Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW 2 EQUILIBRIUM APPROACH

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI

DOSEN : ADILITA PRAMANTI, S.Sos, M.Si

Universitas Nasional, 0302128105

Disusun oleh :

NAMA : LINDA AISAH PUTRI WARDHANI

NIM : P21341118031

KELAS : D3-B

HARI/TANGGAL : MINGGU, 23 SEPTEMBER 2018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

TAHUN AJARAN 2018/2019


Pendekatan Struktur Fungsional

Pendekatan fungsional struktural menganalisis sistem sosial secara makro. Pendekatan


ini memandang masyarakat adalah sebuah sistem yang teratur dan bersifat stabil, pendekatan ini
juga memandang masyarakat sebagai sistem kompleks yang bagian bagian di dalamnya bekerja
secara bersama guna menghasilkan solidaritas dan stabilitas. Sistem yang stabil ini dicirikan oleh
masyarakat dimana mayoritas anggota atau para individu memiliki perangkat nilai, kepercayaan,
dan perilaku yang digunakan secara bersama. Pendekatan ini juga memandang masyarakat terdiri
atas bagian bagian yang menjalankan fungsi yang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan
padu dan harmonis antar struktur dan fungsi tersebut menyumbang pada stabilitas masyarakat.
Sudut pendekatan tersebut menganggap bahwa masyarakat pada dasarnya terintegrasi di
atas dasar kata sepakat para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu (General
agreements). Kesepakatan tersebut memiliki daya mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat dan
kepentingan diantara para anggota masyarakat dan memandang masyarakat sebagai suatu sistem
yang secara fungsional terintegrasi ke dalam suatu bentuk equilibrium (seimbang).

Dalam ekonomi, teori ekuilibrium umum mencoba untuk menjelaskan perilaku


pasokan, permintaan, dan harga dalam ekonomi keseluruhan dengan beberapa atau banyak pasar
yang saling berinteraksi, dengan berusaha membuktikan bahwa interaksi permintaan dan
penawaran akan menghasilkan keseimbangan umum secara keseluruhan. Teori ekuilibrium
umum kontras dengan teori keseimbangan parsial, yang hanya menganalisis pasar tunggal.

Teori ekuilibrium umum mempelajari ekonomi menggunakan model harga


keseimbangan dan berusaha untuk menentukan di mana keadaan asumsi keseimbangan umum
akan berlaku. Teori ini berasal dari tahun 1870-an, khususnya karya ekonom Prancis, Léon
Walras, dalam karya pionirnya tahun 1874, Unsur-unsur Ekonomi Murni.

Perubahan-perubahan dalam sistem sosial, terjadi secara gradual, melalui penyesuaian-


penyesuaian dan tidak secara revolusioner. Faktor paling penting yang memiliki daya integrasi
suatu sistem sosial adalah konsensus atau mufakat di antara para anggota masyarakat mengenai
nilai-nilai kemasyarakatan tertentu.
Pendekatan fungsionalisme-struktural sebagaimana yang telah dikembangkan oleh Parsons dan
para pengikutnya, dapat dikaji melalu anggapan-anggapan dasar berikut:

a. Masyarakat haruslah dilihat sebagai suatu sistem dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu
sama lain

b. Dengan demikian hubungan pengaruh mempengaruhi di antara bagian-bagian tersebut bersifat


timbal balik

c. Sekalipun integrasi sosial tidak pernah dapat dicapi dengan sempurna, namun secara fundamental
sistem sosial selalu cenderung bergerak kearah ekuilibrium yang bersifat dinamis.

Pada dasarnya, perubahan-perubahan sosial timbul atau terjadi melalui 3 macam kemungkinan:

1. Perubahan yang datang dari luar,


2. Pertumbuhan melalui proses diferensiasi struktural dan fungsional
3. Penemuan-penemuan baru oleh anggota masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/General_equilibrium_theory

http://joshramaditya.blogspot.com/2014/01/sistem-sosial-budaya-indonesia-ilmu.html

http://sharingtheory.blogspot.com/2009/04/sistem-sosial-dalam-pendekatan.html

Anda mungkin juga menyukai