Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PELATIHAN KADER

“PENGETAHUAN TERHADAP SAYUR DAN BUAH”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NANDA AZALIA ANNISA
NAUFAL ABDI
NURJANI
ULFA ARIANI
VERA AFRIYUNITA PUTRI
YUVI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES ACEH
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN
DIETETIKA
JURUSAN GIZI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Permasalahan perilaku kurangnya konsumsi pangan diberbagai wilayah Indonesia pada
komoditas buah dan sayur seringkali menjadi permasalahan gizi di masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup bagi kesehatan tubuh, sehingga tingkat kesehatan
masyarakat cenderung rendah. Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan pola makan
adalah kurangnya konsumsi buah dan sayur. Apabila terjadi kekurangan dalam
mengkonsumsi buah dan sayur akan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi seperti
vitamin, mineral, serat, dan tidak seimbangnya asam basa tubuh, sehingga dapat
menimbulkan berbagai penyakit.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia diperoleh hasil
bahwa konsumsi buah dan sayur pada penduduk Indonesia relatif masih kurang, padahal
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan buah dan sayur. Berdasarkan hasil survei
perilaku konsumsi buah dan sayur di Indonesia terjadi peningkatan angka kurang konsumsi
buah dan sayur.
Untuk mengurangi hal tersebut, yang perlu dilakukan adalah mengembangkan
pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur
bagi kesehatan. Salah satu bentuk upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran terhadap
pentingnya konsumsi buah dan sayur pada masyarakat ialah dengan melakukan
penyuluhan. Penyuluhan nantinya akan dilaksanakan oleh kader-kader setempat. Oleh
karena itu, perlu diberikan pelatihan tentang pengetahuan mengenai buah dan sayur
terhadap kader-kader setempat, agar nantinya dapat memberikan penyuluhan maksimal
kepada masyrakat guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai buah dan sayur
dan dapat meningkatkan konsumsi buah dan sayur di kalangan masyarakat.
Kurangnya pemahaman dan keterampilan pelayanan, menyebabkan kader kurang
mandiri sehingga sangat tergantung pada petugas kesehatan dan puskesmas. Oleh karena
itulah, pada saat posyandu dilaksanakan, peran kader sering sekali tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Padahal upaya penanggulangan status gizi tidak seimbang
dikarenakan kurangnya konsumsi buah dan sayur memerlukan upaya yang tepat, cepat dan
menyeluruh.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pelatihan, diharapkankader posyandu memiliki pengetahuan
yang luas tentang pentingnya buah dan sayur bagi tubuh serta dapat melakukan
peyuluhan secara mandiri dengan maksimal.
b. Tujuan Khusus
- Kader dapat mengetahui secara keseluruhan manfaat buah dan sayur bagi
kesehatan.
- Kader dapat mengetahui secara keseluruhan akibat dari kurang nya
konsumsi buah dan sayur bagi kesehatan tubuh.
- Kader dapat melakukan penyuluhan secara mandiri dengan maksimal.
- Kader dapat mengembangkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya konsumsi buah dan syur bagi kesehatan.

BAB II
PESERTA PELATIHAN
A. Segmentasi
B. Jumlah
C. Tempat dan Waktu

BAB III
MATERI
1. Pengertian Sayuran
Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek (kurang
dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai arti penting
sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C. Sayuran merupakan sebutan umum bagi
bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi
dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran
disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah
tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara
direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun
yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari
tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya). Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan
yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari
organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong dan
kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang juga
dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat
dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.
Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sayur-sayuran karena biasanya
dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat
pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah. Sayuran
sangat penting dan sangat baik untuk kesihatan badan, dan emosi. Sayuran hijau seperti sawi,
timun, ulam-ulaman dan kacang panjang mempunyai khasiat tersendiri pada tubuh badan.
Kajian telah menunjukkan bahwa melalui sayuran yang mempunyai banyak serat penting, dapat
menyelamatkan banyak nyawa atau mengurangkan resiko penyakit berbahaya di seluruh dunia.
Sayuran dapat dikelompokan menurut bagian yang dapat dimakan, yaitu:
• Akar (kentang, wortel)
• Tunas (rebung)
• Seluruh bagian kecuali akar (asparagus dan seledri)
• Daun (bayam dan kangkung)
• Bunga muda (brokoli, bunga kol, dan brokolini)
• Buah (tomat, mentimun)
• Biji (petai dan kapri)

a. Faktor penentu mutu sayuran


Faktor penentu mutu sayuran: warna, tekstur, cita rasa, dan kandungan gizi. Warna pada
sayuran, disebabkan oleh kandungan pigmen.
- Klorofil, menyebabkan warna hijau. Setelah panen, klorofil terdegradasi
sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi kuning.
- Karotenoid, terdapat 4 jenis karotenoid, yaitu:
1. Karoten orange (wortel)
2. Xantofil kuning (jagung)
3. Likopen merah (tomat)
4. Krosetin (warna kuning) pada kunyit
- Flavonoid, pigmen warna putih, merah, kuning, biru dan ungu. Falvonoid
terdiri dari antosianin, antosantin, dan tannin. Flavonoid sangat peka
terhadap perubahan keasaman.
- Zat gizi penting dalam sayuran:
 Serat
 Mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium)
 Vitamin (A, C, tiamin (B1), niasin (B3), asam folat (B9) )
Sebagian besar karbohidrat berbentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
manusia, pati dan gula. Perubahan kandungan gula pada sayuran meliputi 3 macam gula yaitu :
glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Saat hendak membeli sayuran, ada beberapa hal yang harus diperhatiakan untuk
menjaga mutudari sayuran yang akan kita konsumsi. Hndaknya kita membeli sayuran yang
segar, kesegaran sayuran dapat dilihat dari penampilan dan warna sayuran itu sendiri. Selain
itu, perhatikan keutuhan nya, apakah ada terdapat dubang bekas gigitan hewan, dll. Pilihlah
sayuran yang tidak memiliki cacat fisik, seperti cobek, luka memar, ercak busu, berlendir,
berwarna pucat dll. Sebaiknya hindari memilih sayuran yang ditumpuk pada udara panas.
Untuk sayuran kemasan, perhatikan kemasan nya sebelum membeli, pilih yang kemasannya
utuh, tidak rusak, tidak berkarat, tidak bocor, serta perhatikan tanggal kadaluarsa nya.

b. Komposisi kimia sayur


Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski
umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin,
mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah
diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun. Namun,
seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrients seperti α-solanin, α-chaconine,
enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor,
asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat
mengurangi sifat dapat dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran.
Memasak dan / atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau
mengurangi mereka. Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari adanya pigmen
klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan berubah warna
menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa.
Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang sayuran dalam proses memasak, khususnya bila
dimasak tanpa penutup.
Warna kuning/oranye yang ada pada buah-buahan berasal dari zat yang bernama
karotenoid. Dimana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau perubahan
pH (zat asam).
Warna merah/biru pada beberapa buah dan sayuran (contoh: kubis merah dan buah
blackberry) adalah karen zat anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan pH.
Ketika pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah,
dalam kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.
Kandungan dan Komposisi pada Sayuran :
- Sebagian besar memiliki kadar air lebih dari 70%
- Protein sekitar 3,5%
- Lemak kurang dari 1%, lemak pada sayuran biasanya dalam bentuk tak jenuh.

c. Manfaat sayuran
- Sebagai sumber vitamin dan mineral
- Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Membantu pertahanan tubuh dari resiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker
larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix.
- Sumber vitamin
- Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan pada tulang
belakang)
- Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan
endometrium.

d. Jenis-jenis sayuran
(Biasa dijual di dalam negeri)
1. Wortel
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna
jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel
adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12-24
bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga
pada tahun kedua. Batang bunga tumbuuh sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.
Kandungan gizi per 100 gram:
- Energi : 173 kJ (41 kkal)
- Karbohidrat :9g
- Gula :5g
- Diet serat :3g
- Lemak : 0,2 gram
- Protein :1g
- Vitamin A : 835 mg (93%)
- Beta-karoten : 8285 mg (77%)
- Tiamin : 0,04 mg (3%)
- Riboflavin : 0,05 mg (3%)
- Niasin : 1,2 mg (8%)
- Vitamin : B6 0,1 mg (8%)
- Folat : 19 mg (5%)
- Vitamin : C 7 mg (12%)
- Kalsium : 33 mg (3%)
- Besi : 0,66 mg (5%)
- Magnesium : 18 mg (5%)
- Kalium : 240 mg (5%)
- Sodium : 2,4 mg (0%).

2. Kubis Bunga
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis
Brassica oleraceae (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal
sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda bloemkool. Kubis
bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedaannya, kubis bunga memiliki kepala bunga
yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya kepala kembang kol yang lazim dimakan
(dalam literatur berbahasa inggris disebut white curd). Pada dasar kepala tersebut terdapat
daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip dengan kubis
romanesco.
Kandungan gizi per 100 gram:
- Karbohidrat :5g
- Gula : 2,4 g
- Lemak :0g
- Protein :2g
- Thiamin (vitamin B1) : 0,057 mg
- Riboflavin (vitamin B2) : 0,063 mg
- Niacin (vitamin B3) : 0,53 mg
- Asam pantotenat (B5) : 0,65 mg
- Vitamin B6 : 0,22 mg
- Folat (vitamin B9) : 57 mg
- Vitamin C : 46 mg
- Kalsium : 22 mg
- Besi : 0,44 mg
- Magnesium : 15 mg
- Fosfor : 44 mg
- Kalium : 300 mg
- Zinc : 0,28 mg

3. Selada
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasanya ditanam di daerah
beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad. Produksi selada
dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan.

Kandungan gizi setiap 1 pohon:


- Kalsium : 308 mg
- Fosfor : 113 mg
- Besi : 6,4 mg
- Sodium : 41 mg
- Potassium : 1,198 mg
- Vitamin A : 8.620 IU
- Niacin : 1,8 mg
- Vitamin C : 82 mg
- Magnesium : 7 mg
- Zinc : 1 mg

4. Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk konsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, namun sekarang
tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Kandungan gizi per 100 gram:
- Energi : 36 kalori
- Protein : 3,5 g
- Lemak : 8,5 g
- Karbohidrat : 6,5 mg
- Besi : 3,9 mg
- Vitamin A : 6,1 mg
- Vitamin B : 10,1 mg
- Vitamin C : 10,00 mg
5. Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh
dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah
pokok tersebut.
Kandungan gizi per 100 gram:
- Energi : 196 kJ (47 kkal)
- Karbohidrat : 8 g
- diet serat : 3,6 g
- Lemak :0g
- protein :3g

6. Kangkung
Kangkung (ipomoea aquatic Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1.
Merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan.
Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan
merupakan tumbuhan yang dpat dijumpai hampir dimana-mana terutama di kawasan berair.
Kandungan gizi per 100 gram (direbus tanpa garam):
- Air : 91,2 g
- Energi : 28 kkal
- Protein : 1,9 g
- Lemak : 0,4 g
- Karbohidrat : 5,63 g
- Serat :2g
- Ampas : 0,87 gr-

(Jarang dijual dalam negeri)

1. Oca
Oca merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin C, potassium dan besi yang
banyak ditemukan di Amerika Selatan. Ada banyak varietas Oca, rasanya pun bervariasi.
Secara umum, rasanya lebih tajam dan manis daripada kentang.

2. Tigernut
Sekilas, sayuran ini seperti kacang, tetapi tigernut sebenarnya adalah umbi akar dari
tanaman alang Chufa. Awalnya dibudidayakan di Mesir Kuno, namun sekarang banyak
ditemukan di Eropa Selatan, terutama Spanyol. Tigernut sering direndam di dalam air panas
sebelum dimakan dan memiliki rasa pedas manis. Di Spanyol, tigernut merupakan bahan
pembuatan Horchata. Bahkan dapat dibuat sebagai susu pengganti yang tidak toleran laktosa
atau vegan.
3. Romanesco
Sayuran mempesona ini sebenarnya varian eksotis kubis bunga (kembang kol). Tidak
hanya merasa lebih cerdas setelah memakan sayuran ini, bahkan akan merasa lebih sehat juga.
Romanesco adalah sumber vitamin C, vitamin K, serat dan karotenoid.

4. Samphire
Kadang-kadang disebut sebagai ‘asparagus laut’. Samphire adalah sayuran yang sangat
keras. Samphire digunakan sebagai penyempurna sayuran pada hidangan ikan. Di Inggris,
samphire dijadikan acar dan ditambahkan ke dalam salad. Yang lebih hebat lagi, yanaman ini
telah diteliti memilki sumber potensial biodiesel.

2. Pengertian Buah
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu,
buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang
mempelajari segala hal tentang buah disebut Pomologi.

a. Tipe Buah
Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah
yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari
bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian utama pada buah.
1. Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
- Buah tunggal
Yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji
atau lebih. Contoh, mangga (Mangifera indica), Carica papaya, dan Durio zibethinus.
Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan
buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
 Buah Sejati Tunggal yang Kering
Adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit
yang kering. Buah siccus dibedakan atas tujuh macam, yakni:
o Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah tipis, dan
berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-
padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae) termasuk dalam kelompok
ini. Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di
sebelah luar, terdiri dari lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian
biji terdiri dari lapisan aleuron (hanya setebal satu lapis sel), endospermia
(tempat penyimpanan cadangan makanan), dan embrio.
o Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan
namun tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah (biji)
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Buah kurung majemuk contohnya
adalah (buah) bunga matahari (Helianthus annuus).
o Buah keras atau geluk(nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel)
atau lebih, bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang
menjandi biji sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak
berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah sarangan
(Castanopsis).
o Buah keras bersayap (samara), yakni buah keras yang memiliki alat
tambahan berupa sayap. Contohnya suku Dipterocarpacea.
o Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-
masing dengan sebutir biji didalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu
terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-
masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri. Contohnya dalah
kemangi (Ocimum), beberapa jenis anggota Malvaceae, dan lain-lain.
o Buah kendaga (rhegma) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu
masing-masing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-
masing ruang terbentuk dari satu daun buah. Contoh : para(Hevea), jarak
(Ricinus).
o Buah kotak sejati (capsula) terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika
masak lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama melekat pada
tangkai buah. Contohnya Samania saman.

 Buah Sejati Tunggal yang Berdaging


Buah sejati tunggal yang berdaging( Carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan
dinding buah, yakni dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium), dan
dinding dalam (endocarpium). Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari dua
lapisan. Buah sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yakni:
o Buah buni (bacca), terdiri atas dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp
atau epicarp) yang tipis dan lapisan dalam(endocarp) yang tebal, lunak dan
berair. Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya adalah buni
(Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu biji (Psidium), tomat
(Lycopersium), Carica papaya.
o Buah mentimun (pepo), yakni buah buni yang berasal dari tigna daun buah
yang melekuk ke arah dalam dan selanjutnya melekuk kembali kea rah
luar membentuk sekat-sekat semula. Contohnya adalah mentimun
(Cucurbita) dan kerabatnya.
o Buah jeruk (Hesperidium), yakni buah buni yang berdiferensiasi
membentuk tiga lapisan (flavedo, albedo dan endotesta). Lapisan luar yang
liat dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah yang serupa jaringan bunga
karang dan umumnya keputih-putihan, serta lapisan yang bersekat-sekat
dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar
di anatara gelembung-gelembung itu. Contohnya buah jeruk (Citrus sp.)
o Buah batu (drupa), memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp
umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau
berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dank eras, bahkan dapat amat
keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera) dengan
mesokarp berdaging, atau kelapa (Cocos nucifera) yang mesokarpnya
berserabut.
o Buah delima, dinding luarnya liat, keras dan kaku, hampir seperti kayu;
dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang banyak biji.
Selaput biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima
(Punica granatum).
o Buah apel (pomum), contoh Pyrus malus.

- Buah Ganda
Yakni jika buah yang terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah.
Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepa-lepas, namun akhirnya
menjadi kumpulan buah yang Nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak
(Annona). Buah sejati ganda dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
 Buah kurung ganda, contoh buag pada mawar (Rosa sp.)
 Buah batu ganda, contoh Rubus fraxinifolius dan murbei (Morus)
 Buah bumbung ganda, contoh cempaka (Michelia champaka)
 Buah buni ganda, contoh sirsak (Annona muricata)

- Buah Sejati Majemuk


Yakni jika buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini
berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan
menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari
(Helianthus). Buah sejati majemuk dibedakan menjadi 3 , yaitu:
 Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang
masing-masing tumbuh menjadi buah buni. Contoh, Ananas comosus.
 Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang
tumbuh menjadi buah batu. Contoh, Pandanus tectorius.
 Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang
masing-masing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh, Helianthus anuus.

2. Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah tersebut terbentuk dari
bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama
buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang
bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadang-kadang
tersembunyi.

- Buah Semu Tunggal


Adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain
bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya:
 Tangkai bunga, pada buah jambu mete (anacardium oc. Cidentale L.), pada prosesnya
buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut tumbuh dan
membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan.
Sedangkan buah yang sebenarnya adalah terletak di ujung bagian yang membesar itu
(metenya).
 Kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima L.). pada prosesnya buah ini
berkembang tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi sedemikian rupa
sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian buah ciplukan sehingga
buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang melebar tadi.

- Buah Semu Ganda


Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah
tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian
buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca
L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan
berkembang, akan tetapi bagian bunga( dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan
membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah
yang sebenarnya adalah yang tampak seperti titik-titik hitam kecil.

