Anda di halaman 1dari 51

Modul Pelatihan Soft Skill

Pengelolaan Diri untuk Meningkatkan


Standar Etika & Etiket di Lingkungan Kerja
( SS.MD.01-02 )
Dipersiapkan oleh: Dipersiapkan untuk

Marabahan, 5 Maret 2020

SUDIRWO, S.E., M.M.


BLK Marabahan
IBU BAPAK INGIN SUKSES?

IBU BAPAK SUDAH TAHU ETIKA & ETIKET?

IBU BAPAK SIAP BELAJAR DENGAN


SEMANGAT?

JANGAN MAU
KALAH SAMA
SEMANGAT
KAMI YAAAA
Modul ini ditujukan bagi para pelaku UMKM yang
ingin Naik Kelas. Kami sebut rekan-rekan,
mudahan kelak bisa menjadi rekan kerja dan rekan
usaha.
Kami sangat mengharapkan agar rekan-rekan maju
dalam meningkatkan Soft Skill. Mudah-mudahan
hal tersebut bukan hanya keinginan kami semata,
tapi merupakan cita-cita Anda dan kita semua
untuk Naik Kelas.

Salam Kompak,
FUDIKI & LKP PRIMASADA
Nama : SUDIRWO, S.E., M.M.
TTL : Tamban, 2 Agustus 1977
Alamat : Jln. Panglima Batur Barat Ruko Hijau No.8
Kel. Komet Kota Banjarbaru, Kalsel
Telepon : (0511) 4780345 - 6749405
Email : sudirwo@gmail.com
SDN Ulu Benteng 2 Marabahan
SMPN 1 Marabahan
STMN 1 Banjarmasin, Elektronika
AMIKOM Yogyakarta, D-3 Teknik Informatika
STIE Pancasetia Banjarmasin, S-1 Manajemen
STIE Pancasetia Banjarmasin, S-2 Magister Manajemen
Union of International Language Brisbane, Aussie, Shortcourse
Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin
Dosen & Narsum Kewirausahaan:
ULM, Uniska, Poltekkes, Telkom, instansi pemerintah & swasta
Trainer Metodologi Pelatihan Kemnaker RI
Juri Nasional Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional
Pendamping UMKM Naik Kelas, KemenkopUKM RI
HP/WA : 082331972345
AKTIVITAS
YUK PENYEGARAN MAIN TEBAK GAMBAR

BERAPAKAH
JUMLAH KOTAK
BUJUR SANGKAR
PADA GAMBAR DI
SEBELAH SAYA INI?
YUK PENYEGARAN MAIN TEBAK GAMBAR

KIRA-KIRA, APA
SAJA PESAN DARI Jalan keluar sebenarnya lebih
PERMAINAN banyak dari perkiraan awal kita
BARUSAN?

Kesan pertama sering tidak


menggambarkan segalanya

Diam sejenak, cerna dan lihat lebih


dalam, kita akan temukan lebih
banyak jalan keluar
NUANSA SEMANGAT UNTUK PELATIHAN HARI INI

TERKADANG,
KITA SERING Usaha saya sudah lama tapi begini-
TERJEBAK DALAM begini saja, memang sudah mentok
NUANSA BERPIKIR segini mungkin… SUDAH TAKDIR
SEPERTI INI:

Karakter orang kita di sekitar tempat


usaha sulit, maunya SANTAI terus,
tapi ingin banyak penghasilan

Di daerah saya pekerjaan sedikit,


tingkat pendapatannya juga rendah, ya
saya harus gimana lagi?
NUANSA SEMANGAT UNTUK PELATIHAN HARI INI

DAPATKAH HARI INI Menyingkirkan dulu semua


KITA BERSEPAKAT perasaan “tidak bisa”
UNTUK:

Mengosongkan pikiran dari


berbagai praduga, agar bebas
dalam membayangkan solusi

Menyiapkan diri untuk bersenang-


senang, karena Soft Skill itu
SERU!

SEPAKAT???
Apa itu
Soft Skill ?
Soft Skill yaitu sikap, perilaku
atau karakter individu yang ada
dalam diri masing-masing.
Lebih condongnya pengertian soft
skill adalah sikap dan kebiasaan
dalam berinteraksi atau
berhubungan dengan orang lain.
Kenapa soft skills penting?

Pendidikan Indonesia saat ini


masih belum menjadikan
pendidikan karakter (soft “Sekitar 70%
skill) sebagai fokus pendidikan. keberhasilan
Orang lebih mengutamakan seseorang
pendidikan yang bersifat hard (terutama dalam
skill seperti keterampilan bekerja) ditentukan
oleh kemampuan
menjahit, komputer dll. Dan ini Soft Skill-nya;
hanya bisa terlihat dan terukur
dalam waktu yang singkat, hanya 30%
ketimbang pendidikan yang ditentukan oleh
bersifat soft skill yang kemampuan
membutuhkan proses dan waktu Hard Skill-nya.
yang panjang.
Gambar ini menunjukkan peran soft skill dan hard skill,
seperti teori gunung es. Sekalipun sebagian gunung es tidak
terlihat (berada di bawah permukaan air), namun ia
berperan besar dalam menyumbang kekokohan dan “Yang berperan besar
kekuatan gunung es. Demikian pula halnya dengan soft dalam pertumbuhan dan
skill. Yang berperan besar dalam pertumbuhan dan keberhasilan seseorang
adalah Soft Skill-nya…”
keberhasilan seseorang adalah soft skill-nya, sekalipun
perubahannya tidak kasat mata dan membutuhkan
proses/waktu.
Hard Skills Soft Skills
Teachable abilities or skill sets VS. Also known as “people skills”
that are easy to quantify. or “interpersonal skills”.
MENGELOLA KONSEP DIRI

2
UNTUK MENINGKATKAN
ETOS K E R J A

Bagian ini menerangkan


tentang bagaimana
Mengelola Konsep Diri untuk
Meningkatkan Etos Kerja.
Bagaimana mengelola konsep
diri sedemikian rupa sehingga
kita lebih berhasil dalam
bekerja, dikupas di sini. Keren
kan?
Meningkatkan Standar Etika dan Etiket
di Lingkungan Kerja
Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, baik secara kodrat,
harkat ataupun martabat. Banyak orang mengetahui perbedaan
antara yang baik, dan yang tidak baik menurut undang-undang,
harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu
timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah
antara baik dan buruk dalam hubungan pribadi ataupun hubungan
resmi. Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai
siapa saja dalam lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi
yang menyenangkan dapat membuat suasana yang kondusif
dalam lingkungan kerjanya.
Hubungan kerja antara pegawai di kantor menuntut setiap orang
yang berinteraksi didalamnya berlaku etis terhadap sesama
pegawai. Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas
mengenai dasar-dasar moral seseorang. Sasaran etika adalah
moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang tidak baik.
ETIKA dapat diartikan sebagai MORAL, masyarakat sering
mengkaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan
yang baik yang berlaku dalam masyarakat.
ETIKET berarti SOPAN SANTUN, etiket bukan hanya
digunakan dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan
sebagai jalan untuk memuluskan hubungan dan melancarkan
berbagai urusan.
Dalam dunia kerja kita mengenal KODE ETIK yang merupakan
suatu ATURAN permainan sebagai pedoman dalam
menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-
kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi
yang harus ditaati bersama.
ETIKA DI KANTOR

Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena ETIKA menjadi


KUNCI dan panduan profesionalisme kerja, jadi sebelum bicara
profesional atau tidak, yang namanya etika harus terlebih dahulu
dipahami. Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada setiap
pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan
memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang
pantas.
Dalam pergaulan banyak hal sepele yang sering terlupakan ketika
melakukan aktivitas di tempat kerja. Kita sering tidak sadar akan hal
tersebut yang sebenarnya merupakan aturan tak tertulis yang
menjadi salah satu indikator kualitas diri dan kerja kita.
Di kantor berlaku apa yang disebut “HIERARKI”, yaitu mulai dari
pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya,
pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama,
merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewa terlebih
dahulu.
1. Tutur – Sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni
penggunaan sapan “Bapak” atau “Saudara”. Di
kantor asing tentunya menggunakan sapaan
“Tuan”. Terhadap bawahan digunakan sapaan
“Saudara” atau nama kecil pegawai. Ini sudah
lazim dimana saja. Terhadap sesama rekan
kerja, Anda melihat bagaimana kebiasaan di
kantor itu.

