Anda di halaman 1dari 39

TEKNIK EVALUASI

BIOAKTIFITAS
(FAF B 478)
OLEH :

D R . A P T. F I T R A FA U Z I A H , M . FA R M

S T I FA R M PA D A N G

TA 2 0 2 3 / 2 0 2 4

1
KONTRAK PERKULIAHAN
Pertemuan kuliah 7x + UTS

Izin hanya diperbolehkan maks 2x pertemuan.

Untuk perkuliahan tatap muka, harap bergabung minimal 5 menit sebelum perkuliahan
dimulai. Keterlambatan hanya ditoleransi maksimal 15 menit. Setelah 15 menit
perkuliahan dimulai tidak diizinkan lagi untuk bergabung pada pertemuan tersebut.

Tugas dikumpul tepat waktu

2
1. Konsep Teknik Evaluasi Bioaktivitas
2. Teknik Perhitungan Dosis, Pembuatan dan
Pemberian Obat untuk Hewan Percobaan
3. Teknik Pengambilan Darah dan Pembedahan Hewan
4. Teknik Evaluasi Bioaktivitas Secara In Silico, In Vitro,
dan In Vivo
5. Teknik Evaluasi Aktivitas Sitotoksik
6. Teknik Evaluasi Aktivitas Antimikroba

Bahan Kajian 7. Teknik Evaluasi Aktivitas Analgetik, Antipiretik dan


Antiinflamasi
8. Teknik Evaluasi Aktivitas Antiobesitas
9. Teknik Evaluasi Aktivitas Antidiabetes
10. Teknik Evaluasi Aktivitas Sistem Saraf Pusat
11. Teknik Evaluasi Aktivitas Antihipertensi
12. Teknik Evaluasi Aktivitas Hepatoprotektor
13. Teknik Evaluasi Efektifitas dan Keamanan Obat
14. Teknik Interpretasi Data Hasil Evaluasi Bioaktivitas
3
Pertemuan I
Konsep Teknik Evaluasi Bioaktifitas

4
Teknik Evaluasi Bioaktifitas
• Membahas bermacam-macam metode
pengujian aktifitas obat atau calon obat baik
secara in vitro, in vivo dan in silico

Mendapatkan data khasiat obat yang akurat

Keterampilan bekerja dan ketajaman menginterpretasi data,


menganalisis data  menghasilkan kesimpulan lebih akurat
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pekerjaan dengan
benda hidup
Minimalisasi kesalahan

5
Materi :

• Syarat kandang hewan percobaan


• Syarat laboratorium uji bioaktifitas
• Macam hewan percobaan
• Syarat hewan percobaan
• Cara menangani hewan percobaaan

6
Kandang Hewan Percobaan
7
8
9
o • Bersih  bahan porselein
• Saluran air  mudah
dibersihkan, penyemprotan
Syarat • Kandang hewan dinding licin
kandang • Loteng tidak menyimpan debu
• Ventilasi udara cukup
hewan • Banyak bilik untuk memisahkan
percobaan hewan
• Perlengkapan P3K untuk
keselamatan kerja

10
Laboratorium Pengujian Bioaktifitas

11
• Mudah dibersihkan
• Ventilasi cukup
• Exhaust fan
• Punya bagian untuk pengujian
Syarat spesifik (ruang kedap cahaya, ruang
laboratorium punya pengaturan suhu, dsb)
pengujian • Saluran air lancar
• Saluran gas utk aerasi
bioaktifitas • Perlengkapan P3K utk keselamatan
kerja

12
Tugas
Buatlah makalah singkat tentang
Bio safety level laboratory.
Dikumpul di google classroom

13
Etika Penggunaan Hewan
Percobaan
• Suatu zat/ alat baru tidak
boleh digunakan utk
pertama kali pada manusia,
kecuali jika sebelumnya
telah diuji pada hewan dan
diperoleh kesan yg cukup
mengenai keamanannya

Deklarasi Helsinki (World Medical


Assoc., 1975; Proposed International
Guidelines for Biomedical Research
Involving Human Subjects, 1982)

14
Prinsip dasar penelitian bdsr
Hasil lokakarya etik penelitian
kedokteran tahun 1986
Pengembangan pengetahuan baru utk terus memperbaiki kesehatan dan
kesejahteraan manusia dan hewan memerlukan percobaan pada hewan

Berbagai metode spt analisis statistik, model matematik, simulasi


komputer dan sistem biologi in vitro harus digunakan utk melengkapi pada
hewan dan mengurangi jumlah hewan yang digunakan

Harus dengan pertimbangan mengenai relevansinya terhadap kesehatan


manusia atau hewan

Jumlah hewan yang digunakan tidak boleh melebihi jumlah minimal yg


dibutuhkan utk mendapat hasil yg shahih

Digunakan spesies dari tingkat filogeni serendah mungkin yg masih


memenuhi syarat

Harus memandang hewan itu sbg makhlukyg mempunyai perasaan,


menghindarkan atau mengurangi sampai sedikit mungkin rasa tidak enak,
penderitaan atau nyeri

15
Menganggap bahwa prosedur yg dpt menimbulkan nyeri fisik pd manusia dapat menimbulkan
rasa nyeri yg sederajat pd hewan vertebrata

Bila percobaan menimbulkan sesuatu yg lebih dari sekedar rasa nyeri atau penderitaan ringan
dalam waktu singkat, harus dilakukan dengan premedikasi yg memadai dan di bawah anestesi
sesuai dengan praktik kedokteran hewan yg lazim. Nyeri pasca bedah harus dicegah atau
dikurangi dengan analgetika

Pembedahan atau tindakan lain yg menyakitkan tidak boleh dilakukan pada hewan yg hanya
sekadar dilumpuhkan dengan pelemas otot (muscle relaxant) saja tetapi tidak dianestesi

Pada akhir percobaan, hewan yg akan menanggung nyeri hebat atau kronik penderitaan, rasa
tidak enak, cacat yg tidak dpt disembuhkan, harus dibunuh dengan cara yg layak

Prosedur yg dpt menimbulkan nyeri atau penderitaan pada hwan yg tidak dianestesi tidak
boleh digunakan utk pendidikan atau demonstrasi, kecuali dengan anestesi

16
Hewan Percobaan

• Hewan yang khusus diternakkan untuk keperluan


penelitian farmakologi
• Model utk penelitian pengaruh bahan kimia atau obat
pd manusia

17
Syarat hewan percobaan

• Jenis dan variasi biologis (spesies dan strain)


harus jelas
• Sehat dengan tingkah laku normal
• Seragam (umur, berat badan dan jenis
kelamin)
• Terkondisi (diet, kandang/ situasi, stres,
temperatur, dsb)

18
Macam hewan percobaan
Mencit Tikus

Marmot Kelinci

Kucing Anjing

Kera

19
Mencit
(Mus muscululs)
Sifat-sifat

• Mudah marah
• Penakut
• Fotofobik
• Mudah bersembunyi
• Berkumpul
• Aktif pada malam hari
• Mudah terganggu oleh
manusia

20
Data biologi normal
Konsumsi pakan per hari 5 g (umur 8 minggu)
Konsumsi air minum per hari 6,7 ml (umur 8 minggu)
Diet protein 20-25%
Eksresi urin per hari 0,5-1 ml
Lama hidup 1,5 tahun
Bobot badan dewasa (jantan/betina) 25-40 g
Bobot lahir 20-40 g
Siklus etrus (menstruasi) 28-49 hari
Umur sapih 4-5 hari (polyestrus)
Mulai makan pakan kering 21 hari
Rasio kawin 10 hari
Jumlah kromoson 1 jantan – 3 betina
Suhu rektal 37,5oC
Laju respirasi 40

21
Lanjutan…
Denyut jantung 165 x/ menit
Pengambilan darah maksimum 310-840 mL
Jumlah eritrosit 8,7 – 10,5 x 106/μl
Kadar Hb 13,4 g/dl
Leukosit 8,4 x 103/ul

22
Cara penanganan
Ambil ekornya kemudian ditaruh di kawat
kasa dan ekornya sedikit ditarik
Cubit kulir bagian belakang kepala dan jepit
ekornya

23
Penandaan
hewan
Ear tag (anting bernomor)
Tato pada ekor
Melubangi daun telinga
Elektronik transponder

24
Tikus (Rattus norvegicus)
Sifat-sifat

• Ukuran lebih besar dari


mencit
• Lebih cerdas
• Tenang
• Mudah digarap dengan
perlakuan wajar
• Kurang suka berkumpul

25
Data biologi normal
Konsumsi pakan per hari 5 g/100 g BB
Konsumsi air minum per hari 8-11 ml/100 g BB
Diet protein 12 %
Ekskresi urin per hari 5,5 mL/100 g BB
Lama hidup 2,5 – 3 tahun
Bobot badan dewasa
- Jantan 300-400 g
- Betina 250-300 g
Bobot lahir 5-6 g
Dewasa kelamin (jantan = betina) 50 + 10 hari
Siklus etrus (menstruasi) 5 hari (polyestrus)
Umur sapih 21 hari, 40-50 g

34
Mulai makan pakan kering 12 hari
Rasio kawin 1 jantan – 3 atau 4 betina
Jumlah kromosom 42
Suhu rektal 37,5oC
Laju respirasi 85 x/menit
Denyut jantung 300-500 x/ menit
Pengambilan darah maksimum 5,5 mL/ kg
Jumlah sel darah merah 7,2-9,6 x 106/ μL
Kadar Hb 15,6 g/dL
Jumlah sel darah putih 14 x 103/ μL

27
Cara penanganan
Pertama ekor dipegang sampai pangkal ekor
Telapak tangan menggenggam melalui bagian
belakang tubuh dengan jari telunjuk dan
jempol secara perlahan diletakkan di samping
kiri dan kanan leher
Tangan yang lainnya membantu dengan
menyangga di bawahnya atau tangan lainnya
dapat digunakan untuk menyuntik

28
Penandaan hewan
Ear tag
Tato pada ekor
Melubangi daun telinga
Elektronik transponder

29
Kelinci (Ocyctagus caniculus)
Sifat2

Jarang bersuara

suka berontak

30
Konsumsi pakan per hari 100-200 g
Konsumsi air minum per 200-500 mL
hari
Diet protein 14%
Ekskresi urin per hari 30-35 mL
Lama hidup 5-7 tahun
Bobot badan dewasa Data biologi
- Jantan
- Betina
4-5,5 kg
4,5-6,5 kg normal
Bobot lahir 30-100 g
Siklus etrus (menstruasi) 5-6 bulan (4,5 kg)
6-7 bulan (4 kg)
Polyestrus
(diinduksi)

Umur sapih 8 minggu, 1,8 kg


Mulai makan pakan kering 16-18 hari

31
Waktu utk kawin 51 x / menit
kembali setelah
Rasio kawin 1 jantan – 6-10 betina
Jumlah kromosom 44
Suhu rektal 39,5oC
Laju respirasi 51 x/ menit
Denyut jantung 200-300 x / menit
Volume darah 55-65 mL/kg
Pengambilan darah 7,7 mL/ kg
maksimum
Jumlah eritrosit 4-7 x 106/ μL
Kadar Hb 10-15g/dL
Jumlah leukosit 5-12 x 103/μL

32
Cara penanganan
Kelinci mencakar dan menggigit
Menggenggam bagian belakang
kelinci sedikit ke depan dari bagian
tubuh, dimana bagian tsb kulitnya
agak longgar
Angkat kelinci dan bagian
bawahnya disangga
Utk pemberian injeksi atau
pengambilan darah sebaiknya
menggunakan alat khusus

33
Penandaan
Ear tag
Tato pada telinga

34
Kera (Macaca fascicularis
Raffles)
Yang paling
sering digunakan
utk penelitian 
kera ekor
panjang

35
Konsumsi pakan per hari 2-4% dari bobot
badan
Konsumsi air minunm per 2-4% dari bobot
hari badan
Lama hidup 12-15 tahun
Bobot lahir 500-700 g
Bobot badan dewasa 10-12 kg Data biologi
Dewasa kelamin :
- Jantan 6 tahun
normal
- Betina 5 tahun

Siklus etrus (menstruasi) 28 hari


Umur sapih 3-6 bulan
Mulai makan pakan kering 20-30 hari

Waktu utk kawin kembali -


Rasio kawin 1 jantan – 10 betina

36
Suhu tubuh 38,8oC
Laju respirasi 40 x / menit
Denyut jantung 192 x/ menit
Volume darah 75 mL/kg
Jumlah eritrosit 4,6-6,5 x 106/ mm3
Kadar Hb 12,5 g/ 100 ml
Jumlah leukosit 15 x 103/mm3

37
Cara penanganan

38
TERIMA
KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai