Hazard Potency Analysis of Dual Fuel System Conversion from

LNG to Methanol
Mesin diesel dual fuel dengan bahan bakar natural gas yang mampu menghasilkan emisi gas yang lebih
kecil telah menjadi dasar dalam melakukan pengembangan lebih lanjut baik dalam segi teknologi
maupun penerapan di kapal. Metanol yang termasuk dalam Low Flashpoint Fuels, juga menjadi salah
satu bahan bakar yang berpotensi dan telah diaplikasikan di beberapa kapal. Namun, metanol memiliki
dampak buruk yang diantaranya toxic, mudah menguap dan bersifat korosif. Dalam studi ini, sebuah
identifikasi bahaya yang mengacu pada operasional kerja (HAZOP) mengenai potensi bahaya dari
desain sistem bahan bakar dual fuel metanol hasil konversi dari natural gas. Desain sistem dari metanol
ini masih dalam tahap preliminary dan akan di komparasikan dengan desain sistem dari natural gas yang
telah banyak diterapkan di kapal. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beda potensi
bahaya dari kedua desain bahan bakar terhadap aset sistem tersebut.

Dual fuel diesel engines with natural gas fuels that capable to produce smaller gas emissions have
become the basis for further development both of technology and ship deployment. Methanol which
included in Low Flashpoint Fuels, also became one of the potential fuel and has been applied in several
ships. However, methanol has adverse effects including toxic, volatile and corrosive. In this study, a
hazard identification and operational work (HAZOP) concerning the potential hazards of dual fuel
methanol fuel system conversion design from natural gas. Methanol system design is still in preliminary
stage and will be comparable with natural gas system design that has been widely applied on board. It
aims to find out how big the different potential hazards of both fuel designs against the assets of the
system