2. Selama Jam Kerja


Selama jam kerja tidak boleh
berhias di belakang meja tulis.
Duduk di atas meja tulis,
mengobrol dengan rekan-rekan,
merokok atau makan selama jam
kerja.
3. Menerima Tamu
Terhadap tamu kita harus bersikap ramah,
sopan penuh perhatian seperti layaknya
nyonya atau tuan rumah.
Diperlukan kepribadian yang “kuat” dan
“teguh” dalam melayani tamu.

4. Bicara Melalui Telepon


Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat
melewatkan begitu saja kata-kata yang tidak jelas
diucapkan. Tetapi melalui telepon, gerak-gerik, sopan
santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang
terdengar. Oleh sebab itu, kita harus sanggup
mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada
yang jelas dan terang. Lawan bicara di telepon, jauh
lebih menghargai suara yang mudah ditangkap
daripada senyum simpul yang tidak kelihatan.
ETIKET YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR

Dimanapun kita berada, kita tidak bisa melupakan etiket,


meskipun pada dasarnya etiket itu sama, namun etiket di
lingkungan kerja lebih kompleks sifatnya.

Banyak hal harus kita cermati, karena kantor terdiri dari


banyak peraturan dan birokrasi yang mengatur mengenai
sikap dan perilaku setiap pegawai di kantor.
1. Perkenalan
Memperkenalkan diri kepada rekan kerja
yang baru dengan senyum bersahabat
dan sikap ramah. Kadang kala kita harus
memperkenalkan seseorang, bertindaklah
dengan cepat dan efisien. Sehingga
membuat orang lain merasa senang.

2. Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan
gembira adalah salah satu ciri sifat
keramahan. Teman sekerja, para langganan,
dan para tamu senang memperoleh
penentram diri sebelum terjun ke bidang
pekerjaan masing-masing.
3. Urusan-urusan Pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan
membosankan atau mengganggu orang
lain dengan cerita-cerita tentang masalah
pribadinya atau menyombongkan diri
dengan prestasi-prestasi yang telah
dicapainya.

4. Loyalitas
Selama kita menjadi anggota team di
kantor, kita harus membantu team tersebut
dan ikut serta memecahkan masalah yang
terjadi. Sebagai pegawai yang loyal sudah
tentu kita tidak akan mencari keuntungan
pribadi dengan biaya kelompok.
5. Menjaga/Pandai Menyimpan Rahasia
Berusahalah untuk dapat memegang teguh rahasia
yang tidak boleh diketahui umum. Kita harus dapat
menjauhkan diri dari rekan-rekan yang “sok kepingin
tahu”. Jangan sampai hal-hal tersebut di atas sampai
menyusahkan kita, sebab mereka juga sebenarnya
tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan
hal itu.

6. Ikut Memikirkan Orang Lain


Ucapan-ucapan “silakan” dan “terima kasih” kartu ulang
tahun yang tidak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat
ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah
beberapa contoh dari sekian banyak yang dapat
mengundang simpati orang lain. Bila kita menganggap diri
kita sebagai orang yang bijakasana, maka bukan hanya
kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu disampaikan,
tetapi tindakan atau bantuan kepada orang lain yang
sebenarnya bukan pekerjaan kita juga penting kita lakukan.
7. Sukses Bergaul dengan Teman Sekantor

Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap pribadi dalam


mempertimbangkan sesuatu tercermin dalam sikap perbuatan yang kita
lakukan dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita. Agar kita
disenangi dan disegani di kantor, perlu kiranya kita mengetahui etiket yang
berlaku di kantor.
Apabila kita ingin sukses berinteraksi dan disegani di kantor, kita harus
tahu tentang etika dan etiket yang berlaku di kantor. Semakin kita beretika
dan beretiket di kantor, maka semakin baik performa kerja dan
profesionalisme kita. Menciptakan dan membangun keharmonisan dan
keeratan hubungan antar pegawai dalam suatu kantor melalui sikap,
perilaku, tata krama, dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai.
Pegawai merasa nyaman, relasi dan
konsumen kantor pun merasa puas
dengan pelayanan yang penuh
keramahan, ketulusan, persahabatan yang
menarik, simpatik dan empatik. Dengan
demikian citra institusi akan semakin baik
di mata relasi dan rekanan.
Modul Pelatihan Soft Skill
Mengembangkan Kemampuan
Bekerja Sama dalam Tim
Dipersiapkan oleh:
( SS.KD.33-34 ) Dipersiapkan untuk

Marabahan, 5 Maret 2020

SUDIRWO, S.E., M.M.


BLK Marabahan
Menurut Soetedja (1998) KONSEP
MANAJEMEN
manajemen diri adalah
pengaturan diri untuk melakukan DIRI
kontrol emosi guna menghindari
KEUANGAN
konflik. Manajemen diri adalah WAKTU

kemampuan seseorang untuk


mengenali dan mengelola dirinya
(secara fisik, emosi, pikiran, jiwa MENGELOLA
DIRI
dan spiritual), sehingga mampu SDM

mengelola orang lain dan STRESS

berbagai sumber daya untuk


mengendalikan maupun PERALATAN

menciptakan realitas kehidupan


sesuai dengan misi dan tujuan
hidupnya (Prijosaksono dan
Sembel, 2002).
KONSEP
Manajemen diri meliputi:
MANAJEMEN
1. Manajemen waktu DIRI
Dengan menggunakan skala prioritas.
Contohnya: Dalam suatu waktu kita 3. Manajemen sumber daya manusia
mempunyai 3 jenis pekerjaan yang harus Dengan memperhatikan kualitas
diselesaikan yaitu menengok teman yang SDM. Contohnya: Melakukan
sakit, mengantar Ibu ke pasar dan peningkatan kualitas sumber daya
dipanggil ke perusahaan oleh atasan. Dari manusia melalui pendidikan.
3 jenis kegiatan tersebut maka tidak 4. Manajemen peralatan
mungkin dilakukan bersamaan, maka Dengan membawa peralatan
harus ditentukan skala prioritasnya mana secukupnya sesuai dengan kebutuhan.
yang akan dilakukan terlebih dahulu. Tidak membebani diri. Contohnya:
2. Manajemen keuangan Dengan menerapkan 5R.
Dengan membuat perencanaan 5. Manajemen stres
keuangan, menghindari hutang. Dengan mengelola dan
Contohnya : Setiap bulan ketika menerima mengendalikan emosi. Contohnya:
uang gaji, maka agar menjadi jelas Dalam bekerja pasti kita akan
penggunaan uangnya maka perlu disusun menemukan masalah, akan tetapi
sebuah perencanaan keuangan sesuai ketika menghadapi masalah tidak
dengan kebutuhan. perlu penuh dengan emosional
dan patah arang.
Kata kunci seseorang dapat mengelola P roduktivitas kerja tidak hanya dipengaruhi
dirinya dengan baik adalah dengan oleh faktor situasional saja, tetapi juga faktor
DISIPLIN, disiplin di semua bidang individual. Perusahaan perlu memperhatikan
kehidupan. Kenapa? Dengan disiplin hidup kebutuhan dan tuntutan karyawan tidak hanya
terpaku pada kegiatan operasional saja.
akan tertata, tersistem dan berjalan dengan
Karyawan yang mampu menghasilkan
baik sesuai dengan alurnya. produktivitas yang tinggi cenderung memiliki
motivasi yang besar.

Faktor Individu j u g a
Manajemen diri merupakan cara untuk mencapai tujuan dan
memengaruhi misi hidup. Karyawan yang bekerja di suatu perusahaan
produktivitas ..! mempunyai tujuan dan untuk mencapai hal tersebut karyawan
harus mengelola diri dengan sebaik-baiknya.
Karyawan yang mampu mengelola diri dengan baik, mengenali
diri sendiri dengan segala kelemahan dan kekuatannya akan
Manajemen diri
mampu memaksimalkan kemampuan dan bisa bekerja secara
merupakan cara optimal sesuai kebutuhan dan tuntutan karyawan tersebut
untuk mencapai
tujuan dan misi maupun target perusahaan. Karyawan yang dapat menerapkan
hidup.
manajemen diri dengan baik dapat meningkatkan produktivitas
kerja, karena hal tersebut menjadi bagian dari penciptaan
realitas kehidupannya baik dari aspek finansial, karier maupun
pekerjaannya (Prijosaksono dan Sembel, 2002).
Manajemen Diri
Kemampuan mengelola diri untuk fokus
pada apa yang diharapkan – Impian/goal
setting. Sebuah proses mengubah
“totalitas diri” baik dari segi intelektual,
emosional, spriritual dan fisik agar apa
yang kita inginkan tercapai.
12 LANGKAH
DALAM MANAJAMEN DIRI
Menurut Prijosaksono dan Mardianto (2002)
terdapat 12 langkah dalam Manajemen Diri, yaitu:
1. Mengubah sikap/perilaku
2. Memperbaiki citra diri
3. Individu tetap bekerja dan berkarya
4. Memelihara kesehatan fisik
5. Meningkatkan daya pikiran
6. Mengembangkan kehidupan spiritual
7. Melakukan sesuatu tanpa harus menunda
8. Membangun dan memelihara hubungan
9. Membangun sesama
10. Membangun kelompok tumbuh
bersama
11. Individu tetap belajar
12. Mengembangkan jaring kehidupan
Stres adalah suatu kondisi di mana terdapat
ketidaksesuaian antara ekspektasi dengan MANAJEMEN
kemampuan individu dan lingkungan untuk
memenuhinya. Stres dapat berarti positif dalam
STRES
jumlah yang sesuai tetapi pada umumnya
bersifat negatif (dalam jumlah berlebihan).
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
Stress Model yang menjelaskan Bagaimana Seseorang
mengurangi stres: Menjadi Stres

1. Kurangi/hindari/selesaikan stresor
2. Ubah pola pikir
3. Meningkatkan faktor relaks
Manajemen stres seorang pekerja di tempat kerja disebut Emotional labor. Emotional labor atau
suasana hati seorang pekerja:
• a form of emotion regulation that creates a publicly visible facial and bodily display within the
workplace (Hochschild, 1983) atau
• Pekerjaan yang melibatkan „emotional management‟ (manajemen emosi) sebagai peran yang harus
dilakukan pekerja.

Melayani Masyarakat Output Rasa


Aman

Dibutuhkan sikap yang


tegas dan ramah

Contoh Emotional Labor pada pekerjaan polisi

Melayani Pelanggan Output Rasa


Puas

Dibutuhkan sikap yang


tenang dan ramah

Contoh Emotional Labor pada pekerjaan layanan pelanggan (customer


service)
Kuesioner di bawah ini dapat membantu Anda mengenali beberapa STRES yang
Anda rasakan, serta melihat seberapa kuat Anda bisa menghadapi stres tersebut.
Beri nilai satu untuk setiap jawaban “ya”.
1. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk merasa santai?
2. Apakah Anda sering merasa cepat tersinggung dan marah?
3. Apakah Anda khawatir akan hal-hal kecil yang terjadi sehari-hari dan merasa
tidak dapat mengendalikan pikiran Anda?
4. Apakah Anda merokok atau minum-minuman beralkohol secara non stop
(terutama karena tidak mau kalah dengan orang lain?)
5. Apakah Anda bersikap agresif dan kompetitif?
6. Apakah Anda merasa mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan
orang?
7. Apakah Anda merasa tidak sabaran terhadap orang lain?
8. Apakah cara makan Anda cepat?
9. Apakah Anda sangat mudah marah terutama untuk hal-hal sepele?
10. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menyerahkan suatu tugas
kepada orang lain?
11. Apakah Anda merasa sakit pada lengan, otot, atau sakit kepala yang
berulang?
12. Apakah mulut Anda kering dan telapak tangan Anda berkeringat?
13. Apakah Anda merasa kurang berminat pada seks?
14. Apakah Anda mengalami sulit tidur?
Analisis Hasil
Skor 1 - 5
Anda tahu dan dapat menggunakan beberapa cara praktis dalam
menenangkan diri bila menghadapi suatu situasi atau keadaan yang
membuat Anda ingin marah. Bila Anda sungguh-sungguh ingin dapat
mencapai suatu tahapan kedamaian yang lebih dalam, bacalah buku-buku
yang berhubungan dengan topik ini.

