Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

1. memahami perkembangan sejarah dan struktur sel;

2. mendeskripsikan perbedaan antara struktur sel tumbuhan dengan sel hewan;
3. terampil melakukan pengamatan perbedaan struktur sel tumbuhan dan sel hewan;
4. menjelaskan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional;
5. terampil melakukan pengamatan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. mensyukuri dan mengagumi keteraturan serta kompleksitas sel ciptaan Tuhan;
2. memiliki rasa ingin tahu, bertanggung jawab, disiplin, teliti, dan jujur.

Struktur Sel

Mempelajari

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Bioproses yang Terjadi

Konsep Sel dan Struktur Sel di Dalam Sel
Sel Hewan

Mencakup Mencakup Mencakup

1. Sejarah Penemuan dan Perkem- 1. Struktur Sel Tumbuhan 1. Transpor Melalui Membran
bangan Sel 2. Struktur Sel Hewan 2. Sintesis Protein
2. Pengertian Sel 3. Reproduksi Sel
3. Komponen Kimiawi Penyusun Sel
4. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian
Sel

Mampu

• Menjelaskan perkembangan sejarah dan struktur sel.

• Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel.
• Menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel.
• Menjelaskan perbedaan antara struktur sel tumbuhan dengan sel hewan.
• Menganalisis berbagai bioproses yang terjadi di dalam sel yang meliputi
mekanisme transpor membran, reproduksi sel, dan sintesis protein.
• Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik sel hewan dan sel tumbuhan.
• Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel.
• Mensyukuri dan mengagumi keteraturan serta kompleksitas sel ciptaan Tuhan.
• Memiliki rasa ingin tahu, bertanggung jawab, disiplin, teliti, dan jujur.

Biologi Kelas XI 1
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Beberapa ilmuwan yang berperan dalam penemu-
an dan perkembangan sel sebagai berikut.
1) Robert Hooke (1665), menemukan ruang-
ruang kecil tanpa isi pada sayatan gabus
Quercus suber yang disebut sel.
2) Robert Brown (1831), memaparkan sel
merupakan ruangan kecil dibatasi oleh
membran yang di dalamnya terdapat cairan.
3) Mathias Jacob Schleiden dan Theodor
Schwan (1838), menyatakan bahwa sel
merupakan unit struktural makhluk hidup.
4) Rudolf Virchow (1858), mengemukakan
bahwa sel berasal dari sel sebelumnya.
5) Felix Durjadin menyatakan bagian yang
paling penting dari sel adalah cairan sel.
6) Johanes Purkinye (1869), menamakan
cairan sel dengan protoplasma.
7) Max Schulze (1874), menyatakan sel
merupakan unit fungsional makhluk hidup.
2. Jawaban: b
Beberapa bentuk protein yang dapat ditemukan
dalam sel antara lain hormon, enzim, lipoprotein,
glikoprotein, dan asam nukleat. Hormon berperan
sebagai pengendali aktivitas sel. Enzim berperan
sebagai katalisator. Lipoprotein dan glikoprotein
berperan sebagai pembentuk lapisan membran
plasma. Adapun asam nukleat merupakan
penyusun DNA/RNA.
3. Jawaban: b
Unsur makro merupakan unsur-unsur yang
ditemukan dalam jumlah besar. Unsur-unsur
makro penyusun sel yaitu fosfor, sulfur, kalsium,
nitrogen, oksigen, hidrogen, dan karbon. Unsur
mikro merupakan unsur-unsur yang ditemukan
dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur mikro
penyusun sel yaitu magnesium, natrium, kalium,
chlor, dan ferum.
4. Jawaban: a
Sitoplasma mempunyai sifat biologis dan fisikawi
pada matriks sitoplasma. Sifat-sifat biologis
matriks sitoplasma yaitu mampu mengenali
rangsang (iritabilitas) dan menghantarkan
rangsang (konduktivitas). Sifat-sifat fisikawi
matriks sitoplasma meliputi efek Tyndal, gerak
Brown, gerak siklosis, memiliki tegangan
permukaan, dan bersifat elektrolit.
2 Struktur Sel
5. Jawaban: e
Struktur sel bakteri (prokariotik) yang ditunjukkan
oleh gambar sebagai berikut.
Nomor 1 = ribosom berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya sintesis protein.
Nomor 2 = membran plasma, berfungsi sebagai
pelindung molekuler sel terhadap
lingkungan di sekitarnya.
Nomor 3 = dinding sel berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi bentuk
tubuh.
Nomor 4 = sitoplasma merupakan cairan sel
yang mengandung enzim-enzim
untuk mencerna makanan secara
intraseluler dan untuk metabolisme
sel.
Nomor 5 = mesosom memiliki fungsi sama
seperti mitokondria pada sel
eukariotik yaitu sebagai penghasil
energi karena pada membran
mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan pada
reaksi oksidasi.
6. Jawaban: d
Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan
lapisan lipid. Lapisan lipid tersusun atas
fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Fosfolipid
merupakan lemak yang bersenyawa dengan
fosfat, glikolipid merupakan lemak yang
bersenyawa dengan karbohidrat, sedangkan ste-
rol merupakan lemak alkohol seperti kolesterol.
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus
fosfat dan terdiri atas sisi kepala dan sisi ekor.
Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik (suka air)
yang menghadap ke luar membran plasma. Sisi
ekor merupakan sisi hidrofobik (tidak suka air)
yang bersembunyi di bagian dalam membran
plasma. Adapun lapisan protein terdiri atas
glikoprotein. Ada dua jenis lapisan protein yaitu
lapisan protein perifer dan lapisan protein inte-
gral.
7. Jawaban: c
Gambar di atas menunjukkan struktur membran
plasma.
Nomor 1= protein perifer merupakan protein
yang terdapat pada permukaan
lapisan fosfolipid.
Nomor 2= protein integral merupakan protein
yang terbenam di lapisan fosfolipid.
 Nomor 3= Bagian ekor dari lapisan fosfolipid
yang bersifat hidrofobik.
Nomor 4= glikolipid merupakan rantai
karbohidrat yang berikatan dengan
lipid.
Nomor 5= glikoprotein merupakan rantai karbo-
hidrat yang berikatan dengan protein.
8. Jawaban: c
Bagian sel yang memiliki ciri-ciri seperti yang
disebutkan pada soal adalah nukleus atau inti
sel. Fungsi dari nukleus yaitu sebagai pengendali
seluruh kegiatan sel, pengatur kegiatan sel,
pembawa perintah kepada organel di sitoplasma
untuk bekerja sama, dan sebagai pengatur
pembelahan sel. Adapun organel sel yang
berperan dalam pembentukan energi adalah
mitokondria. Organel sel yang berperan sebagai
tempat sintesis protein adalah ribosom.
9. Jawaban: e
Komponen kimiawi sel meliputi komponen
organik (berupa karbohidrat, lipida, protein, dan
asam nukleat), komponen anorganik (berupa
garam-garam mineral), komponen spesifik
(berupa enzim, vitamin, dan hormon), serta air.
10. Jawaban: a
Lisosom memiliki beberapa fungsi, salah satunya
adalah autofagi yaitu menghancurkan struktur
yang tidak dikehendaki seperti adanya benda
asing yang masuk ke dalam sel ataupun adanya
organel yang rusak atau mati. Ribosom berperan
sebagai tempat terjadinya proses sintesis pro-
tein. Mitokondria merupakan tempat terjadinya
respirasi sel untuk pembentukan energi.
Kompleks Golgi berperan penting dalam proses
sekresi, pembentukan membran plasma, serta
tempat sintesis polisakarida. Adapun retikulum
endoplasma berperan dalam transportasi
molekul, sintesis lemak, tempat menampung pro-
tein, dan menetralkan racun.
11. Jawaban: e
Organel Fungsi
Lisosom Pencernaan intrasel, autofagi,
eksositosis, dan penghancuran diri sel.
Glioksisom Metabolisme asam lemak dan tempat
terjadinya siklus glioksilat.
Peroksisom Oksidasi substrat untuk menghasilkan
H2O2 yang dipecah menjadi H2O dan
O2.
Mitokondria Tempat berlangsungnya respirasi
seluler.
Kompleks Golgi Sekresi, membentuk membran plasma,
sintesis polisakarida, dan membentuk
akrosom.
12. Jawaban: e
Gambar pada soal menunjukkan transpor
pengeluaran protein. Protein disintesis di dalam
ribosom yang menempel pada retikulum
endoplasma kasar kemudian protein ditampung
di dalam retikulum endoplasma kasar.
Selanjutnya, retikulum endoplasma kasar akan
membentuk vesikula transpor untuk membungkus
protein hasil sintesis. Vesikula transpor tersebut
akan menuju kompleks Golgi. Setelah masuk
dalam kompleks Golgi, protein akan dibungkus
oleh vesikula sekresi dan dibawa ke tepi sel.
Selanjutnya, protein tersebut akan dikeluarkan
melalui membran sel. Pada gambar tersebut
angka 1 adalah nukleus, angka 2 adalah retikulum
endoplasma kasar, angka 3 adalah ribosom,
angka 4 adalah retikulum endoplasma halus, dan
angka 5 adalah kompleks Golgi.
13. Jawaban: a
Bagian-bagian membran plasma sesuai dengan
gambar sebagai berikut.
Angka 1 = area hidrofilik, yaitu bagian kepala
lapisan fosfolipid yang memiliki sifat
suka terhadap air.
Angka 2 = area hidrofobik, yaitu bagian ekor
lapisan fosfolipid yang memiliki sifat
tidak suka pada air.
Angka 3 = protein integral, yaitu protein yang
menembus lapisan membran.
Angka 4 = protein perifer, yaitu protein yang
menempel pada permukaan membran.
Angka 5 = kolesterol.
14. Jawaban: e
Clostridium tetani adalah jenis bakteri dengan
struktur sel prokariotik. Sel prokariotik
merupakan sel yang tidak memiliki membran
nukleus serta tidak memiliki sistem endo-
membran (membran dalam) seperti retikulum
endoplasma dan badan Golgi.
15. Jawaban: a
Ribosom merupakan struktur yang dapat ditemu-
kan dalam sitoplasma dan menempel pada per-
mukaan retikulum endoplasma sehingga
membuat permukaannya menjadi berbintil-bintil
kasar. Kedua ribosom tersebut berfungsi sama
yaitu menghasilkan protein, hanya saja ribosom
di sitoplasma menyintesis protein yang akan
digunakan untuk metabolisme sel, sedangkan
ribosom yang menempel pada retikulum
endoplasma menyintesis protein untuk
dikeluarkan dari sel. Pada pilihan jawaban
tersebut retikulum endoplasma ditunjukkan oleh
gambar a. Gambar b adalah nukleus, gambar c
adalah mitokondria, gambar d adalah kompleks
Golgi, dan gambar e adalah membran plasma.
Biologi Kelas XI 3
16. Jawaban: c
Organel sel yang ditunjukkan oleh gambar adalah
mitokondria. Bagian mitokondria yang me-
ngandung enzim, DNA, RNA, dan protein adalah
matriks mitokondria. Matriks mitokondria
ditunjukkan oleh angka 3. Adapun bagian yang
ditunjukkan oleh angka 1 adalah membran luar,
angka 2 adalah membran dalam, angka 4 adalah
krista, dan angka 5 adalah ruang intermembran.
17. Jawaban: e
Retikulum endoplasma merupakan perpanjangan
membran inti ke arah sitoplasma yang berbentuk
seperti jala. Fungsi retikulum endoplasma yaitu
menyintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan
RE halus), menampung protein yang disintesis
oleh ribosom (RE kasar), transportasi molekul-
molekul (RE kasar dan RE halus), dan
menetralkan racun (detoksifikasi). Nukleus
berbentuk bulat dan oval berfungsi sebagai
pengendali seluruh kegiatan sel. Lisosom
merupakan kantong membran yang berisi enzim-
enzim hidrolitik (lisozim). Badan mikro berukuran
sangat kecil dan terdiri atas peroksisom dan
glioksisom. Mitokondria berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya respirasi seluler.
18. Jawaban: b
Mitokondria merupakan penghasil energi karena
berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel,
dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan sistem
transpor elektron. Berdasarkan fungsinya,
mitokondria sering disebut sebagai the power
house of cell. Detoksifikasi (menetralkan racun)
adalah fungsi retikulum endoplasma (RE).
Autolisis atau penghancuran diri sel dilakukan
oleh lisosom.
19. Jawaban: c
Organel sel yang ditunjuk huruf X adalah
kompleks Golgi. Kompleks Golgi memiliki
beberapa fungsi vesikula berikut.
1) Tempat sintesis polisakarida.
2) Membentuk membran plasma.
3) Membentuk vesikula (kantong sekresi).
4) Membentuk akrosom.
Adapun menetralkan racun dan menyintesis
lemak merupakan fungsi retikulum endoplasma.
20. Jawaban: d
Berdasarkan ciri-cirinya, organel sel yang
dimaksud dalam kompleks Golgi. Kompleks Golgi
tersusun atas membran berbentuk kantong pipih
yang bertumpuk-tumpuk dilengkapi dengan
vesikula. Kompleks Golgi berfungsi untuk
sekresi, kompleks Golgi juga berperan untuk
membentuk membran plasma, tempat sintesis
polisakarida, dan membentuk akrosom. Adapun
lisosom merupakan kantong membran yang
4 Struktur Sel
berisi enzim-enzim hidrolitik (lisozim) seperti pro-
tease, lipase, nuklease, fosfatase, serta enzim
pencerna yang lain. Ribosom merupakan organel
yang dapat ditemukan dalam sitoplasma dan
melekat pada retikulum endoplasma kasar.
Ribosom merupakan tempat sintesis protein.
Mitokondria berfungsi untuk repirasi sel.
Retikulum endoplasma merupakan perpanjangan
membran inti ke arah sitoplasma yang berbentuk
seperti jala. Ada dua tipe retikulum endoplasma
yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum
endoplasma kasar.
B. Uraian
1. Teori sel sebagai unit struktural makhluk hidup
dikemukakan oleh Mathias Jacob Schleiden dan
Theodor Schwan (1838) yang menyatakan bahwa
tubuh makhluk hidup tersusun atas unit-unit kecil
yang disebut sel. Sel disebut sebagai satuan
struktural terkecil makhluk hidup karena semua
tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Ada
makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel
(uniseluler) dan ada makhluk hidup yang tersusun
atas banyak sel (multiseluler). Teori sel sebagai
unit fungsional makhluk hidup dikemukakan oleh
Max Schulze (1874) yang teorinya didasarkan
oleh adanya kenyataan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan. Sel disebut
sebagai satuan fungsional terkecil makhluk hidup
karena di dalam sel terjadi berbagai proses
kehidupan sehingga tubuh makhluk hidup dapat
menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
penyusunnya itu berfungsi dengan baik.
2. Sel tersusun atas komponen-komponen kimiawi
yang meliputi unsur dan senyawa. Unsur-unsur
kimia di dalam sel dapat dibedakan menjadi unsur
makro dan unsur mikro. Unsur makro merupakan
unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah besar.
Unsur-unsur makro antara lain karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen, kalsium, fosfor, dan sulfur.
Unsur mikro adalah unsur-unsur yang ditemukan
dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur mikro antara
lain ferum, chlor, kalium, natrium, magnesium,
dan iodin. Senyawa penyusun sel terdiri atas
senyawa anorganik dan senyawa organik.
Senyawa anorganik penyusun sel terdiri atas air
(H2O), garam-garam mineral, dan gas. Senyawa
kimiawi organik peyusun sel terdiri atas
karbohidrat, protein, dan lipid.
3. Anabaena termasuk dalam kelompok
Cyanobacteria. Cyanobacteria memiliki jenis sel
prokariotik. Anabaena digolongkan sebagai
organisme dengan struktur sel prokariotik karena
selnya tidak memiliki membran inti dan tidak
memiliki sistem endomembran (membran dalam)
seperti retikulum endoplasma dan badan Golgi.
4. Mitokondria disebut sebagai the power house of
cell karena berperan penting dalam penyediaan
energi bagi sel. Hal ini karena di dalam
mitokondria terjadi proses pembentukan energi
melalui oksidasi zat makanan. Adapun reaksi
oksidasinya ditulis sebagai berikut.
Oksidasi
C6H12O6 + 6O2⎯⎯⎯⎯
makanan
⎯→ 6CO2 + 6H2O + energi
5. Jawaban:
Komponen utama penyusun sitoplasma pada sel
eukariotik sebagai berikut.
1) Cairan seperti gel yang disebut sitosol.
2) Substansi genetik simpanan dalam
sitoplasma.
3) Sitoskeleton yang berfungsi sebagai
kerangka sel.
4) Organel-organel sel.
6. Sel fagosit merupakan sel yang berperan dalam
proses penghancuran benda-benda yang tidak
dikehendaki. Oleh karena itu, dalam sel fagosit
mengandung banyak organel sel yang berfungsi
menghancurkan struktur-struktur yang tidak
dikehendaki. Organel sel tersebut adalah lisosom
yang memiliki fungsi autofagi untuk menghancur-
kan struktur asing ataupun organel lain yang
sudah tidak berfungsi lagi. Selain itu, lisosom
mengandung enzim-enzim hidrolitik seperti enzim
protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim
pencerna yang lain. Enzim-enzim tersebut
berfungsi untuk mencerna benda-benda asing
ataupun sel-sel yang telah rusak.
7. Kompleks Golgi memiliki hubungan erat dengan
RE dalam menjalankan fungsi sekresi. Proses
sekresi protein yang dilakukan oleh kompleks
Golgi ke luar sel sebagai berikut.
1) Protein hasil sintesis ribosom yang
ditampung oleh RE akan dikeluarkan dari RE
menuju kompleks Golgi melalui vesikula
transpor.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung
klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetik
lainnya. Kloroplas merupakan tempat ber-
langsungnya fotosintesis. Vakuola berfungsi
sebagai tempat menyimpan zat makanan,
menyimpan pigmen, menyimpan minyak asiri,
memasukkan air melalui tonoplas, tempat
penimbunan sisa metabolisme dan metabolit
sekunder. Ribosom berfungsi untuk menyintesis
2) Di dalam kompleks Golgi protein akan
direaksikan dengan glikosilat sehingga
terbentuk glikoprotein.
3) Glikoprotein yang terbentuk akan dimasukkan
ke dalam vesikula sekresi menuju tepi sel.
Saat membran plasma membuka, protein
tersebut akan keluar dari sel.
8. Di dalam sel, ribosom ada yang melekat pada
permukaan retikulum endoplasma dan ada yang
tersebar bebas dalam sitoplasma. Kedua ribosom
tersebut memiliki fungsi untuk menyintesis
protein. Akan tetapi tujuan sintesis tersebut
berbeda. Pada ribosom yang melekat pada
permukaan retikulum endoplasma, protein yang
dihasilkan akan disekresikan keluar sel. Adapun
protein hasil sintesis oleh ribosom yang terdapat
dalam sitoplasma akan digunakan untuk proses-
proses kimia yang terjadi di dalam sel.
9. Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada
di luar membran inti. Komponen utama penyusun
sitoplasma antara lain cairan seperti gel yang
disebut sitosol, substansi genetik simpanan
dalam sitoplasma, sitoskeleton yang berfungsi
sebagai kerangka sel, dan organel-organel sel.
Sementara itu, nukleoplasma merupakan cairan
yang terdapat di dalam inti sel. Nukleoplasma
mengandung kromatin, granula, dan senyawa
kimia kompleks.
10. Sel prokariotik tidak memiliki sistem endo-
membran sehingga tidak memiliki mitokondria
yang merupakan salah satu organel penyusun
sistem endomembran. Akan tetapi, sel prokariotik
memiliki organel lain yang mengandung enzim-
enzim pernapasan untuk reaksi-reaksi oksidasi.
Organel tersebut adalah mesosom yang memiliki
peran sama seperti mitokondria sebagai
penghasil energi sehingga proses pembentukan
energi berlangsung dalam mesosom.
protein. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong
dan pelindung selaput plasma serta memelihara
keseimbangan sel dari tekanan. Mitokondria
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
respirasi seluler.
2. Jawaban: c
Gambar pada soal menunjukkan struktur sel
tumbuhan. Bagian yang ditunjukkan angka 1
adalah dinding sel, angka 2 adalah membran
plasma, angka 3 adalah nukleus, angka 4 adalah
mitokondria, dan angka 5 adalah kloroplas.
Biologi Kelas XI 5
 Organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan
yaitu dinding sel, kloroplas, dan vakuola. Adapun
organel-organel lain seperti membran plasma,
nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma,
ribosom, dan kompleks Golgi dimiliki baik oleh
sel hewan maupun sel tumbuhan.
3. Jawaban: e
Lignifikasi adalah proses penebalan dinding sel
oleh zat kayu. Aktivitas penebalan (lignifikasi)
mengakibatkan xilem dan sklerenkim mengayu.
Kompleks Golgi berperan dalam sekresi protein.
Lisosom dimiliki oleh sel hewan yang dapat
melakukan pencernaan intrasel. Glioksisom
berperan dalam metabolisme asam lemak untuk
menghasilkan energi. Retikulum endoplasma
berfungsi dalam sintesis lemak dan protein.
4. Jawaban: d
Organel X yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi
tidak dimiliki oleh sel tumbuhan adalah lisosom.
Lisosom berperan untuk mencerna makromolekul
plasma. Adapun organel yang berperan untuk
sintesis protein adalah ribosom. Organel yang
berperan untuk membentuk membran plasma
adalah badan Golgi. Organel yang berperan untuk
mengatur keluar masuk zat dari sel adalah
membran sel. Organel yang berperan untuk
menghasilkan energi sel adalah mitokondria.
Ribosom, badan Golgi, membran sel, dan
mitokondria dimiliki baik oleh sel hewan maupun
sel tumbuhan.
5. Jawaban: c
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki persamaan
dan perbedaan pada bagian-bagian selnya. Sel
hewan memiliki sentriol dan lisosom. Sel
tumbuhan memiliki plastida, vakuola, dan dinding
sel. Sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama
memiliki membran plasma.
6. Jawaban: b
Organel sel yang ditunjuk huruf X adalah
kloroplas. Kloroplas berperan sebagai tempat
fotosintesis karena memiliki klorofil. Sementara
itu, mitokondria untuk respirasi sel. Nukleus
untuk mengatur kegiatan sel. Sentriol merupakan
organel yang hanya terdapat pada sel hewan yang
berperan dalam proses pembelahan sel. Vakuola
untuk menyimpan zat makanan.
7. Jawaban: c
Bagian paling luar sel tumbuhan dan berfungsi
untuk menjaga keseimbangan sel dari tekanan
adalah dinding sel. Dinding sel tumbuhan dibeda-
kan menjadi dua jenis, yaitu dinding sel primer
6 Struktur Sel
dan dinding sel sekunder. Dinding sel primer
tersusun atas seluosa, hemiselulosa, dan pektin.
Sementara itu, dinding sel sekunder tersusun atas
selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Adapun lipid,
fasfolipid, dan glikoprotein merupakan bahan
penyusun membran plasma.
8. Jawaban: d
Gambar tersebut merupakan gambar sel hewan.
Bagian yang ditunjuk huruf X adalah sentriol.
Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel. Sentriol
hanya dimiliki oleh sel hewan. Bagian yang
ditunjuk huruf Y adalah retikulum endoplasma
halus. Retikulum endoplasma halus berfungsi
untuk sintesis lemak dan transpor protein.
9. Jawaban: a
Organel tersebut adalah lisosom. Lisosom
memiliki kemampuan autofagi, eksositosis, dan
autolisis. Autofagi adalah kemampuan untuk
menghancurkan struktur sel yang telah mati.
Autolisis adalah kemampuan untuk meng-
hancurkan diri sel dengan membebaskan isi
lisosom ke dalam sel. Adapun eksositosis adalah
kemampuan untuk membebaskan enzim keluar
sel. Endositosis adalah proses pemasukan zat
ke dalam sel. Detoksifikasi adalah kemampuan
untuk menetralkan racun.
10. Jawaban: b
Lisosom memiliki berbagai fungsi, salah satunya
autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan
membebaskan isi lisosom ke dalam sel.
Peristiwa ini terjadi pada saat berudu menginjak
dewasa dengan menyerap kembali ekornya.
Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel.
Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol akan
saling memisahkan diri menuju kutub yang
berlawanan dan memancarkan benang-benang
gelendong pembelahan yang akan menjerat
kromosom.
11. Jawaban: e
Gambar tersebut merupakan gambar dinding sel.
Dua sel yang saling berdekatan akan
dihubungkan oleh plasmodesmata yang terdapat
pada dinding sel. Dinding sel akan mengalami
penebalan yang akan membentuk kayu, akan
tetapi ada bagian dinding sel yang tidak
mengalami penebalan yaitu bagian yang disebut
noktah. Sementara itu, tilakoid merupakan
lipatan-lipatan yang terdapat dalam kloroplas.
Tilakoid-tilakoid tersebut akan membentuk
susunan bertumpuk-tumpuk yang disebut grana.
Adapun sitoplasma merupakan bagian sel yang
berupa cairan sel.
12. Jawaban: a
Vakuola mempunyai fungsi salah satunya
menyimpan minyak asiri seperti minyak kayu
putih, pepermin, dan aroma harum pada bunga.
Kloroplas merupakan tempat berlangsungnya
fotosintesis. Leukoplas merupakan plastida yang
tidak berwarna dan biasanya terdapat pada or-
gan penyimpanan makanan cadangan seperti biji
dan umbi. Kromoplas yaitu plastida yang
mengandung pigmen nonfotosintetik (merah,
oranye, dan kuning). Dinding sel berfungsi
sebagai penyokong dan pelindung selaput
plasma serta memelihara keseimbangan sel dari
tekanan.
13. Jawaban: b
Plastida dibedakan menjadi tiga yaitu kromoplas,
kloroplas, dan leukoplas. Kromoplas dan
kloroplas mengandung pigmen, sedangkan
leukoplas tidak mengandung pigmen. Leukoplas
berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tiga
macam yaitu amiloplas untuk menyimpan
amilum, proteoplas untuk menyimpan protein,
serta elaioplas untuk membentuk dan
menyimpan lemak.
14. Jawaban: b
Leukoplas merupakan plastida yang tidak
mengandung pigmen warna. Terdapat dalam sel
tumbuhan yang biasanya tidak terkena cahaya.
Leukoplas biasanya juga terdapat pada organ
penyimpanan makanan cadangan seperti biji dan
umbi. Kloroplas merupakan plastida yang
mengandung klorofil, karotenoid, dan pigmen
fotosintetik lainnya. Kloroplas memiliki dua lapis
membran yaitu membran dalam dan membran
luar. Pada bagian dalam kloroplas terdapat
lapisan-lapisan tilakoid yang merupakan tempat
menempelnya klorofil untuk fotosintesis.
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung
pigmen nonfotosintetik (merah, oranye, dan
kuning). Adapun mitokondria dan dinding sel
bukan termasuk plastida. Mitokondria memiliki
lipatan-lipatan membran ke arah dalam yang
berperan untuk respirasi sel. Dinding sel untuk
melindungi dan membentuk sel.
15. Jawaban: d
Gambar tersebut merupakan struktur organel
kloroplas. Bagian yang ditunjuk angka 1 adalah
membran luar, angka 2 adalah membran dalam,
angka 3 adalah tilakoid, angka 4 adalah stroma,
dan angka 5 adalah grana. Membran luar
berperan untuk mengatur keluar masuknya zat.
Membran dalam berfungsi membungkus cairan
kloroplas yang disebut stroma dan memiliki
molekul yang keluar masuk dengan tanspor aktif.
Stroma berfungsi menyimpan hasil fotosintesis
dalam bentuk pati (amilum). Tilakoid berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Tilakoid-tilakoid yang terbentuk akan bertumpuk-
tumpuk membentuk grana.
16. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan gambar sel
tumbuhan. Huruf A adalah kloroplas, huruf B
adalah vakuola, huruf C adalah kompleks Golgi,
huruf D adalah retikulum endoplasma, dan huruf
E adalah mitokondria. Vakuola memiliki beberapa
fungsi antara lain tempat menyimpan zat
makanan, menimbun sisa metabolisme,
menyimpan minyak asiri, menyimpan pigmen, dan
memasukkan air untuk membangun turgiditas.
Kloroplas berfungsi sebagai tempat ber-
langsungnya proses fotosintesis. Kompleks Golgi
berperan sebagai tempat sintesis polisakarida,
membentuk membran plasma, membentuk
kantong sekresi, serta membentuk akrosom.
Retikulum endoplasma berperan dalam sintesis
lemak, menampung protein, transportasi molekul,
dan detoksifikasi. Adapun mitokondria berfungsi
sebagai tempat respirasi sel.
17. Jawaban: b
Plastida merupakan organel yang mengandung
pigmen, baik pigmen fotosintetik maupun pigmen
nonfotosintetik. Pigmen yang berperan dalam
perubahan warna hijau menjadi kuning
kecokelatan pada daun yang sudah tua adalah
pigmen pembawa warna kuning kecokelatan yaitu
xantofil. Adapun klorofil merupakan pigmen
pembawa warna hijau, fikoeritrin merupakan
pigmen pembawa warna merah, fikosianin
merupakan pigmen pembawa warna biru, serta
fikosantin merupakan pigmen pembawa warna
cokelat pirang.
18. Jawaban: a
Gambar pada soal menunjukkan sel hewan.
Bagian yang ditunjuk huruf P adalah sentriol yang
berperan saat pembelahan sel. Organel sel yang
berperan dalam sintesis protein adalah ribosom.
Organel sel yang berperan dalam respirasi sel
adalah mitokondria. Adapun fotosintesis hanya
terjadi pada sel tumbuhan karena memiliki
kloroplas. Organel yang berperan dalam sekresi
adalah kompleks Golgi.
19. Jawaban: a
Gambar pada soal adalah bagian dari sel hewan
yang disebut dengan sentriol. Sentriol tidak
dimiliki oleh sel tumbuhan. Sentriol berperan
dalam proses pembelahan sel. Saat pembelahan
sel, tiap-tiap sentriol akan saling memisahkan
Biologi Kelas XI 7
 diri menuju kutub yang berlawanan dan 3. a. Bagian sel yang ditunjukkan sebagai berikut.
memancarkan benang-benang gelendong 1 = Vakuola
pembelahan yang akan menjerat kromosom. 2 = Mitokondria
Adapun bagian sel yang berfungsi sebagai 3 = Kloroplas
penyokong dan pelindung selaput plasma serta 4 = Dinding sel
memelihara keseimbangan sel dari tekanan 5 = Badan Golgi
adalah dinding sel. Dinding sel hanya dimiliki oleh b. Bagian sel tumbuhan yang tidak dimiliki oleh
sel tumbuhan. Bagian sel yang berfungsi sel hewan adalah dinding sel, vakuola, dan
menghasilkan enzim pencernaan intraseluler kloroplas. Dinding sel berfungsi sebagai
adalah lisosom. penyokong dan pelindung selaput plasma
serta memelihara keseimbangan sel dari
20. Jawaban: c
tekanan. Tidak adanya dinding sel
Gambar a menunjukkan organel mitokondria yang
mengakibatkan bentuk sel hewan tidak tetap.
berperan dalam menghasilkan energi melalui
Vakuola berfungsi sebagai tempat me-
proses respirasi sel. Gambar b adalah retikulum
nyimpan zat makanan, membangun
endoplasma kasar yang berperan menampung
turgiditas sel, menyimpan pigmen, serta
protein hasil sintesis ribosom. Gambar c adalah
sebagai tempat penimbunan metabolit
kloroplas yang berperan sebagai tempat
sekunder. Adapun kloroplas berfungsi
fotosintesis karena mengandung klorofil (pigmen
sebagai tempat terjadinya fotosintesis.
fotosintesis). Gambar d adalah kompleks Golgi
c. Berdasarkan strukturnya bentuk sel
yang berperan dalam sekresi. Sementara itu,
tumbuhan tersebut selalu tetap. Hal tersebut
gambar e adalah sentriol yang ditemukan pada
dapat terjadi karena adanya dinding sel pada
sel hewan untuk proses pembelahan sel.
lapisan luar sel yang dapat mengakibatkan
B. Uraian bentuk sel tumbuhan tetap.
1. 4. Dinding sel dibedakan menjadi dua, yaitu dinding
Bagian Sel Sel Tumbuhan Sel Hewan
sel primer dan dinding sel sekunder. Dinding sel
Dinding sel ada tidak ada primer dibentuk saat sel membelah dan tersusun
Membran plasma ada ada
Nukleus ada ada
atas 9%–25% selulosa, hemiselulosa, pektin, dan
Retikulum ada ada beberapa senyawa lainnya. Adapun dinding sel
endoplasma sekunder merupakan dinding sel yang terbentuk
Ribosom ada ada karena adanya aktivitas penebalan (lignifikasi)
Peroksisom ada ada
Glioksisom ada tidak ada
mengakibatkan xilem dan sklerenkim mengayu.
Kompleks Golgi ada (disebut ada Dinding sel sekunder terdapat pada sel-sel
diktiosom) dewasa serta tersusun atas selulosa 41%–45%,
Mitokondria ada ada hemiselulosa, dan lignin. Bagian dinding sel yang
Lisosom tidak ada ada
Sentriol tidak ada ada
tidak mengalami penebalan disebut noktah.
Plastida ada tidak ada 5. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung
Vakuola ada tidak ada
pigmen nonfotosintetik (merah, oranye, dan
kuning). Pigmen yang terkandung dalam
2. Setiap tumbuhan tersusun atas kumpulan sel dan
kromoplas yaitu karoten (warna kuning)
setiap selnya tumbuh dengan cara yang sama
contohnya warna kuning pada wortel, xantofil
yaitu bertambah besar ukuran selnya. Sel akan
(warna kuning kecokelatan) contohnya warna
tumbuh memanjang setelah mendapatkan
kuning kecoklatan pada daun tua, dan fikosianin
protoplasma dalam jumlah yang tetap. Air diserap
(warna biru) contohnya warna biru pada ganggang
masuk vakuola hingga vakuola menggembung
biru.
serta merentangkan dinding sel. Ketika dinding
mengembang, protoplasma meregang makin 6. Gambar tersebut adalah struktur kloroplas
menjauh. Akhirnya, vakuola-vakuola yang berisi dengan bagian sebagai berikut.
zat cair dan banyak jumlahnya bergabung Angka 1 = membran luar, berfungsi mengatur
menjadi satu sehingga terbentuklah satu vakuola keluar masuknya zat.
besar yang mengisi hampir seluruh bagian sel. Angka 2 = membran dalam, berfungsi sebagai
pembungkus cairan kloroplas
(stroma).

8 Struktur Sel
 Angka 3 = tilakoid, merupakan tempat menem-
pelnya klorofil sehingga berfungsi
sebagai tempat terjadinya proses
fotosintesis.
Angka 4 = stroma, berfungsi sebagai tempat
menyimpan hasil fotosintesis.
7. Organel sel yang diamati oleh ilmuwan adalah
vakuola. Vakuola adalah organel sitoplasmik
berisi cairan yang dibatasi oleh membran
tonoplas. Vakuola pada akar ketela pohon
terutama berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan cadangan berupa tepung. Selain
sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan, vakuola juga berfungsi sebagai
penyimpan pigmen seperti pada sel mahkota
bunga, menyimpan minyak asiri seperti
pepermin, dan menyimpan sisa metabolisme
10. Dari kedua sel tersebut yang termasuk sel
seperti alkaloid yang terdapat pada kunyit.
8. Organel A adalah lisosom. Lisosom merupakan
kantong membran yang berisi enzim pencernaan
intraseluler. Selain berperan dalam pencernaan
intraseluler, lisosom juga memiliki kemampuan
autofagi untuk menghancurkan struktur sel yang
telah mati, eksositosis untuk membebaskan
enzim keluar sel, dan autolisis untuk
menghancurkan diri sel dengan membebaskan
isi lisosom ke dalam sel. Organel B adalah
sentriol. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam
sentrosom. Sentriol terletak di dekat permukaan
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Transpor aktif adalah transpor molekul atau ion
melawan gradien konsentrasi. Pergerakan
molekul melawan gradien konsentrasi
memerlukan sejumlah energi. Peristiwa yang
termasuk transpor aktif yaitu eksositosis,
endositosis, dan pompa natrium-kalium.
Ada tiga macam endositosis yaitu fagositosis,
pinositosis, dan endositosis yang diperantarai
reseptor. Transpor pasif merupakan perpindahan
molekul atau ion mengikuti gradien konsentrasi
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Perpindahan molekul mengikuti gradien
konsentrasi tidak membutuhkan energi.
Transpor pasif meliputi difusi (difusi sederhana
dan difusi terbantu) dan osmosis.
luar nukleus. Setiap sentriol terdiri atas sebaris
silinder sebanyak sembilan mikrotubul. Sentriol
berperan dalam proses pembelahan sel. Saat
pembelahan sel, tiap-tiap sentriol akan saling
memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan
dan memancarkan benang-benang gelendong
pembelahan yang akan menjerat kromosom.
9. Bagian pada dinding sel yang dapat dilewati zat-
zat dalam pertukaran zat antarsel adalah plas-
modesmata. Plasmodesmata merupakan
penjuluran membran plasma membentuk struktur
berupa saluran yang menghubungkan dua sel
yang saling berdekatan. Oleh karena itu,
sitoplasma dari sel yang satu dapat mengalir ke
sel yang lain dan memungkinkan terjadinya
pertukaran zat antarsel.
tumbuhan adalah sel A. Sel tumbuhan memiliki
dinding sel sehingga bentuk selnya tampak kaku.
Selain itu, di dalam sel tumbuhan terdapat organel
besar yang hampir memenuhi separuh ruang sel.
Organel tersebut adalah vakuola. Adapun sel B
menunjukkan sel otot yang berbentuk pipih dan
bagian luarnya disusun oleh membran plasma.
Sel tersebut tidak memiliki bentuk yang tetap
karena tidak memiliki struktur dinding sel. Sel
memiliki satu inti yang terletak di tengah.
Berdasarkan ciri-ciri sel B tersebut menunjukkan
sel otot polos. Sel otot polos merupakan sel
hewan.
2. Jawaban: e
Peristiwa perpindahan molekul yang ditunjukkan
pada gambar disebut difusi terbantu. Difusi
terbantu merupakan proses difusi dengan
perantara protein pembawa dari larutan
konsentrasi tinggi ke larutan konsentrasi rendah.
Adapun difusi yaitu perpindahan molekul dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik
melalui membran plasma ataupun tidak.
Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul
pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah ke
larutan berkonsentrasi tinggi melalui membran
semipermeabel. Endositosis adalah proses
pemasukan zat ke dalam sel. Pinositosis yaitu
proses penyerapan zat cair oleh sel.
Biologi Kelas XI 9
3. Jawaban: b
Molekul dari satu sendok garam yang menyebar
ke seluruh air dalam gelas menunjukkan proses
difusi sederhana. Molekul glukosa melewati
membran sel menunjukkan proses difusi
terbantu. Tanaman kangkung menjadi segar
kembali setelah dimasukkan ke air menunjukkan
proses osmosis. Difusi sederhana, difusi
terbantu, dan osmosis termasuk transpor pasif.
Adapun kelenjar sublingualis mengeluarkan sa-
liva menunjukkan proses eksositosis. Makrofag
memakan antigen yang masuk ke aliran darah
termasuk peristiwa yang menunjukkan proses
endositosis yaitu fagositosis. Eksositosis dan
fagositosis termasuk transpor aktif.
4. Jawaban: a
Krenasi adalah mengerutnya membran plasma.
Krenasi merupakan peristiwa eksosmosis.
Eksosmosis terjadi pada saat cairan dalam sel
bersifat hipotonik daripada larutan di luar sel. Hal
tersebut mengakibatkan air dalam sel keluar dari
sel sehingga sel hewan mengalami pengerutan
(krenasi).
5. Jawaban: c
Transpor molekul atau ion melawan gradien
konsentrasi dan memerlukan sejumlah energi
merupakan ciri-ciri transpor aktif. Transpor aktif
terdiri atas endositosis, eksositosis, dan pompa
natrium–kalium. Terjadinya proses pengeluaran
zat dari dalam sel menunjukkan proses
eksositosis. Eksositosis terjadi pada beberapa
sel kelenjar atau sel sekresi. Adapun endositosis
adalah proses pemasukan zat ke dalam sel.
Fagositosis merupakan contoh dari endositosis.
Difusi dan osmosis termasuk dalam transpor
pasif. Osmosis yaitu perpindahan molekul pelarut
(misalnya air) dari larutan berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi
(hipertonik) melalui membran semipermeabel.
6. Jawaban: a
Hasil percobaan pada gambar 1 menunjukkan
sel dalam keadaan normal karena cairan dalam
sel bersifat isotonik terhadap larutan gula.
Gambar 2 menunjukkan sel dalam keadaan tur-
gid karena cairan dalam sel bersifat hipertonik
terhadap larutan gula. Oleh karena itu, air masuk
ke dalam sel. Gambar 3 menunjukkan sel dalam
keadaan plasmolisis karena cairan dalam sel
bersifat hipotonik terhadap larutan gula. Keadaan
tersebut menimbulkan air keluar dari dalam sel
sehingga membran sel terlepas dari dinding sel.
10 Struktur Sel
7. Jawaban: b
Proses sel-sel darah putih dalam memangsa
bakteri adalah fagositosis. Fagositosis yaitu
proses memakan benda padat. Fagositosis terjadi
ketika sel darah putih memangsa bakteri. Sel-
sel tersebut membungkus bakteri dan
menangkapnya dalam suatu vakuola makanan.
Selanjutnya, bakteri akan dicerna oleh lisosom.
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari
dalam sel yang biasanya terjadi pada beberapa
sel kelenjar atau sel sekresi. Pinositosis adalah
proses menyerap zat cair. Eksosmosis adalah
keluarnya cairan dari dalam sel. Endosmosis
adalah masuknya cairan ke dalam sel.
8. Jawaban: c
Protein dapat dibagi menjadi dua yaitu protein
fungsional dan protein struktural. Protein fungsional
adalah protein yang mendukung aktivitas sel,
misalnya enzim dan hormon. Protein struktural
adalah protein yang mendukung struktur sel,
misalnya protein integral, protein perifer, protein
aktin, protein filamen, dan tubulin.
9. Jawaban: a
rRNA adalah RNA yang terdapat dalam
sitoplasma tepatnya di ribosom dan berfungsi
mengatur dalam proses sintesis protein. mRNA
dibentuk dalam nukleus dan merupakan RNA
terbesar dan terpanjang. mRNA berfungsi
membawa kode genetik dari DNA ke ribosom.
tRNA merupakan RNA yang terdapat dalam
sitoplasma dengan rantai terpendek yang bertugas
menerjemahkan kodon dari mRNA dan
mengangkut asam amino ke ribosom.
10. Jawaban: e
Urutan fase translasi adalah tRNA membawa
asam amino yang sesuai kodon, asam amino
berderet saling berikatan, dan kemudian
terbentuk polipeptida. Jadi, urutan tahap translasi
adalah 5)–3)–4). Adapun DNA membentuk mRNA
kemudian mRNA meninggalkan DNA menuju
sitoplasma merupakan tahapan dalam fase
transkripsi.
11. Gambar: a
Pembelahan mitosis terjadi melalui lima tahap
berikut.
1) Profase. Benang-benang kromatin memendek
dan menebal membentuk kromatid. Kromatid
berpasangan membentuk kromosom.
Sentriol bergerak menjauh ke kutub yang
berlawanan. Mikrotubula mulai terlihat.
Membran nukleus dan nukleolus menghilang.
 2) Prometafase. Mikrotubula memasuki daerah
nukleus. Mikrotubula mulai berikatan dengan
kinetokor yang terletak pada sentromer.
3) Metafase. Mikrotubula semakin terlihat
jelas. Kromosom terletak di bidang ekuator.
4) Anafase. Mikrotubula memendek sehingga
menarik kromatid ke kutub yang berlawanan.
5) Telofase. Kromatid terletak pada kutub yang
berlawanan dan mulai menipis membentuk
kromatin. Nukleolus dan membran nukleus
mulai terbentuk. Sitokinesis berakhir dan
terbentuk dua sel anak yang identik dengan
sel induk.
Proses pembelahan mitosis dapat dilihat pada
gambar berikut.
Interfase Profase Prometafase Metafase Anafase
12. Jawaban: c
Pada fase interfase sel mengalami pertumbuhan,
penyusunan dan duplikasi kromosom, serta pem-
bentukan organel-organel sel. Adapun pada tahap
profase, kromatid dan mikrotubula mulai
terbentuk sentriol bergerak ke kutub yang
berlawanan, serta membran nukleus dan
nukleolus mulai menghilang. Pada tahap
metafase, mikrotubula mulai terlihat jelas dan
kromosom terletak di bidang ekuator. Pada tahap
anafase, mikrotubula memendek sehingga
menarik kromatid ke kutub yang berlawanan.
Pada tahap telofase, kromatin, nukleolus, dan
membran nukleus mulai terbentuk. Selain itu,
juga berlangsung sitokinesis. Hasil akhir telofase
adalah 2 sel anak yang identik dengan sel induk.
13. Jawaban: a
Gambar mikrograf sel akar bawang yang sedang
membelah menunjukkan fase anafase. Pada fase
ini, mikrotubula mulai memendek sehingga
kromatid tertarik ke kutub yang berlawanan.
14. Jawaban: b
Mitosis Meiosis
Terjadi pada sel somatik. Terjadi pada sel germinal.
Satu sel induk menjadi dua sel Satu sel induk menjadi empat
anak. sel anak.
Berfungsi untuk pertumbuhan Berfungsi dalam
dan regenerasi sel. bentukan gamet.
Sifat sel anak sama dengan Sel anak tidak identik dengan
sel induk. sel induk.
Hanya terdapat satu tahap Terdapat dua tahap pem-
pembelahan dalam satu siklus belahan, yaitu meiosis I dan
pembelahan sel. meiosis II.
15. Jawaban: e
Pembelahan meiosis terjadi pada alat reproduksi.
Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di
jaringan meristematis, misalnya di ujung batang,
ujung akar, dan kambium. Pada hewan terjadi di
sel-sel somatik (sel tubuh). Pembelahan amito-
sis terjadi pada organisme prokariotik.
B. Uraian
1. Transpor yang terjadi pada proses pengangkutan
glukosa dari lumen usus ke dalam pembuluh
darah usus halus adalah proses difusi terbantu.
Difusi terbantu yaitu proses difusi yang
berlangsung dengan bantuan protein pembawa
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Molekul yang melewati membran secara difusi
terbantu yaitu molekul-molekul berukuran besar.
Glukosa tidak dapat berdifusi secara spontan
tanpa adanya protein pembawa. Prosesnya
Telofase adalah mula-mula molekul glukosa diikat oleh
protein yang terdapat pada membran sel.
Selanjutnya, protein ini mengalami perubahan
konformasi dan mendorong glukosa masuk ke
dalam sel. Setelah glukosa masuk ke dalam sel,
protein pembawa kembali pada konformasi
semula.
2. Gelas beker A memperlihatkan kondisi eritrosit
yang mengalami krenasi. Hal ini disebabkan
larutan pada gelas beker A bersifat hipertonik.
Larutan pada gelas beker A memiliki konsentrasi
zat terlarut lebih tinggi dibandingkan konsentrasi
sitoplasma eritrosit. Akibatnya, cairan pada
eritrosit akan keluar (krenasi). Gelas beker B
memperlihatkan kondisi eritrosit yang mengalami
lisis. Hal ini disebabkan larutan pada gelas
beker B bersifat hipotonik. Larutan pada gelas
beker B memiliki konsentrasi zat terlarut lebih
rendah dibandingkan konsentrasi sitoplasma
eritrosit. Akibatnya, air akan berosmosis ke
dalam eritrosit yang mengakibatkan eritrosit
mengembang dan mengalami lisis (pecah).
3. Gambar pada soal menunjukkan peristiwa
eksositosis. Eksositosis yaitu proses
pengeluaran zat dari dalam sel. Peristiwa
eksositosis melibatkan vesikula. Vesikula
transpor yang terlepas dari kompleks Golgi
dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran
pem- plasma. Pada saat membran vesikula dan
membran plasma bertemu, molekul-molekul lipid
bilayer menyusun ulang lapisan membran baru
sehingga kedua membran bergabung.
Selanjutnya, zat-zat dalam vesikula keluar dari
sel. Eksositosis terjadi pada beberapa sel
kelenjar atau sel sekresi.
Biologi Kelas XI 11
4. a. H2O H2O
Bentuk sel pada Bentuk sel pada
potongan A potongan B
b. Peristiwa yang terjadi pada potongan batang
A adalah plasmolisis. Sementara itu,
potongan batang B mengalami turgor.
c. Potongan batang A yang mengalami
plasmolisis memiliki bentuk sel dengan
membran plasma terlepas dari dinding sel.
Peristiwa ini ditimbulkan oleh keluarnya air
dari dalam sel. Cairan dalam sel bersifat
hipotonik terhadap larutan sukrosa 15%.
Potongan batang B yang mengalami turgor
memiliki bentuk sel yang lebih besar dengan
membran plasma melekat pada dinding sel.
Peristiwa ini ditimbulkan oleh masuknya air
ke dalam sel. Cairan dalam sel bersifat
hipertonik terhadap akuades.
5. Sintesis protein adalah penerjemahan kode
genetik pada kodon mRNA menjadi polipeptida.
Satu atau lebih polipeptida akan membentuk pro-
tein. Protein merupakan salah satu molekul
penyusun struktur sel. Jadi, sintesis protein
menentukan protein yang menyusun struktur sel.
Contoh protein yang menyusun struktur sel yaitu
protein penyusun membran sel (protein integral
dan protein perifer) serta protein pembentuk
sitoskeleton (protein aktin, protein tubulin, dan
potein filamen).
6. Sintesis protein berlangsung melalui dua tahap
yaitu transkripsi yang berlangsung di nukleus dan
translasi yang berlangsung di ribosom.
Transkripsi adalah pembentukan mRNA dari
rantai DNA sense dengan bantuan RNA
polimerase. RNA polimerase melekat pada pro-
moter di rantai DNA sense dan bergerak maju.
Bersamaan dengan bergeraknya RNA
polimerase, nukleotida-nukleotida dipasangkan
pada rantai mRNA sehingga dihasilkan mRNA
yang memanjang. Pemanjangan mRNA berhenti
ketika RNA polimerase sampai pada
terminator. Selanjutnya, mRNA bergerak menuju
ribosom untuk melangsungkan translasi.
Ribosom kecil menempel pada mRNA diikuti
menempelnya tRNA pada kodon AUG. Kodon
tersebut mengkode asam amino metionin. Rantai
polipeptida mulai terbentuk setelah asam amino-
asam amino baru berikatan dengan metionin.
12 Struktur Sel
Pengikatan asam amino-asam amino dibantu oleh
enzim aminoasil-tRNA sintetase. Pemajangan
polipeptida berhenti setelah ribosom mencapai
kodon UAA, UAG, atau UGA. Rantai polipeptida
dilepaskan dari ribosom menuju badan Golgi
untuk dibentuk menjadi protein tertentu.
7. Translasi adalah proses penerjemahan pesan
genetik berupa kodon di sepanjang molekul
mRNA menjadi asam amino yang sesuai. Selama
proses translasi berlangsung diperlukan
komponen komponen sebagai berikut.
a. tRNA yang membawa asam amino-asam
amino sesuai dengan kodon mRNA.
b. Enzim aminoasil-tRNA sintetase yang
menggabungkan antara tRNA dengan asam
amino.
c. Ribosom untuk memudahkan pemasangan
antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA
selama proses sintesis protein.
8. Sel hidup selalu mengalami aktivitas meliputi
tumbuh, regenerasi, dan reproduksi. Seluruh
aktivitas sel tersebut terjadi karena peristiwa
pembelahan sel. Pembelahan sel secara mito-
sis membuat sel mengalami perubahan bentuk,
ukuran, dan pertambahan jumlah sel.
9. Urutan pembelahan mitosis yang benar dari gambar
pada soal adalah D (profase) – E (prometafase) –
C (metafase) – B (anafase) – A (telofase).
Pembelahan mitosis berlangsung dalam lima
tahap secara berurutan, yaitu:
(D) Profase
Benang-benang kromatin memendek dan
menebal membentuk kromatid. Kromatid
saling berpasangan membentuk kromosom.
Sentriol bergerak ke arah yang berlawanan
(pada sel hewan). Mikrotubula mulai
tampak. Membran nukleus dan nukleolus
mulai menghilang.
(E) Prometafase
Mikrotubula memasuki nukleus dan mulai
melekat pada kinetokor yang terdapat di
daerah sentromer.
(C) Metafase
Kromosom terletak di tengah bidang ekuator.
Mikrotubula terlihat dengan jelas dan
berlekatan dengan kinetokor pada masing-
masing kromatid.
(B) Anafase
Mikrotubula memendek sehingga menarik
kromatid ke kutub yang berlawanan.
 (E) Telofase
Kromatid berkumpul pada masingmasing
kutub dan mulai menipis serta memanjang
membentuk kromatin. Kumpulan kromatin
membentuk nukleus. Nukleolus dan
membran nukleus mulai terbentuk kembali.
Sitokenesis berakhir dan memisahkan sel
menjadi dua sel anak yang identik.
10. Bakteri termasuk dalam organisme uniseluler
yang memiliki tipe sel prokariotik. Pembelahan
yang terjadi pada sel prokariotik merupakan
pembelahan amitosis. Amitosis lebih dikenal
dengan pembelahan biner. Organisme prokariotik
memiliki gen yang terdapat pada kromosom
tunggal. Kromosom tunggal ini terdiri atas
molekul DNA sirkular dan beberapa protein.
Pembelahan biner dimulai ketika kromosom
melekat pada membran plasma dan mulai
mereplikasi kromosom tersebut. Pada saat sel
siap membelah, kromosom dan kromosom hasil
salinannya tetap melekat pada membran plasma.
Selanjutnya, terbentuk membran plasma yang
melekuk ke dalam memisahkan kedua kromosom
tersebut dan terbentuklah dua sel anak.
Biologi Kelas XI 13
14
Struktur Sel
Difusi Sejarah Penemuan dan
Perkembangan Sel
Osmosis
Transpor Unsur Makro
Pasif Transpor Melalui Unsur
Pengertian Sel
Membran
Eksositosis Unsur Mikro
Konsep Sel Komponen Kimiawi
Endositosis Transpor
dan Struktur Penyusun Sel Senyawa Anorganik
Aktif
Sel
Senyawa
Pompa
Senyawa Organik
Natrium-Kalium

Struktur dan Fungsi

Sel Prokariotik
Inisiasi Bagian-Bagian Sel

Elongasi Transkripsi Bioproses Sel Eukariotik

yang Terjadi
Sintesis Protein
di Dalam Sel Struktur Sel
Terminasi

Inisiasi Dinding Sel

Struktur Sel
Elongasi Translasi Tumbuhan Kloroplas
Vakuola

Terminasi Perbedaan
Plastida Kromoplas
Sel
Tumbuhan
dan Sel Leukoplas
Amitosis Hewan
Reproduksi Sel Struktur Sel Sentriol
Mitosis
Hewan

Meiosis Lisosom

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Sejarah penemuan sel sebagai berikut.
1) Robert Hooke (1665), menemukan ruang-
ruang kecil tanpa isi pada sayatan gabus
Quercus suber yang disebut sel.
2) Robert Brown (1831), memaparkan sel
merupakan ruangan kecil dibatasi oleh
membran yang di dalamnya terdapat cairan.
3) Mathias Jacob Schleiden dan Theodor
Schwan (1838), menyatakan bahwa sel
merupakan unit struktural makhluk hidup.
4) Rudolf Virchow (1858), mengemukakan
bahwa sel berasal dari sel sebelumnya.
5) Felix Durjadin menyatakan bagian yang
paling penting dari sel adalah cairan sel.
6) Johanes Purkinye (1869), menamakan
cairan sel dengan protoplasma.
7) Max Schulze (1874), menyatakan sel
merupakan unit fungsional makhluk hidup.
2. Jawaban: c
Sifat-sifat fisikawi sitoplasma sebagai berikut.
1) Efek Tyndal yaitu kemampuan matriks sito-
plasma memantulkan cahaya.
2) Gerak Brown yaitu gerak acak (zig-zag)
partikel penyusun koloid.
3) Gerak siklosis yaitu gerak matriks
sitoplasma berupa arus melingkar.
4) Memiliki tegangan permukaan.
5) Elektrolit yaitu kemampuan molekul meng-
hantarkan arus listrik.
3. Jawaban: e
X adalah mesosom dan Y adalah ribosom.
Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi.
Pembentukan energi dapat berlangsung karena
adanya enzim-enzim pernapasan yang terdapat
pada membran mesosom. Enzim-enzim tersebut
berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi. Ribosom
merupakan organel yang sangat kecil ber-
diameter antara 15–20 nm. Ribosom berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
DNA berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik yang akan diwariskan kepada
keturunannya. Asam ribonukleat (RNA) berfungsi
dalam membuat kode-kode genetik sesuai
dengan DNA yang akan diterjemahkan dalam
bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis
protein.
4. Jawaban: c
Eschericia coli termasuk bakteri berjenis sel
prokariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang
tidak memiliki membran inti serta tidak memiliki
sistem endomembran (membran dalam). Sistem
endomembran terdiri atas organel-organel
bermembran seperti retikulum endoplasma halus,
retikulum endoplasma kasar, kompleks Golgi,
mitokondria, dan lisosom.
5. Jawaban: b
Bagian membran yang ditunjuk huruf X, Y, dan Z
secara berurutan adalah fosfat, lipid, dan
glikolipid. Fosfat merupakan bagian kepala
fosfolipid yang memiliki sifat hidrofilik (suka air).
Lipid merupakan bagian ekor fosfolipid yang
memiliki sifat hidrofobik (tidak suka air). Glikolipid
merupakan molekul glukosa yang melekat pada
bagian kepala fosfolipid.
6. Jawaban: c
Sifat-sifat fisikawi sitoplasma sebagai berikut.
1) Efek Tyndal yaitu kemampuan matriks
sitoplasma memantulkan cahaya.
2) Gerak Brown yaitu gerak acak (zig-zag)
partikel penyusun koloid.
3) Gerak siklosis yaitu gerak matriks
sitoplasma berupa arus melingkar.
4) Memiliki tegangan permukaan.
5) Elektrolit yaitu kemampuan molekul
menghantarkan arus listrik.
Sifat biologis matriks sitoplasma yaitu mampu
mengenali rangsang (iritabilitas) dan meng-
hantarkan rangsang (konduktivitas).
7. Jawaban: d
Organel sel yang berperan dalam proses
pembentukan akrosom (tudung) sperma adalah
kompleks Golgi. Pembentukan akrosom
berlangsung melalui fusi beberapa vesikula yang
mengandung bahan untuk akrosom dan membran
vesikula-vesikula menjadi membran akrosom.
Lisosom berfungsi dalam pencernaan intrasel,
autofagi, eksositosis, maupun autolisis.
Mitokondria sebagai tempat respirasi seluler.
Badan mikro terdiri atas peroksisom untuk
menguraikan H2O2 menjadi oksigen dan air serta
glioksisom untuk metabolisme lemak. Retikulum
endoplasma berperan dalam sintesis lemak dan
kolesterol, menampung protein yang disintesis
ribosom, transportasi molekul, dan detoksifikasi.
Biologi Kelas XI 15
 8. Jawaban: b
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Badan Golgi berfungsi sebagai tempat
sintesis polisakarida, membentuk membran
plasma, membentuk kantong sekresi, mem-
bentuk akrosom, kuning telur, dan membentuk
lisosom. Lisosom berfungsi melakukan
pencernaan intrasel. Retikulum endoplasma
berfungsi untuk sintesis lemak, menampung pro-
tein, transpor molekul, dan menetralkan racun.
Adapun mitokondria berperan untuk respirasi sel.
9. Jawaban: e
Gambar pada soal menunjukkan struktur sel
hewan. Bagian yang ditunjuk angka 1 adalah
badan Golgi. Badan Golgi berfungsi sebagai
tempat sintesis polisakarida dan membentuk
kantong sekresi. Bagian yang ditunjuk angka 2
adalah nukleus. Nukleus berfungsi sebagai
pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh
kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.
Bagian yang ditunjuk angka 3 adalah retikulum
endoplasma kasar yang berperan menampung
protein. Bagian yang ditunjuk angka 4 adalah
mitokondria. Mitokondria berfungsi dalam
oksidasi makanan. Bagian yang ditunjuk angka
5 adalah retikulum endoplasma halus. Retikulum
endoplasma halus berfungsi untuk sintesis
lemak.
10. Jawaban: b
Ribosom dapat ditemukan dalam sitoplasma dan
melekat pada dinding retikulum endoplasma.
Ribosom yang melekat pada retikulum
endoplasma akan menyintesis protein untuk
dikeluarkan dari sel. Protein yang terbentuk akan
ditampung dalam retikulum endoplasma.
Dinding-dinding pada ujung retikulum endoplasma
akan membentuk vesikula transpor yang di
dalamnya terdapat protein. Vesikula transpor
akan bergerak menuju badan Golgi. Dalam badan
Golgi, protein tersebut akan dimodifikasi.
Selanjutnya, badan Golgi akan membentuk
vesikula sekresi yang membawa protein menuju
membran plasma untuk disekresikan.
11. Jawaban: b
Gambar I adalah retikulum endoplasma kasar,
gambar II adalah mitokondria, gambar III adalah
kloroplas, gambar IV adalah sentriol, dan gambar
V adalah nukleus. Organel yang terdapat pada
sel hewan maupun sel tumbuhan adalah
retikulum endoplasma kasar, mitokondria, dan
nukleus. Kloroplas hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Sentriol hanya terdapat pada sel
hewan.
16 Struktur Sel
12. Jawaban: d
Organel yang ditunjuk oleh gambar III adalah
kloroplas yang berfungsi untuk fotosintesis.
Organel yang ditunjuk oleh gambar IV adalah
sentriol yang berperan dalam pembelahan sel.
Organel yang berfungsi untuk transpor protein
adalah retikulum endoplasma kasar yang ditunjuk
oleh gambar I. Organel yang berperan mengatur
kegiatan sel adalah nukleus ditunjuk oleh
gambar V. Adapun organel yang berperan untuk
menghasilkan energi adalah mitokondria.
Mitokondria ditunjuk oleh gambar II.
13. Jawaban: d
Organel sel yang memiliki membran rangkap
adalah mitokondria dan kloroplas. Kloroplas
memiliki membran ganda yaitu membran luar dan
membran dalam. Membran luar berfungsi untuk
mengatur keluar masuknya zat, sedangkan
membran dalam berperan sebagai pembungkus
cairan kloroplas yang disebut stroma.
Mitokondria memiliki dua membran yaitu
membran luar dan membran dalam yang
keduanya bersifat kuat, fleksibel, stabil, dan
tersusun atas lipoprotein.
14. Jawaban: d
Pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat
beberapa perbedaan. Salah satu organel yang
tidak dimiliki oleh sel hewan tetapi dimiliki oleh
sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel pada
sel tumbuhan yang tersusun atas selulosa, hemi-
selulosa, pektin, dan lignin. Senyawa-senyawa
tersebut membuat dinding sel bersifat kaku.
Dengan demikian, bentuk sel tumbuhan dapat
dipertahankan. Sementara itu, pada sel hewan
tidak terdapat dinding sel. Hal ini membuat bentuk
sel hewan dapat berubah-ubah. Adapun sentriol
merupakan organel yang hanya dimiliki oleh sel
hewan. Plastida dan vakuola hanya dimiliki oleh
sel tumbuhan. Baik sel tumbuhan maupun sel
hewan memiliki membran plasma.
15. Jawaban: d
Berdasarkan kandungan pigmennya, plastida
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu kloroplas,
kromoplas, dan leukoplas. Pada kloroplas dan
kromoplas mengandung pigmen, sedangkan pada
leukoplas tidak mengandung pigmen. Terdapat
tiga macam leukoplas yaitu amiloplas untuk
menyimpan amilum, elaioplas untuk membentuk
dan menyimpan lemak, serta proteoplas untuk
menyimpan protein.
16. Jawaban: c
Pada tahap perubahan berudu menjadi katak
terjadi peristiwa menghilangnya ekor berudu.
Peristiwa hilangnya ekor berudu tersebut karena
adanya proses penghancuran diri sel. Organel
yang banyak ditemukan pada ekor berudu adalah
organel yang memiliki kemampuan untuk
menghancurkan diri sel. Organel tersebut adalah
lisosom. Lisosom menghancurkan diri sel dengan
cara autolisis yaitu dengan membebaskan isi
lisosom ke dalam sel. Dengan demikian, isi
lisosom akan memakan organel-organel yang
terdapat dalam sel sehingga sel akan hancur.
Adapun inti sel berfungsi mengatur kegiatan sel.
Sentriol berperan dalam pembelahan sel.
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Mitokondria merupakan tempat
berlangsungnya respirasi sel.
17. Jawaban: e
Dinding sel dibedakan menjadi dua, yaitu dinding
sel primer dan dinding sel sekunder. Dinding sel
primer dibentuk pada saat sel membelah serta
tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan
pektin. Sementara itu, dinding sel sekunder
dimiliki oleh sel-sel dewasa serta tersusun atas
selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Jadi, senyawa
penyusun dinding sel yang membedakan antara
dinding sel primer dan dinding sel sekunder adalah
pektin dan lignin.
18. Jawaban: a
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung
pigmen nonfotosintetik. Pigmen yang terkandung
dalam kromoplas adalah sebagai berikut.
1) Karoten menyebabkan warna kuning seperti
pada wortel.
2) Fikosianin menyebabkan warna biru seperti
pada ganggang biru.
3) Xantofil menyebabkan warna kuning
kecokelatan seperti pada daun tua.
19. Jawaban: c
Kloroplas memiliki lapisan membran luar dan
membran dalam. Selain itu, kloroplas juga
memiliki sistem membran khusus yang melipat
ke dalam membentuk lembaran-lembaran tilakoid.
Kumpulan tilakoid pada tempat-tempat tertentu
akan bertumpuk-tumpuk membentuk grana.
Jadi, bagian X dan Y secara berturut-turut adalah
tilakoid dan grana. Sementara itu, stroma
merupakan cairan dalam kloroplas. Membran
dalam merupakan selaput yang membungkus
stroma.
20. Jawaban: b
Beberapa fungsi lisosom sebagai berikut.
1) Melakukan pencernaan intrasel.
2) Menghancurkan struktur yang tidak
dikehendaki (autofagi). Misal organel lain
yang sudah tidak dikehendaki.
3) Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar
sel.
4) Penghancuran diri sel (lisosom) dengan
membebaskan isi lisosom (autolisis).
21. Jawaban: b
Rambut akar mengambil air dari dalam tanah
secara osmosis. Osmosis adalah gerakan air dari
larutan yang kurang pekat (hipotonik) ke larutan
yang lebih pekat (hipertonik) melalui membran
semipermeabel. Membran semipermeabel dapat
dilalui oleh air. Rambut akar mengambil air
secara osmosis karena dinding-dinding selnya
bersifat semipermeabel. Cairan sel lebih pekat
(hipertonik) daripada air tanah sehingga air tanah
berpindah ke dalam sel-sel rambut akar. Difusi
adalah perpindahan molekul zat dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi terbantu
yaitu proses difusi yang berlangsung dengan
bantuan protein pembawa dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah. Eksositosis yaitu proses
pengeluaran zat dari dalam sel. Endositosis
adalah proses pemasukan zat ke dalam sel.
22. Jawaban: b
Peristiwa yang ditunjukkan oleh gambar soal
merupakan endositosis. Endositosis adalah
proses pemasukan partikel ke dalam sel.
Endositosis merupakan transpor aktif. Pada
transpor aktif, partikel melewati membran
semipermeabel dengan menggunakan energi sel.
Energi diperlukan untuk melawan gradien
konsentrasi. Jadi, pada endositosis partikel
dipompa masuk ke dalam sel melewati membran
dan melawan gradien konsentrasi.
23. Jawaban: a
Sel yang berada dalam larutan hipotonik akan
mengalami lisis (robeknya membran plasma).
Peristiwa tersebut terjadi karena konsentrasi
larutan dalam sel lebih tinggi daripada
konsentrasi larutan di luar sel. Oleh karena itu,
cairan (pelarut) di luar sel berpindah ke dalam
sel untuk menyeimbangkan konsentrasi.
Sementara itu, sel yang berada dalam larutan
hipertonik akan mengalami krenasi (pengerutan
sel). Peristiwa tersebut terjadi karena kon-
sentrasi larutan dalam sel lebih rendah daripada
Biologi Kelas XI 17
 konsentrasi larutan di luar sel. Akibatnya, cairan
(pelarut) dari dalam sel akan berpindah ke luar
sel untuk menyeimbangkan konsentrasi sehingga
sel akan mengerut.
24. Jawaban: a
Transpor melalui membran yang membutuhkan
energi disebut transpor aktif. Contoh peristiwa
transpor aktif yaitu sekresi mukus. Sekresi
mukus termasuk proses eksositosis. Masuknya
dan keluarnya air dari sel merupakan proses
osmosis. Masuknya O2 ke dalam sel merupakan
proses difusi. Pemasukan glukosa ke dalam sel
merupakan proses difusi terbantu.
25. Jawaban: d
Sel batang kangkung pada preparat A akan
mengalami plasmolisis. Plasmolisis adalah
peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding
sel karena larutan di luar sel bersifat hipertonik
terhadap cairan sel. Dengan demikian, air dalam
sel akan keluar. Sel darah merah pada preparat
B akan mengalami lisis. Lisis adalah pecahnya
membran plasma karena cairan dalam sel bersifat
hipertonik terhadap larutan di luar sel. Dengan
demikian, pelarut (cairan) masuk ke dalam sel.
Adapun krenasi yaitu mengerutnya sel karena
cairan sel bersifat hipotonik terhadap larutan di
luar sel. Krenasi dan lisis merupakan peristiwa
yang terjadi pada sel hewan. Turgor yaitu
keadaan sel tumbuhan yang menegang karena
cairan dalam sel bersifat hipertonik terhadap
larutan di luar sel. Dengan demikian, pelarut
(cairan) di luar sel akan masuk ke dalam sel.
26. Jawaban: d
Tahapan pembelahan sel yang ditunjukkan oleh
gambar A adalah interfase. Interfase ditandai
dengan pembentukan organel, penggandaan
kromosom, dan pertumbuhan sel untuk
persiapan pembelahan sel. Gambar B adalah
telofase. Telofase ditandai dengan mulai
terbentuknya kromatin, nukleolus, dan membran
nukleus. Pada akhir telofase terbentuk dua sel
anak. Adapun profase ditandai dengan mulai
terbentuknya kromosom, mikrotubula, bergerak-
nya sentriol ke kutub yang berlawanan, serta
membran nukleus dan nukleolus mulai
menghilang.
27. Jawaban: e
Pembelahan amitosis dan mitosis bertujuan untuk
memperbanyak sel. Selain itu, mitosis juga ber-
18 Struktur Sel
tujuan untuk memperbaiki sel yang rusak dan mem-
bentuk morfologi tubuh. Sementara itu, pembelahan
meiosis bertujuan untuk membentuk gamet.
28. Jawaban: e
Tahapan sintesis protein terdiri atas transkripsi
dan translasi. Tahap transkripsi dalam sintesis
protein dimulai dengan menempelnya RNA
polimerase pada promoter. Selanjutnya, DNA
melakukan transkripsi membentuk mRNA.
mRNA hasil transkripsi terlepas dari DNA dan
menuju sitoplasma. Setelah itu, tahap translasi
dimulai yaitu dengan tRNA membawa asam
amino yang sesuai dengan kodon mRNA dan
akhirnya akan terbentuk polipeptida.
29. Jawaban: a
Translasi dibagi menjadi tiga tahap berikut.
1) Inisiasi, pada tahap ini terjadi pengkodean
asam amino metionin.
2) Elongasi, pada tahap ini asam-asam amino
baru berikatan dengan asam amino metionin
membentuk rantai polipeptida.
3) Terminasi, pada tahap ini ribosom mencapai
kodon UAA, UAG, atau UGA.
RNA polimerase mengulur DNA dan
memanjangkan mRNA merupakan tahap
elongasi pada proses transkripsi. RNA
polimerase mentranskripsi terminator merupakan
tahap terminasi pada proses transkripsi.
30. Jawaban: e
Protein struktural merupakan protein yang
berfungsi untuk membentuk struktur sel. Contoh
protein struktural yaitu aktin dan tubulin yang
membentuk sitoskleton. Ada juga protein perifer
dan protein integral yang menyusun membran
plasma. Protein fungsional yaitu protein yang
berperan melakukan fungsi-fungsi tertentu dalam
sel. Contoh protein fungsional adalah hemoglo-
bin, enzim, kolagen, protein pertahanan, protein
reseptor.
B. Uraian
1. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak
memiliki membran inti serta tidak memiliki sistem
endomembran (membran dalam). Makhluk hidup
yang termasuk golongan sel prokariotik adalah
makhluk hidup uniseluler seperti bakteri dan
sianobakteri. Sel eukariotik merupakan sel yang
memiliki membran inti dan sistem endomembran.
Golongan sel eukariotik antara lain sel hewan
dan sel tumbuhan.
 Organel Prokariotik Eukariotik ditempeli oleh ribosom sehingga membuat
permukaan menjadi halus. Beberapa fungsi
1. membran plasma ada ada
retikulum endoplasma sebagai berikut.
2. sitoplasma ada ada
3. ribosom ada ada a. Menyintesis lemak dan kolesterol (RE kasar
4. dinding sel ada hanya ada pada dan RE halus).
sel tumbuhan b. Menampung protein yang disintesis oleh
5. mesosom ada tidak ada
ribosom (RE kasar).
6. nukleus ada ada
7. retikulum endo- tidak ada ada c. Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan
plasma RE halus).
8. lisosom tidak ada hanya ada pada
sel hewan 5. Vesikula transpor merupakan vesikula yang
9. kompleks Golgi tidak ada ada dibentuk oleh retikulum endoplasma kasar untuk
10. mitokondria tidak ada ada membungkus protein. Vesikula transpor akan
11. badan mikro tidak ada ada
dikirim menuju badan Golgi. Adapun vesikula
sekresi adalah vesikula yang dibentuk oleh badan
2. Materi-materi yang bersifat hidrofilik seperti air
Golgi untuk membungkus protein yang telah
dan ion-ion hidrofilik dapat masuk ke dalam sel
dimodifikasi. Vesikula sekresi akan dikirim untuk
dengan cara difusi yang melibatkan protein inte-
membebaskan protein ke luar sel. Vesikula-
gral. Protein integral dapat membentuk saluran
vesikula tersebut berperan dalam proses
protein sebagai jalan masuknya air dan ion-ion
pengeluaran protein yang disintesis ribosom
ke dalam sel. Difusi dengan bantuan protein ini
keluar sel.
disebut difusi terfasilitasi.
6. Membran plasma memiliki sifat semipermeabel.
3. Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki
Artinya, membran plasma hanya dapat dilalui
oleh sel hewan yaitu dinding sel, vakuola, dan
oleh zat-zat tertentu. Membran plasma berfungsi
plastida. Dinding sel merupakan lapisan teluar
mengontrol zat-zat baik yang masuk ataupun
yang tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan
keluar sel. Dengan sifat tersebut, hanya zat-zat
pektin. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong
tertentu dan dibutuhkan oleh sel yang dapat
dan pelindung selaput plasma serta memelihara
masuk ke dalam sel. Beberapa zat yang dapat
keseimbangan sel dari tekanan. Vakuola
melalui membran plasma yaitu glukosa, asam
berfungsi sebagai tempat menyimpan zat
amino, gliserol, dan berbagai ion.
makanan, pigmen, minyak asiri, memasukkan
air melalui tonoplas, serta tempat penimbunan 7. Plastida yang berfungsi menyimpan makanan
sisa metabolisme dan metabolit sekunder. adalah leukoplas. Ada tiga jenis leukoplas
Plastida merupakan organel bermembran berdasarkan zat makanan yang disimpan, yaitu:
rangkap yang berasal dari perkembangan a. amiloplas, berfungsi untuk menyimpan
proplastida di daerah meristematik. Berdasarkan amilum;
pigmen yang dikandungnya, plastida dibedakan b. elaioplas, berfungsi untuk membentuk dan
menjadi tiga tipe yaitu kloroplas sebagai tempat menyimpan lemak;
fotosintesis, kromoplas mengandung pigmen c. proteoplas, berfungsi untuk menyimpan
nonfotosintetik, dan leukoplas yang biasanya protein.
terdapat pada organ penyimpanan makanan
8. Transpor membran yang terjadi pada saat
cadangan. Adapun sel hewan juga memiliki
kolesterol masuk ke dalam sel tubuh manusia
organel yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan,
adalah endositosis yang diperantarai reseptor.
yaitu sentriol dan lisosom. Sentriol berperan
Endositosis yang diperantarai reseptor termasuk
dalam proses pembelahan sel. Lisosom
transpor aktif karena dalam mekanismenya
merupakan kantong membran yang berisi enzim
memerlukan energi untuk melawan gradien
pencernaan intraseluler. Selain berperan dalam
konsentrasi. Pada membran sel terdapat
pencernaan intraseluler, lisosom juga memiliki
reseptor khusus untuk mengikat molekul spesifik.
kemampuan autofagi, eksositosis, dan autolisis.
Mekanisme endositosis yang diperantarai
4. Retikulum endoplasma kasar merupakan reseptor yaitu molekul spesifik (kolesterol)
retikulum endoplasma yang pada permukaannya menempel pada reseptor, lalu lapisan membran
ditempeli oleh ribosom sehingga membuat sel melekuk ke dalam membentuk kantong.
permukaan menjadi kasar dan berbintil-bintil. Kantong tersebut melekuk semakin dalam dan
Retikulum endoplasma halus adalah retikulum membentuk vesikula. Di dalam sel, vesikula
endoplasma yang pada permukaannya tidak membebaskan molekul spesifik (kolesterol).

Biologi Kelas XI 19
 Molekul spesifik (kolesterol) tersebut digunakan 10. Setelah pembelahan sel selesai, sel akan
dalam proses metabolisme. Setelah molekul memasuki fase istirahat atau interfase. Selama
spesifik (kolesterol) terbebas, reseptor fase interfase berlangsung, sel mengalami
dikembalikan lagi ke membran plasma. pertumbuhan dan pembentukan organel (fase
G 1 ). Selanjutnya, sel akan menggandakan
9. a. mRNA merupakan RNA yang berfungsi
kromosom (fase S). Setelah organel terbentuk
membawa kode genetik dari DNA ke
dan kromosom diduplikasi, sel akan terus
ribosom.
mengalami pertumbuhan dan persiapan untuk
b. tRNA merupakan RNA yang berfungsi
melakukan pembelahan sel (fase G2).
menerjemahkan kode genetik yang dibawa
mRNA menjadi asam amino.
c. rRNA merupakan RNA yang memudahkan
pelekatan antara antikodon tRNA dengan
kodon mRNA selama sintesis protein.

20 Struktur Sel
 Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. menjelaskan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan;
2. menjelaskan jaringan penyusun organ pada tumbuhan;
3. menjelaskan sifat totipotensi dan kultur jaringan tumbuhan;
4. terampil menggunakan mikroskop.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas makhluk ciptaan Tuhan;
2. bersikap jujur, bertanggung jawab, dan teliti.

Jaringan
Sistem Tumbuhan
Pencernaan Manusia

Mempelajari

Struktur dan Fungsi Jaringan Jaringan Penyusun Organ

Tumbuhan Kultur Jaringan Tumbuhan
pada Tumbuhan

Mencakup Mencakup Mencakup

1. Macam-Macam Jaringan pada 1. Akar (Radix) 1. Tahapan-Tahapan Teknik Kultur

Tumbuhan 2. Batang (Caulis) Jaringan
2. Pengangkutan pada Tumbuhan 3. Daun (Folium) 2. Kelebihan dan Kekurangan
4. Bunga (Flos) Kultur Jaringan
5. Buah dan Biji

Mampu

• Mengidentifikasi jaringan penyusun organ tumbuhan.

• Mengidentifikasi jaringan penyusun organ pada berbagai tumbuhan.
• Mengidentifikasi struktur antomi akar, batang, serta daun Monocotyledoneae dan
Dicotyledoneae.
• Menjelaskan teknik kultur jaringan tumbuhan.
• Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Biologi Kelas XI 21
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Angka 2 merupakan meristem apikal yang
terdapat di ujung batang atau ujung akar. Bagian
ini menghasilkan pemanjangan akar dan batang
tumbuhan sehingga tanaman bertambah tinggi.
Sementara itu, angka 1 merupakan tunas apikal
yang tumbuh di bagian pucuk batang. Angka 3
merupakan protoderm. Protoderm adalah salah
satu jaringan meristem dasar yang akan ber-
diferensiasi dan membentuk jaringan epidermis.
Angka 4 merupakan prokambium yang akan
berkembang menjadi kambium, xilem, dan floem.
Angka 5 merupakan meristem dasar yang akan
berkembang menjadi jaringan parenkim,
kolenkim, dan sklerenkim.
2. Jawaban: c
Berdasarkan tipe struktur dan fungsi sel, jaringan
dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan embrional
dan dewasa. Jaringan embrional merupakan
jaringan yang masih aktif membelah dan belum
mengalami diferensiasi. Jaringan embrional
memiliki karakteristik seperti ukuran selnya kecil,
mengandung banyak sitoplasma, dan tidak
memiliki vakuola. Jaringan dewasa terdiri atas
sel-sel yang sudah berhenti membelah dan telah
mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa
memiliki karakteristik seperti ukuran sel relatif
lebih besar, terdapat ruang antarsel, sitoplasma
sedikit, vakuola besar, dan dinding selnya
mengalami penebalan sesuai dengan fungsinya.
3. Jawaban: e
Parenkim penimbun merupakan jaringan
parenkim yang berfungsi menyimpan makanan
cadangan berupa tepung, gula, lemak, dan pro-
tein. Parenkim penimbun dapat dijumpai pada
umbi lapis bawang merah dan rimpang jahe.
Sementara itu, jaringan parenkim yang dapat
dijumpai pada batang kaktus adalah parenkim
air. Jaringan parenkim yang dapat dijumpai pada
batang tanaman eceng gondok dan genjer adalah
parenkim udara.
4. Jawaban: c
Jaringan pada gambar tersebut merupakan
jaringan floem. Jaringan floem tersusun atas
berbagai bentuk sel meliputi unsur-unsur kibral
(sel-sel tapis dan komponen pembuluh tapis),
sel pengiring, sel albumin, parenkim floem, dan
serabut floem. Adapun sel trakeal, serabut xilem,
dan parenkim xilem merupakan komponen
penyusun jaringan xilem. Dengan demikian,
jawaban yang benar adalah c.
22 Jaringan Tumbuhan
5. Jawaban: a
Jaringan yang ditunjuk huruf X pada gambar soal
adalah jaringan epidermis. Jaringan epidermis
berfungsi melindungi bagian dalam tubuh
tumbuhan. Jaringan yang berfungsi mengangkut
unsur hara dan air dari akar ke daun adalah jaringan
xilem. Jaringan yang berfungsi menguatkan
organ tumbuhan yang masih aktif membelah
adalah jaringan kolenkim. Jaringan yang
berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan adalah jaringan floem.
Jaringan yang berfungsi menguatkan organ
tumbuhan yang sudah tidak mengadakan
pembelahan adalah jaringan sklerenkim.
6. Jawaban: c
Bagian yan ditunjukkan oleh huruf X merupakan
jaringan gabus. Jaringan gabus berfungsi
melindungi tumbuhan dari kehilangan air.
Jaringan gabus merupakan jaringan yang
menggantikan epidermis akar dan batang.
Sementara itu, jaringan yang berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas adalah stomata. Jaringan
yang berfungsi mengurangi penguapan air adalah
trikoma. Jaringan yang berfungsi mengedarkan
zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan adalah
floem. Jaringan yang berfungsi mengangkut air
dan unsur hara dari akar ke daun adalah xilem.
7. Jawaban: a
Transportasi simplas merupakan proses peng-
angkutan ekstravaskular sehingga terjadi di luar
berkas pembuluh. Pengangkutan air beserta zat
terlarut dari sel ke sel melalui sitoplasma.
Transportasi simplas dapat melewati endodermis
dan air dari tanah diserap akar melalui proses
osmosis dan transpor aktif. Adapun transportasi
apoplas merupakan proses pengangkutan air dan
zat terlarut di dalamnya melalui ruang antarsel.
Air dari tanah diserap akar melalui proses difusi
dan transpor pasif. Selanjutnya, air akan
melewati ruang-ruang antarsel.
8. Jawaban: d
Jaringan dasar (parenkim) terletak hampir di
semua bagian tumbuhan. Jaringan dasar memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sel-sel penyusunnya renggang sehingga
mempunyai banyak ruang antarsel.
2) Dinding sel tipis dan mempunyai vakuola
besar untuk menyimpan makanan cadangan.
3) Sel-selnya berbentuk polihedral (segi
banyak).
 Jaringan yang sel-sel penyusunnya rapat adalah
jaringan epidermis. Jaringan yang terdiri atas sel-
sel mati dengan dinding sel tebal adalah jaringan
sklerenkim.
3. Derivat epidermis misal stomata dan trikomata.
9. Jawaban: d
Parenkim udara atau aerenkim merupakan jaringan
perenkim yang berfungsi untuk menyimpan
udara. Parenkim udara dapat dijumpai pada
batang anggrek, batang teratai, batang talas, dan
batang genjer. Parenkim udara pada tanaman air
berfungsi untuk mempertahankan daya apung
sehingga tanaman mampu terapung di atas air.
Sementara itu, parenkim yang terdapat pada daun
padi adalah parenkim asimilasi. Parenkim yang
4. Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas
terdapat pada batang tebu dan umbi lapis bawang
adalah parenkim penimbun.
10. Jawaban: a
Jaringan penguat atau jaringan penyokong terdiri
atas jaringan sklerenkim dan jaringan kolenkim.
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat
pada bagian tanaman yang sudah dewasa. Adapun
jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat
pada bagian tanaman yang masih muda. Jaringan
epidermis merupakan jaringan pelindung.
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar.
Jaringan xilem bersama dengan jaringan floem
merupakan jaringan pengangkut.
B. Uraian
1. Gambar pada soal merupakan jaringan embrional
(meristem). Berdasarkan letaknya, jaringan
meristem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
meristem apikal (huruf X), meristem interkalar
(huruf Y), dan meristem lateral (huruf Z). Meristem
apikal atau meristem ujung, terdapat di ujung
batang atau ujung akar. Meristem apikal meng-
hasilkan pemanjangan akar dan batang tumbuhan
sehingga tanaman bertambah tinggi. Meristem
interkalar terdapat di antara jaringan dewasa dan
terdapat di pangkal ruas batang. Meristem lateral
atau meristem samping terdapat sejajar dengan
permukaan organ tempat ditemukannya, contoh
kambium dan kambium gabus (felogen).
Kambium ke arah luar membentuk floem dan ke
arah dalam membentuk xilem. Kambium gabus
ke arah luar membentuk felem dan ke arah dalam
membentuk feloderm.
2. Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah jaringan
parenkim. Parenkim disebut jaringan dasar
karena terletak hampir di semua bagian tumbuhan.
Struktur jaringan parenkim sebagai berikut.
a. Sel-sel penyusunnya renggang sehingga
mempunyai banyak ruang antarsel. Ruang
antarsel ini digunakan untuk pertukaran gas.
b. Dinding sel tipis dan mempunyai vakuola
besar untuk menyimpan makanan cadangan.
c. Sel-selnya berbentuk polihedral (segi banyak).
a. Stomata (mulut daun), merupakan derivat
epidermis daun yang berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas.
b. Trikomata, merupakan derivat epidermis
yang membentuk struktur beragam seperti
rambut, sisik, rambut kelenjar, dan tonjolan.
Trikomata berfungsi mengurangi penguapan,
melindungi dari predator, meneruskan
rangsang, dan membantu penyerbukan.
xilem dan floem.
a. Xilem
Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur
hara dari akar ke daun. Xilem terdiri atas
unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim
xilem. Unsur trakeal merupakan unsur yang
berperan dalam pengangkutan air dan zat
terlarut di dalamnya. Unsur trakeal terdiri
atas trakea dan trakeid. Trakea terdiri atas
deretan sel yang tersusun memanjang
dengan ujung berlubang dan bersambungan
pada ujung dan pangkalnya. Sementara itu,
trakeid merupakan sel panjang dengan ujung
yang runcing tanpa ada lubang sehingga
pengangkutan berlangsung melalui pa-
sangan noktah pada dua ujung trakeid yang
saling menimpa. Serabut xilem merupakan
sel panjang dengan dinding sekunder yang
biasanya berlignin. Serabut xilem ada dua
macam, yaitu serabut trakeid dan serabut
libriform. Serabut trakeid mempunyai noktah
terlindung, ukuran pendek, dan dinding sel
cenderung tipis. Serabut libriform memiliki
ukuran yang lebih panjang, dinding sel tebal,
dan mempunyai noktah sederhana.
Parenkim xilem tersusun atas sel-sel yang
masih hidup dan ditemukan pada xilem
primer maupun sekunder. Parenkim xilem
berfungsi sebagai tempat makanan
cadangan.
b. Floem
Floem berfungsi mengangkut dan mengedar-
kan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem
terdiri atas berbagai bentuk sel hidup dan
mati yaitu meliputi unsur-unsur kibral (sel-
sel tapis dan komponen buluh tapis), sel
pengiring, sel albumin, parenkim floem, dan
serabut floem. Sel tapis memiliki bentuk
seperti tabung dengan ujung yang berlubang-
lubang. Sel tapis saling berhubungan dengan
Biologi Kelas XI 23
 sel tapis lainnya dan saling berlekatan
antara dinding ujung sel di bagian bawah atau
atas. Sel pengiring berupa deretan sel hidup
dan menyerupai sel-sel parenkim. Sel
pengiring berperan dalam transportasi zat
makanan. Sel albumin terletak di dekat sel
tapis yang merupakan sel parenkim dan
mengandung zat albumin. Sel albumin hanya
dapat ditemukan pada tumbuhan Gymno-
spermae. Parenkim floem merupakan
parenkim yang terletak di bagian buluh tapis
yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan amilum, lemak, dan zat organik
lainnya. Serabut floem berbentuk panjang
dan ujung-ujungnya saling berhimpitan.
Dinding sel serabut floem mengalami
penebalan sekunder sehingga berfungsi
sebagai penguat floem.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Jaringan penyusun organ batang dari dalam ke
luar secara berurutan adalah xilem, kambium,
floem, korteks, dan epidermis. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar penampang
melintang batang berikut.
Epidermis
Korteks
Endodermis
Perisikel
Empulur
Kambium
Floem
Xilem
Jari-jari empulur
2. Jawaban: c
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang
dijumpai hampir di semua bagian tumbuhan
sehingga disebut jaringan dasar. Jaringan
parenkim terbentuk dari meristem dasar.
Jaringan parenkim terutama dijumpai pada kulit
akar, kulit batang, daging daun, daging buah,
serta kelopak dan mahkota bunga. Jaringan
floem merupakan jaringan tumbuhan yang mel-
aksanakan fungsi transpor atau pengangkutan
zat. Jaringan meristem hanya dijumpai pada
organ tumbuhan yang masih mengalami pem-
belahan sel untuk pertumbuhan organ. Jaringan
epidermis biasanya dijumpai di bagian luar
tumbuhan karena berfungsi sebagai pelindung
jaringan yang ada di dalamnya. Jaringan
sklerenkim dijumpai pada organ tumbuhan yang
tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
24 Jaringan Tumbuhan
5. Transportasi simplas merupakan pengangkutan
air beserta zat terlarut dari sel ke sel melalui
sitoplasma. Transportasi simplas dimulai dari
sel-sel rambut akar ke sel-sel parenkim korteks,
endodermis, perisikel, silinder pusat, dan akhir-
nya ke xilem. Pada sistem simplas, perpindahan
air tanah terjadi secara osmosis dan transpor
aktif melalui plasmodesmata. Sementara itu,
transportasi apoplas merupakan pengangkutan
air dan zat terlarut di dalamnya melalui ruang
antarsel. Air dari tanah diserap akar melalui proses
difusi dan transpor pasif. Selanjutnya, air akan
melewati ruang-ruang antarsel. Namun, tran-
sportasi apoplas tidak dapat melewati endodermis
karena terhalang pita kaspari. Air yang menuju
endodermis ditranspor secara simplas melalui
sel peresap.
3. Jawaban: c
Bunga yang masih kuncup dilindungi oleh
perhiasan bunga yang disebut kelopak bunga.
Kelopak bunga tersusun atas jaringan dasar
(parenkim) dan jaringan pelindung (epidermis).
Xilem dan floem merupakan jaringan pengangkut
yang tidak terdapat pada kelopak bunga. Adapun
kolenkim dan sklerenkim merupakan jaringan
penyokong tumbuhan yang tidak terdapat pada
kelopak bunga.
4. Jawaban: b
Jaringan pada daun yang berfungsi melindungi
jaringan lainnya adalah epidermis. Epidermis
daun terdiri atas dua bagian, yaitu epidermis atas
yang ditunjuk angka 1 dan epidermis bawah yang
ditunjuk angka 5. Bagian yang ditunjuk angka 2
dan 3 adalah mesofil daun. Mesofil daun berfungsi
sebagai tempat berlangsung proses fotosintesis.
Bagian yang ditunjuk angka 4 adalah jaringan
pengangkut yang terdiri atas xilem dan floem.
5. Jawaban: a
Jaringan yang terdiri atas satu lapis sel, tersusun
atas sel-sel hidup, dan letaknya paling luar adalah
jaringan epidermis. Jaringan epidermis berfungsi
melindungi tumbuhan dari pengaruh luar yang
merugikan dan melindungi jaringan dalam tubuh
tumbuhan. Sementara itu, jaringan yang ber-
fungsi menyimpan makanan cadangan adalah
jaringan parenkim. Jaringan yang berfungsi
memperkukuh tubuh tumbuhan adalah jaringan
kolenkim dan sklerenkim. Jaringan yang
berfungsi sebagai tempat fotosintesis adalah
jaringan mesofil. Jaringan yang berfungsi
mengangkut air dari tanah adalah jaringan xilem.
 6. Jawaban: e
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah floem.
Apabila floem mengalami kerusakan, pengang-
kutan hasil fotosintesis akan terganggu.
Sementara itu, cabang akar tidak akan terbentuk
jika terjadi kerusakan dari perisikel atau
perikambium dalam stele akar. Tumbuhan tidak
dapat berdiri tegak jika terjadi kerusakan pada
jaringan penguat yaitu kolenkim dan sklerenkim.
Pengangkutan unsur hara akan terganggu jika
terjadi kerusakan pada jaringan xilem. Tumbuhan
tidak dapat tumbuh membesar jika terjadi
kerusakan pada jaringan meristem.
7. Jawaban: b
Tanaman eceng gondok dapat mengapung di air
karena batangnya tersusun oleh jaringan
parenkim. Jaringan parenkim yang berfungsi
untuk membantu daya apung tanaman air adalah
parenkim udara (aerenium). Parenkim udara ber-
fungsi untuk menyimpan udara. Udara tersebut
disimpan dalam rongga udara yang berada dalam
batang tanaman eceng gondok. Jaringan palisade
berperan dalam proses fotosintesis. Kolenkim
dan sklerenkim merupakan jaringan penyokong.
Epidermis merupakan jaringan pelindung.
8. Jawaban: b
Lingkaran tahun merupakan lingkaran atau
lapisan yang menunjukkan aktivitas kambium,
yaitu pada saat kambium melakukan pembelahan
dan pada saat kambium tidak melakukan pem-
belahan. Lingkaran tahun hanya dimiliki oleh
tumbuhan Gymnospermae dan Dicotyledoneae
seperti mahoni dan mangga. Sementara itu,
kelapa, anggrek, dan jagung merupakan tumbuhan
Monocotyledoneae sehingga tidak memiliki
lingkaran tahun. Hal ini karena pada tumbuhan
Monocotyledoneae tidak memiliki kambium.
9. Jawaban: b
Ujung akar merupakan bagian akar yang terdiri
atas sel-sel yang bersifat meristematis. Sel-
selnya mudah rusak apabila terjadi gesekan
dengan tanah. Oleh karena itu, pada bagian luar
ujung akar terdapat tudung akar atau kaliptra
yang akan melindungi bagian tersebut saat akar
memanjang menembus tanah. Bagian yang
menyerap unsur hara yaitu bulu-bulu akar.
Bagian yang mengedarkan hasil fotosintesis
adalah jaringan pengangkut (floem). Bagian yang
membentuk cabang akar adalah perikambium.
Bagian yang memperkuat perakaran adalah
jaringan penyokong.
10. Jawaban: c
Endokarp merupakan lapisan dalam buah yang
mengelilingi biji dan bersifat tebal serta keras.
Endokarp pada buah kelapa berupa tempurung
kelapa. Eksokarp merupakan kulit terluar buah,
ada yang keras dan ada yang lunak. Eksokarp
pada buah kelapa berupa bagian yang keras
berwarna hijau. Mesokarp merupakan lapisan
tengah yang tebal. Pada buah kelapa, mesokarp
berupa sabut kelapa. Mesokarp pada beberapa
jenis buah disebut sebagai daging buah. Perikarp
merupakan bagian-bagian buah yang meliputi
eksokarp, mesokarp, dan endokarp.
B. Uraian
1. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari.
Tangkai sari tersusun atas jaringan parenkim dan
jaringan epidermis. Adapun kepala sari mem-
punyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.
a. Epidermis, merupakan lapisan terluar yang
berfungsi sebagai pelindung.
b. Endotesium, merupakan lapisan yang
terletak di sebelah dalam epidermis.
c. Lapisan tengah, merupakan lapisan yang
terletak di sebelah dalam endotesium dan
terdiri atas 2–3 lapis sel.
d. Tapetum, merupakan dinding terdalam dari
antera dan berkembang mencapai
maksimum pada saat terbentuk serbuk sari
tetrad.
2. Tanaman jagung merupakan tanaman Mono-
cotyledoneae. Tipe berkas pengangkut pada akar
Monocotyledoneae disebut kolateral tertutup.
Pada tipe ini, letak xilem berdekatan dengan
floem atau sebaliknya. Berkas xilem disebut
polyarch. Letak floem dengan xilem tidak terpisah
oleh kambium.
3. Anggrek merupakan tumbuhan Monocotyle-
doneae. Tumbuhan Monocotyledoneae memiliki
batang yang tersusun atas jaringan berikut.
a. Epidermis, berfungsi melindungi jaringan
yang ada di bawahnya.
b. Korteks, berfungsi menyimpan makanan
cadangan.
c. Xilem, berfungsi mengangkut air dan unsur
hara dari akar menuju daun.
d. Floem, berfungsi mengangkut hasil foto-
sintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
Pada batang tumbuhan Monocotyledoneae tidak
dijumpai adanya endodermis, empulur, dan
kambium.
4. Struktur jaringan penyusun akar tanaman jagung
dan kacang tanah berbeda. Tanaman jagung me-
rupakan tumbuhan Monocotyledoneae dan
kacang tanah merupakan tumbuhan Dicotyledoneae.
Secara morfologi, tumbuhan Monocotyledoneae
Biologi Kelas XI 25
 memiliki tipe perakaran serabut dan tumbuhan kacang tanah. Namun ada juga buah yang
Dicotyledoneae memiliki tipe perakaran tunggang. memiliki eksokarp tipis, misalnya buah
Perbedaan struktur jaringan penyusun akar tomat. Eksokarp terdiri atas jaringan epider-
tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae mis dan hipodermis dengan dinding sel tebal.
sebagai berikut. b. Bagian yang ditunjuk huruf B adalah lapisan
No. Pembeda Akar Padi Akar Kacang Tanah dalam (endokarp)
Endokarp merupakan lapisan paling dalam
1. Morfologi Berserabut, bercabang Tidak berserabut,
lebih kecil, dan ber- bercabang-cabang yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang
asal dari pangkal menjadi akar yang tebal dan keras, misalnya pada buah kelapa.
batang lebih kecil.
Endokarp tersusun dari beberapa lapis
2. Meristem Ada Tidak ada
interkalar jaringan epidermis dan kadang tersusun dari
3. Xilem Berdekatan dengan Berbentuk bintang di jaringan sklerenkim.
floem. pusat, tersusun ra-
dial atau membentuk
c. Bagian yang ditunjuk huruf C adalah lapisan
jari-jari bersama tengah (mesokarp)
dengan floem. Pada beberapa jenis buah, lapisan tengah
4. Floem Berkas xilem disebut Berkas xilem ber- ini biasa disebut daging buah. Contoh pada
polyarch. Letaknya variasi dari diarch-
berdekatan dengan hexarch. buah mangga dan apel. Mesokarp tersusun
xilem dan tidak di- Letaknya di antara dari jaringan parenkim.
pisahkan oleh kam- jari-jari yang di-
bium (kolateral ter- bentuk oleh xilem, d. Bagian yang ditunjuk huruf D adalah biji
tutup). dipisahkan oleh
kambium (kolateral
Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan alat
terbuka). perkembangbiakan utama karena mengandung
5. Empulur Ada dan kadang ber- Tidak ada atau ada calon tumbuhan baru.
kembang menjadi tetapi kecil
sklerenkim 8. Makanan cadangan pada ketela rambat disimpan
6. Perisikel Hanya membentuk Membentuk cabang dalam jaringan parenkim. Jaringan parenkim
cabang akar saja akar dan meristem
sekunder
yang berfungsi untuk menyimpan makanan
7. Kambium Tidak ada Ada cadangan disebut parenkim penimbun. Jaringan
parenkim terdapat pada umbi ketela rambat.
5. Mesofil pada daun Dicotyledoneae terdiri atas
jaringan parenkim palisade (jaringan tiang) dan 9. Floem terdiri atas berbagai bentuk sel hidup dan
jaringan parenkim spons (bunga karang). Kedua mati yaitu meliputi unsur-unsur kibral (sel-sel
jaringan tersebut mengandung klorofil, akan tetapi tapis dan komponen buluh tapis), sel pengiring,
klorofil pada parenkim palisade lebih banyak sel albumin, parenkim floem, dan serabut floem.
dibandingkan pada parenkim spons. Parenkim a. Sel tapis memiliki bentuk seperti tabung
palisade tersusun atas sel-sel yang rapat dan dengan ujung yang berlubang-lubang. Sel
berbentuk lonjong. Sementara itu, sel-sel tapis saling berhubungan dengan sel tapis
penyusun parenkim spons renggang sehingga yang lainnya dan saling berlekatan antara
banyak terdapat rongga-rongga antarsel. Mesofil dinding ujung sel di bawah atau di atasnya.
pada daun Monocotyledoneae hanya terdiri atas Deretan sel memanjang ini disebut pem-
parenkim spons (bunga karang). buluh tapis.
b. Sel pengiring berupa deretan sel yang hidup
6. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat dan menyerupai sel-sel parenkim. Sel
perkembangbiakan jantan dan betina. Contohnya pengiring berperan dalam transportasi zat
bunga sepatu, bunga cabai, bunga jeruk, bunga makanan. Sel pengiring tidak dijumpai pada
mangga, dan bunga durian. Bunga tidak tumbuhan Gymnospermae dan Pteridophyta.
sempurna adalah bunga yang hanya memiliki c. Sel albumin terletak di dekat sel tapis yang
satu jenis alat perkembangbiakan, jantan atau merupakan sel parenkim kaya akan zat al-
betina saja. Contohnya bunga melinjo, bunga bumin. Sel albumin menyusun jari-jari
jagung, dan bunga pepaya. empulur. Sel albumin hanya dapat ditemukan
7. a. Bagian yang ditunjuk huruf A adalah lapisan pada tumbuhan Gymnospermae.
luar (eksokarp) d. Parenkim floem, merupakan parenkim yang
Lapisan luar buah disebut juga kulit buah. terletak di bagian buluh tapis yang berfungsi
Kulit buah pada tumbuhan ada yang keras sebagai tempat menyimpan cadangan
dan ada yang lunak. Kulit buah pada buah amilum, lemak, dan zat organik lainnya.
kering umumnya keras, misalnya buah

26 Jaringan Tumbuhan
 e. Serabut floem berbentuk panjang dan ujung-
ujungnya saling berhimpitan. Dinding sel
serabut floem mengalami penebalan
sekunder sehingga berfungsi sebagai
penguat floem.
10. Pada saat mencangkok, bagian kulit luar hingga
kambium harus dihilangkan untuk mencegah
kambium membentuk floem kembali. Floem
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Sel tumbuhan memiliki kemampuan beregene-
rasi menjadi tanaman lengkap karena memiliki
sifat totipotensi. Autonom merupakan sifat sel
tumbuhan yang dapat mengatur aktivitas hidup-
nya sendiri. Pluripotensi adalah kemampuan sel
untuk dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis
sel dalam tubuh, tetapi tidak dapat membentuk
suatu organisme baru. Polipotensi/multipotensi
adalah kemampuan sel untuk dapat berdiferen-
siasi menjadi beberapa jenis sel dewasa.
Meristematik adalah sifat jaringan muda pada
tumbuhan yang mampu membelah secara terus-
menerus dan belum mengalami diferensiasi.
2. Jawaban: c
Kultur jaringan tumbuhan merupakan cara
perbanyakan tumbuhan secara in vitro dengan
cara mengisolasi bagian-bagian tanaman seperti
sel, jaringan, atau organ tumbuhan serta
menumbuhkannya pada medium secara aseptis
(pengerjaannya di laboratorium) agar bagian-
bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak
diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh
kembali. Tanaman yang dihasilkan melalui kultur
jaringan memiliki sifat yang seragam dan identik
dengan tanaman induknya. Namun, perbanyakan
melalui kultur jaringan tumbuhan memerlukan
biaya relatif besar dan eksplan yang digunakan
berupa bagian tumbuhan yang masih hidup.
Adapun in vivo merupakan perbanyakan makhluk
hidup di dalam makhluk hidup lain, bukan dalam
medium buatan.
3. Jawaban: b
Teknik kultur jaringan menggunakan jaringan
yang bersifat meristematis, yaitu sel-selnya aktif
membelah dan belum mengalami diferensiasi.
Bagian tumbuhan yang bersifat meristematis
yaitu meristem, pollen atau anther, protoplas, dan
kloroplas. Oleh karena itu, terdapat beberapa
teknik kultur jaringan yaitu kultur meristem, kultur
pollen, kultur protoplas, dan kultur kloroplas.
Stele dan korteks merupakan jaringan dewasa
dihilangkan agar aliran zat-zat makanan dari
daun tidak dapat dialirkan ke bawah sehingga
pada sayatan bagian atas akan terjadi
penumpukan auksin dan karbohidrat. Adanya
penumpukan auksin dan karbohidrat tersebut
akan merangsang terbentuknya akar pada batang
bagian atas sayatan.
yang sel-selnya telah berhenti membelah dan
mengalami diferensiasi sehingga tidak dapat
digunakan sebagai bahan kultur jaringan.
4. Jawaban: b
Syarat-syarat teknik kultur jaringan sebagai
berikut.
1) Pengaturan suhu dan pH yang baik.
2) Penggunaan media dengan komposisi nutrisi
yang cocok serta steril.
3) Pemilihan eksplan, yaitu bagian tanaman yang
akan dikultur memiliki kondisi yang baik.
4) Dilakukan dalam lingkungan yang steril.
5) Penanaman eksplan dilakukan dalam ruangan
tertutup dan aseptis agar tidak terjadi konta-
minasi.
5. Jawaban: e
Teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan dalam
beberapa tahapan. Intisiasi adalah pengambilan
eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur-
kan. Inokulasi merupakan tahap penanaman
eksplan kultur jaringan dalam ruang tertutup dan
steril. Sterilisasi merupakan tahap pensterilan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam kultur
jaringan menggunakan uap panas bersuhu tinggi
dan tekanan normal dengan waktu tertentu agar
aseptis. Subkultur merupakan tahap pemindahan
calon tumbuhan ke medium baru yang diberi
hormon pertumbuhan.
6. Jawaban: e
Pemutih pakaian mengandung natrium hipoklorit
(NaClO). Bahan kimia tersebut berfungsi sebagai
desinfektan yang dapat membunuh kuman
sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi
eksplan secara kimia. Selain natrium hipoklorit
bisa juga digunakan larutan yang mengandung
sodium hipoklorit. Pembuatan medium tanam
biasanya menggunakan bahan agar-agar.
Penanaman eksplan dan subkultur membutuh-
kan media kultur yang berisi unsur mikro dan
makro. Aklimatisasi biasanya menggunakan
campuran tanah maupun sekam yang dimasuk-
kan ke dalam polybag atau pot kecil.
Biologi Kelas XI 27
 7. Jawaban: a
Aklimatisasi plantlet tersebut dilakukan pada
ruangan khusus dengan intensitas cahaya yang
cukup, yaitu ruang budi daya. LAF (Laminar Air
Flow) digunakan untuk menanam eksplan dalam
teknik kultur jaringan. Inkubator berfungsi untuk
menginkubasi atau menyimpan sampel pada
temperatur tertentu. Rumah kaca biasa
digunakan sebagai tempat penanaman berbagai
jenis sayuran dan tanaman lainnya. Ruang
laboratorium tidak memadai karena terlalu sempit.
8. Jawaban: c
Plantlet merupakan hasil kultur jaringan berupa
tumbuhan yang berukuran kecil dan siap untuk
ditanam. Sel merupakan unit kehidupan terkecil
dari makhluk hidup. Kalus merupakan massa sel
yang tidak terorganisir hasil proliferasi sel-sel in
vitro sebagai respons terhadap pelukaan
(wounding). Eksplan merupakan bagian kecil dari
tanaman (sel, jaringan, dan organ) yang diguna-
kan dalam kultur jaringan. Jaringan merupakan
kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
9. Jawaban: c
Bahan yang sering digunakan sebagai bahan
pemadat yaitu medium agar, phytagel, dan
gelrite. Gula berfungsi sebagai zat organik yang
ditambahkan pada medium. Air kelapa berfungsi
sebagai substansi organik kompleks yang
ditambahkan pada medium. Arang aktif
merupakan bahan tambahan yang sering
digunakan sebagai campuran medium.
10. Jawaban: c
Pada tahap subkultur dilakukan pemindahan
eksplan yang telah tumbuh ke dalam medium
tanam yang baru. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Komposisi
hormon dalam medium tanam yang baru biasanya
berbeda dengan komposisi hormon pada medium
yang digunakan sebelumnya.
B. Uraian
1. Media merupakan faktor utama dalam perbanyak-
an tanaman dengan kultur jaringan. Keberhasilan
perbanyakan dan perkembangbiakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan sangat tergantung
pada jenis media. Media tumbuh pada kultur
jaringan dapat memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan eksplan dan bibit yang dihasil-
kannya. Media tumbuh digunakan sebagai sumber
makanan calon bibit tanaman kultur jaringan
sehingga komposisi media tanam harus tepat.
Komposisi utama media tanam kultur jaringan
terdiri atas hormon (zat pengatur tumbuh) dan
sejumlah unsur hara yang dikelompokkan ke
28 Jaringan Tumbuhan
dalam unsur makro dan unsur mikro. Adanya
makronutriea dan mikronutriea pada media tanam
bertujuan membentuk protein, lemak, dan
berbagai senyawa organik lain. Selain itu, unsur
makro dan mikro digunakan untuk morfogenesis
(pertumbuhan akar dan tunas), pertumbuhan dan
pembentukan embrio, dan pertumbuhan vegetatif.
Penambahan hormon dalam media tanam,
seperti hormon auksin dapat merangsang
pertumbuhan kalus dan organ tumbuhan.
2. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam teknik
kultur jaringan sebagai berikut.
a. Tahapan persiapan dan sterilisasi eksplan
Tahap persiapan dilakukan dengan pem-
buatan media tanam dan sterilisasi alat.
Media tanam berupa media agar yang
ditambahkan unsur makronutriea, mikro-
nutriea, vitamin, dan zat pengatur tumbuh.
Media harus disterilkan menggunakan uap
panas bertekanan tertentu dan waktu
tertentu agar aseptis. Alat yang digunakan
untuk sterilisasi media dan peralatan disebut
autoklaf. Selanjutnya, dilakukan peng-
ambilan eksplan dari tanaman yang sehat.
b. Tahapan inokulasi
Pada tahap ini dilakukan penanaman eksplan
dalam ruang penanaman yang telah
disterilkan. Eksplan disterilkan mengguna-
kan larutan NaClO, dipotong-potong kecil,
kemudian ditanam dalam media tanam.
Selanjutnya, eksplan dalam media kultur ini
dipelihara dalam ruangan aseptis yang
terkontrol suhu dan pencahayaannya, yaitu
LAF (Laminar Air Flow).
c. Tahap subkultur
Pada tahap ini dilakukan pemindahan
eksplan yang telah tumbuh ke dalam media
tanam yang baru. Komposisi hormon dalam
media tanam yang lama biasanya berbeda
dengan komposisi hormon pada media yang
digunakan untuk subkultur.
d. Tahap aklimatisasi
Aklimatisasi dilakukan agar plantlet ber-
adaptasi dengan lingkungan yang baru.
Plantlet ditanam dalam polybag atau pot kecil
dan diletakkan di tempat yang teduh. Seiring
dengan pertumbuhannya, intensitas cahaya
yang mengenai tanaman hasil kultur
ditambah. Setelah bibit hasil kultur jaringan
beradaptasi, bibit ditanam pada lingkungan
alamiahnya.
3. Bibit tanaman yang dihasilkan dari teknik kultur
jaringan harus diaklimatisasi sebelum ditanam
di lahan tanam. Aklimatisasi dilakukan agar bibit
 tersebut beradaptasi dengan lingkungannya yang
baru. Bibit ditanam dalam pot kecil atau polybag
dan diletakkan di tempat teduh. Seiring dengan
pertumbuhannya, bibit secara perlahan-lahan
dipindahkan ke tempat yang langsung terkena
cahaya matahari. Pemeliharaan selanjutnya
sama dengan bibit yang dihasilkan dari biji.
4. Semua bagian tanaman yang masih hidup
berpeluang untuk tumbuh menjadi individu baru.
Kemampuan setiap tanaman untuk tumbuh
menjadi individu baru disebut totipotensi (total
genetik potensi). Setiap bagian tanaman memiliki
sifat totipotensi. Namun, dalam teknik kultur
jaringan tidak menggunakan semua bagian
tanaman. Tanaman yang hanya memiliki sifat
meristematis yang dapat dikulturkan sebagai
individu baru. Sel-sel tanaman muda lebih mudah
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Larutan lugol merupakan indikator adanya
kandungan amilum pada suatu bahan uji dengan
warna positif biru kehitaman. Jaringan dasar
(parenkim) memiliki peranan sebagai penyimpan
makanan cadangan, salah satunya zat amilum.
Dengan demikian, jaringan tumbuhan yang diuji
dengan larutan lugol mengalami perubahan warna
menjadi biru kehitaman adalah jaringan dasar.
Adapun jaringan meristem merupakan jaringan
yang aktif melakukan pembelahan. Jaringan
sekretori merupakan jaringan tambahan pada
tumbuhan yang berupa kelenjar yang mengandung
berbagai senyawa hasil metabolisme. Jaringan
penyokong (kolenkim dan sklerenkim) berperan
sebagai penguat tubuh tumbuhan. Keempat
jaringan ini tidak mengandung amilum.
2. Jawaban: d
Perisikel berperan sebagai pembentukan cabang
akar. Sel pengiring berperan sebagai transportasi
zat makanan. Sel tapis berperan dalam
transportasi hasil fotosintesis terutama gula
sukrosa. Serabut floem berperan sebagai penguat
jaringan floem.
3. Jawaban: b
Ciri-ciri berkas pengangkut pada batang Monoco-
tyledoneae sebagai berikut.
1) Tipe kolateral tertutup atau konsentris
amfivasal.
2) Tersusun tersebar.
3) Tidak ada parenkim floem.
4) Sarung berkas pengangkut jelas.
ditumbuhkan daripada sel tanaman tua. Hal ini
dikarenakan tanaman tua sudah mengalami
proses diferensiasi. Sel tanaman muda masih
mengalami pembelahan secara aktif dan belum
mengalami diferensiasi. Jaringan meristem pada
tanaman dapat tumbuh dan berkembang menjadi
organ-organ tanaman. Jaringan meristem dalam
tanaman mampu menghasilkan akar, batang, dan
tunas baru.
5. Sterilisasi alat, bahan, dan ruangan yang diguna-
kan dalam teknik kultur jaringan bertujuan untuk
menghindari kontaminasi mikrobia, seperti jamur
dan bakteri. Alat dan bahan yang digunakan
biasanya disterilkan menggunakan autoklaf.
Ruangan yang digunakan untuk penanaman dapat
berupa entkas atau Laminar Air Flow (LAF) yang
disterilkan menggunakan alkohol dan formalin.
5) Ukuran semakin ke tengah semakin besar.
Tipe kolateral terbuka atau bikolateral dan
terdapat parenkim floem merupakan ciri-ciri
berkas pengangkut pada batang Dicotyledoneae.
4. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan struktur jaringan
meristem. Ciri-ciri jaringan meristem sebagai
berikut.
a) Terdiri atas kumpulan sel muda yang terus
aktif membelah.
b) Belum mengalami diferensiasi.
c) Dapat berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
d) Berdinding tipis dan berukuran kecil.
e) Memiliki nukleus dan vakuola berukuran
kecil.
f) Mengandung banyak sitoplasma.
Adapun mengalami penebalan pada dinding sel
dan berfungsi sebagai jaringan penguat utama
dalam tumbuhan merupakan ciri-ciri jaringan
kolenkim.
5. Jawaban: d
Jaringan bunga karang pada daun tumbuhan
Monocotyledoneae mengandung klorofil sehingga
berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis.
Jaringan yang berfungsi sebagai alat peng-
angkutan air dan unsur hara adalah xilem. Jaringan
yang berfungsi sebagai alat pengangkutan hasil
fotosintesis adalah floem. Jaringan yang ber-
fungsi sebagai pelindung jaringan lain pada daun
adalah epidermis. Jaringan epidermis pada daun
juga dapat mengalami modifikasi menjadi
stomata. Stomata berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas.
Biologi Kelas XI 29
 6. Jawaban: a
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong pada
tumbuhan yang mengalami penebalan tidak teratur
pada dinding selnya. Dinding sel pada jaringan
kolenkim mengalami penebalan sekunder oleh
selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Sementara
itu, lignin merupakan zat yang ditemukan pada
penebalan dinding sel pada jaringan sklerenkim.
Adapun amilum dapat ditemukan pada jaringan
parenkim.
7. Jawaban: e
Karung goni terbuat dari bahan dasar tumbuhan
Hibiscus sabdariffa. Tumbuhan Hibiscus sabdariffa
merupakan salah satu serat sklerenkim yang
panjang. Serat tersebut dijumpai pada jaringan
sklerenkim. Palisade merupakan jaringan yang
memiliki kloroplas yang digunakan dalam proses
fotosintesis. Parenkim merupakan jaringan dasar
yang terbentuk dari sel-sel hidup. Meristem me-
rupakan jaringan embrional. Kolenkim merupakan
jaringan penyokong yang mengukuhkan bagian
tumbuhan yang masih muda.
8. Jawaban: a
Jaringan pada gambar tersebut merupakan
jaringan parenkim (jaringan dasar). Jaringan
dasar tersusun atas sel hidup, sel-sel penyusun-
nya renggang sehingga mempunyai banyak ruang
antarsel, sel-selnya berbentuk polihedral, dinding
selnya tipis, dan mempunyai vakuola besar untuk
menyimpan makanan cadangan. Sementara itu,
jaringan pengangkut terdiri atas berbagai bentuk
sel hidup dan mati yang berbentuk memanjang.
9. Jawaban: a
Endodermis merupakan pemisah antara korteks
dengan silinder pusat. Endodermis terdapat pada
tumbuhan Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae,
Contoh tumbuhan Dicotyledoneae yaitu bunga
sepatu dan contoh tumbuhan Monocotyledoneae
yaitu jagung. Adapun tumbuhan Gymnospermeae
seperti cemara, belinjo, dan pinus tidak memiliki
endodermis.
10. Jawaban: d
Trikoma merupakan salah satu derivat dari
jaringan epidermis. Fungsi trikoma, antara lain
mengurangi penguapan, membantu penyebaran
biji, dan melindungi tumbuhan dari gangguan
predator. Sementara itu, bagian tumbuhan yang
berfungsi menyimpan air dan makanan cadangan
adalah jaringan parenkim.
11. Jawaban: d
Gambar potongan memanjang ujung batang
tumbuhan tersebut adalah gambar meristem
primer. Meristem primer dibedakan menjadi
30 Jaringan Tumbuhan
meristem dasar, protoderm, dan prokambium.
Bagian ujung batang yang bertanda X tersusun
atas jaringan meristem dasar. Jaringan meristem
dasar merupakan jaringan yang banyak
mengalami pembelahan sel dan membentuk
jaringan parenkim. Protoderm merupakan bakal
epidermis dan prokambium merupakan bakal
berkas pengangkut. Sementara itu, ukuran selnya
besar, terdiri atas sel-sel mati, dinding selnya
tebal, dan terdiri atas sel-sel yang sudah
berdiferensiasi merupakan ciri jaringan dewasa
(permanen).
12. Jawaban: b
Jaringan pada daun tumbuhan Dicotyledoneae
yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah jaringan
palisade. Jaringan palisade berperan sebagai
tempat berlangsungnya proses fotosintesis
karena mengandung banyak klorofil. Bagian yang
berperan mengurangi penguapan adalah derivat
epidermis berupa trikomata. Jaringan yang
berperan mengangkut hasil fotosintesis adalah
floem. Jaringan yang berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya adalah epidermis. Adapun
bagian yang berperan sebagai tempat pertukaran
udara adalah stomata.
13. Jawaban: c
Jaringan tumbuhan yang ditunjuk huruf X adalah
xilem. Jaringan xilem merupakan jaringan
pengangkut yang tersusun atas sel-sel mati dan
mengalami penebalan sekunder oleh lignin.
Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan
unsur hara dari dalam tanah.
14. Jawaban: a
Lentisel terletak pada jaringan epidermis yang
bertugas untuk melakukan pertukaran gas pada
batang. Stomata merupakan jaringan yang
berfungsi dalam pertukaran gas pada daun.
Trikoma merupakan salah satu derivat epidermis
yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.
Velamen juga termasuk derivat epidermis yang
berfungsi untuk menyimpan air. Derivat epidermis
yang lain, seperti sel kipas berperan dalam
proses penggulungan daun untuk mengurangi
penguapan.
15. Jawaban: b
Teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan dalam
beberapa tahapan. Tahap pertama adalah sterili-
sasi. Sterilisasi merupakan tahap pensterilan alat
dan bahan yang akan digunakan dalam kultur
jaringan menggunakan uap panas bersuhu tinggi
dan tekanan normal dengan waktu tertentu agar
aseptis. Tahap kedua adalah Intisiasi. Intisiasi
merupakan pengambilan eksplan dari bagian
tanaman yang akan dikulturkan. Tahap ketiga
 adalah inokulasi. Inokulasi merupakan tahap
penanaman eksplan dalam ruang penanaman.
Tahap keempat adalah subkultur. Subkultur
merupakan tahap pemindahan calon tumbuhan
ke medium baru yang diberi hormon pertumbuhan.
Tahap terakhir adalah aklimatisasi. Aklimatisasi
adalah tahap pemindahan plantlet (bibit tanaman
kultur jaringan) ke lingkungan yang baru.
16. Jawaban: b
Jaringan tumbuhan yang ditunjuk huruf P adalah
jaringan floem. Jaringan floem berfungsi meng-
edarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan. Jaringan yang berfungsi mem-
bentuk xilem ke arah dalam dan floem ke arah
luar adalah kambium pada tumbuhan Dicotyle-
doneae. Jaringan yang berfungsi mengangkut air
dan zat hara dari tanah adalah xilem. Jaringan
yang melindungi jaringan di bawahnya adalah
epidermis. Jaringan yang berfungsi menyimpan
makanan cadangan adalah korteks.
17. Jawaban: e
Jaringan parenkim (jaringan dasar) tersusun atas
sel-sel hidup dan berdinding tipis. Sel-sel penyusun
jaringan parenkim dapat bersifat embrional atau
meristematis karena dapat membelah diri dan
berdiferensiasi membentuk jaringan dengan
fungsi khusus. Dalam keadaan normal jaringan
parenkim dapat memperbanyak diri untuk mem-
perbaiki jaringan yang rusak. Jadi, berdasarkan
kemampuan sel-selnya untuk membelah diri
inilah yang menyebabkan jaringan parenkim
dapat memperbanyak diri.
18. Jawaban: d
Gambar tersebut menunjukkan gambar batang
Monocotyledoneae. Pada batang Monocotyle-
doneae berkas pengangkutnya tersusun tersebar.
Contoh tumbuhan Monocotyledoneae antara lain
kunyit dan tebu.
19. Jawaban: a
Meristem interkalar merupakan meristem yang
terdapat di antara jaringan dewasa dan pangkal
ruas batang. Contoh tumbuhan yang memiliki
meristem interkalar adalah batang rumput-
rumputan (Poaceae) dan rumput teki
(Cyperaceae). Aktivitas meristem interkalar
menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat.
Rumput teki tidak memiliki meristem sekunder,
meristem lateral, dan kambium. Adapun
meristem apikal merupakan meristem yang
terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan
cabang, serta ujung akar.
20. Jawaban: d
Jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan
dinding sel adalah jaringan penguat atau jaringan
penyokong. Jaringan penguat terdiri atas jaringan
sklerenkim dan jaringan kolenkim. Sklerenkim
memiliki ciri sel-sel penyusunnya merupakan sel
mati dan dinding selnya mengalami penebalan
zat lignin. Adapun kolenkim memiliki ciri sel-sel
penyusunnya merupakan sel hidup dengan
penebalan dinding sel dari selulosa.
21. Jawaban: e
Gutasi merupakan merembesnya tetes-tetes air
dari daun tumbuhan melalui saluran yang disebut
hidatoda. Gutasi terjadi karena adanya tekanan
akar. Teori tekanan akar menyatakan bahwa air
dan mineral naik ke atas dari akar menuju daun
karena faktor tekanan akar. Tekanan akar terjadi
jika terdapat perbedaan konsentrasi air dalam
tanah dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan
akar paling tinggi terjadi pada malam hari dan
dapat mengakibatkan gutasi.
22. Jawaban: c
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas
pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe yaitu
kolateral, konsentris, dan radial. Tipe kolateral
dibedah menjadi kolateral terbuka dan kolateral
tertutup. Jika di antara xilem dan floem tidak
dijumpai kambium disebut tipe kolateral tertutup.
Jika antara xilem dan floem terdapat kambium
disebut tipe kolateral terbuka. Tipe radial
merupakan berkas pengangkut di mana xilem
dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari
lingkaran. Tipe konsentris dibedakan menjadi
konsentris amfivasal dan konsentris amfikibral.
Konsentris amfivasal merupakan tipe berkas
pengangkut di mana floem berada di tengah dan
xilem mengelilingi floem. Tipe konsentris
amfikibral merupakan tipe berkas pengangkut di
mana xilem berada di tengah dan floem
mengelilingi xilem.
23. Jawaban: d
Sel-sel epidermis pada biji kapas dapat
mengalami modifikasi menjadi serat-serat kapas
(gossypium) yang merupakan bahan baku
benang. Sel parenkim, sklerenkim, kolenkim, dan
meristem tidak dapat mengalami modifikasi
menjadi serat kapas.
24. Jawaban: d
Ciri-ciri yang disebutkan pada soal menunjukkan
ciri-ciri organ daun. Jaringan mesofil hanya
ditemukan pada organ daun. Jaringan mesofil ada
dua macam yaitu parenkim palisade dan
parenkim spons daun. Tumbuhan Dicotyledoneae
memiliki parenkim palisade dan parenkim spons.
Adapun daun tumbuhan Monocotyledoneae
hanya memiliki parenkim spons. Jadi, preparat
yang diamati adalah daun Monocotyledoneae.
Biologi Kelas XI 31
25. Jawaban: e
Jenis buah pada soal adalah manggis. Pada buah
manggis, kepala putik merupakan bagian bunga
yang berkembang dan ikut membentuk buah
manggis. Sementara itu, daun kelopak merupa-
kan bagian bunga yang ikut menyusun pem-
bentukan buah terung. Tangkai putik merupakan
bagian bunga yang ikut menyusun pembentukan
buah jagung. Tangkai bunga merupakan bagian
bunga yang ikut menyusun pembentukan buah
jambu monyet. Dasar bunga merupakan bagian
30. Jawaban: a
bunga yang ikut menyusun pembentukan buah
tanaman elo.
26. Jawaban: e
Jaringan xilem merupakan jaringan pengangkut
yang memiliki ciri-ciri berikut.
1) Unsur penyusun berupa unsur trakeal,
serabut xilem, dan parenkim xilem.
2) Berfungsi mengangkut air dan unsur hara
dari tanah.
3) Sel-sel penyusun berupa sel-sel mati.
4) Dinding selnya mengalami penebalan dan
mengandung lignin.
Jaringan pengangkut yang memiliki ciri-ciri unsur
penyusunnya berupa sel kibral, sel pengantar,
dan sel albumin serta berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis adalah jaringan floem.
27. Jawaban: c
Dasar pelaksanaan kultur jaringan berdasarkan
sifat-sifat jaringan meristematik tumbuhan
meliputi sifat autonom, unipotensi, totipotensi,
pluripotensi, dan multipotensi. Autonom merupa-
kan sifat sel tumbuhan yang dapat mengatur
aktivitas yang dilakukan oleh tumbuhan itu
sendiri. Unipotensi merupakan sifat sel tumbuhan
yang dapat berdiferensiasi menjadi satu jenis sel.
Pluripotensi merupakan sifat sel tumbuhan yang
dapat berdiferensiasi menjadi tiga lapisan
germinal (ektoderm, mesoderm, dan endoderm),
tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstra
embrionik. Multipotensi merupakan sifat sel
tumbuhan yang dapat berdiferensiasi menjadi
jenis sel tertentu yang hampir sama dengan sel
induknya.
28. Jawaban: b
Meskipun kulit kayu disayat melingkar sehingga
sebagian batang hanya tersisa kayunya, bagian
atas sayatan tetap hidup karena xilem masih
tetap ada dan berfungsi dengan baik. Pada
bagian sayatan kulit atas akan terlihat ada cairan
yang keluar merupakan hasil fotosintesis yang
diangkut floem, tetapi tidak dapat tersalur pada
sayatan kulit bawah karena terpotong.
32 Jaringan Tumbuhan
29. Jawaban: e
Sel epidermis akar dapat mengalami modifikasi
menjadi rambut akar yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan. Perisikel yang
sejajar dengan xilem dapat berubah menjadi
meristematis dan membentuk cabang akar.
Jaringan kambium ke arah luar membentuk floem
dan ke arah dalam membentuk xilem. Lapisan
terdalam korteks berdiferensiasi menjadi
endodermis.
Protoderm merupakan bakal epidermis.
Prokambium adalah bakal berkas pengangkut.
Meristem apikal akan membentuk ujung organ
tanaman atas daun dan ujung akar. Tunas
samping merupakan bakal tunas yang ada di
samping. Meristem dasar akan berkembang
menjadi jaringan dasar.
B. Uraian
1. Tanaman kaktus mampu hidup di lingkungan
yang kekurangan air karena memiliki jaringan
parenkim. Jaringan parenkim yang dimiliki oleh
tanaman kaktus adalah parenkim air. Jaringan
parenkim air berfungsi untuk menyimpan air
sehingga cadangan air dalam tubuh tumbuhan
dapat tercukupi. Selain itu, bagian tubuh tanaman
kaktus dilapisi selaput seperti lilin sehingga air
tidak mudah menguap saat panas terik. Padang
pasir jarang turun hujan. Ketika hujan, kaktus
akan menyerap banyak air untuk mempertahan-
kan hidupnya di tempat yang kering.
2. Dinding sel endodermis pada akar mengalami
penebalan gabus yang disebut pita kaspari.
Adanya penebalan ini mengakibatkan tidak semua
bagian endodermis bisa dilalui air. Hanya bagian
endodermis yang tidak mengalami penebalan
suberin saja yang bisa dilalui air. Sel ini disebut
sel penerus. Adanya sel penerus ini memungkin-
kan air dapat sampai ke silinder pusat.
3. Tanaman bunga sepatu merupakan tumbuhan
Dicotyledoneae. Tumbuhan Dicotyledoneae
bijinya berkeping dua dan bagian perhiasan
bunganya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya.
Tanaman anggrek merupakan tumbuhan
Monocotyledoneae. Tumbuhan Monocotyle-
doneae bijinya berkeping satu dan bagian
perhiasan bunga berjumlah 3 atau kelipatannya.
4. Lingkaran tahun (annual ring) merupakan
lingkaran atau lapisan yang menunjukkan
aktivitas kambium, yaitu pada saat kambium
melakukan pembelahan dan pada saat kambium
 tidak melakukan kegiatan. Lingkaran tahun
terbentuk karena aktivitas pembelahan sel-sel
kambium dipengaruhi oleh musim. Pada musim
penghujan tersedia cukup banyak air sehingga
aktivitas sel-sel kambium meningkat. Pada
musim kemarau tersedia sedikit air sehingga
aktivitas sel-sel kambium berkurang. Jadi,
pertumbuhan di musim penghujan lebih cepat
dibandingkan pada musim kemarau. Perbedaan
aktivitas kambium musim penghujan dan
kemarau inilah yang menyebabkan terbentuknya
lingkaran tahun. Lingkaran tahun berbentuk
lapisan melingkar berselang-seling berupa garis
dan berguna untuk memperkirakan umur pohon.
Lingkaran tahun hanya terdapat pada batang
tumbuhan Dicotyledoneae, salah satunya
tanaman beringin. Sel-sel kambium pada
tanaman beringin tumbuh dan membelah
sepanjang hidupnya sehingga batang tanaman
tumbuh tinggi dan membesar.
5. Gambar soal adalah penampang melintang akar
Dicotyledoneae. Bagian-bagian yang ditunjuk
pada gambar sebagai berikut.
A. Epidermis, terdiri atas satu lapis sel, susunan
sel-sel rapat, dan dinding sel tipis sehingga
mudah dilewati air. Sel epidermis akar dapat
mengalami modifikasi menjadi rambut akar
yang berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan.
B. Endodermis, merupakan pemisah antara
korteks dengan silinder pusat. Endodermis
berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan
dinding selnya mengalami penebalan gabus
dari suberin dan kutin sehingga membentuk
penebalan berupa pita yang disebut pita
kaspari. Sel-sel endodermis yang tidak
mengalami penebalan disebut dengan sel
penerus/sel peresap sehingga memungkin-
kan air dapat masuk ke silinder pusat.
C. Perisikel, merupakan lapisan terluar dari
stele dan terletak di sebelah dalam
endodermis. Jaringan perisikel tersusun atas
sel-sel parenkim yang menebal. Jaringan
perisikel berfungsi untuk membentuk cabang
akar dan berperan dalam pertumbuhan
sekunder.
D. Floem, merupakan berkas pengangkut yang
berfungsi untuk mengangkut dan mengedar-
kan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.
E. Xilem, merupakan berkas pengangkut yang
berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara
dari akar menuju daun.
F. Korteks terdapat di bawah epidermis,
tersusun berlapis-lapis, sel-selnya tidak
tersusun rapat sehingga memiliki banyak
ruang antarsel, dan dinding selnya tipis.
Korteks sebagian besar dibangun oleh
jaringan parenkim, kolenkim, serta skle-
renkim. Parenkim korteks pada beberapa
jenis tumbuhan berfungsi sebagai tempat
menyimpan makanan cadangan. Lapisan
terdalam korteks berdiferensiasi menjadi
endodermis.
6. Kambium adalah lapisan jaringan meristematik
pada tumbuhan dan berperan dalam pertumbuhan
sekunder. Tipe kambium yang dapat membentuk
felem dan feloderm adalah kambium gabus
(felogen). Kambium gabus dapat membelah ke
arah luar dan ke arah dalam. Aktivitas kambium
gabus membelah ke arah luar membentuk felem
dan ke arah dalam membentuk feloderm. Felem
merupakan jaringan gabus yang tersusun atas
sel-sel mati. Feloderm merupakan bagian vang
dibentuk felogen kearah dalam dan merupakan
jaringan yang sifatnya serupa parenkim dan terdiri
atas sel-sel hidup. Bagian luar sel gabus memiliki
lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.
7. Rambut akar merupakan modifikasi dari jaringan
epidermis akar yang berfungsi untuk memperluas
bidang penyerapan. Jika bentuk dan ukuran
rambut-rambut akar semakin besar, air dan min-
eral yang diserap dan ditampung juga semakin
besar. Selain itu, semakin panjang rambut-rambut
akar, semakin luas pula bidang penyerapan yang
dimiliki oleh akar tersebut.
8. Tempurung kelapa memiliki struktur yang sangat
keras dan tebal karena mengandung sel sklereid
yang berkelompok. Sel sklereid sangat keras
karena dinding sel mengalami penebalan
sekunder oleh lignin. Sel sklereid termasuk
penyusun jaringan penyokong sklerenkim.
9. Trikoma adalah bentuk modifikasi sel epidermis
yang berupa rambut-rambut. Trikoma biasanya
terletak pada akar, daun, batang, bunga, buah,
maupun biji. Pada sel epidermis, trikoma muncul
dari epidermis atas. Jumlah selnya bisa tunggal
atau banyak. Trikoma memiliki beragam fungsi,
antara lain mengurangi penguapan, mengurangi
gangguan hewan, dan membantu penyerbukan
bunga. Trikoma juga berfungsi menyerap air dan
garam mineral dari tanah, misalnya trikoma pada
akar. Selain itu, trikoma mampu meneruskan
rangsang dari luar dan membantu penyebaran
Biologi Kelas XI 33
 biji. Trikoma dibedakan menjadi dua, yaitu
trikoma glanduler (mengandung kelenjar) dan
nonglanduler (tidak mengandung kelenjar).
Trikoma glanduler merupakan trikoma yang dapat
menghasilkan sekret. Trikoma glanduler dapat
bersel satu atau banyak. Tumbuhan yang memiliki
trikoma glanduler contohnya tembakau (Nicotiana
tabacum) yang terletak pada daunnya. Trikoma
nonglanduler tidak menghasilkan sekret.
Contohnya rambut sisik pada daun durian.
10. Sel tumbuhan memiliki sifat autonom dan
totipotensi. Autonom merupakan sifat sel untuk
34 Jaringan Tumbuhan
dapat mengatur aktivitas hidupnya sendiri. Sifat
totipotensi merupakan sifat sel untuk tumbuh dan
beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Sifat
inilah yang menjadi prinsip dasar pelaksanaan
teknik kultur jaringan. Selain totipotensi, sel
makhluk hidup juga memiliki sifat polipotensi dan
pluripotensi. Polipotensi atau multipotensi adalah
kemampuan sel untuk dapat berdiferensiasi
menjadi beberapa jenis sel dewasa. Pluripotensi
adalah kemampuan sel untuk berdiferensiasi
menjadi semua jenis sel dalam tubuh, tetapi tidak
dapat membentuk organisme baru.
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. mengidentifikasi jaringan pada hewan;
2. memahami teknologi yang berkaitan dengan jaringan hewan; serta
3. menggunakan mikroskop dengan benar.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas struktur jaringan yang diciptakan Tuhan;
2. berperilaku teliti, cermat, memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, terbuka, dan kritis;
3. menghargai kerja kelompok.

Jaringan Hewan

Mempelajari

Struktur, Letak, dan

Fungsi Jaringan Hewan

Mencakup

1. Jenis Jaringan Penyusun Organ

pada Hewan.
2. Teknologi yang Berkaitan dengan
Jaringan Hewan.

Mampu

• Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan epitel.

• Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pengikat.
• Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan otot.
• Menjelaskan tentang teknologi yang berkaitan dengan jaringan hewan.
• Mensyukuri keteraturan dan kompleksitas struktur jaringan hewan ciptaan
Tuhan dengan rajin beribadah.
• Menunjukkan perilaku teliti, cermat, bertanggung jawab, objektif, jujur, terbuka,
dan kritis dalam kegiatan yang berkaitan dengan jaringan hewan.

Biologi Kelas XI 35
 A. Pilihan Ganda
Sel Penyusun
Fungsi
1. Jawaban: c Jaringan Pengikat
Ciri-ciri jaringan epitel sebagai berikut. 1. Sel mast Menghasilkan substansi heparin
1) Berfungsi untuk absorpsi dan proteksi atau dan histamin (S).
sebagai kelenjar. 2. Makrofag Membantu proses pinositosis dan
fagositosis (T).
2) Sel-sel epitel terikat oleh zat pengikat (semen) Menyintesis dan menyekresikan
3. Fibroblas
sehingga hampir tidak ada ruangan antarsel. protein pada serabut (P).
3) Sel-sel epitel melekat pada lamina basalis 4. Sel lemak Menyimpan lemak (Q).
yang berfungsi mengikat jaringan dengan 5. Sel darah putih Melawan patogen penyebab
penyakit (R)
bagian yang ada di bawahnya.
Adapun, jaringan yang berfungsi untuk melekat-
5. Jawaban: d
kan suatu jaringan dengan jaringan lain adalah
Jaringan tulang rawan (kartilago) dibedakan menjadi
jaringan pengikat. Jaringan yang mempunyai
tiga jenis yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa,
struktur serat-serat terutama kolagen yang padat
dan kartilago elastis. Kartilago hialin merupakan
adalah jaringan pengikat padat.
jaringan tulang rawan yang mengandung serabut
2. Jawaban: e kolagen halus. Bagian tubuh yang mengandung
Jaringan epitel kompleks dibedakan menjadi kartilago hialin adalah ujung tulang keras, cakra
beberapa jenis. Salah satunya adalah jaringan epitel epifisis, persendian, dan saluran pernapasan.
kubus berlapis. Jaringan epitel kubus berlapis Sementara itu, bagian tubuh berupa epiglotis dan
merupakan jaringan epitel kompleks yang melapisi daun telinga disusun oleh kartilago elastis.
kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan Kartilago elastis merupakan jaringan tulang rawan
buah zakar. Sementara itu, jaringan epitel yang mengandung serabut elastis. Bagian tubuh
kompleks yang melapisi faring, laring, dan uretra berupa simfisis pubis dan ruas-ruas tulang
adalah jaringan epitel silindris berlapis. Jaringan belakang disusun oleh kartilago fibrosa. Kartilago
epitel kompleks yang melapisi ureter adalah fibrosa mengandung serabut kolagen yang kasar.
jaringan epitel transisional. Jaringan epitel kompleks
yang melapisi vagina, rongga mulut, dan rongga 6. Jawaban: b
hidung adalah jaringan epitel pipih berlapis. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
3. Jawaban: a Jaringan yang tidak memiliki diskus interkalaris
Jaringan epitel yang berperan menahan regangan dan bekerja secara tidak sadar adalah jaringan otot
dan tekanan adalah jaringan epitel transisional. polos. Sementara itu, jaringan otot yang tidak
Jaringan epitel transisional ditunjukkan oleh pilihan memiliki diskus interkalaris dan bekerja secara
a. Jaringan epitel pada pilihan b adalah jaringan sadar adalah jaringan otot lurik. Adapun jaringan
epitel kubus berlapis yang berperan sebagai otot jantung merupakan jaringan otot yang memiliki
penghasil mucus dan proteksi. Jaringan epitel pada diskus interkalaris dan bekerja secara tidak sadar.
pilihan c adalah jaringan epitel pipih berlapis yang
berperan sebagai penghasil mucus dan proteksi. 7. Jawaban: b
Jaringan epitel pada pilihan d adalah jaringan epitel Ciri-ciri jaringan otot polos dan otot jantung sebagai
silindris selapis bersilia yang berperan sebagai berikut.
penghasil mucus dan menghalau benda asing. Ciri-Ciri Otot Polos Otot Jantung
Jaringan epitel pada pilihan e adalah jaringan epitel
Bentuk Gelendong Silindris
pipih selapis yang berperan sebagai pelapis bagian
Letak inti sel Di tengah Di tengah
dalam rongga dan saluran, tempat difusi zat, dan
Letak Alat-alat tubuh Jantung
tempat infiltrasi zat. bagian dalam
4. Jawaban: d Sifat Tidak mudah lelah Tidak pernah lelah
Sel-sel penyusun jaringan pengikat beserta fungsi- Diskus interkala- Tidak ada Ada
nya terdapat dalam tabel berikut. ris

Jadi, persamaan antara jaringan otot polos dan otot

jantung terdapat pada letak inti selnya yaitu berada
di tengah sel.

36 Jaringan Hewan
 8. Jawaban: b
Tulang paha termasuk jenis tulang keras yang
berbentuk pipa. Pada ujung-ujung tulang keras
terdapat jaringan tulang rawan atau kartilago yang
disebut kartilago hialin. Kartilago hialin mengandung
serabut kolagen yang halus dan matriks yang
berwarna putih kebiruan. Jaringan kartilago yang
terdapat pada ujung tulang berfungsi sebagai
bantalan dan tempat pertumbuhan tulang.
Sementara itu, osteon atau jaringan tulang keras
terdapat di bagian tengah tulang pipa. Letak otot
lurik melekat pada rangka. Otot polos terdapat pada
organ tubuh bagian dalam. Jaringan ikat padat
memiliki struktur serabut kolagen yang padat dan
biasanya tedapat pada tendon.
9. Jawaban: d
Jaringan yang menyusun usus yaitu jaringan epitel,
jaringan otot, dan jaringan pengikat. Adapun
jaringan epitel yang terdapat pada usus adalah
epitel silindris selapis. Jaringan otot yang terdapat
pada usus yaitu otot polos. Hal ini karena otot polos
bekerja secara tidak sadar dan terletak pada alat-
alat tubuh bagian dalam seperti alat pencernaan,
salah satunya usus. Jaringan pengikat yang
terdapat pada usus yaitu jaringan pengikat longgar.
Sementara itu, jaringan tulang rawan terdapat pada
saluran pernapasan, daun telinga, dan epiglotis.
Otot lurik melekat pada rangka. Osteon atau
jaringan tulang keras terdapat pada tulang kompak
dan tulang spons.
10. Jawaban: d
Bagian akson yang tidak tertutup oleh selubung
mielin yaitu nodus Ranvier (angka 4). Nodus
Ranvier berfungsi mempercepat jalannya impuls.
Adapun angka 1 adalah badan sel saraf yang
mengandung inti dan neuroplasma. Angka 2
menunjukkan dendrit yang berfungsi membawa
impuls ke badan sel saraf. Angka 3 adalah akson
yang berfungsi membawa impuls meninggalkan
badan sel saraf. Angka 5 adalah selubung mielin
yang mengandung fosfolipid.
11. Jawaban: c
Jaringan pengikat memiliki fungsi melekatkan
suatu jaringan dengan jaringan lain, membungkus
organ-organ, mengisi rongga di antara organ-organ,
dan menghasilkan imunitas. Adapun merespons
perubahan lingkungan adalah fungsi jaringan saraf.
Menggerakkan organ tubuh atau bagian tubuh
merupakan fungsi jaringan otot.
12. Jawaban: e
Bagian yang ditunjuk tanda X adalah sel darah putih
(leukosit). Leukosit berfungsi melawan penyakit
dan parasit yang masuk ke tubuh. Eritrosit ber-
fungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida
dalam darah. Trombosit berfungsi membantu
proses pembekuan darah. Plasma darah berfungsi
mengangkut sari makanan dan hormon.
13. Jawaban: a
Berdasarkan kemampuannya berdiferensiasi, sel
induk dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1) Totipoten adalah sel induk yang dapat ber-
diferensiasi menjadi semua jenis sel, misal-
nya zigot dan morula.
2) Pluripoten adalah sel induk yang dapat ber-
diferensiasi menjadi tiga lapisan germinal
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm), tetapi
tidak dapat menjadi jaringan ekstra embrionik,
misalnya sel induk embrio.
3) Multipoten adalah sel induk yang dapat ber-
diferensiasi menjadi jenis sel tertentu yang
tidak jauh berbeda dari sel induk, misalnya
sel induk hemopoetik yang terdapat pada
sumsum tulang.
4) Unipoten adalah sel induk yang berdiferensiasi
menjadi satu jenis sel. Contohnya sel eritrosit
progenitor.
Sementara itu, immortal merupakan sifat dari sel
induk embrio. Immortal berarti dapat berumur
panjang sehingga bisa memperbanyak diri ratusan
kali pada media kultur.
14. Jawaban: d
Stem cell atau sel punca mempunyai sifat sebagai
berikut.
1) Mudah dimanipulasi untuk mengganti gen yang
sudah tidak berfungsi lagi melalui metode
transfer gen.
2) Mampu berdiferensiasi, yaitu dapat ber-
kembang menjadi jenis-jenis sel yang spesifik.
3) Belum terspesialisasi, artinya stem cell tidak
memiliki struktur yang spesifik terhadap
jaringan tertentu yang menyebabkan sel
memiliki fungsi spesifik.
4) Mampu memperbanyak diri melalui pembelah-
an secara terus-menerus dan memperbarui
dirinya sendiri.
5) Dapat dimanfaatkan untuk terapi gen.
15. Jawaban: b
Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang
menyerang fungsi atau struktur tubuh, terutama
pada usia lanjut. Contoh penyakit degeneratif
antara lain strok , parkinson, dan alzheimer.
Sementara itu, nyeri sendi, diabetes, dan lupus
termasuk penyakit autoimun. Penyakit autoimun
terjadi akibat respons imun yang berlebihan oleh
sel imun abnormal sehingga menyerang sel-sel
tubuh itu sendiri. Penyakit kanker bukan merupakan
penyakit degeneratif maupun penyakit autoimun,
tetapi dapat disembuhkan dengan terapi stem cell.
Biologi Kelas XI 37
 B. Uraian
1. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago
elastis. Rangka tubuh embrio tersusun oleh
kartilago hialin. Kartilago hialin memilliki serabut
kolagen yang halus serta matriksnya berwarna
putih kebiru-biruan yang tembus cahaya. Serabut
kolagen tersebut menjadikan kartilago hialin
bersifat kuat. Sementara itu, jenis jaringan tulang
rawan yang menyusun daun telinga orang dewasa
adalah kartilago elastis. Kartilago elastis tersusun
oleh serabut elastis dengan matriks keruh
kekuning-kuningan. Serabut elastis tersebut
menjadikan kartilago elastis bersifat lentur.
2. Bagian yang ditunjuk huruf X adalah bronkus.
Bronkus tersusun atas cincin-cincin tulang rawan
hialin. Ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin tersebut
sebagai berikut.
a. Mengandung serabut kolagen yang halus.
b. Matriksnya berwarna putih kebiru-biruan dan
tembus cahaya.
3. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan
pengikat dibedakan menjadi jaringan pengikat biasa
dan jaringan pengikat dengan sifat khusus. Kedua
jaringan pengikat tersebut memiliki fungsi yang
berbeda. Jaringan pengikat biasa berfungsi sebagai
pengisi ruang antarorgan dan mengelilingi elemen-
elemen jaringan lain. Sementara itu, jaringan
pengikat dengan sifat khusus memiliki fungsi
khusus, misalnya menunjang jaringan lunak, mem-
bentuk sel-sel darah, dan sebagai pengangkut zat.
4. Jaringan tulang keras dibedakan menjadi tulang
kompak dan tulang spons. Keduanya memiliki
susunan matriks yang berbeda. Pada tulang kompak
matriksnya tersusun rapat, sedangkan pada tulang
spons matriksnya berongga. Hal tersebut dikarena-
kan perbedaan kandungan pada matriksnya. Matriks
tulang kompak mengandung zat kapur, fosfat, dan
serabut kolagen. Adapun matriks tulang spons
mengandung sumsum tulang atau sel-sel lemak.
5. Jaringan otot A yang melekat pada rangka berupa
jaringan otot lurik. Sementara itu jaringan otot yang
terletak pada dinding jantung berupa jaringan otot
jantung. Perbedaan struktur jaringan otot lurik dan
otot jantung sebagai berikut.
Jaringan Jaringan
Perbedaan
Otot Lurik Otot Jantung
Bentuk Silindris dengan Silindris dengan
serabut panjang serabut pendek
dan tidak ber- dan bercabang
cabang
Letak inti sel Di tepi Di tengah
Diskus interkalaris Tidak ada Ada
38 Jaringan Hewan
6. Jaringan tulang rawan atau kartilago merupakan
spesialisasi dari jaringan pengikat berserabut tebal
dan matriks lentur. Kelenturan matriks disebabkan
adanya asam hialuronat. Apabila kandungan asam
hialuronat dalam matriks semakin banyak, matriks
akan semakin lentur. Kandungan kalsium pada
tulang rawan lebih sedikit dibandingkan kalsium
pada tulang keras sehingga tulang rawan akan
lunak.
7. Selubung mielin dibentuk oleh sel Schwann.
Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung neurit
dan pemberi nutrisi bagi neuron. Bagian neurit yang
tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus
Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi mempercepat
impuls saraf. Ketika di neurit, impuls menjalar ke
nodus Ranvier dan kemudian meloncati selubung
mielin. Hal ini terjadi karena selubung mielin bersifat
sebagai isolator impuls. Loncatan impuls tersebut
mempercepat gerakan impuls.
8. Gambar pada soal adalah jaringan adiposa.
Jaringan adiposa merupakan jaringan pengikat
yang memiliki sel lemak dalam jumlah banyak.
Jaringan adiposa berfungsi menyimpan lemak.
Jaringan adiposa dapat ditemukan di bawah kulit,
antara otot, sekitar ginjal dan jantung, di belakang
bola mata, serta selaput perut. Berdasarkan
komponen penyusunnya, jaringan adiposa dibagi
menjadi dua jenis sebagai berikut.
a. Jaringan adiposa putih
Adiposa putih tersusun atas sel-sel adiposa
unilokular yang mengandung satu unit sel
lemak yang berukuran besar.
b. Jaringan adiposa cokelat
Adiposa cokelat tersusun atas sel-sel adiposa
multilokular yang mengandung banyak unit sel
lemak dan berukuran kecil. Lipid yang
terkandung dalam sel lemak cokelat dapat
dibakar dan dimanfaatkan untuk memberikan
energi tingkat tinggi sebagai panas pada hewan
yang sedang berhibernasi dan bayi yang
mungkin membutuhkan perlindungan panas
tambahan. Jaringan adiposa cokelat akan
menurun seiring dengan pertambahan umur.
9. Beberapa alasan stem cell merupakan calon yang
baik sebagai dasar terapi sel sebagai berikut.
a. Stem cell dapat diperoleh dari pasien itu
sendiri, artinya transplantasi dapat bersifat
autolog sehingga menghindari potensi rejeksi.
Hal tersebut berbeda dengan transplantasi
organ yang membutuhkan organ donor yang
sesuai. Adapun transplantasi stem cell dapat
dilakukan tanpa organ donor yang sesuai.
b. Mempunyai kapasitas proliferasi yang besar
sehingga dapat diperoleh sel dalam jumlah
besar dari sumber yang terbatas. Misalnya,
 pada luka bakar yang luas, jaringan kulit yang
tersisa tidak cukup untuk menutupi lesi luka
bakar yang luas. Dalam kondisi tersebut terapi
stem cell sangat berguna.
c. Mudah dimanipulasi untuk mengganti gen yang
sudah tidak berfungsi lagi melalui metode
transfer gen.
d. Dapat bermigrasi ke jaringan target dan dapat
berintegrasi ke dalam jaringan serta ber-
interaksi dengan jaringan sekitarnya.
10. Stem cell dari orang ke orang lain sering mengalami
kegagalan karena tubuh resipien segera bereaksi
menolaknya. Penolakan tersebut dikarenakan sel
yang dikembangkan dalam tubuh resipien dianggap
sebagai benda asing. Oleh karena itu, penolakan
tersebut akan dilawan dengan antibodi resipien.
Biologi Kelas XI 39
40
Jaringan Epitel Simpleks

Jaringan Hewan
Jaringan Epitel Berdasarkan
Bentuk dan Jumlah Lapisan Sel
Jaringan Epitel Kompleks

Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Kelenjar
Jaringan Epitel Berdasarkan
Struktur dan Fungsi
Jaringan Epitel Penutup

Matriks
Jenis Jaringan Penyusun
Komponen Jaringan Pengikat
Organ pada Hewan Sel-Sel Penyusun Jaringan
Pengikat
Jaringan Pengikat
Jaringan Pengikat Biasa
Jaringan Otot Jenis-Jenis Jaringan Pengikat
Jaringan Pengikat dengan
Jaringan Hewan Struktur, Letak, dan Sifat Khusus
Fungsi Jaringan Hewan Jaringan Saraf

Embrionic Stem Cell (Sel Induk Embrio)

Teknologi yang Berkaitan
dengan Jaringan Hewan
Adult Stem Cell (Sel Induk Dewasa)
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Jaringan epitel pada gambar soal adalah epitel
silindris selapis bersilia. Epitel silindris selapis bersilia
terletak pada dinding dalam oviduk, trakea, bronkus,
dan dinding dalam rongga hidung. Sementara itu,
jaringan epitel yang terdapat pada usus adalah
epitel silindris selapis. Jaringan epitel yang terdapat
pada ovarium adalah epitel kubus selapis. Jaringan
epitel yang terdapat pada lambung adalah epitel
silindris selapis. Adapun jaringan epitel yang terdapat
pada retina mata adalah epitel kubus selapis.
2. Jawaban: b
Jaringan epitel yang menyusun bagian-bagian ginjal
adalah epitel pipih selapis, epitel kubus selapis,
dan epitel transisional. Epitel pipih selapis
menyusun kapsula Bowman pada ginjal. Epitel
kubus selapis menyusun saluran dalam nefron
ginjal. Epitel transisional menyusun pelvis ginjal.
Sementara itu, epitel silindris selapis bersilia
merupakan epitel yang menyusun dinding dalam
rongga hidung, trakea, bronkus, dan dinding dalam
oviduk. Epitel pipih berlapis merupakan epitel yang
menyusun kulit, rongga mulut, esofagus, laring,
vagina, anus, dan rongga hidung. Adapun epitel
kubus berlapis merupakan epitel yang menyusun
kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan
buah zakar.
3. Jawaban: c
Sel epitel pada gambar adalah epitel pipih berlapis.
Epitel pipih berlapis dapat ditemukan pada kulit,
rongga mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan
rongga hidung. Sementara itu, epitel transisional
merupakan epitel yang dapat ditemukan pada
kandung kemih, ureter, dan pelvis ginjal. Epitel
kubus berlapis merupakan epitel yang dapat
ditemukan pada kelenjar keringat, kelenjar minyak,
dan buah zakar.
4. Jawaban: e
Bagian jaringan pengikat longgar yang ditunjuk
huruf X adalah fibroblas. Fibroblas berfungsi
menyintesis dan menyekresikan protein pada
serabut. Bagian yang berfungsi menghasilkan
substansi heparin dan histamin adalah sel mast.
Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah
dan histamin berfungsi meningkatkan perme-
abilitas darah. Bagian yang berfungsi melawan
patogen penyebab penyakit adalah sel darah putih.
Adapun bagian yang berfungsi dalam proses
pinositosis dan fagositosis adalah makrofag.
5. Jawaban: c
Matriks berwarna putih kebiru-biruan dan terdapat
serabut kolagen halus merupakan ciri-ciri jaringan
kartilago hialin. Sementara itu, jaringan kartilago
fibrosa memiliki matriks yang gelap dan keruh
serta mengandung serabut kolagen yang padat dan
kasar. Kartilago elastis memiliki matriks keruh
kekuning-kuningan serta mengandung serabut
elastis dan kolagen. Tulang kompak memiliki
matriks yang susunannya rapat. Tulang spons
memiliki matriks yang berongga.
6. Jawaban: c
Ciri-ciri jaringan pengikat longgar sebagai berikut.
a) Tersusun atas serat-serat yang longgar.
b) Matriks berupa cairan lendir (mucus).
c) Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen
yang fleksibel, tetapi tidak elastis.
d) Terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan
organ dalam tubuh.
e) Berfungsi sebagai medium penyokong,
pengisi ruang di antara organ, dan mengelilingi
elemen-elemen jaringan lain.
Adapun jaringan yang terdapat pada tendon dan
lapisan di bawah kulit adalah jaringan pengikat
padat. Sementara itu, warna matriks kebiru-biruan
dan tembus cahaya serta berfungsi membantu
pergerakan persendian merupakan ciri-ciri dari
jaringan tulang rawan hialin.
7. Jawaban: b
Sel-sel penyusun jaringan pengikat sebagai berikut.
1) Fibroblas, berfungsi menyintesis dan menye-
kresikan protein pada serabut.
2) Makrofag, berfungsi dalam proses pinositosis
dan fagositosis.
3) Sel mast, berfungsi menghasilkan substansi
heparin dan histamin. Heparin berfungsi
mencegah pembekuan darah dan histamin
berfungsi meningkatkan permeabilitas darah.
4) Sel lemak, berfungsi menyimpan lemak.
5) Sel darah putih, berfungsi melawan patogen
penyebab penyakit.
8. Jawaban: e
Di antara dua saluran Havers dihubungkan oleh
saluran Volkman. Lakuna adalah rongga yang
terdapat pada tulang. Di dalam lakuna terdapat
osteosit. Osteosit adalah sel tulang yang terbentuk
dari osteoblas. Kanalikuli berfungsi sebagai peng-
hubung antara lakuna satu dengan lakuna yang lain.
Biologi Kelas XI 41
 9. Jawaban: c 14. Jawaban: b
Jaringan tulang dibedakan menjadi osteon (jaringan Jaringan otot yang berbentuk silindris atau serabut
tulang keras) dan kartilago (jaringan tulang lunak). panjang, bekerja menurut kehendak, kontraksi otot
Osteon tersusun atas osteosit (sel-sel tulang) yang cepat dan mudah lelah, jumlah inti sel satu di tepi
dibentuk oleh osteoblas (sel induk tulang). Osteon atau pinggir merupakan jaringan otot lurik. Jaringan
memiliki struktur lebih keras daripada kartilago otot lurik dapat ditemukan melekat pada rangka
karena matriks osteoblas tersusun atas kalsium tubuh. Sementara itu, jaringan otot yang terdapat
fosfat. Sementara itu, kartilago tersusun oleh pada pembuluh limfa, kandung kemih, dan organ
kondrosit (sel-sel tulang rawan). pencernaan adalah jaringan otot polos. Jaringan
otot yang ditemukan pada jantung adalah jaringan
10. Jawaban: d otot jantung.
Nama Jaringan Fungsi 15. Jawaban: b
Jaringan epitel Melindungi permukaan tubuh Jaringan otot yang ditemukan pada organ dalam
dan organ dalam tubuh. tubuh adalah jaringan otot polos. Jaringan otot polos
Jaringan kartilago Menyusun rangka tubuh pada berbentuk gelendong, berinti satu di tengah, bekerja
awal embrio, menunjang jaring-
di luar kehendak (otot tidak sadar), kontraksi lambat,
an lunak dan organ dalam, serta
melicinkan permukaan tulang dan tidak mudah lelah. Adapun mudah lelah,
dan sendi. termasuk otot sadar, dan inti sel di tepi merupakan
Jaringan adiposa Mengisi ruang antara organ dan ciri-ciri jaringan otot lurik. Memiliki diskus
jaringan, melindungi tubuh, dan interkalaris merupakan ciri jaringan otot jantung.
mengatur suhu.
16. Jawaban: e
Jaringan limfa Mengangkut cairan jaringan,
protein, lemak, dan zat-zat lain Ciri-ciri jaringan darah pada soal adalah trombosit
dari jaringan ke sistem per- (keping darah). Selain ciri tersebut, trombosit
edaran. mempunyai umur lebih kurang 10 hari. Trombosit
Jaringan darah Mengangkut sari makanan, O2, mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim yaitu
dan hormon ke sel-sel tubuh, tromboplastin. Enzim ini berperan dalam proses
mengangkut zat sisa dan CO2
dari sel-sel tubuh, serta me-
pembekuan darah. Sementara itu, jaringan darah
nutup luka dengan pembekuan yang berfungsi melawan bibit penyakit dan
darah. memberikan reaksi terhadap alergi adalah leukosit
(sel darah putih). Jaringan darah yang berfungsi
11. Jawaban: e mengangkut O2 ke sel-sel tubuh dan mengangkut
Keterangan dari gambar sebagai berikut. CO2 dari sel-sel tubuh adalah eritrosit (sel darah
P = Lakuna S = Osteosit merah).
Q = Pembuluh darah T = Kanalikuli 17. Organ tubuh manusia yang memiliki sistem Havers
R = Kanal pusat dalam jaringan penyusunnya adalah . . . .
12. Jawaban: e a. tenggorokan d. epiglotis
Organ yang berperan dalam memompa darah b. daun telinga e. hidung
adalah jantung. Jantung tersusun oleh otot jantung. c. tulang paha
Otot jantung memiliki bentuk silindris, bercabang- Jawaban: c
cabang, inti sel banyak di tengah, dan aktivitas di Sistem Havers adalah suatu kesatuan sel-sel
luar kehendak. Otot yang berbentuk seperti tulang yang mengelilingi pembuluh darah dan saraf
gelendong dan ujungnya meruncing, bekerja di luar sehingga membentuk suatu sistem yang menyusun
kehendak (otot tidak sadar), serta jumlah inti sel jaringan tulang keras. Adapun organ tubuh yang
satu di tengah adalah otot polos. Otot polos terletak memiliki sistem Havers yaitu tulang paha. Hal ini
pada organ-organ dalam. Sementara, berbentuk karena tulang paha tersusun atas sel-sel tulang
silindris, bekerja di bawah kehendak, dan jumlah keras. Sementara itu, tenggorokan dan hidung
inti sel banyak di tepi merupakan ciri-ciri otot lurik. tersusun atas sel-sel tulang rawan yaitu kartilago
Otot lurik misalnya terdapat pada pipi dan lidah. hialin. Daun telinga dan epiglotis tersusun atas
13. Jawaban: c kartilago elastis.
Kartilago dibedakan menjadi tiga jenis yaitu 18. Jawaban: e
kartilago elastis, kartilago fibrosa, dan kartilago Reseptor adalah sel yang memberikan respon
hialin. Kartilago elastis dapat ditemukan pada terhadap rangsangan dari lingkungan internal
epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Sementara maupun eksternal. Reseptor akan mengubah
itu, pada ruas-ruas tulang belakang mengandung rangsangan yang diterima menjadi suatu impuls
kartilago fibrosa. Pada ujung-ujung tulang keras saraf. Bagian tubuh yang berperan sebagai reseptor
terdapat kartilago hialin. adalah alat indera. Organ penerima rangsang pada

42 Jaringan Hewan
 soal adalah kulit telapak tangan. Di dalam alat
indera terdapat ujung-ujung saraf sensorik (aferen)
yang peka terhadap rangsangan tertentu. Neuron
sensorik (aferen) berfungsi menyampaikan
rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor)
ke sistem saraf pusat. Sementara itu, neuron
asosiasi atau interneuron berfungsi menyampaikan
impuls dari neuron sensorik atau dari interneuron
yang lain ke neuron motorik. Neuron motorik
(eferen) berfungsi menyampaikan impuls dari
sistem saraf pusat ke efektor.
19. Jawaban: b
Sinapsis adalah titik petemuan antara ujung akson
yang satu dengan ujung akson yang lain. Bagian ini
berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf yang
lain dengan cara mengeluarkan neurotransmiter.
Neurilema adalah selubung akson bagian luar. Dendrit
berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.
Nodus Ranvier adalah bagian akson yang tidak
tertutup oleh selubung mielin. Adapun selubung mielin
adalah selubung akson bagian dalam.
20. Jawaban: b
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak
memiliki saluran pengeluaran. Hasil sekresi kelenjar
endokrin langsung memasuki sistem peredaran
darah. Contoh kelenjar endokrin yaitu kelenjar tiroid,
kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal. Adapun
kelenjar laktin, kelenjar keringat, dan kelenjar
submaksilaris merupakan contoh kelenjar eksokrin
karena memiliki saluran pengeluaran untuk hasil
sekresinya.
21. Jawaban: b
Jaringan yang mempunyai ciri-ciri seperti yang
disebutkan pada soal adalah jaringan epitel pipih
berlapis. Epitel pipih berlapis terletak di beberapa
organ antara lain kulit, rongga mulut, rongga hidung,
esofagus, laring, vagina, dan saluran anus. Selain
itu, epitel pipih berlapis berfungsi sebagai penghasil
mucus serta lapisan pelindung terhadap pengaruh
luar dan saluran dalam tubuh. Sementara itu, usus
tersusun atas jaringan epitel silindris selapis yang
mempunyai nukleus berbentuk bulat terletak di dekat
dasar. Uretra tersusun atas epitel silindris berlapis.
Retina tersusun atas epitel kubus selapis yang
mempunyai nukleus bulat besar terletak di tengah.
Trakea tersusun atas epitel silindris berlapis semu.
22. Jawaban: e
Jaringan epitel silindris selapis bersilia terletak di
saluran trakea, bronkus, dinding dalam rongga
hidung, dan dinding dalam saluran oviduk. Jaringan
epitel silindris selapis bersilia berfungsi sebagai
penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda
asing yang masuk. Getaran silia pada jaringan
tersebut dapat menghalau benda asing masuk
ataupun melekat pada mucus. Sementara itu, epitel
transisional berfungsi menahan regangan dan
tekanan. Epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis,
dan epitel silindris selapis berfungsi sebagai peng-
hasil mucus. Namun, ketiga jaringan epitel tersebut
tidak terletak pada saluran trakea. Epitel kubus
selapis terletak di kelenjar air liur dan retina. Epitel
kubus berlapis terletak di kelenjar keringat. Epitel
silindris selapis terletak di dinding dalam lambung.
23. Jawaban: b
Gambar pada soal adalah alveolus paru-paru.
Alveolus paru-paru disusun oleh jaringan epitel pipih
selapis yang digambarkan pada pilihan b. Gambar
pilihan a adalah jaringan epitel kubus selapis.
Gambar pilihan c adalah jaringan epitel silindris
selapis. Gambar pilihan d adalah jaringan pipih
berlapis. Gambar pilihan e adalah jaringan epitel
transisional.
24. Jawaban: c
Jaringan pengikat dengan sifat khusus berarti
jaringan yang memiliki struktur dan fungsi khusus,
misalnya menunjang jaringan lunak, membentuk
sel-sel darah, serta mengangkut cairan jaringan
dan zat lain ke sistem peredaran darah. Jaringan
pengikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan
tulang rawan (kartilago), jaringan tulang keras
(osteon), jaringan darah, dan jaringan limfa. Adapun
jaringan ikat padat dan longgar merupakan jaringan
pengikat biasa. Jaringan adiposa merupakan
contoh jaringan pengikat longgar.
25. Jawaban: d
Gambar A pada soal adalah otot jantung. Otot
jantung tersusun atas serabut lurik pendek yang
bercabang-cabang. Otot jantung hanya terdapat di
jantung. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai
diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang
tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan
jantung menguncup dan mengembang untuk
mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Adapun
gambar B adalah jaringan saraf. Jaringan saraf
terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neu-
ron berfungsi merespons perubahan lingkungan,
membawa impuls-impuls saraf ke pusat saraf atau
sebaliknya, dan bereaksi aktif terhadap rangsang.
Sementara itu, mengangkut O2 ke seluruh tubuh
adalah fungsi jaringan darah. Menggerakkan tulang
dan tubuh merupakan fungsi otot lurik. Mengontrol
diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata
merupakan fungsi otot polos. Melekatkan suatu
jaringan dengan jaringan lain adalah fungsi jaringan
pengikat. Melindungi permukaan tubuh adalah
fungsi jaringan epitel.
Biologi Kelas XI 43
26. Jawaban: c
Jaringan tulang rawan mengandung matriks lentur
yang terdiri atas asam mukopolisakarida.
Komponen utama asam mukopolisakarida adalah
asam hialuronat dan sulfat (kondroitin sulfat).
Semakin banyak asam hialuronat yang terkandung
di dalam matriks, matriks akan semakin lentur.
Namun, apabila kandungan sulfat dalam matriks
semakin banyak, matriks semakin kaku. Sementara
itu, kalsium fosfat dan kalsium karbonat terkandung
dalam matriks osteoblast yang menyebabkan
tulang keras dan kaku.
27. Jawaban: d
kariotipe yang normal, dapat berdiferensiasi
menjadi tiga lapisan germinal (bersifat pluripoten),
berpotensi menimbulkan terjadinya penolakan
imunitas (bersifat allogenik), serta dapat bersifat
tumorgenik. Sementara itu, dapat berproliferasi
dalam periode yang panjang untuk memperbarui
diri dan mampu berdiferensiasi untuk menghasilkan
sel-sel khusus merupakan karakteristik sel induk
dewasa (adult stem cell ).
B. Uraian
1.
Jenis Epitel Karakteristik Fungsi Letak

Kulit disusun oleh tiga lapisan yaitu epidermis, A Epitel silindris • Bentuk sel se- Penghasil mucus Dinding dalam
selapis bersilia perti silindris untuk menangkap rongga hidung,
dermis, dan hipodermis. Lapisan epidermis ter- • Memiliki silia benda asing yang trakea, bronkus,
susun atas jaringan epitel pipih berlapis. Lapisan • Inti sel bulat
berada di de-
masuk dan getar-
an silia meng-
dan dinding da-
lam oviduk.
dermis tersusun atas jaringan saraf, jaringan pengikat, kat dasar halau benda asing
• Sitoplasma tersebut.
otot penegak rambut, pembuluh darah, kelenjar jernih atau ber-
butir-butir
keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat dan
kelenjar minyak tersusun atas jaringan epitel kubus B Epitel silindris • Tersusun atas Proteksi, sekresi, Rongga hidung
berlapis semu sel-sel epitel dan gerakan gas. dan trakea.
berlapis. Lapisan kulit bagian bawah adalah silindris yang
berdekatan satu
hipodermis yang tersusun atas jaringan pengikat sama lain
longgar. Komponennya terdiri atas serat kolagen, • Tidak semua
selnya men-
elastis, dan sel lemak. Sel lemak tersebut berfungsi capai permu-
kaan menyeru-
melindungi terhadap kehilangan panas tubuh. pai epitel ber-
lapis
28. Jawaban: d
C Epitel kubus • Disusun lebih Proteksi dan Kelenjar keringat,
Pada jaringan tulang keras dan tulang rawan sel- berlapis dari satu lapis penghasil mucus. kelenjar minyak,
sel ovarium, dan buah
selnya menempati lakuna (rongga) yang tersusun • Sel berbentuk zakar.
secara konsentris. Sementara itu, sel-sel jaringan otot kubus

dan jaringan epitel tidak terletak di dalam lakuna.
29. Jawaban: a
Multipoten adalah sel induk yang dapat ber-
diferensiasi menjadi jenis sel tertentu yang tidak
jauh berbeda dari sel induk. Contohnya sel induk
homopoetik yang terdapat pada sumsum tulang.
Contoh lainnya yaitu sel induk saraf yang mampu
berdiferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia.
Adapun sel induk embrio merupakan contoh sel
induk bersifat pluripoten. Zigot dan morula
merupakan contoh sel induk bersifat totipoten. Sel
induk dewasa merupakan jenis sel induk
berdasarkan asalnya jaringan. Sel eritrosit progeni-
tor merupakan contoh sel induk bersifat unipoten.
30. Jawaban: a
Sel induk embrio (embrionic stem cell) merupakan
sel induk yang diperoleh dari embrio pada fase
blastosit. Sel-sel embrionik ini dapat diarahkan
menjadi semua jenis sel yang ditemukan pada organ
dewasa, seperti sel-sel darah, sel-sel otot, sel-sel
hati, dan sel-sel ginjal. Sel induk embrio mem-
punyai beberapa sifat yaitu bersifat immortal yang
artinya dapat memperbanyak diri hingga ratusan
kali pada media kultur sehingga dapat berumur
panjang. Selain itu, sel induk embrio mempunyai
D Epitel silindris • Disusun lebih Proteksi dan Lapisan konjung-
berlapis dari satu lapis penghasil mucus. tiva, dinding da-
sel lam kelopak mata,
• Sel berbentuk laring, faring, dan
silindris uretra.
• Lapisannya
selalu basah
2. Jaringan pengikat longgar memiliki susunan serat
yang longgar. Sifat tersebut terbentuk dari berkas
penyusunnya yang berupa serabut kolagen yang
fleksibel. Sementara itu, jaringan pengikat padat
tersusun atas serat kolagen yang strukturnya
padat. Hal tersebut yang mengakibatkan susunan
jaringan tersebut menjadi padat.
3. Jaringan tulang rawan yang menyusun daun telinga
adalah kartilago elastis. Sementara itu, jaringan
tulang rawan yang terdapat pada ruas-ruas tulang
belakang adalah kartilago fibrosa. Kedua jaringan
tulang rawan tersebut memiliki struktur yang
berbeda. Kartilago elastis mengandung serabut
elastis sehingga bersifat lentur. Dengan struktur
tersebut, kartilago elastis dapat berperan dalam
memberi fleksibilitas. Sementara itu, kartilago fib-
rosa mengandung serabut kolagen yang padat dan
kasar sehingga memiliki sifat keras. Dengan
struktur tersebut, kartilago fibrosa berperan dalam
menyokong dan melindungi bagian tubuh di
dalamnya.

44 Jaringan Hewan
4. a. Organ yang ditunjuk oleh huruf X adalah
kerongkongan (esofagus). Esofagus disusun
oleh jaringan epitel pipih berlapis.
b. Jaringan epitel pipih berlapis berfungsi sebagai
proteksi dan penghasil mucus.
c. Selain di esofagus, jaringan epitel pipih
berlapis terletak di kulit, rongga mulut, laring,
vagina, anus, dan rongga hidung.
5. Jaringan pada gambar A adalah jaringan otot
jantung. Jaringan otot jantung merupakan jaringan
otot yang menyusun organ jantung. Jaringan pada
gambar B adalah jaringan otot polos. Jaringan otot
polos merupakan jaringan yang menyusun alat-alat
tubuh bagian dalam, seperti saluran pecernaan,
saluran pernapasan, kandung kemih, dan pem-
buluh limfa. Jaringan pada gambar C adalah
jaringan otot lurik. Jaringan otot lurik merupakan
jaringan yang dapat ditemukan melekat pada
rangka tubuh.
6. Di dalam jaringan epitel kelenjar terdapat sel-sel
khusus yang dapat menghasilkan getah cair atau
sekret. Jaringan epitel kelenjar berfungsi dalam
pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-zat
kimia. Epitel kelenjar dibedakan menjadi dua
kelenjar utama yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar
endokrin.
a. Kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang memiliki
10. Jenis stem cell yang digunakan untuk mengobati
saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil
sekresi yang dapat berupa enzim, keringat,
dan air ludah. Kelenjar ini berfungsi membantu
metabolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar
eksokrin yaitu kelenjar keringat, kelenjar susu,
kelenjar submaksilaris, dan kelenjar fundus.
b. Kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang mem-
punyai sel-sel sekresi yang khas tetapi tidak
mempunyai saluran pengeluaran. Hasil sekresi
kelenjar endokrin langsung memasuki sistem
peredaran darah. Contoh kelenjar endokrin
yaitu kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan
kelenjar tiroid.
7. a. Gambar pada soal menunjukkan jaringan
kartilago fibrosa.
b. Ciri-ciri jaringan kartilago fibrosa sebagai
berikut.
1) Memiliki serabut kolagen yang padat dan
kasar.
2) Warna matriks gelap dan keruh.
3) Terletak pada ruas-ruas tulang belakang,
simfisis pubis, dan persendian.
4) Berfungsi menyokong dan melindungi
bagian di dalamnya.
c. Bagian angka 1 adalah kondroblas. Bagian
angka 2 adalah berkas serabut putih. Bagian
angka 3 adalah lakuna. Bagian angka 4 adalah
matriks kondrin.
8. Jaringan darah merupakan jaringan pengikat
dengan sifat khusus karena berasal dari mesenkim.
Jaringan mesenkim yaitu jaringan embrional yang
dibentuk pada tahap awal pembentukan embrio.
Jaringan pengikat berkembang dari mesenkim yang
berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio).
Selain itu, jaringan mesenkim terdiri atas unsur-
unsur utama seperti substansi dasar, sel jaringan
ikat, dan serabut jaringan ikat.
9. Sel induk dapat ditemukan di jaringan embrionik
dan jaringan dewasa. Sel induk embrionik diperoleh
dari embrio pada fase blastosit (5–7 hari setelah
pembuahan). Adapun sumber utama sel induk dari
jaringan dewasa antara lain sumsum tulang,
jaringan lemak, dan darah dari plasenta (tali pusat).
Selain itu, sel induk dewasa dapat berasal dari
jaringan lain seperti susunan saraf pusat, otot
rangka, dan pankreas.
penyakit Pak Marwan adalah adult stem cell (sel
induk dewasa). Sel induk dewasa adalah sel induk
yang diperoleh dari tubuh pasien itu sendiri. Sel
induk dewasa ditemukan di antara sel-sel lain yang
telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan yang
telah mengalami maturasi. Sel induk dewasa
merupakan sekelompok sel yang belum ber-
diferensiasi bahkan terkadang ditemukan dalam
keadaan inaktif pada suatu jaringan yang telah
memiliki fungsi spesifik dalam tubuh individu. Tiga
sumber utama sel induk dewasa yang terdapat
pada manusia yaitu sumsum tulang, jaringan
lemak, dan darah dari plasenta (tali pusat). Sel
induk dewasa memiliki dua karakteristik, yaitu
dapat berproliferasi dalam periode yang panjang
untuk memperbarui diri serta dapat berdiferensiasi
untuk menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai
karakteristik morfologi dan fungsi spesial.
Biologi Kelas XI 45

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Pada saat dilakukan pengamatan sel tumbuhan
menggunakan mikroskop tampak adanya bagian
sel yang terlihat kaku. Bagian tersebut adalah
dinding sel yang tersusun atas selulosa,
hemiselulosa, dan lignin. Dinding sel berfungsi
menjaga dan memberi dukungan bagi sel,
melindungi selaput plasma, serta memelihara
keseimbangan sel dari tekanan. Adanya dinding
sel juga menyebabkan tumbuhan memiliki bentuk
tetap. Menyintesis protein merupakan fungsi
ribosom. Menghasilkan tenaga merupakan fungsi
mitokondria. Mengendalikan aktivitas sel
merupakan fungsi inti sel (nukleus). Adapun
organel sel yang berfungsi mengonversi energi
matahari menjadi energi kimia adalah kloroplas.
2. Jawaban: e
Organel sel yang berfungsi melakukan
pencernaan intrasel adalah lisosom. Lisosom
merupakan kantong membran yang berisi enzim-
enzim hidrolitik (lisozim) seperti enzim protease,
nuklease, dan enzim pencerna lainnya. Enzim
lisozim ini akan digunakan untuk proses
pencernaan intrasel. Pada gambar tersebut,
lisosom ditunjukkan angka 5. Adapun organel sel
yang berfungsi untuk sekresi adalah badan Golgi.
Badan Golgi berhubungan erat dengan retikulum
endoplasma dalam menjalankan fungsi sekresi.
Protein hasil sintesis ribosom ditampung oleh
retikulum endoplasma dan disalurkan menuju
badan Golgi melalui vesikula transpor. Pada gambar
tersebut, badan Golgi ditunjukkan angka 6.
Sementara itu, organel sel yang ditunjuk angka
1 adalah mitokondria yang berfungsi sebagai
tempat respirasi seluler. Organel sel yang
ditunjuk angka 2 adalah nukleus yang berfungsi
sebagai pengendali seluruh kegiatan sel. Organel
yang ditunjuk angka 3 adalah sentriol yang
berperan dalam proses pembelahan sel. Organel
sel yang ditunjuk angka 4 adalah retikulum
46 Ulangan Tengah Semester
endoplasma kasar yang berfungsi menampung
protein hasil sintesis ribosom yang menempel
pada permukaannya.
3. Jawaban: d
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki
membran inti sehingga inti sel berbatasan
langsung dengan sitoplasma. Makhluk hidup
yang termasuk prokariotik yaitu bakteri dan
Cyanobacteria. Struktur umum sel prokariotik
sebagai berikut.
1) Tidak memiliki sistem endomembran seperti
badan Golgi, mitokondria, dan lisosom.
2) Memiliki mesosom, dinding sel, membran
plasma, ribosom, DNA, dan sitoplasma.
3) Dinding selnya tersusun atas peptidoglikan,
lipid, dan protein.
4) Membran plasma tersusun atas karbohidrat,
lemak, dan protein.
5) Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid,
mineral, enzim-enzim yang berfungsi
mencerna makanan secara intraseluler dan
melakukan proses metabolisme sel. Pada
sitoplasma terdapat DNA, ribosom, dan
mesosom yang berfungsi sebagai penghasil
energi.
Sementara itu, DNA berada di dalam nukleolus,
selnya memiliki membran inti sel, dan membran
plasma bersifat selektif permeabel merupakan
karakteristik sel eukariotik, misalnya Animalia
dan Plantae. Dinding sel tersusun atas selulosa
merupakan karakteristik yang hanya dimiliki oleh
sel tumbuhan.
4. Jawaban: d
Unsur-unsur penyusun protoplasma terdiri atas
unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro
dibutuhkan dalan jumlah banyak, sedangkan
unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Adapun unsur-unsur makro meliputi oksigen
(62%), karbon (20%), hidrogen (10%), kalsium
(3%), dan fosfor (1,14%). Dengan demikian,
unsur makro yang paling banyak dalam
protoplasma adalah oksigen.
5. Jawaban: b
Dinding sel bersama-sama dengan vakuola
berperan dalam turgiditas sel. Turgiditas sel
adalah ketegangan antara komponen-komponen
sel dengan dinding sel. Fungsi dari turgiditas sel
yaitu mempertahankan kekakuan sel sehingga
dinding sel bersifat kaku dan bentuk sel tetap.
Vakuola dibatasi oleh membran yang disebut
tonoplas yang berfungsi sebagai tempat
masuknya air untuk membangun turgiditas sel.
Adapun membran plasma berfungsi sebagai
reseptor rangsang dari luar, melindungi isi sel,
dan mengatur masuknya berbagai zat. Kloroplas
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses
fotosintesis.
6. Jawaban: a
Ekor berudu semakin lama akan menghilang
karena sel-sel pada ekor berudu yang sudah tidak
dikehendaki akan dicerna secara autofagi. Oleh
karena itu, pada ekor berudu mengandung banyak
organel yang berperan dalam pencernaan intrasel
yaitu lisosom. Lisosom merupakan organel sel
yang berperan dalam melakukan pencernaan
intraseluler karena di dalamnya berisi enzim-enzim
hidrolitik (lisozim) seperti enzim protease, lipase,
nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna yang lain.
Sementara itu, fagosom merupakan kantong yang
terbentuk saat terjadi proses fagositosis. Saat
partikel asing masuk ke dalam sel, membran akan
membungkus partikel tersebut membentuk
fagosom. Selanjutnya, fagosom akan berfusi
dengan lisosom yang berisi enzim-enzim pencerna
untuk mencerna partikel asing tersebut.
Glioksisom berperan dalam metabolisme asam
lemak dan sebagai tempat terjadinya siklus
10. Jawaban: c
glioksilat. Peroksisom berperan dalam oksidasi
substrat menghasilkan H2O2 yang selanjutnya
dipecah menjadi H2O dan O2. Adapun badan Golgi
berfungsi membentuk kantong sekresi dan tempat
sintesis polisakarida.
7. Jawaban: c
Membran plasma pada sel hewan merupakan
bagian terluar sel yang membatasi bagian dalam
sel dengan lingkungan luar. Membran plasma
berfungsi mengatur keluar masuknya berbagai
zat. Hal inilah yang menyebabkan membran
plasma bersifat selektif permeabel, artinya hanya
dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti
glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.
Selain itu, membran plasma berfungsi melindungi
11. Jawaban: a
isi sel, sebagai reseptor rangsang dari luar sel,
serta sebagai tempat terjadinya kegiatan
biokimiawi seperti reaksi oksidasi dan respirasi.
8. Jawaban: a
Organel sel tumbuhan yang berupa rongga sel
yaitu vakuola. Vakuola merupakan organel
sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi
membran tonoplas. Tumbuhan yang masih muda
memiliki sel dengan vakuola berukuran kecil. Sel
pada tumbuhan yang telah dewasa hanya
memiliki satu vakuola tengah berukuran besar.
Sementara itu, nukleus merupakan bagian
penting sel yang berperan sebagai pengendali
kegiatan sel biasanya terletak di tengah dan
berbentuk bulat atau oval. Kloroplas yaitu plastida
yang mengandung klorofil dan pigmen fotosintetik
lainnya serta dibatasi membran ganda.
Peroksisom berbentuk agak bulat, diselubungi
membran tunggal, serta berperan dalam
penyerapan cahaya dan respirasi. Mitokondria
berbentuk bulat panjang yang dibatasi dua lapis
membran yang kuat, fleksibel, dan stabil.
9. Jawaban: b
Organel sel pada gambar adalah mitokondria.
Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi
seluler untuk menghasilkan tenaga (ATP).
Mitokondria banyak ditemukan pada bagian sel
yang melakukan banyak aktivitas karena
membutuhkan banyak tenaga. Sebagai contoh sel
otot yang berperan untuk menggerakkan tubuh.
Sementara itu, organel sel yang banyak
ditemukan pada sel hati yaitu peroksisom.
Organel sel yang banyak terdapat pada sel darah
terutama sel darah putih adalah lisosom. Sel
lemak banyak terdapat pada membran plasma.
Sel Goblet banyak ditemukan pada kompleks
Golgi dan retikulum endoplasma kasar.
Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid. Fosfolipid
adalah lipid yang mengandung gugus fosfat dan
terdiri atas bagian kepala dan bagian ekor. Bagian
kepala bersifat hidrofilik (suka air) ditunjukkan
angka 2, sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik (tidak suka air) ditunjukkan angka 3.
Sementara itu, bagian membran sel yang ditunjuk
angka 1 adalah glikolipid. Glikolipid yaitu lipid
yang mengandung karbohidrat. Bagian membran
sel yang ditunjuk angka 4 yaitu protein integral.
Protein integral adalah protein yang menembus
lapisan membran sel. Angka 5 yaitu protein
perifer. Protein perifer adalah protein yang berada
di permukaan lapisan membran sel.
Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul
zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
baik melalui membran plasma ataupun tidak.
Biologi Kelas XI 47
 Molekul zat dapat berdifusi secara spontan (plasmolisis). Sementara itu, endositosis
hingga dicapai kerapatan yang sama dalam suatu merupakan proses masuknya senyawa melalui
ruangan. Contoh peristiwa difusi yaitu molekul membran dengan cara pembungkusan senyawa
dari sirop akan menyebar ke seluruh volume air dan cairan ekstraseluler dengan pelekukan ke
dalam gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat dalam sebagian membran. Eksositosis merupakan
padat di dalam medium cair) sehingga kerapatan proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel.
zat tersebut merata. Adapun osmosis adalah
14. Jawaban: a
perpindahan molekul air dari larutan yang
Gambar pada soal menunjukkan derivat epidermis
konsentrasi airnya tinggi ke larutan yang
pada daun yaitu stomata. Stomata adalah lubang-
konsentrasi airnya rendah melalui membran
lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi
semipermeabel, misalnya potongan umbi kentang
oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel
dalam air. Kotranspor yaitu transpor suatu zat
penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat
yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
pertukaran gas. Adapun derivat epidermis daun
membran plasma, misalnya sel-sel tumbuhan
lainnya yaitu trikoma dan sel kipas. Trikoma
memompakan ion hidrogen untuk mengaktifkan
berfungsi mengurangi penguapan, melindungi dari
transpor sukrosa ke dalam sel. Difusi terbantu
predator, meneruskan rangsang, dan membantu
adalah proses difusi dengan perantara protein
penyerbukan. Sel kipas berfungsi mengurangi
pembawa dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
penguapan dengan menggulungnya daun. Derivat
rendah, misalnya proses molekul glukosa
epidermis yang berfungsi sebagai tempat
melewati membran. Pompa natrium-kalium
menyimpan air adalah velamen. Velamen
termasuk peristiwa transpor aktif yang terjadi
merupakan derivat epidermis pada akar.
pada saat protein pembawa menyediakan energi
untuk memindahkan Na + melawan gradien 15. Jawaban: d
konsentrasi, misalnya masuknya glukosa ke Pertumbuhan sekunder dibentuk oleh kambium
dalam sel melawan gradien konsentrasi. vaskular dan kambium gabus sehingga diameter
batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder
12. Jawaban: b
hanya terjadi pada tumbuhan Dicotyledoneae.
Gambar pada soal menunjukkan proses
Pertumbuhan primer dapat terjadi pada tumbuhan
fagositosis. Fagositosis termasuk peristiwa
Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Per-
endositosis yaitu proses masuknya senyawa
tumbuhan primer menyebabkan akar dan batang
padat melalui membran dengan cara pem-
bertambah panjang. Prokambium merupakan
bungkusan senyawa dan cairan ekstraseluler
bagian yang akan membentuk jaringan ikat
dengan pelekukan ke dalam sebagian membran.
pembuluh primer (xilem primer dan floem primer)
Contoh fagositosis yaitu proses menelan bakteri
dan kambium.
dan benda asing oleh sel-sel darah putih.
Sementara itu, penangkapan nutrisi hasil 16. Jawaban: e
pencernaan oleh sel-sel epitel usus merupakan Gambar pada soal adalah jaringan sklerenkim.
contoh peristiwa pinositosis. Pengeluaran sisa- Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat
sisa pencernaan dari sel oleh Amoeba dan sekresi yang hanya terdapat pada organ tumbuhan yang
hormon insulin oleh sel pankreas merupakan tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
contoh peristiwa eksositosis. Proses pemasukan perkembangan. Ciri-ciri jaringan sklerenkim
gula, enzim, dan hormon ke dalam sel merupakan sebagai berikut.
contoh peristiwa pompa natrium-kalium. 1) Terdiri atas sel-sel mati.
2) Dinding selnya sangat tebal dan kuat karena
13. Jawaban: a
mengandung lignin.
Percobaan pada soal merupakan peristiwa
3) Dinding selnya mengalami penebalan primer
osmosis. Peristiwa osmosis terjadi di dalam sel.
dan penebalan sekunder oleh zat lignin.
X merupakan larutan hipertonik dan Y merupakan
4) Berfungsi menguatkan bagian tumbuhan
larutan hipotonik. Apabila konsentrasi larutan
yang sudah dewasa dan melindungi bagian-
dalam sel tinggi (hipertonik), air akan masuk sel
bagian lunak yang berada di bagian lebih
dan terjadi endosmosis. Adapun jika konsentrasi
dalam.
larutan di luar sel lebih tinggi, air akan keluar sel
Sementara itu, mempunyai banyak ruang
dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada sel
antarsel merupakan ciri jaringan parenkim.
hewan dapat mengakibatkan pengerutan sel
Dinding sel tersusun atas selulosa dan pektin
(krenasi) dan pada sel tumbuhan menyebabkan
merupakan ciri jaringan kolenkim.
terlepasnya membran dari dinding sel

48 Ulangan Tengah Semester

17. Jawaban: e
Tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan tinggi
dan membesar. Pertumbuhan membesar dapat
diketahui oleh adanya peningkatan diameter
batang pohon. Peningkatan diameter batang
pohon disebabkan oleh adanya pertumbuhan
sekunder akibat aktivitas kambium vaskular.
Pembentukan sel-sel baru pada kambium
mengakibatkan sel-sel korteks terdesak ke arah
epidermis sehingga diameter batang pohon
21. Jawaban: a
bertambah besar. Empulur merupakan sel-sel
parenkim di antara berkas pengangkut yang
hanya ada pada batang muda. Empulur akan
menghilang saat tumbuhan dewasa. Kolenkim
merupakan jaringan yang berfungsi mem-
perkukuh tubuh tumbuhan. Epidermis merupakan
lapisan terluar jaringan yang berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya. Adapun meristem apikal
merupakan meristem yang menyebabkan
pertumbuhan ke atas dan ke bawah sehingga
tumbuhan dapat bertambah tinggi.
18. Jawaban: b
22. Jawaban: e
Urutan jaringan pada batang Dicotyledoneae dari
luar ke pusat adalah epidermis, korteks,
endodermis, perisikel, floem, dan xilem.
Perhatikan gambar berikut!
Epidermis
Korteks
Endodermis
Perisikel
Empulur
Kambium
Xilem
Floem
Jari-jari empulur
19. Jawaban: b
Ciri-ciri jaringan yang disebutkan pada soal
adalah jaringan epidermis. Epidermis merupakan
lapisan terluar daun, umumnya terdiri atas satu
lapis sel yang tersusun rapat, tidak ada ruang
antarsel, dan dinding sel mengalami penebalan
dari zat kutin (kutikula) atau lignin. Epidermis
daun terdiri atas epidermis atas dan epidermis
bawah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi
jaringan yang ada di bawahnya. Adapun jaringan
23. Jawaban: c
yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara
dan menyerap CO2 dari udara adalah stomata.
Jaringan yang berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis adalah floem. Jaringan yang
berfungsi sebagai tempat fotosintesis adalah
mesofil daun yang terdiri atas jaringan parenkim
palisade dan parenkim spons.
20. Jawaban: c
Pengangkutan intravaskular berlangsung dari
akar menuju daun melalui berkas pembuluh, yaitu
xilem. Adapun lintasan pengangkutan air dan
mineral dari dalam tanah sampai ke tubuh
tumbuhan sebagai berikut.
rambut akar → epidermis → korteks →
endodermis → xilem akar → xilem batang →
xilem daun → parenkim mesofil daun
Stele (silinder pusat) merupakan bagian terdalam
dari akar. Silinder pusat terdiri atas berbagai
macam jaringan sebagai berikut.
1) Perisikel/perikambium merupakan lapisan
terluar dari stele dan terletak di sebelah
dalam endodermis.
2) Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan
floem.
3) Empulur terdiri atas parenkim dan terletak di
bagian paling dalam atau di antara berkas
pengangkut.
Jaringan penyusun akar Monocotyledoneae yang
dapat membentuk cabang akar adalah perisikel
(angka 5). Perisikel atau perikambium
merupakan lapisan terluar dari stele dan terletak
di sebelah dalam endodermis. Jaringan perisikel
tersusun atas sel-sel parenkim yang menebal.
Adapun jaringan yang ditunjuk angka 1 adalah
epidermis. Sel epidermis akar dapat mengalami
modifikasi menjadi rambut akar yang berfungsi
memperluas bidang penyerapan. Jaringan
yang ditunjuk angka 2 adalah endodermis.
Endodermis merupakan pemisah antara korteks
dan silinder pusat yang berfungsi mengatur
masuknya air tanah ke dalam pembuluh. Jaringan
yang ditunjuk angka 3 yaitu korteks yang
tersusun atas jaringan parenkim, kolenkim, dan
sklerenkim. Parenkim pada korteks berfungsi
sebagai tempat menyimpan makanan cadangan.
Jaringan yang ditunjuk angka 4 yaitu empulur.
Empulur terdiri atas parenkim dan terletak di
antara berkas pengangkut yang berfungsi
menyimpan makanan cadangan.
Jaringan meristem merupakan jaringan yang
masih aktif membelah dan belum mengalami
diferensiasi. Sel-sel penyusun jaringan meristem
berukuran kecil, dinding sel tipis, memiliki
nukleus yang besar, mengandung banyak
sitoplasma, tidak memiliki ruang antarsel, tidak
memiliki vakuola atau memiliki vakuola berukuran
sangat kecil, dan memiliki sifat totipotensi yang
tinggi. Jaringan meristem berperan dalam
Biologi Kelas XI 49
 pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Sklerenkim dan kolenkim merupakan jaringan
Sementara itu, jaringan kolenkim merupakan penyokong. Epidermis merupakan jaringan
jaringan yang tersusun atas sel-sel hidup, dinding pelindung. Palisade merupakan jaringan mesofil
selnya tidak mengandung lignin, tetapi daun yang berperan dalam fotosintesis.
mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa,
26. Jawaban: d
serta merupakan penguat utama organ-organ
Lingkaran tahun pada batang tumbuhan dapat
tumbuhan yang masih aktif mengadakan
terbentuk akibat adanya aktivitas pertumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan
sekunder yaitu kambium gabus atau felogen.
perenkim merupakan jaringan yang sel-sel
Terbentuknya lingkaran tahun dipengaruhi oleh
penyusunnya renggang sehingga mempunyai
musim. Pada musim penghujan, kebutuhan air
banyak ruang antarsel, dinding selnya tipis, dan
dan unsur hara tesedia dalam jumlah cukup
mempunyai vakuola yang besar untuk
banyak untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini
menyimpan makanan cadangan, serta sel-selnya
mengakibatkan aktivitas sel-sel kambium
berbentuk polihedral. Jaringan epidermis
meningkat. Sementara itu, pada saat musim
merupakan jaringan yang terdiri atas satu lapis
kemarau pertumbuhannya sangat lambat sehingga
sel, susunan selnya rapat tanpa ruang antarsel,
pertumbuhan menebal pada batang tampak
tersusun atas sel-sel hidup dan tidak berklorofil,
berlapis-lapis. Setiap lapisan menunjukkan aktivitas
serta berfungsi melindungi tumbuhan dari
pertumbuhan selama satu tahun. Usia tanaman
pengaruh luar yang merugikan. Jaringan
dapat diketahui melalui lingkaran tahun yang
sklerenkim merupakan jaringan yang berfungsi
dimiliki. Adapun histogen merupakan titik tumbuh
sebagai pengukuh, tersusun atas sel-sel mati
akar dan batang pada tumbuhan. Histogen terdiri
yang mengalami penebalan lignin, dan terdapat
atas tiga bagian yaitu dermatogen (lapisan terluar
pada tumbuhan dewasa yang tidak lagi
yang akan menjadi epidermis), periblem (lapisan
mengalami pertumbuhan.
yang akan menjadi korteks), dan plerom (bagian
24. Jawaban: b pusat akar dan batang yang akan menjadi
Daun tersusun atas beberapa jaringan yaitu empulur).
jaringan epidermis, mesofil, berkas pengangkut,
27. Jawaban: d
dan jaringan tambahan. Jaringan yang ditunjuk
Serat pada tanaman kapas (Gossypium sp.) yang
angka 1 yaitu jaringan parenkim palisade
digunakan untuk pembuatan benang sebagai
(jaringan tiang). Parenkim palisade merupakan
bahan kain merupakan modifikasi dari sel-sel epi-
jaringan mesofil daun yang mengandung banyak
dermis yaitu rambut epidermis pada biji. Serat
klorofil sehingga digunakan sebagai tempat
kapas berfungsi melindungi biji. Dengan
berlangsungnya proses fotosintesis. Palisade
demikian, sesuai dengan fungsi epidermis
tersusun atas sel-sel yang rapat dan berbentuk
sebagai pelindung sehingga modifikasi serat
lonjong. Jaringan yang ditunjuk angka 2 adalah
kapas berasal dari jaringan pelindung (epider-
jaringan parenkim spons (jaringan bunga
mis). Kolenkim merupakan jaringan yang terdiri
karang). Parenkim spons tersusun atas sel-sel
atas sel-sel hidup dan berfungsi sebagai penguat
yang renggang sehingga banyak terdapat rongga-
organ-organ tumbuhan yang masih aktif
rongga antarsel yang memudahkan terjadinya
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
pertukaran gas. Parenkim spons juga
Meristem adalah jaringan yang masih aktif
mengandung klorofil tetapi jumlahnya lebih sedikit
membelah dan belum mengalami diferensiasi.
dibandingkan klorofil pada parenkim palisade.
Parenkim adalah jaringan dasar yang mempunyai
Sementara itu, jaringan yang ditunjuk angka
sel-sel penyusunnya renggang, dinding sel tipis,
3 adalah stomata. Stomata merupakan derivat
dan vakuola besar. Sklerenkim terdiri atas sel-
epidermis daun yang berfungsi sebagai tempat
sel mati dengan dinding sel tebal dan hanya
pertukaran gas.
terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi
25. Jawaban: c mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Cadangan air pada tanaman kaktus yang hidup
28. Jawaban: e
di gurun disimpan dalam jaringan parenkim.
Arachis hypogaea (kacang tanah) merupakan
Jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan
tumbuhan Dicotyledoneae. Adapun Zea mays
cadangan air disebut parenkim air. Parenkim air
(jagung) merupakan tumbuhan Monocotyledonae.
umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup
Perbedaan anatomi batang pada tumbuhan
di daerah kering (xerofit), tumbuhan yang hidup
Dicotyledoneae dan Monocotyledonae sebagai berikut.
menempel (epifit), dan tumbuhan sukulen.

50 Ulangan Tengah Semester

 Batang Batang
Pembeda
Dicotyledoneae Monocotyledoneae
1. Perisikel Perisikel terdiri atas Perisikel tidak ter-
parenkim dan sklerenkim. diferensiasi.
2. Berkas Pembuluh angkut teratur Pembuluh angkut ter-
pengangkut dalam susunan lingkaran. sebar.
3. Kambium Mempunyai kambium Tidak mempunyai
Korteks vaskular. kambium vaskular.
4. Endodermis Korteks terdiri atas Korteks terdiri atas
beberapa lapis sel parenkim yang ber-
parenkim. kesinambungan
sampai bagian
tengah batang.
5. Endodermis terlihat Endodermis tidak
sebagai lapisan sel tampak.
kompak bergelombang.
29. Jawaban: e
Jaringan parenkim floem tersusun atas sel-sel
yang hidup dan memiliki dinding primer dengan
lubang-lubang kecil disebut noktah. Parenkim
floem berfungsi sebagai tempat menyimpan zat-
zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya serta
merupakan tempat akumulasi beberapa zat,
misalnya tanin dan resin. Sementara itu, sel tapis
memiliki bentuk seperti tabung dengan ujung
yang berlubang-lubang. Sel albumin terletak di
dekat sel tapis yang merupakan sel parenkim
kaya akan zat albumin. Sel pengiring berupa
deretan sel hidup yang menyerupai sel-sel
parenkim dan berperan dalam transportasi zat
makanan. Serabut floem berbentuk panjang,
ujung-ujungnya saling berhimpitan, serta
berfungsi sebagai penguat floem.
30. Jawaban: b
Jaringan parenkim berdasarkan fungsinya
dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu parenkim
asimilasi, parenkim pengangkut, parenkim
penimbun, parenkim air, dan aerenkim (parenkim
udara). Parenkim asimilasi berfungsi mem-
produksi zat-zat makanan melalui proses
fotosintesis karena mengandung klorofil. Parenkim
asimilasi ada dua yaitu parenkim palisade dan
jaringan spons (bunga karang) yang terdapat pada
daun. Parenkim penimbun berfungsi menyimpan
makanan cadangan. Parenkim pengangkut
berfungsi mengangkut zat hara dan zat makanan.
Parenkim air berfungsi menyimpan air. Adapun
aerenkim berfungsi menyimpan udara.
31. Jawaban: d
Gambar pada soal adalah jaringan epitel
transisional yang berfungsi menahan regangan
dan tekanan. Epitel transisional dapat ditemukan
di kandung kemih, ureter, dan pelvis ginjal.
Jaringan yang berfungsi sebagai proteksi, difusi,
dan absorpsi zat adalah jaringan epitel silindris
selapis yang dapat ditemukan pada usus, dinding
dalam lambung, dan kantong empedu. Jaringan
yang berfungsi sebagai proteksi dan penghasil
mucus adalah jaringan epitel pipih berlapis yang
dapat ditemukan pada rongga mulut, rongga
hidung, dan esofagus. Jaringan yang berfungsi
sebagai tempat difusi dan infiltrasi zat adalah
jaringan epitel pipih selapis, dapat ditemukan
pada kapsul Bowman dan alveolus paru-paru.
Jaringan yang berfungsi menangkap benda asing
yang masuk karena dapat menghasilkan mucus
adalah jaringan epitel silindris selapis bersilia.
Jaringan epitel selindris selapis bersilia dapat
ditemukan pada trakea, bronkus, dan dinding
dalam rongga hidung.
32. Jawaban: e
Jaringan yang diamati adalah jaringan kartilago
fibrosa. Kartilago fibrosa memiliki serabut kolagen
padat dan kasar dengan warna matriks gelap dan
keruh. Kartilago fibrosa terletak pada ruas-ruas
tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.
Tulang spons adalah jenis osteon yang memiliki
susunan matriks longgar atau berongga,
contohnya pada bagian epifisis tulang pipa.
Kartilago hialin memiliki serabut kolagen yang
halus dengan warna matriks putih kebiru-biruan
dan tembus cahaya. Kartilago hialin terletak pada
ujung tulang keras, cakra epifisis, persendian,
dan saluran pernapasan (dari hidung sampai
bronkus). Tulang kompak adalah tulang keras
yang memiliki matriks dengan susunan yang
rapat, contohnya pada bagian diafisis tulang pipa.
Kartilago elastis memiliki serabut elastis dan
serabut kolagen dengan warna matriks keruh
kekuning-kuningan. Kartilago elastis terletak
pada epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus.
33. Jawaban: b
Sel Fungsi
Sel mast memproduksi heparin dan histamin
Fibroblas menyintesis dan menyekresikan
protein ke dalam serabut
Makrofag berperan dalam proses pinositosis dan
fagositosis
Sel lemak menyimpan lemak
Sel darah putih membentuk antibodi
34. Jawaban: c
Lambung merupakan salah satu organ dalam
tubuh yang berperan dalam proses pencernaan.
Lambung tersusun atas jaringan otot polos.
Adapun ciri-ciri jaringan otot polos sebagai
berikut.
1) Bentuk selnya seperti gelendong, bagian
tengah besar, dan ujungnya meruncing.
2) Inti selnya berjumlah satu dan terletak di
tengah.
3) Bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar).
Biologi Kelas XI 51
 4) Kontraksinya lambat dan tidak mudah lelah.
5) Tidak mempunyai diskus interkalaris.
6) Terletak pada alat-alat tubuh bagian dalam.
Sementara itu, kontraksi cepat dan mudah lelah
merupakan ciri-ciri jaringan otot lurik. Diskus
interkalaris hanya terdapat pada otot jantung.
35. Jawaban: a
Jaringan epitel pipih selapis berfungsi sebagai
pelapis bagian dalam rongga dan saluran, tempat
difusi, dan infiltrasi zat. Jaringan epitel ini terletak
pada lapisan dalam pembuluh darah dan limfa,
alveolus paru-paru, kapsula Bowman, dan
selaput bagian dalam telinga. Sementara itu,
jaringan epitel kubus selapis berfungsi sebagai
proteksi, sekresi mucus, dan absorpsi yang
terletak pada saluran dalam nefron ginjal dan
kelenjar air liur. Jaringan epitel pipih berlapis
berfungsi sebagai proteksi dan penghasil mucus
yang terletak pada kulit, rongga mulut, dan
esofagus. Jaringan epitel silindris selapis
berfungsi sebagai proteksi, sekresi, difusi, dan
absorpsi zat yang terletak pada dinding dalam
lambung, usus, dan kantong empedu. Jaringan
epitel silindris berlapis semu berfungsi sebagai
proteksi, sekresi, serta gerakan gas yang terletak
pada rongga hidung dantrakea.
39. Jawaban: b
36. Jawaban: b
Jenis otot yang bertanggung jawab untuk
kontraksi saluran pencernaan dan arteri adalah
otot polos karena terletak pada alat-alat tubuh
bagian dalam dan arteri. Otot polos bekerja
secara tidak sadar, lambat, dan tidak pernah
lelah. Adapun otot lurik atau otot rangka melekat
40. Jawaban: b
pada rangka dan bekerja secara sadar. Otot
jantung terletak pada jantung dan bekerja secara
tidak sadar.
37. Jawaban: d
Gambar pada soal adalah jaringan saraf dan
bagian yang ditunjuk huruf X adalah nodus
Ranvier. Nodus Ranvier yaitu bagian neurit yang
tidak berselubung mielin. Nodus Ranvier
berfungsi mempercepat jalannya impuls. Neurit
atau akson disebut juga serabut panjang neuron
yang berfungsi meneruskan impuls yang berasal
dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain.
Neurit terbungkus oleh selubung mielin. Bagian
jaringan saraf yang berfungsi membawa impuls
saraf ke pusat saraf yaitu neuron (sel saraf).
Bagian jaringan saraf yang berfungsi membawa
impuls ke badan sel saraf adalah dendrit. Bagian
jaringan saraf menerima impuls dari dendrit
adalah badan sel.
52 Ulangan Tengah Semester
38. Jawaban: d
Matriks merupakan salah satu komponen
penyusun jaringan pengikat yang terdiri atas
serabut-serabut dan bahan dasar. Berdasarkan
bentuk dan reaksi kimiawinya, matriks dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu serabut kolagen, serabut
elastin, dan serabut retikuler. Serabut kolagen
mempunyai daya elastisitas rendah, daya regang
sangat tinggi, berwarna putih, dan bentuknya
berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen
terdapat pada tendon dan jaringan pengikat
longgar. Serabut elastin mempunyai elastisitas
tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut
kolagen, serta bentuknya seperti bangunan
bercabang-cabang dan tebal. Serabut elastin
terdapat pada pembuluh darah dan ligamen.
Serabut retikuler mempunyai daya elastisitas
rendah, ukurannya lebih kecil dari serabut
kolagen, dan berfungsi menghubungkan antara
jaringan pengikat dengan jaringan lainnya. Hialin
merupakan jaringan tulang rawan yang
mengandung serabut kolagen yang halus,
berwarna putih kebiruan, dan terdapat pada ujung
tulang keras. Serat perifer merupakan serabut
saraf yang berfungsi menyampaikan informasi
ke dan dari pusat pengatur.
Gambar pada soal adalah otot jantung yang
hanya terdapat pada jantung. Otot polos terdapat
pada alat-alat tubuh bagian dalam seperti
lambung, usus, paru-paru, kandung kemih, dan
pembuluh limfa. Otot lurik melekat pada rangka,
lidah, bibir, dan kelopak mata.
Dalam tulang terdapat sel-sel saraf yang dapat
merasakan sakit saat tulang terluka. Sel saraf
tersebut terdapat di dalam saluran Havers.
Saluran Havers merupakan ciri khusus tulang
kompak yang merupakan tulang keras. Saluran
Havers hanya dapat ditemukan pada tulang
kompak seperti tulang paha manusia. Pada tulang
rawan seperti pada bagian dalam telinga dan
hidung manusia serta pada tulang spons tidak
terdapat saluran Havers.
B. Uraian
1. Proses pencernaan lisosom dilakukan secara
fagositosis. Bakteri dimasukkan ke dalam
vakuola. Vakuola yang berisi bakteri segera
dihampiri lisosom. Selanjutnya, membran
lisosom dan membran vakuola bersinggungan
dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke vakuola
untuk mencerna bakteri. Substansi hasil
pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel yang
selanjutnya akan ditranspor ke membran plasma
dan dikeluarkan dari sel.
 2. Bakteri merupakan organisme prokariotik (tidak
memiliki membran inti sel). Bakteri juga tidak
memiliki sistem endomembran seperti kompleks
Golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, dan
lisosom. Bakteri memiliki mesosom, dinding sel,
membran plasma, ribosom, DNA, dan
sitoplasma. Adapun sel tumbuhan dan sel hewan
merupakan organisme eukariotik (memiliki
membran inti). Pada sel tumbuhan dan sel hewan
memiliki organel-organel sel yang lebih banyak
dibandingkan dengan sel bakteri. Organel sel
tumbuhan meliputi dinding sel, vakuola, plastida,
retikulum endoplasma, membran plasma,
kompleks Golgi, dan mitokondria. Organel pada
sel hewan meliputi sentriol, mitokondria,
retikulum endoplasma, lisosom, kompleks Golgi,
dan membran plasma.
3. Konsentrasi garam yang terdapat pada larutan
lebih rendah daripada konsentrasi garam pada
ikan asin sehingga akan terjadi perpindahan
dari kondisi hipertonik ke kondisi hipotonik.
Adanya perbedaan kepekatan dan tekanan
osmotik menyebabkan kristal-kristal garam akan
menarik cairan sel dalam ikan keluar dari sel.
Proses ini akan berlangsung hingga tercapai
keseimbangan konsentrasi garam di luar dan di
dalam ikan asin. Konsentrasi garam yang tinggi
(hipertonik) dan menyusutnya cairan sel akan
menghentikan proses autolisis dan menghambat
pertumbuhan bakteri dalam ikan asin. Selain itu,
proses ini bertujuan mengurangi rasa asin yang
berlebih pada ikan.
4. Dinding sel merupakan lapisan terluar yang
tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan
pektin. Adanya dinding sel mengakibatkan bentuk
sel tumbuhan relatif tetap. Dinding sel berfungsi
sebagai penyokong dan pelindung selaput
plasma serta memelihara keseimbangan sel dari
tekanan. Dinding sel tumbuhan dibedakan
menjadi dua yaitu dinding sel primer dan dinding
sel sekunder. Ciri-ciri dinding sel primer yaitu
dibentuk pada saat sel membelah serta tersusun
atas selulosa 9–25%, hemiselulosa, pektin, dan
beberapa senyawa lainnya. Adapun ciri-ciri
dinding sel sekunder yaitu dimiliki oleh sel-sel
dewasa serta tersusun atas selulosa 41–45%,
hemiselulosa, dan lignin. Dinding sel dapat
mengalami penebalan (lignifikasi) yang
mengakibatkan xilem dan sklerenkim mengayu.
Bagian dinding sel yang tidak mengalami
penebalan disebut noktah.
5. Larutan gula bersifat hipertonik, sedangkan
cairan sel di dalam mangga bersifat hipotonik.
Jika sel tumbuhan diletakkan dalam larutan
hipertonik, air di dalam sel akan keluar secara
terus-menerus sehingga menjadi lunak dan
lentur. Peristiwa ini dikenal dengan istilah
osmosis yaitu perpindahan molekul air melalui
membran semipermeabel dari larutan yang kadar
airnya tinggi (hipotonik) ke larutan yang kadar
airnya rendah (hipertonik). Akibatnya, sel akan
mengalami plasmolisis. Jadi, jika irisan buah
mangga yang telah direndam dalam larutan gula
diamati dengan mikroskop akan tampak sel-sel
yang telah mengalami plasmolisis. Tanda-tanda
sel yang telah mengalami plasmolisis yaitu
vakuola sel-sel tidak tampak, sitoplasma akan
mengerut, serta membran plasma terlepas dari
dinding sel.
6.
Akar Akar
Pembeda
Dicotyledoneae Monocotyledoneae
1. Xilem Berbentuk bintang di Berdekatan dengan floem.
pusat, tersusun radial Berkas xilem disebut
atau membentuk jari- polyarch.
jari bersama dengan
floem. Berkas xilem
bervariasi dari diarch-
hexarch.
2. Floem Letaknya di antara jari- Letaknya berdekatan
jari yang dibentuk oleh dengan xilem dan tidak
xilem, dipisahkan oleh dipisahkan oleh kambium
kambium (kolateral (kolateral tertutup).
terbuka).
3. Kambium Ada. Tidak ada.
7. Gambar pada soal adalah penampang melintang
batang Dicotyledoneae. Adapun tipe berkas
pengangkut pada batang Dicotyledoneae adalah
kolateral terbuka atau bikolateral. Berkas
pengangkut terdiri atas xilem dan floem yang
tersusun dalam lingkaran. Pada tipe ini di antara
xilem dan floem terdapat kambium yang
merupakan penghubung antara xilem dan floem.
Selain itu, pada berkas pengangkut floem terdapat
parenkim floem serta tidak terdapat sarung
berkas pengangkut.
8. a. Jaringan pada gambar adalah epitel silindris
berlapis semu. Ciri-ciri epitel silindris
berlapis semu yaitu tersusun atas sel-sel
epitelium silindris yang berdekatan satu
sama lain dan tidak semua selnya mencapai
permukaan menyerupai epitelium berlapis.
b. Jaringan epitel silindris berlapis semu
berfungsi sebagai proteksi, sekresi, dan
gerakan gas.
c. Epitel silindris berlapis semu terdapat pada
rongga hidung dan trakea.
Biologi Kelas XI 53
9. Jaringan pengikat pada dasarnya tersusun atas 2) Makrofag, sel yang berfungsi dalam
matriks dan sel-sel penyusun jaringan pengikat. proses pinositosis dan fagositosis.
a. Matriks Bentuk selnya tidak teratur dan
Matriks tersusun atas serabut-serabut dan umumnya terletak dekat pembuluh
bahan dasar. Serabut dibedakan menjadi darah.
serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut 3) Sel mast (sel tiang), sel yang berfungsi
retikuler. Serabut kolagen berwarna putih, memproduksi heparin dan histamin.
bersifat sangat liat, dan paling banyak 4) Sel lemak, sel yang berfungsi me-
ditemukan dalam tubuh. Serabut elastin nyimpan lemak. Jaringan pengikat yang
berwarna kuning, lebih halus dari serabut mengandung banyak lemak disebut
kolagen, dan elastis. Serabut retikuler jaringan adiposa.
merupakan serabut paling halus dan 5) Sel darah putih, sel yang berfungsi
bercabang membentuk jala. Bahan dasar membentuk antibodi untuk melawan
matriks terdiri atas asam mukopolisakarida. patogen penyebab penyakit.
Mukopolisakarida adalah molekul gula rantai
10. Organ kulit manusia tersusun atas tiga lapisan,
panjang yang digunakan untuk menyusun
yaitu lapisan epidermis, lapisan dermis, dan
jaringan pengikat. Komponen utama asam
lapisan hipodermis atau subkutan. Pada lapisan
mukopolisakarida adalah asam hialuronat
epidermis terdapat jaringan epitel pipih berlapis.
dan ulfat (kondroitin sulfat). Jika kandungan
Lapisan dermis terdiri atas jaringan ikat, jaringan
asam hialuronat dalam matriks semakin
saraf, pembuluh darah, otot penegak rambut,
banyak, maka matriks akan semakin lentur.
kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Kelenjar
Sementara itu, jika kandungan sulfat dalam
minyak dan kelenjar keringat tersusun atas
matriks semakin meningkat, matriks menjadi
jaringan epitel kubus berlapis. Dermis juga
semakin kaku.
mengandung fibroblas dan makrofag di dalam
b. Sel-Sel Penyusun Jaringan Pengikat
matriks gelatin yang tersusun oleh serat kolagen,
Beberapa jenis sel yang tertanam dalam
serat elastin, dan serat retikuler. Lapisan
matriks sebagai berikut.
hipodermis tersusun atas jaringan ikat longgar
1) Fibroblas, sel yang berfungsi me-
dan jaringan adiposa. Jaringan adiposa ini
nyintesis dan menyekresikan protein
berfungsi melindungi terhadap kehilangan panas.
pada serabut.

