• Abad ke-2 M
– eksperimen binatang u/ dasar pengobatan
• Abad ke-18 M
– eksperimen dgn binatang dipandang perlu u/ kemajuan di bid.
Kedokteran, biologi, & ilmu dasar Vs perasaan ‘kepribinatangan
??????
• Apakah binatang percobaan terus dibutuhkan dalam penelitian ??
Aspek etik dilihat dari perspektif binatang dikenal sebagai Pathocentric atau zoocentric
breeding system
Sistem perkembang biakan (breeding system)
• Informasi umum
• Faktor-faktor yang mempengaruhi
• Breeding system
• Record and keeping
Informasi umum
• Humidity
• Light
Vaginal Plugs
•Vaginal plugs are NOT a
guarantee of pregnancy.
They are only an
indication that copulation
has taken place. This is
important if timed mating
is needed.
•The best time to look for
plugs is in the morning
since mating usually
occurs during the dark
cycle and plugs only
remain in place for 10-15
hours
Mouse Reproduction
• First-time mothers are
sometimes very
careless with their
young and mortality can
be very high.
• It is not unusual for a
first time mother to
cannibalize her litter. In
many cases, future
*The date of birth should be noted
litters are successful. on the cage card.
• Timed mating Observed for presence
of vaginal plugs
• Monogamous pairs 1 male to 1 female
• Trios 1 male to 2 females
• Harem Mating 1 male to 3 or more
females
– Not recommended for standard mouse cage.
– If a trio or harem mating system is used, it is VERY
important to REMOVE pregnant females from the group
cage prior to their delivery.
+ = wild tipe
S= mutant alel
Animal breeding
Tipe perkawinan Autosomal
s/s x +/+
+/+ x s/+
s/+ x s/s
s/s x s/+
• Keuntungan Kerugian
– Mudah diperoleh * genetiknya tdk diketahui
– Murah * fenotip bervariasi
– Iebih fertil
– Mortalitas neonatus lebih rendah
* lebih resisten terhadap penyakit
* untuk mempelajari supceptibility Vs resistance
Inbred strain
• Mencit yang diperoleh dari :
perkawinan antara saudara kandung lebih dari 20 generasi
dan homozigot pada semua lokus khususnya mutasi yang
timbul spontan
• Reseptor polio
– Mencit normal tidak dapat diinfeksi dengan virus
karena kekurangan molekul permukaan sel di mana
pada manusia molekul tersebut digunakan sebagai
reseptor untuk virus
– Transgenic mice dapat mengekspresikan gen
reseptor manusia, sehingga dapat diinfeksi oleh
virus polio, berkembang menjadi lumpuh dan
perubahan patologik lain seperti pada manusia
Transgenic dan Knockout Mice
Transgenic mice ( atau spesies lainnya ) adalah binatang yang mengandung
sisipan DNA asing di dalam genom
Ada 2 cara:
1. Targeted Insertion”:
Menyuntikkan DNA yang telah diidentifikasi ke dalam
embryonic stem (ES) cells (embrio dalam bentuk blastocyt /
berumur 4 hari)
Ada gen yang dihilangkan (sebagai pengganti mutasi)
Knockout Mice
TgX(YYYYYY)######Zzz
– Tg X : transgen
– (YYYYY) : simbol gen dari DNA yang disisipkan
– ####### : Asal Laboratorium (laboratory line) atau Code
(founder designation) atau nomor seri
– Zzz : Kode laboratorium
Nomenclature untuk transgenic mouse
Contoh :
C57BL/6J-TgN(CD8Ge)23Jwg
Genomic clone (Ge) CD8 manusia yang disisipkan ke dalam mencit
C57BL/ 6 dari Jackson Laboratory (J); line mencit ke 23 yang
dikembangkan di larobatorium John W Gordon (Jwg)
129/J-TgH(SV40Tk)65Rpw
Transgen SV40-thymidine kinase (Tk), rekombinasi yang homolog
dengan spesifik lokus yang tidak dikenal (anonymous) dari embrionic
stem cells strain 129/J.
