Anda di halaman 1dari 6

PRO JUSTITIA

VISUM ET REPERTUM
No. URJ/VER/62/II/2012/L03

Atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Semarang Selatan melalui suratnya tanggal
19 Maret 2012 No. Pol. A/303/UD/III/2012/RESKRIM yang ditandatangani oleh Willy
pangkat Ajun Komisaris Polisi, NRP 620098112 dan diterima tanggal 19 Maret 2012 pukul
15.00 WIB, maka dengan ini dr. Andika sebagai dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum
Pusat Dokter Kariadi Semarang, menerangkan bahwa pada tanggal 19 Maret 2012 pukul
15.30 WIB di Ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang telah
memeriksa jenazah yang berdasarkan surat permintaan tersebut di atas tidak dikenali, umur
tidak diketahui, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan sebelum meninggal tidak ada, alamat tidak
diketahui, diduga meninggal karena pembunuhan bayi.

HASIL PEMERIKSAAN
Berdasarkan pemeriksaan atas tubuh jenazah tersebut di atas ditemukan fakta-fakta sebagai
berikut :
A. Fakta yang Berkaitan dengan Identitas Jenazah
1. Identitas Umum Jenazah :
a. Jenis Kelamin : laki-laki
b. Umur : kurang lebih satu hari
c. Panjang Badan : empat puluh tujuh sentimeter
d. Berat Badan : tiga ribu dua ratus gram
e. Warna Kulit : kemerahan
f. Ciri Rambut : warna hitam, halus
g. Lingkar Kepala : dua puluh empat sentimeter
2. Identitas Khusus Jenazah :
a. Tato : tidak ada
b. Jaringan Parut : tidak ada
c. Cacat Fisik : tidak ada
d. Pakaian : tidak ada
e. Perhiasan : tidak ada
f. Pembungkus : tidak ada
B. Fakta yang Berkaitan dengan Waktu Kematian
1. Lebam Mayat : bagian tengkuk, punggung, tungkai bawah, bagian belakang,
berwarna merah kebiruan yang tidak hilang dengan penekanan.
2. Kaku Mayat : Terdapat pada kelopak mata
3. Pembusukan : Tidak ada
C. Fakta dari Pemeriksaan Tubuh Bagian Luar
1. Permukaan Kulit Tubuh
a. Kepala :
 Daerah berambut : tidak ada kelainan
 Wajah : terdapat sebuah luka memar pada pipi kanan, ukuran
panjang dua sentimeter, lebar nol koma dua sentimeter, warna merah
b. Leher : terdapat lemak bayi pada lipatan leher
c. Bahu : tidak ada kelainan
d. Dada : cembung, tulang iga mendatar, lebar sela iga rata-rata
nol koma lima sentimeter, lingkar dada tiga puluh dua sentimeter
e. Pinggang : tidak ada kelainan
f. Punggung : tidak ada kelainan
g. Dubur : tidak ada kelainan
h. Anggota gerak :
 Atas : garis telapak tangan sudah terbentuk lebih dari dua per tiga, kuku
tumbuh melewati ujung jari, jaringan di bawah kuku kebiruan.
 Bawah : garis telapak kaki sudah terbentuk lebih dari dua per tiga, kuku
tumbuh melewati ujung jari, jaringan di bawah kuku kebiruan.

2. Bagian Tubuh Tertentu


a. Mata :
 Alis mata : hitam
 Bulu mata : hitam
 Kelopak mata : tidak ada kelainan
 Selaput kelopak mata : tidak ada kelainan
 Selaput biji mata : putih
 Selaput bening mata : keruh
 Pirai mata : bentuk bulat, garis tengah tiga milimeter, tidak ada
kelainan
 Warna pelangi mata : hitam
b. Hidung :
 Bentuk : cuping hidung tampak datar dan pucat
 Permukaan kulit hidung : tidak ada kelainan
 Lubang hidung : tidak ada kelainan
c. Telinga :
 Bentuk : tidak ada kelainan, bila ditekuk kembali
dengan cepat
 Permukaan daun telinga : tidak ada kelainan
d. Mulut :
 Bibir atas : kebiruan
 Bibir bawah : kebiruan
 Selaput lendir mulut : tampak satu memar pada selaput lendir mulut atas dan
satu memar pada selaput lendir di bawah bagian yang berhadapan dengan gusi,
bentuk memar oval, ukuran memar pada selaput lendir atas panjang dua
sentimeter dan lebar nol koma enam sentimeter, sedangkan ukuran memar
pada selaput lendir bawah panjang satu senti meter dan lebar nol koma dua
sentimeter
 Lidah : tidak ada kelainan
 Gigi geligi : belum tumbuh
 Langit-langit mulut : tidak ada kelainan
e. Alat kelamin :
 Pelir : tidak ada kelainan
 Kantong buah pelir : tidak ada kelainan

3. Tulang-tulang
a. Tulang tengkorak : tidak ada kelainan
b. Tulang-tulang belakang : tidak ada kelainan
c. Tulang-tulang dada : tidak ada kelainan
d. Tulang-tulang punggung : tidak ada kelainan
e. Tulang-tulang panggul : tidak ada kelainan
f. Tulang anggota gerak : tidak ada kelainan

D. Fakta dari Pemeriksaan Tubuh Bagian Dalam


1. Rongga Kepala :
 Kulit kepala bagian dalam : tidak ada kelainan
 Tempurung kepala : tidak ada kelainan
 Ubun-ubun besar : tidak ada kelainan
 Ubun-ubun kecil : tidak ada kelainan
 Selaput keras otak : tidak ada kelainan
 Otak besar : panjang tujuh sentimeter, lebar lima sentimeter,
tinggi dua koma dua sentimeter, berat tiga ratus dua puluh gram, pada pengirisan
tidak ada kelainan
 Otak kecil : panjang tiga koma dua sentimeter, lebar dua
sentimeter, tinggi satu koma dua sentimeter, berat, lima puluh tiga gram, pada
pengirisan tidak ada kelainan
 Batang otak : panjang dua koma lima sentimeter, lebar dua
sentimeter, tinggi satu sentimeter, berat tiga puluh gram, pada pengirisan tidak ada
kelainan
2. Leher dan Lidah Bagian Dalam :
 Kulit bagian dalam : tidak ada kelainan
 Selaput lendir kerongkongan : tidak ada kelainan
 Selaput lendir tenggorokkan : busa halus pada saluran napas berwarna putih
 Tulang rawan gondok : tidak ada kelainan
 Tulang rawan cincin : tidak ada kelainan
3. Rongga Dada :
 Kulit bagian dalam : tidak ada kelainan
 Dinding rongga dada : tidak ada kelainan
 Tulang-tulang iga : mendatar, tidak ada kelainan
 Otot-otot pada rongga dada : tidak ada kelainan
 Rongga dada : mengembung, tidak ada kelainan
 Kandung jantung : tidak ada kelainan
 Jantung : warna merah kecoklatan, panjang tujuh koma
lima sentimeter, lebar lima sentimeter, tinggi empat sentimeter, berat seratus
sepuluh gram, pada pengirisan tidak ada kelainan
 Paru : paru-paru sebagian menutup kandung jantung,
berwarna merah muda, perabaan lembut seperti busa pada permukaan paru
tampak bintik perdarahan, pada pengirisan tidak ada kelainan
o Paru kiri : panjang tujuh sentimeter, lebar enam sentimeter, tinggi
sebelas sentimeter, berat nol koma lima gram
o Paru kanan : panjang tujuh sentimeter, lebar enam koma tiga sentimeter,
tinggi sebelas sentimeter, berat nol koma enam gram
4. Rongga Perut :
 Dinding perut bagian dalam : tidak ada kelainan
 Lambung : tidak ada kelainan
 Tirai usus : menutupi sebagian besar usus
 Usus : tidak ada kelainan, pada usus besar terdapat
cairan kental berwarna kehitaman
 Hati : kecoklatan, permukaan licin, perabaan kenyal,
tepi tajam, panjang sepuluh sentimeter, lebar sembilan sentimeter, tinggi tiga
sentimeter, berat lima gram
 Limpa : berwarna ungu, permukaan licin, panjang
delapan sentimeter, lebar enam sentimeter, tinggi dua koma lima sentimeter, berat
tiga koma lima gram
 Ginjal : ginjal kanan dan kiri bersimpai, lemak tipis,
mudah lepas, warna merah kecoklatan
o Ginjal kanan : panjang tiga sentimeter, lebar dua sentimeter, tinggi lima
sentimeter, berat nol koma lima kilogram
o Ginjal kiri : panjang tiga sentimeter, lebar dua sentimeter, tinggi lima
sentimeter, berat nol koma lima kilogram
5. Rongga Panggul :
 Kandung kemih : kosong
6. Tulang Paha :
 Penampang melintang pada bagian bawah ditemukan inti penulangan dengan
diameter nol koma lima sentimeter
E. Fakta dari Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan apung paru : saat kedua paru dimasukkan ke dalam air
mengambang
2. Pemeriksaan mikroskopis : kantong udara paru tidak mengambang
3. Pemeriksaan pusat penulangan : penampang melintang pada tulang paha bagian
bawah ditemukan inti penulangan dengan diameter nol koma lima sentimeter

KESIMPULAN
Berdasarkan fakta-fakta yang saya temukan dari pemeriksaan jenazah tersebut, maka saya
simpulkan bahwa jenazah adalah bayi laki-laki, umur kurang dari satu hari. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan tanda-tanda bayi pernah bernapas, tidak terdapat cacat berat. Bayi
tersebut lahir dan mampu hidup di luar kandungan tanpa peralatan khusus serta tidak ada
tanda-tanda perawatan, ditemukan tanda kekerasan tumpul berupa memar di sekitar mulut,
terdapat tanda-tanda bekapan serta tanda-tanda mati lemas. Sebab kematian adalah bekapan
yang mengakibatkan mati lemas.

PENUTUP
Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat
sumpah sewaktu menerima jabatan sebagai dokter.

Semarang, 19 Maret 2012


Dokter yang memeriksa

dr. Andika
NIP 2011061159

Anda mungkin juga menyukai