BIOTEKNOLOGI LAUT
PLASMID DAN PERANAN PLASMID DALAM BIOTEKNOLOGI
MODERN DI BIDANG KELAUTAN
OLEH:
I. ISI
Plasmid adalah DNA Ekstrakorosomal kecil yang berbentuk sirkuler, yang
dapat melakukan replikasi secara mandiri atau tidak bergantung pada replikasi
DNA Kromosom. Molekul DNA yang dimiliki oleh plasmid adalah molekul
DNA double stranded yang memiliki panjang basa yang sangat beragam. Plasmid
dimiliki oleh bakteri dan beberapa jenis eukariotik. Plasmid biasanya memberikan
keuntungan secara genetik karena tidak berhubungan dengan DNA kromosom
seperti adanya gen resisten terhadap antibiotik. Saat terjadi pembelahan sel, setiap
anakan mendapatkan satu kopi plasmid. Pada bakteri, plasmid juga dapat
ditransfer dari satu sel ke sel lain dengan proses konjugasi. Plasmid merupakan
molekul DNA sirkular kecil yang dapat masuk ke dalam bakteri dan bereplikasi
sendiri, terpisah dari genom inang. Kebalikan dari virus, plasmid tidak bersifat
menginfeksi, plasmid tidak merubah sel inang menjadi pabrik untuk memproduksi
plasmid. Plasmid biasanya mengkode gen yang memberikan sifat tertentu pada
bakteri, misalnya gen pengkode resistan antibiotik. Ahli rekayasa genetika
menggunakan plasmid sebagai alat untuk mentransfer gen asing ke dalam bakteri
karena sepotong DNA dengan cepat bergabung dengan DNA plasmid
(Hadinegoro, 2004).
Plasmid merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk sirkular dan terdapat
bebas di dalam sel. Plasmid dapat bereplikasi sendiri di dalam sel inang karena
mempunyai suatu urutan DNA spesifik yang disebut ori (origin of replication/titik
awal replikasi) (Suwito dan Setyadji, 2011). Plasmid hampir selalu membawa satu
gen atau lebih yang menyebabkan ciri-ciri penting yang ditunjukkan oleh bakteri
inang, misalnya plasmid yang membawa gen resistan antibiotik. Setiap plasmid
dapat bereplikasi secara otonom dalam sel penerima tanpa tergantung pada
kromosom, karena mempunyai origin of DNA replication (ori)
tersendiri. Ori beberapa plasmid mempunyai spesifitas yang tinggi, sehingga
plasmid tersebut hanya dapat bereplikasi pada satu spesies bakteri saja (narrow
host range plasmid). Sedang kelompok plasmid yang lain mempunyai ori yang
kurang spesifik, sehingga dapat bereplikasi pada beberapa spesies bakteri (broad
host range plasmid) (Ahmad, 2014).
jenis plasmid yang berbeda. Plasmid XYL dan NAH dapat berada dalam sel
bakteri yang sama, sedangkan plasmid CAM dan OCT tidak bisa berada dalam
satu sel. Karena plasmid CAM dan OCT tidak dapat eksis secara bersama-sama
didalam sel yang sama, maka kedua plasmid tersebut terlebih dahulu dilakukan
rekombinasi.
Gambar 1. Rekayasan genetika bakteri “superbug” pedegredasi minyak bumi
II. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA