Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gagal Jantung Kongestif merupakan satu-satunya penyakit jantung dan


pembuluh darah yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Resiko
kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% per tahun pada gagal jantung
ringan, yang akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat
(Pickering, 2008). Selain itu, gagal jantung merupakan penyakit yang paling
sering memerlukan perawatan ulang di rumah sakit (readmission) meskipun
pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal.
Di Indonesia belum ada data epidemiologi untuk gagal jantung, namun
pada Survei Kesehatan Nasional 2003 dikatakan bahwa penyakit sistem sirkulasi
merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (26,4%) dan pada Profil
Kesehatan Indonesia 2003 disebutkan bahwa penyakit jantung berada di urutan
ke-8 (2,8%) pada 10 penyakit penyebab kematian terbanyak di rumah sakit di
Indonesia.
Kelompok tertarik untuk membahas lebih jauh tentang Jurnal “ Prevalence
of Hipertensive Heart Disease in Congestive Heart Failure Patients at RSUP H.
Adam Malik” karena ada trend dan issue yang menarik yang dibahas pada
penelitian ini. Issue hipertensi dan gagal jantung terus berkembang di masyarakat
maupun di kalangan orang kesehatan. Hipertensi erat kaitannya dengan penyakit
jantung maupun sebaliknya.
Trend kasus ini besar pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup pasien -
pasien yang menderita penyakit hipertensi maupun terhadap tenaga kesehatan
sebagai pemberi pelayanan, dalam hal ini perawat. Perawat memiliki peranan
besar dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi dan gagal jantung
kongestif. Salah satu perannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang pencegahan penyakit ini termasuk memberi caring bagi yang sakit dan
merehabilitasinya kembali sehingga tidak terjadi kekambuhan.
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang trend dan issue yang sedang
berkembang di masyarakat tentang penyakit yang terkait dengan sistem
kardiovaskular.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat mengetahui trend dan issue pada jurnal yang ada.
b. Mahasiswa dapat menganalisa tentang trend dan issue yang ada pada
jurnal
c. Mahasiswa dapat menentukan implikasi keperawatan berdasarkan
trend dan issue yang ada pada jurnal
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Trend dan Issue

Berdasarkan pembahasan dalam Jurnal Penelitian dengan judul “


Prevalence of Hipertensive Heart Disease in Congestive Heart Failure Patients
at RSUP H. Adam Malik”, maka kelompok menyimpulkan terdapat 4 trend dan
issue yang berkembang saat ini, yakni :
1. Hipertensi berperan besar dalam perkembangan penyakit jantung yang
merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
2. Angka kejadian penyakit hipertensi terus meningkat sehingga kejadian
penyakit jantung hipertensi yang dapat menyebabkan gagal jantung
kongestif semakin meningkat.
3. Prevalensi penyakit jantung hipertensi pada gagal jantung kongestif
dewasa di RSUP H. Adam Malik tahun 2011 masih sangat tinggi.
4. Pentingnya pengontrolan tekanan darah secara rutin pada pasien hipertensi
agar tidak kekambuhan dan timbul gagal jantung kongestif.

2.2 Analisis Trend dan Issue

2.2.1 Hipertensi

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten


dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90
mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan
gagal ginjal. Hipertensi disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena
orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Begitu
penyakit ini diderita, tekanan darah harus selalu dipantau dengan interval
teratur karena hipertensi merupakan kondisi seumur hidup (Smeltzer &
Bare, 2001; Kowalak Cs, 2012).
Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor dari
ginjal, diet tinggi garam, keturunan, kegemukan, rokok, alkohol, faktor
emosional dan obat-obatan (Smith, 1995).
Jika hipertensi tidak ditangani secara baik, maka akan berdampak
terhadap peningkatan kerja jantung sehingga menyebabkan penurunun
cardiac output. Apa bila mekanisme kompenasi yang diberikan oleh ginjal,
hati, paru, dan jantung sudah tidak maksimal maka akan menyebabkan
kegagalan jantung kongestif (Ovedof, 2002). Perkembangan hipertensi
umumnya diawali dengan hipertrofi ventrikel kiri sehingga menyebabkan
penyakit jantung hipertensi.
Hipertensi berperan besar dalam perkembangan penyakit jantung
yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.. Keadaan ini
pada akhirnya akan meningkatkan kerja jantung dan menyebabkan gagal
jantung kongestif. Menurut data Framingham, prevalensi hipertensi terus
mengalami peningkatan sehingga kejadian penyakit jantung hipertensi
yang akan menyebabkan gagal jantung kongestif juga semakin meningkat
(Cowie, 2008).

2.2.2 Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk


memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan
oksigen dan nutrisi. Istilah gagal jantung kongestif paling sering digunakan
kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan. Penyebab gagal jantung
kongestif antara lain disebabkan oleh kelainan otot jantung, aterosklerosis
koroner, hipertensi sistemik atau pulmonal, peradangan dan penyakit
miokardium degeneratif, penyakit jantung lain, serta faktor sistemik
lainnya (Smeltzer & Bare, 2001; Kowalak Cs, 2012).
Gagal jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko yaitu yang
bisa dimodifikasi dan tidak bisa dimodifikasi. Yang bisa dimodifikasi
adalah merokok, obesitas, Diabetes melitus, hipertensi, alkohol, stress,
dislipidemia dan kurang aktivitas. Faktor yang tidak bisa dimodifikasi
adalah genetik, ras, jenis kelamin, dan usia (Kasron, 2012).
Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien dengan masalah gagal
jantung merupakan kerjasama tim medis dan non medis termasuk pasien
beserta keluarga. Perawatan yang diberikan di rumah sakit maupun
dirumah, akan membantu mempercepat penyembuhan, pemulihan serta
mencegah komplikasi. Intervensi keperawatan berupa : pemenuhan
kebutuhan cardiac output, oksigenasi, nutrisi, ADL, personal hygiene,
istrahat dan tidur, rasa aman dan nyaman serta pengetahuan (Bulecheck,.
2008)

2.3 Implikasi Keperawatan

Keperawatan memegang peranan penting dalam mencegah penyakit


hipertensi, dan gagal jantung lewat caring, rehabilitasi atau pemulihan. Peran
perawan yang diberikan sebelum sakit diantaranya (Smith, 1995; Potter & Perry,
2005) :
1. Meningkatkan pengetahun masyarakat tentang penyakit hipertensi dan
gagal jantung
2. Mengajarkan perilaku hidup sehat
3. Mengajarkan tentang diet gizi seimbang
4. Menganjurkan untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas/hari
5. Menganjurkan untuk istrahat yang cukup 5 – 8 jam
6. Mengajarkan cara management stress yang baik
7. Menganjurkan untuk menghindari aktivitas yang berat
8. Menjelaskan tentang pentingnya kontrol tekanan darah secara teratur tiap
bulan
9. Menjelaskan tentang pentingnya chek up kesehatan secara teratur tiap 6
bulan
Peran perawat selama sakit yaitu memberikan asuhan keperawatan secara
komperhensif berdasarkan masalah dan kebutuhan klien diantaranya :
1. Memfasilitisasi untuk peningkatan cardiac output
2. Memfasilitisasi untuk peningkatan perfusi janringan
3. Memfasilitasi pemenuhan akan kebutuhan oksigenasi
4. Memonitor balance cairan
5. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien akan nutrisi
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine dan bowel
7. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan personal hygiene
8. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
9. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan
10. Mengajarkan tentang cara – cara management stress
11. Memonitoring terapi
12. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
13. Memfasilitasi dukungan keluarga

Peran perawat selama masa pemulihan dan rehabilitasi diantaranya :


1. Memfasilitasi diet yang teratur ( rendah garam, rendah kolesterol )
2. Mengajarkan tentang penting minum obat teratur
3. Mengajarkan pasien tentang pentingnya menghindari faktor resiko
4. Menginformasikan tentang aktivitas bertahap sesuai kemampuan fisik dan
kondisi penyakit
5. Memfasilitasi istirahat yang teratur
6. Menjelaskan tentang pentingnya kontrol tekanan darah baik secara
individu maupun ke fasilitas kesehatan
7. Menjelaskan tentang pentingnya kontol teratur sesuai dengan jadwal
8. Melibatkan keluarga dalam rehabilitasi dan pemulihan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyakit hipertensi dan penyakit jantung terutama gagal jantung kongestif


sangat erat kaitannya dan merupakan trend issue yang saat ini menjadi top score
sebagai penyumbang angka kematian terbesar di dunia. Trend issue ini penting
untuk disikapi oleh semua kalangan kesehatan yang terkait termasuk perawat
sebagai pemberi pelayanan kesehatan di masyarakat.
Implikasi keperawatan yang diberikan, diharapkan mampu mencegah
penyakit hipertensi dan penyakit jantung tidak menjadi lebih buruk kondisinya.
Pendeteksian dini dengan pengontrolan tekanan darah secara teratur dan
menghindari faktor resiko dapat mencegah timbulnya hipertensi dan gagal
jantung.
Peran perawat sebabagi edukator dan pemberi caring bagi pasien dan
keluarga serta masyarakat membantu mendeteksi dini kasus serta penanganannya
menjadi lebih cepat dan lebih baik.

3.2 Saran

Analisa trend dan issue yang berkembang saat ini, perlu untuk terus
diberikan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa menjadi lebih peka terhadap
situasi dan kondisi yang ada terkait pengembangan ilmu keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Bulecheck, G. N & Doctherman, J. M. 2008. “ Nursing Intervensions


Classification (NIC), Fifth Edition. St. Louis : Mosby – Year Book

Kasron. 2012. “Kelainan dan Penyakit Jantung Pencegahan Serta


Pengobatannya”. Cilacap : Nuha Medika

Kowalak, J. P, dkk. 2012. “Buku Ajar Patofisiologis”. Jakarta : EGC

Merda Waty. 2013. “E-Journal : Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi pada


Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP H. Adam Malik” Vol 1 No 1,
Medan : FK USU

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses


& Praktek ( Edsisi 4). Jakarta : EGC

Ovedoff, D . 2002 . “Kapita Selekta Kedokteran”. Batam Center : Bina Rupa


Aksara,

Smeltzer, S. C, & Bare, B. G,. 2001. “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth”, Volume 2, Edisi 8. Jakarta : EGC

Smith T. 1995. “Tekanan darah Tinggi”. Arcan : Jakarta


ANALISA TREND ISSUE PADA
SISTEM KARDIOVASKULAR

OLEH

KELOMPOK I

1. MADE BAYU OKA WIDIARTA


2. SIMSON MELKIOR YULIUS DJAMI LA
3. BERGITA OLIVIA HALI SAMON
4. SYLVIANINGSIH
5. MICKS BRAFYUTH PENLAANA
6. NYOMAN BUDIYANI
7. D. KUSUMA NINGRAT
8. DEWA PUTU EDI PERMANA PUTRA
9. I WAYAN SWANTIYASA
10. NI NYOMAN SUDRESTI
11. KOMANG SRI MAHAWATI
12. HENI KUMALASARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN B


FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMESTER I
TAHUN AJARAN 2013/2014
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum ................................................................................ 2
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Trend dan Issue .............................................................................. 3
2.2 Analisis Trend dan Issue
2.2.1 Hipertensi ....................................................................................... 3
2.2.2 Gagal Jantung Kongestif ................................................................ 4
2.3 Implikasi Keperawatan ................................................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 7
3.2 Saran ............................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai