pelayanan kepada wisatawan di sebuah
destinasi wisata di Karimun jawa Jepara Jawa Tengah pada khususnya, di
Indonesia pada umumnya.

6
Wonderful Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komponen Pelayanan

 Dalam Objek Wisata


Pengertian obyek dan daya tarik wisata menurut Marpaung (2002)
adalah suatu bentukan dari aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang
dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu
daerah atau tempat tertentu.

Obyek dan daya tarik wisata sangat erat hubungannya dengan travel
motivation dan travel fashion, karena wisatawan ingin mengunjungi serta
mendapatkan suatu pengalaman tertentu dalam kunjungannya.

 Dalam Akomodasi
Dalam dunia pariwisata, istilah akomodasi identik dengan
penginapan. Pengertian akomodasi dalam dunia pariwisata adalah sebuah
tempat seperti motel, hotel, kamar, villa, bangunan rumah atau jenis
penginapan lainnya, yang dijadikan hunian sementara oleh seseorang atau
lebih, di saat bepergian, liburan, berwisata, atau sebagainya.

Umumnya yang istilah ini digunakan oleh Agen Travel atau Biro
Perjalanan, untuk menarik calon pelanggan menggunakan jasa
perjalanannya. Dan biasanya fasilitas akomodasi yang disediakan
tergantung kebutuhan pelanggan atau ketentuan paket yang telah
disepakati bersama. Karena pada dasarnya akomodasi merupakan layanan
tambahan dari tujuan wisata atau destinasi wisata itu sendiri.

7
Wonderful Indonesia

 Dalam Transportasi
Pengertian transportasi dalam pariwisata adalah sarana (alat) untuk
mencapai tujuan wisata dan juga sarana pergerakan di tempat tujuan
wisata. (the means to reach the destination and also means of movement at
the destination).

Sedangkan secara umum pengertian transportasi adalah pemindahan


manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi
digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-
hari.

2.2 Identifikasi Kualitas Pelayanan

A. Keamanan

 Keamanan dalam Objek Wisata

Pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan kami mengunjungi


beberapa tempat wisata yang berada di Karimun jawa, antaranya sebagai
berikut :

a. Kampung Bugis

Kampung Bugis terletak di desa Kemujan kepulauan Karimun jawa.


Kampung Bugis sendiri bentuknya seperti perkampungan pada umumnya,
namun uniknya di kampung bugis sendiri masyarakatnya masih keturunan
asli dari suku bugis.

Keamanan dari kampung bugis cukup aman. Kampung bugis tidak


mempunyai security namun kami melihat dari warga kampung bugis pun
ramah-ramah dan interaktif ketika diajak berbicara. Dengan keramahan
dan kepekaan masyarakat hal itu mampu membuat wisatawan nyaman dan
aman. Karena mungkin jika ada sesorang yang akan berbuat jahat maka
masyarakat sekitar akan sigap dalam menghadapi nya. Di buktikan dengan
gambar di bawah ini :

8
Wonderful Indonesia

(foto tersebut mencerminkan


keamanan dari rumah yang ada di
kampong bugis yang memiliki
panggung untuk menghindari serangan
hewan buas; sumber : dokumen
pribadi)

b. Hutan Mangrove

Hutan Mangrove terletak di desa Kemujan tidak jauh dari Kampung


Bugis. Hutan mangrove memiliki menara pandang yang digunakan untuk
melihat berbagai spesies burung dan tentunya sunset yang indah. Hutan
mangrove sendiri juga memiliki banyak gazebo-gazebo untuk beristirahat.
Gazebo nya sendiri sudah memenuhi standart keamanan karena terdapat
pagar penahan di daerah gazebo jadi aman saat kita bersantai di gazebo-
gazebo sekitar hutan mangrove.

Namun di sepanjang jalan setapak hutan mangrove, tidak terdapat


pagar pembatas di kanan kiri jalan. Jadi jika kita tidak konsentrasi pada saat
berjalan maka busa jadi terjatuh atau tergelincir ke bawah. Selain itu masih
banyak kayu yang bolong-bolong jadi membahayakan bagi wisatawan yang
berjalan diatas jalan setapak nya. Namun di depan pintu masuk hutan
mangrove terdapat kantor informasi pelayanan dan tiket. Namun tidak ada
pos satpam atau petugas security yang tersedia. Di hutan mangrove pun
juga tidak ada kotak penolongan pertama untuk wisatawan yang mungkin
terpelosok pada saat berjalan. Sehingga sedikit merugikan para wisatawan.

Namun meskipun tidak ada petugas keamanan yang berjaga,


kemungkinan dengan adanya petugas tiket atau petugas pelayanan
informasi membuat sedikit aman karena dijaga oleh petugas mangrove
sendiri.

9
Wonderful Indonesia

c. Bukit Love

Bukit Love terletak di dusun Jatikerep, Desa Karimun jawa Kecamatan


Karimun jawa Kabupaten Jepara. Bukit love adalah tebing tinggi yang dapat
menikmati sunset sambil menyeruput kopi di atas bukit. Selain itu terdapat
juga patung bertulisan “LOVE” dan “KARIMUN JAWA” yang rasanya tidak
afdol jika tidak berfoto di patung tersebut. Selain itu terdapat rumah pohon
yang instagramable.

Selain fasilitas dan keindahan yang diberikan oleh bukit love,


keamanan yang diberikan juga tidak terlalu baik. Karena pada saat naik
menuju bukit jalan setapak masih berupa jalan setapak. Tidak di lindungi
oleh pegangan di bagian kiri atau kanan jalan setapak. Dan jalan nya sangat
curam. Juga tidak terdapat aparat keamanan di bukit love. Jadi kita harus
berhati-hati saat membawa barang-barang.

Namun di cafe paling atas sudah terdapat pembatas antara meja


makan dan jurang sehingga wisatawan akan merasa aman. Selain itu juga
ada karyawan yang bekerja di cafe dan di tempat oleh-oleh yang dapat
memantau dan mengawasi para wisatawan yang berada di bukit love.
Sehingga wisatawan masih mendapatkan rasa aman dan nyaman.

(bukti bahwa keamanan


yang ada di Bukit Love masih jauh
dari kata aman, karena tidak
adanya pembatas antara jurang
jalan setapak; sumber : dokumen
pribadi)

d. Pulau Menjangan Kecil

Di Pulau Menjangan Kecil wisatawan akan dimanjakan dengan


keindahan pantai. Birunya air laut yang terlihat bening semakin tak sabar
untuk menjejakkan kaki di sekitar pantai. Pulai ini jauh dari hingar bingar
kota besar yang biasanya tak pernah sepi. Di sini wisatawan akan
merasakan suasana yang nyaman dan damai sekaligus penduduknya yang
10
Wonderful Indonesia

ramah menyambut para wisatawan.

Di pulau menjangan kecil ini kami melakukan olahraga air yaitu


snorkeling. Pada saat snorkeling kami di berikan bekal dan di briefing
bagaimana cara menggunakan alat-alat keselamatan. Alat-alat
keselamatannya yaitu berupa alat bantu nafas, kacamata renang, dan
pelampung. Hal ini sudah aman untuk dibuat snorkeling karena sudah
memenuhi standart untuk snorkeling.

Namun pada saat snorkeling, guide kami tidak memiliki kotak obat-
obat an. Hal itu terbukti pada saat kaki salah satu rekan kami yang terkena
bagian kapal robek dan berdarah. Pihak guide sendiri tidak memiliki kotak
obat-obat an dan teman kami akhirnya di obati oleh panitia.

e. Pantai Geleang

Pulau Gelang mulai terkenal dan banyak direkomendasikan oleh para


travelers sebagai salah satu destinasi wisata yang terbaik. Di pulau ini, kita
dapat melakukan berbagai aktivitas liburan yang santai dan sangat jauh dari
keramaian serta hiruk pikuk masyarakat.

Di pulau Geleang wisatawan busa menikmati santap makan siang,


yaitu ikan bakar khas Karimun jawa. Di pulau Geleang sendiri tidak ada life
guard atau penjaga pantai. Di pantai Geleang juga tidak terdapat tempat
untuk titik kumpul jika terjadi suatu bencana alam. Tidak ada tempat
berlindung jika terjadi bencana alam.

(meskipun tidak ada tempat untuk


berlindung saat bencana alam, namun tempat ini
dirasa cukup aman dari binatang buas sehingga
wisatawan dapat menikmatin liburan tanpa ada
gangguan dari binatang; sumber : dokumen
pribadi)

11
Wonderful Indonesia

f. Pantai Tanjung Gelam

Di Pantai Tanjung Gelam ini akan terlihat pasir putih yang


membentang sepanjang pantai. Berbagai macam terumbu karang juga
terlihat jelas bila traveler berada di atas perahu ketika berada di kawasan
pantai ini. Selain dikenal dengan pasirnya yang bersih dan halus, tekstur
pantainya pun menjorok ke laut, sehingga traveler lebih aman ketika
bermain pasir di pantai Tanjung Geram.
Di pantai tanjung gelam juga tidak terdapat life guard yang bertugas
menjaga pantai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Keamanan
disana juga menjadi tanggung jawab pribadi karena tidak ada aparat atau
badan yang bertanggung jawab jika terjadi kehilangan disana.
Di pohon kelapa yang miring pun juga tidak ada aparat atau petugas
yang berjaga di daerah situ. Pohon kelapa yang miring dan banyak
wisatawan yang naik ke atas pohon di takutkan akan terjadi kenapa-
kenapa.

g. Pantai Bobby

Pantai Bobby sebenarnya masih menyatu dengan pulau Karimun


jawa, sehingga pantai yang satu ini busa dilalui oleh jalur darat maupun
jalur laut. Pantai Bobby dikenal dengan spot foto yang ada di atas air laut
dikarenakan perairannya yang masih dangkal dan juga pantai Bobby
memiliki pasir putih yang sangat halus dan wisatawan dapat menikmati
panorama yang disugukan oleh pantai Bobby.

Di pantai bobby tidak terdapat titik kumpul bencana sehingga tidak


tahu kemana jika terjadi keadaan darurat. Di pantai Bobby nya pun juga
tidak ada life guard untuk mengawasi para wisatawan yang berenang di
pantai Bobby. Selain itu di pantai bobby juga tidak terdapat pelampung
untuk keselamatan para wisatawan. Namun disana juga ada warga yang
berjualan. Sehingga jika ada kejadian yang tidak dinginkan warga busa
segera sigap untuk menangani-Nya.

12
Wonderful Indonesia

h. Snorkeling Pulau Kecil

Pulau Kecil Karimun jawa, adalah salah satu pulau dari delapan pulau
yang berada di kawasan Kepulauan Karimun jawa yang sering dikunjungi
oleh para traveler sebagai wisata bahari. Pulau ini terletak di sisi
timur Pulau Karimun jawa ini menjadi bagian dari zona penyangga Taman
Nasional laut Karimun jawa.

Pada saat snorkeling di pulau kecil guide telah me-briefing kami para
wisatawan sebelum snorkeling. Juga telah disediakan kacamata khusus
snorkeling, pelampung dan alat bantu untuk bernafas di dalam air. Dan juga
terdapat pelampung keselamatan untuk para wisatawan yang snorkeling.
Dan para guide yang telah berpengalaman juga menjamin keselamatan para
wisatawan.

i. Museum R.A Kartini

Jepara selain dikenal dengan wisata pantainya ternyata juga


terdapat sebuah museum yang sangat bersejarah yakni Museum R.A
Kartini. Berdiri diatas tanah seluas 5210 meter, museum ini menyimpan
benda-benda peninggalan R.A.Kartini maupun kakaknya R.M.P.
Sosrokartono.

Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 ini dibangun pada era
Jepara dipimpin Bupati Suwarno Djojo Marwodo atas usulan wakil rakyat
Jepara dan diresmikan pada 21 April 1975 bertepatan hari lahir pahlawan
wanita yang menulis buku Habus Gelap Terbitlah Terang ini.

Keamanan di museum ini juga baik karena terdapat pos security


yang menjaga museum ini. Selain itu para wisatawan juga tidak perlu
khawatir dengan barang bawaan mereka karena parkiran yang dijaga
oleh petugas parkir sehingga dijamin aman dan nyaman. Di museum RA
Kartini juga terdapat CCTV yang dapat memantau setiap aktifitas di dalam
museum. Jadi setiap kejadian yang terjadi di dalam museum busa terekam
di CCTV, busa merekam dan mengetahui jika terjadi kehilangan di dalam
museum.

13
Wonderful Indonesia

j. Museum Jenang Mubarok

Selain dikenal sebagai kota Kretek dan wisata religi, diam-diam Kudus
juga mempunyai Museum Jenang. Namanya " Museum Jenang Kudus" .
Museum yang dibangun oleh pabrik jenang Mubarok Food di Jalan Sunan
Muria Kudus, Desa Glantengan, Kecamatan Kota itu adalah yang pertama di
Indonesia.

Di museum jenang mubarok terdapat CCTV yang dapat memantau


segala aktifitas yang terjadi di dalam museum. Sehingga busa mengawasi
jika terjadi kehilangan atau kejadian yang tidak diinginkan lainnya.
Sehingga wisatawan merasa aman pada saat berbelanja di museum jenang
mubarok. Selain itu perkiran yang dijaga oleh para juru parkir menambah
rasa aman dalam menitipkan mobil-mobil pengunjung kepada para juru
parkir. Dan terdapat guide yang mengawasi para wisatawan di dalam
museum.

 Keamanan Dalam Akomodasi


a. Homestay

Keamanan dalam homestay yang kami tempati sangat aman dan


nyaman sekali. Karena pada saat kami terlelap ketika lelah mengerjakan
tugas bapak homestay kami memindahkan sepatu dan sandal kami ke
dalam homestay. Selain itu bapak homestay kami juga menyuruh kami
mengunci kamar kami dan menutup jendela pada saat akan meninggalkan
homestay.

Selain itu bapak homestay di homestay kami juga sangat sigap jika
melihat pintu homestay terbuka pasti akan langsung ditutup karena kata
bapak homestay kami takut terjadi kehilangan atau kejadian yang tidak
diinginkan. Maka dari itu keamanan dari homestay kami sudah terjamin
dan wisatawan yang akan bermalam di homestay kami akan merasakan
keamanan dan kenyamanan yang terjamin.

14
Wonderful Indonesia

 Keamanan Dalam Transportasi


a. Bus

Keamanan di dalam bus sendiri sudah lumayan bagus karena di baris


terdepan sendiri terdapat pegangan dengan tujuan jika bus mengerem
mendadak maka penumpang tidak akan terjatuh di depan. Terdapat juga
alat pemecah jendela jika terjadi keadaan darurat. Sehingga wisatawan
busa langsung memecahkan kaca jika terjadi keadaan darurat.

Kursi yang nyaman membuat wisatawan merasa aman pada saat


duduk di kursi bus. Terdapat juga bagasi yang terdapat di bagian bawah bus
dan diatas kursi. Sehingga para wisatawan aman membawa tas bawaan
mereka. Namun di kursi kedua paling belakang tidak ada sekat di depan
mereka. Sehingga ditakutkan jika bus mengerem mendadak maka
kemungkinan wisatawan yang duduk di dekat pintu belakang akan
terjungkal ke depan.

(selain deskripsidiatas, ada juga


segi keamanan dari bus adalah ban
yang digunakan saat berkendara tidak
halus sehingga menimbulkan rasa
aman dalam berkendara; sumber :
internet).

b. Ferry Siginjay

Kapal Ferry Siginjay adalah kapal ferry jurusan Karimun jawa.


Terdapat kapal sekoci untuk keadaan darurat, ban pelampung untuk
keselamatan dan tralis besi yang terdapat di setiap pinggir-pinggir kapal
sehingga jika wisatawan menikmati indahnya laut tidak takut terjatuh
karena terdapat pengaman yang membuat wisatawan lebih aman.

Kapal Ferry Siginjay juga mempunyai pelampung untuk wisatawan.


Jika terjadi keadaan yang darurat maka para wisatawan dapat memakai
pelampung dan menaiki sekoci kapal ferry ini. Di dalam kapal ferry juga

15
Wonderful Indonesia

terdapat petugas keamanan sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman


pada saat naik kapal ferry ini.

c. Kapal Bahari Express

Kursi yang di suguhkan di kapal bahari express sangatlah nyaman


bagi wisatawan. Karena kursi nya empuk dan nyaman sehingga wisatawan
merasa aman pada saat duduk di kursi kapal ini. Selain itu kapal ini juga
memiliki sekoci, pelampung keselamatan dan ban keselamatan untuk para
wisatawan. Sehingga para wisatawan dapat merasakan aman pada saat
naik kapal bahari express ini.

Di dalam kapal bahari express ini juga terdapat anak buah kapal yang
menguasai mesin-mesin di dalam kapal ini. Sehingga jika terjadi apa-apa
terhadap mesin kapal, anak buah kapal dengan siap membenarkan mesin
kapal ketika rusak. Selain ada anak buah kapal terdapat juga petugas
keamanan yang siap mengamankan kapal bahari express ini. Sehingga
wisatawan merasa aman dan nyaman ketika naik ke dalam kapal bahari
express ini.

A. Tata Ruang

 Tata Ruang Dalam Objek Wisata

a. Kampung Bugis
Letak rumah-rumah pada Kampung Bugis tidak beraturan. Jarak antar
rumah tidak terlalu berdekatan. Untuk pembangunan musholla (tempat
ibadah) terlalu jauh dengan rumah-rumah asli warga kampung bugis,
begitu pula dengan minimarket.

b. Hutan Mangrove
Untuk tata letak di jalur tracking hutan mangrove, disetiap perjalanan
di jalur tracking banyak ditemukan sebuah tempat istirahat berbentuk
seperti gubuk yang didalamnya terdapat tempat duduk untuk beristirahat,
jarak antar gubuk tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat. Untuk toilet
letaknya hanya ada didekat pintu masuk.

16
Wonderful Indonesia

c. Bukit Love
Tata letak atau tata ruang dari bukit love adalah sebuah tempat wisata
yang berbentuk bukit, memiliki view point untuk melihat sunset dan spot-
spot foto diatas bukit. Tata letak resto atau kafe juga berada diatas bukit,
serta toko cinderamata yang berada di bawah dekat dengan area parkir.

d. Pulau Geleang
Disekitar pulau gelang terdapat banyak sekali terumbu karang dan
rumput laut, jadi untuk kapal yang berukuran sedang tidak dapat parkir di
bibir pulau, jadi wisatawan harus turun dengan jarak yang cukup jauh dari
bibir pulau dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

e. Pantai Tanjung Gelam


Dipantai Tanjung Gelam terdapat banyak sekali warung-warung kecil
dan juga bangku-bangku untuk beristirahat, jarak antara warung-warung
dan bangku tempat beristirahat berdekatan. Untuk penempatan toiletnya
juga tidak terlalu jauh.

f. Pulau Kecil
Untuk letak toilet di Pulau Kecil berada dibelakang warung makan,
sulit untuk ditemukan dan hanya ada satu kamar mandi di Pulau ini

g. Pantai Bobby
Untuk area parkir kapal di Pantai Bobby cukup jauh, sama halnya
dengan pulau geleang. Hal ini disebabkan oleh letak pantai bobby yang
dikelilingi dengan hamparan pasir putih yang luas, menyebabkan kapal
tidak dapat parkir di bibir pantai.

h. Museum Kartini
Terbagi menjadi 3 bangunan dengan 4 ruang. Ruang pertama berisi
sejarah-sejarah dan foto semasa hidup R.A Kartini, ruang kedua berisi
benda-benda peninggalan kakak Kartini yaitu RMP Sosrokartono, ruang

17
Wonderful Indonesia

ketiga berisi benda-benda bernilai sejarah kota Jepara, ruang keempat


dengan bangunan berbeda disajikan tulang ikan raksasa “JOKO TUWO”
yang panjangnya 16 m.

i. Museum Jenang Mubarok


Terdapat 3 area di museum ini yang dipisahkan oleh tangga. Area
pertama yang kita lihat saat pertama kali masuk merupakan toko
cinderamata atau oleh-oleh. Area kedua adalah museum yang berisi
sejarah-sejarah dari jenang serta kota Kudus. Area 3 berada dibalkon yaitu
toko cinderamata dan juga coffee shop.

 Tata Ruang Dalam Akomodasi


a. Homestay
Kamar yang ada dan disewa saat kegiatan PKL Karimun jawa disetiap
homestay rata-rata berjumlah 3 kamar, dengan ukuran sekitar 3x3m atau
3x2m. Luas setiap homestay sangat bervariasi tergantung luas bangunan
atau rumah pemilik masing-masing. Jarak antar kamar sangat berdekatan.
Disetiap kamar terdapat spring bed, kipas angin dan sebagian terdapat meja
rias. Disetiap homestay terdapat kamar mandi, dalam satu rumah rata-rata
memiliki 2 kamar mandi, 1 untuk pemilik dan 1 lagi untuk tamu yang
menginap. Jarak antar homestay lumayan jauh untuk ditempuh dengan
berjalan kaki, sekitar kurang lebih 1 km. Jarak homestay dengan tempat-
tempat seperti toko, musholla, masjid dll sangat bervariasi tergantung letak
homestay, ada homestay yang sangat dekat dengan masjid, adapula
homestay yang lumayan jauh dengan masjid. Begitu pula dengan toko atau
tempat-tempat yang lain.

 Tata Ruang Dalam Transportasi


a. Bus
Bangku atau kursi yang digunakan adalah 2-2. Tata letak atau jarak
antar bangku depan dan belakang bus terlalu sempit, sehingga penumpang
tidak busa leluasa saat duduk dan menekuk kakinya. Tempat sampah
diletakkan di jalan-jalan sehingga mengganggu perjalanan penumpang saat

18
Wonderful Indonesia

berjalan ke tempat duduk. Penempatan lampu sangat baik, menggunakan


hide lamp sehingga tidak mengganggu penglihatan penumpang.
Menggunakan dua lampu yaitu lampu utama dengan lampu tidur berwarna
biru.

b. Kapal Ferry
Kapal ferry terdiri dari 3 lantai, lantai dasar untuk cargo dan
transportasi, serta lantai 2 dan 3 yang dikhususkan untuk penumpang.

Jarak antar bangku lumayan lebar, sehingga penumpang dapat duduk dan
menekuk kaki dengan nyaman. Namun yang membuat penumpang kurang
nyaman adalah model kursinya sendiri. penempatan LCD TV sebagai media
informasi sekaligus hiburan sangat strategis, terletak ditengah-tengah,
sehingga penumpang yang berada di samping kiri, samping kanan, maupun
belakang dapat melihat dengan jelas.

c. Kapal Bahari Express


Untuk transportasi kapal yang digunakan pada saat menyeberang
dari Pelabuhan Karimun jawa menuju Pelabuhan Kartini adalah kapal
bahari express. Kapal ini merupakan kapal executive jadi penempatan atau
tata ruangnya pun cukup baik. Kursinya menggunakan kursi spons berwana
merah yang sangat nyaman bagi penumpang. Letak LCD TV yang berfungsi
sebagai media informasi dan hiburan sangat strategis sehingga penumpang
dapat melihat dengan baik. Meskipun LCD TV yang digunakan berukuran
kecil, akan tetapi LCD TV diletakkan disetiap sudut ruangan. Yang sangat
disayangkan dari kapal ini adalah penempatan bagasi yang sangat kurang
baik, koper-koper bawaan penumpang ditempatkan pada ruang-ruang
pemisah antar kode tempat duduk.

B. Kebersihan
 Kebersihan Dalam Objek Wisata

a. Kampung Bugis

19
Wonderful Indonesia

Kampung Bugis merupakan sebuah objek wisata yang berlokasi di


desa Kemujan dusun Batu lawang, Karimun jawa. Wisata kampung bugis ini
merupakan sebuah perkampungan yang rata-rata masyarakat disana
bersuku bugis dan masih sangat kental akan budaya-budaya suku bugis,
maka dijadikanlah perkampungan ini sebagai wisata kampung bugis.

Penerapan Kebersihan dalam Objek wisata kampung bugis masih


rendah,dapat dibuktikan dengan masih belum banyak ditemukan sebuah
tempat sampah. Karena objek wisata ini berbentuk perkampungan warga,
jadi rata rata masyarakat yang tinggal disana hanya berfokus pada tempat
tinggal pribadi masing masing. Lalu, kami pernah mendapati kandang ayam
yang berada dibawah rumah, karena rumah disana berbentuk rumah
panggung. Bagi sektor pariwisata, hal tersebut busa dibilang tidak layak,
karena kebersihan di kampung wisata bugis masih rendah, dengan adanya
kandang di bawah rumah sangat tidak nyaman bagi wisatawan yang
datang. Seharusnya kandang ayam yang berada dibawah rumah, dibuatkan
tempat tersendiri untuk tempat kandang, sehingga wisatawan yang datang
dapat dengan nyaman menikmati wisata yang ada di kampung bugis.

b. Objek wisata Hutan Mangrove

Wisata Hutan Mangrove ini merupakan salah satu wisata yang


memiliki daya Tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berlokasi di
daerah Kemujan, Karimun jawa.Hutan Mangrove ini memiliki sebuah ciri
khas yaitu adanya sebuah menara pandang dan sunset area di tengah
tengah jalur tracking mangrove yang dapat digunakan untuk melihat
kawasan hutan mangrove dan dapat digunakan sebagai spot yang sangat
tepat untuk melihat matahari terbenam atau biasa disebut dengan sunset.
Hutan mangrove Karimun jawa merupakan hutan yang mempunyai ukuran
luas tracking mencapai 10 hektar dengan memiliki beragam jenis
tumbuhan bakau.

Penerapan Kebersihan di Wisata Hutan Mangrove menurut saya


masih belum sepenuhnya terawat, karena masih banyak ditemukannya

20
Wonderful Indonesia

dedaunan yang jatuh di jalur tracking, namun disana kita busa menemukan
tempat sampah yang tersedia di berbagai sudut jalur tracking. Hutan
mangrove tersebut merupakan tempat yang rimbun jadi genangan dan
menjadikan hutan tersebut banyak nyamuk. Disana kita juga akan
mendapati toilet, kebersihan toilet pun juga masih rendah.

c. Objek wisata Bukit love

Wisata bukit love berlokasi di Dukuh Jatikerep RT 01 RW 04, Desa


Karimun jawa. Kecamatan Karimun. Wisata bukit love ini merupakan salah
satu obyek wisata yang terkenal di Karimun jawa, karena wisatawan yang
datang ke obyek wisata ini dapat melihat keindahan sunset dari atas bukit.
Disana telah disediakan berbagai spot foto dan spot sunset area.

Penerapan kebersihan di Wisata Bukit love menurut kami sudah


lumayan terawat, sudah terdapat tempat sampah disetiap sudut sehingga
wisatawan dapat dengan mudah mencari tempat sampah. Dan kami tidak
menemukannya sampah yang berserakan di area wisata .Namun, jalan yang
berada di tempat wisata tersebut masih asli berdominasi dengan tanah,
pasir dan bebatuan. Sehingga membuat suasana terasa berdebu.

d. Objek Wisata Menjangan Kecil

Kawasan laut di Pulau Menjangan Kecil selama ini menjadi favorit


wisatawan untuk lokasi penyelaman. Pulau Laut dengan luas pantai pasir
putih 46 hektare ini juga menjadi buruan pasangan muda-mudi untuk
berbulan madu. Salah satu daya tarik pulau ini adalah spot snorkeling
dengan lengkapnya pemandangan biota laut. Dengan kedalaman tak lebih
dari 8 meter, wisatawan yang hendak menyelam sudah busa bermain
dengan berbagai jenis ikan yang cukup ramah dengan penyelam

Kebersihan di Pulau menjangan sudah cukup terawat, wisatawan


yang datang dapat menemukan tempat sampah yang di letakkan di setiap
sudut . Lalu pasirnya yang putih membuat suasana menjadi semakin indah
. Disana disediakan toilet, jadi wisatawan tak perlu khawatir untuk buang
air. Toiletnya sudah bersih, saluran air lancar dan jernih.

21
Wonderful Indonesia

Pulau ini terkenal dengan spot snorkelingnya yang indah. Terdapat


terumbu karang dan ikan ikan cantik berkerumunan. Tentunya air laut
disana juga jernih dan bersih, terbebas dari sampah karena kami tidak
menemukan adanya sampah yang mengapung disana.

(salah satu panorama bawah


laut yang ada di spot snorkeling yang
ada di menjangan kecil yang
mempunyai alam bawah laut yang
sangat bersih dan juga indah; sumber
: internet)

e. Objek wisata Pulau Geleang

Pulau Geleang merupakan sebuah pulau yang berlokasi di bagian


barat Pulau menjangan Kecil, dan berjarak sekitar 6 km dari Pulau
Menjangan. Di Pulau Geleang kita akan melihat Hamparan pasir yang luas
dan putih ,lautnya yang berwarna biru jernih serta pepohonan yang rindang
sehingga membuat udara terasa sejuk. Pulau ini merupakan sebuah pulau
yang tidak berpenghuni sehingga jauh dari keramaian masyarakat. Di pulau
ini wisatawan yang datang dapat melakukan aktivitas seperti berjemur,
berenang, bersantai, makan, dan lain-lain. Air lautnya yang jernih dan
dangkal pasti akan membuat wisatawan teratrik untuk berenang. Lalu
disana kita akan menemukan sebuah spot foto yang instagramable di bibir
pantai.

Penerapan Kebersihan di Pulau Geleang masih rendah karena belum


adanya tempat sampah disana, hanya ada sebuah gundukan sampah yang
di sisihkan dibawah pohon pohon. Jadi saat wisatawan datang ke pulau

22
Wonderful Indonesia

geleang, terkesan kurang enak untuk dipandang. Kebersihan toilet disana


masih rendah karena toiletnya hanya terdapat bak yang berisi air dan
gayung saja. Jadi belum terdapat closet. Sehingga masih menyulitkan
wisatawan untuk buang air besar. Namun Air di kamar mandi sudah jernih
dan bersih.

f. Objek wisata Pantai Tanjung Gelam

Pantai tanjung gelam merupakan salah satu pantai di Karimun jawa


yang berada di Bagian barat pulau Karmunjawa. Pantai ini sering
dikunjungi wisatawan hanya untuk menyaksikan Sunset atau terbenamnya
matahari dengan jelas. Pasirnya yang putih dan halus dapat terlihat saat
kita mendekati pantai, pohon kelapa berjajar di sepanjang pantai dan
beberapa warung juga terdapat di tempat ini. Saat sore hari, pemandangan
di pantai tersebut menjadi lebih indah karena pantainya langsung
menghadap matahari tenggelam.

Penerapan kebersihan di Pulau Tanjung Gelam sudah terawat, sudah


terdapat tempat sampah disana. Namun banyak dedaunan kelapa yang
jatuh berserakan di bibir pantai. Sehingga membuat pemandangan
keindahan di pantai tanjung gelam masih kurang enak dipandang. Namun
untuk keseluruhannya, kebersihan di Tanjung Gelam sudah lumayan
sempurna dalam perawatannya dan tatananya.

g. Objek wisata Pulau Kecil

Pulau Kecil berada di sebelah timur dari Pulau Karimun jawa yang
memiliki pemandangan bawa laut yang luar biasa disekitar Pulau Kecil
banyak jenis ikan dan beberapa jenis terumbu karang yang dapat
wisatawan jumpai disana. Pulau Kecil ini merupakan jenis Pulau yang tidak
berpenghuni, akan tetapi disana terdapat satu rumah yang dihuni oleh
penjaga Pulau. Keunikan Pulau Kecil adalah terdapat pondok kayu yang
disekitarnya dikelilingi dengan hiasan pohon cemara dan pohon kelapa
yang menjulang tinggi sehingga ketika terlihat dari bibir pantai,
pemandangan tersebut tampak sangat indah untuk dilihat.

23
Wonderful Indonesia

Kebersihan di Wisata Pulau Kecil masih kurang akan perawatannya.


Disana kita akan menjumpai banyak pohon cemara, dan dibawah pohon
cemara tentunya banyak daun-daunnya yang jatuh. Sehingga membuat
pasir dan daun cemara yang jatuh mencampur menjadi satu sehingga
mengotori pasir yang ada disana. Lalu di belakang warung milik masyarakat
setempat yang ada disana, Sampah yang berasal dari dedaunan dan plastic
masih bercampur menjadi satu , hal itu membuat objek wisata disana
kurang indah untuk dipandang. Namun, kita masih bias menemukan sebuah
tempat sampah disana, akan tetapi masih banyak sampah yang berserakan.
Hal tersebut busa menjadikan pulau kecil kurang enak dipandang
wisatawan dengan adanya sampah yang masih berserakan.

(dari segi kebersihan yang ada di


pulau kecil, masih banyak ditemukan
sampah yang ada di pinggir pantai baik
sampah organic maupun anorganik;
sumber : internet)

h. Objek Wisata Pulau Bobby

Pantai Bobby dikenal dengan spot foto yang ada di atas air laut
dikarenakan perairannya yang masih dangkal dan juga pantai Bobby
memiliki pasir putih yang sangat halus dan wisatawan dapat menikmati
panorama yang disugukan oleh pantai Bobby. Jadi sangatlah luar biasa jika
wisatawan menikmati suasana pantai Bobby di saat sore hari.

Kebersihan di Pulau Bobby lumayan sudah teratur dan terawat,


karena penjaga pulau tersebut juga peduli akan kepuasan wisatawan yang
datnag. Di Pulau Bobby kita dapat berswafoto sambal menikmati suasana
laut yang sejuk dan indah. Jika kebersihan di Pulau Bobby masih rendah
tentunya akan berdampak buruk bagai Wisata Pulau Bobby, karena di Pulau
Bobby cukup banyak menawarkan spot foto yang instagramable. Jadi Pulau
ini sering dikunjnungi wisatawan local maupun mancanegara.

24
Wonderful Indonesia

(bukti bahwa pantai bobby memiliki


kebersihan yang terjaga di setiap
sudut pantainya; sumber : internet)

i. Objek wisata Museum R.A Kartini

Museum R.A Kartini. Berdiri diatas tanah seluas 5210 meter,


museum ini menyimpan benda-benda peninggalan R.A.Kartini maupun
kakaknya R.M.P. Sosrokartono. Museum ini terbagi dalam beberapa
ruangan besar yakni ruang yang berisi koleksi peninggalan R.A. Kartini
berupa benda peninggalan dan foto semasa hidupnya. Diantaranya adalah
meja, kursi, foto-foto Kartini, Radio, koleksi piring Kartini, Gerobag
Kartini dan lain-lain.

Kebersihan di Museum R.A kartini sudah terawat dengan baik karena


disana benar-benar di perhatikan Kebersihannya oleh pengelola Museum.
Museum adalah tempat yang penting jadi tidak hanya Kebersihan, namun
Kerapiannya juga sangat diperhatikan, jadi sudah tertata dengan Baik.
Kebersihan Toilet dan kantinnya juga lumayan terawat. Disana kita akan
menemukan tempat sampah yang berada disudut sudut tertentu dari
ruangan museum.

j. Obyek wisata Museum Jenang Mubarok Kudus

Museum Jenang mubarok memiliki ciri khas yaitu berisi tentang


sejarah perjalanan kota Kudus hingga saat ini, beserta sejarah oleh-olehnya
yang khas yaitu "Jenang". Museum yang dibangun oleh pabrik jenang
Mubarok Food di Jalan Sunan Muria Kudus, Desa Glantengan, Kecamatan
Kota itu adalah yang pertama di Indonesia. Di Museum Jenang Mubarok kita
akan mendapati toilet yang berada di sebelah tangga ruangan. Kebersihan

25
Wonderful Indonesia

di toilet tersebut sangat diperhatikan oleh pengelola museum, Airnya jernih


dan bersih. Lalu bau di toilet tersebut juga wangi. Lalu Kebersihan Mushola
disana juga sudah ditangani dengan Baik. Tempatnya tertata rapi dan
bersih untuk digunakan wisatawan muslim untuk beribadah.
(kebersihan yang ada di
museum jenang mubarok selalu
terjaga terbukti bahwa selalu
bersihnya tempat tersebut dari
sampah atau kotoran lainnya;
sumber : internet)

 Kebersihan Dalam Akomodasi


a. Homestay

Praktikum kuliah lapangan yang dilaksanakan di karimun jawa


memesan bebrapa homestay milik warga setempat yang ada disana. Salah
satu contohnya adalah homestay Rondak. Homestay Rondak merupakan
salah satu homestay milih warga di sana , pemilik homestay ini adalah
Bapak Rondak. Homestay tersebut juga ditinggali oleh bapak rondak, jadi
Kami tinggal bersama dengan Bapak rondak dan anak perempuannya.
Pemilik homestay rondak sangat baik dan ramah, busa dibuktikan saat
beliau menawarkan makanan kepada kami, lalu memenuhi kebuhtuhan-
kebutuhan kami, serta beliau murah senyum. Fasilitas-fasilitas yang ada
disana seperti Kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan sudah
tertata dengan rapi Dan Kebersihannya sangat dipedulikan demi
kenyamanan para wisatawan yang datang kesana.

Keseluruhan kebersihan homestay sudah terawat, mulai dari


halaman depan rumah hingga halaman belakang rumah. Kamar tidur yang
ada disana tertata dengan rapi dan bersih. Homestay rondak memiliki
Kamar mandi yang cukup luas dan bersih, Busa dibuktikan dengan airnya
yang Jernih lalu Bau di dalam kamar mandi juga wangi. Tempat makan di
homestay rondak sangat dipedulikan sekali oleh pemilik homestay, busa

26
Wonderful Indonesia

dibuktikan saat kami selesai makan dan akhirnya langsung dibereskan oleh
pemilik homestay. Halaman depan Homestay rondak sangat terawat,
hampir tidak ada dedaunan yang jatuh dari pohon. Di samping depan rumah
disediakannya tempat sampah. Lalu halaman belakang Homestay ini juga
bersih, sehingga wisatawan yang datang untuk menginap di Homestay
Rondak sangat merasa nyaman dan asri karena kebersihannya sangat
diperhatikan oleh pemilik homestay.

 Kebersihan Dalam Transportasi

a. Bus

Kebersihan yang terdapat di dalam Bus dapat dilihat dengan adanya


tempat sampah yang ada disana. Terdapat 3 buah keranjang sampah yang
berada di bagian depan, tengah, dan belakang seat wisatawan. Hal tersebut
dapat memudahkan wisatawan untuk membuang sampah.

b. Kapal Ferry Siginjay

Kebersihan yang terdapat di Kapal tersebut masih rendah, dan kurang


perawatan. Busa dilihat dari berserakannya sampah yang terdapat di dalam
kapal. Serta penataan barang yang tidak teratur menjadikan kapal tidak
enak untuk dipandang dan mengotori jalan wisatawan di dalam kapal.

c. Kapal cepat ( bahari express)

Kapal cepat atau Bahari express memiliki kondisi kebersihan yang


sangat terawat. Terdapat AC yang menjadikan suasana di dalam menjadi
lebih sejuk serta terdapat pengarum ruangan yang menjadikan wisatawan
lebih betah untuk menikmati perjalanannya. Untuk keseluruhan, kapal
cepat cukup bersih.

C. Kerapian

 Kerapian Dalam Objek Wisata

a. Kampung Bugis

27
Wonderful Indonesia

Pada saat melakukan PKL di Pulau Karimun jawa, kita melakukan


observasi di salah satu objek wisata yaitu Kampung Bugis. Kampung bugis
memiliki keunikan tersendiri yaitu dengan adanya rumah panggung dan
bahasa yang digunakan oleh warga sekitarnya. Keadaan Kampung Bugis
disana cukup rapi dengan adanya rumah-rumah warga yang sederhana dan
banyaknya tanaman yang tumbuh di Kampung tersebut. Akan tetapi ada
salah satu hal yang membuat objek wisata Kampung Bugis ini kurang rapi.
Karena msyarakat setempat masih menggunakan kandang ayam yang
ditaruh dibawah rumah panggung, dan itu membuat pengunjung merasa
kurang nyaman melihat dan saat berkunjung ke objek wisata tersebut.

b. Hutan Mangrove
Di Pulau Karimun jawa juga terdapat salah satu objek wisata yang
menarik untuk dikunjungi, yaitu Hutan Mangrove. Hutan Mangrove disana
memiliki fasilitas yang cukup memadahi dan cukup rapi dalam mengatur
tata lokasi spot foto dan papan-papan yang menjelaskan tentang beberapa
jenis tumbuhan yang ada disana. Akan tetapi di objek wisata ini tidak
memiliki lahan untuk parkir. Jadi pengunjung dapat parkir dipinggir jalan
dan itu sangat mengganggu kerapian dari objek wisata tersebut.

(letak tatahan yang baik dalam spot foto


dapat menimbulkan kerapian tersendiri dari
Hutan Mangrove; sumber : dokumen pribadi)

28
Wonderful Indonesia

c. Bukit Love
Bukit Love juga merupakan salah satu tempat atau objek wisata yang
sangat menarik perhatian para wisatawan. Bukit love memiliki banyak spot
foto yang rapi dan menarik untuk mengabadikan momen disana. Pada objek
wisata ini, terdapat toko cinderamata dan tempat makan yang tertata
dengan rapi. Sehingga para wisatawan yang berkujung disana dapat
menikmati objek wisata tersebut dengan puas dan menyenangkan.

d. Menjangan Kecil
Pada saat kegiatan PKL berlangsung, kami juga tak lupa untuk
melakukan kegiatan snorkeling dan memberi makan ikan yang ada di
disana dengan roti yang sudah disediakan oleh pemandu di atas perahu.
Sebelum berangkat kesana, para penumpang harus memakai pelampung
yang sudah disiapkan oleh petugas. Akan tetapi pelampung dan alat-alat
untuk snorkeling tidak tertata dengan rapi, dan berserakan begitu saja
hanya ditaruh disebuah box besar.

e. Pulau Geleang
Pulau Geleang memiliki keindahan pantai pasir putih yang membuat
para pengunjung kagum akan keindahannya. Pulau geleang juga memiliki
toilet dan mushollah yang tertata rapi di samping sebuah warung-warung
penjual makanan. Di depan toilet juga terdapat kotak kecil untuk wadah
uang pengunjung yang ingin membayar setelah menggunakan toilet
tersebut. sehingga pengguna toilet tidak perlu antri untuk membayar ke
seseorang yang ada disana. Toilet disana juga tersedia tidak hanya satu,
melainkan lebih dari satu. Jadi pengunjung dapat dengan mudah
menggunakan toilet tanpa harus antri berkepanjangan.

f. Pantai Tanjung Gelam


Pada objek wisata Pantai Tanjung Gelam ini, banyak sekali spot foto
yang disajikan disana. Disana juga terdapat warung-warung kecil yang

29
Wonderful Indonesia

berderet di tepi pantai. Makanan-makanan yang disajikan juga tertata


dengan rapi sehingga pengunjung dapat memilih makanan tersebut sesuai
apa yang diinginkan. Akan tetapi disana tidak memiliki toilet untuk para
pengunjung.

(letak dari spot foto dan juga lapak penjual


di Tanjung Gelam ini dapat menggambarkan
betapa rapinya tatanan yang ada di objek wisata
tersebut sehingga wisatawan enak untuk
menikmatinya; sumber : dokumen pribadi)

g. Pulau Kecil
Pulau kecil merupakan salah satu pulau yang ada di sebelah timur dari
Pulau Karimun jawa. Di sana terdapat banyak tumbuh pohon cemara yang
berjajar rapi di tepi pantai. Namun Pulau Kecil ini merupakan Pulau yang
tidak berpenghuni. Jadi kerapian yang ada di Pulau ini kurang baik. Oleh
karena itu masih banyak sampah yang berserakan di tepi pantai yang
membuat keindahan dan kerapian dari pulau ini kurang baik dan ini juga
busa mebuat para wisatawan terganggu dengan adanya banyak sampah
yang berserkan di tepi pantai tersebut.

h. Pulau Bobby
Objek wisata Pulau Bobby memiliki banyak spot foto yang menarik
bagi para wisatawan. Pulau Bobby terdapat warung-warung kecil di tepi
pantai yang tertata dengan rapi. Pulau Bobby sudah terawar dengan baik
oleh penjaganya, jadi kerapian yang ada di Pulau Bobby cukup memuaskan.
Akan tetapi satu hal yang harus diperharikan lagi yaitu, kerapian dari toilet
yang ada di sana. Toilet disana hanya ada satu bilik dan kurang layak untuk

30
Wonderful Indonesia

digunakan, karena hanya ada bak air beresrta gayungnya. Tidak hanya itu,
toilet ini tidak memiliki atap dan pintu yang digunakan kurang layak.
Sehingga para wisatawan mungkin kurang nyaman dengan adanya toilet
yang seperti ini. Dapat merusak keindahan dan rapian yang disajikan oleh
Pulau Bobby itu sendiri.

i. Museum RA Kartini
Pada objek wisata ini, kami melakukan observasi disetiap bagian dari
museum ini. Pada saat sampai disana, kami disambut oleh petugas atau
guide yang ada disana dengan mengenakan seragam yang rapi dan juga
menjelaskan sejarah di setiap ruangan tersebut. penataan barang-barang
bersejarah sangatlah rapi, urut, dan terperinci. Jadi pengunjung tidak
merasa kebingungan dalam mengetahui sejarah-sejarah yang ada di
museum tersebut. Tidak hanya itu, pada museum ini juga kita dapat
menemukan tempat parkir yang sangat strategis, sehingga para wisatawan
dapat melihat museum ini tanpa terganggu oleh pemandangan transportasi
yang berserkan didepan museum tersebut.

j. Museum Jenang Mubarok


Museum Jenang Mubarok merupakan pusat oleh-oleh khas dari Kota
Kudus yang terkenal dengan salah satu jajanannya yaitu jenang. Oleh
karena itu kita malakukan observasi di museum ini. Di dalam museum ini,
kita dapat melakukan transaksi jual beli dibagian lantai bawah. Di bagian
ini kita dapat menemukan berbagai macam oleh-oleh yang tertata dengan
rapi sesuai dengan jenis oleh-olehnya. Disini para pegawai juga ngggunakan
seragam dengan lengkap dan rapi. Begitu pula pada saat di lantai dua, kita
juga dapat menemukan miniature-miniatur yang disajikan tertata dengan
rapi dan berurutan sesuai dengan sejarah yang ada. Di Museum Jenang
Mubarok ini memiliki lahan parkir yang cukup luas, sehingga pengunjung
dapat memarpir kendaraannya di depan Museum dengan rapi tanpa
menganggu pengungjung yang lainnya.

 Kerapian dalam Akomodasi

31
Wonderful Indonesia

a. Homestay
Pulau Karimun jawa memiliki beberapa homestay yang digunakan
para wisatawan untuk menginap disana. Homestay yang ada disana
memiliki fasilitas yang sangan memadahi untuk dijadikan tempat menginap
para wisatawan. Tata ruang yang ada pada setiap homestay sangat rapi
sehingga para wisatawan nyaman untuk menginap disana. Pada setiap
kamar tidur memiliki kasur yang layak untuk ditempati dan rapi. Di
homestay tersebut memiliki bebrapa kamar tidur dan beberapa kamar
mandi yang sudah disediakan. Kamar tidur masing masing memiliki kasur
yang empuk dan ditata dengan rapi tak lupa juga dengan laci kecil untuk
menaruh barang para wisatawan. Di depan homestay telah disediakan rak
sepatu agar para wisatawan dapat menruh sepatunya di rak sepatu tersebut
agar rapi dan enak untuk dilihat.

