Anda di halaman 1dari 18

Volume Progress Survey

1 Pendahuluan

Salah satu pekerjaan perencanaan tambang jangka pendek adalah perhitungan volume progress
survey bulanan. Perhitungan volume ini umumnya dilakukan setiap akhir bulan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi jumlah volume material baik batubara yang ditambang atau volume burden
yang di-stripping atau dipindahkan.

Pekerjaan perhitungan volume progress survey bulanan dilakukan dalam beberapa tahapan proses
yang terdiri dari:

1. Pengambilan Titik Survey Ditambang.


2. Persiapan Data ASCII Hasil Survey.
3. Memasukkan dan Editing Data Survey di Minescape
4. Pembuatan Triangulasi dari Data
5. Perhitungan Volume.

Buku petunjuk ini disusun untuk memberikan gambaran kepada pengguna Minescape bagaimana
melakukan tahapan-tahapan pekerjaan di atas, sehingga dihasilkan informasi volume progress tiap
bulannya.

Buku ini tidak menjelaskan secara detail semua fungsi general Minescape seperti membuat output
graphics, membuat plot file untuk peta dsb., akan tetapi hanya terbatas pada fungsi-fungsi yang
berkaitan dengan tahapan proses di atas saja.

Untuk dapat memahami tahapan-tahapan proses di atas pengguna harus telah mendapatkan
pelatihan general Minescape sebelumnya.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 1


Volume Progress Survey

Pengambilan Titik Survey di Tambang

Untuk keperluan perencanaan maupun perhitungan volume material, umumnya dilakukan


pengukuran survey di tambang pada daerah yang terganggu. Bagian ini tidak menjelaskan proses
pengukuran survey atau metodanya, tapi hanya membahas cara pengambilan titik-titik survey di
lapangan yang dapat digunakan atau mewakili data untuk perhitungan material tiap bulan.

Pengukuran harus dilakukan pada titik-titik yang mewakili gambaran situasi tambang seperti:

 Crest bench
 Crest top
 Toe bench
 Toe base
 Floor
 Batubara
 Topo
 Jalan tambang
 Dsb.

Pengambilan titik survey dapat dilakukan secara acak atau teratur pada setiap titik-titik survey di atas
secara berurutan. Jika pengambilan dilakukan secara acak, maka pada persiapan data, hasil
pengukuran tersebut harus disortir berdasarkan jenis dan elevasi untuk crest bench dan toe bench.

Data mentah hasil pengukuran kemudian direduce menjadi data koordinat X,Y,Z disertai Kode untuk
masing-masing jenis data, misalnya CRS (crest), TOE (toe), FLR (floor tambang) dsb.

Data koordinat dan kode-kode tersebut kemudian dimasukkan kedalam program spread sheet.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 2


Volume Progress Survey

2 Persiapan Data ASCII Hasil Survey

Persiapan data untuk perhitungan volume dibuat dalam format spread sheet yang terdiri dari data
koordinat X, Y dan Z serta kode jenis data seperti contoh berikut (contoh data lengkap untuk latihan
dapat dilihat pada direktori <project>\excel\prog_jan03.xls).

Easting Northing Elevasi Kode


3707.89 4157.56 10.31 CRS
3701.07 4151.58 10.00 CRS
3694.45 4144.23 10.00 CRS
3712.48 4161.19 10.92 TOE
3710.48 4157.31 10.47 TOE
3703.71 4148.58 10.00 TOE
3419.73 4125.23 9.28 FLR
3422.33 4121.18 8.49 FLR
3426.09 4115.97 7.48 FLR

Jika pengambilan data dilapangan bersifat acak dan diinput secara acak pula, maka perlu dilakukan
sort terhadap data tersebut. Sort dilakukan terutama pada jenis data berdasarkan kodenya,
kemudian sort kedua berdasarkan elevasi agar crest dan toe dari bench yang mempunyai elevasi
yang relatif sama akan terkelompokkan. Jika diperlukan sort juga dapat ditambah dengan data
easting atau northingnya.

Setelah sort dilakukan, tahap persiapan data selanjutnya adalah membuat “break line” terhadap
data yang akan diinput sebagai garis misalnya crest dan toe juga untuk setiap data lainnya.

“Break Line” akan digunakan untuk memisahkan kelompok data dari kelompok lainnya pada saat
diinput ke Minescape, sehingga setiap jenis data atau setiap perbedaan elevasi pada toe dan bench
akan dmasukkan dalam rangkaian element yang terpisah. “Break Line” dapat ditandai sebagai
perbedaan kode atau yang sederhana adalah memisahkan data dengan cara membuat satu baris
kosong diantaranya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh data prog_jan03.xls di
direktori <project>\excel, dimana untuk setiap kode data yang berbeda dipisahkan oleh baris kosong.
Selain itu pada data yang akan diinput sebagai garis yang mewakili crest dan toe pada elevasi
tertentu, dipisahkan oleh satu baris pada setiap perbedaan elevasi bench.

Jika data telah disort dan dipisahkan berdasarkan kelompoknya, maka file spreadsheet tersebut
kemudian diexport menjadi ASCII file atau di “Save As” dalam format “Space Delimited (.prn)”.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 3


Volume Progress Survey

3 Memasukkan dan Editing Data Survey di Minescape

Setelah data ASCII siap, tahap selanjutnya adalah memasukkan data kedalam Project Minescape
yang ada atau yang baru. Jika akan dimasukkan kedalam project yang baru, maka buat project
Minescape baru terlebih dahulu.

Untuk Membuat project baru, pilih icon Mincom pada desktop, tunggu hingga form pilihan project
ditampilkan.

Pilih tab Create Project. Form Initial Setup Project akan ditampilkan seperti pada gambar
berikut:

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 4


Volume Progress Survey

Project:
 Name. Nama project.
 Description. Keterangan dari project.
 Project Path. Tempat penyimpanan direktory project anda. Misalnya, project anda
akan disimpan dibawah direktory D:\projects. Jika anda ingin menamakan project
dengan nama survey, maka pada field Project Path ketikkan D:\projects\survey
dan secara otomatis pada field Name akan tercantum survey.

Spatial Orientation:
 Origin easting, northing dan Elevation. Koordinat origin untuk easting, northing
dan elevasi dari project anda, dimana koordinat ini merupakan pusat dari project,
misalnya 5000, 5000, 0.
 Quadran. Masukkan NE (Quadran 1).

Current Unit:
 Category. Nama unit category yang disediakan oleh Minescape.
 Current unit. Satuan unit dari masing-masing category. Anda dapat mengubah satuan
unit dengan cara klik kiri dua kali pada field current unit pada masing-masing category
sampai menu pull-down ditampilkan (tanda segitiga hitam) kemudian klik menu pull-
down dan pilih satuan unit yang anda inginkan.
 Decimal place. Jumlah angka desimal dibelakang koma. Anda dapat mengubah angka
decimal dengan cara klik kiri pada field Decimal Place kemudian ketikkan angka
desimal yang anda inginkan.
 Update. Jika anda mengubah current unit atau decimal place maka secara otomatis
pada field Update akan diisi Yes. Jika anda tidak mengubah current unit atau decimal
place maka secara otomatis pada field Update akan diisi No.

Jika form di atas selesai diinput, pilih Create Project Sebuah form konfirmasi berikut akan
ditampilkan

Pilih Create Project.

Minescape akan membuat beberapa direktori untuk project yang dibuat. Selain itu dua buah design
file akan dibuat yaitu Blocks dan Surface. Design file tersebut digunakan untuk menyimpan data
spatial untuk blocks dan surface.

Setelah proses pembuatan direktori selesai maka akan ditampilkan sebuah form seperti pada gambar
pertama dengan Project Name: survey.

Klik OK untuk memulai Minescape dengan project yang baru.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 5


Volume Progress Survey

3.1 Memasukkan Data kedalam Minescape

File ASCII hasil export kemudian dicopy ke directory data pada project Minescape melalui fasilitas
Window Explorer.

Setelah file ASCII dicopy, kemudian diimport ke dalam Design File dengan cara seperti berikut:

1. Buat design file baru untuk menyimpan data progress survey dengan memilih Minescape
Explorer>Design>Create. Ketikan nama design file yang akan dibuat misalnya Progress03
dan gunakan origin yang sama dengan project.

2. Masih pada Minescape Explorer>Design, pilih Import>Feature

3. Pada filed input File Name masukkan nama file ASCII dengan cara memilihnya dari daftar,
missal Prog_Jan03.prn.

4. Pada field Format, tekan tombol kanan mouse, kemudian pilih Create.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 6


Volume Progress Survey

5. Ketikkan nama format yang akan dibuat, misalnya Progress. Isi field format sesuai format file
ASCII. Pada contoh file ASCII data dibuat dalam format Non Fixed atau space delimited, oleh
karena itu kolom Fixed Format tidak perlu di tandai. Pada field start isi angka 1 untuk setiap
kolom data yang terdapat didalam file ASCII, yaitu Easting, Northing dan Elevation. Pada
field Length/Token isi nomor urut dari kolom sesuai urutan didalam file ASCII, yaitu 1, 2 dan
3. Untuk kolom kode atau kolom ke 4, datanya akan digunakan untuk mengatur warna grafis
(Display) dan Jenisnya (Element Type) seperti Line, Point atau Polygon. Jadi masukkan
Start 1 dan Token 4 pada bagian Element Type dan Display.

6. Pada bagian Type Mapping buat file untuk mapping jenis elemen dengan cara menekan tombol
kanan mouse, kemudian pilh Create.

7. Ketikkan nama file mapping yang akan dibuat, misalnya Prog_Type. Setelah itu masukkan
semua kode yang ada di dalam file ASCII dan tentukan jenis masing-masing element untuk
setiap kode seperti contoh di atas. Jika sudah selesai, pilih OK untuk menyimpan file, kemudian
pada field Type Mapping ini, masukkan nama file mapping yang baru dibuat dengan memilihnya
dari daftar.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 7


Volume Progress Survey

8. Pada bagian Display Mapping buat file untuk mapping warna masing-masing kode dengan
cara menekan tombol kanan mouse, kemudian pilh Create.

9. Ketikkan nama file mapping yang akan dibuat, misalnya Prog_Disp. Setelah itu masukkan
semua kode yang ada di dalam file ASCII dan tentukan warna untuk setiap kode seperti contoh
di atas. Jika sudah selesai, pilih OK untuk menyimpan file, kemudian pada field Display
Mapping ini, masukkan nama file mapping yang baru dibuat dengan memilihnya dari daftar.

10. Jika semua input telah selesai, pilih OK pada form Feature Format Spec.
11. Kembali ke form Import>Feature, pada field output Design File masukkan nama design file
yang telah dibuat yaitu progress. Kemudian pada field output Layer, ketikkan nama layer
untuk menyimpan data survey, misalnya Prog_Jan03.

12. Pada bagian default control, field Class, pilih point dan biarkan field lainnya kosong.
13. Jika semua input pada form selesai, pilih OK untuk mengimport data. Jika anda buka layer
Prog_Jan03, maka hasilnya akan seperti terlihat pada gambar di bawah.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 8


Volume Progress Survey

Setelah selesai memasukkan data survey untuk bulan Januari, maka selanjutnya adalah memasukkan
data survey bulan berikutnya. Pilih menu yang sama, kemudian masukkan data survey bulan Februari
dengan prosedur yang sama dan simpan dalam layer Prog_Feb03.

Hasil import contoh data bulan februari akan tampak seperti pada gambar berikut.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 9


Volume Progress Survey

3.2 Mengedit Data di Minscape

Element grafis hasil import bulan Febuari harus diedit untuk digabungkan dengan element grafis
bulan Januari agar dapat dihitung volumenya dengan menggunakan batas daerah yang sama.

Gabungkanlah element garis crest dan toe pada elevasi yang sama antara febuari dan Januari. Selain
itu gabungkan pula poligon batas serta element titik-titik dari floor dan sebagainya.

Jika kedua data tersebut telah digabungkan, maka hasil akhir dari data progress bulan Febuari akan
tampak seperti gambar berikut.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 10


Volume Progress Survey

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 11


Volume Progress Survey

4 Pembuatan Triangulasi Data Survey

Setelah semua data dimasukkan dan diedit, maka tahap selanjutnya adalah membuat file triangulasi
data tersebut.

Untuk triangulasi data, pilih menu Open Cut Coal>Model>Triangle>Design, kemudian lakukan
langkah-langkah berikut:

1. Pada bagian Input, masukkan nama design file dan layer tempat data survey disimpan yaitu
progress03 dan Prog_Jan03.

2. Pada bagian Triangles, ketik nama triangle file misalnya tri_prog. Pada field Layer, ketikkan
Prog_Jan03 dan pada field Surface Name ketikkan nama yang sama yaitu Prog_Jan03.
Pada field Display Definition pilih warna display yang diinginkan, misalnya cyan.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 12


Volume Progress Survey

3. Pada bagian Boundary Polygon, pilih nama Design File progress03 dan ketikkan output Layer
Limit_Jan03. Pada field Display Definition pilih warna display yang diinginkan, misalnya red.

4. Pada bagian Controls ketikkan Convexity 3, kemudian biarkan field lainnya kosong.
5. Jika sudah selesai mengisi form, maka pilih OK untuk memulai pembuatan triangulasi.

Setelah selesai membuat triangulasi untuk survey bulan Januari, buat kembali triangulasi untuk data
survey bulan Februari dengan prosedur yang sama.

Simpan pada file triangle yang sama yaitu progress03, beri nama triangle layer Prog_Feb03 dan
nama surface Prog_Feb03. Untuk output limit beri nama layer design filenya Limit_Feb03.

Jika kedua file triangulasi Januari dan Februari selesai, pada dasarnya sudah dapat dihitung volume
antar kedua tirangulasi, akan tetapi jika kedua data progress tersebut ingin digabungkan dulu dengan
data original topografi untuk kepentingan pembuatan peta situasi, maka lakukanlah penggabungan
data seperti berikut.

1. Copy layer yang berisi element kontur topo dari design file tempat menyimpan data topo
kedalam design file progress. Pada latihan ini telah disediakan design file yang berisi kontur
topo. Pilih Minescape Explorer>Design>Topo. Pilih layer Topo_Original dibagian kanan,
setelah itu pilih icon Copy. Masukkan output design file Progress03.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 13


Volume Progress Survey

2. Pada design file Progress03, pilih current layer Topo_Origin kemudian tampilkan di CAD. Jika
data topo sangat luas, sedangkan yang diperlukan untuk perhitungan cadangan dan pembuatan
peta hanya pada daerah kecil saja, maka data topo tersebut perlu di Clip terlebih dahulu pada
daerah yang diinginkan.

3. Setelah topo diclip pada daerah yang diinginkan, copy atau duplicate layer Topo_Original ke
layer baru. Pilih Minescape Explorer>Design>Progrees. Ketikkan nama Output Layer
Topo_Jan03, kemudian pilih OK.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 14


Volume Progress Survey

4. Topo hasil copy ini akan digabungkan dengan data survey progress sehingga menjadi gambar
topo pada bulan Januari. Buka layer Topo_Jan03, kemudian tampilkan (On) layer
Limit_Jan03 (polygon batas triangulasi data progress Januari). Setelah itu clip kontur topo
yang berada didalam poligon batas menggunakan menu Edit>Relimit>Clip World>Delete
Inside [Enter]. Pilih poligon batas pada CAD, kemudian klik tombol kiri mouse untuk memulai
clipping. Jika sudah selesai maka gabungan data survey progress dan topo akan terlihat seperti
gambar berikut.

Lakukan prosedur pengabungan data yang sama untuk data survey progress Febuari dan topo.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 15


Volume Progress Survey

Setelah selesai penggabungan data, maka buatlah file triangulasi untuk data topo Januari dan Febuari
hasil gabungan. Gunakan prosedur pembuatan triangulasi seperti di atas. Beri nama file trianglenya
Tri_topo_prog, untuk triangle layer dan nama surface Topo_Jan03 dan Topo_Feb03. Tidak perlu
mengeluarkan boundary polygon pada pembuatan trianglasi data topo gabungan.

Jika triangulasi selesai, maka dapat dilakukan tahap berikutnya adalah perhitungan volume.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 16


Volume Progress Survey

5 Perhitungan Volume

Tahap terakhir dari rangkain pengolahan data progress survey adalah perhitungan Volume.

Metoda peritungan yang digunakan adalah menggunakan fungsi Triangle Cut and Fill atau
perhitungan antar dua surface triangulasi.

Fungsi di atas menggunakan nilai elevasi rata-rata dari surface bagian bawah dan bagian atas. Elevasi
rata-rata ini kemudian dihitung terhadap "area of interest". Jika poligon batas tidak dimasukkan,
maka areanya adalah area dari masing-masing triangulasi. Jika poligon batas dimasukkan maka area
yang digunakan area masing-masing triangulasi di dalam ploigon batas.

Nilai thickness rata-rata kemudian dikalikan terhadap nilai rata-rata area.

Metoda perhitungan ini TIDAK akan akurat jika area atas dan bawah berbeda. Perhitungan akan
semakin tidak akurat jika perbedaan area semakin besar. Oleh karena itu untuk menjaga akurasi,
maka area kedua traingulasi dibuat sama seperti telah dilakukan di tahap sebelumnya, yaitu
menggabungkan kedua data progress dan juga poligon batas yang digunakan untuk perhitungan
dibuat sama, yaitu hasil gabungan.

Pilih menu Open Cut Coal>Reserves>Triangle Cut and Fill.

1. Pada bagian Input Polygons, masukkan nama Design File Progress03, kemudian pada field
Polygon Name ketikkan Feb03, setelah itu pada field Element ID pick elemen polygon batas
perhitungan volume (batas crest paling atas, kode BND) dengan cara menekan tombol kanan
mouse, pilih Pick kemudian pilih element polygon di CAD, yaitu element yang terdapat pada
data survey Februari yang telah digabung.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 17


Volume Progress Survey

2. Pada bagian Input Triangle masukkan Triangle File Top Tri_Topo dan Search Layer
Topo_Jan03, sedangkan pada field Bottom Tri_Topo dan Topo_Feb03.

3. Pada bagian Output, ketikkan nama output Table File yang akan dibuat untuk menyimpan hasil
perhitungan volume, misalnya Vol_Feb03.

Jika sudah selesai mengisi form, pilih OK untuk memulai perhitungan volume.

Hasil perhitungan volume dapat dilihat pada table file menggunakan menu Minescape
Explorer>Table>Generic. Pilih nama table file Vol_Feb03, kemudian pilih icon View. Table hasil
perhitungan volume akan ditampilkan.

Periksa kolom Cut yang merupakan hasil perhitungan volume stripping dan coaling. Untuk
mendapatkan nilai volume overburden yang telah di stripping pada bulan Febuari, maka total
Volume Cut – Volume batu bara yang diproduksi.

BUMA – SITE TRUBAINDO 2006 18

Anda mungkin juga menyukai