I. Pendahuluan :
Tuhan Allah berfirman : Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan
menjadikan penolong yang sepadan dengan dia (Ke.2:18). Dari Firman Allah ini jelas
sekali bahwa yang mempunyai inisiatif pertama sekali supaya manusia itu menjadi
satu keluarga adalah Tuhan Allah sendiri, karena Tuhan Allah melihat bahwa seorang
diri itu tidak baik. Yang baik itu adalah :
1. Kebersamaan
2. Saling memiliki
3. Saling menyayangi
4. Saling memperhatikan
5. Saling memberikan pertolongan
Kesemuanya itu didasari oleh adanya kekurangan dan kelebihan seseorang, sehingga
perlu untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
III. Rangkuman
Keluarga Kristen adalah keluarga yang dibentuk dan direncanakan oleh Tuhan Allah
untuk melaksanakan kehendak Tuhan Allah yaitu : saling mengasihi, saling
memperhatikan, saling menghargai, dan saling tolong menolong karena seluruh
anggota keluarga kristen mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Kepustakaan :
1. Abineno, J.L.Ch , Tafsiran Alkitaf Surat Efesus, Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1994
2. Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari, Surat Galatia – Efesus,
Jakarta BPK Gunung Mulia, 1982
3. Christenson, Larry, Keluarga Kristen, Semarang, Yayasan Persekutuan
Betania, 1994
4. Mack, Waynie, Bagaimana Mengembangkan Kesatuan yang Kukuh di dalam
Hubungan Perkawinan, Jakarta, BKP Gunung Mulia, 1977