- Buah Semu Majemuk


Adalah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak
seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Arthocarpus Integra Merr.) yang terjadi dari ibu
tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan
satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.

b. Manfaat Buah
- Sebagai sumber vitamin dan mineral
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan kadar kolesterol
- Melancarkan proses pencernaan
- Sebagai antioksidan dan antikanker
- Mempercepat pertumbuhan
- Membuat awet muda
c. Cara memilih buah
- Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar.
- Utuh, tidak boleh berlubang bekas ulat.
- Tidak sobek, luka, memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar.
- Pilih yang hampir matang.
- Jangan memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.

d. Jenis-jenis buah
1. Apel
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini. Buah apel biasanya
merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau kuning. Orang mulai
pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia
yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa latin adalah Malus domestica. Apel
budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah, dengan sebaggian genum
dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kandungan gizi per 100 gram:
- Energy : 218 kJ (52 kkal)
- Karbohidrat : 13,8 g
- Gula : 10,39 g
- Serat pangan : 2,4 g
- lemak : 0,17 g (1%)
- Protein : 0,26 g
- Air : 85,56 g
- Vitamin A : 3 µg (0%)
- Thiamin : 0,017 mg (1%)
- Riboflavin (Vitamin B2) : 0,026 mg (2%)
- Niacin (Vitamin B3) : 0,091 mg (1%)
- Asam pantotenat (Vitamin B5) : 0,061 mg (1%)
- Vitamin B6 : 0,41 mg (3%)
- Folat (Vitamin B9) : 3 mg (1%)
- Vitamin C : 4,6 mg (8%)
- Kalsium : 6 mg (1%)
- iron : 0,12 mg (1%)
- Magnesium : 5 mg (1%)
- Phosphorus : 11 mg (2%)
- Potassium : 107 mg (2%)
- Zinc : 0,4 mg (0%)
Apel bisa mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak
seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain,
namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi
resiko kanker usu bsar.
Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat
kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang
mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi. Terbukti bahwa apel yang dibiakkan
secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapt mencegah kanker dan menunjukkan
aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan
prosianidin B2. Biji apel sedikit karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida
sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.

2. Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnnya.
Mangga termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk tumbuhan
tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan
berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia
menjadi mangga, dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan
diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama
ilmiahnya sendiri mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma.
Kandungan gizi per 100 gram:
- Energi : 272 kJ (65kkal)
- Karbohidrat : 17,00 g
- Gula : 24,8 g
- Diet serat : 1,8 g
- Lemak : 0,27 g
- Protein : 0,51 g
- Vitamin A : 38 mg (4%)
- Beta-karoten : 445 mg (14%)
- Thiamine (Vitamin B1) : 0,058 mg (4%)
- Riboflavin (Vitamin B2) : 0,057 mg (4%)
- Niacin (Vitamin B3) : 0,058 mg (4%)
- Asam pantotenat (Vitamin B5) : 0,160 mg (3%)
- Vitamin B6 (piridoksin) : 0,134 mg (10%)
- Asam folat (vitamin B9) : 14 mg (4%)
- Vitamin C : 27,7 mg (46%)
- Kalsium : 10 mg (1%)
- Besi : 0,13 mg (1%)
- Magnesium : 9 mg (2%)
- Fosfor : 11 mg (2%)
- Kalium : 156 mg (3%)
- Seng : 0,04 mg (0%).

3. Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat
merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh tinggi setinggi 1-3 m. tomat
merupakan keluarga dekat dari kentang.

Penampilan dari Ukuran dan Bentuk :


1. Granola, yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang
biasanya dikenal dengan tomat buah (Karena dapat dimakan langsung).
2. Gondol, yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya ditanam di
Indonesia adalah kultivar ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, dan keturunan dari
kultivar impor Roma) dan termasuk pula tomat buah.
3. Sayur, adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam
masakan.
4. Ceri (tomat ranti) yang brukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang
panjang.

Kandungan gizi per 100 gram:


- Karoten (Vitamin A) : 1500 S.I.
- Thiamin (Vitamin B ) : 60 μg
- Riboflavin (Vitamin B2) :-
- Asam askorbat (Vitamin C) : 40 mg
- Protein :1g
- Karbohidrat : 4,2 g
- Lemak :3g
- Kalsium ( Ca ) : 5 mg
- Fosfor (P) : 27 mg
- Zat Besi (Fe) : 0,5 mg