skor 6 - 10
Anda lumayan stres. Kenali dan perhatikan tanda-tanda peringatan tadi.
Tubuh Anda adalah satu-satunya tubuh yang Anda miliki; oleh karena itu
rawatlah dengan baik.

skor 11 - 14
Anda sangat-sangat stres. Perbaiki segera perilaku Anda sebelum terjadi
konsekuensi yang serius.
Kreativitas adalah suatu kemampuan berpikir ataupun
melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari
pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara
cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil serta
THINK membawa hasil yang tepat dan bermanfaat.

“OuT OF Inisiatif adalah kemampuan dalam menemukan peluang,

THE BOX”
menemukan ide, mengembangkan ide, serta cara-cara baru dalam
memecahkan suatu masalah.

Ketika kita mampu mengelola diri dengan baik, maka kita akan
mempunyai waktu yang cukup luas untuk peningkatan diri. Banyak
kesempatan bisa kita lakukan untuk lebih kreatif, inovatif dan
Ketika kita mampu
produktif bagi kemajuan diri. Terutama di dalam dunia kerja. Jika
mengelola diri kita lebih kreatif dan penuh inisiatif maka peluang kenaikan jabatan,
dengan baik,
maka kita akan posisi, dan karir akan hadir untuk kita.
mempunyai waktu
yang cukup untuk
peningkatan diri. Tidak berpikir dan selalu menggunakan cara yang sama
dalam melakukan sesuatu itu sebuah upaya untuk membangun
daya kreativitas kita. Dengan kata lain berpikir di luar kebiasaan
atau “think out of the box” atau berfikir kreatif. Misalnya dalam
permainan “Berdiri di Atas Kotak Persegi”
Dalam menerapkan cara bekerja secara produktif,
diperlukan sikap yang kreatif, inovatif, konsisten
dan bertanggung jawab:
1. Sikap ramah, akan menciptakan persepsi dari pihak lain
bahwa kita memiliki pembawaan yang menyenangkan
dan bersahabat kepada siapa saja.
2. Sikap simpati dan empati, akan menunjukkan bahwa
kita tidak hanya memikirkan dan mementingkan diri
sendiri tetapi juga memperhitungkan keadaan dan
kepentingan orang lain.
3. Sikap kreatif, akan memberi kesempatan bagi kita untuk
berkarier sesuai dengan kompetensi yang dikuasai dari
level staf sampai level jabatan puncak.
KONSEP
BEKERJA
Etos kerja menurut Sinamo adalah
Konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh
seseorang atau sekelompok orang sebagai yang baik dan benar
yang diwujudnyatakan ke dalam perilaku kerja mereka secara
khas.
Etos kerja berhubungan dengan :
a. Orientasi ke masa depan
b. Menghargai waktu
c. Tanggung Jawab
d. Hemat dan sederhana
e. Persaingan sehat
Tujuan Bekerja...
Contoh bekerja dengan tujuan untuk
semata-mata mendapatkan uang demi
mempertahankan hidup.

Contoh bekerja untuk implementasi diri:


kepuasan diri karena dapat menerapkan
keterampilan dan minat yang dipilih,
mendatangkan kepuasan batin karena
dianggap bagian dari ibadah, memuaskan
orang lain, mewujudkan mimpi, dan lain
sebagainya.

Contoh bekerja untuk status sosial,


bekerja untuk berhubungan dengan
masyarakat, mendapat pengakuan sosial,
memperbaiki situasi di masyarakat.
Dikutip dari artikel “Bagaimana kita dapat tetap bekerja dengan produktif”,
BAGAIMANA yang ditulis oleh Muhamad Noer, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
KITA DAPAT agar kita senantiasa produktif:
TETAP 1. Manfaatkan Momentum

BEKERJA • Sebuah benda yang diam, akan terus diam, kecuali ada yang
menggerakkannya, sedang sebuah benda yang bergerak akan terus
DENGAN bergerak hingga ada yang menghentikannya.
PRODUKTIF?
• Dalam kehidupan kita sering mengalami jatuh bangun, ada kalanya kita
semangat mengerjakan sesuatu, ada kalanya kita merasakan malas yang
teramat sangat. Ketika Anda sedang semangat, sesungguhnya ada energi
yang menggerakkan semangat tersebut. Anda akan terus bersemangat
hingga ada yang menghentikan. Secara alami tidak mungkin kita dalam
kondisi yang prima terus, ada kalanya kita mengalami rasa jenuh, malas
dan cenderung destruktif.
• Cara terbaik adalah bagaimana kita memanfaatkan momentum di saat-
saat terbaik muncul. Ketika Anda bersemangat maka manfaatkan
momentum semangat tadi melakukan hal hal yang biasanya malas
mengerjakannya.
• Orang yang beruntung adalah orang yang dapat memanfaatkan momen-
momen terbaiknya sebesar-besarnya, ketika momen tersebut hilang maka
mereka akan segera mengusahakan momen terbaik muncul kembali,
demikian seterusnya.
• Jadi tunggu apa lagi, manfaatkanlah setiap kesempatan yang masih kita
miliki saat ini sebelum momentumnya hilang.
BAGAIMANA
KITA DAPAT 2. Ganti suasana

TETAP Kadang kita merasa jenuh, bosan dan tidak mempunyai ide. Rutinitas
pekerjaan, kesibukan sekolah, aktivitas menumpuk kadangkala
BEKERJA menghambat sisi kreativitas seseorang, membuat bekerja menjadi lambat,
DENGAN jenuh, tidak produktif, gagal mencapai target yang di harapkan.
PRODUKTIF? CARA MENGATASINYA ADALAH DENGAN BERGANTI SUASANA
• Manusia gampang jenuh, kadang kala kita butuh suasana yang berbeda
untuk mendapat hasil yang maksimal, dengan cara berganti suasana
mungkin pergi ke suatu tempat yang berbeda. Jika anda biasa
melakukan sesuatu, pada waktu tertentu, maka cobalah ubah menjadi
yang lain. Dengan cara tersebut tubuh dan pikiran kita rileks, dan
mulailah kembali kreativitas akan muncul.
RENCANA
3.Tingkatkan keterampilan membaca anda IBARAT
KOMPAS
• Ada fakta yang menarik di Amerika, bahwa dari 95% buku yang YANG
dibeli oleh 5% orang, Dan 5% sisanya dibeli oleh 95% orang yang MENUNTUN
hampir tidak pernah membaca buku tersebut. Mereka membeli untuk ARAH
pajangan rak buku atau hadiah untuk orang lain. TUJUAN
SERTA
• Orang yang senang membaca, akan terus membaca lebih banyak MENGAJAK
buku dari waktu ke waktu untuk meningkatkan pengetahuan KITA UNTUK
dan keterampilannya. Semakin hari semakin cerdas dan terampil. FOKUS PADA
Sebaliknya orang yang tidak senang membaca cenderung tidak TUJUAN.
pernah menambah ilmu baru.

4.Miliki Rencana
• Merencanakan adalah sebuah proses awal sebelum mengerjakan.
Pekerjaan pekerjaan besar tidak akan terlaksana, tanpa adanya suatu
rencana yang matang, terukur dan dipersiapkan dengan baik. Sesuatu
tentu saja dapat dikerjakan tanpa rencana namun hasilnya tidak lebih
baik apabila direncanakan dahulu. Rencana ibarat KOMPAS yang
menuntun arah tujuan serta mengajak kita untuk FOKUS pada tujuan.
• Dengan membuat rencana, Anda bisa berfikir jernih apa yang sebenarnya
mau Anda lakukan, sejauh mana Anda akan melakukan dan seberapa
banyak yang Anda dapat lakukan. Berapa lama Anda akan selesaikan.
MANAGER UMUM / MARKETING DISTRIBUSI
PEMIMPIN
• Mencari pelanggan/ • Mengatur
• Menentukan kebijakan konsumen pendistribusian produk
perusahaan barang jadi
• Menjaga hubungan
• Membimbing dan baik dengan mitra kerja • Bertanggung jawab
mengembangkan terhadap pengiriman
orang yang dipimpin produk barang jadi
• Bertanggung jawab
mengembangkan
bisnis perusahaan

ADMINISTRASI SUPERV ISOR STAF PRODUKSI


• Bertanggung jawab atas PRODUKSI • Mempersiapkan bahan
keluar masuknya uang • Meneliti persediaan baku dan peralatan
ke kas bahan baku produksi
• Bertugas dan • Mengontrol hasil produksi • Memproduksi sesuai
bertanggung jawab dengan pesenan
membuat laporan • Menghubungkan yang diinginkan.
keuangan penyedia stok bahan Memproduksi barang
baku sesuai SOP.
• Mengadakan
pencatatan semua • Mengadakan penelitian • Mempersiapkan hasil
transksi yang tentang geerak kerja da produksi hingga siap
berhubungan dengan menentukan waktu kerja dipasarkan
kas perusahaan

TEKNISI
• Mengecek semua
KARTU-KARTU TENTANG peralatan pabrik yang
digunakan untuk produksi

TUGAS & TANGGUNG • Bertanggung jawab


membenahi peralatan
JAWAB produksi
Membangun TIM
Pepatah mengatakan “ringan sama dijinjing
berat sama dipikul” , sebuah pekerjaan akan
terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama.
Bekerja dalam satu tim akan menjadi sulit jika
tidak ada kekompakan, visi misi yang sama,
saling menghormati, menghargai satu sama lain.
Begitu pentingnya bekerja dalam tim, sehingga
kemampuan bekerja dalam tim sering menjadi
salah satu syarat utama bagi para calon tenaga
kerja.
a. Ada pembagian peran dan tugas yang jelas antar
anggota dalam tim Anggota tim yang baik adalah yang
Faktor Apa Saja Yang mengerjakan peran dan tugasnya sebagai anggota tim.
Penting Dalam Sebuah Jika ada anggota tim yang tidak jalan, maka akan
Tim? berdampak pada anggota tim yang lain, dan tujuan yang
ingin dicapai tim secara keseluruhan.
b. Kekompakan merupakan ekspresi dari rasa senasib
sepenanggungan, biasanya dalam bentuk kebersamaan:
melakukan kegiatan bersama-sama, dan seterusnya.
c. Kerjasama didasarkan pada keinginan untuk membantu
tim dalam mencapai tujuannya.
d. Mempunyai tujuan yang sama akan memudahkan setiap
anggota tim untuk saling membantu, dan juga
meningkatkan solidaritas antar anggota tim.
e. Toleransi Sebagai individu, kita boleh saja menonjolkan
ego. Namun sebagai anggota tim, kita harus
menurunkan ego, sehingga lebih terbuka ruang untuk
memahami dan membantu satu sama lain.
f. Keterbukaan dan kejujuran akan menjadikan setiap
anggota tim merasa diterima sepenuhnya.
g. Komunikasi “Bagaimana mungkin kita bisa bekerja sama
dan saling membantu satu sama lain tanpa adanya
komunikasi?”
SELESAI
TERIMA
KASIH

Kontak :
SUDIRWO, SE, MM
WA. 082331972345
Email : sudirwo@gmail.com

IG/FB : Sudirwo Primasada - Web: www.primasada.business.site

Anda mungkin juga menyukai