Hanna Mailyasta
Hanna Mailyasta
161101142
KEPERAWATAN ANAK II
SEMESTER 5/B
KELOMPOK 4B
1) Usus besar atau kolon : berfungsi untuk menyerap air dari feses
2) Usus dua belas jari : berfungsi untuk memecah komponen dari lambung
menjadi komponen yang lebih kecil agar dapat diserap oleh tubuh
3) Usus kosong : berfungsi untuk melakukan penyerapan berbagai
macam komponen seperti air, karbohidrat, protein, dan vitamin
4) Usus penyerapan : berfungsi untuk penyerapan garam, vitamin B
komponen makanan yang tidak dapat di serap oleh jejenum.
RESUME
1. HIRSCHPRUNG
Pengertian
Hirschprung merupakan penyakit usus besar ( kolon ) berupa gangguan
perkembangan dari sistem saraf enterik.
Etiologi
1. Umur bayi
2. Riwayat down syndrom
3. Umur ibu
4. Ras/etnis
Patofisiologi
Sel neuroblas bermigrasi dari krista neuralis saluran gastrointestinal bagian atas
dan selanjutnya mengikuti serabut - serabut vagal yang telah ada ke kaudal. Penyakit
hirschprung terjadi bila migrasi sel neuroblas terhenti di suatu tempat dan tidak
mencapai rektum. Sel - sel neuroblas tersebut gagal bermigrasi ke dalam dinding usus
dan berkembang ke arah kraniokaudal di dalam dinding usus
Pencegahan
1. Health promotion
2. Spesific protection
3. Anamnesis
4. Pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan radiologi
2. ATRESIA ANI
Pengertian
Atresia ani adalah kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus imperforata meliputi
anus, rektum, atau batas di antara keduanya.
Klasifikasi
Klasifikasi atresia ani ada 4 yaitu :
1. Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan daerah anus sehingga feses tidak dapat
keluar.
2. Membranosus atresia adalah terdapat membran pada anus.
3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada daging diantara rectum dengan anus.
4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rektum.
Etiologi
1. Karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan
pertumbuhan, fusi, atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik.
2. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan dubur, sehingga bayi lahir tanpa lubang
anus.
3. Gangguan organogenesis dalam kandungan penyebab atresia ani, karena ada
kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu atau 3 bulan.
4. Kelainan bawaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
1. Pemeriksaan darah tepi lengkap dan gambaran darah tepi feses rutin
2. Aspirasi cairan duodenum
3. USG hepatobilier (gambaran “triangular cord” sign)
4. Skintigrafi hepatobilier
5. MRCP / ERCP
6. Biopsi hati perkutan
3. TUMOR WILMS
Pengertian
Merupakan tumor ginjal tersering pada usia anak-anak. Tumor ini terbanyak
muncul pada usia toddler dan jarang ditemukan pada usia 9 tahun.
Etiologi
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga melibatkan faktor
genetic. Wilms tumor berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti:
a. Kelainan saluran kemih
b. Aniridia ( tidak memiliki iris )
c. Hemihipertrofi( pembesaran separuh bagian tubuh )
Pencegahan
Pada umumnya, tumor Wilms tidak dapat dicegah. Namun, apabila bayi lahir
dengan kelainan bawaan tertentu atau menderita sindrom yang terkait dengan tumor
Wilms, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan ultrasound ginjal
secara berkala agar tumor dapat terdeteksi secara dini.
DAFTAR PUSTAKA
Repositori.usu.ac.id
Sudarti.2010. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA BAYI DA
ANAK.YOGYAKARTA : Nuha Medika