Anda di halaman 1dari 4

Struktur Lipat

Struktur lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu arah yang diperbesar dengan
menghilangkan permukaan pelanar sama sekali dan membuat deformasi besarpada plat sehingga tinggi struktural
pelat semakin besar. Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing-masing elemen plat berukuran
relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan sepajang tepinya)

Bentuk yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipat, yaitu bentuk-bentuk
dasar seperti pyramid, prisma. Salah satu material yang banyak digunakan untuk plat lipat
adalah beton bertulang. Material lain yang sering digunakan adalah baja, plastik, dan kayu.

Prinsip struktur lipat

selembar kertas tipis yang terletak antara dua benda, maka kertas tersebut akan membungkuk
karena ia memiliki kekuatan yang cukup untuk membawa beratnya sendiri.

Akan tetapi jika sepotong kertas yang sama dilipat berkali kali menyerupai bentuk pyramid,
maka lipatan kertas tersebut mampu mendukung seratus kali beratnya sendiri. Jika beban
meningkat melewati titik ini maka struktur akan gagal dan lipatan akan meratakan keluar.

PENGGOLONGAN PLAT LIPAT

a. Folded plate dua segmen

b. Folded plate tigasegmen

c. Folded plate BentukZ

d. Folded plate Dinding

f. Folded plate Kanopi

g. Folded plate Runcing

h. Folded plate penyangga tepi

i. Folded plate truss

j. Folded plate Rangka kaku


Pengertian penangkal petir adalah suatu perangkat instalasi berupa kabel penghantar yang
fungsinya untuk menyalurkan petir yang menyambar menuju ke tanah atau permukaan bumi
tanpa merusak peralatan listrik yang dilewatinya sehingga tidak membahayakan infrastruktur
maupun penghuni rumah anti petir dipasang

Penangkal petir ditemukan oleh Benjamin Franklin, seorang penemu, wartawan, pemikir dan
juga seorang negarawan dari Amerika Serikat. Beliau menemukan prinsip kerja penangkal petir
saat sedang mempelajari dan meneliti petir dan listrik pada 1749.

Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:

Batang penangkal petir

Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena
muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing.
Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di
awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.

Kabel konduktor

Kawat konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor sekitar
1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang
muatan listrik ke tanah.

Tempat pembumian

Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke
batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan
tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .

Penangkal Petir terdiri dari 2 jenis:

1.Penangkal Petir Konvensional.

Penangkal petir jenis ini adalah penangkal petir seperti buatan Benjamin Franklin dulu.
Terdiri dari lightning rod, kabel konduktor, dan grounding.
Keunggulannya:

 Harganya lebih murah (baca: terjangkau).


 Pemasangan lebih cepat dan mudah.
 Cocok digunakan untuk rumah tinggal.

Kelemahannya:

 Pemakaian ‘tombak’ yang banyak, khususnya pada bangunan yang besar cenderung akan
mengganggu tampilan bangunan.
 Tidak cocok untuk daerah dengan frekuensi petir yang tinggi.
 Kabel yang digunakan adalah kabel tunggal, sehingga memerlukan kualitas kabel
konduktor yang baik.
 Tidak dapat melindungi kawasan yang luas.

2.Penangkal Petir Elektrostatis

Penangkal Petir jenis ini memiliki bagian yang sama dengan Penangkal Petir Konvensional,
hanya saja ditambahkan sebuah alat yang disebut Head Terminal. Alat ini dipasang pada ujung
batang ‘tombak’. Head Terminal mengaliri ujung ‘tombak’ dengan listrik statis sehingga mudah
untuk mengundang sambaran petir. Semakin tinggi head terminal dipasang akan semakin luas
daerah yang dapat dilindungi dari sambaran petir.

Keunggulannya:

 ‘Tombak’ yang digunakan tidak perlu terlampau banyak jumlahnya sehingga menunjang
estetika bangunan.
 Cocok digunakan pada daerah dengan frekuensi petir yang tinggi
 Dapat melindungi kawasan yang lebih luas.

Kelemahannya:

 Harganya relatif lebih mahal dibandingkan Penangkal Petir Konvensional.


 Pemasangannya lebih rumit dan memerlukan waktu lebih panjang.

Cara kerja

Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di
tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel
konduktor, menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup
dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di
ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan
menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel
konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan.

Anda mungkin juga menyukai