54 Ulangan Tengah Semester

 Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, otot, dan sendi pada manusia;
2. menjelaskan mekanisme gerak dan macam-macam gerak;
3. mengidentifikasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak;
4. mengidentifikasi teknologi yang digunakan untuk membantu kelainan pada sistem gerak.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas alat gerak yang diciptakan Tuhan;
2. bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Sistem Pencernaan
Sistem Gerak pada Manusia
Manusia

Mempelajari

Tulang Penyusun Rangka Tubuh Otot Manusia

Manusia

Mencakup Mencakup

1. Fungsi Rangka 1. Macam-Macam Otot

2. Susunan Tulang dalam Tubuh 2. Mekanisme Kontraksi Otot
3. Macam-Macam Bentuk Tulang 3. Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis
4. Macam Tulang Berdasarkan Zat Gerak
Penyusunnya 4. Gangguan dan Kelainan pada
5. Proses Pembentukan Tulang Otot
6. Persendian atau Artikulasi
7. Gangguan dan Kelainan pada
Rangka Tubuh
8. Teknologi yang Berhubungan
dengan Gangguan dan Kelainan
Tulang

Mampu

• Menjelaskan struktur dan fungsi tulang, otot, dan sendi pada manusia.
• Menjelaskan susunan tulang dalam tubuh dan proses pembentukan tulang.
• Menjelaskan mekanisme gerak dan macam-macam gerak.
• Menjelaskan gangguan dan kelainan pada sistem gerak.
• Menjelaskan teknologi yang berhubungan dengan gangguan dan kelainan pada sistem gerak.
• Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem gerak.
• Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Biologi Kelas XI 55
A. Uraian
1. Jawaban: c
Tulang-tulang penyusun tulang belakang antara
lain tulang kelangkang, tulang leher, tulang ekor,
dan tulang punggung. Sementara itu, tulang baji,
tulang rahang atas, tulang ubun-ubun, dan tulang
rahang bawah merupakan tulang-tulang penyusun
tulang tengkorak. Tulang selangka dan tulang
belikat merupakan tulang-tulang yang memberi
bentuk pada bahu.
2. Jawaban: e
Tulang rawan pada anak-anak berasal dari
mesenkim dan mengandung lebih banyak sel-
sel tulang rawan muda (kondroblas). Adapun
tulang rawan orang dewasa mengandung lebih
banyak matriks dan berasal dari perikondrium.
Pada tulang rawan anak-anak maupun orang
dewasa, kondroblas mengeluarkan matriks
berupa kondrin. Lama-kelamaan kondroblas akan
bersifat tidak aktif dan disebut kondrosit.
3. Jawaban: a
Jenis tulang yang terdapat pada soal yaitu tulang
pendek. Tulang pendek memiliki bentuk kompleks
atau pendek dan tidak beraturan. Tulang ini
mempunyai inti tulang spongiosa yang dikelilingi
tulang kompak. Contoh tulang pendek antara lain
tulang telapak tangan dan kaki, serta ruas-ruas
tulang belakang. Sementara itu, tulang pipih terdiri
atas lempengan tulang kompak dan tulang spons.
Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk,
tulang belikat, dan tulang tengkorak. Tulang pipa
berbentuk seperti pipa atau silindris dengan
kedua ujungnya membulat. Contoh tulang pipa
antara lain tulang lengan atas, tulang lengan
bawah, dan tulang paha.
4. Jawaban: a
Gambar A merupakan sendi engsel yang
memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah.
Gambar B merupakan sendi pelana yang me-
mungkinkan terjadinya gerakan ke dua arah.
Gambar C merupakan sendi putar yang
memungkinkan terjadinya gerakan berputar.
Gambar D merupakan sendi peluru yang
memungkinkan terjadinya gerakan ke segala
arah. Gambar E merupakan sendi geser yang
memungkinkan terjadinya gerakan bergeser.
5. Jawaban: a
Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan
ciri-ciri dari fraktura (patah tulang). Patah tulang
56 Sistem Gerak pada Manusia
terjadi karena benturan fisik yang keras.
Sementara itu, kifosis merupakan kelainan pada
tulang yang ditandai dengan melengkungnya
tulang belakang ke arah belakang. Rakitis
merupakan penyakit tulang yang disebabkan oleh
kekurangan vitamin D. Artritis merupakan
peradangan pada sendi. Nekrosis merupakan
kerusakan pada selaput tulang (periosteum)
sehingga tulang mati dan mengering.
6. Jawaban: b
Rakitis adalah kelainan pada tulang akibat
kekurangan vitamin D. Pada penderita rakitis
ditandai bahwa kaki membengkok seperti huruf
O atau X. Sementara itu, fisura adalah retak
tulang, fraktura adalah patah tulang, lordosis
adalah suatu keadaan tulang belakang yang
melengkung ke depan, dan osteoporosis
merupakan pengeroposan tulang.
7. Jawaban: a
Tulang keras (osteon) tersusun atas sel-sel
tulang yang disebut osteosit. Tulang keras
berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Sel
tulang keras (osteosit) terbentuk dari osteoblas
(sel tulang muda). Osteosit terdapat dalam
ruangan yang disebut lakuna. Antarlakuna
tersebut dihubungkan oleh kanalikuli yang berisi
sitoplasma dan pembuluh darah. Kanalikuli
berfungsi menyalurkan nutrisi ke osteosit.
Lamela merupakan lapisan konsentris matriks
yang terdiri atas garam mineral dan serat
kolagen.
8. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan hubungan antara
tulang lengan atas dengan gelang bahu.
Hubungan kedua tulang tersebut termasuk dalam
sendi peluru. Sendi peluru merupakan persendian
yang memungkinkan gerakan ke segala arah.
Sementara itu, sendi engsel merupakan per-
sendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
ke satu arah, misalnya persendian pada tulang
siku dan lutut. Sendi geser merupakan per-
sendian yang memungkinkan gerakan bergeser,
misalnya hubungan antara ruas-ruas tulang
belakang. Sendi putar merupakan persendian
yang memungkinkan gerakan berputar, misalnya
persendian antara tulang lengan atas dengan
lengan bawah. Sendi pelana merupakan per-
sendian yang memungkinkan gerakan ke dua
arah, misalnya persendian antara tulang ibu jari
dengan tulang telapak tangan.
 9. Jawaban: c
Sinartrosis merupakan persendian yang tidak
memungkinkan adanya pergerakan. Ada dua
macam persendian sinartrosis yaitu sinartrosis
sinkondrosis dan sinartrosis sinfibrosis.
Sinartrosis sinkondrosis merupakan sinartrosis
yang tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan,
contoh hubungan antarruas tulang belakang dan
hubungan antara tulang rusuk dengan tulang
dada. Sinartrosis sinfibrosis merupakan
sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut (fibrosa), contoh hubungan
antarsendi tulang tengkorak. Sementara itu,
amfiartrosis adalah persendian yang dihubungkan
oleh tulang rawan (kartilago), jaringan ikat
serabut, dan ligamen sehingga memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan. Diartrosis merupakan
persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan yang sangat bebas. Artikulasi merupa-
kan nama lain dari persendian.
10. Jawaban: d
Tulang rusuk dibedakan menjadi tulang rusuk
sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk me-
layang. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang.
Tulang rusuk sejati ujung depannya melekat pada
tulang dada dan ujung belakangnya melekat pada
ruas-ruas tulang belakang. Adapun tulang rusuk
palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk palsu
ujung depannya melekat pada tulang rusuk di
atasnya dan ujung belakangnya melekat pada
ruas-ruas tulang belakang.Tulang rusuk
melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk
melayang ujung depannya tidak melekat pada
tulang mana pun dan ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang belakang.
11. Jawaban: c
Gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh
beberapa gangguan yaitu gangguan fisik/
mekanis, gangguan fisiologis, gangguan ke-
dudukan tulang belakang, dan gangguan pada
persendian. Gangguan mekanis pada tulang
terjadi akibat benturan dengan benda keras atau
jatuh yang dapat mengakibatkan gangguan fisura
(retak tulang) dan fraktura (patah tulang).
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebab-
kan oleh kelainan fungsi hormon dan vitamin.
Gangguan fisiologi pada tulang dapat meng-
akibatkan gangguan rakitis, osteoporosis, dan
nekrosis. Gangguan kedudukan tulang belakang
dapat mengakibatkan gangguan skoliosis,
kifosis, dan lordosis. Gangguan pada persendian
dapat mengakibatkan gangguan dislokasi, terkilir,
ankilosis, dan artritis.
12. Jawaban: a
Gambar A adalah ligamen. Ligamen berupa
jaringan ikat yang mengikat kedua ujung tulang.
Gambar B adalah tulang rawan hialin berfungsi
melindungi kedua ujung tulang yang membentuk
persendian dari benturan keras. Gambar C adalah
kapsul sendi yang berupa lapisan serabut dan
berfungsi untuk menyelubungi rongga sendi.
Gambar D adalah ruang sinovial yang berisi
cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas
sendi. Gambar E adalah membran sinovial berupa
selaput yang membatasi permukaan kapsul dan
dapat menyekresikan cairan sinovial.
13. Jawaban: e
Pada proses osifikasi, di bagian cakra epifisis
terus mengalami penulangan yang mengakibat-
kan tulang memanjang. Di bagian tengah tulang
pipa terdapat osteoklas yang merusak tulang.
Akibatnya, tulang tersebut menjadi berongga dan
terisi oleh sumsum tulang. Sementara itu, fosfat
dan kalsium berperan dalam proses pengerasan
tulang saat osifikasi yang terjadi setelah osteosit
menyekresikan zat protein yang akan menjadi
matriks tulang. Kondrosit merupakan sel-sel
tulang rawan. Osteosit merupakan sel-sel tulang
yang sangat kompak yang menyusun tulang
keras.
14. Jawaban: c
Gambar A dan B merupakan tulang pipa contohnya
tulang paha dan betis. Gambar C merupakan
tulang pipih yang menyusun tulang tengkorak.
Gambar D dan E merupakan tulang pendek
contohnya tulang belakang dan tulang
pergelangan tangan.
15. Jawaban: d
Sendi sinartrosis (sendi mati) adalah persendian
yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan.
Sinartrosis ada dua macam yaitu sinartrosis
sinfibrosis (sinostosis) dan sinartrosis sinkon-
drosis. Sinartrosis sinfibrosis merupakan
sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut (fibrosa). Sebagai contoh,
hubungan antarsendi tulang tengkorak. Sinar-
trosis sinkondrosis merupakan sinartrosis yang
tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan.
Sebagai contoh, hubungan antara ruas-ruas
tulang belakang. Adapun hubungan antara tulang
betis dengan tulang kering termasuk dalam
amfiartrosis. Amfiartrosis (sendi kaku) adalah
persendian yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan. Hubungan antara tulang lengan
atas dengan gelang bahu dan hubungan antara
tulang atlas dengan tulang tengkorak termasuk
dalam diartrosis. Diartrosis (sendi gerak) adalah
persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan tulang secara leluasa.
Biologi Kelas XI 57
B. Uraian
1. Rangka tubuh sangat dibutuhkan manusia.
Apabila tidak memiliki rangka, manusia tidak
dapat berdiri tegak karena tidak memiliki alat
penopang tubuh. Oleh karena itu, tubuh menjadi
sangat lemas dan rentan. Selain itu, manusia juga
tidak memiliki bentuk dan pelindung bagi organ-
organ dalam tubuh. Organ-organ dalam tubuh
seperti jantung, paru-paru, dan hati akan mudah
rusak apabila tidak memiliki rangka yang
melindungi organ-organ tersebut. Tanpa rangka,
otot-otot tidak memiliki tempat untuk melekat
sehingga anggota tubuh menjadi kaku dan tidak
dapat digerakkan.
2. Pada saat embrio, rangka manusia terdiri atas
tulang rawan hialin. Sebagian tulang rawan ini
akan berkembang menjadi tulang keras atau
mengalami osifikasi. Tulang rawan pada embrio
memiliki banyak osteoblas, terutama di bagian
tengah epifisis dan bagian tengah diafisis, serta
jaringan ikat pembungkus tulang rawan.
Perkembangan osteoblas dapat menghasilkan
osteosit (sel tulang) yang tersusun melingkar
membentuk sistem Havers. Pada bagian tengah
sistem Havers mengandung banyak pembuluh
darah dan serabut saraf. Osteosit menyekresi-
kan zat protein yang akan menjadi matriks tulang
serta mengandung senyawa kalsium dan fosfat.
Tambahan senyawa tersebut mengakibatkan
tulang menjadi keras. Selama terjadi penulangan
(osifikasi), bagian antara epifisis dan diafisis
membentuk daerah dengan bagian yang tidak
mengeras disebut cakra epifisis. Cakra epifisis
merupakan bagian tulang rawan yang mengandung
banyak osteoblas. Bagian cakra epifisis terus
mengalami proses penulangan yang menyebabkan
tulang memanjang. Sementara bagian tengah
tulang pipa terdapat osteoklas yang dapat
merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga
dan terisi oleh sumsum tulang.
3. Gambar A merupakan gambar sendi pelana. Pada
sendi pelana dapat memungkinkan terjadinya
gerakan ke dua arah. Sebagai contoh, persendian
antara tulang telapak tangan dengan tulang ibu
jari tangan. Sementara itu, gambar B merupakan
gambar sendi peluru. Pada sendi peluru dapat
memungkinkan terjadinya gerakan bebas ke
segala arah. Sebagai contoh, persendian antara
gelang bahu dengan tulang lengan atas serta
antara gelang panggul dengan tulang paha.
4. Manusia memiliki berbagai bentuk tulang yang
terdiri atas tulang pipih, tulang pendek, dan tulang
pipa.
58 Sistem Gerak pada Manusia
a. Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.
Tulang pipih tersusun atas dua lempengan
tulang kompak dan tulang spons. Di dalam
tulang spons terdapat sumsum tulang.
Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding
rongga sehingga tulang pipih berfungsi
sebagai pelindung atau sebagai penguat.
Contoh tulang pipih antara lain tulang
tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.
b. Tulang pendek berbentuk seperti kubus atau
pendek tidak beraturan. Tulang ini terdapat
pada telapak tangan, telapak kaki, dan ruas-
ruas tulang belakang.
c. Tulang pipa berbentuk seperti pipa dan
umumnya berongga. Kedua ujungnya
membulat dan terjadi perluasan yang
berfungsi untuk berhubungan dengan tulang
lain. Tulang pipa terdiri atas tiga bagian yaitu
bagian ujung (epifisis), bagian tengah
(diafisis), serta bagian antara epifisis dan
diafisis yang disebut metafisis. Pada bagian
metafisis terdapat cakra epifisis yaitu bagian
tulang pipa yang dapat bertambah panjang
selama masa pertumbuhan. Contoh tulang
pipa antara lain tulang paha dan tulang betis.
5. Penyakit tulang yang diderita Pak Randon adalah
nekrosis. Nekrosis adalah gangguan tulang yang
terjadi apabila selaput tulang (periosteum) rusak
sehingga bagian tulang tidak memperoleh
makanan. Akibatnya, tulang akan mati dan
mengering. Penyebabnya adalah cedera tulang
atau sendi luka trauma, misalnya dislokasi sendi.
Peristiwa ini dapat mengurangi suplai darah ke
tulang sehingga menyebabkan kematian tulang.
Selain itu, pengobatan kanker yang melibatkan
radiasi juga berpotensi melemahkan tulang dan
membahayakan pembuluh darah sehingga dapat
mengakibatkan kematian sel-sel tulang.
6. a. Nama-nama tulang pada masing-masing
bagian yang ditunjuk sebagai berikut.
1) Huruf K = tulang selangka
2) Huruf L = tulang belikat
3) Huruf M = tulang lengan atas
4) Huruf N = tulang hasta
5) Huruf O = tulang pengumpil
6) Huruf P = tulang pergelangan tangan
7) Huruf Q = tulang telapak tangan
8) Huruf R = tulang jari tangan
b. Sendi yang ditunjuk angka I yaitu sendi
peluru. Persendian tersebut terjadi antara
tulang lengan atas dengan tulang gelang
bahu. Sendi peluru dapat memungkinkan
terjadinya gerakan ke segala arah. Adapun
 sendi yang ditunjuk angka II yaitu sendi b. Gambar II yaitu tulang rawan elastik. Tulang
engsel. Persendian tersebut terdapat pada rawan elastik memiliki warna buram ke-
siku. Sendi engsel dapat memungkinkan kuningan dan bersifat elastis. Contoh tulang
terjadinya gerakan ke satu arah. rawan elastik antara lain daun telinga dan
epiglotis.
7. Sumsum tulang yang mengisi tulang pipa
c. Gambar III yaitu tulang rawan hialin. Tulang
dibedakan menjadi dua jenis yaitu sumsum
rawan hialin memiliki warna kuning kebiru-
tulang merah dan sumsum tulang kuning.
biruan. Tulang rawan hialin terdapat pada
Sumsum tulang merah berfungsi sebagai tempat
penyusun rangka embrio yang akan ber-
pembentukan sumsum merah. Sementara itu,
kembang menjadi tulang keras. Pada orang
sumsum tulang kuning berfungsi sebagai tempat
dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada
pembentukan sel-sel lemak.
tulang hidung, trakea, laring, dan ujung tulang
8. Tulang paha ayam yang direndam dalam larutan rusuk.
HCl akan menjadi lunak, rapuh, lentur, dan
10. Terkilir merupakan gangguan persendian yang
berwarna putih kehitam-hitaman. Keadaan ter-
ditandai dengan tertariknya ligamen pada
sebut dikarenakan larutan HCl dapat melarutkan
persendian karena gerakan yang dilakukan tiba-
kalsium dalam tulang sehingga kadar kalsium
tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan.
akan berkurang.
Sementara itu, dislokasi merupakan gangguan
9. a. Gambar I yaitu tulang rawan fibrosa. Tulang persendian yang ditandai dengan adanya
rawan fibrosa memiliki warna buram keputih- pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi
an dan bersifat keras. Contoh tulang rawan awal.
fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang
belakang.

A. Pilihan Ganda Jenis Otot Nama Otot Fungsi

1. Jawaban: e c. Otot polos Memberi gerakan di
Ciri-ciri otot polos sebagai berikut. luar kehendak, se-
a) Bentuk sel bergelendong, kedua ujungnya perti mencerna ma-
kanan di lambung
meruncing, dan bagian tengah menggembung. secara mekanis,
b) Memiliki satu inti sel yang terletak di tengah menimbulkan kon-
sel. traksi pada dinding
c) Bekerja di luar kesadaran. uterus, dan mengatur
diameter pembuluh
d) Kontraksi lambat dan tidak mudah lelah. darah.
e) Terdapat pada organ-organ dalam seperti
usus dan lambung. 3. Jawaban: b
Adapun bentuk sel silindris memanjang dan Gambar P menunjukkan gerak menengadahkan
mempunyai banyak inti sel yang terletak di tepi kepala (mengangkat kepala). Gerak tersebut
sel merupakan ciri-ciri otot lurik. termasuk dalam gerak elevasi. Gambar Q
2. Jawaban: a menunjukkan gerak tangan yang menjauhi badan.
Otot manusia dapat dibedakan menjadi tiga macam Gerak tersebut termasuk dalam gerak abduksi.
yaitu otot jantung, otot lurik, dan otot polos. Gambar R menunjukkan gerak menelungkupkan
telapak tangan. Gerak tersebut termasuk dalam
Jenis Otot Nama Otot Fungsi gerak pronasi. Sementara itu, gerak adduksi
a. Otot jantung Menimbulkan kon- yaitu gerakan mendekati badan, misalnya gerak
traksi dan relaksasi posisi tangan dalam sikap sempurna. Gerak
pada jantung.
supinasi yaitu gerak menelentangkan telapak
b. Otot lurik Menggerakkan tangan. Gerak depresi yaitu gerak menurunkan,
rangka pada tubuh.
misalnya gerak menundukkan kepala.

Biologi Kelas XI 59
4. Jawaban: a
Jika otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi akan terjadi gerakan fleksi yaitu
gerak membengkokkan tangan. Sementara itu,
jika otot bisep berelaksasi dan otot trisep
berkontraksi akan terjadi gerakan ekstensi yaitu
gerak meluruskan tangan. Adduksi merupakan
gerak mendekati tubuh. Rotasi merupakan gerak
memutar.
5. Jawaban: d
Gambar yang terdapat pada soal menunjukkan
mekanisme kerja otot saat kontraksi. Huruf X
pada gambar yaitu pita A yang terdiri atas daerah
gelap yang mengandung aktin dan miosin.
Sementara itu, bagian yang hanya mengandung
miosin yaitu zona H. Ujung sarkomer yang
terdapat daerah terang yaitu pita I. Garis gelap
dan terang yang menyusun otot lurik yaitu
miofibril. Unit otot yang dibatasi oleh garis gelap
dan terang yaitu sarkomer.
6. Jawaban: d
Mioglobin merupakan senyawa protein yang
berfungsi mengikat molekul-molekul oksigen.
Oksigen yang diikat oleh mioglobin berperan
penting untuk respirasi sel-sel otot rangka.
Respirasi sel-sel otot rangka akan menghasilkan
energi yang penting untuk melakukan aktivitas
gerak. Sementara itu, sarkomer adalah unit otot
yang dibatasi oleh garis gelap dan terang.
Sarkomer mengandung filamen protein tebal
(miosin) dan tipis (aktin) yang saling bertumpang
tindih. Hemoglobin merupakan senyawa protein
yang berfungsi mengikat molekul-molekul
oksigen di dalam sel darah merah.
7. Jawaban: b
Mengedipkan mata, bersendawa, mendengkur,
dan bersin merupakan contoh aktivitas otot tidak
sadar yang dikendalikan oleh otot polos.
Sementara itu, menulis, duduk, dan mengunyah
makanan merupakan contoh aktivitas otot secara
sadar yang dikendalikan oleh otot lurik.
8. Jawaban: b
Perubahan posisi lengan bawah dari posisi X
ke Y merupakan gerak meluruskan lengan atau
gerak ekstensi. Gerak ekstensi terjadi apabila otot
trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
9. Jawaban: c
Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan
oksigen. Fase kontraksi disebut juga fase
anaerob karena energi diperoleh dari penguraian
ATP dan kreatin fosfat yang berlangsung secara
anaerob. Proses-proses kimia yang terjadi
sebagai berikut.
60 Sistem Gerak pada Manusia
Kreatin fosfat + ADP  kreatin + ATP
ATP  ADP + energi
ADP  AMP + energi
Dalam keadaan relaksasi terjadi proses
penguraian glikogen menjadi laktasinogen yang
akan diubah menjadi glukosa dan asam laktat.
Glukosa akan dioksidasi menghasilkan energi
dengan melepaskan CO2 dan H2O.
10. Jawaban: b
Pasangan antara struktur pada otot lurik beserta
karakteristiknya yang tepat dapat dilihat dalam
tabel berikut.
Struktur pada
Karakteristik
Otot Lurik
a. Miofibril Garis-garis gelap dan terang
yang menyusun otot lurik.
b. Sarkomer Unit otot yang dibatasi oleh garis
gelap dan terang.
c. Pita I Daerah ujung sarkomer yang
terdapat daerah terang dan
hanya mengandung aktin.
d. Zona H Bagian pita A yang hanya
mengandung miosin di bagian
tengahnya.
e. Pita A Daerah gelap yang mengandung
aktin dan miosin.
11. Jawaban: d
Gerak fleksi adalah gerak membengkokkan.
Sebagai contoh, gerak membengkokkan atau
menekuk kaki seperti pada gambar pilihan d.
Sementara itu, gambar pilihan a termasuk gerak
inversi. Gerak inversi yaitu gerak memiringkan
(membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh.
Gambar pilihan b termasuk gerak eversi. Gerak
eversi yaitu gerak memiringkan (membuka)
telapak kaki ke arah luar tubuh. Gambar pilihan
c termasuk gerak ekstensi. Gerak ekstensi yaitu
gerak meluruskan, misalnya posisi kaki yang
lurus saat berdiri. Gambar pilihan e termasuk
gerak supinasi. Gerak supinasi adalah gerak
menelentangkan telapak tangan.
12. Jawaban: b
Otot pronator teres dan otot pronator kuadratus
merupakan otot sinergis. Gerak menelentangkan
telapak tangan terjadi apabila kedua otot tersebut
berelaksasi. Demikian pula sebaliknya, telapak
tangan akan menelungkup apabila kedua otot
tersebut berkontraksi.
13. Jawaban: b
Gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke
arah dalam untuk menerima operan bola yang
dilakukan pemain bola tersebut termasuk gerak
inversi. Gerak inversi adalah gerak memiringkan
(membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh.
 Sementara itu, gerak elevasi adalah gerak meng- 3. Otot disebut alat gerak aktif karena otot dapat
angkat. Gerak ekstensi adalah gerak melurus- menggerakan rangka tubuh. Keadaan tersebut
kan. Gerak adduksi adalah gerak mendekati dikarenakan sel-sel otot mempunyai kemampuan
badan. Gerak eversi adalah gerak memiringkan untuk berkontraksi dan berelaksasi. Pada saat
(membuka) telapak kaki ke arah luar tubuh. berkontraksi otot mengerut sehingga terjadi
pemendekan. Setelah berkontraksi, otot akan
14. Jawaban: d
melakukan relaksasi. Pada saat relaksasi, otot
Stiff (kaku leher) dapat terjadi karena hentakan
akan mengendur sehingga bentuk sel otot
yang mengakibatkan otot trapesius meradang.
memanjang.
Atrofi terjadi karena adanya penurunan fungsi otot
akibat otot mengecil atau kehilangan kemampuan 4. Gambar 1) yaitu otot lurik dan gambar 2) yaitu
berkontraksi. Distrofi merupakan penyakit otot polos. Perbedaan otot lurik dengan otot polos
melemahnya otot akibat cacat genetis. Tetanus dapat dilihat dalam tabel berikut.
merupakan gangguan otot yang ditandai dengan No. Pembeda Otot Lurik Otot Polos
otot mengalami kejang akibat serangan bakteri
Clostridium tetani. Hipertrofi ditandai dengan otot 1. Lokasi Rangka Organ dalam
menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering 2. Bentuk Silindris atau se- Gelendong
digunakan. rabut panjang
3. Inti sel Banyak terletak Satu terletak di
15. Jawaban: d di tepi sel tengah sel
Hernia abdominal merupakan gangguan pada otot 4. Aktivitas Sadar Tidak sadar
yang ditandai dengan dinding otot perut 5. Kontraksi Cepat, tidak te- Lambat, teratur,
mengalami sobek sehingga mengakibatkan usus ratur, dan mudah dan tidak cepat
melorot dan masuk ke rongga perut. Sementara lelah lelah
itu, mengecilnya ukuran otot karena tidak 6. Fungsi Menggerakkan Kontraksi dan
rangka tubuh relaksasi organ
beraktivitas dalam waktu lama dan berkurangnya dalam
kemampuan otot dalam berkontraksi akibat
serangan virus polio disebut atrofi. Meradangnya 5. Pada saat otot mendapatkan rangsang,
otot leher akibat adanya gerak hentakan asetilkolin dalam otot akan membebaskan ion
menimbulkan gangguan kaku leher (stiff). kalsium yang merangsang pembentukan
Membesarnya ukuran otot karena digunakan aktomiosin. Oleh karena itu, dapat mengakibatkan
secara terus-menerus menimbulkan hipertrofi. otot berkontraksi. Sementara itu, apabila otot
sudah tidak ada rangsang ion kalsium akan
B. Uraian direabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion
kalsium akan berkurang dan ikatan antara aktin
1. Saat melakukan aktivitas fisik yang keras, otot
dan miosin terlepas. Dengan demikian, sarkomer
memerlukan lebih banyak energi. Jika persediaan
akan memanjang dan otot dalam keadaan
energi habis dalam tubuh, glikogen yang berada
relaksasi.
di dalam otot akan dibongkar menjadi energi atau
ATP. Glikogen akan dilarutkan menjadi laktasinogen, 6. Fase relaksasi pada mekanisme kerja otot
lalu diuraikan menjadi glukosa dan asam laktat. disebut juga fase aerob karena energi dihasilkan
Glukosa akan diubah menjadi energi melalui dari hasil pemecahan glikogen yang berlangsung
peristiwa respirasi. Timbunan asam laktat yang secara aerob. Proses yang terjadi pada fase
berlebihan di dalam otot akan mengakibatkan relaksasi yaitu glikogen dilarutkan menjadi
rasa lelah. Rasa lelah akan hilang jika asam laktat laktasinogen yang selanjutnya diuraikan menjadi
telah dioksidasi oleh oksigen menjadi H2O dan glukosa dan asam laktat. Glukosa akan
CO2 serta menghasilkan energi. Cara menghilang- dioksidasi sehingga menghasilkan energi serta
kan rasa lelah tersebut dapat dilakukan dengan melepaskan karbon dioksida dan uap air. Adapun
istirahat yang cukup, menghirup banyak oksigen, asam laktat merupakan hasil samping dari
dan memperbanyak minum air putih. penguraian laktasinogen. Timbunan asam laktat
di dalam otot yang berlebihan dapat mengakibat-
2. Tidak. Jumlah dan jenis otot pada atlet binaraga
kan rasa letih. Asam laktat yang menumpuk di
dan orang biasa sama. Tubuh atlet binaraga
sel-sel otot akan diangkut oleh darah ke hati
tampak lebih kekar karena massa ototnya lebih
untuk diubah lagi menjadi glukosa dan selanjut-
besar daripada orang biasa. Massa otot atlet
nya menjadi glikogen. Glikogen ini akan disimpan
binaraga lebih besar karena sering digunakan
di dalam hati dan otot.
atau dilatih sehingga tampak lebih besar.

Biologi Kelas XI 61
7. Perbedaan otot sinergis dan otot antagonis
sebagai berikut.
a. Otot sinergis merupakan pasangan otot yang
bekerja bersama-sama dengan tujuan yang
sama. Sebagai contoh, otot-otot antartulang
rusuk yang bekerja sama saat menarik napas.
b. Otot antagonis merupakan pasangan otot yang
bekerja secara berlawanan. Sebagai contoh,
otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi saat mengangkat lengan bawah.
8. a. Gambar P termasuk dalam gerak elevasi dan
gambar Q termasuk dalam gerak depresi.
b. Gerak elevasi merupakan gerak meng-
angkat suatu bagian tubuh. Pada gambar P
menunjukkan bahwa seseorang melakukan
gerak menutup mulut. Pada saat menutup
mulut terjadi gerakan rahang bawah ke arah
atas. Sementara gerak depresi merupakan
gerak menurunkan suatu bagian tubuh. Pada
gambar Q menunjukkan bahwa seseorang
melakukan gerak membuka mulut. Pada
saat membuka mulut terjadi gerakan rahang
bawah ke arah bawah.
c. Otot yang berperan saat menutup mulut dan
membuka mulut yaitu otot elevator dan
depressor.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Rangka tubuh pada manusia dikelompokkan
menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang di
sepanjang sumbu pusat tubuh. Skeleton aksial
meliputi tulang tengkorak, tulang belakang, tulang
dada, dan tulang rusuk. Sementara itu, skeleton
apendikuler terdiri atas tulang-tulang pelengkap
yang menghubungkan dengan skeleton aksial.
Skeleton apendikuler meliputi tulang bahu, tulang
pinggul, dan tulang tungkai.
2. Jawaban: b
Tulang rawan manusia dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu tulang rawan fibrosa, tulang rawan
elastik, dan tulang rawan hialin. Contoh tulang
rawan fibrosa yaitu ruas-ruas tulang belakang.
Contoh tulang rawan elastik yaitu daun telinga
dan epiglotis. Contoh tulang rawan hialin yaitu
tulang hidung, trakea, laring, dan ujung tulang
rusuk.
62 Sistem Gerak pada Manusia
9. Seseorang dapat mengalami atrofi apabila ukuran
ototnya mengecil karena otot tidak digunakan
dalam jangka waktu lama. Selain itu, atrofi juga
dapat disebabkan adanya serangan virus polio.
Seseorang yang menderita polio biasanya salah
satu kakinya mempunyai otot yang mengalami
atrofi. Keadaan tersebut terjadi karena virus polio
merusak saraf koordinasi otot yang menuju ke
anggota gerak bawah. Sementara itu, seseorang
dapat mengalami hipertrofi apabila ukuran otot
membesar dan lebih kuat karena otot digunakan
secara terus-menerus. Adapun seseorang dapat
mengalami distrofi apabila otot seseorang
melemah akibat adanya cacat genetis.
10. Penyakit tetanus merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani
yang menghasilkan racun yang menyerang saraf
sehingga dapat membuat kontraksi otot. Gejala
awal yang mungkin dialami oleh seseorang yang
menderita tetanus yaitu otot kejang yang diawali
oleh otot rahang lalu diikuti oleh otot dada dan
anggota tubuh lainnya. Selain itu, gejala yang
mungkin dialami yaitu demam, tekanan darah
tinggi, denyut nadi cepat, dan berkeringat.
3. Jawaban: c
K yaitu tulang usus yang berbentuk pipih. L yaitu
tulang paha yang berbentuk pipa. M yaitu tulang
kering yang berbentuk pipa. N yaitu tulang
pergelangan kaki yang berbentuk pendek. O yaitu
tulang telapak kaki yang berbentuk pendek.
4. Jawaban: a
Sendi yang ditunjukkan oleh gambar yaitu sendi
geser. Sendi geser merupakan persendian yang
memungkinkan terjadinya gerakan bergeser.
Sebagai contoh, persendian yang terjadi pada
ruas-ruas tulang belakang. Sementara itu,
persendian antara tengkorak dengan tulang atlas
dan antara tulang radius dengan tulang ulna
merupakan contoh sendi putar karena dapat
digerakkan berputar. Persendiaan antara tulang
lengan atas dengan gelang bahu merupakan
contoh sendi peluru karena dapat digerakkan ke
segala arah. Persendian antara tulang ibu jari
dengan tulang telapak tangan merupakan contoh
sendi pelana karena dapat digerakkan ke dua
arah. Pilihlah jawaban yang tepat!
5. Jawaban: c
Urutan proses penulangan (osifikasi) pada tulang
pipa sebagai berikut.
a) Pembentukan osteosit dari osteoblas.
b) Osteosit tumbuh melingkar dan membentuk
sistem Havers. Di tengah-tengah sistem
Havers terdapat saluran dan serabut saraf.
c) Penambahan senyawa kalsium dan fosfat
dalam matriks sehingga tulang mengeras.
d) Pada bagian di antara epifisis dan diafisis
terbentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa
tulang rawan yang mengandung banyak
osteoblas.
e) Osteoklas merusak bagian tengah tulang
pipa sehingga terbentuk rongga. Akibatnya,
tulang menjadi berongga dan terisi oleh
sumsum tulang.
Jadi, urutan proses penulangan (osifikasi) pada
tulang pipa yang benar adalah 1) – 3) – 4) – 2) – 5).
6. Jawaban: e
Jenis tulang rawan yang paling banyak terdapat
dalam tubuh yaitu tulang rawan hilain. Tulang
rawan hialin memiliki ciri-ciri yaitu bersifat kuat
dan elastis serta berwarna putih kebiru-biruan. Jika
diamati menggunakan mikroskop, matriksnya
terlihat transparan. Sementara itu, bersifat kuat
dan kaku serta matriksnya berisi serabut kolagen
merupakan ciri-ciri tulang rawan fibrosa. Bersifat
fleksibel dan elastis merupakan salah satu ciri
tulang rawan elastis.
7. Jawaban: b
Berdasarkan hasil pemeriksaan ke dokter,
menunjukkan bahwa tulang punggung Ujang
membengkok ke belakang. Oleh karena itu, dapat
diduga bahwa Ujang menderita gangguan kifosis.
Kifosis merupakan keadaan tulang punggung/
tulang belakang yang bengkok ke belakang.
Sementara itu, rakitis merupakan kelainan tulang
karena tulang kekurangan vitamin D. Lordosis
merupakan kelainan tulang belakang yang
bengkok ke depan. Skoliosis merupakan kelainan
tulang belakang yang membengkok ke samping.
Osteoporosis adalah kondisi tulang yang keropos
atau rapuh dan mudah patah karena kekurangan
zat kalsium.
8. Jawaban: d
Tulang pipa terdiri atas tiga bagian yaitu bagian
ujung (epifisis), bagian tengah (diafisis), serta
bagian antara epifisis dan diafisis yang disebut
metafisis. Pada bagian metafisis terdapat cakra
epifisis, yaitu bagian tulang pipa yang dapat
bertambah panjang selama masa pertumbuhan.
9. Jawaban: b
Huruf A menunjukkan suture mahkota. Huruf B
menunjukkan tulang ubun-ubun. Huruf C menunjuk-
kan tulang baji. Huruf D menunjukkan tulang
pelipis. Huruf E menunjukkan tulang rahang
bawah.
10. Jawaban: b
Tulang keras dibedakan menjadi dua jenis yaitu
tulang kompak dan tulang spons. Matriks pada
tulang kompak mengandung fosfat, serabut
kolagen, dan zat kapur. Sementara itu, matriks
pada tulang spons mengandung sumsum tulang
dan sel-sel lemak.
11. Jawaban: c
Pada proses pembentukan tulang, di bagian
tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang dapat
merusak atau merombak tulang. Akibatnya,
tulang menjadi berongga dan terisi oleh sumsum
tulang. Sementara itu, osteoblas merupakan sel-
sel tulang muda. Cakra epifisis merupakan bagian
tulang pipa yang dapat tumbuh memanjang.
Epifisis merupakan bagian ujung tulang yang
tersusun atas tulang rawan. Diafisis merupakan
bagian tengah tulang yang memanjang dan di
tengahnya terdapat rongga.
12. Jawaban: b
1) Hubungan antara tulang paha dan tulang
betis disebut sendi engsel.
2) Hubungan antara tulang ibu jari dan tulang
telapak tangan disebut sendi pelana.
3) Hubungan antara tulang lengan atas dan
gelang bahu disebut sendi peluru.
4) Hubungan antarruas tulang belakang disebut
sendi geser.
5) Hubungan antara tulang tengkorak dan tulang
atlas disebut sendi putar.
6) Hubungan antarruas tulang jari tangan
disebut sendi engsel.
13. Jawaban: c
Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan
kedua atau awal bulan ketiga pada waktu per-
kembangan embrio. Tulang yang terbentuk mula-
mula adalah tulang rawan yang berasal dari
jaringan mesenkim. Sesudah kartilago (tulang
rawan) terbentuk, rongga di dalamnya akan terisi
oleh osteoblas. Pada proses osifikasi, osteoblas
akan membentuk osteosit. Sementara itu, kondroblas
adalah sel-sel tulang rawan. Sel-sel ini mengeluar-
kan matriks berupa kondrin. Kondrosit adalah
kondroblas yang bersifat tidak aktif.
14. Jawaban: a
Pernyataan-pernyataan yang benar mengenai
otot sebagai berikut.
a. Otot akan memanjang saat relaksasi dan
akan memendek saat kontraksi.
b. Elastisitas otot adalah kemampuan otot
untuk kembali ke ukuran semula.
Biologi Kelas XI 63
 c. Kontrakbilitas otot adalah kemampuan otot
untuk menjadi lebih pendek dari ukuran otot
semula.
d. Ekstensibilitas otot adalah kemampuan otot
untuk menjadi lebih panjang dari ukuran
semula.
15. Jawaban: a
Energi untuk kontraksi otot diperoleh dari reaksi
berikut.
ATP ADP + Energi
 otot tersebut. Setiap unit pola terang dan gelap
Rangsang Asetilkolin  Kontraksi otot
Pada fase relaksasi, glikogen dilarutkan menjadi
laktasinogen dan diubah menjadi glukosa serta
asam laktat. Glukosa ini lalu dioksidasi untuk
menghasilkan energi.
16. Jawaban: d
Otot tersusun atas sel-sel otot yang bergabung
membentuk serabut otot. Selanjutnya, serabut-
serabut otot bergabung menjadi berkas-berkas
otot. Berkas-Berkas otot bergabung membentuk
otot.
17. Jawaban: a
Jenis otot dibedakan menjadi tiga yaitu otot lurik,
otot polos, dan otot jantung. Jenis otot yang
terdapat pada gambar yaitu otot lurik. Cara kerja
otot lurik dipengaruhi oleh saraf sadar sehingga
mudah lelah. Sementara itu, cara kerja otot polos
dipengaruhi oleh saraf tidak sadar dan tidak
mudah lelah. Cara kerja otot jantung dipengaruhi
oleh saraf tidak sadar, tidak mudah lelah, dan
kerjanya secara periodik.
18. Jawaban: e
Saat otot berkontraksi, panjang tiap sarkomer
mengalami reduksi (berkurang). Reduksi yang
terjadi yaitu jarak dari satu garis Z ke garis Z
berikutnya menjadi lebih pendek. Sarkomer yang
berkontraksi tidak menyebabkan perubahan pada
panjang pita A, tetapi pita I akan memendek dan
zona H menghilang.
19. Jawaban: e
Gambar X merupakan otot lurik yang memiliki
peran dalam menggerakkan rangka tubuh.
Sementara itu, gambar Y merupakan otot polos
yang berperan dalam kontraksi dan relaksasi organ
dalam. Adapun otot yang berperan dalam kontraksi
dan relaksasi jantung yaitu otot jantung.
20. Jawaban: c
Mekanisme kontraksi otot dimulai saat ada
rangsang atau impuls (L). Rangsang yang sampai
ke sel otot akan memengaruhi pelepasan
asetilkolin (K). Asetilkolin merupakan sejenis
neurotransmiter yaitu zat kimia yang dapat
64 Sistem Gerak pada Manusia
menanggapi rangsang pada saraf dan memindah-
kan rangsang ke saraf berikutnya. Asetilkolin
yang lepas akan membebaskan ion kalsium yang
berada di antara sel otot. Melalui proses tertentu
ion kalsium menyebabkan aktin dan miosin (M)
berikatan membentuk aktomiosin (N). Pemben-
tukan aktomiosin tersebut memerlukan ATP (O).
21. Jawaban: a
Otot memiliki kombinasi antara aktin dan miosin
yang mengakibatkan pola terang dan gelap pada
disebut sarkomer. Bagian yang ditunjuk oleh
huruf X dinamakan pita A. Daerah ini merupakan
daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin.
Bagian yang ditunjuk oleh huruf Z dinamakan
zona H. Bagian ini merupakan bagian pita A yang
hanya mengandung miosin (di bagian tengah).
Bagian yang ditunjuk huruf Y dinamakan pita I.
Daerah ini merupakan daerah terang yang hanya
mengandung aktin.
22. Jawaban: c
Organ tubuh yang ditunjuk huruf P pada gambar
tersebut adalah usus halus. Usus halus tersusun
atas otot polos. Adanya kontraksi otot polos
dapat membantu dalam proses pencernaan
makanan secara mekanis, pencampuran
makanan dengan enzim-enzim pencernaan, dan
pergerakkan makanan sepanjang saluran
pencernaan. Ciri-ciri otot polos sebagai berikut.
1) Memiliki bentuk bergelendong, kedua
ujungnya meruncing, dan bagian tengahnya
menggembung.
2) Memiliki satu inti sel yang terletak di tengah.
3) Bekerja di luar kesadaran.
4) Kontraksinya lambat dan tidak mudah lelah.
Adapun bekerja di bawah kesadaran serta
kontraksi cepat dan mudah lelah merupakan ciri-
ciri otot lurik. Memiliki diskus interkalaris dan
memiliki percabangan yang disebut anastomosis
merupakan ciri-ciri otot jantung.
23. Jawaban: e
Gambar (i) pada soal menunjukkan bahwa tangan
bergerak menjauhi badan. Gerak tersebut
dinamakan gerak abduksi. Gerak abduksi merupa-
kan gerak menjauhi badan. Sementara gambar
(ii) menunjukkan bahwa tangan bergerak men-
dekati badan. Gerak tersebut dinamakan gerak
adduksi. Gerak adduksi merupakan gerak men-
dekati badan. Adapun gerak inversi merupakan
gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke
arah dalam tubuh dan gerak eversi merupakan
gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke
arah luar tubuh. Gerak ekstensi merupakan gerak
 meluruskan dan gerak fleksi merupakan gerak
membengkokkan. Gerak depresi merupakan
gerak menurunkan dan gerak elevasi merupakan
gerak mengangkat. Gerak supinasi merupakan
gerak menelentangkan telapak tangan dan gerak
pronasi merupakan gerak menelungkupkan
telapak tangan.
24. Jawaban: a
Gerak elevasi merupakan gerak mengangkat dan
gerak depresi merupakan gerak menurunkan.
Gerak elevasi dan gerak depresi terjadi pada
lengan naik turun saat melakukan push up. Pada
saat lengan naik menunjukkan gerak elevasi dan
saat lengan turun menunjukkan gerak depresi.
Sementara itu, kepala menunduk saat meng-
heningkan cipta menunjukkan gerak depresi.
Telapak tangan menelungkup dan menelentang
menujukkan gerak pronasi dan supinasi. Tangan
mengangkat barbel saat melatih otot bisep dan
kepala menengadah saat melihat pesawat terbang
di udara menunjukkan gerak elevasi.
25. Jawaban: c
Tangan melempar bola kasti di atas pundak
menunjukkan adanya gerakan abduksi-fleksi.
Gerak abduksi merupakan gerak menjauhi
badan, sedangkan gerak fleksi merupakan gerak
membengkokkan. Pada saat tangan melempar
bola kasti di atas pundak menunjukkan bahwa
tangan menjauhi badan dan membengkok.
Sementara itu, gerak adduksi merupakan gerak
mendekati badan. Gerak ekstensi merupakan
gerak meluruskan.
26. Jawaban: d
Otot sinergis merupakan otot-otot yang saling
bekerja sama artinya otot-otot tersebut
berkontraksi dan berelaksasi bersama-sama.
Salah satu contoh otot sinergis terdapat pada
otot-otot supinator. Otot-otot supinator dapat
mengakibatkan gerak supinasi yaitu gerak
menelentangkan telapak tangan. Gerak tersebut
dapat terjadi saat tulang hasta dan tulang
pengumpil dalam keadaan menyilang. Sementara
itu, gerak adduksi merupakan gerak mendekati
badan. Gerak fleksi merupakan gerak gerak
membengkokkan. Gerak pronasi merupakan
gerak menelungkupkan telapak tangan. Gerak
depresi merupakan gerak menurunkan.
27. Jawaban: c
Jika otot mendapatkan rangsang, asetilkolin
dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang
merangsang pembentukan aktomiosin sehingga
mengakibatkan otot berkontraksi. Apabila sudah
tidak ada rangsangan, ion kalsium akan di-
reabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium
berkurang dan ikatan antara aktin dan miosin
terlepas. Dengan demikian, sarkomer akan
memanjang dan otot dalam keadaan relaksasi.
Adapun abduksi adalah gerakan menjauhi badan.
Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk dapat
kembali pada ukuran semula setelah memendek
atau memanjang. Kontraktibilitas, yaitu ke-
mampuan otot untuk memendek (berkontraksi).
28. Jawaban: a
Pasangan antara nama gangguan yang
menyerang sistem gerak beserta pengertiannya
yang benar sebagai berikut.
Nama Gangguan Pengertian
a. Stiff Otot leher meradang akibat
adanya gerak hentakan.
b. Nekrosis Kerusakan pada selaput
tulang (periosteum).
c. Dislokasi Adanya pergeseran tulang
penyusun sendi dari posisi
awal.
d. Ankilosis Gangguan pada sendi yang
mengakibatkan sendi tidak
dapat digerakkan.
e. Rematik artritis Peradangan pada persendian
yang dapat menimbulkan rasa
sakit.
29. Jawaban: c
Reumatoid yaitu suatu penyakit kronis yang
terjadi pada jaringan penghubung sendi. Penyakit
ini ditandai dengan gejala terjadinya pembeng-
kakan sendi dan terjadi kejang pada otot peng-
geraknya. Sementara itu, dislokasi yaitu penyakit
yang ditandai adanya pergeseran sendi dari
kedudukan semula. Rakitis yaitu gangguan pada
tulang karena kekurangan vitamin D. Gout artritis
yaitu gangguan persendian akibat kegagalan
metabolisme asam urat. Osteoartritis yaitu
penyakit yang ditandai dengan sendi tulang rawan
menipis dan mengalami degenerasi.
30. Jawaban: c
Atrofi merupakan penurunan fungsi otot karena
otot mengecil atau kehilangan kemampuan
berkontraksi. Gangguan ini dapat disebabkan
oleh penyakit polio yaitu penyakit yang
disebabkan oleh virus. Virus ini menyebabkan
kerusakan saraf yang mengoordinasi otot ke
anggota gerak bawah.
B. Uraian
1. a. Nomor I : tulang belikat yang berbentuk
pipih
Nomor II : tulang lengan atas yang ber-
bentuk pipa
Nomor III : tulang pengumpil yang ber-
bentuk pipa
Biologi Kelas XI 65
 Nomor IV : tulang telapak tangan yang
berbentuk pendek
b. Persendian yang terjadi pada bagian yang
ditunjuk huruf X yaitu sendi peluru. Sendi
tersebut terdapat pada bahu yang meng-
hubungkan antara tulang lengan atas dengan
tulang gelang bahu. Sendi peluru merupakan
sendi yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke segala arah. Adapun persendian
yang terjadi pada bagian yang ditunjuk huruf
Y yaitu sendi engsel. Sendi tersebut terdapat
pada siku yang menghubungkan antara
tulang lengan atas dengan tulang hasta. Sendi
engsel merupakan sendi yang memungkin-
kan terjadinya gerakan ke satu arah.
2. a. Otot ekstensor merupakan otot yang meng-
akibatkan gerak meluruskan (ekstensi) yang
ditunjukkan oleh otot Y. Sementara itu, otot
fleksor merupakan otot yang berperan dalam
gerak menekuk (fleksi) yang ditunjukkan
oleh huruf X.
b. Sendi yang berperan untuk gerakan berputar
lengan yaitu sendi peluru yang ditunjukkan
oleh huruf O. Sendi peluru merupakan
persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke segala arah.
3. Pada saat hamil atau menyusui, dibutuhkan
sekitar 1.200 mg kalsium per harinya. Kalsium
dibutuhkan terutama untuk proses pembentukan
tulang pada bayi dan menjaga kepadatan tulang
dan gigi pada ibu. Jika kebutuhan kalsium pada
saat hamil dan menyusui tidak terpenuhi, kalsium
akan diambil atau diserap dari tulang ibu untuk
pertumbuhan bayi. Akibatnya, kepadatan tulang
ibu akan menurun dan gigi menjadi keropos.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya
osteoporosis.
4. Pada saat melakukan aktivitas, kita membutuh-
kan adanya energi. Energi ini digunakan untuk
mengaktifkan sel-sel dan organ di dalam tubuh
kita. Energi akan terbentuk melalui reaksi antara
glukosa dan oksigen serta menghasilkan produk
berupa karbon dioksida, air, dan energi. Pada
saat berlari, kita tidak dapat mengambil oksigen
secara maksimal karena energi yang terbentuk
telah digunakan untuk aktivitas berlari dan
oksigen yang kita hirup hanya sedikit. Energi
yang digunakan saat berlari terbentuk dari
sebagian besar glukosa yang menghasilkan
produk sampingan berupa asam laktat yang akan
melekat pada otot. Apabila asam laktat
menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan otot
terasa kelelahan. Namun, apabila asam laktat
tidak segera diuraikan akan membahayakan
tubuh manusia. Oleh karena itu, setelah berhenti
66 Sistem Gerak pada Manusia
berlari napas kita terengah-engah karena paru-
paru mengambil oksigen secara paksa dari luar
untuk menguraikan asam laktat yang menumpuk
pada otot kita.
5. Otot yang bekerja di bawah kehendak adalah otot
yang cara kerjanya dikendalikan secara sadar.
Artinya, kita dapat mengendalikan otot-otot
dalam tubuh harus bergerak atau tidak. Sebagai
contoh, kerja otot-otot saat makan, menulis, dan
berlari. Adapun otot yang bekerja di luar
kehendak adalah otot yang cara kerjanya tidak
dapat dikendalikan secara sadar. Artinya, kita
tidak dapat mengendalikan otot-otot dalam tubuh
untuk bergerak atau tidak. Sebagai contoh,
jantung selalu memompa darah, otot-otot
lambung selalu mencerna makanan secara
mekanik, bersin, dan sendawa.
6. Tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat
merupakan contoh tulang yang berbentuk pipih.
Tulang pipih terdiri atas lempengan-lempengan
tulang kompak dan tulang spons. Sebagian besar
tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga
tulang pipih memiliki fungsi sebagai pelindung
atau penguat. Di bagian dalam tulang pipih
terdapat sumsum merah. Sumsum merah
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel
darah merah dan sel-sel darah putih.
7. Penggunaan doping untuk meningkatkan prestasi
merupakan contoh dari penyalahgunaan ilmu
pengetahuan. Pada awalnya, zat kimia yang
sekarang digunakan sebagai doping ditemukan
oleh para ilmuwan untuk kepentingan medis
seperti mengobati orang yang mengalami gangguan
dalam produksi sel darah merahnya. Jadi,
penggunaan doping untuk meningkatkan prestasi
merupakan tindakan yang tidak terpuji. Seorang
atlet dalam meningkatkan prestasinya seharusnya
dilakukan dengan cara rajin berlatih, bukan
menggunakan doping.
8. a. Huruf P yaitu ligamen, berfungsi untuk meng-
hubungkan kedua ujung tulang.
b. Huruf Q yaitu tulang rawan hialin, berfungsi
melindungi kedua ujung tulang yang
membentuk persendian dari benturan keras.
c. Huruf R yaitu ruang sinovial, berfungsi
sebagai pelumas karena mengandung cairan
sinovial.
d. Huruf S yaitu kapsul sendi, berfungsi
sebagai lapisan serabut yang menyelubungi
rongga sendi.
9. Gangguan fisiologis pada tulang merupakan
gangguan yang disebabkan oleh kelainan fungsi
hormon dan vitamin. Gangguan fisiologis yang
dapat menyerang tulang di antaranya osteoporosis,
nekrosis, dan rakitis.
a. Osteoporosis yaitu gangguan penurunan
massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh
dan mudah patah. Osteoporosis termasuk
gangguan secara fisiologis karena disebab-
kan oleh proses penuaan yang disertai
dengan menurunnya hormon serta kurang-
nya kalsium dan vitamin D.
b. Nekrosis yaitu kerusakan pada selaput
tulang (periosteum). Apabila periosteum
rusak dapat mengakibatkan suplai makanan
terhenti dan sel-sel mati.
c. Rakitis yaitu gangguan pada tulang yang
disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Gangguan rakitis ditandai dengan adanya
kaki berbentuk huruf X atau O.
10. Mengapa mengonsumi kafein yang berlebihan
Kafein merupakan jenis zat adiktif yang dapat
mengurangi kemampuan tubuh menyerap
kalsium. Oleh karena itu, zat tersebut dapat
menghambat osifikasi (pembentukan tulang). Air
seni orang yang mengonsumsi kafein mengandung
lebih banyak kalsium. Kondisi ini berarti banyak
kalsium yang dibuang dari dalam tubuh sehingga
asupan kalsium untuk tulang tidak tercukupi.
Apabila asupan kalsium dalam tubuh berkurang
dapat mengakibatkan penyakit osteoporosis.
Itulah sebabnya jika mengonsumsi kafein yang
berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit
osteoporosis.
Biologi Kelas XI 67
 Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. menjelaskan komponen penyusun darah pada manusia;
2. menjelaskan golongan darah pada manusia;
3. menjelaskan proses pembekuan darah;
4. menjelaskan alat-alat peredaran darah pada manusia;
5. menjelaskan proses peredaran darah pada manusia;
6. menjelaskan gangguan pada sistem peredaran darah;
7. menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah;
8. terampil menggunakan mikroskop.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas struktur dan fungsi sistem peredaran darah
ciptaan Tuhan;
2. bersikap jujur, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu, dan teliti.
3. menghargai kerja kelompok.

Struktur dan Fungsi Sistem

Peredaran Darah pada Manusia

Mempelajari

Komposisi Darah dan Golongan Gangguan dan Teknologi pada

Alat-Alat Peredaran Darah
Darah Sistem Peredaran Darah Manusia

Mencakup Mencakup Mencakup

1. Komponen Penyusun Darah 1. Jantung 1. Gangguan pada Sistem Peredaran

2. Golongan Darah 2. Pembuluh Darah Darah
3. Mekanisme Peredaran Darah 2. Teknologi yang Berkaitan dengan
Sistem Peredaran Darah

Mampu

• Menjelaskan komponen penyusun darah.

• Menjelaskan struktur dan fungsi komponen darah.
• Menjelaskan penggolongan darah manusia.
• Menjelaskan struktur dan fungsi jantung.
• Menjalaskan struktur dan fungsi pembuluh darah.
• Mejelaskan mekanisme peredaran darah.
• Menjelaskan gangguan pada sistem peredaran darah.
• Mejelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah.
• Menyajikan karya tulis tentang kelainan dan teknologi pada sistem peredaran darah.
• Mensyukuri keteraturan dan kompleksitas peredaran darah ciptaan Tuhan.
• Menunjukkan sikap jujur, tanggung jawab, dan proaktif dalam melakukan kegiatan tentang sistem peredaran darah.

68 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Berdasarkan karakteristik sitoplasmanya, sel
darah putih dibedakan menjadi dua yaitu
granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan
sel darah putih yang sitoplasmanya bergranula.
Granulosit terdiri atas neutrofil, eosinofil, dan
basofil. Agranulosit merupakan kelompok sel
darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula.
Kelompok agranulosit adalah limfosit dan monosit.
2. Jawaban: c
Berdasarkan tabel tersebut, golongan darah yang
dapat menjadi donor ditunjukkan oleh angka I dan
IV. Angka I memiliki golongan darah O dan nomor
IV memiliki golongan darah A. Seseorang memiliki
golongan darah O apabila eritrositnya tidak
mengandung aglutinogen, sedangkan plasma
darahnya mengandung aglutinin α dan β. Adapun
seseorang memiliki golongan darah A apabila
eritrositnya mengandung aglutinogen A, sedangkan
plasma darahnya mengandung aglutinin β. Transfusi
darah hanya dapat dilakukan jika terjadi kecocokan
atau kesamaan golongan darah. Golongan darah A
hanya dapat menerima transfusi darah dari orang
yang golongan darahnya sama, yaitu A atau
golongan darah O yang merupakan donor univer-
sal. Golongan darah angka II adalah B karena dalam
eritrositnya mengandung aglutinogen B, sedangkan
plasma darahnya mengandung aglutinin α.
Golongan darah angka III adalah AB karena dalam
eritrositnya mengandung aglutinogen A dan B,
sedangkan plasma darahnya tidak mengandung
aglutinin. Golongan darah AB juga disebut resipien
universal.
3. Jawaban: c
Ketiga sel darah pada gambar adalah kelompok
sel darah putih granulosit. Sel darah pada gambar
A adalah neutrofil yang berfungsi memusnahkan
bakteri dan zat-zat asing yang masuk ke tubuh.
Sel darah pada gambar B adalah basofil yang ber-
fungsi memberi reaksi alergi dengan mengeluar-
kan histamin yang mengakibatkan peradangan
dan heparin yang berperan dalam pembekuan
darah. Sel darah pada gambar C adalah eosinofil
yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap
parasit. Sementara itu, monosit dan limfosit
merupakan kelompok sel darah putih agronulosit.
Monosit berperan menjaga kekebalan tubuh dari
infeksi. Adapun limfosit berperan dalam per-
tahanan terhadap serangan mikroorganisme,
makromolekul asing, dan sel-sel kanker.
4. Jawaban: b
Penggumpalan darah akan terjadi jika aglutinogen
A bertemu dengan aglutinin α atau aglutinogen B
bertemu dengan aglutinin β. Orang bergolongan
darah A memiliki aglutinogen A dan aglutinin β.
Dalam hal ini Siti bergolong darah A sehingga
dalam eritrositnya terdapat aglutinogen A dan
dalam plasma darahnya terdapat aglutinin β.
Adapun Diah bergolong darah B sehingga dalam
eritrositnya terdapat aglutinogen B dan dalam
plasma darahnya terdapat aglutinin α. Jika Siti
mendonorkan darahnya kepada Diah maka
aglutinin α akan bertemu dengan aglutinogen A
sehingga akan mengakibatkan penggumpalan.
Oleh sebab itu, orang yang bergolongan darah A
tidak boleh mendonorkan darahnya kepada or-
ang bergolongon darah B, ataupun sebaliknya.
5. Jawaban: b
Ada berbagai jenis protein dalam darah. Salah
satunya adalah lisin yang berperan menghancur-
kan atau memecah antigen. Protein dalam plasma
darah yang berperan menetralkan racun adalah
antitoksin. Protein dalam plasma darah yang
berperan membentuk antibodi untuk kekebalan
tubuh adalah globulin. Protein dalam plasma
darah yang berperan mengendapkan antigen
adalah presipitin. Adapun komponen penyusun
plasma darah yang berperan sebagai pelarut zat
adalah air.
6. Jawaban: d
Untuk mengetahui golongan darah dapat dilaku-
kan dengan uji serum anti-A dan serum anti-B.
Cara penentuan golongan darah dengan serum
anti-A dan serum anti-B sebagai berikut.
1) Jika diberi serum anti-A menggumpal dan
diberi serum anti-B tidak menggumpal, berarti
golongan darahnya adalah A.
2) Jika diberi serum anti-A tidak menggumpal
dan diberi serum anti-B menggumpal, berarti
golongan darahnya adalah B.
3) Jika diberi serum anti-A dan serum anti-B
menggumpal, berarti golongan darahnya
adalah AB.
4) Jika diberi serum anti-A dan serum anti-B
tidak menggumpal, berarti golongan darah-
nya adalah O.
Dengan demikian, sampel darah X bergolongan
O dan sampel darah Y bergolongan A.
Biologi Kelas XI 69
 7. Jawaban: e
Sel penyusun darah berupa sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping
darah (trombosit). Sel darah yang berperan
menghasilkan histamin adalah sel darah putih.
Ciri-ciri sel darah putih yaitu tidak mengandung
hemoglobin, memiliki inti sel sehingga berumur
panjang, dan memiliki ukuran besar. Sementara
itu, berbentuk bikonkaf sehingga permukaannya
lebar merupakan ciri sel darah merah. Sel yang
tidak memiliki inti sel sehingga berumur pendek
merupakan ciri sel darah merah dan keping darah.
8. Jawaban: c
Plasma darah mengandung beberapa komponen
dengan perannya masing-masing. Misalnya
mengandung protein berupa albumin. Albumin
dalam plasma darah berperan mempertahankan
keseimbangan air dalam darah dan jaringan serta
mengatur volume darah. Sementara itu, air
merupakan komponen plasma darah yang
berperan sebagai pelarut zat. Hormon dalam
plasma darah berperan memengaruhi aktivitas
organ yang dituju darah. Globulin merupakan pro-
tein dalam plasma darah yang berperan
membentuk antibodi untuk kekebalan tubuh.
Opimisin merupakan protein dalam plasma darah
yang berperan memacu sifat fagosit leukosit.
9. Jawaban: e
Komponen penyusun darah yang ditunjuk huruf
X adalah eritrosit atau sel darah merah. Eritrosit
mengandung hemoglobin yang dapat berikatan
dengan oksigen dan karbon dioksida. Oleh karena
itu, eritrosit berperan dalam proses pengangkutan
oksigen dan karbon dioksida. Komponen darah
yang berperan menghasilkan histamin dan
menghancurkan kuman penyakit adalah leukosit
atau sel darah putih. Komponen darah yang
berperan mengangkut sari-sari makanan adalah
plasma darah. Adapun komponen yang berperan
dalam proses pembekuan darah adalah trombosit
atau keping darah.
10. Jawaban: d
Sel darah yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan
dalam soal adalah trombosit. Trombosit berperan
dalam proses pembekuan darah. Adapun mem-
pertahankan keseimbangan air dalam darah
merupakan fungsi dari protein darah. Sel darah
yang berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh
tubuh adalah eritrosit. Sel darah yang berfungsi
menjaga kekebalan tubuh dari infeksi adalah
leukosit. Komponen darah yang berfungsi
mengangkut sari makanan adalah plasma darah.
70 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
11. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan proses
fagositosis. Sifat fagosit berperan sebagai
mekanisme pertahanan diri terhadap benda asing
yang masuk ke tubuh. Sifat fagosit dimiliki oleh
beberapa jenis leukosit. Leukosit yang memiliki
sifat fagosit adalah basofil, eosinofil, neutrofil, dan
monosit. Sementara itu, limfosit merupakan jenis
leukosit yang berperan dalam pertahanan diri
dengan membentuk antibodi.
12. Jawaban: c
Aglutinin pada plasma darah memiliki kemampuan
menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila darah
donor tidak sesuai dengan resipien maka
aglutinogen donor akan bercampur dengan
aglutinin resipien dan mengakibatkan darah
resipien menggumpal. Aglutinin α dan β dimiliki
oleh orang dengan golongan darah O. Golongan
darah O disebut donor universal karena dapat
ditransfusikan kepada semua golongan darah.
Namun, orang dengan golongan darah O hanya
dapat menerima transfusi darah dari golongan
darah sesamanya. Oleh sebab itu, berdasarkan
skema transfusi darah pada soal, golongan darah
O dimiliki oleh Winda dan Abdul. Winda dapat
menjadi donor bagi Dian, Iwan, Edi, dan Abdul.
Adapun Abdul hanya dapat menerima transfusi
darah dari Winda karena sama-sama bergolongan
darah O. Apabila eritrosit seseorang mengandung
aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya
mengandung aglutinin β maka orang tersebut
bergolongan darah A. Apabila eritrosit seseorang
mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma
darahnya mengandung aglutinin α maka orang
tersebut bergolongan darah B. Apabila eritrosit
seseorang mengandung aglutinogen A dan B,
sedangkan plasma darahnya tidak mengandung
aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah
AB.
13. Jawaban: b
Sel darah putih dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit, dan
monosit. Monosit dapat bergerak bebas serta
dapat membesar dan berkembang menjadi
makrofag. Sel darah putih jenis makrofag ditunjuk-
kan oleh pilihan b. Sementara itu, sel darah putih
pada pilihan a adalah limfosit. Sel darah putih
pada pilihan c adalah neutrofil. Sel darah putih
pada pilihan d adalah basofil. Sel darah putih pada
pilihan e adalah eosinofil.
14. Jawaban: b
A: trombokinase
B: fibrinogen
Apabila trombosit menyentuh luka maka trombosit
akan pecah dan mengeluarkan enzim trombo-
kinase. Dengan bantuan ion Ca2+ dan vitamin K,
enzim trombokinase mengubah protrombin men-
jadi trombin. Selanjutnya, trombin akan mengubah
fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang
akan menutup luka.
15. Jawaban: c
Jumlah leukosit ideal di dalam tubuh adalah
sebesar 7.000 sel per mm3 darah. Jumlah tersebut
dapat meningkat dan menurun. Pada penderita
kanker darah (leukemia), leukositnya akan
meningkat sampai 50.000 sel setiap mm3 darah.
Keadaan ini dapat membahayakan tubuh karena
dalam jumlah sangat besar leukosit akan mem-
fagosit eritrosit. Jumlah leukosit dapat menurun
karena terinfeksi kuman (misalnya tifus) atau
terkena radiasi yang kuat. Keadaan tersebut dapat
mengganggu pembentukan leukosit. Jumlah
leukosit yang menurun juga dapat menurunkan
tingkat kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah
terserang penyakit.
B. Uraian
1. Eritrosit mengandung hemoglobin yang memberi
warna merah pada darah. Hemoglobin dapat
berikatan dengan oksigen dan karbon dioksida.
Pada saat hemoglobin berikatan dengan oksigen
akan mengakibatkan darah berwarna merah
cerah. Sementara itu, pada saat eritrosit berikatan
dengan karbon dioksida akan mengakibatkan
darah berwarna merah gelap. Dengan demikian,
kepekatan warna darah disebabkan oleh reaksi
hemoglobin terhadap oksigen dan karbon
dioksida.
2. Lereng Gunung Merapi memiliki kadar oksigen
yang rendah karena terletak di dataran tinggi.
Adapun Kota Solo memiliki kadar oksigen yang
tinggi karena terletak di dataran rendah. Oleh
karena itu, Anton yang tinggal di lereng Gunung
Merapi mempunyai jumlah eritrosit yang lebih
banyak dibandingkan jumlah eritrosit yang dimiliki
Aulia untuk menyesuaikan diri dengan ling-
kungannya. Eritrosit merupakan sel darah yang
berperan mengikat oksigen. Semakin banyak
jumlah eritrosit seseorang, semakin banyak
oksigen yang diikat sehingga kebutuhan oksigen
dapat tercukupi.
3. Leukosit (sel darah putih) mampu melumpuhkan
kuman penyakit yang terdapat di luar pembuluh
darah. Leukosit dapat melakukannya karena
memiliki kemampuan diapedesis dan fagositosis.
Leukosit akan melakukan diapedesis untuk keluar
dari pembuluh darah. Diapedesis dilakukan
leukosit dengan menembus keluar dinding pem-
buluh darah dan masuk ke jaringan yang ter-
serang kuman penyakit. Selanjutnya, leukosit
akan memfagositosis kuman penyakit tersebut.
4. Eritrosit, leukosit, dan trombosit memiliki struktur
yang berbeda. Salah satu perbedaan tersebut
terletak pada ada tidaknya inti sel. Leukosit
memiliki inti sel, sedangkan eritrosit dan trombosit
tidak memiliki inti sel. Keberadaan inti sel tersebut
akan memengaruhi umur sel darah. Sel darah
yang memiliki inti sel (leukosit) akan bertahan
hidup lama. Sementara itu, sel darah yang tidak
memiliki inti sel (eritrosit dan trombosit) tidak akan
bertahan hidup lama.
5. Dokter tidak memperbolehkan Bulan mendonor-
kan darahnya kepada Bintang karena golongan
darah Bulan tidak sesuai dengan golongan darah
Bintang. Golongan darah O tidak mengandung
aglutinogen, tetapi mengandung aglutinin α dan
aglutinin β. Adapun golongan darah B mengandung
aglutinogen B dan mengandung aglutinin α. Jika
darah Bulan ditransfusikan kepada Bintang,
aglutinin β dalam darah Bintang akan merusak
aglutinogen B dalam darah Bulan yang ditransfusi-
kan ke dalam tubuh Bintang. Akibatnya, akan
terjadi penggumpalan darah dalam tubuh Bintang.
6. Pada saat trombosit pecah, enzim trombokinase
akan keluar dan bercampur dengan plasma darah.
Enzim tersebut akan mengubah protrombin
menjadi trombin. Protrombin tersebut merupakan
suatu protein yang akan terbentuk apabila terdapat
vitamin K. Selanjutnya, trombin akan mengubah
fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang
saling bertautan menutup luka. Dengan demikian,
apabila tidak terdapat vitamin K maka tidak akan
terbentuk trombin. Jika pembentukan trombin ter-
hambat, proses pembentukan benang-benang fi-
brin juga akan terhambat. Peristiwa ini dapat
mengakibatkan luka akan terus mengeluarkan
darah karena tidak terbentuknya benang-benang
fibrin yang berfungsi menutup luka.
7. Peristiwa yang terjadi pada luka di kaki Bagus
disebut pembekuan darah. Jika terjadi luka, darah
keluar sehingga darah berhubungan dengan
udara. Trombosit yang keluar bersama darah akan
pecah karena bergesekan dengan luka dan
mengeluarkan trombokinase atau tromboplastin.
Dengan bantuan ion-ion Ca 2+ dan vitamin K,
tromboplastin mengubah protrombin dalam darah
menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrino-
gen yang ada dalam darah menjadi benang-
benang fibrin, yaitu benang-benang halus yang
menutup luka sehingga darah tidak lagi keluar.
Biologi Kelas XI 71
 8. Saat dalam rahim ibu, sel darah merah dibentuk
dalam hati dan limpa. Setelah dilahirkan, sel darah
merah dibentuk di sumsum tulang, misal di tulang
dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas, dan
tulang pinggul.
9. Peristiwa yang dialami wanita tersebut pada
kehamilan keduanya disebut eritoblastosis fetalis.
Eritoblastosis fetalis dapat terjadi apabila seorang
wanita dengan golongan darah Rh– pada kehamilan
pertama mengandung janin dengan golongan
darah Rh+. Perbedaan golongan darah sistem Rh
pada ibu dan janin akan mengakibatkan antigen-
Rh pada janin masuk ke darah ibu. Masuknya
antigen-Rh tersebut akan membentuk anti-Rh
dalam darah ibu. Pada kehamilan pertama anak
A. Pilhan Ganda
1. Jawaban: d
Sistem peredaran darah manusia termasuk
peredaran darah ganda, yaitu peredaran darah
besar dan kecil. Pada peredaran darah besar,
darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, lalu
kembali ke jantung. Sistem peredaran darah ini
dimulai saat ventrikel kiri memompakan darah
yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kemudian, darah dari seluruh tubuh yang
mengandung banyak karbon dioksida masuk ke
atrium kanan melalui vena kava. Sementara itu,
pada peredaran darah kecil darah mengalir dari
jantung ke paru-paru lalu kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah ini terjadi saat ventrikel
kanan memompakan darah yang mengandung
banyak karbon dioksida ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Selanjutnya, darah dari paru-paru
yang mengandung banyak oksigen masuk ke
atrium kiri melalui vena pulmonalis.
2. Jawaban: d
Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut
dengan siklus kontraksi-relaksasi. Periode saat
vertikel berkontraksi disebut sistol, terjadi saat
jantung menguncup dan darah terdorong keluar.
Pada saat sistol, ruangan bilik menguncup dan
darah dipompa ke seluruh tubuh melewati aorta
serta ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Sementara itu, saat ventrikel relaksasi yang
mengakibatkan darah dari atrium masuk ke
vertrikel disebut periode diastol.
3. Jawaban: d
Arteri mengalirkan darah keluar dari jantung.
Darah yang mengandung banyak CO2 keluar dari
ventrikel kanan dan mengalir ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis. Darah yang mengandung
72 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
yang dilahirkan akan selamat. Akan tetapi, pada
kehamilan kedua dan seterusnya anti-Rh yang
telah terbentuk dalam darah ibu akan menyerang
darah janin yang bergolongan Rh+ sehingga akan
terjadi penggumpalan darah janin.
10. Leukosit sangat berperan dalam mekanisme
pertahanan tubuh. Salah satu mekanisme yang
dilakukan leukosit dalam pertahanan tubuh adalah
dengan fagositosis. Walaupun berperan dalam
pertahanan tubuh, jumlah leukosit dalam tubuh
harus tetap dalam batasan tertentu. Apabila
jumlah leukosit terus meningkat justru dapat
membahayakan tubuh karena akan memfagosit
eritrosit.
banyak O2 keluar dari ventrikel kiri dan mengalir
ke seluruh tubuh melalui aorta. Jadi, arteri tidak
hanya mengedarkan darah yang mengandung
banyak O2 saja. Arteri memiliki dinding elastis dan
kuat, denyutnya terasa, serta akan memancarkan
darah saat terluka. Sementara itu, vena mengalir-
kan darah masuk ke jantung. Darah yang
mengandung banyak O2 dari paru-paru mengalir
ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah yang
mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh
mengalir ke atrium kanan melalui vena superior
dan inferior. Jadi, vena tidak hanya mengedarkan
darah yang mengandung CO2 saja. Vena memiliki
dinding tipis dan tidak elastis, denyutnya tidak
terasa, dan akan meneteskan darah saat terluka.
4. Jawaban: e
Bagian jantung yang ditunjuk huruf X adalah katup
semilunaris paru-paru. Katup ini terletak di arteri
pulmonalis yang berfungsi mencegah darah yang
dipompa menuju paru-paru agar tidak kembali lagi
ke jantung. Sementara itu, septum interventrikularis
merupakan sekat yang berada di antara ventrikel
kiri dan kanan sehingga berperan dalam
memisahkan kedua ruang ventrikel tersebut.
Katup bikuspidalis merupakan katup yang
terdapat di antara atrium kiri dan ventrikel kiri yang
berperan mencegah darah di ventrikel kiri agar
tidak kembali ke atrium kiri. Katup trikuspidalis
merupakan katup yang terdapat di antara atrium
kanan dan ventrikel kanan yang berperan
mencegah darah di ventrikel kanan agar tidak
kembali ke atrium kanan. Katup semilunaris aorta
merupakan katup yang terletak di aorta. Katup ini
berperan mencegah darah yang di pompa jantung
ke seluruh tubuh melalui aorta agar tidak kembali
lagi ke jantung.
5. Jawaban: e
Pembuluh darah yang berperan membawa darah
mengandung banyak CO2 adalah pembuluh darah
vena kava dan arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis
merupakan pembuluh darah yang berperan
membawa darah mengandung banyak CO2 dari
jantung menuju paru-paru. Vena kava merupakan
pembuluh darah yang berperan membawa darah
mengandung banyak CO2 dari seluruh tubuh menuju
jantung. Sementara itu, vena pulmonalis merupakan
pembuluh darah yang berperan membawa darah
mengandung banyak O2 dari paru-paru menuju
jantung. Aorta merupakan pembuluh darah yang
berperan membawa darah mengandung banyak O2
dari jantung ke seluruh tubuh.
6. Jawaban: d
Pembuluh darah yang alirannya meninggalkan
jantung adalah pembuluh nadi. Ciri-ciri pembuluh
nadi sebagai berikut.
1) Dinding tebal dan elastis.
2) Memiliki satu buah katup yang terdapat di
pangkal aorta.
3) Terletak di bagian dalam tubuh.
4) Tekanannya kuat dan jika terpotong darah
akan memancar.
Sementara itu, pembuluh darah dengan dinding tipis
dan tidak elastis yang terletak di permukaan tubuh
adalah pembuluh balik. Pembuluh balik merupakan
pembuluh yang alirannya menuju jantung.
7. Jawaban: a
Bagian I adalah atrium kanan dan bagian II adalah
ventrikel kanan. Atrium kanan dan ventrikel kanan
merupakan bagian jantung yang berisi darah yang
mengandung banyak karbon dioksida. Darah yang
mengandung banyak karbon dioksida dari seluruh
tubuh akan masuk ke jantung melalui atrium
kanan. Selanjutnya, darah tersebut akan dialirkan
ke ventrikel kanan. Darah yang mengandung
banyak karbon dioksida tersebut akan dipompa
oleh ventrikel kanan menuju paru-paru.
Sementara itu, bagian III adalah atrium kiri dan
bagian IV adalah ventrikel kiri. Atrium kiri dan
ventrikel kiri merupakan ruang jantung yang berisi
darah yang mengandung banyak oksigen. Darah
yang mengandung banyak oksigen dari paru-paru
akan masuk ke jantung melalui atrium kiri dan
dialirkan ke ventrikel kiri. Ventrikel kiri akan
memompa darah tersebut ke seluruh tubuh.
8. Jawaban: b
Data tersebut menunjukkan bahwa setelah
melakukan aktivitas berupa lari-lari kecil, frekuensi
denyut nadi bertambah/meningkat. Dengan
demikian, aktivitas tubuh dapat meningkatkan
frekuensi denyut nadi. Kecepatan denyut nadi
seseorang antara lain dipengaruhi oleh aktivitas,
jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan usia.
9. Jawaban: d
Pada saat ventrikel berkontraksi, darah dari
jantung akan dipompa keluar. Saat ventrikel kanan
berkontraksi, darah mengandung banyak CO2
dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Sementara itu, saat ventrikel kiri berkontraksi,
darah yang mengandung banyak O2 dipompa ke
seluruh tubuh melalui aorta.
10. Jawaban: b
Sistem peredaran darah manusia merupakan
sistem peredaran darah ganda yang terdiri atas
peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Pada peredaran darah kecil, darah mengalir dari
jantung ke paru-paru, lalu kembali ke jantung.
Peredaran darah kecil terjadi saat ventrikel kanan
memompakan darah yang mengandung banyak
CO2 menuju ke paru-paru melalui arteri pulmo-
nalis. Selanjutnya, darah dari paru-paru yang
mengandung banyak O2 masuk ke atrium kiri
jantung melalui vena pulmonalis. Pada sistem
peredaran darah besar, darah yang mengandung
banyak O2 dipompa oleh ventrikel kiri jantung ke
seluruh tubuh melalui aorta. Darah tersebut akan
mengalami pertukaran gas dengan CO2 di jaringan
tubuh. Selanjutnya, darah yang mengandung
banyak CO2 akan mengalir melalui vena kava
menuju atrium kanan jantung.
B. Pilihan Ganda
1. Sistem peredaran darah manusia disebut sistem
peredaran darah ganda karena darah melewati
jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar,
yaitu saat darah beredar menuju ke paru-paru
(peredaran darah kecil) dan saat darah beredar
menuju ke seluruh tubuh (peredaran darah besar).
Peredaran darah besar dimulai saat ventrikel kiri
memompakan darah yang kaya oksigen ke
seluruh tubuh melalui aorta, kemudian darah dari
seluruh tubuh yang mengandung banyak karbon
dioksida masuk ke atrium kanan melalui vena
kava. Peredaran darah kecil dimulai saat ventrikel
kanan memompakan darah yang mengandung
banyak karbon dioksida menuju ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis, lalu darah dari paru-paru
yang mengandung banyak oksigen masuk ke
atrium kiri melalui vena pulmonalis.
2. Pembuluh vena merupakan pembuluh yang aliran
darahnya menuju jantung. Ada tiga jenis
pembuluh vena yaitu vena kava superior, vena
kava inferior, dan vena pulmonalis. Vena kava
superior dan vena kava inferior berperan mem-
bawa darah yang mengandung banyak karbon
dioksida dari tubuh bagian atas dan tubuh bagian
bawah menuju jantung. Sementara itu, vena
pulmonalis berperan membawa darah yang
mengandung banyak oksigen dari paru-paru ke
Biologi Kelas XI 73
 3. Ventrikel kiri memiliki dinding lebih tebal daripada
ventrikel kanan karena perbedaan fungsi keduanya.
Ventrikel kanan berperan memompa darah ke paru-
paru, sedangkan ventrikel kiri berperan memompa
darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, ventrikel
kiri memerlukan kekuatan lebih besar untuk
berkontraksi. Semakin tebal dindingnya maka
kekuatan kontraksi ototnya semakin kuat.
4. Nilai 90 mmHg menunjukkan tekanan sistolik,
yaitu tekanan darah ketika ventrikel berkontaksi.
Adapun nilai 60 mmHg menunjukkan tekanan
diastolik, yaitu tekanan darah ketika ventrikel
berelaksasi. Tekanan darah orang dewasa normal
sekitar 120 mmHg/80 mmHg. Dari hasil peng-
ukuran dengan sphigmomanometer, tekanan
darah Bu Anis terlalu rendah atau tidak normal.
Peristiwa ini disebut hipotensi.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Sistem peredaran darah dapat mengalami
berbagai gangguan. Gangguan tersebut dapat
menyerang komponen darah maupun alat-alat
peredaran darah yang terdiri atas jantung dan
pembuluh darah. Gangguan yang menyerang
pembuluh darah misalnya hipertensi dan
sklerosis. Hipertensi merupakan gangguan yang
terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi
di dalam arteri. Sklerosis merupakan penyakit
berupa pengerasan arteri. Varises dan ambeien
merupakan gangguan sistem peredaran darah
yang menyerang vena. Varises adalah penyakit
berupa pelebaran vena. Apabila pelebaran vena
tersebut terjadi di sekitar anus disebut ambeien.
2. Jawaban: b
Jantung secara normal berdetak 60–100 kali per
menit. Jantung yang berdetak tidak normal disebut
arrhytmia. Arrhytmia yang ditandai dengan detak
jantung terlalu cepat disebut dengan tachyarrhytmia.
Sementara itu, arrhytmia yang ditandai dengan
detak jantung terlalu lambat disebut bradyarrhytmia.
Adapun perikarditis merupakan penyakit yang
ditandai peradangan pada lapisan perikardium
jantung. Cardiomyopathies merupakan penyakit
yang ditandai adanya pembesaran dan
pengecilan jantung secara tidak normal sehingga
jantung menjadi kaku. Heart valve disease
merupakan penyakit yang ditandai rusaknya katup
jantung.
74 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
5. Bayi yang masih berada dalam rahim belum ber-
napas menggunakan paru-paru. Oleh sebab itu,
kebutuhan oksigen dan makanannya diperoleh
dari darah ibu melalui pembuluh darah pada
plasenta atau tali pusar. Darah yang masuk ke
jantung bayi melalui serambi kanan tidak melewati
bilik kanan sehingga tidak dipompa ke paru-paru,
tetapi dialirkan ke serambi kiri melalui foramen
ovale. Selanjutnya, darah menuju plasenta melalui
arteria umbilikalis. Di dalam plasenta darah akan
menyerap oksigen dan sari makanan, lalu kembali
ke dalam tubuh bayi melalui vena umbilikalis.
3. Jawaban: c
Gangguan sistem peredaran darah yang ditandai
dengan terjadinya pembesaran limpa, bentuk
tulang abnormal, terganggunya pertumbuhan
tubuh, dan mengalami anemia adalah talasemia.
Talasemia merupakan penyakit keturunan atau
genetik. Talasemia disebabkan oleh adanya
gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit.
Gangguan yang disebabkan oleh kerusakan
struktur eritrosit sehingga eritrosit berbentuk
seperti bulan sabit adalah sickle cell anemia.
Gangguan yang disebabkan produksi leukosit
melebihi batas normal adalah leukemia.
Gangguan yang disebabkan kekurangan faktor
pembeku pada trombosit adalah hemofilia.
4. Jawaban: e
Cardiomyopathies adalah gangguan otot jantung
yang ditandai dengan adanya pembesaran atau
pengecilan jantung secara tidak normal sehingga
jantung menjadi kaku. Penyumbatan pada arteri
kecil di dinding jantung dapat mengakibatkan
jantung koroner yang terjadi karena penumpukan
plak pada dinding dalam pembuluh. Penyakit
radang pada lapisan jantung (perikardium) yang
disebabkan oleh infeksi disebut perikarditis.
Gangguan jantung yang berdetak tidak normal
dapat dibedakan menjadi arrhytmia atau dysrhyth-
mia. Gangguan jantung akibat rusaknya katup
jantung disebut heart valve disease.
5. Jawaban: c
Gambar soal adalah trombosit. Jenis gangguan
yang menyerang trombosit yaitu hemofilia.
Hemofilia merupakan gangguan yang disebabkan
tubuh kekurangan protein yang dibutuhkan dalam
proses pembekuan darah. Gangguan tersebut
akan memengaruhi mekanisme kerja trombosit
dalam proses pembekuan darah. Anemia,
talasemia, dan sickle cell merupakan gangguan
yang menyerang eritrosit. Leukemia merupakan
gangguan yang menyerang leukosit.
6. Jawaban: a
Gambar pada soal menunjukkan terjadinya
pelebaran pembuluh balik (vena) pada kaki yang
disebut varises. Varises terjadi karena katup-
katup pada pembuluh balik tidak dapat menutup
dengan sempurna dan lemahnya dinding pem-
buluh darah. Embolus adalah tersumbatnya pem-
buluh darah karena benda asing yang tersangkut
pada pembuluh darah. Leukositosis adalah
peningkatan sel darah putih (leukosit) di atas nilai
normal. Trombosis adalah tersumbatnya pem-
buluh darah oleh trombus (bekuan komponen-
komponen darah, seperti trombosit, eritrosit,
fibrin, dan leukosit). Aterosklerosis adalah
pengerasan pembuluh nadi karena adanya
pengendapan lemak.
7. Jawaban: e
Kelainan pada darah yang bersifat genetis adalah
talasemia dan hemofilia. Talasemia merupakan
penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan
produksi hemoglobin dan eritrosit. Hemofilia
merupakan penyakit keturunan yang ditandai
darah sukar membeku. Sementara itu, anemia
dan sickle cell merupakan kelainan pada darah
yang tidak bersifat menurun. Anemia adalah
penyakit kekurangan hemoglobin, Fe, dan eritrosit
dalam darah. Sickle cell adalah penyakit yang
ditandai dengan sebagian besar sel darah merah
berbentuk seperti bulan sabit. Adapun hipertensi
merupakan kelainan pada pembuluh darah yang
ditandai tekanan darah melebihi batas normal.
8. Jawaban: e
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi
di mana tekanan darah terhadap dinding arteri
lebih tinggi dibanding tekanan darah normal.
Hipertensi berhubungan dengan beberapa kelain-
an lain seperti aterosklerosis. Terjadinya endapan
lemak dalam pembuluh darah (aterosklerosis)
mengakibatkan tekanan darah dalam dinding
arteri lebih tinggi. Adapun hemofilia yaitu kelainan
pada darah yang menyebabkan darah sukar
membeku. Hipotensi adalah tekanan darah lebih
rendah dibanding tekanan normal. Leukemia
(kanker darah) adalah perkembangan sel-sel
darah putih tidak normal dan berkembang tidak
terkendali. Leukositosis adalah produksi sel-sel
darah putih yang melebihi jumlah normal.
9. Jawaban: b
Sickle cell merupakan penyakit pada darah yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Eritrosit memiliki daya ikat yang lemah
terhadap oksigen.
2) Eritrosit saling tindih dalam pembuluh darah.
3) Eritrosit berbentuk bulan sabit.
4) Mudah terjadi hemolisis.
Adapun penyakit pada darah yang ditandai
dengan jumlah leukosit melebihi batas normal
adalah leukemia. Penyakit pada darah yang
ditandai dengan darah sukar membeku adalah
hemofilia. Penyakit yang ditandai dengan kadar
hemoglobin dan eritrosit yang rendah adalah
anemia.
10. Jawaban: c
Kelainan pada darah yang menyebabkan darah
sukar membeku adalah hemofilia. Apabila
penderita hemofilia terluka, darahnya akan
membeku sekitar 50 menit sampai dua jam. Hal
ini mengakibatkan penderita mengalami kehilang-
an banyak darah dan dapat mengakibatkan
kematian. Anemia merupakan penyakit kekurang-
an eritrosit (hemoglobin). Leukemia merupakan
kondisi produksi sel darah putih yang melebihi
batas normal. Talasemia merupakan penyakit
yang disebabkan oleh adanya gangguan produksi
hemoglobin dan eritrosit. Sickle cell merupakan
penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah
merah menyerupai bulan sabit.
B. Uraian
1. Siswa tersebut menderita penyakit anemia. Ane-
mia merupakan penyakit kekurangan kadar
hemoglobin, Fe, dan eritrosit di dalam tubuh.
Gejala penderita anemia antara lain muka pucat,
lesu, sakit kepala, dan gangguan menstruasi.
Anemia disebabkan oleh beberapa faktor sebagai
berikut.
a. Kehilangan banyak darah akibat pendarahan
hebat, luka bakar, dan infeksi cacing
tambang.
b. Kekurangan vitamin dan zat-zat makanan
yang berperan pada proses pembentukan
darah.
c. Penghancuran sel-sel darah merah yang
terlalu cepat dan banyak, misal karena
penyakit malaria.
d. Kerusakan sumsum tulang sehingga pem-
bentukan sel darah merah terhambat.
Biologi Kelas XI 75
2. Jumlah sel darah putih (leukosit) normal pada
orang dewasa ± 7.000/mm 3 darah. Jumlah
tersebut dapat meningkat dan menurun. Jumlah
kandungan sel darah putih dalam darah Ibu Maya
40.000/mm3 darah. Kemungkinan besar Ibu Maya
menderita leukemia atau penyakit kanker darah.
Leukemia merupakan kondisi produksi sel darah
putih melebihi batas normal. Keadaan ini dapat
membahayakan tubuh karena dalam jumlah
sangat besar leukosit akan memfagositosit
eritrosit. Leukemia dapat terjadi karena adanya
jaringan penghasil sel-sel darah tumbuh secara
abnormal. Leukemia juga dapat disebabkan oleh
infeksi virus, terkena sinar radioaktif, serta faktor
genetis. Gejala penyakit ini yaitu pucat, lesu,
demam, dan pendarahan.
3. Tekanan darah orang dewasa normal adalah
120 mmHg/80 mmHg. Apabila tekanan darah Pak
Abidin sebesar 150 mmHg/ 110 mmHg menunjuk-
kan bahwa tekanan darah Pak Abidin terlalu tinggi.
Tekanan sistole sebesar 150 mmHg dan tekanan
diastole sebesar 110 mmHg. Tekanan sistole
antara 140–200 mmHg dan tekanan diastole
antara 90–110 mmHg menunjukkan terjadinya
gangguan tekanan darah tinggi yang disebut
hipertensi. Dengan demikian, Pak Abidin dalam
keadaan tidak sehat karena menderita hipertensi.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Eritrosit memiliki ciri-ciri berupa sel berbentuk
bikonkaf, berwarna merah, permukaan lebar, dan
tidak memiliki inti sel. Sementara itu, ciri-ciri
leukosit adalah mempunyai bentuk sel bervariasi,
berukuran lebih besar dari eritrosit, tidak
mengandung hemoglobin, dan memiliki inti sel.
Dengan demikian, sel darah pada preparat A
adalah leukosit dan sel darah pada preparat B
adalah eritrosit. Adapun ciri-ciri trombosit yaitu
berukuran kecil, bentuknya tidak beraturan, dan
tidak berinti.
2. Jawaban: a
Aedes aegypti merupakan vektor pembawa virus
Dengue. Virus Dengue merupakan penyebab
penyakit demam berdarah. Orang yang menderita
demam berdarah akan mengalami pendarahan
akibat pecahnya keping darah (trombosit) akibat
diserang oleh virus tersebut. Dengan demikian,
akan mengakibatkan penurunan jumlah keping
darah (trombosit).
76 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
4. Jantung koroner merupakan gangguan jantung
yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh
arteri yang terdapat pada jantung. Penyakit
jantung koroner dapat diatasi dengan operasi
bypass. Operasi ini dilakukan dengan men-
cangkokkan pembuluh darah baru untuk meng-
ganti pembuluh darah yang telah rusak. Pembuluh
darah baru biasanya diambil dari pembuluh darah
yang terdapat di kaki.
5. Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang
melebihi normal mengakibatkan terjadinya
endapan lemak dalam pembuluh darah yang
mengakibatkan terjadinya aterosklerosis.
Aterosklerosis dapat menyebabkan pengerasan
pembuluh darah. LDL adalah indikator lemak
jenuh dalam darah. LDL yang tinggi menunjukkan
konsumsi yang tinggi terhadap makanan lemak
jenuh, misal kolesterol. Oleh karena itu, ibu
tersebut harus menghindari makanan yang
mengandung kolesterol tinggi. Adapun HDL (High
Density Lipoprotein) merupakan kolesterol yang
tidak berbahaya dan sering dikenal dengan
kolesterol baik. Kolesterol HDL berfungsi men-
cegah kolesterol jahat (LDL) mengendap di arteri
dan melindungi pembuluh darah dari proses
aterosklerosis.
3. Jawaban: e
Protein dalam
Fungsi
Plasma Darah
Albumin Mempertahankan keseimbangan air
dalam darah dan jaringan.
Lisin Menghancurkan atau memecah anti-
gen.
Globulin Membentuk antibodi.
Presipitin Mengendapkan antigen.
Opimisin Memacu sifat fagosit pada leukosit.
Jadi, pasangan yang tepat yaitu I–C, II–D, III–A,
IV–E, dan V–B.
4. Jawaban: c
Dalam darah manusia terdapat lima jenis sel
darah putih yaitu basofil, eosinofil, neutrofil,
limfosit, dan monosit. Dalam setiap mm3 darah
mengandung 20–50 butir basofil, 100–400 butir
eosinofil, 3.000–7.000 butir neutrofil, 1.500–3.000
butir limfosit, dan 100–700 butir monosit. Jadi, sel
darah putih yang paling banyak jumlahnya adalah
 neutrofil yang ditunjuk oleh gambar c. Sementara
itu, sel darah putih pada gambar a adalah basofil,
gambar b adalah eosinofil, gambar d adalah
limfosit, dan gambar e adalah monosit.
5. Jawaban: d
Orang yang bergolongan darah O dalam sel
darahnya tidak mengandung aglutinogen,
sedangkan plasma darahnya mengandung
aglutinin α dan β. Orang yang bergolongan darah
O disebut donor universal bukan resipien univer-
sal karena darahnya dapat ditransfusikan kepada
semua golongan darah. Namun, orang ber-
golongan darah O tidak dapat menjadi resipien
universal karena jika orang bergolongan darah O
menerima donor dari orang bergolongan darah
A, B, atau AB akan terjadi penggumpalan darah
akibat aglutinin orang bergolongan darah O dapat
menggumpalkan eritrosit dari pendonor.
6. Jawaban: b
Komponen yang menyusun darah adalah plasma
dan beberapa jenis sel darah. Komponen darah
yang berperan dalam proses pengangkutan
karbon dioksida adalah sel darah merah atau
eritrosit. Eritrosit mampu mengikat dan meng-
angkut karbon dioksida karena mengandung
hemoglobin. Hemoglobin tersebut juga menyebab-
kan eritrosit berwarna merah. Selain berwarna
merah, ciri-ciri lain eritrosit adalah berbentuk
bikonkaf, tidak berinti, dan tidak bertahan hidup
lama. Sementara itu, sel darah yang memiliki inti
dan berumur panjang adalah leukosit. Sel darah
yang memiliki granula adalah beberapa jenis
leukosit. Adapun sel darah yang bentuknya tidak
beraturan adalah trombosit.
7. Jawaban: c
Aglutinasi (penggumpalan darah) dapat terjadi
akibat bertemunya aglutinogen dalam eritrosit
darah pendonor dengan aglutinin dalam plasma
darah resipien yang sejenis. Pada kasus II
aglutinogen B dari golongan darah B bertemu
dengan aglutinin β dari golongan darah O. Pada
kasus III aglutinogen A dari golongan darah AB
bertemu dengan aglutinin α dari golongan darah B.
8. Jawaban: c
Sel darah yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan
pada soal adalah eosinofil yang merupakan salah
satu jenis sel darah putih. Eosinofil berperan
dalam pertahanan terhadap parasit. Sel darah
yang berperan dalam pengangkutan oksigen
adalah sel darah merah. Sel darah yang berperan
dalam pembentukan zat antibodi adalah limfosit.
Sel darah yang berperan dalam proses pem-
bekuan darah saat luka adalah keping darah.
Adapun sel darah yang berperan sebagai
penghasil histamin pada proses peradangan
adalah basofil.
9. Jawaban: c
Perbedaan eritrosit dan leukosit sebagai berikut.
Perbedaan Eritrosit Trombosit
Inti Tidak ada Tidak ada
Umur Pendek Pendek
Bentuk Bikonkaf Tidak beraturan
Fungsi Mengangkut oksigen Proses pembekuan
dan karbon dioksida darah
Warna Merah Tidak berwarna
10. Jawaban: a
Jonjot usus berperan dalam proses penyerapan
sari-sari makanan dalam usus halus. Jonjot usus
dapat menyerap sari makanan karena pada
dinding-dindingnya terdapat pembuluh kapiler
darah. Pembuluh kapiler tersebut berisi darah
yang mengandung beberapa komponen.
Komponen darah yang berperan dalam
penyerapan dan pengangkutan sari makanan
adalah plasma darah. Sementara itu, eritrosit
merupakan komponen darah yang berperan
dalam pengangkutan oksigen dan karbon
dioksida. Monosit merupakan salah satu jenis
leukosit yang berperan dalam pertahanan tubuh.
Trombosit merupakan komponen darah yang
berperan dalam pembekuan darah.
11. Jawaban: a
Secara teori, orang yang bergolongan darah A
bisa menerima transfusi darah dari orang
bergolongan darah A dan O. Oleh karena itu,
Mandra yang bergolongan darah A bisa menerima
transfusi darah dari Burhan yang bergolongan
darah A dan Jaenab yang bergolongan darah O.
Mandra bisa menerima transfusi darah dari
Burhan karena memiliki kesamaan golongan
darah. Adapun Mandra bisa menerima transfusi
darah dari Jaenab karena golongan darah Jaenab
(O) dianggap sebagai donor universal.
12. Jawaban: d
Hasil uji darah menunjukkan bahwa jumlah sel
darah wanita tersebut dalam keadaan normal.
Dalam keadaan normal, jumlah leukosit berkisar
7.000 sel per mm 3, jumlah eritrosit berkisar
4.000.000 sel per mm3 pada wanita dan 5.000.000
sel per mm3 pada pria, serta jumlah trombosit
berkisar 200.000–400.000 sel per mm3. Dengan
demikian, sel darah X, Y, dan Z secara berurutan
adalah leukosit, eritrosit, dan trombosit.
Biologi Kelas XI 77
13. Jawaban: d
Bagian yang ditunjukkan oleh huruf X adalah
serambi kanan yang berfungsi menerima darah dari
seluruh tubuh. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf
Y adalah bilik kanan yang berfungsi memompa
darah ke paru-paru. Bagian yang berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh adalah bilik kiri.
18. Jawaban: b
Adapun bagian yang berperan menerima darah dari
paru-paru adalah serambi kiri.
14. Jawaban: d
Bagian yang ditunjuk huruf X adalah atrium kiri.
Atrium kiri menerima darah yang mengandung
banyak oksigen dari paru-paru yang dialirkan
melalui vena pulmonalis. Selanjutnya, darah dari
vena pulmonalis yang telah masuk ke atrium kiri
19. Jawaban: c
akan dialirkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel
kiri akan dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
15. Jawaban: c
Ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh. Tugas ini lebih berat dibanding
ventrikel kanan yang hanya bertugas memompa
darah ke paru-paru. Akibatnya, otot-otot yang
menyusun ventrikel kiri berukuran lebih besar.
Inilah yang mengakibatkan dinding ventrikel kiri
lebih tebal daripada ventrikel kanan.
20. Pengertian arteriosklerosis yang benar adalah
16. Jawaban: a
Bagian yang ditunjuk angka 1 adalah katup
semilunaris paru-paru. Katup semilunaris paru-
paru berperan mencegah darah yang berada di
dalam arteri pulmonalis tidak kembali ke ventrikel
kanan (jantung). Darah ini akan dialirkan ke paru-
paru. Bagian yang ditunjuk angka 2 adalah katup
semilunaris aorta. Katup semilunaris aorta
berperan mencegah darah yang berada di aorta
tidak kembali ke ventrikel kiri (jantung). Darah ini
akan dialirkan ke seluruh jaringan tubuh. Bagian
yang ditunjuk angka 3 adalah katup bikuspidalis.
Katup bikuspidalis berperan mencegah darah
yang dialirkan ke ventrikel kiri tidak kembali lagi
ke atrium kiri. Bagian yang ditunjuk angka 4 adalah
katup trikuspidalis. Katup trikuspidalis berperan
mencegah darah yang dialirkan ke ventrikel kanan
tidak kembali lagi ke atrium kanan. Adapun
septum atrioreum merupakan sekat yang memisah-
kan atrium kanan dan atrium kiri.
17. Jawaban: d
Eritroblastosis fetalis adalah kelainan akibat
rhesus ibu berbeda dengan rhesus bayi. Apabila
darah ibu rhesus negatif dan darah bayi yang
dikandungnya rhesus positif dapat mengakibatkan
eritroblastosis fetalis pada bayi. Sel eritrosit bayi
78 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
yang mengandung rhesus positif saat melewati
plasenta akan memicu tubuh ibu untuk mem-
produksi antibodi karena menganggap rhesus
bayi sebagai antigen. Akibatnya, antibodi ibu
tersebut akan menyerang antigen rhesus positif
pada eritrosit bayi.
Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut
dengan siklus kontraksi-relaksasi. Periode
relaksasi disebut diastol, terjadi saat bilik jantung
mengembang sehingga darah mengalir ke dalam
bilik jantung. Pada saat diastol, ruangan bilik
mengembang dan darah masuk dari serambi
jantung menuju bilik.
Penyempitan pada pembuluh arteri koronaria atau
disebut dengan koronaria trombosis, yaitu
terbentuknya gumpalan darah dalam arteri
koronaria sehingga aliran darah terganggu dan
berkurang. Akibatnya, otot jantung kekurangan
nutrisi dan oksigen sehingga kontraksinya menjadi
lemah. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya
serangan jantung. Keadaan ini kalau tidak segera
ditolong dapat mengakibatkan kematian.
....
a. pengerasan pembuluh arteri karena penumpuk-
an kolesterol
b. pengerasan pembuluh arteri karena penumpuk-
an zat kapur
c. penyumbatan pembuluh darah karena benda
asing yang tersangkut
d. penyumbatan pembuluh darah karena ada-
nya bekuan komponen darah
e. pelebaran pembuluh vena karena katup pada
pembuluh vena tidak dapat menutup
Jawaban: b
Arteriosklerosis merupakan penyakit pengerasan
pembuluh arteri yang mengakibatkan arteri
kehilangan elastisitasnya. Penyakit ini disebabkan
karena adanya penumpukan zat kapur pada
dinding arteri. Sementara itu, pengerasan
pembuluh arteri karena penumpukan kolesterol
mengakibatkan penyakit aterosklerosis.
Penyumbatan pembuluh darah karena benda
asing yang tersangkut mengakibatkan penyakit
embolus. Penyumbatan pembuluh darah oleh
bekuan komponen darah mengakibatkan penyakit
trombosis. Pelebaran pembuluh vena karena
katup pembuluh vena tidak dapat menutup
mengakibatkan penyakit varises.
21. Jawaban: d
Sel darah putih dibedakan menjadi dua jenis yaitu
granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan
sel darah putih yang sitoplasmanya mengandung
granula. Salah satunya adalah sel darah putih yang
ditunjukkan pada gambar yaitu neutrofil. Neutrofil
berperan memusnahkan bakteri dan zat-zat asing
yang masuk ke tubuh. Sel darah putih lain yang
termasuk jenis granulosit yaitu eosinofil dan basofil.
Eosinofil berfungsi dalam pertahanan terhadap
parasit. Basofil berfungsi memberi reaksi alergi
dengan mengeluarkan histamin dan heparin.
Sementara itu, agranulosit merupakan jenis sel
darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula.
Agranulosit terdiri atas monosit dan limfosit.
Monosit berfungsi menjaga kekebalan tubuh dari
infeksi. Limfosit berfungsi sebagai pertahanan
25. Jawaban: e
terhadap serangan mikroorganisme, makromolekul
asing, dan sel-sel kanker.
22. Jawaban: e
Demam berdarah merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui
nyamuk. Virus demam berdarah ini menyerang
trombosit sehingga jumlah trombosit menurun
sangat drastis. Dalam pengujian laboratorium,
seseorang dapat dikatakan menderita demam
berdarah apabila jumlah trombosit kurang dari
jumlah normal trombosit pada orang sehat.
Jumlah trombosit normal sekitar 200.000–400.000
sel per mm3 darah. Dengan demikian, berdasar-
kan hasil uji darah dapat diketahui bahwa pasien
menderita demam berdarah. Anemia merupakan
penyakit kekurangan sel darah merah (hemo-
globin). Hemofilia merupakan penyakit genetis
yang ditandai darah sukar membeku. Leukemia
26. Jawaban: d
merupakan penyakit yang ditandai produksi
leukosit melebihi jumlah normal. Leukopenia
merupakan penyakit yang ditandai penurunan
jumlah leukosit dalam darah.
23. Jawaban: c
Seseorang yang mengalami gejala berupa muka
pucat, pusin, letih, dan mudah lelah menunjukkan
bahwa orang tersebut menderita penyakit anemia.
27. Jawaban: e
Anemia merupakan penyakit kekurangan kadar
hemoglobin, Fe, dan eritrosit di dalam tubuh.
Sementara itu, kadar leukosit yang rendah di
dalam darah mengakibatkan penyakit leukopenia.
Rendahnya faktor pembeku dalam darah meng-
akibatkan penyakit hemofilia. Produksi sel darah
putih melebihi batas normal mengakibatkan
penyakit leukemia. Peningkatan jumlah sel darah
merah yang berlebihan mengakibatkan penyakit
polisitemia.
24. Jawaban: b
Peredaran darah manusia berlangsung melalui
dua mekanisme yaitu peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar. Peredaran darah kecil
merupakan peredaran darah yang berlangsung
dari jantung menuju paru-paru dan kembali lagi
ke jantung. Mekanisme peredaran darah kecil
yaitu bilik kanan jantung (2) – arteri pulmonalis
(3) – paru-paru (4) – vena pulmonalis (5) – serambi
kiri jantung (6). Sementara itu, peredaran darah
besar merupakan peredaran darah yang ber-
langsung dari jantung menuju seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung. Mekanisme peredaran
darah besar yaitu bilik kiri jantung (7) – arteri (8)
– jaringan tubuh (9) – vena (10) – serambi kanan
jantung (1).
Pembuluh darah pada manusia dibedakan men-
jadi dua yaitu vena dan arteri. Vena merupakan
pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju
jantung (X). Arteri merupakan pembuluh darah
yang mengalirkan darah keluar dari jantung (Y).
Perbedaan pembuluh vena dan arteri sebagai
berikut.
Perbedaan Vena (X) Arteri (Y)
Dinding Tipis dan kurang Tebal dan elastis
elastis
Katup Banyak, terdapat di Satu, berada di
sepanjang vena pangkal aorta
Letak Di dekat permukaan Di bagian dalam
tubuh tubuh
Tekanan Lemah, jika terpotong Kuat, jika terpotong
darah menetes darah memancar
Eritrosit mengandung molekul kompleks dari
protein globin dan molekul besi hemin. Molekul
kompleks tersebut dinamakan hemoglobin.
Adanya hemoglobin mengakibatkan eritrosit
berwarna merah. Sementara itu, sel darah lain
seperti leukosit tidak mengandung hemoglobin
sehingga tidak berwarna merah.
Dalam keadaan normal darah di dalam vena dan
arteri tidak mengalami pembekuan. Hal ini
disebabkan dalam darah tersebut tidak terdapat
trombin yang dapat mengkatalis perubahan fibri-
nogen menjadi benang-benang fibrin sehingga
mengakibatkan pembekuan darah. Trombin
hanya akan terbentuk saat terjadi luka.
Biologi Kelas XI 79
28. Jawaban: c
Kandungan aglutinogen dan aglutinin pada
golongan darah sistem ABO sebagai berikut.
Golongan Darah Aglutinogen Aglutinim
A A β adanya penimbunan zat kapur pada dinding
B B α
AB A dan B –
O – α dan β
Jadi, aglutinin β dapat ditemukan pada golongan
darah A dan O.
29. Jawaban: a
Bagian yang ditunjuk angka 1 adalah atrium
kanan, angka 2 adalah atrium kiri, angka 3 adalah
ventrikel kanan, dan angka 4 adalah ventrikel kiri.
Jantung bagian kanan yaitu atrium kanan dan
ventrikel kanan berisi darah yang mengandung
banyak karbon dioksida. Atrium kiri dan ventrikel
kiri berisi darah yang mengandung banyak
oksigen. Atrium kanan dan atrium kiri dipisahkan
oleh sekat yang disebut septum atrioreum. Atrium
kanan dan ventrikel kanan dihubungkan oleh
katup trikuspidalis, sedangkan atrium kiri dan
ventrikel kiri dihubungkan oleh katup bikuspidalis.
Bagian jantung yang memiliki dinding paling tebal
adalah ventrikel kiri karena berperan memompa
darah ke seluruh tubuh.
30. Jawaban: a
Pemeriksaan tekanan darah menunjukkan nilai
160 mmHg/80 mmHg. Angka 160 mmHg menunjuk-
kan tekanan sistol, sedangkan angka 80 mmHg
menunjukkan tekanan diastol.Tekanan sistol
terjadi pada saat ventrikel berkontraksi sehingga
darah dari ventrikel dipompa keluar dari jantung
(menuju paru-paru dan seluruh tubuh). Tekanan
diastol terjadi pada saat ventrikel berelaksasi
sehingga darah dari atrium masuk ke ventrikel.
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah
120 mmHg/80mmHg. Dengan demikian, tekanan
sistol Pak Bagus terlalu tinggi dan tekanan diastol-
nya normal.
B. Uraian
1. Darah memiliki berbagai fungsi bagi tubuh. Salah
satunya melindungi tubuh dari bakteri dan virus.
Perlindungan tubuh terhadap bakteri dan virus
dapat dilakukan karena darah mengandung
komponen berupa sel darah putih (leukosit). Sel
darah putih terdiri atas beberapa jenis yaitu
neutrofil, basofil, eosinofil, monosit, dan limfosit.
Jenis-jenis leukosit tersebut berfungsi melindungi
tubuh dari bakeri dan virus melalui mekanisme
fagositosis dan pembentukan antibodi.
80 Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
2. Sklerosis merupakan penyakit yang ditandai
dengan hilangnya elastisitas arteri karena pengeras-
an arteri. Sklerosis dibedakan menjadi dua yaitu
arteriosklerosis dan aterosklerosis. Arteriosklerosis
merupakan pengerasan pembuluh arteri karena
pembuluh. Sementara itu, aterosklerosis merupa-
kan pengerasan pembuluh arteri karena adanya
penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh.
Penyakit tersebut akan memengaruhi volume
darah yang mengalir sehingga volume oksigen
yang diedarkan ke seluruh tubuh juga berkurang.
Jika bagian-bagian tubuh kekurangan oksigen
misalnya bagian otak maka dapat mengakibatkan
stroke.
3. Eritrosit mengandung hemoglobin. Adanya hemo-
globin mengakibatkan eritrosit berwarna merah.
Sementara itu, sel darah lainnya yaitu leukosit dan
trombosit tidak mengandung hemoglobin
sehingga tidak berwarna merah. Hemoglobin yang
terdapat dalam eritrosit tersebut sangat ber-
pengaruh terhadap peran eritrosit. Hemoglobin
merupakan molekul kompleks yang dapat
mengikat oksigen dan karbon dioksida. Oleh
karena itu, eritrosit dapat menjalankan perannya
sebagai pengangkut oksigen dan karbon dioksida.
4. Sistem peredaran darah manusia merupakan
sistem peredaran darah tertutup dan peredaran
darah ganda. Peredaran darah tertutup artinya
darah mengalir ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya
darah mengalir melewati jantung sebanyak dua
kali dalam satu kali edar, yaitu saat darah beredar
menuju ke paru-paru dan saat darah beredar
menuju ke seluruh tubuh. Peredaran darah dari
jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru dan
masuk kembali ke jantung (serambi kiri) disebut
peredaran darah kecil. Sementara itu, saat darah
beredar dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh
tubuh dan kembali ke jantung (serambi kanan)
disebut peredaran darah besar.
5. a. Donan memiliki golongan darah B, Ruri
memiliki golongan darah A, Laksmi memiliki
golongan darah AB, dan Abdul memiliki
golongan darah O.
b. Abdul memiliki golongan darah O, berarti di
dalam eritrositnya tidak mengandung
aglutinogen dan dalam plasma darahnya
mengandung aglutinin α dan aglutinin β.
Adapun Ruri memiliki golongan darah A, berarti
di dalam eritrositnya mengandung aglutinogen
A dan plasma darahnya mengandung aglutinin
β. Jika Abdul mendonorkan darahnya kepada
 Ruri, tubuh Ruri akan menerimanya. Hal ini
disebabkan karena golongan darah O tidak
memiliki aglutinogen sehingga tidak akan terjadi
penggumpalan. Penggumpalan hanya akan
terjadi apabila aglutinin β dalam darah Ruri
bertemu dengan aglutinogen donor yang tidak
sesuai, yaitu aglutinogen B. Oleh sebab itu,
golongan darah O disebut donor universal
karena dapat ditransfusikan kepada semua
golongan darah.
6. Antara atrium dan ventrikel dihubungkan oleh
katup. Katup yang terdapat antara atrium kanan
dan ventrikel kanan disebut katup trikuspidalis.
Sementara itu, katup yang terdapat antara atrium
kiri dan ventrikel kiri disebut katup bikuspidalis.
Adanya katup-katup tersebut bertujuan untuk
mencegah agar darah yang dialirkan menuju
ventrikel tidak kembali lagi ke atrium. Dengan
demikian, jika katup tersebut mengalami kerusak-
an dan tidak berfungsi maka darah yang berada
di ventrikel akan masuk kembali ke atrium.
7. Pembuluh darah pada manusia dibedakan menjadi
arteri dan vena. Salah satu ciri yang membedakan
kedua pembuluh tersebut adalah katup yang
terdapat pada keduanya. Arteri memiliki satu buah
katup yang terletak pada pangkal aorta, sedangkan
vena memiliki banyak katup yang terletak di
sepanjang pembuluh. Katup yang terdapat di
pangkal aorta akan mencegah darah yang dipompa
oleh jantung masuk kembali ke ventrikel. Darah
tersebut dipompa oleh jantung sehingga akan
mengalir dengan kuat. Oleh karena itu, tidak
diperlukan adanya katup di sepanjang arteri untuk
mencegah darah mengalir berlawanan arah.
Sementara itu, darah yang telah mengalami
pertukaran gas pada kapiler darah akan masuk ke
vena. Darah yang berada di vena tidak dipompa
sehingga alirannya lambat. Oleh karena alirannya
lambat, darah dapat mengalir kembali ke arah
berlawanan. Dengan demikian diperlukan banyak
katup di sepanjang vena untuk mencegah agar
darah tidak mengalir kembali ke saluran
sebelumnya.
8. Serambi kanan dan serambi kiri jantung janin yang
berada di dalam kandungan terdapat lubang yang
menghubungkan keduanya. Lubang tersebut
dinamakan foramen ovale. Adanya foramen ovale
berfungsi untuk mengalirkan darah dari serambi
kanan ke serambi kiri. Darah yang berada di
serambi kanan tidak dialirkan ke bilik kanan tetapi
langsung ke serambi kiri karena darah tidak akan
dipompa ke paru-paru. Darah tidak dipompa ke
paru-paru karena janin yang berada di dalam
kandungan belum bernapas menggunakan paru-
paru sehingga tidak terjadi pertukaran gas pada
paru-paru. Pertukaran gas terjadi di plasenta.
9. Sickle cell merupakan suatu penyakit yang
ditandai dengan sebagian besar sel darah
merahnya berbentuk seperti bulan sabit. Sel darah
merah dengan bentuk bulan sabit berbahaya
karena dapat saling bertautan dan tumpang tindih
di dalam pembuluh darah. Sel darah merah yang
saling tumpang tindih dapat mengakibatkan
hemolisis (pecah) sehingga kadar sel darah
merah akan semakin turun. Sel darah merah
berbentuk bulan sabit juga memiliki daya ikat yang
lemah terhadap oksigen. Dengan berkurangnya
jumlah sel darah merah dan daya ikat terhadap
oksigen akan mengakibatkan pasokan oksigen
bagi tubuh akan berkurang.
10. Transplantasi jantung dari satu orang ke orang
lain sering gagal karena tubuh resipien segera
bereaksi menolaknya. Hal ini disebabkan jantung
yang ditransplantasikan dianggap sebagai benda
asing sehingga harus dilawan dengan antibodi.
Jadi, transplantasi yang aman dilakukan jika
terdapat kecocokan antara gen pendonor dan
penerima. Biasanya, pendonor lebih banyak
diambil dari satu garis keturunan. Meskipun
begitu, transplantasi organ dari kerabat dekat
misalnya ayah, ibu, saudara, dan anak juga belum
menjamin keberhasilan transplantasi.
Biologi Kelas XI 81
 Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
1. mengidentifikasikan jenis-jenis zat gizi yang diperlukan oleh tubuh beserta peranannya;
2. mengaitkan hubungan antara struktur organ pencernaan dengan fungsinya;
3. mendeskripsikan proses pencernaan dan gangguan pada sistem pencernaan;
4. menguji kandungan zat gizi dalam berbagai jenis makanan;
5. menghitung kebutuhan energi;
6. mendeskripsikan teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas makhluk hidup ciptaan Tuhan;
2. bersikap jujur, terbuka, objektif, bertanggung jawab, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Sistem Pencernaan Makanan

Mempelajari

Zat-Zat Makanan yang Diperlukan oleh Tubuh Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia

Mencakup Mencakup

1. Peranan Zat Makanan bagi Tubuh 1. Organ-Organ Pencernaan Manusia

2. Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Bergizi Seimbang 2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan
3. Teknologi Pengolahan Pangan dan Keamanan Manusia
Pangan

Mampu

• Menjelaskan zat gizi melalui metode food recall 24 jam.

• Menentukan kandungan karbohidrat dalam makanan melalui uji bahan makanan.
• Menentukan kandungan lemak dalam makanan melalui uji bahan makanan.
• Menentukan kandungan protein dalam makanan melalui uji bahan makanan.
• Menyusun makanan seimbang berdasarkan perhitungan nilai BMR dan BMI.
• Membuat kliping tentang teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.
• Menjelaskan sistem pencernaan pada manusia.
• Membuktikan kerja enzim ptialin.
• Menjelaskan struktur dan fungsi organ pencernaan.
• Membuat makalah tentang penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia.
• Menjelaskan adanya kandungan boraks menggunakan tusuk gigi dan kunyit.
• Mengamalkan ajaran agama sebagai wujud syukur terhadap keteraturan dan
kompleksitas makhluk hidup ciptaan Tuhan.
• Menunjukkan perilaku jujur, terbuka, objektif, tanggung jawab, kerja sama, dan pro-aktif
dalam memecahkan suatu permasalahan.

82 Sistem Pencernaan Makanan

A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Protein berfungsi menyeimbangkan cairan dalam
tubuh dan mempertahankan viskositas darah.
Karbohidrat berfungsi menjaga keseimbangan
asam dan basa. Vitamin berfungsi memperlancar
metabolisme dalam tubuh. Mineral berfungsi
memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh.
Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E,
dan K. Adapun zat makanan yang memiliki fungsi
sebagai pengatur suhu tubuh dan pelarut vitamin
adalah air.
2. Jawaban: c
Zat makanan yang menghasilkan energi terbesar
yaitu lemak. Lemak menghasilkan kalori sebesar
9,3 kilokalori/gram. Contoh makanan yang
mengandung lemak yaitu keju dan kuning telur.
Sementara itu, nasi dan roti (karbohidrat) meng-
hasilkan kalori sebesar 4,1 kilokalori/gram. Tempe
dan tahu termasuk bahan makanan yang
mengandung protein yang menghasilkan kalori
sebesar 4,1 kilokalori/gram.
3. Jawaban: a
Larutan Biuret digunakan untuk menguji kandungan
protein dalam bahan makanan. Benedict untuk
menguji kandungan glukosa dalam bahan
makanan. Lugol untuk menguji kandungan amilum
dalam bahan makanan. Oleh karena itu, bahan
makanan tersebut mengandung amilum dan
glukosa, tetapi tidak mengandung protein. Jika
bahan makanan tersebut dijadikan satu-satunya
sumber makanan, dapat mengakibatkan penyakit
kwashiorkor. Penyakit kwashiorkor disebabkan
oleh kekurangan protein. Sementara itu, penyakit
apendisitis disebabkan adanya peradangan atau
infeksi pada umbai cacing (apendiks). Penyakit
konstipasi disebabkan oleh kebiasaan menahan
buang air besar, emosi, dan kurang mengonsumsi
makanan berserat sehingga susah buang air besar.
Penyakit gastritis yaitu peradangan pada lapisan
mukosa dinding lambung yang disebabkan oleh
faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam
pola makan. Penyakit diare disebabkan oleh
infeksi bakteri maupun Protozoa pada usus besar.
4. Jawaban: a
Magnesium merupakan salah satu unsur makro
yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak.
Namun, apabila tubuh kekurangan magnesium
dapat menimbulkan gangguan pada otot dan saraf.
Kekurangan kalsium menyebabkan penyakit rakitis,
osteoporosis, kejang otot, dan hipokalsemia.
Kekurangan mineral berupa natrium menyebabkan
gangguan pada jantung dan ginjal, turunnya nilai
osmotik cairan tubuh, serta kehilangan nafsu
makan. Kekurangan kalium menyebabkan penyakit
karies, kelumpuhan, kelemahan pada otot, denyut
jantung tidak teratur, dan gangguan pernapasan.
Kekurangan makronutrien seperti fosfor dapat
menyebabkan kerapuhan pada tulang, rakitis,
bahkan tubuh menjadi lemah dan lunglai.
5. Jawaban: e
Air sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai pelarut
dalam metabolisme tubuh. Proses metabolisme ini
melibatkan berbagai reaksi kimia. Adapun
karbohidrat berfungsi untuk menjaga keseimbang-
an asam dan basa. Vitamin berfungsi memper-
lancar proses metabolisme. Protein berfungsi
mendorong pertumbuhan, perbaikan, dan
pemeliharaan struktur tubuh. Mineral berfungsi
memelihara keseimbangan cairan tubuh.
6. Jawaban: d
Larutan Biuret digunakan untuk menguji kandungan
protein dalam bahan makanan yang ditunjukkan
dengan perubahan warna menjadi ungu. Adapun
pengujian bahan makanan yang mengandung
karbohidrat dilakukan menggunakan larutan iodin
dan Fehling A serta Fehling B. Larutan iodin
digunakan untuk mengetahui amilum dalam
makanan yang ditunjukkan dengan perubahan
warna menjadi biru kehitaman, sedangkan larutan
Fehling A dan Fehling B digunakan untuk
mengetahui adanya glukosa dalam makanan yang
ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah
bata. Kandungan vitamin dalam makanan,
misalnya vitamin C dapat diuji menggunakan
larutan yodium. Reaksi positif adanya kandungan
vitamin C dalam makanan yaitu terjadi perubahan
warna menjadi bening. Kandungan mineral dalam
makanan, misalnya kalsium dapat diuji
berdasarkan warna endapan kalsium yang akan
mengalami perubahan warna menjadi putih.
Kandungan lemak dalam makanan dapat diuji
menggunakan etanol dengan menambahkan air.
Reaksi positif yang ditunjukkan adalah bahan
makanan yang ditetesi etanol menjadi keruh dan
setelah ditambahkan air terbentuk tetesan lemak.
Biologi Kelas XI 83
 7. Jawaban: a
Jenis lemak dibedakan menjadi dua macam, yaitu
lemak sehat (lemak tidak jenuh) dan lemak tidak
sehat (lemak jenuh). Bahan makanan yang
termasuk lemak sehat, misalnya avokad, kedelai,
minyak sayur, salmon, dan kacang-kacangan.
Bahan makanan yang mengandung lemak tidak
sehat, misalnya daging, keju, susu, telur, dan
mentega.
8. Jawaban: c
Di hati, glukosa mengalami dua kemungkinan.
Pertama, glukosa akan beredar bersama aliran
darah untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh.
Kedua, jika terdapat kelebihan glukosa maka
glukosa akan diubah menjadi glikogen dengan
bantuan hormon insulin. Hal ini erat kaitannya
dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glikogen
yang dihasilkan akan disimpan di dalam hati dan
sewaktu-waktu jika dibutuhkan dapat diubah
menjadi glukosa kembali dengan bantuan hormon
adrenalin.
9. Jawaban: b
Jenis karbohidrat yang dapat larut dan diserap oleh
tubuh yaitu karbohidrat monosakarida (karbohidrat
yang terdiri atas satu gugus gula), misalnya
glukosa. Sementara itu, laktosa dan sukrosa
termasuk disakarida yaitu karbohidrat yang terdiri
atas dua gugus gula. Selulosa merupakan
polisakarida yaitu karbohidrat yang terdiri atas
banyak gugus gula. Glikogen merupakan bentuk
penyimpanan glukosa di dalam tubuh.
10. Jawaban: b
Natrium merupakan makroelemen (unsur makro)
yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak.
Adapun fungsi natrium yaitu memelihara
keseimbangan cairan tubuh, memelihara
keseimbangan pH dalam sel, mengatur
permeabilitas sel, dan mengatur transmisi impuls
saraf. Sementara itu, membantu proses
pembekuan darah serta membentuk matriks tulang
dan gigi adalah fungsi kalsium. Mengatur
keseimbangan asam dan basa dalam darah adalah
fungsi fosfor.
11. Jawaban: c
Penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari
atau mengurangi makanan yang mengandung
glukosa. Bahan makanan yang mengandung
glukosa diuji menggunakan larutan Fehling A dan
B. Jika bahan makanan yang diuji dengan larutan
Fehling A dan B menghasilkan endapan berwarna
merah bata, berarti makanan tersebut mengandung
glukosa. Pada tabel makanan yang mengandung
84 Sistem Pencernaan Makanan
glukosa yaitu Q dan R. Biuret digunakan untuk
menguji bahan makanan yang mengandung pro-
tein. Bahan makanan yang mengandung protein
jika diuji menggunakan larutan Biuret akan
menghasilkan warna ungu. Iodin digunakan untuk
menguji bahan makanan yang mengandung
amilum. Bahan makanan yang mengandung
amilum jika diuji menggunakan larutan iodin akan
menghasilkan warna biru kehitaman.
12. Jawaban: e
Asam amino esensial adalah asam amino yang
tidak dapat disintesis oleh tubuh, misalnya
isoleusin, leusin, metionin, dan triptofan. Asam
amino esensial diperoleh dari luar tubuh yaitu
melalui makanan. Kebutuhan tubuh manusia
terhadap asam amino esensial dapat dipenuhi dari
protein yang terkandung di dalam bahan makanan,
misalnya kasein pada susu dan albumin pada putih
telur. Namun, apabila dalam tubuh mengalami
defisiensi asam amino esensial dapat
memengaruhi metabolisme protein sehingga
proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh menjadi terganggu. Adapun pengaturan
permeabilitas sel dapat terganggu jika tubuh
mengalami defisiensi mineral natrium. Proses
penyusunan hormon dan vitamin dapat terganggu
jika tubuh mengalami defisiensi lemak terutama
sterol. Proses pembentukan protrombin di dalam
hati dapat terganggu apabila tubuh mengalami
defisiensi vitamin K. Proses pemeliharaan
keseimbangan asam basa dalam tubuh dapat
terganggu apabila tubuh kekurangan karbohidrat.
13. Jawaban: a
Dalam sistem pencernaan, vitamin dan garam
mineral tidak mengalami proses pencernaan. Hal
ini disebabkan oleh sifatnya yang mudah larut
dalam air sehingga mudah diserap oleh darah di
kapiler jonjot-jonjot usus halus.
14. Jawaban: d
Sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning
kemerahan adalah sumber makanan yang
mengandung vitamin A. Apabila tubuh kekurangan
vitamin A menyebabkan penyakit xeroftalmia.
Xeroftalmia adalah gangguan pada kelenjar air
mata yang menyebabkan kornea menjadi kering.
Adapun penyakit rakitis dan osteomalasia
disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin D
seperti minyak ikan dan susu. Penyakit skorbut
disebabkan oleh kekurangan vitamin C seperti buah
jeruk, jambu biji, dan stroberi. Penyakit pelagra
disebabkan oleh kekurangan vitamin B terutama
vitamin B3(niasin) seperti ikan dan daging tanpa
lemak.
15. Jawaban: c
Kebutuhan energi setiap orang dapat diketahui
dengan menghitung BMR sebagai berikut.
BMR untuk wanita
= 655 + (9,6 × BB) + (1,8 × TB) – (4,7 × U)
= 655 + (9,6 × 58) + (1,8 × 165) – (4,7 × 16)
= 1.433,6 kkal
Oleh karena melakukan aktivitas sedang, jumlah
energi yang diperlukan sebagai berikut.
BMR × nilai aktivitas
= 1.433,6 × 1,70
20. Jawaban: e
= 2.437,12 kkal
16. Jawaban: e
Porsi makanan seimbang digambarkan dalam
piramida makanan seperti berikut.
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui
bahwa karbohidrat berada di dasar piramida berarti
dibutuhkan dalam jumlah yang paling banyak.
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh.
Di atasnya terdapat buah-buahan dan sayuran yang
mengandung vitamin dan mineral, kemudian ada
protein nabati dan protein hewani, serta bagian
puncak piramida terdapat lemak dalam jumlah
paling sedikit.
17. Jawaban: b
Rasa manis pada buah disebabkan adanya
kandungan monosakarida. Jenis monosakarida
yang terdapat dalam buah adalah fruktosa (gula
buah). Galaktosa merupakan jenis monosakarida
yang tidak bebas terdapat di alam, tetapi terdapat
dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
Maltosa merupakan jenis disakarida yang terdapat
pada biji-bijian. Sukrosa merupakan jenis
disakarida yang terdapat pada tebu dan kelapa
sehingga sering disebut sebagai gula tebu atau
gula bit. Laktosa merupakan jenis disakarida yang
hanya terdapat pada susu.
18. Jawaban: b
BB (kg) 48
BMI = = 1,552
= 19,98
TB2
Jika BMI < 18 berarti kurus, BMI antara 18–24
berarti normal, BMI antara 25–30 berarti kelebihan
berat badan, dan BMI > 30 berarti kegemukan atau
obesitas. Jadi, Aulia memiliki berat badan ideal
atau normal.
19. Jawaban: b
Glukosa akan disimpan dalam bentuk glikogen.
Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A
dapat disimpan dalam tubuh. Asam lemak
disimpan di jaringan adiposa. Sementara itu, vita-
min yang larut dalam air, seperti vitamin C tidak
dapat disimpan dalam tubuh. Asam amino yang
berlebih di dalam tubuh tidak dapat disimpan dan
mengalami deaminasi sehingga ekskresi urea akan
meningkat.
Lemak dicerna secara kimiawi dalam usus halus.
Saat berada di dalam usus halus, lemak
merangsang pengeluaran hormon kolesistokinin.
Hormon kolesistokinin mengakibatnya kantong
empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan
cairan empedu ke dalam duodenum. Cairan
empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak
atau memecah lemak menjadi butiran lemak yang
berukuran kecil.
B. Uraian
1. Protein, karbohidrat, dan lemak terdiri atas molekul-
molekul kompleks atau berupa makromolekul
sehingga tidak dapat langsung diserap oleh kapiler
yang berada di jonjot-jonjot usus halus. Oleh karena
itu, zat makanan tersebut perlu dicerna terlebih
dahulu menjadi molekul-molekul yang lebih
sederhana. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa,
protein dicerna menjadi asam amino, dan lemak
dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Glukosa,
asam amino, asam lemak, dan gliserol dapat
diserap oleh usus halus. Glukosa dan asam amino
akan diserap oleh kapiler darah dalam vili, lalu
diangkut menuju hati melalui pembuluh darah.
Adapun asam lemak dan gliserol akan diangkut
melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening
(limfa).
2. Lemak dapat disimpan di jaringan adiposa (jaringan
lemak). Lemak akan disimpan selama masih ada
glukosa yang digunakan sebagai sumber energi.
Jika dibutuhkan, timbunan lemak akan diangkut
menuju hati. Jika lemak dalam tubuh berlebihan
menyebabkan penyimpanan lemak pada jaringan
adiposa akan meningkat sehingga dapat meng-
akibatkan obesitas. Apabila mengonsumsi lemak
berlebihan, terutama lemak jenuh yang
mengandung banyak kolesterol dapat meng-
akibatkan penyempitan pada arteri sehingga
meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.
Biologi Kelas XI 85
3. Syarat makanan sehat adalah higienis, bergizi, dan
berkecukupan. Makanan yang higienis adalah
makanan yang tidak mengandung kuman penyakit
dan zat yang dapat membahayakan tubuh.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang
cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, dan mineral dalam jumlah yang seimbang
sesuai kebutuhan. Makanan yang berkecukupan
adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan
tubuh pada usia dan kondisi tertentu.
4. Mikroelemen merupakan unsur-unsur mineral yang
diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya
fluorin, seng, tembaga, zat besi, dan iodin.
a. Fluorin, merupakan unsur mikroelemen yang
bersumber dari air minum, teh, dan ikan yang
berfungsi menguatkan tulang dan gigi serta
melindungi gigi dari kebusukan.
b. Seng, merupakan unsur mikroelemen yang
bersumber dari ikan laut, hati, daging, susu,
dan telur yang berfungsi membantu meta-
bolisme serta pertumbuhan dan reproduksi.
c. Tembaga, merupakan unsur mikroelemen
yang bersumber dari kacang-kacangan, hati,
dan kerang yang berperan dalam
pembentukan eritrosit dan hemoglobin,
memelihara fungsi sistem saraf, serta sintesis
hormon.
d. Zat besi, merupakan unsur mikroelemen yang
bersumber dari daging, unggas, sayuran hijau,
kacang-kacangan, dan kuning telur yang
berperan dalam respirasi sel dan pembentukan
hemoglobin.
e. Iodin, merupakan unsur mikroelemen yang
bersumber dari ikan laut, minyak ikan, rumput
laut, dan garam beryodium yang berfungsi
membantu fungsi kelenjar tiroid dan
pembentukan hormon tiroksin.
5. Perhitungan kalori dari bahan makanan didasar-
kan nilai kalori hasil proses pencernaan karbohidrat
(4,1 kilokalori/gram), lemak (9,3 kilokalori/gram),
dan protein (4,1 kilokalori/gram). Adapun
perhitungan nilai kalori setiap bahan makanan yang
disebutkan dalam soal sebagai berikut.
a. Dalam 100 gram nasi kukus:
Karbohidrat = 39,8 × 4,1= 163,18 kilokalori
Lemak = 0,3 × 9,3 = 2,79 kilokalori
Protein = 3,0 × 4,1 = 12,3 kilokalori
Jumlah energi yang terdapat dalam 100 gram
nasi kukus yaitu 178,27 kilokalori.
b. Dalam 25 gram tahu:
0,8
Karbohidrat = 4 × 4,1 = 0,82 kilokalori
4,7
Lemak = 4 × 9,3 = 10,93 kilokalori
86 Sistem Pencernaan Makanan
10,9
Protein = 4
× 4,1 = 11,17 kilokalori
Jumlah energi yang terdapat dalam 25 gram
tahu yaitu 22,92 kilokalori.
c. Dalam 50 gram sayur bayam:
3,7
Karbohidrat = 2 × 4,1 = 7,58 kilokalori
0,6
Lemak = 2 × 9,3 = 2,79 kilokalori
1,2
Protein = 2 × 4,1 = 2,46 kilokalori
Jumlah energi yang terdapat dalam 50 gram
sayur bayam yaitu 12,83 kilokalori.
Jadi, jumlah total energi yang diperoleh Bagas
setelah mengonsumsi menu sarapan tersebut
yaitu 178,27 + 22,92 + 12,83 = 214,02 kilokalori.
6. Minyak goreng merupakan salah satu bahan
makanan yang mengandung lemak. Apabila lemak
bereaksi dengan udara dalam jangka waktu lama
akan terjadi perubahan yang disebut proses
ketengikan (rancidity). Minyak goreng mudah
mengalami oksidasi. Minyak goreng yang
digunakan berulang kali maka molekul-molekul
penyusunnya akan terurai. Peristiwa ini meng-
akibatkan titik asapnya mengalami penurunan
secara drastis sehingga jika disimpan dalam jangka
waktu lama minyak menjadi berbau tengik. Titik
asap adalah temperatur pada saat lemak atau
minyak menghasilkan asap tipis yang berwarna
kebiruan saat pemanasan. Bau tengik terjadi karena
proses autooksidasi radikal asam lemak tidak
jenuh. Autooksidasi dimulai dengan pembentukan
radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh faktor-
faktor yang mempercepat reaksi seperti cahaya,
suhu, dan peroksida lemak (hidroperoksida). Selain
itu, minyak sisa penggorengan atau minyak
jelantah mengandung senyawa-senyawa bersifat
karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh.
7. a. Rabun senja terjadi akibat tubuh mengalami
defisiensi vitamin A. Jadi, makanan yang
dapat digunakan untuk mencegah rabun
senja adalah makanan W karena mengandung
vitamin A.
b. Zat gizi yang diperlukan dalam proses
pertumbuhan adalah protein. Jadi, makanan
yang sangat berperan dalam proses
pertumbuhan yaitu makanan X karena
mengandung banyak protein.
c. Zat gizi yang menghasilkan energi paling besar
adalah lemak. Jadi, makanan yang meng-
hasilkan energi paling besar adalah makanan
V karena mengandung banyak lemak.
8. Cairan sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai pelarut Larutan Benedict digunakan untuk menguji
dalam metabolisme tubuh. Tubuh membutuhkan kandungan karbohidrat golongan monosakarida
± 2,5 liter air setiap harinya untuk mengganti cairan yaitu glukosa. Reaksi positif ditunjukkan dengan
tubuh yang hilang dalam bentuk keringat, urine, terbentuknya endapan merah bata. Larutan iodin
dan uap air. Namun, apabila cairan tubuh hilang digunakan untuk menguji kandungan karbohidrat
secara berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi. golongan polisakarida, yaitu amilum atau zat pati
Kebutuhan air dalam tubuh dapat dipenuhi dari air dengan reaksi positif menghasilkan warna biru
minum, makanan, buah, dan sayuran. Kese- kehitaman. Etanol digunakan untuk menguji
imbangan air di dalam tubuh diatur oleh kelenjar kandungan lemak dan reaksi positif menunjukkan
hormon, misalnya kelenjar hipofisis, kelenjar anak larutan berubah menjadi keruh. Adapun larutan
ginjal, dan kelenjar tiroid. Selain itu, cairan tubuh Biuret digunakan untuk menguji protein dan uji
berperan sebagai medium semua reaksi kimia di positif akan menunjukkan warna ungu.
dalam sel, membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh
10. Asam amino esensial adalah asam amino yang
tubuh, serta membantu melarutkan mineral dan
tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga
nutrisi lainnya sehingga mudah diserap oleh tubuh.
memerlukan asupan asam amino dari luar tubuh
9. Larutan Reaksi yang melalui makanan. Asam amino esensial berperan
Kandungan Zat Gizi
Penguji Terjadi dalam pertumbuhan organ-organ tubuh. Apabila
Benedict Merah bata Glukosa (karbohidrat mono- asam amino esensial dalam tubuh tidak terpenuhi
sakarida) dengan cukup dapat menyebabkan terjadinya
Iodin Biru kehitaman Amilum (karbohidrat poli- busung lapar. Hal ini karena tubuh tidak dapat
sakarida) menyimpan asam amino sehingga asupan asam
Etanol Larutan men- Lemak
jadi keruh amino esensial harus terpenuhi setiap hari.
Biuret Ungu Protein

Biologi Kelas XI 87
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Organ pencernaan manusia terdiri atas saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan terdiri atas mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Kelenjar pencernaan terdapat di mulut, lambung,
usus halus, pankreas, dan hati. Laring dan
tenggorokan bukan merupakan organ pencernaan,
melainkan termasuk organ pernapasan manusia.
2. Jawaban: b
Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar yang
terletak pada dinding lambung di bawah fundus.
Getah lambung mengandung berbagai jenis zat,
yaitu asam lambung, enzim renin, enzim pepsin,
dan hormon gastrin. Asam lambung atau HCl
berfungsi mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi
pepsin. Enzim renin berfungsi mengaktifkan
kaseinogen menjadi kasein. Enzim pepsin
berfungsi merombak protein menjadi pepton.
Hormon gastrin berfungsi merangsang sekresi
getah lambung. Adapun enzim tripsin merupakan
enzim yang terkandung dalam getah pankreas,
berfungsi mengubah protein menjadi peptida dan
asam amino.
3. Jawaban: a
Enzim ptialin dihasilkan oleh kelenjar ludah yang
memiliki pH netral. Sementara itu, di lambung
dihasilkan HCl yang bersifat asam dengan pH
sekitar 2. Enzim ptialin menjadi tidak aktif saat
pH medium turun di bawah 4. Dengan demikian,
kerja enzim ptialin di lambung dihambat oleh HCl.
4. Jawaban: c
Di dalam duodenum (usus 12 jari) bermuara dua
saluran yaitu dari pankreas dan kantong empedu.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang
mengandung beberapa enzim yaitu enzim amilase,
lipase, dan tripsinogen. Kelenjar ludah menghasil-
kan enzim ptialin yang berfungsi mencerna amilum
menjadi maltosa. Lambung melakukan proses
pencernaan dibantu oleh getah lambung yang
mengandung enzim renin dan enzim pepsin.
Jejunum (usus kosong) menghasilkan beberapa
enzim, seperti enterokinase, erepsin, dan maltase.
88 Sistem Pencernaan Makanan
5. Jawaban: b
Asam klorida dihasilkan dalam lambung yang
berfungsi mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi
pepsin. Lambung ditunjukkan oleh huruf Q.
Natrium bikarbonat dihasilkan dalam pankreas
yang berfungsi menetralkan keasaman isi usus.
Pankreas ditunjukkan oleh huruf R. Sementara itu,
huruf P yaitu hati yang menghasilkan cairan
empedu untuk mengemulsikan lemak. Huruf S
yaitu usus besar yang merupakan tempat
pembusukan sisa makanan menjadi feses oleh
bakteri Escherichia coli. Huruf T yaitu usus halus
yang menghasilkan beberapa jenis enzim seperti
lipase, erepsin, dan enterokinase.
6. Jawaban: d
Pencernaan lemak terjadi di usus halus. Lemak
yang keluar dari lambung masuk ke usus halus
sehingga merangsang pengeluaran hormon
kolesistokinin. Hormon kolesistokinin meng-
akibatkan kantong empedu berkontraksi sehingga
mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum.
Cairan empedu mengandung garam empedu yang
berperan dalam mengemulsikan lemak. Selanjutnya,
lemak yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis
lemak oleh lipase. Lipase terkandung dalam getah
pankreas yang berfungsi menghidrolisis lemak
teremulsi menjadi campuran asam lemak dan
monogliserida. Sementara itu, di mulut terjadi
pencernaan karbohidrat dengan melibatkan enzim
ptialin. Di dalam lambung terjadi pencernaan pro-
tein oleh enzim pepsin. Pankreas menghasilkan
getah pankreas seperti lipase, tripsinogen, dan
amilase yang digunakan untuk hidrolisis lemak,
protein, dan karbohidrat di usus halus. Di dalam
usus besar terjadi proses pembusukan sisa
makanan oleh bakteri Escherichia coli.
7. Jawaban: d
Di dalam usus halus terjadi proses penyerapan zat
makanan. Zat makanan berupa glukosa, asam
amino, vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan
C), mineral, dan air akan diserap oleh pembuluh
darah kapiler dalam vili, kemudian diangkut menuju
hati. Sementara itu, zat makanan berupa asam
lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K) akan diangkut melalui
pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening (limfa).
 8. Jawaban: b
Grafik pada soal menunjukkan bahwa aktivitas
enzim dipengaruhi oleh pH. Aktivitas enzim
mengalami peningkatan pada pH 2–4 atau pada
suasana asam. Saluran pencernaan yang memiliki
suasana asam adalah lambung karena di lambung
dihasilkan asam lambung atau HCl. Enzim yang
dihasilkan di lambung yaitu enzim pepsin. Enzim
pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
Dengan demikian, enzim yang bekerja optimal
pada pH 2–4 (suasana asam) adalah enzim pep-
sin. Adapun enzim amilase berfungsi mengubah
amilum menjadi glukosa yang dapat bekerja opti-
mal pada pH 6,8–7. Enzim ptialin berfungsi
mencerna amilum menjadi maltosa yang bekerja
optimal pada pH 6,6. Enzim tripsin berfungsi
mengubah protein menjadi peptida dan asam amino
yang dapat bekerja optimal pada pH 7,7–8,5. Enzim
lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol yang dapat bekerja optimal pada
pH 5,7–7,5.
9. Jawaban: e
Bagian yang ditunjuk adalah usus halus. Di usus
halus terjadi pencernaan kimiawi sebagai berikut.
1) Amilum dihidrolisis menjadi glukosa oleh
enzim amilase.
2) Dipeptida atau pepton diubah menjadi asam
amino oleh enzim erepsin.
3) Sukrosa akan dicerna menjadi glukosa dan
fruktosa oleh enzim sukrase.
4) Lemak akan diubah menjadi asam lemak dan
gliserol oleh enzim lipase.
5) Polipeptida diubah menjadi asam amino oleh
enzim peptidase.
Sementara itu, protein dihidrolisis menjadi pepton
oleh enzim pepsin terjadi di lambung. Amilum
dipecah menjadi glukosa oleh enzim ptialin
berlangsung di mulut.
10. Jawaban: d
Pencernaan protein pertama kali terjadi di dalam
lambung (organ X). Proses pencernaan tersebut
melibatkan enzim pepsin (angka 1) yang terkandung
dalam getah lambung. Enzim pepsin berfungsi
merombak protein menjadi pepton. Selanjutnya,
makanan yang telah dicerna di dalam lambung
masuk ke usus halus (organ Y). Di usus halus
terjadi pencernaan protein oleh enzim tripsin (angka
2). Enzim tripsin dihasilkan oleh pankreas sebagai
tripsinogen dalam keadaan tidak aktif sehingga
perlu diaktifkan oleh enzim lain yaitu enzim enteroki-
nase. Enzim tripsin berfungsi mengubah protein
menjadi peptida dan asam amino. Selanjutnya,
asam amino tersebut akan diserap oleh kapiler
darah dalam vili kemudian diangkut menuju hati
melalui pembuluh darah.
11. Jawaban: b
Uji feses dan urine dilakukan untuk mengetahui
zat-zat yang terkandung di dalamnya. Feses dan
urine normal tidak mengandung lemak. Hal ini
karena lemak akan habis diserap oleh usus
sehingga feses dan urine sama sekali tidak
mengandung lemak. Proses penyerapan lemak
terjadi di usus penyerapan atau ileum yang
kemudian zat makanan tersebut diangkut melalui
pembuluh kil. Dengan demikian, apabila feses
mengandung lemak kemungkinan organ
pencernaan yang berfungsi menyerap zat-zat
makanan mengalami gangguan. Sementara itu,
kerusakan pada hati menyebabkan terganggunya
proses pewarnaan feses dan urine oleh zat warna
empedu. Kerusakan lambung dapat menimbulkan
berbagai jenis penyakit seperti gastritis dan ulkus.
Kerusakan pada pankreas menyebabkan ter-
ganggunya proses produksi enzim pencernaan.
Kerusakan pada duodenum atau usus dua belas
jari mengakibatkan terganggunya proses pen-
cernaan karbohidrat, lemak, dan protein.
12. Jawaban: e
Konstipasi atau sembelit terjadi karena adanya
penyerapan (absorpsi) air yang berlebihan pada
sisa makanan di usus besar. Akibatnya, feses
menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
Pembuluh darah vena di anus mengalami
pembengkakan merupakan gelaja dari penyakit
hemoroid atau ambeien. Usus besar menyekresi
air terlalu banyak merupakan gejala dari diare.
13. Jawaban: a
Nama Penyakit Penyebab
Gastritis Peradangan pada mukosa lambung
Konstipasi Penyerapan air yang berlebihan
Parotitis Infeksi pada kelenjar ludah
Xerostomia Rendahnya produksi air ludah
Apendisitis Peradangan pada umbai cacing
14. Jawaban: b
Pada pencernaan karbohidrat terjadi penguraian
polisakarida menjadi monosakarida yang berupa
glukosa, galaktosa, fruktosa, dan manosa.
Selanjutnya, monosakarida (terdiri atas satu gugus
gula) akan diserap oleh kapiler di jonjot-jonjot usus
halus. Karbohidrat dihidrolis di dalam mulut dan
usus halus.
15. Jawaban: b
Pencernaan protein terjadi di lambung dan usus
halus. Di dalam lambung terjadi proses pencernaan
protein oleh enzim pepsin. Pencernaan protein di
usus halus berlangsung di dalam duodenum dan
jejunum. Di dalam duodenum terjadi pencernaan
protein oleh enzim tripsin yang dihasilkan oleh
Biologi Kelas XI 89
 pankreas. Selanjutnya, di dalam jejunum terjadi
penyempurnaan pencernaan protein oleh enzim
erepsin dan peptidase. Enzim erepsin berfungsi
mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam
amino. Adapun enzim peptidase berfungsi
mengubah polipeptida menjadi asam amino. Enzim
yang digunakan untuk proses pencernaan tersebut
dihasilkan oleh kelanjar yang terdapat di dinding
usus. Sementara itu, enzim lipase berfungsi
mengubah trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol. Enzim maltase berfungsi mengubah
maltosa menjadi glukosa. Sukrase berfungsi
mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Amilase terkandung dalam getah pankreas yang
berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
B. Uraian
1. Enzim merupakan biokatalisator yang berperan
penting dalam proses pencernaan makanan. Hal
ini karena dalam makanan mengandung berbagai
jenis zat yang tidak bisa secara langsung diserap
oleh tubuh. Untuk dapat diserap tubuh, zat
makanan tersebut memerlukan beberapa jenis
enzim untuk memecah molekul berukuran besar
menjadi molekul berukuran kecil. Dengan
demikian, proses penyerapan dan pendistribusian
nutrisi dapat dilakukan dengan sempurna oleh
pembuluh darah.
2. Waktu yang diperlukan untuk mencerna makanan
sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang
dikonsumsi. Makanan yang mengandung serat
tinggi seperti sayuran dan buah-buahan dapat
dicerna dengan mudah oleh tubuh. Makanan yang
masih kasar juga memengaruhi waktu mencerna
makanan sehingga saat menguyah makanan
dianjurkan sebanyak 32 kali agar makanan menjadi
lebih lembut. Selain itu, kesehatan tubuh
memengaruhi cepat lambatnya proses pencernaan
makanan. Pencernaan makanan di mulut
memerlukan waktu beberapa menit untuk
melumatkan makanan. Selanjutnya, makanan
akan diproses di dalam lambung selama 3–4 jam.
Makanan yang telah dicerna di lambung akan
berbentuk bubur yang bersifat asam sehingga saat
masuk ke usus halus, bubur tersebut dinetralkan
oleh natrium bikarbonat. Waktu yang diperlukan
untuk mencerna makanan di usus yaitu sekitar
6–7 jam. Proses pencernaan makanan selesai
dalam waktu 12–48 jam. Adapun rata-rata waktu
yang diperlukan untuk mencerna makanan secara
sempurna adalah 24–72 jam.
90 Sistem Pencernaan Makanan
3. Getah lambung mengandung berbagai jenis zat
seperti berikut.
a. Asam lambung (HCl), berfungsi mematikan
bakteri yang terdapat dalam makanan, meng-
ubah sifat protein, merangsang keluarnya
sekretin, merangsang keluarnya hormon
kolesistokinin yang merangsang empedu agar
mengeluarkan getahnya, dan mengaktifkan
enzim pepsinogen menjadi pepsin.
b. Enzim pepsin, berfungsi merombak protein
menjadi pepton.
c. Enzim renin, berfungsi mengaktifkan
kaseinogen menjadi kasein.
d. Hormon gastrin, berfungsi merangsang
sekresi getah lambung.
4. Bagian usus halus yang melakukan proses
absorpsi (penyerapan) zat makanan yaitu ileum
(usus penyerapan). Di dalam ileum terdapat banyak
lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili
berfungsi memperluas permukaan usus sehingga
proses penyerapan zat makanan akan lebih
sempurna. Penyerapan zat makanan dilakukan
melalui tiga mekanisme, yaitu difusi, osmosis, dan
transpor aktif. Penyerapan glukosa dan asam amino
melalui mekanisme difusi fasilitasi atau difusi
terbantu. Penyerapan asam lemak dan vitamin
melalui difusi. Air diserap melalui mekanisme difusi
dan osmosis. Elektrolit dan mineral diserap melalui
mekanisme transpor aktif. Selanjutnya, zat
makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin
yang larut dalam air (vitamin B dan C), mineral,
dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili
kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh
darah. Sementara itu, zat makanan berupa asam
lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K) akan diangkut melalui
pembuluh kil.
5. Gambar X menunjukkan kantong empedu. Kantong
empedu merupakan sebuah kantong penyimpan
empedu berbentuk seperti buah pir yang terletak
pada permukaan inferior dari hati. Ukuran kantong
empedu pada orang dewasa adalah 7 cm hingga
10 cm dengan kapasitas kurang lebih 30 mL.
Kantong empedu terdiri atas jaringan ikat longgar
yang mengandung vena dan saluran limfatik yang
menghubungkan kantong empedu dengan hati.
Kantong empedu dibagi menjadi empat area
anatomi, yaitu fundus, korpus, infundibulum, dan
kolum. Fungsi kantong empedu sebagai berikut.
a. Menyimpan dan mengonsentrasikan cairan
empedu yang berasal dari hati.
b. Mengalirkan garam empedu.
c. Membantu dalam pencernaan dan penyerapan
lemak.
 d. Bertanggung jawab dalam penghancuran sel-
sel darah merah oleh hemoglobin dan
kelebihan kolesterol.
6. a. A merupakan mulut, B merupakan kerong-
kongan, C merupakan lambung, D merupakan
usus halus, dan E merupakan usus besar.
b. Kurva yang menggambarkan pencernaan
karbohidrat adalah kurva X karena sudah
mengalami pencernaan mulai dari mulut.
Kurva yang menggambarkan pencernaan pro-
tein adalah kurva Y karena mengalami
pencernaan mulai dari lambung. Kurva yang
menggambarkan pencernaan lemak yaitu
kurva Z karena mengalami pencernaan hanya
di usus halus.
c. Organ C menunjukkan organ lambung. Organ
lambung menghasilkan enzim renin yang
berfungsi mengendapkan kasein susu dan
enzim pepsin yang berfungsi mengubah
protein menjadi pepton.
d. Bagian E adalah usus besar yang berfungsi
mengatur kadar air dalam sisa-sisa makanan
sehingga tidak terlalu lembek dan tidak terlalu
keras.
7. Dalam usus besar terjadi proses pembusukan sisa
makanan hasil penyerapan dari usus halus. Sisa
makanan yang berupa ampas ini akan dibusukkan
menjadi feses. Pembusukan sisa m a k a n a n
terjadi dengan bantuan bakteri Escherichia
coli. Dalam usus besar terjadi pengaturan kadar
air dalam feses. Pengaturan tersebut untuk
membentuk feses agar tidak terlalu encer ataupun
terlalu padat. Dengan demikian, feses menjadi
mudah dikeluarkan melalui anus.
8. Enzim tripsin berperan sebagai katalisator dalam
proses pencernaan protein. Tripsin dihasilkan oleh
pankreas sebagai tripsinogen yang inaktif sehingga
untuk bisa bekerja tripsinogen harus distimulasi
terlebih dahulu. Stimulasi tersebut dilakukan oleh
hormon sekretin yang berperan dalam meningkat-
kan jumlah cairan pankreas serta pankroenzim
yang berperan untuk merangsang pengeluaran
enzim-enzim dalam cairan pankreas. Pankroenzim
akan merangsang pengeluaran tripsinogen ke
dalam duodenum. Setelah berada di duodenum,
tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase
menjadi tripsin. Pada usus manusia enzim tripsin
bekerja optimal pada suhu 35°C dan pH 8 (suasana
basa). Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi
peptida dan asam amino.
9. Organ yang berperan dalam pencernaan
karbohidrat yaitu mulut dan usus halus. Di dalam
mulut terdapat kelenjar ludah yang mengandung
enzim ptialin yang dapat mengubah amilum menjadi
maltosa. Adapun pencernaan karbohidat di usus
halus berlangsung di dalam usus dua belas jari
dan usus kosong. Di dalam usus dua belas jari
bermuara saluran dari pankreas. Pankreas
menghasilkan getah pankreas yang mengandung
beberapa jenis enzim seperti amilase, tripsinogen,
dan lipase. Enzim amilase berperan dalam
pencernaan karbohidrat karena dapat mengubah
zat tepung menjadi gula. Proses pencernaan
karbohidrat juga terjadi di dalam usus kosong oleh
enzim laktase, maltase, disakarase, dan sukrase.
Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang
terdapat di dinding usus. Enzim laktase berfungsi
mengubah laktosa menjadi glukosa. Maltase
berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
Disakarase berfungsi mengubah disakarida
menjadi monosakarida. Sukrase berfungsi
mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
10. Mengonsumsi makanan berserat seperti buah-
buahan dan sayuran dapat mencegah konstipasi
atau sembelit. Serat yang terkandung dalam
makanan mampu mengikat air dan garam empedu
sehingga feses menjadi lunak. Selain itu, serat
dapat memperbesar massa feses sehingga
merangsang gerak peristaltik usus untuk
melakukan buang air besar. Dengan demikian,
buang air besar dapat berjalan teratur sehingga
mencegah terjadinya konstipasi.
Biologi Kelas XI 91
A. Pilihan Ganda vitamin C dapat diuji menggunakan larutan yodium
yang menghasilkan warna bening. Kandungan
1. Jawaban: b
lemak dalam makanan dapat diuji menggunakan
Kandungan Zat Gizi Sumber etanol yang mengalami perubahan warna menjadi
a. karbohidrat beras, roti, dan ketela
keruh.
b. vitamin C tomat, stroberi, dan 5. Jawaban: d
semangka
c. vitamin D sinar ultraviolet, minyak Tembaga merupakan salah satu unsur mikro yang
ikan, dan kuning telur bersumber dari kacang-kacangan, hati, kerang, dan
d. protein putih telur, ikan tuna, dan ginjal. Apabila tubuh kekurangan unsur tembaga
kedelai dapat mengakibatkan anemia dan gangguan pada
e. lemak telur, daging, dan mentega
sistem saraf. Penyakit anemia terjadi akibat
terganggunya proses pembentukan hemoglobin
2. Jawaban: c
dan eritrosit. Pembentukan hemoglobin dan eritrosit
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan
merupakan fungsi dari tembaga. Sementara itu,
pendarahan pada gusi dan persendian. Sementara
proses pertumbuhan dan reproduksi dapat
itu, kekurangan vitamin A menyebabkan penyakit
terganggu karena tubuh kekurangan unsur seng.
rabun senja dan xeroftalmia. Kekurangan vitamin
Proses pembentukan tulang dan gigi terhambat
B, terutama B3 dapat menyebabkan penyakit
akibat tubuh kekurangan unsur makro seperti
pelagra. Kekurangan vitamin D dapat menyebab-
kalsium dan fosfor. Proses pembentukan hormon
kan penyakit rakitis dan osteomalasia. Kekurangan
tiroksin dapat terganggu karena tubuh kekurangan
vitamin E dapat menyebabkan kemandulan dan
unsur iodin. Pemeliharaan keseimbangan pH dalam
kerusakan hati.
sel dapat terganggu karena tubuh kekurangan unsur
3. Jawaban: b natrium.
Karbohidrat, protein, dan lemak mengalami
6. Jawaban: b
pencernaan secara enzimatis. Karbohidrat dicerna
Proses pencernaan protein terjadi di lambung. Di
di mulut dengan bantuan enzim ptialin yang
dalam lambung terdapat getah lambung yang terdiri
berfungsi merombak amilum menjadi maltosa.
atas berbagai jenis zat, seperti asam lambung,
Pencernaan protein terjadi di lambung dan usus
enzim pepsin, enzim renin, dan hormon gastrin.
halus. Enzim yang berperan dalam pencernaan
Pencernaan protein di lambung dibantu oleh enzim
protein di lambung adalah enzim pepsin yang
pepsin. Enzim pepsin berfungsi dalam perombakan
berfungsi merombak protein menjadi pepton.
protein menjadi pepton. Adapun pencernaan lemak
Adapun pencernaan protein di usus halus
terjadi di usus halus. Mineral dan vitamin tidak
melibatkan enzim tripsin, erepsin, dan peptidase
mengalami pencernaan kimiawi karena dapat
hingga terbentuk asam amino. Lemak dicerna di
langsung diserap oleh kapiler darah. Pencernaan
usus halus dengan bantuan enzim lipase yang
karbohidrat terjadi di mulut.
dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Sementara itu, vitamin dan mineral mudah 7. Jawaban: d
larut dalam air sehingga mudah diserap oleh Enzim yang dapat mencerna zat gula di dalam
pembuluh darah tanpa bantuan enzim. jejunum (usus kosong) yaitu maltase, sukrase, dan
laktase. Maltase berfungsi mengubah maltosa
4. Jawaban: a
menjadi glukosa. Sukrase berfungsi mencerna
Uji Biuret dilakukan untuk menguji kandungan pro-
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Laktase
tein dalam suatu bahan makanan. Saat dilakukan
berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
uji Biuret pada makanan akan dihasilkan warna
Sementara itu, enzim amilase dan enzim lipase
ungu. Adapun uji Benedict dilakukan untuk menguji
dihasilkan oleh pankreas yang akan disekresikan
kandungan glukosa dalam bahan makanan. Larutan
ke usus 12 jari (duodenum). Enzim lipase juga
bahan makanan yang mengandung glukosa akan
dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding
menghasilkan endapan merah bata saat diuji
usus halus. Enzim amilase berfungsi mengubah
menggunakan larutan Benedict. Sementara itu,
zat tepung menjadi gula, sedangkan enzim lipase
kandungan amilum dalam makanan dapat diuji
berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak
menggunakan larutan iodin yang menghasilkan
dan gliserol.
warna biru kehitaman. Kandungan vitamin seperti

92 Sistem Pencernaan Makanan

 8. Jawaban: e
Larutan Biuret digunakan untuk menguji makanan
yang mengandung protein. Makanan yang
mengandung protein akan berwarna ungu jika diuji
menggunakan larutan Biuret. Zat gizi protein
diperlukan oleh tubuh untuk membantu per-
tumbuhan dan pemeliharaan struktur tubuh, mulai
dari sel, jaringan, serta organ. Zat gizi yang
berfungsi menjaga keseimbangan asam dan basa
serta mengatur metabolisme adalah karbohidrat.
Zat gizi yang berfungsi menyusun membran sel
dan melindungi alat-alat tubuh yang lunak adalah
lemak.
9. Jawaban: e
Unsur Mineral Fungsi
Fosfor Pembentukan matriks tulang dan gigi.
Natrium Memelihara keseimbangan cairan
tubuh.
Klorin Komponen penyusun asam lambung.
Zat besi Pembentukan hemoglobin.
Seng Pertumbuhan dan reproduksi.
Fosfor, natrium, dan klorin merupakan unsur
makroelemen. Adapun zat besi dan seng
merupakan unsur mikroelemen.
10. Jawaban: a
Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas yang
berfungsi mengatur kadar glukosa dalam darah.
Jika terdapat kelebihan glukosa, glukosa tersebut
akan diubah menjadi glikogen. Hal ini untuk
menjaga keseimbangan gula darah. Glikogen
disimpan di dalam hati. Jika sewaktu-waktu
dibutuhkan, glikogen diubah kembali menjadi
glukosa dengan bantuan hormon adrenalin.
Sementara itu, kelebihan karbohidrat yang tidak
dapat disimpan sebagai glikogen akan diubah
menjadi lemak. Proses perombakan tersebut
disebabkan adanya rangsangan dari hormon insu-
lin. Selanjutnya, lemak tersebut akan disimpan di
jaringan adiposa.
11. Jawaban: d
Jenis karbohidrat yang sukar larut dalam air adalah
polisakarida, misalnya amilum, selulosa, dan
glikogen. Glukosa merupakan golongan mono-
sakarida yang mudah larut dalam air. Laktosa dan
sukrosa merupakan golongan disakarida yang
mudah larut dalam air.
12. Jawaban: b
Sembelit atau konstipasi terjadi karena adanya
penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan
di usus besar. Akibatnya, feses menjadi kering dan
keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Gangguan
tersebut dapat disebabkan oleh kebiasaan sering
menahan buang air besar, emosi seperti rasa takut
dan cemas, serta kurang mengonsumsi makanan
berserat. Makanan berserat sangat diperlukan tubuh
karena serat dapat mengikat air dan garam empedu
sehingga feses menjadi lunak. Sementara itu,
sekresi air yang berlebihan, meningkatnya kadar
air dalam feses, dan meningkatnya jumlah bakteri
patogen dalam usus menyebabkan terjadinya diare.
Diare dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan
hilangnya air dan garam-garam mineral sehingga
dapat menyebabkan dehidrasi.
13. Jawaban: b
Organ yang ditunjukkan pada gambar soal
adalah organ lambung. Dalam lambung terjadi
pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
Pencernaan secara mekanis terjadi karena adanya
kontraksi otot lambung. Kontraksi otot ini
mengakibatkan bolus atau gumpalan makanan
tercampur dan teraduk menjadi bubur (chyme).
Sementara itu, pencernaan kimiawi berlangsung
dengan bantuan getah lambung. Getah lambung
mengandung asam lambung, enzim pepsin, enzim
renin, dan hormon gastrin. Salah satu fungsi asam
lambung yaitu membantu proses pembunuhan
bakteri yang terdapat dalam makanan. Enzim
pepsin membantu proses perombakan protein
menjadi pepton. Enzim renin membantu proses
pengaktifan kaseinogen menjadi kasein. Hormon
gastrin membantu proses perangsangan sekresi
getah lambung. Adapun proses pembusukan sisa
makanan oleh bakteri Escherichia coli berlangsung
di usus besar. Proses pencernaan amilum menjadi
maltosa dan glukosa berlangsung di mulut.
14. Jawaban: b
Enzim yang berfungsi mengendapkan kasein susu
adalah enzim renin. Enzim renin dihasilkan oleh
kelenjar yang terdapat di dinding lambung.
15. Jawaban: c
Perhitungan kalori dalam bahan makanan di-
dasarkan pada nilai kalori hasil proses pen-
cernaan karbohidrat (4,1 kilokalori/gram), lemak
(9,3 kilokalori/gram), dan protein (4,1 kilokalori/gram).
Dalam empat buah biskuit diperoleh:
Karbohidrat = 66,70 gram × 4,1 kilokalori/gram
= 273,47 kilokalori
Lemak = 9,0 gram × 9,3 kilokalori/gram
= 83,70 kilokalori
Protein = 18,40 gram × 4,1 kilokalori/gram
= 75,44 kilokalori
Jumlah total energi = 432,61 kilokalori
Jadi, jumlah total energi yang terdapat dalam
empat buah biskuit yang dikonsumsi Puspa yaitu
432,61 kilokalori.
Biologi Kelas XI 93
16. Jawaban: e
Infeksi pada lapisan mukosa lambung yang
disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori
menyebabkan penyakit tukak lambung (ulkus).
Adapun apendisitis merupakan peradangan atau
infeksi oleh bakteri pada umbai cacing (apendiks).
Hemoroid (ambeien) merupakan pembengkakan
pembuluh darah vena di sekitar anus. Disfagia
adalah kerusakan pada lambung akibat alkohol dan
racun. Gastritis merupakan peradangan atau
pembengkakan pada mukosa lambung yang
disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan
ketidakteraturan pola makan.
17. Jawaban: a
Di lambung dihasilkan enzim pepsin yang berfungsi
mengubah protein menjadi pepton. Di usus halus
terdapat enzim tripsin yang berfungsi mengubah
protein menjadi peptida dan asam amino. Enzim
tripsin ini dihasilkan oleh pankreas. Sementara itu,
HCl (asam lambung) dihasilkan di lambung yang
berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam
makanan, mengubah sifat protein, merangsang
keluarnya sekretin, merangsang keluarnya hormon
kolesistokinin yang merangsang empedu agar
mengeluarkan getahnya, dan mengaktifkan
enzim pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah
protein. Enzim lipase dihasilkan oleh pankreas
yang akan disekresikan ke duodenum. Enzim
lipase juga dihasilkan di jejunum. Enzim lipase
berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol. Enzim sukrase dihasilkan di jejunum
yang berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa. Enzim maltase dihasilkan di jejunum
yang berfungsi mengubah maltosa menjadi
glukosa. Enzim peptidase dihasilkan di jejunum
yang berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam
amino.
18. Jawaban: b
Proses pencernaan makanan yang terjadi di mulut,
yaitu ingesti, deglutisi, digesti, dan mastikasi. Ingesti
merupakan aktivitas memasukkan makanan ke
dalam mulut. Deglutisi adalah proses menelan
makanan yang telah masuk ke dalam mulut yang
diatur oleh mekanisme otot saraf (neuromuskular).
Digesti adalah proses perombakan makanan
menjadi molekul-molekul kecil. Mastikasi adalah
proses mengunyah makanan yang dilakukan oleh
gigi agar makanan menjadi halus dan lunak.
Sementara itu, proses absorpsi merupakan proses
penyerapan zat-zat makanan yang terjadi di dalam
usus halus. Defekasi merupakan proses
pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.
94 Sistem Pencernaan Makanan
19. Jawaban: c
Saliva atau air liur disekresikan oleh kelenjar ludah.
Saliva mengandung enzim ptialin yang dapat
mengubah amilum menjadi maltosa. Oleh karena
itu, jika produksi saliva rendah akan menghambat
kerja enzim ptialin sehingga menyebabkan
terjadinya gangguan pada proses pencernaan
karbohidrat. Adapun pendarahan pada gusi terjadi
akibat kekurangan vitamin C. Gangguan pada
proses pengemulsian lemak disebabkan adanya
penyumbatan pada saluran empedu. Pem-
bengkakan pada kelenjar lendir terjadi karena
gangguan pada lidah. Penyerapan garam-garam
mineral yang terhambat disebabkan oleh gangguan
pada usus halus.
20. Jawaban: e
Pencernaan protein terjadi di lambung, duodenum,
dan jejunum. Pencernaan protein di lambung
dilakukan oleh enzim pepsin yang mengubah
protein menjadi pepton. Pencernaan protein yang
terjadi di duodenum dilakukan oleh enzim tripsin
yang mengubah protein menjadi peptida dan asam
amino. Enzim tripsin dihasilkan oleh pankreas.
Pencernaan protein yang terjadi di jejunum
dilakukan oleh enzim erepsin dan enzim peptidase.
Enzim ptialin dihasilkan di mulut yang berfungsi
menghidrolisis amilum menjadi glukosa. Enzim
renin dihasilkan di lambung yang berfungsi
mengendapkan kasein dalam susu. Enzim
steapsin berfungsi mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
21. Jawaban: d
Enzim erepsin dihasilkan oleh usus kosong atau
jejunum (angka 4). Enzim erepsin berfungsi
mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam
amino. Adapun angka 1 adalah hati yang
menghasilkan cairan empedu untuk mengemulsi-
kan lemak. Angka 2 yaitu lambung. Pencernaan
yang terjadi dalam lambung dibantu oleh getah
lambung yang mengandung asam lambung, enzim
renin, enzim pepsin, dan hormon gastrin. Angka 3
yaitu pankreas yang menghasilkan getah pankreas
dan mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan
lipase. Angka 5 adalah usus besar yang berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya proses pem-
busukan sisa makanan oleh bakteri Escherichia
coli.
22. Jawaban: c
Organ yang diberi tanda X adalah pankreas.
Kelenjar pankreas menghasilkan getah pankreas
yang mengandung beberapa jenis enzim antara lain
amilase, lipase, tripsinogen, dan peptidase. Enzim
 pepsin dan renin dihasilkan oleh kelenjar yang
terdapat di dinding lambung. Sukrase, erepsin,
maltase, peptidase, dan laktase dihasilkan oleh
kelenjar yang berada di dinding usus halus.
23. Jawaban: a
Proses penyerapan zat-zat makanan terjadi pada
usus penyerapan (ileum). Di dalam ileum terdapat
banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau
jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan
usus sehingga proses penyerapan zat makanan
akan lebih sempurna. Sementara itu, di duodenum
(usus 12 jari) dan jejunum (usus kosong) terjadi
proses pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak.
24. Jawaban: d
Pencernaan lemak terjadi di usus halus (angka 5).
Lemak yang keluar dari lambung masuk ke usus
halus sehingga merangsang pengeluaran hormon
kolesistokinin. Hormon kolesistokinin mengakibat-
kan kantong empedu berkontraksi sehingga
mengeluarkan cairan empedu yang dihasilkan oleh
hati (angka 2) ke dalam usus dua belas jari. Empedu
mengandung garam-garam mineral yang berperan
dalam mengemulsikan lemak. Selanjutnya, lemak
yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak
oleh lipase yang dihasilkan kelenjar pankreas
(angka 4). Lipase terkandung dalam getah
pankreas yang berfungsi menghidrolisis lemak
teremulsi menjadi campuran asam lemak dan
monogliserida. Absorpsi hasil pencernaan lemak
terjadi di usus halus. Setelah asam lemak dan
monogliserida diabsorpsi melalui sel-sel mukosa
pada dinding usus halus, keduanya akan diubah
kembali menjadi lemak (trigleserida) dengan bentuk
partikel kecil. Sementara itu, organ yang ditunjuk
angka 1 adalah mulut yang menghasilkan saliva
yang mengandung enzim ptialin. Enzim ptialin
berperan dalam proses pencernaan karbohidrat.
Angka 3 menunjukkan organ lambung yang
menghasilkan sekret berupa getah lambung. Getah
lambung mengandung berbagai jenis zat seperti
asam lambung, enzim pepsin, enzim renin, dan
hormon gastrin.
25. Jawaban: a
Di bagian usus besar berlangsung peristiwa-
peristiwa berikut.
1) Pengaturan kadar air dalam sisa makanan
sehingga feses yang terbentuk tidak terlalu
cair dan tidak terlalu padat.
2) Pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri
Escherichia coli.
3) Sintesis vitamin K oleh bakteri Escherichia coli.
Penyerapan sari-sari makanan terjadi di usus halus.
Pengasaman makanan terjadi di lambung.
26. Jawaban: a
Email merupakan struktur terkeras yang melapisi
bagian mahkota gigi dan mengandung banyak
kalsium. Pulpa adalah lapisan di bagian dalam gigi
yang mengandung sumsum gigi. Colum (leher gigi)
merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.
Dentin adalah tulang gigi yang dibentuk oleh zat
kapur yang terdapat di bagian bawah lapisan email.
Corona (mahkota gigi) merupakan bagian gigi yang
tampak dari luar.
27. Jawaban: c
Gastritis merupakan peradangan atau pem-
bengkakan pada mukosa lambung. Penyakit
gastritis ditandai dengan berbagai gejala, seperti
nyeri di ulu hati, tidak nafsu makan, perut kembung,
mual, muntah, dan biasanya asam lambung meng-
alami peningkatan. Diare merupakan gangguan
pada sistem pencernaan yang merangsang
penderitanya sering buang air besar yang encer.
Diare diakibatkan oleh infeksi bakteri ataupun
Protozoa dalam usus besar. Ulkus atau tukak
lambung ditandai dengan adanya luka-luka pada
dinding lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter
pylori. Parotitis terjadi akibat infeksi pada kelenjar
ludah di bawah telinga. Apendisitis adalah
peradangan atau infeksi pada umbai cacing.
28. Jawaban: b
Duodenum (usus dua belas jari) bermuara saluran
dari pankreas. Pankreas menghasilkan getah
pankreas yang mengandung beberapa jenis enzim,
seperti amilase, tripsinogen, dan lipase. Enzim
amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi
gula. Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase
menjadi tripsin. Tripsin berfungsi mengubah pro-
tein menjadi peptida dan asam amino. Lipase
berfungsi mengubah trigliserida (lemak) menjadi
asam lemak dan gliserol. Sementara itu, proses
pencernaan kimiawi di dalam lambung belangsung
dengan bantuan getah lambung yang mengandung
enzim pepsin dan enzim renin. Enzim pepsin
berfungsi merombak protein menjadi pepton. Enzim
renin berfungsi mengaktifkan kaseinogen menjadi
kasein. Di dalam mulut terdapat kelenjar ludah
yang mengandung enzim ptialin yang berfungsi
mengubah amilum menjadi maltosa. Di dalam ileum
terjadi proses penyerapan zat makanan dan tidak
melibatkan aktivitas enzim.
29. Jawaban: a
Penggunaan bahan kimia dalam makanan
bertujuan untuk meningkatkan cita rasa dan
kualitas bahan makanan. Adapun bahan kimia
dalam bahan pangan yang aman dikonsumsi yaitu
asam benzoat, asam asetat (cuka), nitrit, natrium
benzoat, sulfit, asam sorbat, dan asam propionat.
Biologi Kelas XI 95
 Asam benzoat untuk mengawetkan kecap dan
saus. Asam asetat digunakan untuk pembuatan
acar. Nitrit digunakan untuk mengawetkan daging
olahan. Natrium benzoat biasa digunakan untuk
mengawetkan makanan ringan. Sulfit digunakan
2. Jagung mengandung zat makanan berupa
untuk mengawetkan udang. Asam sorbat
digunakan untuk mengawetkan margarin. Asam
propionat digunakan untuk mengawetkan keju
olahan. Namun, tidak semua jenis bahan kimia
aman untuk dikonsumsi. Beberapa bahan kimia
terlarang dan berbahaya antara lain asam borat
(boraks), kalium klorat, kalium bromat,
kloramfenikol, dan rhodamin B.
30. Jawaban: b
Sterilisasi adalah proses pemanasan bahan
makanan dengan suhu 121°C selama 15 menit
untuk mematikan mikroorganisme sehingga dapat
memperpanjang masa simpan bahan pangan.
Produk makanan yang diolah melalui proses
sterilisasi yaitu produk makanan berkaleng.
Adapun blansing adalah cara pengolahan bahan
makanan pada suhu berkisar 82°C–93°C selama
3–5 menit, misalnya pada saat merebus sayuran.
Fermentasi adalah pengolahan bahan pangan
dengan melibatkan aktivitas mikroorganisme untuk
3. Proses pengolahan dan penyimpanan yang tidak
meningkatkan kualitas bahan pangan. Pengeringan
adalah cara mengeluarkan atau menghilangkan
sebagian air dari suatu bahan pangan. Pasteurisasi
adalah cara pemanasan bahan pangan pada suhu
di bawah 100°C, misalnya pasteurisasi susu pada
suhu 61°C–63°C selama 30 menit.
B. Uraian
1. Kebutuhan vitamin yang tidak terpenuhi dapat
mengakibatkan terganggunya proses metabolisme
dalam tubuh karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Kekurangan vitamin
mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit.
Penyakit akibat kekurangan vitamin disebut
avitaminosis. Vitamin A, D, E, dan K merupakan
vitamin yang larut dalam lemak. Apabila dosis
vitamin yang larut dalam lemak berlebihan maka
tidak dibuang oleh tubuh, tetapi disimpan dalam
tubuh dalam jangka waktu cukup lama. Setelah
proses penyerapan oleh cairan empedu dan
pankreas, vitamin larut lemak akan diangkut ke
hati melalui sistem limfe dan akan disimpan di
berbagai jaringan tubuh. Oleh karena itu, apabila
berlebihan vitamin tersebut akan tertimbun dan
berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Kelebihan vitamin A menyebabkan sakit kepala,
rambut rontok, iritasi pada kulit, serta pem-
bengkakan pada limfa dan hati. Kelebihan vitamin
D mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam
96 Sistem Pencernaan Makanan
darah, hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah.
Namun, kelebihan vitamin E hampir tidak
menimbulkan efek samping yang berarti. Adapun
kelebihan vitamin K menyebabkan penyakit kuning.
karbohidrat. Jagung yang masuk ke dalam mulut
akan mengalami pencernaan secara mekanis
menggunakan gigi dan lidah serta pencernaan
secara kimiawi menggunakan enzim ptialin. Enzim
ptialin berfungsi menghidrolisis amilum menjadi
maltosa. Selanjutnya, bolus makanan akan masuk
ke dalam kerongkongan dan dari kerongkongan
bolus makanan didorong masuk ke dalam lambung
melalui mekanisme gerak peristaltik. Di dalam
lambung, makanan tersebut dicerna secara
mekanis melalui kontraksi otot dinding lambung
sampai halus berbentuk bubur. Selanjutnya,
makanan masuk ke dalam usus halus dan akan
dicerna secara kimiawi menggunakan enzim
amilase. Pati yang belum dipecah saat di mulut
akan dipecah di dalam usus halus menggunakan
enzim amilase menjadi glukosa. Akhirnya, glukosa
akan diserap melalui dinding usus halus dan dibawa
ke hati oleh darah.
tepat dapat menyebabkan zat gizi pada bahan
makanan mudah rusak atau hilang. Makanan dapat
diolah melalui berbagai cara, misalnya mengukus
sayuran dapat melindungi lebih banyak zat gizi
daripada merebus sayuran. Hal ini karena dengan
merebus sayuran, beberapa zat gizi seperti vita-
min B dan C dalam sayuran akan larut ke dalam
air. Selain itu, membakar dan memanggang
makanan lebih dianjurkan daripada menggoreng
makanan. Namun, apabila membakar makanan
terlalu lama dapat menimbulkan warna kehitaman
yang akan menghasilkan bahan kimia pemicu
kanker. Memanggang makanan dengan suhu terlalu
tinggi akan menghasilkan reaksi kimia antara lemak
dan protein, misal daging sehingga dapat
menimbulkan toksin yang akan merusak jaringan
tubuh. Proses pemanasan yang berlebihan dapat
merusak lebih banyak zat gizi dalam makanan
sehingga tidak dianjurkan untuk memanaskan
makanan kembali. Menjaga kandungan zat gizi
dalam bahan makanan juga dapat dilakukan dengan
cara menyimpan makanan secara tepat. Contohnya
menyimpan buah dan sayuran sebaiknya dalam
kondisi dingin dan gelap seperti dalam lemari es.
Hal ini karena cahaya dan panas dapat merusak
kandungan vitamin B dan C dalam bahan makanan
serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri
penyebab kerusakan pada makanan.
4. a. Organ kerongkongan. X yaitu jaringan otot
melingkar dan Y yaitu jaringan otot
memanjang. Keduanya termasuk jaringan otot
polos.
b. Proses pencernaan yang sedang terjadi yaitu
gerakan peristaltik di kerongkongan yang
berfungsi mendorong bolus makanan ke dalam
lambung. Saat bolus berada di kerongkongan,
bolus akan bergerak di sepanjang kerong-
kongan karena adanya gerak peristaltik oleh
otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik
dapat terjadi karena adanya kontraksi otot
secara bergantian pada lapisan otot melingkar
dan memanjang.
5. Proses pencernaan di mulut terjadi secara mekanis
dan kimiawi. Proses pencernaan secara mekanis
diawali dari masuknya makanan ke rongga mulut
(ingesti). Di rongga mulut, makanan dipotong-
potong menjadi berukuran kecil kemudian dikunyah
agar makanan menjadi halus dan lunak (mastikasi).
Selanjutnya, terjadi pencernaan secara kimiawi
yaitu proses pengunyahan dibantu oleh kelenjar
ludah yang mengandung enzim ptialin untuk
memecah amilum menjadi maltosa. Setelah
makanan lunak, terjadi proses deglutisi yaitu
proses menelan makanan yang diatur oleh
mekanisme otot saraf (neuromuskular).
6. Asam lambung memiliki konsentrasi asam cukup
pekat yang dapat menyebabkan kerusakan
jaringan. Produksi asam lambung yang semakin
meningkat dapat menyebabkan iritasi pada dinding
lambung karena ketidakseimbangan antara asam
dengan cairan mukus pada lambung. Akibatnya,
mukus pada cairan lambung berkurang. Cairan
lambung yang mengandung mukus merupakan
faktor perlindungan dinding lambung. Oleh karena
itu, apabila kondisi tersebut terjadi terus-menerus
dapat mengakibatkan peradangan pada mukosa
lambung (gastritis). Adapun faktor-faktor yang
memicu peningkatan produksi asam lambung yaitu
ketidakteraturan pola makan, sering mengonsumsi
makanan asam dan pedas, mengonsumsi alkohol,
kopi dan obat-obatan pereda sakit, serta merokok.
Selain itu, kondisi psikis seperti stres juga dapat
memicu peningkatan produksi asam lambung.
7. Bubur makanan (chyme) yang bersifat asam dari
lambung akan dinetralkan saat masuk ke usus
halus. Zat yang berperan dalam penetralan
keasaman chyme yaitu natrium bikarbonat.
Natrium bikarbonat dihasilkan oleh pankreas.
Ketika dirangsang oleh chyme tersebut, duodenum
akan menghasilkan hormon sekretin. Hormon
sekretin merangsang pankreas untuk mengeluar-
kan cairan pankreas yang bersifat basa. Hasil
sekresi kelenjar pankreas tersebut kaya akan
senyawa natrium bikarbonat. Adapun tujuan
penetralan keasaman chyme adalah menyediakan
media pH optimum untuk enzim yang bekerja dalam
usus halus sehingga dapat melakukan proses
pencernaan makanan. Tanpa proses netralisasi
keasaman, selaput lendir pada usus halus akan
rusak sehingga dapat mengganggu kerja enzim
pencernaan. Enzim pencernaan di usus halus
bekerja optimal pada suasana basa.
8. Proses pengunyahan makanan terjadi di dalam
mulut. Di mulut terjadi proses pencernaan mekanis
dan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi pada saat
mengunyah makanan dengan gigi serta pergerakan
otot-otot lidah dan pipi. Selanjutnya, terjadi proses
pencampuran makanan dengan air ludah sehingga
terbentuk bolus. Air ludah mengandung enzim
ptialin yang dapat mengubah zat pati atau amilum
menjadi maltosa. Nasi adalah salah satu bahan
makanan yang mengandung amilum. Pada saat
mengunyah nasi, amilum dalam nasi akan diubah
oleh enzim ptialin menjadi maltosa. Adanya
maltosa inilah yang menyebabkan nasi berasa
manis.
9. Hati merupakan organ yang berperan sebagai
kelenjar pencernaan. Peran hati dalam sistem
pencernaan makanan sebagai berikut.
a. Berperan sebagai penghasil empedu.
Empedu yang dihasilkan oleh hati diperlukan
dalam proses pencernaan lemak. Lemak yang
keluar dari lambung masuk ke usus halus
sehingga merangsang pengeluaran hormon
kolesistokinin. Hormon kolesistokinin
mengakibatkan kantong empedu berkontraksi
sehingga mengeluarkan cairan empedu ke
dalam duodenum (usus dua belas jari).
Empedu mengandung garam empedu yang
berperan dalam mengemulsikan lemak. Emulsi
lemak merupakan pemecahan lemak yang
berukuran besar menjadi butiran lemak yang
berukuran kecil. Ukuran lemak yang lebih kecil
(trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan
hidrolisis lemak oleh lipase pankreas. Lipase
pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi
menjadi campuran asam lemak dan mono-
gliserida. Selain itu, empedu juga menghasil-
kan bilirubin dan biliverdin yang berfungsi
memberi warna pada feses.
Biologi Kelas XI 97
 b. Berfungsi mengatur keseimbangan zat
makanan dalam darah. Hati bekerja sama
dengan hormon insulin yang dihasilkan
pankreas untuk mengatur kadar glukosa dalam
darah. Jika kadar gula dalam darah berlebihan,
hormon insulin akan merangsang hati untuk
mengabsorpsi glukosa dan mengubahnya
menjadi glikogen. Glikogen disimpan di dalam
hati. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, glikogen
akan diubah kembali menjadi glukosa dengan
bantuan hormon adrenalin.
c. Berfungsi memproses zat makanan lebih
lanjut. Makanan yang telah dicerna akan
diserap oleh usus penyerapan. Selanjutnya,
zat makanan berupa glukosa, asam amino,
vitamin yang larut air (vitamin B dan C),
mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah
dalam vili kemudian diangkut menuju hati
melalui pembuluh darah. Sementara itu, zat
makanan berupa asam lemak, gliserol, dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,
D, E, dan K) akan diangkut melalui pembuluh
getah bening (limfa).
98 Sistem Pencernaan Makanan
10. Makanan yang telah dicerna di dalam mulut
kemudian masuk ke dalam saluran panjang yaitu
kerongkongan. Kerongkongan berperan sebagai
saluran makanan dari mulut menuju lambung.
Selain kerongkongan, dalam leher juga terdapat
tenggorokan yang berperan sebagai jalur
pernapasan. Di antara kerongkongan dan
tenggorokan terdapat katup yang disebut epiglotis.
Epiglotis berupa jaringan tulang rawan yang
terdapat pada ujung saluran pernapasan. Katup
epiglotis secara otomatis akan menutup saluran
udara saat kita menelan makanan. Katup tersebut
akan terbuka saat kita berbicara. Apabila kita
makan sambil berbicara, katup epiglotis akan
membuka dan berpotensi makanan akan masuk
ke saluran udara. Hal ini karena ketika kita
menelan makanan, katup epiglotis akan menutup
dan tiba-tiba katup tersebut akan membuka ketika
berbicara. Akibatnya, makanan dapat masuk ke
saluran udara. Namun, tubuh kita memiliki
mekanisme yang mampu menolak benda asing
masuk ke dalam saluran udara yaitu dengan cara
batuk ataupun tersedak.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan,
yang menunjukkan bahwa aktivitas kehidupan
organisme dapat tercermin melalui aktivitas sel.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Max
Schultze dan Thomas Huxley. Sementara itu, Rudolf
Virchow mengemukakan bahwa sel berasal dari sel
yang melahirkan teori sel merupakan kesatuan
pertumbuhan. Selain itu, Rudolf Virchow juga
mengemukakan bahwa sel merupakan kesatuan
hereditas dari makhluk hidup karena ditemukan gen
dalam kromosom yang ada di dalam nukleus.
Schleiden mengemukakan bahwa makhluk hidup
tersusun atas sel yang dibuktikan melalui
pengamatan mikroskopis sehingga dirumuskan sel
merupakan kesatuan struktural kehidupan. Walther
Flemming dan Eduard Strasburger mengamati
pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga
memunculkan teori bahwa sel merupakan kesatuan
reproduksi dari makhluk hidup.
2. Jawaban: a
Unsur-unsur kimia penyusun sel dibedakan
menjadi unsur makro dan unsur mikro.
1) Unsur makro merupakan unsur-unsur kimia
yang ditemukan dalam jumlah besar. Contoh-
nya, karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
kalsium, fosfor, dan sulfur.
2) Unsur mikro merupakan unsur-unsur kimia
yang ditemukan dalam jumlah sedikit. Contoh-
nya, ferum, klor, kalium, natrium, magnesium,
dan iodin.
3. Jawaban: e
Pasangan antara organel sel beserta fungsinya
yang benar sebagai berikut.
Organel Sel Fungsi
Lisosom Melakukan pencernaan intrasel.
Ribosom Berperan dalam sintesis protein.
Mitokondria Sebagai tempat terjadinya respirasi
seluler.
Badan Golgi Sebagai tempat sintesis polisakarida
dan membentuk kantong sekresi.
Retikulum Sebagai transportasi molekul-molekul
endoplasma serta menyintesis lemak dan kolesterol.
4. Jawaban: a
Bagian sel yang ditunjuk huruf X yaitu sentriol.
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Adapun
bagian sel yang berperan dalam sintesis protein
adalah ribosom. Bagian sel yang berperan dalam
turgiditas sel adalah vakuola. Bagian sel yang
berperan dalam respirasi sel yaitu mitokondria.
Bagian sel yang berfungsi melangsungkan proses
eksositosis adalah lisosom.
5. Jawaban: e
Jika sel tumbuhan diletakkan dalam larutan gula,
cairan dalam sel akan keluar karena konsentrasi
air dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel (larutan
gula) atau dapat dikatakan bahwa larutan gula
bersifat hipertonik terhadap cairan sel. Peristiwa ini
mengakibatkan berat kentang berkurang. Semakin
tinggi konsentrasi larutan gula maka cairan yang
keluar dari sel semakin banyak. Seperti terlihat pada
data bahwa kentang yang direndam dalam larutan
gula 5% (berarti konsentrasi di dalam larutan adalah
gula 5 bagian dan air 95 bagian) hanya kehilangan
0,25 gram. Kentang yang direndam dalam larutan
gula 10% (berarti konsentrasi dalam larutan adalah
10 bagian dan air 90 bagian) kehilangan berat
sebesar 0,6 gram. Sementara pada perendaman
dalam 15% (berarti konsentrasi dalam larutan adalah
gula 15 bagian dan air 85 bagian) kehilangan berat
sebesar 1,5 gram.
6. Jawaban: a
Jaringan xilem merupakan salah satu jaringan
pengangkut. Sel-sel penyusun xilem umumnya
sudah mati dengan dinding sekunder yang sangat
tebal. Dinding sekunder tersebut tersusun atas
lignin sebagai jaringan penguat. Xilem terdiri atas
unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem.
Adapun jaringan floem terdiri atas berbagai macam
bentuk sel hidup dan sel mati yang meliputi unsur-
unsur kibral, sel pengantar, sel albumin, parenkim
floem, dan serabut floem. Jaringan parenkim
memiliki karakteristik di antaranya sel-sel
penyusunnya renggang, dinding sel tipis, dan sel-
selnya berbentuk polihedral. Jaringan kolenkim
memiliki karakteristik di antaranya tersusun atas
Biologi Kelas XI 99
 sel-sel hidup, dinding selnya tidak mengandung 11. Jawaban: a
lignin, dan merupakan penguat utama organ- Pasangan antara nama jaringan hewan, letak, dan
organ tumbuhan. Jaringan epidermis memiliki fungsinya yang benar sebagai berikut.
karakteristik di antaranya terdiri atas sel-sel hidup,
Nama Jaringan Letak Fungsi
terdiri atas satu lapis sel, tidak berklorofil, susunan
selnya rapat tanpa ruang antarsel, dan merupakan a. Epitel pipih Kapsula Bowman, Sebagai pelapis
selapis alveolus paru-paru, bagian dalam rongga
jaringan pelindung dalam tubuh tumbuhan. limfa, dan lapisan dan saluran, serta
dalam pembuluh sebagai tempat difusi
7. Jawaban: b darah. dan infiltrasi zat.
Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri berikut. b. Epitel silindris Dinding dalam lam- Sebagai proteksi,
selapis bung, usus, rahim, sekresi, difusi, dan
1) Tersusun atas sel-sel hidup. saluran pencernaan, absorpsi zat.
2) Umumnya dijumpai di bawah epidermis saluran pernapasan
bagian atas, dan
batang, tangkai daun, tangkai bunga, ibu kantong empedu.
tulang daun, dan buah. c. Epitel kubus Kelenjar air liur, Sebagai proteksi,
3) Jarang terdapat pada akar. selapis retina mata, dinding absorpsi, dan sekresi.
ovarium, dan saluran
4) Dinding selnya tidak mengandung lignin, dalam nefron ginjal.
tetapi mengandung selulosa, pektin, dan d. Epitel pipih Kulit, rongga mulut, Sebagai proteksi dan
berlapis laring, esofagus, penghasil mucus.
hemiselulosa. rongga hidung,
5) Merupakan penguat utama organ-organ vagina, dan anus.
e. Epitel kubus Kelenjar keringat, Sebagai proteksi
tumbuhan yang masih aktif mengadakan berlapis kelenjar minyak, dan penghasil
pertumbuhan dan perkembangan. ovarium, dan buah mucus.
zakar.
Adapun termasuk dalam jaringan pengangkut yaitu
jaringan xilem dan floem. Sel-sel penyusunnya
renggang merupakan ciri jaringan parenkim. 12. Jawaban: d
Keterangan gambar sebagai berikut.
8. Jawaban: b Angka 1 : nukleus, merupakan inti sel.
Kambium intravaskular terletak di antara jaringan Angka 2 : badan sel, merupakan bagian utama
xilem dan floem. Kambium ini akan tumbuh ke neuron yang berperan sebagai
luar membentuk floem dan ke dalam membentuk penerima rangsang.
xilem. Adapun jenis kambium yang mengalami Angka 3 : dendrit, merupakan juluran-juluran
pertumbuhan ke luar membentuk felem dan ke yang bercabang di sekitar badan sel
dalam membentuk feloderm yaitu kambium dan berfungsi membawa rangsangan
gabus. Kambium gabus terdapat di kulit batang. dari luar sel ke badan sel saraf.
9. Jawaban: c Angka 4 : akson, merupakan bagian yang men-
Jaringan yang tersusun atas selapis sel yang julur seperti ekor dan berfungsi mem-
mengalami penebalan gabus adalah jaringan bawa impuls meninggalkan badan sel
endodermis. Endodermis terletak di antara korteks saraf menuju sel atau jaringan lain.
dan silinder pusat (perisikel) sehingga merupakan Angka 5 : nodus Ranvier, merupakan bagian
pemisah antara korteks dengan silinder pusat. akson yang tidak tertutup oleh selubung
Endodermis berupa satu lapis sel, tersusun rapat, mielin dan berfungsi untuk memper-
dan dinding selnya mengalami penebalan gabus cepat jalannya rangsang.
dari suberin dan kutin sehingga membentuk 13. Jawaban: e
penebalan berupa pita yang disebut pita kaspari. Jaringan hewan yang terdapat pada soal yaitu
10. Jawaban: e jaringan epitel silindris selapis bersilia. Jaringan
Gambar P yaitu jaringan floem. Jaringan floem tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat-zat 1) Sel berbentuk silindris.
makanan hasil fotosintesis. Sementara itu, 2) Memiliki silia.
gambar Q yaitu jaringan xilem. Jaringan xilem 3) Inti sel bulat berada di dekat dasar.
berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar 4) Sitoplasma jernih atau berbutir-butir.
ke daun. Adapun memperkukuh tubuh tumbuhan Adapun sel berbentuk kubus dan tidak memiliki silia
merupakan fungsi jaringan kolenkim dan merupakan ciri-ciri jaringan epitel kubus selapis.
sklerenkim. Melindungi jaringan di bawahnya 14. Jawaban: d
merupakan fungsi jaringan epidermis. Memper- Komponen yang ditunjuk huruf P yaitu fibroblas.
besar diameter batang merupakan fungsi jaringan Fibroblas berfungsi menyintesis dan menyekresi-
kambium. kan protein ke dalam serabut. Sementara itu, sel

100 Ulangan Akhir Semester

 mast (sel tiang) berfungsi memproduksi heparin
dan histamin. Makrofag berfungsi dalam proses
pinositosis dan fagositosis.
15. Jawaban: b
Ciri-ciri jaringan kartilago fibrosa sebagai berikut.
1) Serabut kolagen padat dan kasar.
2) Matriks berwarna gelap dan keruh.
3) Menyokong dan melindungi bagian di
dalamnya.
4) Terletak pada ruas-ruas tulang belakang,
simfisis pubis, dan persendian.
Adapun matriks berwarna putih kebiru-biruan dan
tembus cahaya merupakan ciri-ciri jaringan
kartilago hialin.
16. Jawaban: c
Tulang rawan bersifat lentur serta terdiri atas sel-
sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa
kondrin. Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari
sel mesenkim dan mengandung banyak kondroblas.
Pada orang dewasa tulang rawan mengandung
banyak matriks. Tulang rawan pada orang dewasa
dibentuk oleh perikondrium (selaput tulang rawan)
yang mengandung kondroblas.
17. Jawaban: b
Tulang hidung, tulang trakea, dan ujung tulang
rusuk termasuk dalam tulang rawan hialin.
Adapun epiglotis dan tulang daun telinga termasuk
dalam tulang rawan elastis. Cakram sendi lutut
termasuk dalam tulang rawan fibrosa.
18. Jawaban: d
Tulang paha termasuk tulang pipa. Tulang pipa
dibagi menjadi tiga bagian yaitu epifisis, metafisis,
dan diafisis. Pada bagian metafisis terdapat cakra
epifisis. Cakra epifisis merupakan bagian tulang
pipa yang dapat tumbuh memanjang. Adanya
cakra epifisis ini menunjukkan bahwa tulang
masih berada pada masa pertumbuhan.
19. Jawaban: c
Tulang tengkorak dapat dilihat dalam gambar
berikut.
Tulang ubun-ubun
Tulang dahi
Tulang
baji
Tulang air mata
Tulang Tulang hidung
pelipis
Tulang pipi
Tulang kepala
belakang Tulang rahang
atas
Tulang rahang
bawah
Jadi, huruf K = tulang pelipis, huruf L = tulang
baji, huruf M = tulang ubun-ubun, dan huruf N =
tulang pipi.
20. Jawaban: d
Model persendian yang ditunjuk gambar A yaitu
sendi peluru. Sendi peluru merupakan persendian
yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala
arah. Sebagai contoh, persendian antara tulang
lengan atas dengan gelang bahu dan persendian
antara gelang panggul dengan tulang paha.
Adapun model persendian yang ditunjuk gambar B
yaitu sendi pelana. Sendi pelana merupakan
persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
ke dua arah. Sebagai contoh, persendian antara
tulang ibu jari tangan dengan tulang telapak
tangan. Sementara itu, persendian antara
tengkorak dengan tulang atlas merupakan contoh
sendi putar. Sendi putar merupakan persendian
yang memungkinkan terjadinya gerakan berputar.
Persendian antara ruas-ruas tulang belakang
merupakan contoh sendi geser. Sendi geser
merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan bergeser.
21. Jawaban: d
Jika otot mendapatkan rangsangan, asetilkolin
dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang
merangsang pembentukan aktomiosin sehingga
mengakibatkan otot berkontraksi. Miofibril
merupakan penyusun otot yang terdiri atas garis-
garis gelap dan terang. Setiap miofibril tersusun
atas sarkomer-sarkomer yang dibatasi oleh garis-
garis gelap dan terang. Sarkolema adalah
membran yang melapisi sel otot untuk melindungi
sel otot. Adapun sarkoplasma adalah cairan sel
otot.
22. Jawaban: a
Inversi merupakan gerak memiringkan (membuka)
telapak kaki ke arah dalam tubuh. Eversi
merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak
kaki ke arah luar tubuh. Elevasi merupakan
gerakan mengangkat bagian tubuh. Depresi adalah
gerakan menurunkan bagian tubuh. Ekstensi
merupakan gerak meluruskan bagian tubuh, seperti
kaki.
23. Jawaban: d
Layu semu merupakan keadaan tulang yang tidak
bertenaga sehingga mengakibatkan kelumpuhan.
Layuh semu ditandai dengan adanya kerusakan
pada cakra epifisis yang disebabkan oleh infeksi
sifilis. Sementara itu, osteoporosis merupakan
kondisi tulang yang keropos atau rapuh. Rakitis
merupakan kelainan bentuk tulang karena tulang
kekurangan vitamin D. Skoliosis merupakan
Biologi Kelas XI 101
 keadaan tulang belakang yang bengkok ke
samping kanan atau kiri. Nekrosis merupakan
kerusakan pada selaput tulang (periosteum).
24. Jawaban: b
Sel darah yang terdapat pada gambar yaitu sel
darah merah. Sel darah merah merupakan
komponen utama sel darah (99%). Ciri-ciri sel
darah merah sebagai berikut.
1) Tidak berinti sehingga tidak dapat hidup lama.
2) Berbentuk bikonkaf sehingga memiliki
permukaan yang lebar.
3) Mengandung hemoglobin sehingga berwarna
merah.
Adapun memiliki inti sel sehingga dapat bertahan
hidup berbulan-bulan dan tidak mengandung
hemoglobin sehingga tidak berwarna merah
merupakan ciri-ciri sel darah putih. Memiliki
bentuk tidak beraturan dan berukuran kecil
merupakan ciri-ciri keping darah.
25. Jawaban: d
Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada soal
menunjukkan leukosit jenis eosinofil. Sementara
itu, neutrofil memiliki plasma bersifat netral dan
terdapat bintik-bintik merah kebiruan. Basofil
memiliki plasma bersifat basa dan terdapat bintik-
bintik biru yang mengandung histamin. Limfosit
memiliki peran dalam pertahanan terhadap
serangan mikroorganisme. Monosit memiliki peran
dalam menjaga kekebalan tubuh dari infeksi.
26. Jawaban: e
Apabila eritrosit seseorang tidak memiliki
aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin α dan
β dalam plasma darah dapat dikatakan bahwa
golongan darahnya O. Sementara itu, jika eritrosit
seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan
plasma darahnya mengandung aglutinin β (anti-B)
maka orang tersebut bergolongan darah A. Jika
eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B,
sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin
α (anti-A) maka orang tersebut bergolongan darah
B. Jika dalam darah mengandung aglutinogen A
dan B serta tidak memiliki aglutinin maka golongan
darahnya adalah AB.
27. Jawaban: a
Sistem peredaran darah manusia dibedakan
menjadi sistem peredaran darah kecil dan besar.
Peredaran darah kecil merupakan peredaran
darah yang mengalir dari jantung ke paru-paru
lalu kembali ke jantung. Mekanisme peredaran
darah ini terjadi saat ventrikel kanan (angka 1)
memompakan darah yang mengandung banyak
karbon dioksida ke paru-paru (angka 4 atau 5)
102 Ulangan Akhir Semester
melalui arteri pulmonalis. Selanjutnya, darah dari
paru-paru yang mengandung banyak oksigen
masuk ke atrium kiri (angka 3) melalui vena
pulmonalis. Sementara itu, sistem peredaran
darah besar merupakan peredaran darah yang
mengalir dari jantung ke seluruh tubuh lalu
kembali ke jantung. Mekanisme peredaran darah
ini dimulai saat ventrikel kiri (angka 2) memompa-
kan darah yang mengandung banyak oksigen ke
seluruh tubuh (angka 7 atau 8) melalui aorta.
Selanjutnya, darah dari seluruh tubuh yang
mengandung banyak karbon dioksida masuk ke
atrium kanan (angka 6) melalui vena kava.
28. Jawaban: e
Tabel perbedaan antara arteri dengan vena yang
benar sebagai berikut.
Perbedaan Arteri Vena
I. Dinding Tebal dan elastis Tipis dan kurang
elastis
II. Katup Satu, terdapat pada Banyak, terdapat di
pangkal aorta sepanjang vena
III. Letak Di bagian dalam Di permukaan tubuh
tubuh
IV. Tekanan Kuat, jika terpotong Lemah, jika terpotong
darah memancar darah menetes
V. Arah aliran Keluar jantung Masuk jantung
darah
29. Jawaban: c
Bagian-bagian jantung beserta fungsinya yang
benar (sesuai gambar) sebagai berikut.
1) Bagian P yaitu atrium kanan, berfungsi
menerima darah dari seluruh tubuh.
2) Bagian Q yaitu ventrikel kanan, berfungsi
mengalirkan darah ke paru-paru.
3) Bagian R yaitu atrium kiri, berfungsi
menerima darah dari paru-paru.
4) Bagian S yaitu ventrikel kiri, berfungsi
mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
30. Jawaban: a
Perikarditis merupakan penyakit radang pada
lapisan jantung (perikardium) akibat infeksi.
Sementara itu, gagal jantung merupakan kondisi
jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya yang
ditandai dengan jantung tidak berdetak
sebagaimana mestinya. Jantung koroner
merupakan penyakit yang disebabkan adanya
penyumbatan pada arteri kecil di dinding jantung
sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke sel-sel otot
jantung menjadi terhambat. Cardiomyopathies
merupakan gangguan otot jantung yang ditandai
dengan adanya pembesaran atau pengecilan
jantung secara tidak normal sehingga jantung
menjadi kaku. Heart valve disease merupakan
gangguan jantung akibat rusaknya katup jantung.
31. Jawaban: d
Aterosklerosis adalah penumpukan kolesterol
pada pembuluh arteri sehingga mengalami
penyempitan. Sementara itu, arteriosklerosis
merupakan pengerasan pembuluh nadi (arteri)
akibat adanya penimbunan zat kapur. Varises
merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang
biasanya terjadi di kaki terutama di bagian betis.
Embolus merupakan tersumbatnya pembuluh
darah karena benda asing yang tersangkut pada
pembuluh darah. Trombosis merupakan ter-
sumbatnya pembuluh darah oleh trombus (bekuan
komponen-komponen darah).
32. Jawaban: e
Dalam tubuh, lemak memiliki beberapa fungsi
seperti berikut.
1) Menghasilkan energi tertinggi, 1 gram lemak
menghasilkan 9,3 kilokalori.
2) Melindungi tubuh dari pengaruh suhu rendah.
3) Melindungi alat-alat tubuh yang lunak.
4) Melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
5) Menyusun membran sel, hormon, vitamin,
garam empedu, asam kholat, dan hormon
seks.
6) Penahan rasa lapar karena pencernaan
lemak membutuhkan waktu lebih lama.
Adapun karbohidrat berfungsi menghasilkan
energi (1 gram karbohidrat menghasilkan
4,1 kilokalori), mengatur proses metabolisme,
menjaga keseimbangan asam dan basa,
membantu proses penyerapan kalsium, serta
mencegah terjadinya konstipasi. Vitamin
merupakan senyawa organik yang diperlukan
tubuh untuk memperlancar metabolisme dan tidak
berfungsi menghasilkan energi. Mineral merupakan
substansi anorganik yang ditemukan dalam bentuk
ion dan tidak mengalami proses pencernaan.
Protein berfungsi menghasilkan energi (dalam
1 gram protein menghasilkan 4,1 kilokalori), me-
nyeimbangkan cairan dalam tubuh, menyintesis
substansi-substansi penting, serta berperan
sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif.
33. Jawaban: b
Bakteri E. coli hidup di usus besar. Bakteri ini
berfungsi membantu membusukkan sisa makanan,
menghasilkan vitamin K dan B12, serta meng-
hambat pertumbuhan mikroorganisme yang
berbahaya. Di dalam usus besar juga terjadi proses
pengaturan air. Usus besar ditunjukkan
angka 2. Angka 1 adalah anus yang berfungsi untuk
mengeluarkan feses. Angka 3 adalah usus halus.
Dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi
oleh enzim tripsin, amilase, erepsin, laktase,
enterokinase, dan lipase. Selain itu, di dalam usus
halus juga terjadi penyerapan sari-sari makanan.
Angka 4 adalah lambung. Di dalam lambung terjadi
pencernaan kimiawi oleh enzim pepsin dan renin
serta terjadi pencernaan mekanis karena adanya
kontraksi otot lambung. Adapun angka 5 adalah hati
yang berfungsi menghasilkan cairan empedu untuk
mengemulsikan lemak.
34. Jawaban: a
Pasangan antara jenis enzim yang berperan
dalam proses pencernaan beserta fungsinya yang
benar sebagai berikut.
1) Laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi
glukosa.
2) Maltase berfungsi mengubah maltosa
menjadi glukosa.
3) Sukrase berfungsi mencerna sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa.
4) Disakarase berfungsi mengubah disakarida
menjadi monosakarida.
5) Peptidase berfungsi mengubah polipeptida
menjadi asam amino.
6) Erepsin berfungsi mengubah dipeptida atau
pepton menjadi asam amino.
35. Jawaban: c
Kebutuhan energi setiap orang dapat diketahui
dengan menghitung BMR yaitu sebagai berikut.
BMR untuk wanita
= 655 + (9,6 × BB) + (1,8 × TB) – (4,7 × U)
= 655 + (9,6 × 55) + (1,8 × 160) – (4,7 × 26)
= 655 + 528 + 288 – 122,2
= 1.348,8 kkal
Oleh karena melakukan aktivitas ringan, jumlah
energi yang diperlukan Kurnia dalam setiap hari
sebagai berikut.
BMR × nilai aktivitas = 1.348,8 × 1,65
= 2.225,52 kkal
36. Jawaban: d
Bagian yang ditunjuk huruf X adalah usus halus.
Proses pencernaan yang terjadi pada usus halus
antara lain pengubahan pepton menjadi asam
amino oleh enzim erepsin yang dihasilkan oleh
dinding usus halus. Sementara itu, penguraian
protein menjadi pepton oleh enzim pepsin,
pengaktifan keseinogen menjadi kasein oleh
enzim renin, dan pengaktifan enzim pepsinogen
menjadi pepsin oleh asam lambung berlangsung
di lambung. Proses pembusukan sisa makanan
terjadi dalam usus besar dengan adanya bakteri
E. coli.
Biologi Kelas XI 103
37. Jawaban: e
Pasangan antara jenis enzim dan tempat
produksinya yang benar sebagai berikut.
Enzim Tempat Produksi
Tripsinogen Pankreas
Amilase Pankreas
Erepsin Jejenum
Pepsin Lambung
Ptialin Kelenjar ludah
38. Jawaban: a
Diare atau sering buang air besar disebabkan
adanya infeksi bakteri maupun Protozoa pada
usus besar. Gastritis disebabkan oleh peradangan
atau pembengkakan pada mukosa lambung.
Xerostomia disebabkan rendahnya produksi air
ludah sehingga makanan tidak tercerna dengan
baik. Apendisitis disebabkan oleh infeksi atau
peradangan pada umbai cacing (apendiks).
Pankreatitis disebabkan adanya infeksi bakteri
pada pankreas.
39. Jawaban: a
Penyakit xeroftalmia yang ditandai dengan kornea
menjadi kering karena adanya gangguan pada
kelenjar air mata terjadi akibat tubuh kekurangan
vitamin A. Sementara itu, kekurangan vitamin B1
dapat mengakibatkan penyakit beri-beri.
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan
penyakit skorbut serta pendarahan pada gusi dan
persendian. Kekurangan vitamin D dapat
mengakibatkan penyakit rakitis dan osteomalasia.
Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan
kerusakan hati dan penimbunan lemak pada otot.
40. Jawaban: b
Pengeringan adalah cara untuk menghilangkan atau
mengeluarkan sebagian air dari suatu bahan pangan
dengan menguapkannya melalui proses pe-
manasan. Tujuan pengeringan yaitu menghambat
pertumbuhan mikroorganisme, mempermudah
dalam pengemasan, dan menghemat ruang saat
pengepakan. Contoh bahan makanan yang
diawetkan dengan pengeringan yaitu kopi, teh, dan
ikan asin. Adapun oncom, keju, tempe, dan tapai
merupakan bahan makanan yang diawetkan
dengan fermentasi. Fermentasi adalah proses
pengolahan pangan dengan melibatkan aktivitas
mikroorganisme untuk meningkatkan keawetan
pangan dan kualitas bahan pangan.
B. Uraian
1. Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai
berikut.
a. Cairan seperti gel yang disebut sitosol.
b. Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma.
104 Ulangan Akhir Semester
c. Sitoskleleton yang berfungsi sebagai kerangka
sel.
d. Organel-organel sel, misalnya retikulum
endoplasma, mitokondria, ribosom, badan
Golgi, lisosom, dan badan mikro.
2. Jaringan epidermis akar memiliki dinding sel yang
tipis sehingga mudah dilewati air. Epidermis akar
membentuk derivat rambut-rambut akar yang
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
Sementara itu, jaringan epidermis batang memiliki
dinding sel yang tebal dan dilapisi kutikula
sehingga air atau benda asing tidak dapat masuk
melalui epidermis. Derivat epidermis batang
adalah lentisel yang berfungsi membantu
pertukaran gas-gas dalam tubuh tumbuhan.
Adapun jaringan epidermis daun terdiri atas dua
bagian yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
Umumnya epidermis atas lebih tebal dibanding
epidermis bawah karena dilapisi kutikula untuk
mencegah penguapan yang terlalu besar. Derivat
epidermis daun yaitu stomata, trikomata, dan sel
kipas. Stomata berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya pertukaran gas dari daun ke luar
tubuh tumbuhan. Trikomata berfungsi mengurangi
penguapan dan mengurangi gangguan predator.
Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan
dengan menggulungnya daun.
3. a. Jaringan pada gambar yaitu jaringan epitel
pipih berlapis. Struktur jaringan epitel pipih
berlapis yaitu tersusun lebih dari satu sel
yang berbentuk pipih, susunan sel-selnya
rapat, mengandung sitoplasma yang jernih,
dan terdapat inti sel bulat yang terletak di
bagian tengah.
b. Peranan jaringan epitel pipih berlapis sebagai
proteksi (perlindungan) dan penghasil mucus.
c. Letak jaringan epitel pipih berlapis, antara lain
di kulit, esofagus, rongga mulut, laring, vagina,
anus, dan rongga hidung.
4. Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena otot
memiliki tiga kemampuan spesifik, yaitu
kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.
Kontraktibilitas adalah kemampuan otot untuk
memendek dari ukuran otot semula. Ekstensibilitas
adalah kemampuan otot untuk memanjang
sehingga berukuran lebih panjang dari ukuran
semula. Elastisitas adalah kemampuan otot untuk
kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi dan
berekstensi.
5. Nama-nama tulang pada masing-masing angka
yang ditunjuk sebagai berikut.
a. Angka I = tulang usus berbentuk pipih.
b. Angka II = tulang duduk berbentuk pendek.
 c. Angka III = tulang paha berbentuk pipa.
d. Angka IV = tulang tempurung lutut berbentuk
pendek.
e. Angka V = tulang betis berbentuk pipa.
f. Angka VI = tulang kering berbentuk pipa.
g. Angka VII = tulang pergelangan kaki
berbentuk pendek.
h. Angka VIII = tulang telapak kaki berbentuk
pendek.
i. Angka IX = tulang jari kaki berbentuk pipa.
6. Peredaran darah manusia merupakan peredaran
darah tertutup artinya darah akan mengalir melalui
pembuluh darah. Darah juga akan mengalir melalui
jantung sebanyak dua kali sehingga disebut
peredaran darah ganda. Mula-mula darah kaya
CO2 yang berasal dari seluruh tubuh akan mengalir
melalui vena kava inferior dan vena kava superior
menuju atrium kanan jantung. Selanjutnya, atrium
kanan akan berkontraksi sehingga mengalirkan
darah melalui katup trikuspidalis ke ventrikel kanan.
Ventrikel kanan akan berkontraksi mengalirkan
darah kaya CO2 menuju paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Selanjutnya, darah kaya O2 dari paru-
paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju
atrium kiri. Atrium kiri akan berkontraksi
mengalirkan darah melalui katup bikuspidalis
menuju ventrikel kiri. Selanjutnya, ventrikel kiri akan
berkontraksi memompa darah keluar jantung
melalui aorta ke seluruh tubuh. Setelah terjadi
pertukaran CO2 dan O2 dalam kapiler darah, darah
akan mengalir kembali ke jantung (atrium kanan).
7. Berdasarkan uraian dalam soal, dapat diketahui
bahwa golongan darah Beno yaitu A dan golongan
darah Danu yaitu O. Jika Danu mentransfusikan
darahnya ke tubuh Beno maka tidak akan terjadi
penggumpalan. Keadaan tersebut disebabkan
golongan darah O tidak mengandung aglutinogen
A maupun aglutinogen B. Oleh karena itu, apabila
golongan darah O ditransfusikan pada golongan
darah lain (A, B, dan AB) tidak akan terjadi
pertemuan antara aglutinogen donor dan aglutinin
resipien. Namun, meskipun tidak terjadi peng-
gumpalan tetapi transfusi golongan darah O ke
golongan darah lain belum tentu aman. Oleh
karena itu, dalam pentransfusian atau pendonoran
darah sebaiknya dilakukan pada golongan darah
yang sama.
8. Putih telur mengandung banyak protein. Makanan
yang mengandung protein akan masuk ke mulut.
Di dalam mulut, makanan dicerna secara mekanik
oleh gigi melalui proses memotong, mengoyak,
dan mengunyah. Makanan juga akan dicampur
dengan air ludah sehingga akan berubah bentuk
menjadi gumpalan (bolus). Bolus selanjutnya
akan masuk ke kerongkongan dan mengalami
gerak peristaltik. Gerak peristaltik yaitu gerak
diremas dan didorong oleh otot-otot dinding
kerongkongan hingga masuk ke lambung. Di
dalam lambung makanan diaduk sehingga bolus
berubah menjadi bubur yang disebut kimus. Di
dalam lambung juga terjadi pencernaan kimiawi
oleh enzim yang dihasilkan oleh getah lambung,
yaitu enzim pepsin. Enzim pepsin akan mengubah
protein menjadi pepton. Kimus selanjutnya akan
didorong masuk ke usus halus. Di dalam usus
halus terjadi pengubahan pepton menjadi asam
amino oleh enzim tripsin yang dihasilkan oleh
pankreas. Di bagian akhir usus halus yaitu di
bagian ileum asam amino akan diserap dan
diserap pembuluh darah untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sementara itu, sisa makanan yang
tidak dapat dicerna akan masuk ke usus besar.
Sisa makanan mengalami pembusukan oleh
bakteri E. coli serta penyerapan kadar air oleh
dinding usus besar. Feses yang telah busuk akan
didorong ke rektum dan akan dikeluarkan melalui
anus.
9. a. BMR untuk pria
= 66 + (13,7 × BB) + (5 × TB) – (6,8 × U)
= 66 + (13,7 × 60) + (5 × 168) – (6,8 × 28)
= 66 + 822 + 840 – 190,4
= 1.537,6 kkal
Jadi, BMR Maman sebesar 1.537,6 kkal.
b. Maman bekerja sebagai kuli bangunan
sehingga dikategorikan melakukan aktivitas
berat. Kebutuhan energi yang diperlukan
Maman sebagai berikut.
= BMR × faktor aktivitas berat
= 1.537,6 kkal × 2,10
= 3.228,96 kkal
Jadi, kebutuhan energi yang diperukan
Maman dalam sehari sebesar 3.228,96 kkal.
10. Blansing merupakan pengolahan pangan dengan
cara pemanasan pendahuluan yang dilakukan
pada suhu < 100°C selama beberapa menit
menggunakan air panas ataupun uap air. Pada
umumnya, suhu yang digunakan tersebut berkisar
antara 82°C–93°C selama 3–5 menit. Teknologi
blansing bertujuan menginaktifkan enzim yang
tahan terhadap panas, membersihkan bahan
makanan dari kotoran dan mikroorganisme, serta
menghilangkan bau dan rasa yang tidak
dikehendaki. Teknologi blansing dilakukan
terhadap sayuran dan buah-buahan yang akan
dikalengkan atau dikeringkan.
Biologi Kelas XI 105