PENDAHULUAN
1
Aser Nerotouw
berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm,
berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik
yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek
domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda
berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar,
selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan
sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus
untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.
2
Aser Nerotouw
BAB II
PEMBAHASAN
3
Aser Nerotouw
jingga (merah agak kuning) pada waktu masih muda, rasa buah cabai
rawit kurang pedas, tetapi setelah masak menjadi pedas.
e. Biji
Biji cabai rawit berwarna putih kekuningan-kuningan, berbentuk bulat
pipih, tersusun berkelompok (bergerombol) dan saling melekat pada
empulur. Ukuran biji cabai rawit lebih kecil dibandingkan dengan biji
cabai besar. Biji-biji ini dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman
(perkembangbiakan).
f. Akar
Perakaran cabai rawit terdiri atas akar tunggang yang tumbuh lurus ke
pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke samping.
Perakaran tanaman tidak dalam sehingga tanaman hanya dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah
menyerap air) dan subur.
4
Aser Nerotouw
b. CABE RAWIT JEMPRIT, untuk buahnya berbentuk kecil dan pendek,
memiliki panjang sekitar 1-2 cm dengan diameternya 0,5-1 cm. Warnanya
hijau, setelah masak akan menjadi warna merah tua. Biasanya disantap saat
buah tersebut masih berwarna hijau, rasanya tidak begitu pedas. Cabai rawit
jenis ini sering kita makan dengan gorengan, misal tahu goreng, bakwan
goreng dan yang lainnya.
c. CABE RAWIT CEPLIK, untuk buahnya sedikit lebih pendek dari cabai
rawit cengek, namun cabai ini lebih gemuk dengan diameternya 1-1,5 cm.
Jika masih muda cabai ini berwarna hijau dan apabila sudah masak menjadi
merah. Untuk rasanya jangan ditanya lagi, ini yang paling pedas dan juga
menyengat. Cabai jenis ini biasa untuk campuran masakan acar, ikan bumbu
kuning dan lainnya.
5
Aser Nerotouw
Tanaman yg berasal dari daerah tropis di benua Amerika ini, sekarang
banyak dibudidayakan di Indonesia. peluang usaha cabe yang cukup
menguntungkan, menarik minat para petani di daerah dataran tinggi, dataran
rendah, hingga daerah pesisir pantai untuk membudidayakan sayuran ini. Jenis
cabe juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan berdasarkan ukuran,
bentuk, rasa pedasnya dan warna buahnya. Di Indonesia sendiri jenis cabe yang
banyak dibudidayakan antara lain cabe keriting, cabe besar, cabe rawit, dan
cabe paprika. Sebab menyesuaikan permintaan konsumen, yg banyak
menggunakan jenis cabe tersebut sebagai penyedap masakan. Selain dijadikan
sebagai bahan penyedap makanan, cabe juga bisa dimanfaatkan menjadi
berbagai macam produk olahan seperti saos cabe, sambel cabe, pasta cabe,
bubuk cabe, cabe kering, dan bumbu instant. Bahkan produk-produk tersebut
sudah berhasil di ekspor ke Singapura, Hongkong, Saudi Arabia, Brunei
Darussalam dan India.
6
Aser Nerotouw
60 x 70 cm
50 x 90 cm
d. Cara Pembuatan Jarak Tanaman
Pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira
– kira 10 cm dari tepi bedeng
Ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana
tersebut
Buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut ,
kemudian beri pupuk besar
2. Pesemaian
Pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau
calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai
berikut :
a. Membuat bedeng atau tempat persemaian.
Ukuran bedeng persemaian sebagai berikut :
Lebar bedeng 1 – 1,2 m
Panjang bedeng 3 – 5 m
Tingi bedeng 15 – 20 cm
b. Penyemaian Benih
Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih .
sebelum benih disemai atau ditabur , tempat pesemaian disiram
merata. beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :
7
Aser Nerotouw
siram bibit yang akan ditanam
pilih bibit yangakan ditanam
lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan
kelubang agar tidak rebah
4. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan
tanah.
b. Penyiangan
Rumput liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di
siang dengan kored atau sabit.
c. Pemupukan
Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah:
urea = 200 kg
TSP = 200 kg
KCI = 150 kg
d. Hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai
berikut :
tungau marah
kutu daun berwarna kuning
kutu gurem atau thrips
Tanda – tanda tanaman terserang diantaranya :
tanaman berwarna seperti perak
tanaman tampak pucat
daun menjadi layu
Pengendalian.
cabut tanaman yang terserang berat
kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar
8
Aser Nerotouw
2.5. Proses Pemanenan Cabe Rawit
Panen merupakan kegiatan yang dinanti – nanti untuk menikmati jerih
payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai
besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga
produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar . Cabai rawit dapat
dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit
di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi. Pemanenan cabai rawit dapat
dilakukan 4 – 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran .
9
Aser Nerotouw
BAB III
ASPEK PRODUKSI
10
Aser Nerotouw
tanaman maka pola yang lazim dianut para petani adalah dengan melakukan
pergiliran tanaman pola 1 : 2 yaitu satu kali tanaman cabai rawit dan 2 – 3 kali
tanaman palawija/sayuran lainnya yang tidak sama family tanamannya dengan
cabai rawit. Untuk model kelayakan ini digunakan monokultur cabai merah
sepanjang tahun, dengan masa lahan kosong selama 1 bulan di antara siklus
tanam.
11
Aser Nerotouw
3.5. Luas Model dan Beban Biaya
Uraian mengenai unit luasan kebun dan biaya-biaya dalam usaha tani
cabai merah ini ditentukan berdasarkan asumsi-asumsi kemampuan seorang
petani dalam menangani budidaya tanaman cabai merah hibrida (hot beauty).
Unit luasan lahan kebun untuk usaha tani cabai merah tersebut ditetapkan satu
hektar. Bilamana diasumsikan bahwa petani rata-rata saat ini memiliki lahan
seluas 0,5 ha, maka perlu menyewa 0,5 hektar lagi. Beban biaya yang
diperlukan pada periode awal untuk usaha tani cabai merah seluas satu hektar
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Biaya Proyek per 1 Ha
No Komponen Biaya Produksi Rupiah
1 Biaya Pra Investasi 20.000
2. Biaya Investasi 5.500.000
3. Biaya Investasi modal Kerja 15.099.000
Total Biaya Proyek 20.619.000
12
Aser Nerotouw
permodalan berupa pembiayaan perbankan (dengan dana yang berasal dari
KLBI dan yang non KLBI) non perbankan.
b. Petani cabai rawit sebagai anggota Kelompok Usaha Bersama Agribisnis
(KUBA). Kelompok usaha bersama agribisnis cabai merah memiliki
organisasi dan manajemen yang sederhana, tentunya ada anggota dan ketua
kelompoknya, kelompok ini bisa dibawah KUD bisa juga di luar
keanggotaan KUD.
c. Perusahaan Besar
Baik yang bergerak di hulu dan di hilir KUD dan para anggotanya, yang
memasok kebutuhan produksi maupun sebagai pengolah/distributor lebih
lanjut cabai merah yang dihasilkan para petani produsen cabai merah. Dalam
rangka keterkaitan usaha (Modal Kelayakan PKT), maka umumnya para
pengusaha swasta besar (baik yang diposisikan di hulu maupun yang di hilir
atau yang berfungsi ganda) menyediakan program pendampingan. Program
tersebut di mulai dari proses seleksi, pemberian informasi dan melaksanakan
penyuluhan sehingga pelaksanaan budidaya cabai merah s/d pemasaran yang
dilaksanakan para petani produsen, dapat terlaksana secara baik dan benar.
13
Aser Nerotouw
BAB IV
METODE PENELITIAN
14
Aser Nerotouw
BAB V
PENUTUP
15
Aser Nerotouw
DAFTAR PUSTAKA
http://ihsanland.blogspot.com/2012/05/makalah-agrobisnis-cabe-rawit.html
http://www.scribd.com/doc/75101107/BUDIDAYA-CABAI-RAWIT#scribd
http://dindaqoernia.blogspot.com/2013/08/makalah-cabe-rawit.html
16
Aser Nerotouw