Inflammatory Bowel Disease
Inflammatory Bowel Disease
sekelompok enteropati kronis yang ditandai dengan tanda-tanda gastrointestinal (GI) persisten
atau berulang, infiltrat inflamasi, dan respons terhadap pengobatan dengan diet, antibiotik, atau
obat imunosupresif, di mana dasar untuk respon yang berbeda atau kurangnya tanggapan tidak
Penyebab IBD sebenarnya tidak diketahui dan gangguan ini berbeda dari penyebab lain
peradangan usus kronis. IBD bisa dibilang diagnosis histopatologis paling umum pada anjing
dan kucing dengan tanda-tanda GI kronis meskipun prevalensi sebenarnya tidak diketahui
(Jergens, 1999).
Tanda-tanda umum pada IBD adalah muntah, diare, perubahan nafsu makan, dan
penurunan berat badan. IBD juga dapat menyebabkan peradangan mukosa di setiap bagian dari
saluran pencernaan (tetapi terutama usus kecil). Enteritis limfositik-plasmacytic adalah yang
paling umum dilaporkan meskipun peradangan usus eosinofilik, granulomatosa, dan supuratif
juga dapat terjadi. Pengobatan IBD melibatkan intervensi diet dan antiinflamasi serta manipulasi
terapeutik mikrobiota enterik melalui penggunaan antibiotik dan suplemen serat larut (prebiotik).
(Jergens, 1992).
Beberapa studi tentang IBD juga menunjukkan bahwa interaksi antara faktor genetik
dan bakteri enterik sangat erat kaitannya dengan IBD (German, 2000). Manifestasi klinis IBD
beragam dan dipengaruhi oleh keterlibatan organ, kehadiran penyakit, serta komplikasi fisiologis
yang terlihat dengan kehilangan protein plasma enterik dan / atau defisiensi mikronutrien seperti
IBD anjing dan kucing adalah penyakit yang dominan mempengaruhi hewan usia muda. Muntah
dan diare paling sering diamati dan sering disertai dengan penurunan nafsu makan dan
study of histiocytic ulcerative colitis in boxer dogs. J Comp Pathol 122, 163-175 (2000)
DAFTAR PUSTAKA
disease in dogs and cats: 84 cases (1987-1990). J Am Vet Med Assoc 201, 1603-1608 (1992)
A. E. Jergens: Inflammatory bowel disease. Current perspectives. Vet Clin North Am Small
with food responsive disease or inflammatory bowel disease. J Vet Intern Med 20, 221-227