4. Papaya
Papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko
bagian selatan dari bagian utara Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam
di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C.papaya adalah satu-satunya jenis dalam
genus Carica. Nama papaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, “papaja”,
yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, “papaya”. Dalam bahasa jawa
papaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda “gedang”.
Kandungan gizi paada papaya matang, Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100gram),
betakaroten (276 mikrogram/100 gram), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 gram).
Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus
antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin
A yang ada dalam 100 gram buah papaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI,
bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein
lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit
degenerative lainnya. Selain vitamin A, juga terdapat vitamin lain di dalamnya yaitu vitamin C
(62-78 mg/100 g) dan folat (38mg/100 g).
Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat papaya ini sangat cocok
dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda
perlu tahu, satu potong papaya besar tiga ruas jari orang dewasa atau 140 gram sudah cukup
memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan
perhari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10% dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah papaya matang meiliki kandungan potassium (257
mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). dan karena rasio potassium buah papaya
sangat rendah inilah yang menyebabkan papaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya
hipertensi.
Selain potassium, mineral lain yang terkandung dalam buah papaya adalah zat besi,
kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah
papaya dari buah-buahan lain adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali
dan tentu saja rendah sodium.

BAB IV
METODE DAN MEDIA
A. Metode
Metode pelatihan pada pelatihan kader yang digunkan adalah ceramah, diskusi, dan
simulasi. Metode ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi
tentang kesehatan. Metode diskusi adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah
dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara peserta (sasaran) dengan seorang
pemimpin diskusi yang telah ditunjuk. Materi tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah
serta bahaya kurangnya konsumsi sayur dan buah akan disampaikan secara ceramah oleh
narasumber dan didalam diskusi akan lakukan proses tanya jawab seputar sayur dan buah serta
cara melakukan penyuluhan. Simulasi adalah suatu kegiatan dan proses yang dikondisikan
sama dengan keadaan aslinya.

B. Proses Pelatihan Kader


a. Persiapan
Adapun persiapan dalam proses pelatihan kader ini adalah :
 Menyiapkan tempat pelatihan.
 Menyiapkan kader yang akan dilatih
 Menyiapkan pelatih yang terlatih dan mampu
 Menyiapkan alat bantu, media, dan metode yang akan digunakan.
 Menyiapkan materi yang akan dibawakan pada saat pelatihan kader.
 Menyiapkan transportasi.
 Menyiapkan snack untuk konsumsi.

b. Pelaksanaan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kader

No Kegiatan Kegiatan Pelatih Kegiatan Kader Waktu Media


Pelatihan
Kader
1. Kegiatan 1. Administrasi 1. Administrasi 10 menit Form
awal absen
2. Pembagian Snack 2. Pembagian Snack 2 menit PPT
3. Mempersilahkan dan 3. Menjawab salam 1 menit
memberi salam
4. Memperkenalkan 4. Menyimak dan 3 menit
diri mendengarkan
5. Menjelaskan tujuan 5. Mendengar dan
dan pokok bahasan menyimak
6. Menggali 6. Menjawab 3 menit
permasalahan pertanyaan dan
memberi informasi
7. Menyimpulkan 7. Mendengar dan 8 menit
permasalahan menyimak
sementara
8. Melakukan pretest 8. Menjawab 8 menit Soal
pertanyaan seputar pretest
sayur dan buah
2. Kegiatan 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan 20 menit PPT dan
inti yang meliputi : memperhatikan fotocopy
a. Pengertian sayur
materi
dan buah
b. Manfaat sayur
dan buah
c. Bahaya
kurangnya
konsumsi sayur
dan buah
d. Jenis-jenis dan
klaifikasi sayur
dan buah
e. Kandungan
dalam bsayur
dan buah

2. Melakukan simulasi 2. Mengisi pretest 15 menit Soal


(pretest) menjawab pretest
soal-soal seputar
sayur dan buah yang
telah disiapkan.
3. Melakukan evaluasi 3. Menyimak dan 3 menit
mengenai simulasi memperhatikan
4. Memberi 4. Bertanya 2 menit
kesempatan kader
bertanya
5. Menyimpulkan 5. Menyimak dan 3 menit
memperhatikan
3. Penutup 1. Memberikan ucapan 1. Mendengar dan 2 menit PPT
terima kasih dan menjawab
salam penutup
a. Evaluasi
Yang akan dievaluasi pada pelatihan kader ini adalah pengetahuan kader mengenai sayur
dan buah. Cara evaluasinya adalah mengecek langsung hasil pengisian soal pretest.

C. Media
 Soft copy materi
 Power Point mengenai maateri pelatihan kader
 Laptop
 LCD
 Soal pretest

D. Biaya
Snack
Foto copy materi
Soal pretest

E. Panitia Pelaksana
BAB Y
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai