1862 - Makalah Manajemen Penyakit Domba Dan Kambing
1862 - Makalah Manajemen Penyakit Domba Dan Kambing
Disusun Oleh :
KELAS B
KELOMPOK 7
Rinto 200110130039
Fuzi Ridwan F 200110140022
Khaerun Nissa S A 200110140147
Revin Anindya P 200110140208
Fajriana Ihsan M 200110140217
Muhammad Luthfi N 200110170215
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
makalah mata kuliah “Produksi Domba dan Kambing” tentang Manajemen penyakit
pada domba dan kambing. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah “Produksi Domba dan
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Produksi
Tidak lupa juga penulis mengucapkan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Akhirnya penulis
pembuatan Makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
I
PENDAHULUAN
Kebiasaan dan sifat kambing dalam merumput mendukung munculnya penyakit pada
hewan tersebut, dan akan diperparah apabila manajemen atau pemeliharaan di dalam
penggembalaan pada pada pagi hari, dan kurangnya pemberian nutrisi beresiko
mengundang agen penyakit. Kambing muda lebih peka terhadap penyakit sehingga
perlu diawasi dengan ketat agar gejala penyakit dapat dikenal lebih awal. Pengobatan
Tata laksana pengendalian penyakit atau disease control adalah faktor penting
yang terkait langsung dengan pelaku usaha peternakan, pada kenyataan dilapangan
faktor tersebut cenderung mendapatkan perhatian yang kurang. Namun demikian dapat
dilihat kenyataan di lapangan bahwa tata laksana pengendalian penyakit yang benar
dalam peternakan memiliki peran yang sangat besar dalam keberhasilan usaha
bahkan penyakit yang menular dapat mengakibatkan kematian pada ternak tersebut
dan akhirnya akan merugikan usaha peternakan. Untuk itu sangat penting sekali
dengan adanya pengendalian penyakit pada ternak khususnya pada ternak kambing.
TINJAUAN PUSTAKA
Kesehatan kambing dan domba merupakan salah satu faktor penting dalam
usaha peternakan. Kambing dan domba yang tidak sehat menyebabkan kerugian antara
lain yaitu, gangguan pertumbuhan, dewasa kelamin atau umur beranak lambat, daya
reproduksi terganggu, efisiensi pakan rendah dan kematian ternak. Dampak dari
gangguan kesehatan dapat diantisipasi dengan mengetahui tanda-tanda penyakit secara
umum yaitu, kurang nafsu makan, tidak lincah, lemah atau lesu, menyendiri,
menggaruk-garuk badan, kotoran tidak normal, (warna, bau, konsistensi). Apabila
ternak diketahui mengalami tanda-tanda tersebut, dapat dicurigai bahwa ternak dalam
kondisi tidak sehat. Ternak perlu diisolasi di tempat lain untuk menghindari penularan
penyakit (Sjamsul dkk., 2004)
III
PEMBAHASAN
mengurangi interaksi antara hospest agen (penyebab penyakit) sampai pada tingkat
dimana hanya sedikit hewan yang terinfeksi. Upaya Pemberantasan penyakit hewan
(diseases eradication) untuk mengeliminasi agen penyakit dari suatu wilayah, juga
Hewan domba dan kambing merupakan hewan ternak yang mudah untuk
diternakkan. Kambing dan domba populasinya sudah tersebar secara merata di seluruh
Indonesia. Baik dalam jumlah besar atau kecil berternak kambing atau domba sama-
sama bisa menguntungkan. Buktinya, peternak-peternak kambing dan domba ada yang
hanya mempunyai 1 atau 2 ekor sampai ratusan bahkan ribuan. Peternakan kambing
cukup menguntungkan karena dilihat dari potensinya. Namun dalam usaha sudah pasti
ada resiko. Oleh karena itu, untuk meminimalisir resiko tersebut kuncinya yaitu
manajemen ternak yang termasuk mengatur, menjaga dan merawat kambing maupun
domba.
dan perkembangan ternak tidak terhambat. Untuk itu, sebelum Anda melakukan
pengendalian, maka harus mengetahui gejala, kondisi dan penyebab penyakit itu timbul
penyakit tersebut.
Contortus
Psoroptes sp
acetonemia
11 Enterotoxemia Cooperia sp
12 Braxy Koksidiosis
13 Listeria sp
14 Campylobacter
1. Penyakit yang bersifat vertikal yaitu yang ditularkan langsung melalui induk
2. Penyakit yang bersifat horizontal, yaitu penyakit yang secara langsung atau
1. Kudis (Scabies)
Penyebab penyakit kudis, yaitu hewan parasit yang timbul karena penumpukan
kotoran ternak yang terlalu lama dan ternak jarang dilakukan pembersihan. Gejala
yang ditimbulkan, yakni permukaan kulit akan mengelupas, kering, bulu akan
mudah rontok, dan ternak akan kurus. Pengendalian yang bisa Anda lakukan, yaitu
menjaga kebersihan kandang dan ternak kambing atau domba. Lakukan pengolesan
kapur barus dicampur dengan minyak kelapa di bagian terserang dan juga
berbusa, mengeluarkan lendir, dan juga kulit mengelupas. Pengendalian yang harus
Anda lakukan, yaitu tidak memberikan pakan mengandung racun atau Anda harus
menempatkan ternak pada ladang rumput yang baik. Selanjutnya, Anda harus
Penyebab penyakit ini, yaitu ternak memakan rumput berbulu dan juga
kecil di sekitar mulut dan nafsu makannya menurun. Pengendalian yang bisa Anda
lakukan ialah dengan memberikan pakan yang sangat baik, serta pemberian
4. Antraks
Penyebab penyakit antraks ialah bakteri Baciluss anthracis yang dapat menular
dengan kontak langsung. Jika terserang penyakit ini, ternak akan menunjukkan
gejala badan lemah, gemetar, kusam, pengeluaran darah dari bagian telinga, anus,
hidung dan telinga. Pengendalian yang bisa Anda lakukan, yakni dengan menjaga
kebersihan kandang dan juga ternak serta pemberian vaksinasi ternak secara teratur.
PENUTUP
Kesimpulan
(2) Beberapa penyakit yang dapat menyerang ternak kambing diantaranya adalah
kudis (scabies), keracunan tanaman (plant poisoning), orf atau dakangan dan
antraks.
(3) Beberapa penyakit yang dapat menyerang ternak domba diantaranya adalah
bloating (kembung), cacingan, scabies, pink eye, orf atau dakangan, antraks,
penyakit mulut dan kuku (PMK) atau apthae epizootica (AE), radang kuku atau
(4) Cara pengendalian penyakit pada ternak kambing dan domba yaitu manajemen
Saran
Melihat beberapa penyakit yang dapat timbul pada hewan ternak kambing dan
domba itu maka saran yang dapat diberikan kepada para peternak ialah tetap menjaga
dan merawat kambing maupun domba yang dimilikinya sebagai upaya pencegahan
peternak terlebih dahulu harus bisa mengetahui gejala, dan penyebab yang
Bambang Cahyono. 1998. Tomat Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius.
Yogyakarta
Devendra, C. dan Mc. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Institut
Teknologi Bandung. Bandung
Murtidjo, B.A., 1993. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Ternak Potong dan
Perah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.