TUGAS BESAR

Studi Kasus

GEDUNG PASAR GROSIR BIREUEN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KONTRUKSI

A2 KELOMPOK 1
 KELOMPOK 1

- ASNIAR (190110001)
- ISMI LAILA HUSNA LUBIS (190110096)
- ARIEF MAULANA (190110038)
- ISMI LAILA HUSNA LUBIS (190110096)
- ASH SHIDDIQ MAHMUDY(190110095)
- RIZAL BAHARI (190110019)
PROSES MANAJEMEN PROYEK

02
01 03
INITIATING PLANNING EXCUTING

04 05
MONITORING & CLOSSING
CONTROLLING
 GEDUNG PASAR GROSIR BIREUEN
J l n . S u l ta n M al i ku s sa l e h , G eu l an g g a n g Te u n g o h .

Gedung pasar Grosir Bireuen

Gedung pasar grosir bireuen merupakan gedung ditempati oleh
pasar swalayan pante pirak, bangunan ini dibangun dengan bantuan
dana BRR-Aceh-Nias. Namun, pada awal tahun 2014 pihak pasar
swalayan pante pirak mulai mengosongkan gedung tersebut
dikarenakan penjualan mereka disana tidak mendapatkan
keuntungan bahkan merugi.
Gedung Pasar Grosir Bireuen
Gedung pasar grosir bireuen dibangun pada tahun 2009, setelah
bangunan tersebut siap langsung ditempati oleh pasar swalayan pante
pirak. Namun pada tahun 2014 setelah pasar swalayan pindah.
Gedung tersebut menjadi kosong dan tidak ditempati oleh pihak mana
pun. Sudah 8 tahun gedung tidak dipergunakan lagi.

Pasar Swalayan
Pasar swalayan merupakan sebuah toko yang menjual segala bahan
keperluan sehari- hari. Untuk swalayan pante pirak sendiri
merupakan perusahaan retail terbesar di aceh pada masanya.
Denah Bagian Gedung yang di Survei
Bagian Gedung yang di Survei
KOLOM BESAR
-Keretakan yang terjadi pada kolom ada yang 2
sampai 3 mm, dan juga ada yang <2 mm. Kolom
tersebut mengalami keretakan mulai dari bawah
sampai atas. dengan lebar keretakan bervariasi
dan yang paling besar adalah 3 mm.

BALOK SEDANG
-Kolom sedang juga mengalami kerusakan yang
sama seperti kolom besar yaitu dengan keretakan
2 Samapi 3 mm, dan juga ada yang <2 mm.
untuk kolom sedang mengalami sedikit keretakan
di lantai 1. dan mengalami keretakan yang lebih
banyak dilantai 2. dan keretakan yang paling
besar adalah 3 mm juga terjadi di lantai 2
 GEDUNG PASAR GROSIR BIREUEN
J l n . S u l ta n M al i ku s sa l e h , G eu l an g g a n g Te u n g o h .

BALOK
Pada balok keretakan yaangg terjadi ukuran 2
-
sampai 3 mm, panjang balok 3.20 m Dan
ketebalan 28 cm
 Penyebab terjadinya keretakan

KOLOM
kolom pada bangunan berfungsi sebagai penyalur
beban dari dinding agar tertopang oleh fondasi.
Karena fungsinya sangat dipengaruhi oleh dimensi
dan material utamanya, pembuatan kolom harus
mempertimbangkan beban yang akan dipikul
secara tegak (aksial). Dimensi dan material kolom
yang tidak sesuai dengan ketentuan bangunan
dapat menyebabkan munculnya retak pada kolom
itu sendiri.
BALOK
Balok adalah elemen truktur yang berfunsi
menyalurkan beban ke kolom.
Retak pada balok dapat disebabkan karena tidak
melakukan perawatan dan juga bisa terjadi karena
adanya beban berlebih diatas kemampuan.
Campuran tidak sesuai dengan kebutuhan struktur
bangunan juga bisa menyebabkan keretakan
tersebut terjadi.

Berdasarkan hasil survei dilapangan jenis kerekan yang terjadi di kolom dan
balok adalah:
Retak rambut dan retak struktur.
 Jenis Keretakan

Retak Rambut Retak Struktur

Retak rambut merupakan sebutan untuk retak Terdapat keretakan yang cukup lebar di atas 2
yang halus sekali dengan ukuran lebar kurang mm. Karena kerusakannya yang besar ini,
dari 2 mm. kolom yang mengalami retak struktur bakal
. berkurang kekuatannya secara drastis. Untuk
itu, retak ini harus diperbaiki sesegera mungkin
karena sewaktu-waktu berpotensi
mengakibatkan keruntuhan pada bangunannya.
 Penyebab Keretakan
Retak Rambut
Penyebab utama di balik timbulnya keretakan garis rambut
pada beton adalah susut plastis yang menipiskan kelembaban
dari beton segar dalam kondisi plastisnya.
Faktor-faktor lain yang mempercepat kemungkinan retaknya
garis rambut adalah :
• Kehilangan air karena penyerapan oleh tanah dasar,
bekisting atau agregat.
• Pengikatan dan sedimentasi
• Kelalaian dalam pengerjaan yang buruk
• Reaksi kandungan Alkali-Agregat.
• Jenis dan isi semen Portland dan bahan semen tambahan (fly
ash, silica fume, dll.)Jenis dan tingkat dosis pencampuran
bahan kimia
• Operasi konstruksi seperti operasi screeding dan finishing.
Retak Struktur
Faktor penyebab terjadinya retak struktur:
• Ada pergerakan tanah, pergeseran atau penurunan pada
struktur pondasi. Hal ini disebabkan karena perubahan
karakteristik tanah akibat banjir, gempa, atau bencana alam
lainnya.
• Kesalahan perhitungan beban yang akan dipikul oleh
pondasi saat proses pembangunan dan tidak sempurnanya
proses pengerjaan struktur bangunan tersebut.
• Ada kerusakan pada struktur bangunan utama seperti kolom
yang retak atau bengkok, atau karena kurangnya jumlah atau
ukuran tulang besi utama dan besi pengikat yang tidak sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan oleh bangunan tersebut.
Sehingga secara perhitungan, kekuatan bangunan tersebut
tidak terpenuhi.
 Resiko Keretakan
Retak Rambut
retak rambut berpotensi menyebabkan korosi
jika dibiarkan hingga sampai pada tulangan
baja.
Retak Struktur
Lebar retak struktur yang berlebihan akan
membuat kebocoran pada bidang penampang
yang akan menyebabkan korosi pada
penulangan dan kemerosotan kualitas pada
beton secara gradual (bertahap). Kondisi retak
pada penampang akan mengurangi luas tahanan
penampang, sehingga akan mengurangi inersia
(kelembaman) penampang. Jika hal tersebut
terjadi, maka kekakuan lentur beton juga akan
menurun tajam.
 Solusi Keretakan

Retak Rambut Retak Struktur

berikan injeksi epoxy pada bagian retakan,
seperti halnya Anda mengatasi retak rambut
pada struktur beton.
Membuat kolom tambahan untuk membagi
beban yang ada pada kolom yang rusak.
Memperkuat kolom dengan menyuntiknya
dengan cairan epoxy untuk memperkuat kolom
kemudian memperlebar ukuran kolom.
Kriteria dan Tingkat Kerusakan
 GEDUNG PASAR GROSIR BIREUEN
J l n . S u l ta n M al i ku s sa l e h , G eu l an g g a n g Te u n g o h .
Thank you
 Subtitle
T E A C H I N G S T R AT E G Y
Subtitle
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit.
Aenean commodo ligula eget
dolor.
Subtitle
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit.
Aenean commodo ligula eget
dolor.