BETON
• Chloride
BOCOR • Karbonasi
TULANGAN STRUCTURAL
SPALLING KOROSI
Metoda
Pengujian
perbaikan
Kerusakan, Kondisi
penurunan struktur
mutu dan
penyebabnya
Faktor
durabilitas
Tahapan penanganan kerusakan beton
Penyelidikan informasi
Pemeriksaan visual
Keuntungan : evaluasi langsung di lapangan, dan dapat ditentukan nilai kondisi di lapangan
Pemeriksaan visual dan prioritasnya sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan
Batasan : evaluasi lebih pada subjektif, hasil tergantung pada kualifikasi pemeriksa, mungkin
hasilnya tidak memadai. Pertimbangan hanya berdasarkan pengamatan secara visual dan
tidak dapat menentukan kerusakan yang berada di dalam struktur
PEMERIKSAAN KHUSUS
Batasan : evaluasi mengandalkan ketrampilan atau keahlian operator alat dan akurasi alat
yang harus selalu dikalibrasi sesuai dengan peraturannya.
Kesalahan desain
Gompal / spalling
BETON
scaling
retak
Faktor desain struktur Dampak terhadap retak Faktor desain struktur Dampak terhadap retak
Sambungan pelaksanaan
• Susut agregat
• Susut dini
FISIK • Retak menyeluruh
(crazing)
• Beban berlebih
STRUKTURAL • Rangkak
• Beban rencana
• Susut plastis
PLASTIS • Settlement pastis
BETON SEGAR
• Bekisting bergerak
PELAKSANAAN • Sub-grade bergerak
RETAK
DEFORMASI MENYEBABKAN GAYA TARIK YANG LEBIH DARI
KETAHANANNYA
Bleeding lemah
Kekuatan
memadat beton
Lebih kuat
Susut akibat pengeringan
Meningkatnya settlement
pelat rol
b. Spalling (gompal)
c. Delaminasi
Fiber reinforcement
Dampak pelaksanaan beton terhadap resiko retak
Metode pelaksanaan Dampak retak Metode pelaksanaan Dampak retak
Kecepatan angin
Korosi pada baja tulangan
KARAT BAJA TULANGAN
Penyebab kerusakan
struktur beton secara
umum
Kebakaran
• Tumbukan • Bahan agresif • Susut semen • Air laut
• Beban (sulfat, garam) • Erosi • FAS • Kontaminasi
berlebih • Aksi • penggunaan • Curing lainnya
• Pergerakan lingkungan • Cuaca
• vibrasi • kelembaban
retak Salah desain
Mutu beton
rendah
Retak dan bocor
Selimut beton
spalling tidak memadai
Beban berlebih
scaling
Bocor Desain
Cacat Material
settlement Pelaksanaan
Lendutan
Beban berlebih
Pecah/sobek Serangan kimia
Kerusakan
Gompal/spalling Gempa
Kebakaran
memisah
retak Erosi
Korosi baja tulangan
delaminasi Penurunan mutu Reaksi Alkali agregat
Sulfat
scaling Karbonasi
Spalling akibat baja
tulangan korosi
Karbonasi
Scaling atau permukaan beton
mengelupas
Retak akibat settlement
Jenis-jenis settlement
Retak
Lendutan
diagonal pada
berlebihan
Kondisi struktur daerah geser
yang berbahaya
akibat beban
berlebih
Ikatan geser
Spallling pada runtuh (rebat
selimut beton splitting)
kolom
Kehancuran
daerah tekan
FAKTOR PENYEBAB KONDISI BERBAHAYA
EKSTERNAL INTERNAL
• Penguapan dini
(Tingkat penguapan
pada waktu
pengecoran > 1
kg/m2/jam)
KERUSAKAN PASCA PELAKSANAAN
Sebab2 fisik
Deformasi plastis
kimia
Perancah/bekisting
Struktur bergerak Suhu
Sebab2 struktural
PENYEBAB KERUSAKAN
Penguapan
Tipikal pelat
Proses settlement
Proses awal
retak
rongga
Perkiraan lokasi
Retak settlement tulangan
Bekisting kolom
kolom
Beton baru
Retak pada pelat pada bagian
sambungan
Pembongkar
an perancah
sebelum
beton
mengeras
Air hilang Retak susut plastis
melalui
penguapan
Panduan
SUSUT BETON Kondisi curing
pelaksanan
Sifat-sifat
Agregat Angin
elastis
Ketebalan
konsentrasi teoritis
asam Basa/alkali
Tingkat
Korosi
mm/tahun
pH Beton
Korosi pada logam sangat diperngaruhi oleh pH beton
Penghambat terjadinya Pemicu korosi
korosi
• Oksigen
• Mutu beton yang • Air
tinggi • Aliran listrik
• pH tinggi (alkali) • Faktor kimia
• Selimut beton cukup • Lingkungan yang
untuk proteksi menurunkan pH
terhadap tulangan menjadi rendah
• Chlorides
Kecepatan relatif karbonasi
Tahun
Batas karbonasi Karbonasi masuk di
antara retak
retak
korosi
Kedalaman
karbonasi
C = Selimut beton
D = tulangan
Keterangan:
Dengan C/D = 7,
kemungkinan retak dimulai
C/D rasio Tebal selimut Ukuran tulangan Retak akibat apabila korosi mencapai 4%,
beton Korosi % dan apabila C/D = 3 hanya
diperlukan korosi 1% beton
7 89 #4 4%
sudah retak
3 38 #4 1%
Courtessy by : Concrete repair and maintenance – Peter H.Emmons
Kapasitas elemen struktur beton akibat korosi pada baja tulangan dan retak
pada beton akan mengurangi momen lentur dan didapat bahwa dengan 1,5%
korosi merupakan titik awal penurunan kapasitas elemen struktur beton dan
pada korosi 4,5 % beban ultimit berkurang 12 %
Kehilangan profil
Panjang pengaruh
Hilangnya pot.melintang
Tambahan tulangan
Panjang pengaruh
Kondisi lingkungan Lebar retak yang dizinkan
Udara kering, diberi lapisan proteksi 0,41
Lembab, tanah 0,30
Air laut, kondisi kering dan basah 0,15
bergantian
Struktur yang menahan air 0,10