Jurnal Fotosintesis
Jurnal Fotosintesis
JURNAL
JURNAL
OLEH:
JURNAL
OLEH:
Jurnal sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat Menuhi Komponen Penilaian di
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
Diperiksa Oleh:
Asisten Korektor
(Khairul Naim)
NIM. 120301044
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Ir. Meiriani, M.P., Ir. Ratna Rosanty Lahay, M.P., Ir. Lisa Mawarni, M.P.,
Ir. Haryati, M.P., dan Ir. Revandy I. M Damanik, M.Sc selaku dosen mata kuliah
Fisiologi Tumbuhan dan kepada abang dan kakak asisten yang telah membantu
Penulis juga menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Hydrilla (Hydrilla VerticillataL.)
Syarat Tumbuh
Fotosintesis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Spektrum Cahaya
Fotosintesis Pada Tanaman Air Hydrilla verticillata
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dunia ini, organisme dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada
organisme yang dapat menghasilkan suatu energi dengan jalan menangkap energi
matahari yang digunakan untuk sintesis molekul-molekul organik kaya energi dari
senyawa anorganik H2O dan CO2. Hal ini menyebabkan tumbuhan hijau
memiliki sifat autotrof dengan kebalikan dari sifat tersebut yaitu heterotrof yang
sumber energi bebas dan sebagai komponen sel. Sifat istimewa yang dimiliki oleh
tumbuhan adalah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara dan
tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung bila ada cahaya. Oleh karena itu
diubah menjadi senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan
empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta
xanthofil dan karoten yang berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi
(Arikunto, 2009).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya
alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen
tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa
mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis
perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan
mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi
antara daun tumbuhan sampel. Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung
pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan
seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-
dalam laju fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari cahaya putih yang dapat
tesebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (Utomo, 2007).
fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan energi yang besar
hingga tidak keseluruhan dari energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis
terpakai semuanya. Sebagian dari energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk
oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya,
fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas bebas dan faktor
yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses fotosintesis. Dalam
suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah
adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis (Suyitno, 2006).
fotosintesis dalam daun membutuhkan suplai air,CO2 dan cahaya, dan daun juga
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
(Joselin, 2014).
Daun hidrilla berwarna hijau, tipis, berbentuk lanset dengan tepi bergerigi
dan berduri, lebar 2-4 mm dan panjang 6-20 mm, setiap tiga sampai empat helai
daun tumbuh melingkar dan membentuk ruas-ruas pada batang. Tangkai daun
berdiameter 0,1 mm dan berwarna hijau. Pelepah daun sering berwarna merah dan
panjang 1 sampai 2 meter dengan 2 hingga 8 helai daun yang tumbuh pada lingkar
mm lebarnya dengan gerigi atau duri kecil disepanjang ujung daun. Hydrilla
berumah dua) dengan bunga jantan dan betina dihasilkan dalam satu
stolon yang pada tempat tertentu membentuk akar serabut (Hutauruk, 2014).
Perhiasan bunga dapat dibedakan antara sepal dan petal, petal 3 berwarna hijau
dan sepal 3 berwarna putih atau warna lain, stamen 2 – 3 sampai banyak.
Bunganya jarang ada, apabila ada akan tumbuh pada ketiak daun menuju
sedimen bawah air sampai dengan kedalaman 2 m. Panjang batang yang tumbuh
sekitar 1-2 m. Hydrilla adalah tanaman produktif dalam air yang dapat tumbuh
dengan cepat dan dapat berkembang dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20
dari 4-8 daun di sepanjang batang dengan lebar masing-masing daun 5-20 mm dan
panjang lebar 0,7-2 mm. Tidak seperti tanaman air asli, daun Hydrilla memiliki
tepi bergerigi atau duri kecil menonjol dan seperti gundukan di sepanjang pelepah
di bagian bawah. Hydrilla biasanya hijau, tapi karena berada di bawah sinar
matahari menjadi kuning atau coklat. Batang bercabang banyak dekat permukaan
dan tumbuh secara horisontal, membentuk tikar padat vegetasi. Umbi kecil ada di
dasar akar tanaman. Pelepah daun Hydrilla sering kemerahan jika segar. Tanaman
air ini termasuk monoecious, yaitu bunga jantan dan betina diproduksi secara
terpisah di sebuah tanaman tunggal. Bunga-bunga kecil dengan tiga sepal dan tiga
(Dwidjoseputro, 1996).
Syarat Tumbuh
rendah, atau masih mengalir air, dangkal atau mendalam. Ini keluar-bersaing luas
air yang invasif milfoil-Eurasia dengan lebih cepat pertumbuhan dan reproduksi.
Ini merupakan ancaman serius bagi danau dan sungai di mana-mana karena
ekosistem danau dan berperan sebagai sumber daya baik langsung maupun tidak
langsung . Tumbuhan air adalah tumbuhan yang tumbuh di air atau sebagian
siklus hidupnya berada di air. Keberadaan tumbuhan air di perairan terbuka tidak
(Hutauruk, 2014).
Fotosintesis
dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara
Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak
lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan
senyawa organik dari karbondioksida dan air. Proses fotosintesis hanya akan
terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau klorofil yang terletak
alga dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
algae dan cyanobakteria. Nama klorofil barasal dari bahasa yunani yaitu
chlorophyll (choloros = green (hijau) dan phyllon = leaf (daun)). Fungsi klorofil
pada tanaman adalah menyerap energy dari sinar matahari untuk digunakan dalam
proses fotosintesis. Fotosintesis adalah Proses perubahan zat anorganik H2O dan
CO2 oleh klorofil dengan bantuan cahaya/sinar matahari menjadi zat organik
faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal menyangkut kondisi
yang lain seperti transpirasi, respirasi dan adaptasi fisiologis yang lain yang saling
kait mengkait. Faktor eksternal meliputi faktor klimatik seperti suhu, kelembaban,
kecepatan angin, hujan, dan juga faktor cahaya, konsentrasi CO2, O2, kompetitor,
dan organisme pathogen. Selain itu juga faktor penyebab timbulnya stress seperti
ketersediaan air, ada polutan biosida dan zat-zat beracun lain. Kondisi excess pada
(Suyitno, 2006).
klorofil a, karena pigmen ini yang menempati pusat reaksi dari fotosistem,
merupakan faktor yang penting. Kerusakan klorofil yang banyak terjadi adalah
sintesisnya namun pada daun yang agak tua, laju sintesi klorofil sudah mulai
(Suyitno, 2006).
rambut daun juga berfungsi untuk mengurangi jumlah cahaya yang diterima
daun. Adanya lapisan lilin pada perrnukaan epidermis daun bagian atas
antar sel pada mesofil bunga karang dan rongga sub-stomata dapat membantu
berasal dari energi matahari yang dikonversi secara biokimia melalui proses
fotosintesis. Laju fotosintesis akan tinggi bila intensitas cahaya tinggi dan
menurun bila intensitas cahaya berkurang. Oleh karena itu cahaya berperan
(Sudjadi, 2005).
minimum 5ºC sampai suhu 35ºC, diatas kisaran suhu ini laju fotosintesis
diatas persentase ini maka laju fotosintesis akan konstan pada suatu kisaran lebar
atau penutupan stomata, kadang kala bahkan dapat menurunkan laju fotosintesis
(Ratnaningsih, 2010).
Intensitas Cahaya, ketika intensitas cahaya rendah, perputaran gas pada
fotosintesis lebih kecil daripada respirasi. Pada keadaan diatas titik kompensasi
Oksigen merupakan salah satu produk samping dari fotosintesis, dari hasil
fotolisis air. Namun demikian, akadar oksigen yang tinggi pada jaringan
Spektrum Cahaya
bentuk energi yang dikenal sebagai energi elektromagnetik yang disebut radiasi.
panjang gelombang optik atau jendela tranmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap
mempengaruhi fotosintesis dalam tiga hal, yaitu : (1) intensitas, (2) lama
matahari terdiri atas 7 jenis warna sinar. Bukti bahwa cahaya matahari tersusun
atas bermacam-macam warna sinar dapat kita lihat pada peristiwa pelangi. Ke
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu .Tetapi tidak semua jenis sinar
menyerap semua warna sinar,kecuali sinar hijau. Sinar yang paling banyak diserap
untuk fotosintesis adalah sinar merah (± 700 nm) dan biru (± 750 nm). Jenis sinar
yang lain juga diserab energinya walaupun dalam tingkat yang lebih rendah. Sinar
hijau justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun tampak berwarna hijau
(Suyitno, 2013).
Energi cahaya diubah menjadi energi kimia oleh pigmen fotosintesis yang
terdapat pada membran interna atau tilakoid.Pigmen fotosintesis yang utama ialah
untuk panjang gelombang biru dan ungu, jingga dan merah (lembayung) dan
menunjukkan absorpsi yang sangat kurang untuk panjang gelombang hijau dan
jumlahnya berbeda untuk tiap spesies. Sintesis klorofil dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti cahaya, gula atau karbohidrat, air, temperatur, faktor genetik, unsur-
unsur hara seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, S dan O. Karotenoid menunjukkan
absorpsi kuat untuk panjang gelombang biru dan ungu; memantulkan dan
gelombang berkisar antara kurang dari 1 nanometer hingga lebih dari 1 kilometer.
Cahaya ultraviolet (UV) berada pada daerah panjang gelombang dari 100 sampai
Klorofil menyerap semua warna sinar, kecuali sinar hijau. Sinar yang
paling banyak diserap untuk fotosintesis adalah sinar merah (± 700 nm) dan biru
(± 450 nm). Jenis sinar yang lain juga diserab energinya walaupun dalam tingkat
yang lebih rendah. Sinar hijau justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun
Terkait dengan sinar tampak diketahui bahwa energi sinar yang digunakan
tumbuhan untuk fotosintesis ternyata hanya 0,5 sampai 2% dari jumlah energi
sinar yang tersedia. Energi yang diberikan oleh sinar itu bergantung kepada kua
litas (panjang gelombang), intensitas (banyaknya sinar per 1 cm² per detik) dan
waktu. Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi
total cahaya, tapi pada jumlah fotonatau kuanta yang diserap. Foton berenergi
tinggi pada spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali lipat dibandingkan
dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek yang
Hal ini terkait dengan sifat cahaya dimana cahaya dapat dipantulkan,
dengan panjang gelombang yang berbeda dan panjang gelombang yang diserap
akan menghilang. Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih maka warna
yang akan terlihat adalah warna paling banyak dipantulkan atau diteruskan oleh
pigmen itu akan tampak hitam). Daun tampak berwarna hijau karena klorofil
menyerap cahaya warna merah dan biru ketika meneruskan dan memantulkan
tumbuhan itu sendiri serta sumber oksigen yang digunakan oleh semua organisme
pengaruh cahaya yang dapat diterima pada tanaman tersebut yang digunakan
stomatanya lebih banyak berada pada permukaan bawah daun. Hal ini dibuktikan
pada percobaan yang dilakukan oleh Ingen House diketahui bahwa daun-daun
sisi bawah daun daripada sisi permukaan atas daun. Terdapat sejumlah
± 100.000/cm2 stomata dibagian sisi permukaan bawah daun dan tidak ditemukan
menguraikan molekul air, membentuk gas oksigen dan mereduksi molekul NADP
menguraikan molekul air, membentuk gas oksigen dan mereduksi molekul NADP
pada hari Rabu, 27 April 2016 pukul 13.00 - 14.40 WIB pada ketinggian ± 25
mdpl.
kertas minyak (biru, merah, kuning, hijau) sebagai penutup gelas beker.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas beker
menghitung waktu, buku tulis untuk mencatat hasil data, alat tulis digunakan
.Prosedur Praktikum
boleh ada gelembung udara di dalam tabung reaksi.Tutup gelas beker dengan
sebanyak 5 kali.
Hasil
Biru 0 2 13 -
Merah 3 6 30 -
Kunung 0 0 29 -
Hijau 5 12 21 -
Perhitungan
= 0/ 20 menit = 0 gel/s
= 29/ 30 menit = 29/1800 = 0,016 gel/s
Pembahasan
paling sedikit dihasilkan pada perlakuan dengan kertas minyak warna biru, hal ini
gas oksigen yang dihasilkan di tempat yang terkena cahaya akan lebih banyak.
Penyebabnya adalah bila klorofil terkena cahaya, maka klorofil tersebut akan
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Hal ini sesuai dengan
cahaya rendah, perputaran gas pada fotosintesis lebih kecil daripada respirasi.
alga dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya matahari. Hal ini sesuai dengan literatur
biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri untuk
yang paling banyak di peroleh dari perlakuan yang menggunakan warna putih
fotosintesis yaitu 0,12 gel/s dan yang gelembung yang paling sedikit di dapatkan
pada perlakuan yang menggunakan warna biru dalam waktu 30 menit yaitu
banyak gelembung per rentang waktu yang sama yaitu 30 menit menghasilkan
banyak gelembung yang berbeda, hal ini dikarenakan perbedaan dari perlakuan
yang di berikan pada tiap-tiap bahan hal ini sesuai dengan pernyataan dari Suyitno
(2013) yang menyatakan bahwa klorofil menyerap semua warna sinar, kecuali
sinar hijau. Sinar yang paling banyak diserap untuk fotosintesis adalah sinar
merah (± 700 nm) dan biru (± 450 nm). Sinar hijau justru dipantulkan oleh
lain umur daun, keadaan stomata, dan jenis tumbuhan dan factor eksternal antara
lain 𝐶𝑂2 dan 𝑂2, ketersediaan air, kelembaban dan suhu udara serta keadaan
cahaya. Hal ini sesuai dengan literature Utomo (2007) yang menyatakan bahwa
fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor
dari luar. Faktor dalam antara lain adalah : 1) umur daun, 2) keadaan stomata 3)
jenis tumbuhan. Faktor luar antara lain adalah : 1) CO2 dan O2, 2) Ketersediaan
Fotosintesis yang terjadi pada tanaman air yaitu fotosintesis bawah air
osmotic. Hal ini sesuai dengan literature Pratama (2009) yang menyatakan bahwa
semua proses ini membantu dalam mengatur keseimbangan osmotik, yang jika
tidak akan menyebabkan pencucian air dan pengeringan tanaman. Dengan cara
merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa melakukan metabolisme di dalam
dibuktikan bahwa fotosintesis melepaskan oksigen (O2). Hal ini sesuai dengan
hidup di kolam maupun danau yang airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla
verticillata memiliki daun yang kecil berwarna hijau karena mengandung klorofil.
Untuk bertumbuhnya tanaman ini tidak terlepas dari pengaruh cahaya yang dapat
kertas minyak warna merah sedangkan gelembung gas O2 terendah terdapat pada
kertas minyak warna biru. Hal ini disebabkan oleh panjang gelombang, kisaran
adalah 470-760 mμ. Semkin besar panjang gelombang maka semakin besar
intensitas cahaya matahari yang diterima tumbuhan. Selain itu, sinar mtahari dan
sebagai sumber energi fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur Nawawi (2006)
yang menyatakan bahwa, pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya dengan
panjang gelombang yang berbeda dan panjang gelombang yang diserap akan
menghilang. Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih maka warna yang
akan terlihat adalah warna paling banyak dipantulkan atau diteruskan oleh pigmen
itu akan tampak hitam). Daun tampak berwarna hijau karena klorofil menyerap
cahaya warna merah dan biru ketika meneruskan dan memantulkan cahaya warna
hijau.
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya yang paling banyak diserap dalam
fotosintesis adalah cahaya biru dan cahaya merah. Hal ini dikarenakan terdapatnya
cahaya yang lain diserap terutama cahaya biru dan cahaya merah. Cahaya hijau
tidak sepenuhnya dipantulkan tetapi hanya sedikit cahaya hijau yang dapat diserap
oleh daun. Hal ini sesuai dengan literature Suyitno (2009) yang menyatakan
warna cahayanya, cahaya matahari terdiri atas 7 jenis warna sinar. Ke tujuh warna
2. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis terbagi atas factor internal antara lain
umur daun, keadaan stomata, dan jenis tumbuhan dan factor eksternal antara
lain 𝐶𝑂2 dan 𝑂2, ketersediaan air, kelembaban dan suhu udara serta keadaan
cahaya.
putih sebesar 218 gel/s dalam waktu 30 menit sedangkan yang paling sedikit
4. Fotosintesis yang terjadi pada tanaman air yaitu fotosintesis bawah air dimana
osmotic.
hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya hijau tidak sepenuhnya dipantulkan tetapi
Hutauruk, V.O. 2014. Pengaruh Ekstrak Segar Limut (Hydrilla Verticillata L.)
Danau Toba Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Gambaran
Mikrostruktur Aorta Mencit (Mus Musculusl.). Universitas Sumatera
Utara.Medan.