Mencit tersebut merupakan line ke 65 yang dikembangkan
olehRichard P. Woychik (Rpw)
Ear Notch or Punch for
Mouse, Rat and Hamster
• Caging • Sanitation
• Feed • Provisions for off-
• Bedding hour care
• Water • Environmental
monitoring and
maintenance
Table 1.0.1 Minimum Space Requirements for Housing Laboratory Animals in Cagesa
Weight Floor area/animal Cage heightb
Animal (g) (in2) (cm2) (in) (cm)
Mouse <10 6.0 38.71 5 12.70
10-15 8.0 51.62 5 12.70
15-25 12.0 77.42 5 12.70
>25 15.0 96.78 5 12.70
2. Dengan alat
– Gelas kaca
– Pipa
Pemindahan mencit individu
1. Dengan tangan
– Transfer hanya 2-3 s
– Memegang pangkal ekor
• tdk dilakukan bila mencit obese/hamil kulit pangkal ekor
akan lecet tahan dengan tangan
– Pegang dgn tangan pada leher belakang spt induk mencit
2. Dengan alat
– SPF / immunocompromised
– Forsep dgn ujung plastik jepit kulit leher bag. Belakang
dari arah belakang
Pemindahan Induk & Anak
• Pindahkan ibu terlebih dahulu
• Pindahkan anak & bahan sarang sekaligus
• Hindari memegang anak tanpa menggunakan
sarung tangan
Dampak penanganan dan pengendalian
terhadap kesejahteraan mencit
• Stres pada mencit dapat terjadi, tergantung pada prosedur,
pengendalian, frekuensi, dan lama
• Stres dapat menyebabkan berat badan turun sampai dengan
keadaan patologi
– Masih terdapat kontroversi apakah penanganan dan pengendalian
yang sering akan menurunkan atau meningkatkan stres pada mencit
• Tipe regimen anastesi yang digunakan : disesuaikan dgn: tipe & lamanya
prosedur, serta tujuan penelitian
• Pembedahan besar & waktu lama
– gabungan: injeksi + inhalasi / inhalasi + analgesik opioid
• Anastesi injeksi via P.I
– mudah diberikan, efek baru muncul setelah konsentrasi
>>>, sulit titrasi & kontrol kedalaman anastesi, sedasi &
pemulihan lama
• Anastesi inhalasi modern
– halothane, isoflurane, sevoflurant membutuhkan alat canggih
(calibrated vaporizer, breathing system)
titrasi mudah, recovery cepat
Volume zat anatesi yg diperbolehkan:
• i.p. & s.c. 0.1-0.5 ml
• i.v. 0.05 – 0.1 ml
• i.m. maks 0.05 ml
• Propofol
– agen hipnotik
– induksi & maintenance,
– rute pemberian: infus i.v. kontinyu / bolus intermiten
• Efek samping:
– Menigkatkan tekanan intraserebral & intravaskular exophthalmus
• Dosis kombinasi :
– 100mg/kg + 5 mg/kg im
– 120 mg/kg + 16 mg/kg ip
• Kelemahan:
– bradikardi, <<< cardiac output, hipotensi, katarak temporer, gangguan
terhadap sel limfosit, sel kuppfer, sel endotel, peningkatan AST
(aspartate transaminase)
• Tradisional bell jar yg dilapisi kasa bereter
pada bagian bawah
• Kapas bereter harus diberi lapisan
mencegah iritasi
• Diamati tanda2 gas anestesi mulai bekerja:
berhentinya gerakan & mencit berbaring
Anestesi injeksi
• Ketamine/ medetomidine
• Ketamine/ acepromazine
• Ketamin/ midazolam
• Telazol TM/xylazine
• Tribromoethanol
• Pethobarbital
• dll
• Kerugian:
– konsentrasi gas anestesi di dlm bell jar tdk dapat dikontol dapat letal
• Note:
– Pada mencit tdk terjadi perubahan pola makan minum
sbg representasi rasa sakit tdk terjadi perubahan BB
berbeda dgn tikus
• Untuk nyeri ringan – sedang NSAID
• Untuk nyeri sedang – berat
opiod analgesik:
- Agonis murni (morphin & meperidin)
- Agonis parsial (buprhrenorphine)
- mix agonis-antagonis (pentazocine,
nalbuphine, butorphanol)
• A. Injeksi Intraperitoneal
• B. Pengumpulan darah dari vena ekor
• C. Pengumpulan darah dari jantung
• D. Pencekokan / Oral feeding
Intraperitoneal Injection in
Rat
Alb 2.5-3.0
Parameter Normal Value Alk P 35-96(U/I)
PCV 39-49% ALT 17-77(U/I)
Hgb 10.2-13.6 g/dL AST 54-298 (U/I)
MCV 41-49 (fl) BUN 8-33 (mg/dL)
WBC 6,000-15,000 Ca++ 7.1-10.1 (mg/dL)
Differential Creat 0.2-0.9 (mg/dL)
Segs 10-40% Glucose 62-175 (g/dL)
Lymphs 55-95% Phos 5.7-9.2 (mg/dL)
Monos 1-4% TP 3.5-7.2 (g/dL)
Eos 0-4% Na+ 140-160 (mEq/L)
Basos 0-1% K+ 5-7.5 (mEq/L)
Platelets 160-410 (x 1,000) Chloride 88-110
http://www.lar.iastate.edu
MOUSE BLOOD DRAW INFORMATION
http://www.lar.iastate.edu
http://www.lar.iastate.edu
• Pengambilan darah total dari jantung dengan torakotomi
– Dengan teknik ini, dapat diperoleh darah vena dengan jumlah besar
(mencit dimatikan)
• Pengambilan darah total melalui perdarahan dari arteri femoralis
– Teknik ini mudah digunakan untuk mengambil darah arteri mencit.
• Perdarahan dari aorta abdominal
– Aorta abdomen sempit, memerlukan keterampilan dan pengalaman.
Insisi aorta abdomen lebih mudah daripada menusuk dengan jarum
• Dekapitasi
– Darah berasal dari arteri karotis komunis atau vena jugular
• Pengambilan darah berulang dari pleksus vena retroorbita
– Pengambilan darah dari pleksus ini dapat diulang dalam interval 2-4
hari. Teknik ini memerlukan latihan dan pengalaman
• Pengambilan darah dari vena permukaan tungkai bawah
– Dilakukan dengan insisi vena metatarsal dorsal atau vena saphena
medial
– Metode ini mudah, tetapi volume darah yang diperoleh sedikit (80 ul)
• Darah dari vena atau arteri ekor
Ekor sering digunakan untuk mengambil darah vena atau injeksi
intravena.
tiga vena dan satu arteri (sepasang vena kaudal lateral, vena kaudal
dorsal, dan arteri kaudal ventral). Vena ekor lebih besar daripada
vena saphena dan dorsal metatarsal, paling sering digunakan adalah
vena kaudal lateral
Punksi jantung dari torak secara tertutup
pengambilan darah langsung dari jantung melalui dinding torak
mencit dan dapat diulang, Interval pengambilan yang diperbolehkan
adalah 7 hari.
Volume darah 300-400 ul
Tools for collection of blood from tail vein
From TENCIPLAST
• Saliva
– kelenjar saliva mandibua, parotis dan sublingua
• Lakrimal
– Lakrimal diproduksi dalam jumlah sangat kecil
• Peritoneal
– Eksudat peritoneal jumlahnya sedikit,
mengandung netrofil,makrofag dan limfosit
Rute pemberian zat
Bergantung pada bahan yang digunakan dan tujuan
penelitian.
Harus dipahami dan dipilih sebelum memulai eksperimen
Harus diketahui sifat kimia dan fisika zat yang digunakan.
(pH, viskositas, konsentrasi, sterilitas, pirogenisitas, toksisitas,
dan sifat bahaya zat yang digunakan)
Rute memiliki pengaruh terhadap absorbsi, bioavailabilitas,
dan metabolisme terhadap zat yang diberikan.
Selama pemberian zat, hewan dilindungi dari nyeri, distres
atau diminimalkan
Rute:
Pemberian parental
Pemberian enteral
Pemberian Parenteral
• Injeksi
• injeksi Subkutan, Intraperitoneal, Intravena paling
sering dilakukan
– IV paling cepat terdispersi
– IP ¼ - ½ IV, karena rongga abdomen permukaannya luas &
>>> p.d
• Infus
• Topikal
• Inhalasi
• Implantasi pompa osmotik / controlled release drug
Pemberian enteral
• keuntungan, dapat dalam jumlah besar, non steril, atau pH 3
Hal-hal yang diperhatikan
Zat dapat dihancurkan oleh cairan labung dan kandungan makanan
Laju absorbsi dipengaruhi oleh lama tinggal di lambung
dan laju zat berlalu dari lambung ke usus.
Enzim dan mikroflora saluran cerna dapat
memetabolisme zat.
Selain itu bahan tidak larut dapat menjadi larut karena
aktivitas enzimatik dalam usus, memungkinkan untuk
diabsorbsi.
Pemberian oral
bersama dengan makanan atau minuman
Pemberian intragastrik
langsung dengan gavage oral lebih dipilih karena pemberian zat dapat
diukur
Oral Feeding in Rat