 Kerapian dalam transportasi


a. Bus
Bus yang digunakan untuk perjalanan darat menuju pulau karimun
jawa memiliki fasilitas yang sangat memuaskan. Tempat duduk yang
disediakan sangat nyaman dan rapi, begitu pula dengan selimut dan
batalnya. Terdapat rak yang ada di bagian atas atau langit bus memiliki
ruang yang cukup luas untuk menaruh barang-barang penumpang sehingga
dapat tertata dengan rapi. Disetiap kursi juga terdapat wadah untuk tempat
minum para pemumpang agar tidar ditaruh secara sembarangan yang
dapat menimbulkan ketidakrapian dan ketidaknyamanan para penumpang
di dalam bus selama perjalanan berlangsung. Driver dan co-driver bus juga
menggunakan seragam dengan rapi.

b. Kapal Ferry Siginjay


Kapal fery merupakan alat transportasi air yang digunakan untuk
penyebrangan dari pelabuhan jepara menuju pulau karimun jawa. Di dalam
kapal fery memiliki tata ruang yang cukup luas, akan tetapi penataan
tempat duduk penumpang perlu diperhatikan lagi. Karena banyak sekali
penumpang kapal yang tidak busa duduk dengan rapi di dalam kapal. Kapal

32
Wonderful Indonesia

fery memiliki 3 lantai, yaitu lantai dasar, dan lantai untuk para penumpang
pada lantai 2 dan 3. Seorang nahkoda kapal juga mengenakan seragam
lengkap dengan rapi. Akan tetapi penataan tempat duduk yang disediakan
oleh petugas kapal sangatlah kurang rapi sehingga mengganggu
kenyamanan banyak penumpang kapal tersebut. masih banyaknya orang-
orang yang menggunakan tikarnya sendiri sebagai tempat duduk lesehan
yang dapat menggangu para penumpang yang lainnya.

c. Kapal Bahari Express


Kapal bahari express merupakan transportasi yang digunakan pada
Pelabuhan Karimun jawa menuju Pelabuhan Kartini. Kapal bahari express
sendiri memiliki petugas kapal yang ngantur dan menunjukkan tempat
duduk yang akan ditempati oleh para penumpang kapal. Para petugas juga
menggunakan seragam yang rapi. Penataan tempat duduk kapal sesuai
dengan nomor yang tertera di tiket penumpang, sehingga didalam kapal
terlihat rapi dan tidak mengganggu kenyamanan antar sesama penumpang.
Akan tetapi masih kurangnya tempat unruk menaruh barang bawaan si
penumpang itu sendiri. Sehingga barang bawaan penumpang ditaruh
didekat pintu keluar dan itu dapat menyebkan terlihat krang rapid an dapat
menganggu penumpang apabila kan turun dari kapal.

(adanya nomer kursi di setiap


tiketnya dapat mempermudah dalam
merapikan tatanan tempat duduk
untuk penumpang sehingga
menimbulkan kesan rapi di dalam
kapal bahari express; sumber :
internet)

D. Sumber Daya Manusia


 Sumber Daya Manusia dalam Objek Wisata

33
Wonderful Indonesia

a. Kampung Bugis

Masyarakat disini sangat ramah dan baik hati kepada wisatawan yang
datang agar mereka merasa nyaman selama berada di kampung bugis
tersebut. Setiap individu juga memiliki pengetahuan yang cukup tentang
sejarah atau adat istiadat yang ada di kampung bugis itu. Di setiap rumah
penduduk disuguhi makanan dan minuman untuk setiap pengunjung
ataupun wisatawan yang mampir atau berkunjung di daerah tersebut.

b. Hutan Mangrove
Pelayanan wisata Hutan Mangrove ini termasuk kurang baik.
Bagaimana tidak, di objek wisata ini para menjaga hanya berjaga di sekitar
pintu masuk depan saja. Selanjutnya tidak ada orang lain yang menjaga di
rute-rute jalan yang disediakan di objek wisata itu sendiri. ini sangat
membahayakan bagi para wisatawan karena bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti tersesat ataupun kejadian lain. Sedangkan sesama
wisatawan pun juga ada yang tidak tahu dengan rute-rute mana saja yang
akan dilewati di objek wisata tersebut.

c. Bukit Love
Di objek wisata ini hanya ada orang-orang yang berjualan atau
berdagang, tidak ada orang yang tinggal di sekitar wisata tersebut karena
terletak di sekitaran bukit. Orang-orang berjualan juga ramah dan baik ke
setiap pelanggan dan itulah yang membuat banyak wisatawan yang datang
sekaligus kita busa menikmati sunset dari atas bukit love tersebut. Mereka
juga banyak bercerita kepada wisatawan yang datang tentang sejarah
tempat tersebut dan mengajak untuk mempromosikan tempat tersebut
agar menjadi objek wisata yang ramai dan minat pengunjungnya tinggi.

d. Pantai Menjangan Kecil


Selama diatas kapal, tour guide yang memandu sangat memahami
setiap titik atau spot yang ada di sekitar pantai menjangan kecil. Mereka

34
Wonderful Indonesia

juga menemani setiap orang yang ingin melakukan kegiatan snorkeling.


Mereka juga pandai dalam hal berenang dan menyelam.

e. Pulau Geleang
Saat berada di pulau ini, kita dihidangkan makanan berupa ikan bakar
dan lain-lainya. Pelayanan di pulai ini lumayan baik karena sebelum kita
sampai di pulau tersebut makanan telah tersedia dan siap untuk dimakan
oleh wisatawan yang datang. Mereka juga ada yang bersiaga di samping-
samping bibir pantai untuk bersiaga bila ada wisatawan yang tenggelam
ataupun hal-hal yang tidak diinginkan lainya.

f. Tanjung Gelam
Disini terdapat banyak warung-warung kecil dan ini juga
mengindikasikan bahwa orang-orang disini sudah pandai dalam mencari
peluang kerja dan memanfaatkan situasi ataupun tempat yang ada. Penjaga
pantai juga berjaga-jaga di bibir pantai untuk menghindarkan wisatawan
dari kejadian ataupun hal-hal yang tidak diinginkan. Ini dilakukan agar
wisatawan yang singgah ataupun berada di tempat tersebut merasa
nyaman dengan adanya pelayanan dari orang-orang yang ada di pulau
tersebut.

g. Pulau Kecil
Di pulau kecil ini kualitas Sumber Daya Manusia tergolong rendah.
Mengapa? Karena pulau kecil ini adalah pulau yang tidak berpenghuni dan
banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon cemara. Karena keindahan dari
pantainya, pulau ini dimanfaatkan oleh penduduk di sekitaran pulau kecil
untuk dijadikan objek wisata guna menarik perhatian dari para wisatawan.

h. Pulau Bobby
Sama seperti di pulau Geleang, disini kita dihidangkan dengan
makanan-makanan untuk para wisatawan sebelum mereka sampai disini.
Disini juga banyaki pedagang-pedagang kecil yang memanfaatkan tempat
tersbut guna dijadikan untuk mata pencaharian. Penjaga-penjaga yang ad

35
Wonderful Indonesia

di pulau bobby ini juga selalu siap siaga mengawasi wisatawan yang ada di
pulau ini.

i. Museum R.A Kartini


Di museum ini ada seseorang yang memandu para wisatawan dan
merek juga menjelaskan setiap hal, benda, ataupun cerita rakyat agar para
wisatawan atau pengunjung merasa paham dan mengerti tentang sajarah
yang ada di dalam museum tersebut. Juga ada satpam yang menjaga
keamanan agar para mengunjung merasa aman dan nyama selama berada
di dalam museum tersebut.
(saat pemandu wisata
menjelaskan beberapa sejarah dari
alat-alat yang ada di dalam museum;
sumber : dokumen pribadi)

j. Museum Jenang Mubarok


Di pusat oleh-oleh jenang yang ada di daerah jepara ini, kita disuhguhi
oleh berbagi macam jenang yang enak dan lezat. Ada satpam yang bergiliran
berjaga di dalam ataupun diluar museum guna mengamankan sekitaran
daerah museum. Pelayanan yang ada di pusat oleh-oleh ini juga sangat
menjanjikan, mulai dari ramahnya pelayanan, kasir, penjaga dan lain-
lainya.

 Sumber Daya Manusia Dalam Akomodasi

a. Homestay

36
Wonderful Indonesia

Pelayanan dari pemilik homestay ada yang memuaskan dan juga ada
yang mengecewakan. Puasnya adalah semua fasilitas sudah memadai dan
juga tersedia, tetapi pemilik homestay sangat susah untuk diajak
berkomunikasi. Ia sangat jarang terlihat dirumah dan sangat suah untuk
ditemui.
(kurang ramanya pemilik
homestay terhadap wisatawan yang
dating merupakan factor utama dari
permasalahan SDM; sumber : internet)

 Sumber Daya Manusia Dalam Transportasi


a. Bus

Etika pelayan di bus meluputi Driver dan Co-Driver. Pelayanan dari


mereka lumayan baik mulai dari cara Driver meliputi kesabaran, ketelitian,
dan kehati-hatian dalam mengemudi bus. Cara Co-driver dalam melayani
penumpang bus pun tergolong baik. Ia juga menerima komplain dari
penumpang entah itu dari AC yang tidak dingin, mesin yang berisik, dan
komplain-komplain yang lainya. Dengan sigap ia juga segera membetulkan
atau memperbaiki segala kerusakan maupun error-error yang terjadi di
dalam bus. Mereka juga menguasi rute-rute yang dilewati oleh bus tersebut
dan mereka juga enak diajak mengobrol tentang hal_hal yang mudah
dibahas, contohnya seperti tentang tempat tinggalnya tersebut dan
pengalaman bekerja sebagai sopir bus itu sendiri.

b. Kapal Siginjay

Etika pelayanan di kapal ini meliputi Nahkoda dan ABK. Pelayanan


dari mereka kurang baik, maksudnya mereka baik tetapi ada beberapa
kekurangan juga. Kurangnya agak susah untuk diajak mengobrol, bukan
berarti sombong tetapi mereka selalu berada di dek kapal dan hanya orang-
orang tertentu saja yang busa ke dek dan itu menyusahkan bagi para
pengunjung yang ingin bertanya seputar tentang kapal tersebut. Keamanan

37
Wonderful Indonesia

dari kapal tersebut juga dinilai kurang karena di lantai atas sendiri pagar
yang membatasi sangat pendek sehingga membahayakan bagi para
penumpang yang ingin melihat suasana laut.

(kurangnya abk bersosialisasi


terhadap penumpang menyebabkan
pengetahuan dari penumpang
terhadap kapal siginjay juga terbatas;
sumber : internet)

c. Kapal Bahari Express

Etika pelayanan di kapal meliputi Nahkoda dan ABK. Pelayanan


mereka baik mulai dari Nahkoda yang enak diajak mengobrol dan
diwawancarai tentang berbagai hal termasuk keamanan, kenyamanan, dan
fasilitas yang ada di kapal tersebut. ABK di kapal tersebut juga ramah
kepada setiap penumpang yang ada. Ini mereka lakukan agar penumpang
merasa nyaman dengan pelayanan ini.

2.3 Evaluasi Kualitas Pelayanan

a. Evaluasi Keamanan

Ada beberapa tempat yang harus di evaluasi keamanan nya. Salah


satunya adalah pantai tanjung gelam dan pantai bobby yang tidak terdapat
life guard untuk wisatawan yang berenang di sekitar pantai tersebut. Selain
itu perlu di benahi kembali keamanan yang ada di kampung bugis karena
tidak adanya aparat keamanan untuk menjaga kampung bugis. Selain
kampung bugis adalah kampung biasa warga karimun jawa setidaknya ada
satu atau dua aparat yang menjaga keamanan di kampung bugis sehingga
wisatawan yang datang akan merasa aman.

38
Wonderful Indonesia

Sebaiknya di setiap objek wisata, transportasi maupun akomodasi di


sediakan kotak P3K untuk keselamatan para wisatawan. Karena kecelakaan
busa saja terjadi kapan saja. Sehingga para penyedia jasa harus sigap dalam
terjadi kecelakaan pada wisatawan sehingga para wisatawan nyaman dan
merasa aman serta memberikan pengalaman yang baik ketika mengunjungi
pulau karimun jawa.

b. Evaluasi Kebersihan

Kualitas pelayanan di objek wisata maupun transportasi tersebut


masih ada yang harus dievaluasi untuk menjadikan objek wisata maupun
transportasi tersebut menjadi lebih baik dalam hal kebersihannya. Dalam
objek wisata yang harus dievaluasi kebersihannya adalah Wisata kampung
bugis, Pulau Geleang, dan Pulau kecil. Dalam wisata kampung bugis
seharusnya masyarakat setempat tidak membuat kandang ayam di bawah
rumah panggungnya karena hal itu akan menganggu wisatawan yang
datnag berkunjung. Lalu Pulau geleang dan Pulau kecil seharusnya lebih
diperhatikan lagi dalam hal pengelolaan sampah yang ada disana sehingga
tidak membuat sampah-sampah tersebut menjadi menumpuk.

Dalam bagian transportasi Kapal, Seharusnya petugas kapal lebih


peduli lagi dengan sampah dan dapat mengkondisikan barang-barang yang
berserakan di dalam kapal tersebut agar lebih enak dipandang wisatawan
atau penumpang kapal. Untuk fasilitas yang ada disana rata-rata sudah
memenuhi kebutuhan wisatawan. Namun untuk kebersihan, masyarakat
atau pengelola di objek wisata dan transportasi kapal tersebut harus lebih
peduli lagi terhadap perawatan di bidang kebersihan. Karena kebersihan
merupakan aspek yang penting dalam pariwisata, kebersihan dalam
pariwisata berkaitan dengan kenyamanan wisatawan saat berada di objek
wista, jadi sangat perlu perhatian penuh di dalam hal kebersihan.

c. Evaluasi Tata Ruang

 Evaluasi Tata Ruang Akomodasi (homestay)

39
Wonderful Indonesia

Seharusnya setiap homestay menyediakan penyewaan kendaraan


bermotor agar wisatawan atau tamu yang menginap dapat dengan mudah
menjangkau tempat-tempat seperti musholla, masjid, toko dan atau
tempat-tempat obyek wisata.
Evaluasi Tata Ruang Transportasi
a. Bus
Seharusnya jarak antar bangku bus depan dengan belakang lebih
diperluas agar penumpang merasa nyaman dan dapat menikmati
perjalanan. Bak sampah atau tempat sampah seharusnya disediakan
dibangku dekat dengan kaca, disediakan kantong-kantong plastik seperti di
kereta misalnya, agar tempat sampah tidak menghalangi penumpang yang
sedang berjalan menuju tempat duduk.
b. Kapal Ferry Siginjay
Seharusnya pihak kapal Ferry dapat memperbaharui kursi yang
digunakan untuk penumpang, serta menyediakan banyak LCD TV disetiap
sudut, agar semua penumpang dapat mengerti informasi yang disampaikan
melalui LCD TV beserta hiburan yang ditayangkan dengan lebih leluasa.
c. Kapal Bahari Express
Tidak banyak evaluasi yang diperlukan untuk Kapal Bahari Express,
hanya saja pihak Bahari Express harus memperbaiki tata letak bagasi agar
tidak berantakan dan menghalangi jalan di pintu kapal.

 Evaluasi Tata Ruang Obyek Wisata


a. Kampung Bugis
Seharusnya penduduk kampung bugis bersama dengan pak darwis
selaku pengelola membangun rumah-rumah panggung yang letaknya
berjajar rapi. Untuk pembangunan minimarket dan tempat ibadah
harusnya jaraknya dekat dengan rumah penduduk asli bugis.
b. Hutan Mangrove
Harusnya berjarak beberapa meter dari toilet dekat pintu masuk
dibangun toilet tambahan agar wisatawan yang melakukan tracking tidak
perlu repot-repot untuk kembali ke titik mulai tracking.
c. Bukit Love

40
Wonderful Indonesia

Tidak ada yang perlu dievaluasi karena bukit love merupakan tempat
wisata yang menyuguhkan keindahan sunset yang dilihat dari atas bukit,
dan tata ruangnya haruslah sangat alami.

d. Pulau Menjangan Kecil


Tidak banyak yang harus dieval karena pulau ini memiliki tata ruang
yang cukup baik dari pualu-pulau kecil lainnya.

e. Pulau Geleang
Seharusnya melihat letak pulau yang banyak ditumbuhi terumbu
karang dan rumput laut disekitarnya, dibangun sebuah dermaga untuk
parkir kapal, dan wisatawan yang menggunakan kapal berukuran sedang
tidak perlu berjalan kaki di air untuk sampai di bibir pulau.

f. Pantai Tanjung Gelam


Tidak banyak yang perlu dievaluasi untuk tata ruang pantai Tanjung
Gelam, hanya mungkin sebaiknya bangku-bangku tempat beristirahat
ditata dengan rapi.

g. Pulau Kecil
Untuk tata letak toilet seharusnya dipindah di tempat yang mudah
untuk dicari oleh pengunjung.

h. Pantai Bobby
Sama halnya dengan Pulau Geleang, seharusnya dibangun sebuah
dermaga untuk mempermudah pengunjung menjangkau batas kapal parkir
dengan bibir pantai.

i. Museum R.A Kartini


Tidak banyak evaluasi untuk museum kartini karena penempatan
atau tata letaknya sudah baik.

41
Wonderful Indonesia

j. Museum Jenang Mubarok


Tidak banyak evaluasi untuk museum jenang karena penempatan
atau tata letaknya sudah baik.

d. Evaluasi Kerapian
 Evaluasi Kerapian Akomodasi (Homestay)
Seharusnya disetiap homestay menyediakan rak sepatu untuk
menaruh alas kaki para pengunjung yang ada di homestay tersebut agar
terlihat lebih rapi dan apabila terjadi hujan juga tidak basah karena sepatu
tidak ditaruh pada tempatnya.

 Evaluasi Kerapian Transportasi


1. Bus
Seharusnya petugas bus sudah menyiapkan tempat sampah dan
kantong plastic disetiap tempat duduk penumpang. Apabila hanya
disediakan satu tempat sampah dan hanya diletakkan di bagian belakang
bus maka, penumpang yang duduk dibagian depan akan kesusahan untuk
mecari tempat sampah apabila akan membuang sampah. Jika tidak
disediakan seperti itu, maka akan mengganggu kerapian, kenyamanan, dan
kebersihan di dalam bus selama perjalanan berlangsung.

2. Kapal Ferry Siginjay


Kapal ferry perlu diperbaiki dibagian kursi penumpang. Sehingga
penumpang tidak memakai tikarnya sendiri untuk duduk dan tiduran di
sekitar bilik kapal yang dapat mengganggu kenyamanan dan kerapian di
dalam kapal itu sendiri.

3. Kapal Bahari Express


Kapal Bahari Express tidak memerlukan banyak evaluasi, hanya perlu
adanya perbaikan dari letak bagasi agar kerapian kapal juga terjaga dengan
baik dan juga membuat penumpang merasa lebih nyaman.

 Evaluasi Kerapian Objek Wisata

42
Wonderful Indonesia

Dalam evaluasi kerapian objek wisata yang masih perlu diperbaiki


adalah obejwk wisata Kampung Bugis, Hutan Mangrove, Pulau menjangan
Kecil, Pulau Kecil dan Pulau Bobby.

1. Seharusnya masyarakat Kampung Bugis tidak membuat kandang


ayam berada dibawah rumah melainkan disamping rumah ataupun
dibelakang rumah. Hal tersebut membuat para wisatawan merasa sedikir
terganggu akan kerapian objek wisata tersebut.

2. Pada saat di Pulau Menjangan Kecil seharusnya para petugas kapal


mempersiapkan dan menata dengan baik alat-alat snorkeling yang akan
digunakan oleh para wisatawan agar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan.

3. Objek wisata Pulau Kecil seharusnya diperlukan adanya perawatan


dari pemerintah atau masyarakat setempat agar dapat berkembang
menjadi objek wisata yang baik dan layak untuk dikunjungi. Hal yang harus
dievaluasi dalam obejek wisata ini adalah, seharusnya tersedia tempat
sampah agar tidak membuang sampah semabrangan yang menjadikan
rapian pada objek wisata ini masih kurang.

4. Pulau Bobby merupakan pulau yang sangat elok untuk dikunjungi


baik dari wisatawan local maupun luar negeri. Untuk itu seharusnya
fasilitas yang ada perlu diperhatikan lagi untuk menunjang kerapian dan
kelayakan suatu objek wisata yang dikunjungi. Toilet yang ada seharusnya
direnofasi untuk menciptakan kerapian, kenyamanan, dan kebersihan dari
objek wista tersebut.

e. Evaluasi Sumber Daya Manusia


Pelatihan atau training merupakan kegiatan yang sangat
penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta
meningkatkan profesionalitas karyawan. Namun yang sering menjadi
pertanyaan adalah bagaimana cara menilai apakah sebuah training
sudah benar – benar memberikan dampak positif bagi karyawan atau

43
Wonderful Indonesia

belum. Salah satu fakta yang busa menjadi gambaran kenapa


mengukur efektivitas pelatihan sangat penting adalah biasanya
perusahaan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk
menyelenggarakan sebuah program training bagi karyawannya. Di
dunia busnis, setiap pengeluaran biaya harus dikalkulasi dengan baik.

44
Wonderful Indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pentingnya pelayanan tidak lepas dari efek yang ditimbulkan dari


kesan atau persepsi ketika pelanggan berhubungan langsung. Salah satu
yang dapat ditangkap oleh pelanggan adalah etika dalam memberikan
pelayanan yang ditunjukkan oleh pemberi layanan.

Dalam pengertian sempit, etiket atau sering disebut sebagai etika


yang berarti tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Sedangkan
dalam arti luas, etika sering disebut tindakan yang mengatur perilaku atau
tingkah laku manusia dalam bermasyarakat. Tingkah laku ini perlu diatur
agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat. Hal ini disebabkan karena norma-norma atau kebiasaan
masyarakat berbeda. Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan
tentang hal-hal yang diatur dalam beretika secara umum antara lain:

1. Penampilan. Penampilan merupakan keseluruhan dari cara berpakaian,


berbicara, gerak-gerik, sikap dan perilaku dengan tujuan agar dapat
membuat Pelanggan terkesan. Penampilan ini harus dilakukan dengan baik
agar pelanggan atau wisatawan dapat tertarik dengan penampilan yang kita
sugukan kepada mereka.

2. Sikap dan Perilaku. Pada saat berhubungan dengan Pelanggan seringkali


sikap dan perilaku kita diperhatikan oleh Pelanggan, terutama sikap peka
terhadap kebutuhan dari pelanggan itu sendiri sengan sigap membantu jika
membutukan suatu pertolongan.

3. Cara berpakaian. Cara kita berpakaian harus serasi antara baju dan celana
termasuk menghindari menggunakan warna yang mencolok agar tidak
membuat lawan bicara tidak suka kepada kita.

4. Cara berbicara. Berbicara dengan Pelanggan harus jelas, singkat, dan tidak
bertele-tele. Dengan tidak berbicara yang dianggap pelanggan atau

45
Wonderful Indonesia

wisatawan yang tidak penting baginya itu membuat mereka kurang suka
terhadap cara bicara kita terhadap mereka.

5. Gerak-gerik. Pada saat melayani Pelanggan, kita harus memperhatikan


atau menjaga gerak-gerik dan gesture dari anggota badan karena hal ini
akan selalu diperhatikan oleh Pelanggan pada saat kita memberikan
pelayanan dan juga dapat penilaian sikap kepada kita juga. Oleh karena itu
kita harus menghindari gerak-gerik yang dapat membuat curiga Pelanggan
kita.

6. Cara bertanya. Dalam memberikan pelayanan, kita juga harus mengetahui


sifat-sifat Pelanggan yang berbeda-beda terutama dalam hal bertanya
kepada Pelanggan. Bila Pelanggan pendiam, maka kitalah yang harus
proaktif untuk bertanya atau memulai pembicaraan sehingga membuat
Pelanggan mau berbicara. Sedangkan bila Pelanggan yang banyak tanya,
sebaiknya karyawan mendengarkan dengan baik dan menjawab dengan
baik pula dan kita harus memberikan informasi kepada pelanggan itu harus
benar dan terpecara agar pelanggan tidak mendapatkan sumber informasi
yang tidak tepat.

Dalam mewujudkan etika yang baik dalam pemberikan pelayanan


dipengaruhi dua faktor. Faktor pertama, yaitu faktor manusia yang
memberikan pelayanan tersebut. Manusia (karyawan) yang melayani
Pelanggan harus memiliki kemampuan melayani Pelanggan secara tepat dan
cepat. Di samping itu, karyawan harus memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi, sopan santun, ramah dan bertanggung jawab penuh
terhadap Pelanggan, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
dalam memahami kebutuhan Pelanggan.

Faktor kedua dalam memberikan pelayanan yang terbaik juga harus


diikuti oleh tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan,
ketepatan, dan keakuratan pekerjaan. Prasarana dan sarana yang dimiliki
harus didukung oleh kemajuan teknologi terkini dan teknologi ini juga harus
dioperasikan oleh manusia yang berkualias pula.

46
Wonderful Indonesia

Pelayanan wisata kepada wisatawan atau pengunjung sudah sesuai


dengan Standar Operasional Prosedur. Namun, masih banyak yang harus
lebih ditingkatkan lagi, pihak pelayan wisata harus selalu busa memperbarui
standar pelayanannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang
berlaku.

Pelaku pelayanan pariwisata harus memiliki pembekalan tentang tata


cara atau etika dalam melayani pengunjung atau wisatawan, mereka harus
memahami dengan benar setiap standar pelayanan. Para pelaku pelayanan
pariwisata juga harus berpegang teguh pada SOP (Standar Operasional
Prosedur) yang berlaku, dan selalu mengikuti pembaharuan-pembaharuan
SOP

3.2 Saran

Praktikum Kuliah Lapangan adalah suatu kegiatan yang berkunjung ke


suatu objek tertentu yang berada di luar lingkungan kampus untuk menggali
sumber belajar yang ada di lingkungan. Praktikum kuliah lapangan dapat
mengembangkan pemikiran mahasiswa, Memberikan latihan kepada
mahasiswa untuk siap mental dalam menghadapi tantangan dunia nyata pada
lingkungan kerja, Menambah wawasan dan keahlian mahasiswa yang tidak
diperoleh di lingkungan kampus,

Melatih dalam beretika dan bersikap dengan benar dan sopan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Saran kami untuk pelaksanaan Praktikum Kuliah Lapangan untuk masa yang
akan mendatang adalah,
1. Saran untuk Mahasiswa yang akan melakukan PKL harus mengerti dan
paham tentang kegiatan yang akan dilakukan di tempat yang didatangi
dengan cara menguasai IT yang telah dibuat oleh pihak Travel agent.
2. Saran untuk Tour leader dalam pelaksanakan praktikum kuliah lapangan
harus dapat mengondisikan mahasiswa untuk dapat tepat waktu dalam
pelaksanaan kegiatannya, agar seluruh objek wisata dapat di datangi sesuai
dengan yang telah disepakati bersama.
47
Wonderful Indonesia

3. Dalam melaksanakan praktikum kuliah lapangan harus busa menjaga


nama baik diri sendiri dan nama baik almamater kampus .
4. Tetap semangat dalam melakukan kuliah lapangan agar seluruh kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.

Lalu saat melakukan PKL, terdapat Standar minimal pelayanan di


lapangan. Standar minimal pelayanan di lapangan merupakan ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan yang berada di lapangan kegiatan secara
minimal.

Pelayanan di lapangan yang dimaksudkan adalah pelayanan untuk


memenuhi kebutuhan para wisatawan yang berada di lapangan.
Saran untuk pelayanan di Lapangan yaitu,
1. Petugas atau pengelola yang berada di lapangan harus lebih
memperhatikan wisatawan yang datang berkunjung.

2. Meningkatkan pengelolaan terhadap komponen keamanan, kebersihan,


kerapian, maupun tata ruang yang terdapat di Lapangan dengan cara
melakukan evaluasi dan selalu melakukan pembaruan.

48
Wonderful Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Eridiana, W., 2001, “Sarana Akomodasi Sebagai Penunjang Kepariwisataan di


Jawa Barat”:
(http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/19550505198
6011-WAHYU_ERIDIANA/pariwisata_pak_wahyu.pdf, di akses tanggal 1 Mei
2019)

Gustaman, B., 2016, “Pengembangan Transportasi Dalam Kepariwisataan


Indonesia”: (http://dishub.jabarprov.go.id/artikel/view/653.html, di akses
tanggal 1 Mei 2019)

Marpaung, 2002, “Pengertian Objek Wisata”:


(https://www.atobasahona.com/2016/07/pengertian-objek-
wisata.html?m=1, di akses pada tanggal 16 Mei 2019 )

49
Wonderful Indonesia

LAMPIRAN

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

50

Anda mungkin juga menyukai