Anda di halaman 1dari 14

1

DAFTAR ISI

Contents
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Tujuan Bisnis .......................................................................................................................... 5
1.3 Analisis Produk ....................................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 9
2.1 Analisis Pasar .......................................................................................................................... 9
2.2 Analisis Pengembangan Platform ........................................................................................... 9
2.3 Strategi Pemasaran dan Penjualan ........................................................................................ 10
BAB III ................................................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 13
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 13

2
EXECUTIVE SUMMARY

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penguatan layanan kesehatan sangat dibutuhkan untuk menciptakan pelayanan
kesehatan yang bermutu. Terdapat 5 upaya penguatan layanan kesehatan yang dilakukan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu upaya penguatan layanan kesehatan
adalah peningkatan mutu. Peningkatan mutu yang dilakukan pada fasilitas penyelenggara
layanan, maupun sumber daya manusia kesehatan salah satunya yaitu melalui peningkatan
kemampuan tenaga kesehatan (Nakes) terutama profesi kedokteran. (Kemenkes, 2016).

Jumlah lulusan pendidikan kedokteran per tahun mencapai 12.132. Banyaknya


lulusan itu seharusnya diimbangi dengan kualitas. Uji kompetensi mahasiswa program
profesi dokter (UKMPPD) adalah ujian agar seorang dokter mendapatkan ijin praktik, syarat
agar dapat mengikuti UKMPPD yaitu seorang dokter wajib mendapatkan gelar sarjana dan
menyelesaikan profesi (Ko Asisten/Koas) Namun, hingga 2018 masih banyak sarjana
kedokteran yang tidak lulus UKMPPD. UKMPPD diselenggarakan oleh Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Uji kompetensi terdiri dua jenis tes, yaitu
Komputer Based Test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
Singkatnya, CBT merupakan ujian tertulis dan OSCE adalah ujian praktik. Sejak 2014, uji
kompetensi menjadi beban bagi lebih dari 2700 dokter yang menanti ijazah kedokteran.
Beberapa diantara mereka bahkan mengikuti lebih dari 20 kali. Hasilnya tetap tidak lulus
ujian. Selain dari kelulusan yang sulit, Ujian UKMPPD juga menjadi beban berat bagi dokter
dari segi biaya. Dokter yang belum lulus UKMPPD tetap terdaftar sebagai mahasiswa
sehingga harus tetap membayar biaya semester selain itu ijazah dokter juga ditahan oleh
universitas sehingga dokter juga tidak dapat melamar pekerjaan lain diluar profesi dokter
jika mereka belum lulus UKMPPD. Beban dokter juga berlanjut setelah lulus UKMPPD,
dokter juga harus menganggur 8 bulan untuk menunggu internship. (Tirto.id, 2018).
Dokter muda seperti mereka yang sudah lulus pendidikan akademik dan profesi (ko-
asisten/koas), tetapi gagal dalam ujian kompetensi dan belum mendapatkan ijazah dokter serta
sertifikat kompetensi disebut retaker. Retaker seperti mereka mencapai hampir 3 ribu orang di
seluruh Indonesia. Beberapa kampus bahkan menghimbau retaker untuk pindah fakultas atau
bahkan menyarankan mereka untuk mengambil profesi lain selain dokter. (Tirto.id, 2018).

Kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini masih belum terjangkau dengan baik
dari segi jumlah maupun kualitas dari tenaga kesehatan, terutama profesi dokter. Berdasarkan
pada permasalahan tersebut kami menciptakan Mediko.id yang sudah berjalan sejak 8
desember 2019. Mediko.id merupakan platfrom uji coba (try out online) ujian CBT UKMPPD
yang disertai soal, kunci jawaban, dan pembahasan soal. Mediko.id membidik retaker yaitu
dokter yang sudah berkali-kali tidak lulus ujian selain itu, MEDIKO,ID juga membidik dokter
yang baru selesai menyelesaikan profesi (Koas/Ko-Asisten) dan baru mengambil ujian pertama
kali. Mediko.id berbentuk progressive web application yang merupakan teknologi berbasis
website namun mampu berjalan seperti aplikasi pada umumnya yaitu mampu memberikan
notifikasi, pembacaan data yang cepat, dan responsif pada semua perangkat digital (Adi, 2017).
4
Hal ini memudahkan pengguna IOS, android, maupun komputer untuk mengaksesnya dengan
tampilan dan sistem yang optimal. Mediko.id diharapkan dapat menyiapkan dokter untuk
mengikuti ujian CBT UKMPPD yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas dan
memperbesar kemungkinan dari dokter tersebut untuk lulus sehingga dokter tersebut dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang baik dari segi jumlah tenaga kesehatan dan juga
kualitas tenaga kesehatan tersebut.

1.2 Tujuan Bisnis

1. Membantu menurunkan tingkat kegagalan ujian UKMPPD dengan menciptakan


media latihan uji coba (try out) ujian CBT UKMPPD.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui jumlah dokter dan kualitas
dokter yang meningkat seiring dengan menurunnya kegagalan ujian UKMPPD.
3. Memberdayakan dokter yang terlibat dalam pembuatan soal dan pembahasan
UKMPPD terutama dokter yang harus menganggur karena menunggu intership
setelah lulus UKMPPD.
4. Memberdayakan masyarakat, dalam hal ini mahasiswa yang terlibat dalam proses
input soal dan jawaban UKMPPD ke dalam sistem progressing web application.
1.3 Analisis Produk
1. Deskripsi Produk
Mediko.id adalah suatu platform try out yang dapat digunakan oleh mahasiswa
kedokteran di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi UKMMPD
dengan lebih baik. Mediko.id menggunakan menggunakan teknologi progressive web apps
sehingga dapat diakses oleh pengguna melalui berbagai platform seperti IOS, Android ataupun
komputer. Mediko.id diharapkan dapat menjadi tempat bagi para calon dokter untuk berlatih
dan belajar melalui media digital dengan susana baru yang lebih menyenangkan.
Harga paket Mediko.id selama 1 periode (3 bulan) adalah 49.000 dengan benefit akses
ke soal-soal Try Out. Soal Paket Tryout baru pada Mediko.id akan terbuka pada tiap
minggunya, sehingga pengguna dapat berlatih dengan soal yang baru pada tiap minggunya.
Mediko.id diharapkan dapat melatih mental para calon dokter sebelum menghadapi
ujian UKMMPD yang sesungguhnya. Karena tanpa adanya persiapan, pengerjaan soal ujian
UKMMPD akan kurang maksimal dan mudah terjadi kepanikan. Dengan adanya batas waktu
di setiap pengerjaan Try Out di platform Mediko.id, maka pengguna akan terbiasa mengerjakan
soal dengan batasan waktu. Mediko.id juga menampilkan ranking pada akhir Try Out, ini
bertujuan untuk memotivasi para pengguna untuk belajar lebih giat untuk mendapatkan nilai
yang terbaik. Mediko.id sudah dapat diakses melalui website dan sudah terdaftar di Google
Play Store dengan nama MEDIKO.ID.

5
2. Fitur Produk
Terdapat beberapa fitur utama Mediko.id, diantaranya:
a) Fitur Login & Fitur Daftar Baru:

b) Fitur Edit Profil

6
c) Fitur Melihat Hasil TryOut

d) Fitur Ranking.

e) Fitur Pengerjaan Soal

7
3. Keunggulan Produk dengan Pesaing
Beberapa keunggulan Mediko.id dari produk pesaing diantaranya:
a) Soal yang terdapat di platform Mediko.id bervariatif dan berasal dari dokter yang
qualified, sehingga dapat memberikan pengalaman try -out terbaik bagi para
pengguna.
b) Kami berencana untuk mengimplementasikan fitur rekomendasi belajar, sehingga
para pengguna dapat mengetahui subbab yang harus dipelajari.
c) Tidak hanya paket try-out, kami juga akan menyediakan paket Try-Out
berdasarkan subbab, sehingga pengguna dapat berlatih soal dengan spesifik
subbab yang dirasa sulit dan perlu ditingkatkan.
d) Dengan teknologi Progressive Web Apps (PWA), pengguna Mediko.id dapat
mengerjakan soal-soal Try-Out dimanapun dan kapanpun karena teknologi ini
mendukung berbagai macam platform seperti Android, Ios, dan juga Desktop.
PWA dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dengan
tampilan antarmuka yang lebih baik.
e) Dalam proses desain website Mediko.id, kami juga mempertimbangkan feedback
dari calon pengguna yaitu mahasiswa kedokteran tingkat akhir, sehingga platform
Mediko.id yang dibuat dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.
f) Dengan adanya fitur ranking di Mediko.id, ini dapat memotivasi para pengguna
untuk belajar lebih giat untuk mendapatkan nilai yang lebih baik.
g) Salah satu kompetitor kami dan merupakan platform tryout UKMMPD tertua
adalah otakukdi.com, kelemahan dari otakukdi adalah website tersebut belum
menggunakan teknologi PWA, kemudian pembahasannya tidak dapat diakses
langsung diwebsite (harus diunduh terlebih dahulu), dan belum terdapat statistik
terkait hasil Try-Out yang dilakukan. Sistem rangking yang diterapkan oleh
otakukdi.com hanya diketahui oleh penggunanya saja sehingga hal tersebut kami
anggap kurang memotivasi peserta dalam belajar.

8
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Pasar


1. Potensi dan Segmentasi Pasar
Target pasar utama uji coba (try out) online membidik retaker yaitu dokter yang
sudah berkali-kali tidak lulus ujian selain itu, MEDIKO,ID juga membidik dokter yang
baru selesai menyelesaikan profesi (Koas/Ko-Asisten) dan baru mengambil ujian
pertama kali. UKMPPD dilaksanakan 4 periode selama satu tahun yaitu periode
februari, mei, agustus, dan November. Berdasarkan data PNUKMPPD pada tahun
2019, peserta UKMPPD periode februari berjumlah 5.453 orang, periode mei
berjumlah 5.831, periode agustus berjumlah 5.616 orang dan bulan November
berjumlah 4.553 orang. Jika ditotal maka jumlah peserta UKMPPD tahun 2019 adalah
26.767 orang. (PNUKMPPD, 2019)
2. Rencana dan Target Pengguna
Sejauh ini jumlah permintaan terhadap produk dari konsumen cukup banyak
sedangkan kami masih belum bisa sepenuhnya memenuhi permintaan. Namun
kedepannya ini kami sudah melakukan rekrutmen karyawan bagian produksi untuk
memenuhi jumlah permintaan dan untuk meningkatkan jumlah pemasaran. Untuk saat
ini rencana target penjualan kami setiap bulannya adalah sebanyak 90 produk.
2.2 Analisis Pengembangan Platform
Terdapat beberapa fitur yang akan kami kembangkan agar Mediko.ID dapat memiliki
pengalaman pengguna yang lebih baik, diantaranya:
1. Penambahan fitur pembahasan video
Pembahasan dalam bentuk video akan kami buat dengan melakukan kerjasama
dengan guru-guru bimbel UKMMPD atau dokter yang sudah berpengalaman. Kami
merasa ini penting agar pengguna dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan
tidak membosankan.
2. Perencanaan fitur latihan soal tiap bagian sub materi
Perencanaan penambahan latihan soal tiap bagian sub materi bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan peserta try out yang masih merasa kurang pada materi
tertentu dan ingin mempelajari dan berlatih lebih dalam. Terdapat 13 bagian sub
materi yaitu Bedah, Kardiologi dan Pulmonary, Ilmu penyakit dalam, Ilmu
kesehatan anak, THT (Telinga, hidung dan tenggorokan), ilmu kesehatan kulit dan
kelamin, ilmu kesehatan mata, Neurologi, Psikiatri, Forensik, HKEK(hukum dan
etika kedokteran), ilmu kesehatan masyarakat, Obstetri dan Ginekologi.

9
3. Menambah aplikasi Android dan IOS
Kami juga berencana untuk membuat aplikasi Android dan IOS agar para
pengguna mendapatkan pengalaman pengguna dan tampilan yang terbaik yang dapat
diberikan tiap operating system. Hal ini dilakukan agar performa dari penggunaan
aplikasi lebih baik.
4. Meningkatkan kapasitas server.
Kami juga berencana untuk menigkatkan kapasitas server website, ini dilakukan
karena seiring peningkatan jumlah pengguna, maka intensitas penggunaan website
akan semakin tinggi. Maka dari itu, kami berencana untuk meningkatkan kapasitas
server agar menghindari server down.

2.3 Analisis Keuangan


(IJAI)

2.4 Strategi Pemasaran dan Penjualan


1. Strategi Pemasaran Secara Online
a) Beriklan pada Media Sosial Bidang Kedokteran
Media Promosi utama kami saat ini sering kami lakukan adalah melalui media online
pada akun media sosial, terutama pada media sosial Instagram. Media sosial yang digunakan
untuk mengiklankan produk adalah media yang sering membagikan informasi kedokteran
seperti berita kedokteran, info spesialis dan info profesi atau (ko-asisten/koas). Strategi
pengiklanan ini dilakukan dengan soft selling yaitu dengan memberikan konten edukasi dokter
ataupun konten menarik lainnya, kemudian diakhir konten tersebut disisipkan info penjulalan
try out online Mediko.id. Kami juga menggunakan meme yang menarik perhatian agar calon
pengguna tertarik untuk membuka akun Instagram kami dan meningkatkan awareness dari
Mediko.Id.
b) Memberikan Mini Try Out Gratis yang Disambungkan dengan Email Marketing

Strategi pemberian mini try out gratis dilakukann dengan menawarkan latihan try out
secara gratis pada calon konsumen sebelum peserta melakukan mini try out peserta akan
mengisi email yang bisa dihubungi dan konfirmasi izin penawaran jasa try out melalui email,
data email tersebut tersambung pada layanan email marketing yang selanjutnya dapat
digunakan untuk mempromosikan informasi produk Mediko.id ke setiap email yang
dimasukan ke dalam sistem mini try out gratis.
2. Strategi Pemasaran Secara Offline
a) Ikut dalam Mensponsori Kegiatan Kedokteran
Strategi ini yaitu dengan ikut mensponsori kegiatan seminar kedokteran ataupun ikut
dalam expo kedokteran kegiatan sponsor dapat dilakukan dengan memberikan dukungan dalam

10
bentuk dana, voucher diskon akun try out UKMPPD, pemberian merchandise pada peserta
seminar. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan tingkat awareness dari produ

Contoh Desain Voucher:

b) Bekerja Sama dengan Bimbingan Belajar UKMPPD


Strategi ini dilakukan dengan melakukan kontrak dengan bimbel UKMPPD yaitu
dengan menjadikan situs online Mediko.id sebagai bagian promosi dari bimbingan belajar
tersebut namun pihak bimbingan belajar mewajibkan semua bimbingan UKMPPD mengambil
try out Mediko.id
2.2 Analisis Sumber Daya Manusia

Untuk saat ini proses development aplikasi website kita lakukan dengan tenaga
kerja sendiri yang dilakukan oleh Chief Technology Officer (CTO) dengan bantuan
seorang freelancer. Untuk pemasaran dan pembuatan konten Instagram juga masih
kami lakukan secara sendiri yang dilakukan oleh Chief Marketing Officer (CMO).
Untuk kedepannya kami membutuhkan seseorang content creator dan graphic designer
agar konten yang dibuat dapat lebih baik. Untuk konten soal kami bu

➢ CEO (Chief Executive Officer)


Bertanggung jawab penuh terdahap seluruh proses kegiatan usaha serta
mengevaluasi jalannya usaha dan melakukan riset maupun inovasi serta melakukan
penganggaran dana.
➢ CTO (Chief Technology Officer)
Bertanggung jawab terhadap seluruh hal terkait perkembangan website dan
aplikasi Mediko.id agar terus dapat berinovasi dengan mempercantik tampilan dan
melakukan penambahan fitur yang diperlukan sehingga memudahkan calon pengguna.
Melakukan pembenahan sistem dan juga maintenance sistem.
➢ CMO (Chief Marketing Officer)
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran Mediko.id sampai
dengan melakukan promosi menggunakan social media dan juga menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh pengguna.

11
Berikut merupakan bagan dari organisasi Mediko.ID:

CEO
(Puja Chrisdianto Manapa)

CMO CTO
(Ijai Pratama Putra) (Zharfan Akbar Andriawan)

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jumlah lulusan pendidikan kedokteran per tahun mencapai 12.132. Banyaknya
lulusan itu seharusnya diimbangi dengan kualitas. Namun, hingga 2018 masih banyak
sarjana kedokteran yang tidak lulus ujian uji kompetensi mahasiswa program profesi
dokter (UKMPPD). Maka dari itu, diperlukan suatu platform
3.2 Saran

13
DAFTAR PUSTAKA
Adi. L. 2017. Platform e-Learning untuk Pembelajaran Pemrograman Web Menggunakan
Konsep Progressive Web Apps.
Kemenkes. 2016. Kuatkan Layanan Kesehatan, Pemerintah Lakukan Lima Upaya Secara
Simultan. Diakses 23 Januari 2019.
Media Indonesia. 2019. Perbaiki Kualitas Pendidikan Kedokteran. Diakses 23 Januari 2019
PNUKMPPD. 2019. Data Statistik. Diakses 26 Januari 2019
Tirto.id. 2018. Gagal Paham Uji Kompetensi Dokter. Diakses 23 Januari 2020.
Tirto.id. 2018. Karut Marut Sistem Pendidikan Kedokteran Indonesia. Diakses 23 Januari
2020.

14

Anda mungkin juga menyukai