Tata Tertib Pemilihan Ketua Perdossi
Tata Tertib Pemilihan Ketua Perdossi
KETENTUAN UMUM
1
Penyelenggara Pemilihan Ketua PERDOSSI
1. Sebelum Pimpinan Sidang ditetapkan, rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pelaksana sampai
terpilih pimpinan sidang baru;
2. Tugas Pimpinan Sidang Sementara adalah pengesahan kuorum dan pemilihan Pimpinan Sidang.
3. Pimpinan sidang terpilih bermusyawarah untuk memilih Ketua, Sekretaris, dan Anggota
Pimpinan Sidang;
4. Tugas pimpinan sidang terpilih adalah Pembahasan dan pengesahan agenda acara pemilihan
ketua PERDOSSI, Pembahasan dan pengesahan tata tertib, dan Pemilihan Ketua PERDOSSI;
1. Dalam hal kuorum pemilihan Ketua PERDOSSI tidak terpenuhi, maka Pemilihan Ketua
PERDOSSI ditunda paling lama 1 (satu) Jam, dan setelah itu dianggap sah dengan jumlah
anggota yang hadir;
2
Hak Bicara dan Hak Suara
3
Tata Cara Pemilihan Ketua PERDOSSI Cabang
1. Pemilihan calon Ketua PERDOSSI Cabang dilakukan pada rapat PERDOSSI dan dalam dua
tahapan pemilihan;
2. Pimpinan sidang membacakan Bakal Calon yang akan dipilih
3. Kriteria Bakal Calon anggota PERDOSSI minimal pernah menjadi pengurus.
4. Pembacaan Curriculum Vitae calon ketua PERDOSSI oleh ketua sidang yang sah;
5. Penyampaian visi misi oleh setiap calon ketua PERDOSSI cabang;
6. Calon yang dinyatakan sah apabila telah diperiksa syarat pencalonannya yaitu keterangan
memenuhi kriteria dari tim seleksi calon ketua PERDOSSI Cabang, menyatakan kesediaannya
secara lisan dan terbuka, serta menyampaikan visi misinya di depan sidang selama waktu yang
disediakan oleh pimpinan sidang
7. Calon yang telah dinyatakan sah pada point (5) dan (6) diatas diajukan pada tahap pemilihan
selanjutnya
8. Pemilihan tahap kedua dilakukan secara musyawarah dan mufakat dan bila tidak didapatkan
keputusan maka dilakukan Voting secara langsung, bebas dan rahasia oleh peserta yang
mempunyai hak suara
9. Calon dengan jumlah suara terbanyak, ditetapkan oleh sidang rapat menjadi Ketua PERDOSSI
Cabang dan menjadi formatur tunggal untuk penyusunan struktur dan personalia PERDOSSI
Cabang Padang
10. Formatur diberi waktu untuk menyusun struktur dan personalia PERDOSSI Cabang Padang
selambat – lambatnya 30 hari setelah penetapan.
11. Apabila pada pemilihan tahap pertama hanya satu orang calon yang mendapat dukungan,
maka calon tersebut langsung ditetapkan sebagai Ketua PERDOSSI Cabang untuk selanjutnya
disahkan dalam sidang rapat Pemilihan Ketua PERDOSSI
12. Hal- hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini, akan diatur dalam suatu peraturan
tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
RAPAT ANGGOTA
4
1. Status Rapat Anggota
a. Rapat anggota merupakan badan legislatif tertinggi pada tingkat cabang
b. Rapat anggota merupakan musyawarah anggota
c. Rapat anggota diadakan paling sedikit 4 tahun sekali
d. Dalam keadaan luar biasa rapat anggota dapat diadakan sewaktu – waktu atas persetujuan sekurang
– kurangnya setengah jumlah anggota biasa cabang
KETENTUAN PENUTUP
5
1. Tata Tertib ini sah setelah mendapat persetujuan di dalam sidang rapat Pemilihan Ketua
PERDOSSI
2. Tata Tertib ini adalah pedoman dalam melaksanakan persidangan dan apabila ada perbedaan
penafsiran, maka diserahkan pada sidang rapat Pemilihan Ketua PERDOSSI untuk ditetapkan;
3. Tata Tertib ini berlaku sejak di sahkan dan ditetapkan.
________________ _________________
Ketua Sekretaris