OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
OLEH
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS JEMBER
Disetujui oleh :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Jember
Di susun oleh:
Disetujui oleh :
Mengetahui, Mengetahui,
Manager Maintanance Supervisior Electtrical
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah-nya
, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan kerja praktik dan menyelesaikan
laporan kerja praktik. Penyusunan laporan kerja praktik ini di dasarkan pada
serangkaian kegiatan yang berlangsung selama kerja praktik di PT. TRANS –
PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA. Atas terselesaikanya laporan ini,
kami menyampaikan terimakasih kepada :
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
Akhirulkhalam , semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan umumnya bagi semua pembaca, aamin.
Penulis
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
BAB I
PENDAHULUAN
Sejalan dengan tujuan diatas Program Studi Teknik Elekto berupaya untuk
menyiapkan mahasiswa Sebagai SDM yang berkualitas melalui Kegiatan
Kerja Praktek (KP) . Kegiatan Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu
kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Sl
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Jember dengan bobot 3 sks.
Selain itu, kegiatan kerja praktek diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan menjadi media pembelajaran juga pemecahan masalah yang terjadi di
suatu perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang industri. Pemecahan
masalah berupa solusi terbaru yang selama ini kita dapatkan pada teori
perkuliahan.
Dengan demikian mahasiswa dapat menjadi salah satu SDM yang siap
menghadapi tantangan era globalisasi pada saat ini. Dengan syarat
kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah
satu pendorong utama bagi mahasiswa dapat mengenal kondisi di lapangan
kerja dan dapat melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang
diperoleh dalam dunia perkuliahan dengan aplikasi dalam dunia kerja.
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
Pada laporan kali ini berkaitan dengan generator yang ada di PT Trans-
pacific Petrochemical Indotama Tuban. Generator memiliki peranan yang
penting pada pengoprasian kilang minyak. Hal ini berkaitan dengan suplay
power untuk mengoperasikan kilang yang ada di PT Trans-pacific
Petrochemical Indotama Tuban.
Generator adalah suatu alat yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Pada PT.TPPI perlu suatu pembangkit yag digunakan untuk
mendukung kinerja dari generator itu sendiri. Pembangkit yang dimiliki
PT.TPPI berupa CTG (Combustion Turbine Generator). Dengan kinerja
CTG yang selalu beroperasi untuk mensuplay tegangan pada tiap-tiap
substasion yang mana terdapat beberapa substation di PT. Trans-Pacific
Petrochemical Indotama maka dibutuhkan suatu proteksi terutama pada
bagian generator apabila terjadi gangguan-gangguan saat terjadinya
pengoperasian kilang.
1.2.5 Bagaimana sistem proteksi terhadap gangguan yang terjadi pada bagian
AVR (Automatic Voltage Regulator) dan proses eksitasi di Generator
Brushless?
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, pada laporan kerja praktik ini
memiliki batasan masalah, dimana Laporan ini hanya membahas gangguan
yang terjadi pada bagian komponen generator yaitu AVR (Automatic Voltage
Regulator ) dan pada proses eksitasi generator brushless beserta dengan
sistem proteksinya.
Tuban
PROFIL PERUSAHAAN
Pada Juni 2004, setelah krisis moneter yang terjadi melalui Presiden
Indonesia mengumumkan secara legal nasionalisasi dari PT. TPPI. Dimana
hak kepemilikan terbesar yang sebelumnya berada di pihak asing berpindah
tangan ke pemerintah Indonesia dibawah wewenang Pertamina. Kondisi ini
tentunya membawa angin segar bagi PT. TPPI sehingga bisa hidup lagi
setelah dilanda krisis moneter berkepanjangan sebab dengan adanya peralihan
ini keuangan PT. TPPI pun membaik seiring dengan dana yang dikucurkan
oleh pemerintah. Selama pembangunan, yang bertugas sebagai kontraktor
yang mengurus konstruksi adalah JGC dan WAIJO. Kontraktor yang
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
mengurusi bagian ISBL ialah JGC (Jepang) dan bagian OSBL ialah WAIJO.
Sedangkan UOP (USA) ditunjuk sebagai process licensor untuk bagian
aromatik. kemudian pada bulan Februari 2006 kondensat pertama diimpor
oleh PT.TPPI masuk ke tangki penyimpanan dan pada bulan Agustus 2006
PT.TPPI mulai melangsungkan proses produksi pertama kali secara komersial
dengan kapasitas produksi petroleum dan aromatik sebesar 3,6 juta ton per
tahun.
LAIN - LAIN
Tersedianya area yang cukup luas dan murah untuk lokasi pabrik
Tersedianya sarana pelabuhan untuk kepentingan distribusi minyak
mentah dan hasil produksi.
Tersedianya air laut dalam jumlah yang besar yang dapat digunakan
untuk proses dan sebagai utilitas.
GA : General Administration
6. Maintenance
3. Logo PT.TPPI
a. Platforming
Platforming adalah proses untuk yang memecah fraksi-fraksi
dalam bahan baku (condensate) dan memproduksi/meningkatkan
kandungan aromatik dengan me-reforming Naphtha dari hasil
Naphtha Hydrotreating Unit dengan menggunakan reaksi-reaksi
kimia yang dipengaruhi oleh grup-grup katalis yang spesifik.
b. Aromatic
NO Unit Deskripsi
Unit 205 Shell Memisahkan senyawa aromatic dan non
1.
Sulfolane aromatic.
Ekstrak aromatic dari unit Sulfolane pada
unit ini dan kemudian menghasilkan
produk Benzene Column. Sedangkan
Unit 206 Benzene-
2. pada unit Toulene diperoleh produk
Toulene
Toulene Column, dan produk dibawa dari
Toulene Column di kirim ke Xylene
Splitter di unit Aromatic Fractionation.
Unit 207 Parxylene Memisahkan paraxylene, metxylene, dan
3.
Extraction ortoxylene.
Umpan yang berasal dari raffinat unit
parex dan produk atas Xylene
Reruncoulmn di unit aromatic
4. Unit 2019 Isomar fractination masuk ke reactor berkatalis
yang akan mengkonversi umpan menjadi
Paraxylene, dengan menggunakan injeksi
hidrogen.
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
Menghasilkan feedstok untuk unit
Sulfolane dan parax untuk umpan pada
Unit 211 Aromatic
5. Tatoray. Unit Aromatic Fractination ini
Fractination
juga menghasilkan OrthoXylee dan
Heavy Naphtha Aromatic.
Umpan yang berasal dari finishing
column unit parax toluenecolumn dan
heavy aromatic column, bersama dengan
gas hidrogen dipanaskan di combined
6. Unit 213 Tatray feed exchanged, dan fired heat heater
untuk menaikkan suhu reaksi. Produk
dikirim ke stipper column atas dikirim ke
chiller separator unit isomar, selanjutnya
dikirim ke fuel sistem.
b. Offsite
Tabel 2.4 Unit-unit di Offsite
No. Sub-area Deskripsi
TINJAUAN PUSTAKA
PT TPPI memiliki dua suplay energi listrik diantaranya berasal dari 3 unit
Combustion Turbine Generator (CTG) yang merupakan pembangkit listrik
milik PT TPPI sendiri dan supply dari PLN. Pada ketiga CTG hanya 2 unit
saja yang beroperasi sedangkan 1 unit CTG masih dalam proses perbaikan.
Masing-masing CTG ini mempunyai dual fuel-type firing dari fuel gas dan
fuel oil. Fuel gas disuplai dengan high-preasure fuel gas system (superhead)
dari FGBC, sedangkan fuel oil di suplai dari platforming unit dengan produk
kerosin dan menghasilkan tegangan sebesar 11 KV dengan kapasitas daya
sebesar 21,48 W serta frekuensi sebesar 50 Hz. Tegangan 11 KV hasil
keluaran CTG akan di step up oleh transformator dan tegangan yang
dihasilkan menjadi 35 KV. Dari tegangan 35 KV akan di distribusikan ke
tegangan yang lebih kecil melalui transformator step down sebelum masuk ke
setiap sub station. Selain CTG, PT TPPI memiliki 1 unit EDG (Emergency
Diesel Generator). EDG ini sendiri digunakan apabila CTG dalam keadaan
step down. Namun penggunaan EDG ini hanya untuk beban-beban yang
kritikal saja.
Selain CTG yang digunakan sebagai suplai power Oleh PT. TPPI untuk
menjalankan operasi kilang, PT. TPPI memiliki suplai power dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara). Dimana Kapasitas teganngan yang masuk ke
PT.TPPI sebsar 20 KV dengan daya sebesar 12 MVA dan penggunaanya
Laporan Kerja Praktik
PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama
Jenu-Tuban
sesuai kebutuhan. Tegangan 12 KV dari PLN kemudian akan di step down ke
tegangan 6 KV di sub station 801, lalu di distribusikan ke setiap sub station
yang kemudian akan di step down lagi ke tegangan yang sesuai dengan
kebutuhan beban. Beban-beban yang disuplai dari listrik PLN merupakan
beban yang dikategorikan sebagai beban-beban non-essential.
PEMBAHASAN