Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

NAMA : AJI SUPRI HARYANTO


NIM : 20163010067

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau
keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.
Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk
memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga
bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi tempat di mana cairan mendidih lalu
menguap, dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke
dalam kondenser untuk kondensasi atau ke peralatan lainnya. Hasil dari evaporator
zat biasanya dapat berupa padatan atau larutan berkonsentrasi. Larutan yang sudah
dievaporasi bisa saja terdiri dari beberapa komponen mudah menguap. Evaporator
biasanya digunakan dalam industri kimia dan industri makanan. Pada industri
kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh merupakan contoh dari proses
pemurnian dalam evaporator. Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan
residu mineral di dalam evaporator. Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah
dihilangkan garamnya. Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari
penyerapan panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat dan
membutuhkan energi panas. Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air
minum, memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain
Rotary vakum evaporator adalah instrumen yang menggunakan prinsip
destilasi atau pemisahan. Prinsip utama dalam instrumen ini terletak pada
penurunan tekanan pada labu alas bulat dan pemutaran labu alas bulat hingga
berguna agar pelarut dapat menguap lebih cepat dibawah titik didihnya. Instrumen
ini lebih disukai, karena hasil yang diperoleh sangatlah akurat. Bila dibandingkan
dengan teknik pemisahan lainnya, misalnya. Maka bisa dikatakan bahwa instrumen
ini akan jauh lebih unggul. Karena pada instrumen ini memiliki suatu teknik yang
berbeda dengan teknik pemisahan yang lainnya. Dan teknik yang digunakan dalam
rotary vakum evaporator ini bukan hanya terletak pada pemanasannya tapi dengan
menurunkan tekanan pada labu alas bulat dan memutar labu alas bulat dengan
kecepatan tertentu.
Pada saat proses pendestilasian berlangsung alat ini membutuhkan suhu
sesuai dengan cairan yang akan didestilasi maka perlu mengatur pada potensio
termostrat alat atau pada digital termostrat alat.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara membuat alat rotaryevaporator agar dapat mengatur suhu
cairan yang akan didestilasi menjadi lebih tepat dan mudah.

1.3 Batasan Masalah


Agar tidak terjadi penelitian di luar batas kemampuan peneliti maka dibuatlah
batasan masalah sebagai berikut:
1) Menginovasi Rotaryevaporator dilengkapi pilihan suhu.
2) Membuat alat Rotaryevaporator lebih baik untuk digunakan dan pengaturan
suhu alat saat digunakan.

1.4 Tujuan Penelitian


Melakukan inovasi inovasi Rotaryevaporator dilengkapi dengan pilihan cairan
sesuai dengan titik didih cairan yang didestilasi, agar lebih mudah dalam
mengatur suhu

2
1.5 Manfaat Penelitian
1) Mempermudah mengatur suhu sesuai dengan titik didih cairanya
2) Meminimalisir kesalahan dalam mengatur suhu
3) Dapat dijadikan modul referensi bagi mahasiswa yang akan meneliti lebih lanjut
mengenai inovasi Rotaryevaporator dilengkapi pilihan cairan

Anda mungkin juga menyukai