Artinya
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah dhuhamu, keagungan itu merupakan keagunganmu,
keindahan itu merupakan keindahanmu, kekuatan itu adalah kekuatanmu, kekuasaan itu adalah
kekuasaanmu”, dan penjagaan-penjagaan adalah penjagaanmu.
“Ya Allah, jika rezeki aku masih di langit maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika
sulit maka mudahkanlah, apabila itu haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah”.
Surat Asy-Syams Versi Teks Arab بِس
﴾ َوالقَ َم ِر ِإ َذا١﴿ ض َحا َها ُ الر ِح ِيم َوالشَّم ِس َو َّ الرح َم ٰـ ِنَّ ِم اللَّـ ِه
﴾٤﴿ ﴾ َواللَّي ِل ِإ َذا يَغشَا َها٣﴿ ﴾ َوالنَّ َه ِار ِإ َذا َج ََّّل َها٢﴿ ت َ ََّل َها
﴾ َونَف ٍس َو َما٦﴿ ض َو َما َط َحا َها ِ ﴾ َواْلَر٥﴿ اء َو َما بَنَا َها ِ س َمَّ َوال
﴾ قَد أَفلَ َح َمن َزكَّا َها٨﴿ ور َها َوتَق َوا َها َ ﴾ فَأ َل َه َم َها فُ ُج٧﴿ س َّوا َها َ
﴿ ﴾ ِإ ِذ١١﴿ ﴾ َكذَّبَت ث َ ُمو ُد ِب َطغ َوا َها١٠﴿ ﴾ َ َوقد ََ َاب َمن َدَّساَها٩
سقيَا َها ُ سو ُل اللَّـ ِه نَاقَةَ اللَّـ ِه َو
ُ ﴾ فَقَا َل لَ ُهم َر١٢﴿ ث أَشقَا َها َ َانبَع
﴿﴾١٤﴿ َ َعقُروَها ََ َدمَدَم َ ََليِهم َ بربُهم َِِذ ِنبِهم َََسَّواَها َ َ ﴾ َََكَّ ُذبوُه١٣
١٥﴾﴿ اَ عُقبَا َها ُ َو ََل يَ َخ
Latin :
Bismillahirrahmanirrakhim 1. Wasysyamsi wadhuhaahaa 2. walqamari idzaa
tsalaahaa 3. wannahaari idzaa jallaahaa 4. wallayli idzaa yaghsyaahaa 5.
wassamaa-i wamaa banaahaa 6. wal-ardhi wamaa thahaahaa 7. wanafsin(w)
wamaa sawwaahaa 8. fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa 9. qad aflaha
man zakkaahaa 10.waqad khaaba man dassaahaa 11.Kadzdzabat tsamuudu
bithaghwaahaa 12.idzi in ba'atsa asyqaahaa 13.faqaala lahum rasuulullaahi
naaqatallaahi wasuqyaahaa 14.Fakadzdzabuuhu fa'aqaruuhaa fadamdama
'alayhim rabbuhum bidzanbihim fasawwaahaa 15.walaa yakhaafu 'uqbaahaa
Terjemahan Bahasa Indonesia Surat Asy-Syams Dengan menyebut nama
ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Artinya :
1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
2. dan bulan apabila mengiringinya,
3. dan siang apabila menampakkannya,
4. dan malam apabila menutupinya ,
5. dan langit serta pembinaannya,
6. dan bumi serta penghamparannya,
7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
13. lalu Rasul Allah (Shaleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya". 14.
Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka
disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
15. dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.
Adh-Dhuhaa
ADH-DHUHAA : Surah ke 93 : 11 Ayat
(Waktu Matahari sepenggalahan naik)
َّ ٱلر ۡح ٰ َم ِن
ٱلر ِح ِيم ِ َّ ِب ۡس ِم
َّ ٱَّلل
Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
َوٱل ب
ض َح ٰى
Wadh-Dhuhaa
1. "Demi waktu matahari sepenggalahan naik,"
َ َوٱلَّ ۡي ِل إِ َذا
س َج ٰى
Wallaili idzaa sajaa
2. "Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),"
3. Semasa sujud terakhir pada rakaat kedua (sebelum duduk Tahiyyat Akhir) iaitu selepas
membaca tasbih biasa, bacalah Tasbih berikut 40 kali:
Tiada Tuhan melainkan Dikau (Allah)! Maha Suci Dikau! Sesungguhnya daku ini termasuk
daripada golongan orang yang aniaya (zalim).
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani wa ana ‘abduka
waana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastath’tu a’uudzubika min syarri maa
shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alay yaw a abuu-u bidzanbii faghfirlii
fa innahuu laa yagh firudz dzunuuba illa anta. Rabbanaa aatinaa fid
dun yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa’adzaaban naar.
Wal hamdu lillaahi rabbil ‘alamiin”.
Artiya :
“Wahai Tuhanku, Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada Tuhan yang patut
disembah melainkan hanya Engkau, yang telah menciptakan aku, dan
aku adalah hamba- Mu. Dan akupun dalam ketentuan serta janji-Mu
sedapat mungkin dapat aku lakukan. Aku mohon perlindungan kepada-
Mu dari segala kejahatan yang telah Engkau ciptakan, aku mengikuti
nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui
dosaku, oleh karena itu berilah pengampunan kepadaku karena tidak
ada yang dapat memberi pengampunan, kecuali hanya Engkau. Aku
mohon perlindungan dari kejahatan apa yang kulakukan”.
Niat Sholat Tahajud
Untuk niat sholat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan sholat sunnah lainnya,
cukup pendek dan mudah untuk diingat. Niat sholat tahajud adalah sebagai berikut :
LATIN :
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA.
WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL
HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL
HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL
JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN
SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA
ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA
KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU,
WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU,
WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA
BILLAAH .
Artinya :
“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang
ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada
di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah
benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi
Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah
diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku
kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu
ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan
yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada
aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan
tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”