Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA

“Analisis Jurnal”

Dosen Pengampu : Dr.Triwiyono, M.Si

DISUSUN

Leni Yulianingsih (20160111064013)

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2019
ANALISIS JURNAL

1. Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Kreativitas terhadap Keterampilan


Generik Sains Siswa di SMA Negeri 1 Peukan Pidie
Penerbit : Jurnal Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Medan
Penulis : Mainisa dan Ridwan Abdullah Sani
Vol. 3 No.1 Juni 2014
Halaman 41-46
2. Masalah yang diteliti yaitu:
- Apakah ada perbedaan keterampilan generik sains siswa menggunakan model
pembelajaran inkuiri dan pembelajaran konvensional?
- Apakah terdapat perbedaan keterampilan generik sains pada siswa yang memiliki tingkat
kreativitas tinggi dan pada siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah?
- Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran inkuiri dengan kreativitas terhadap
keterampilan generik sains siswa pada materi alat-alat optik?

3. Teori yang digunakan yaitu teori tentang keterampilan generik sains dari Brotosiswoyo.
“Keterampilan generik sains adalah keterampilan berpikir dalam pembelajaran sains yang
digunakan secara umum dalam berbagai kerja ilmiah” (Brotosiswoyo, 2000).
Dimana dalam penelitian ini lebih difokuskan pada keterampilan generik sainsnya. Karena
dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikatnya yaitu keterampilan generik sains.
Sehingga teori yang menjadi dasar dari jurnal ini yaitu teori dari Brotosiswoyo. Selain itu,
jurnal ini juga mengacu pada indikator keterampilan generik sains, yang terdiri dari 9
(sembilan) indikator. Diantaranya yaitu pengamatan langsung (direct observation),
pengamatan tak langsung (indirect observation), kesadaran tentang skala besaran (sense of
scale), bahasa simbolik (symbolic language), kerangka logika taat-asas (logical self-
consistency) dari hukum alam, inferensi logika, hukum sebab-akibat (causality), pemodelan
matematis (matemathical modelling), dan membangun konsep (concept formation).

4. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:


- Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Peukan Pidie, Provinsi Aceh pada tahun
ajaran 2013/2014.
- Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X yang berjumlah 152 siswa.
- Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan yaitu probability
sampling dengan cluster random sampling.
- Jumlah siswa pada kelas eksperimen sebanyak 30 orang dan jumlah siswa pada kelas
kontrol sebanyak 30 orang.
- Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu.
- Desain penelitiannya adalah desain kelompok kontrol pretest-posttest (pretest-posttest
control group design).
Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Postest
Eksperimen T1 X1 T2
Kontrol T1 X2 T2
Dimana:
T1 : Tes kemampuan awal (pretest)
T2 : Tes kemampuan akhir (postest)
X1 : Perlakuan pada kelas eksperimen yaitu penerapan model pembelajaran inkuiri
X2 : Perlakuan pada kelas kontrol yaitu penerapan dengan pembelajaran konvensional
- Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes.
- Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal essay untuk kreativitas siswa (membagi
siswa dalam kelompok kreativitas tinggi dan rendah dengan rumus rata-rata +½ SD untuk
kreativitas tinggi dan rata-rata –½ SD untuk kreativitas rendah) dan tes objektif untuk
keterampilan generik sains, peningkatan keterampilan generik sains sebelum dan setelah
pembelajaran dihitung dengan rumus ngain, yaitu:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 −𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
ngain = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
- Dilakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis dua pihak
dengan menggunakan software SPSS 17 sebelum pengujian hipotesis.
- Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ANAVA (Analisis Varians) 2x2.

5. Kelebihan dan kekurangan dalam penulisan jurnal penelitian ini yaitu:


 Kelebihan:
- Secara sistematis, bagian penulisan jurnal sudah lengkap (terdapat nama jurnal atau
penerbit jurnal, volume, nomor, tahun, dan lain-lain). Pada beberapa jurnal biasanya
tidak terdapat hal tersebut.
- Sumber atau referensi dalam penulisan jurnal ini juga sudah cukup banyak, baik dari
jurnal, buku, internet maupun dari sumber lainnya.
 Kekurangan:
- Masih terdapat beberapa kesalahan atau pun kekurangan huruf dalam penulisan jurnal
ini. Misalnya pada teori Brotosiswoyo tentang keterampilan generik sains, yaitu:
“Keterampilan generik sains adalah keterampilan berpikir dalam pembelajarn sanis
yang digunakan secara umum dalam berbagai kerja ilmiah” (Brotosiswoyo, 2000).
Dari kutipan teori tersebut yang telah ditebalkan, dapat terlihat bahwa terdapat dua
kata yang salah (kekurangan huruf dalam kata dan juga hurufnya terbolak-balik).
Untuk itu perlu diperhatikan lagi dengan baik penulisan jurnal sebelum
dipublikasikan. Hal ini juga dikarenakan kutipan tersebut merupakan teori yang dalam
hal ini terkait dengan keterampilan generik sains. Sehingga baiknya tidak terdapat
kesalahan penulisan terkait teori tersebut.
- Alangkah baiknya jika semua indikator keterampilan generik sainsnya dikaji secara
holistik atau menyeluruh, sehingga keterampilan generik sains dapat terlihat dengan
baik dalam penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai