Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN PENULISAN
1. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1
2. Mengetahui dan memahami definisi etik
3. Mengetahui dan memahami tipe – tipe etika
4. Mengetahui dan memahami teori etik
5. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip etik
6. Mengetahui dan memahami definisi dan kode etik keperawatan
7. Mengetahui dan memahami skenario penerapan etik dalam keperawatan
8. Mampu memerankan kasus pada role play.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan
membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi
semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik
antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan.
2. Clinical ethics/Etik klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik
selama pemberian pelayanan pada klien. Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau
penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang
bermanfaat (sia-sia).
3. Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan
dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik. Etika
keperawatan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral
yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan. Inti falsafah keperawatan adalah hak
dan martabat manusia, sedangkan fokus etika keperawatan adalah sifat manusia yang
unik (k2-nurse, 2009)
4
pelaksanaan kewajiban, jadi selama melakukan kewajiban sudah melakukan kebaikan.
Teori ini tidak terpatok pada konsekuensi perbuatan dengan kata lain teori ini
melaksanakan terlebih dahulu tanpa memikirkan akibatnya. (Aprilins, 2010)
5
materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
6. Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia
klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang perawat untuk mempertahankan
komitmen yang dibuatnya kepada pasien.
7. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasinya.
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca
dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. (Geoffry hunt. 1994)
6
1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman
sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun dengan
profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh praktisi keperawatan
yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya diperlakukan
secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai / pengguna tenaga keperawatan
akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan.
(PPNI, 2000)
7
1. memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
professional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
2. Perawat wajib merahasiakan segalah sesuatu yang diketahuinya sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya
3. Perawat tidak akan menggunakan keterampilan dan pengetahuan untuk tujuan
yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan
4. Perawat dalam menunaikan tugas dengan penuh kesadaran tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebengasaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik, agama dan kedudukan social
5. Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung
jawab.
c. Tanggung jawab perawat terhadap sejawat
1. Perawat memelihara hubungan baik antara sesame perawat dan tenaga kesehatan
lainnya, baik itu keserasian suasana atau lingkungan kerja
2. Perawat menyebarluaskan keterampilan, penegetahuan, dan pengalamannya
terhadap sesame perawat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam bidang
keperawatan
d. Tanggung jawab perawat terhadap profesi
1. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnyasecara sendiri atau
bersama-sama yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan
2. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi
3. Perawat berperan dalam pembakuan dan pelayanan keperawatan, serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawata
4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sebagai sarana pengabdian
e. Tanggung jawab perawat terhadap Negara
1. Perawat melaksanakan ketentuan –ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah
digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan
2. Perawat berperan secara aktif dalam menyumbang pikiran kepada pemerintah
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
8
2. Kode etik perawat menurut ANA (American Nurse Association)
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormay bagi martabat kemanusian dan
keuinkan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status
sosial/ekonomi,atribut personal,atau corak masalah kesehatan.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktik seseorang yang tidak berkompeten,tidak etis atau ilegal.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawat yang
dijalankan masing-masing individu.
5. Perawat memelihara kompetinsi keperwatan.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yg beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi,menerima
tanggung jawab,dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningkatkan standar keperawatan .
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya pfofesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11. Perawat kerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional utuk memenuhi
kebutuhan kesehatan publik.
9
ICN adalah suatu federansi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang
didirikan pada tanggal 1 juli 1899 oleh Mrs.Bedford fenwich di Hanover Square,london
dan direvisi pada tahun 1973 diuraikan sebagai berikut:
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya
penyakit,memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk itu perawat harus
meyakini:
1. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
2. Pelaksanaan praktek keperawatan di titik beratkan pada pengahargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menunjang tinggi hak asasi manusia.
3. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan kepada
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok
dan instansi terkait.
a. Perawat dengan klien
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.oleh karena itu,dalam menjalankan tugas perawat
perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat , menghargai adat kebiasan serta kepercayaan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menjadi pasien atau klien.
Perawat dapat memgang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat
memberikan keterangan bila di perlukan oleh pihak yang
berkepentingan/pengadilan.
b. Perawat dengan pelayanan kesehatan
Perawat memegang peran penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar
pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya secara aktif untuk menompang perannya dalam situasi tertentu.
c. Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif dan
dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan
masalah social yang terjadi di masyarakat.
d. Perawat dengan teman sejawat
10
Perawat dapat menompang hubungan kerja sama dengan teman sekerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan. Perawat
dapat melindungi dan menjamin seseorang, dalam masa perawatannya merasa
terancam.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong kemajuan profesi keperawatan agar dapat diterima dan dihargai
oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka perawat harus memanfaatkan nilai-nilai
keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam
mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian perawat yang menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis
profesional berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut
akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak
pasien, dan akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Selain itu
dalam menyelesaikan permasalahan etik atau dilema etik keperawatan harus dilakukan
dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip etik supaya tidak merugikan salah satu
pihak.
3.2 SARAN
Pembelajaran tentang etika dan moral dalam dunia profesi terutama bidang keperawatan
harus ditanamkan kepada mahasiswa sedini mungkin supaya nantinya mereka bisa lebih
memahami tentang etika keperawatan sehingga akan berbuat atau bertindak sesuai kode
etiknya (kode etik keperawatan).
12
DAFTAR PUSTAKA
Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J. 2010. Fundamentals of Nursing Concepts, Process
and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Ed. 4 Volume 1.
Jakarta : EGC
Rifiani, Nisya & Hartanti Sulihandari. 2013. Prinsip – Prinsip Dasar Keperawatan .Jakarta Timur
: Dunia Cerdas
Aprilins. 2010. Teori Etika. Diakses 26 Desember 2011 pukul 21.00 WIB. Diposkan 23 Februari
2010 pukul 10.02 PM. URL : http://aprillins.com/2010/1554/2-teori-etika-utilitarisme-
deontologi/
k_2 nurse. 2009. Etika Keperawatan. Unpad Webblog. Diakses tanggal 13 November 2011.
Diposkan tanggal 16 Januari 2009. http://blogs.unpad.ac.id/k2_nurse/?tag=etika-keperawatan
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC
Rubenfeld, M. Gaie. K. Scheffer, B. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Edisi 2. Jakarta :
EG
Suhaemi,M. 2002. Etika Keperawatan aplikasi pada praktek. Jakarta : EGC
13
https://kamilatulelsi.wordpress.com/2015/02/26/makalah-etika-keperawatan/
14