MM Suryani Hutomo
Pendahuluan
• Hewan coba laboratorium adalah : hewan
yang dipelihara secara intensif di laboratorium
pada kondisi yang diatur (tempat, lingkungan,
tehnik, prosedur, feeding, dll)
• Hewan coba laboratorium dipergunakan
karena ada kesamaan/kesesuaian antara
hewan dan manusia
• Tikus, mencit, marmut, kelinci, anjing, kera ----
berukuran relatif kecil
Pertanyaan sebelum mulai eksperimentasi:
Mudah diamati
Masa hidup cukup panjang
Mudah dikontrol
species hewan tersebut sedekat
mungkin dengan manusia (terutama u/uji
toksikologi dan evaluasi keamanan
bahan)
Contoh :
2. Kontrol kesehatan
- tikus liar banyak yg mati
- banyak penyakit pd hewan lab (baktrerial,
viral, jamur, parasit, nutrisi)
3. Kontrol staff/perawat hewan lab.
- Zoonosis (leptospira, salmonella)
- Pendidikan teknisi hewan lab.
4. Kontrol pakan & minum (kualitas & kuantitas)
5. Kontrol : manajemen dan breeding
6. Kontrol kualitas hewan lab :
- genetik
- cek/test mikrobiologi rutin
- sediakan karantina
sumber species T (⁰C) RH (%) Sound Light ventilatio
(DB) n
1. Sprague dawley
berwarna albino putih, berkepala kecil dan
ekornya lebih panjang dari badannya,
2. Wistar ditandai dengan kepala besar dan ekor
yang lebih pendek, dan galur
3. Long evans yang lebih kecil daripada tikus
putih dan memiliki warna hitam pada kepala
dan tubuh bagian depan
• Sifat biologi :
- Lingkungan : - mudah adaptasi (artiktropik)
- lebih suka kering daripada basah
- Sifat genetik : sangat beragam
- Pendengaran : peka terhadap ultra sonik
• Tingkah laku
Mencit laboratorium :
- Hewan sosial
- Sesudah sapih cindil kelompok banyak
OK
- ♂ dewasa + ♂ dewasa berkelahi
- ♀ dewasa + ♀ dewasa OK
- Aktivitas seks dan makan maksimal waktu
gelap (nocturnal)
- Over crowded lesi ekor ring tail disease
- Kandang bagi - bagi : tidur, makan, urin, tinja.
- Partus : buat sarang
• KANDANG
◙ - “SHOE BOX” : 12 (p) x 6 (l) x 6 (t) inchi
- Dibersihkan / diganti bedding / ganti box
(jika perlu) : 2x/minggu
- Induk melahirkan
Pembersihan ditunda ≥ 1 minggu
◙ Populasi : 8 inchi2/mencit
PROSEDUR / TEKNIK LABORATORIUM
SUNTIKAN
a. Subcutaneus (S.C.) 1,0 – 30 ml/mencit
◙ Lokasi : bawah kulit longgar di
leher
◙ Jarum : 0,90 – 0,95 mm, 1–2 cm
◙ Tusukan maju 5 – 10 cm
sebelum disuntikkan
b. Intra muscular (I.M.)
◙ Biasanya dihindari otot kecil
◙ Volume ≤ 0,05 ml
◙ Lokasi : - antero lateral
- hindari femur dan syaraf
c. Intra peritoneal (I.P.) 1 ml/mencit