SKENARIO
MODUL 3
PERAN ODONTOLOGI FORENSIK DALAM IDENTIFIKASI KORBAN
Skenario 3
RECHARGE OUR SPIRIT
C. DISKUSI
I. TERMINOLOGI
-
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa tindakan pertama yang dilakukan drg di TKP?
2. Apa info yang didapat pada data postmortem?
3. Apa info yang didapat pada data antemortem?
4. Apa saja prosedur dalam identifikasi korban?
5. Mengapa data antemortem sangat berpengaruh dalam identifikasi?
6. Apa saja macam-macam identifikasi?
7. Apa saja metode dalam identifikasi?
8. Bagaimana teknik identifikasi melalui gigi?
9. Apa keterbatasan odontologi forensik?
10. Apa saja ruang lingkup dari odontologi forensik?
11. Apa peran odontologi forensik dalam identifikasi?
12. Apa saja keunggulan odontologi forensik?
III. ANALISA MASALAH
1. Apa tindakan pertama yang dilakukan drg di TKP?
- membantu korban
- kerjasama dan koordinasi bersama tim penyidik
- pengumpulan barang bukti
- pemeriksaan ekstraoral
2. Apa info yang didapat pada data postmortem?
- gigi ada atau tidak
- atrisi
- gigi yang ditambal
- keadaan patologis dalam rongga mulut
- abrasi
- malposisi/rotasi
- foto gigi
- protesa
- karies
- anomaly mahkota
- pola tulang alveolar
- bentuk rahang atas an rahang bawah
3. Apa info yang didapat pada data antemortem?
- info dari keluarga
- rekam medic
- cetakan gigi
- sidik jari
- sempel darah
* jika tidak ada data antemortem maka dilakukan rekonstruksi
4. Apa saja prosedur dalam identifikasi korban?
- mengumpulkan data antemortem dan postmortem
- penelitian latar belakang
- tim SAR datang untuk identifikasi
- periksa mayat dilakukan pengambilan sampel
- rekonstruksi pencocokan dan perbandingan
5. Mengapa data antemortem sangat berpengaruh dalam identifikasi?
Karena jika tidak ada data antemortem maka tidak ada pembanding
sehingga identifikasi tidak atau kurang akurat.
6. Apa saja macam-macam identifikasi?
- sistem terbuka : korban tidak dikenali dan data antemortem ada
- sistem tertutup : korban memiliki data antemortem
- sistem terbuka / tertutup : sebagian data korban diketahui dan
sebagiannya lagi tidak
7. Apa saja metode dalam identifikasi?
Sederhana
Visual
Tubuh korban masih utuh
Melihat pakaian yang dikenakan
Ilmiah
DNA,sidik jari,gigi
Eksklusi
Jika 9 dari 10 korban sudah dikenali,maka korban ke 10 tidak
perlu diidentifikasi lagi. Metode ini hanya bisa digunakan pada
kecelakaan atau bencana massal yang ada data
antemortemnya,seperti daftar nama penumpang.
Superinposisi
Membandingkan foto semasa hidup dengan tengkorak
8. Bagaimana teknik identifikasi melalui gigi?
Manual
Radiologi
Bitemark
Penentuan usia
score and master
gustaffson
neonatal
asam aspartat
jenis kelamin
ukuran mesiodistal : laki-laki 7mm,perempuan 6,7
sel pada pulpa
golongan darah
saliva
pulpa
9. Apa keterbatasan odontologi forensik?
- masih banyak orang-orang yang tidak punya data antemortem
- rugae palatal tidak bisa digunakan pada odontolous
- bitemark hanya bertahan 3 hari
10. Apa saja ruang lingkup odontologi forensik?
- identifikasi benda bukti: gigi
- penentuan umur: diperkirakan dari periode gigi
- penentuan jenis kelamin
- ras dan etnik
- analisis bite mark
11. Apa peran odontologi forensik dalam identifikasi?
- mengidentifikasi korban meninggal
- menentukan jenis kelamin, golongan darah
- gigi setiap orang berbeda
- menentukan umur
- gigi adalah struktur terkeras
12. Apa saja keunggulan odontologi forensik?
- gigi tahan pengaruh lingkungan ekstrim
- gigi tahan terhadap asam asam pekat
- gigi punya karakteristik tersendiri yang berbeda tiap orangnya
- data antemortem yang banyak
- dapat mengidentifikasi banyak hal; jenis kelamin, umur, ras, dll
IV. SKEMA
Pepeng
Bencana alam
odontologi forensik
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang jenis, prosedur, dan metode
identifikasi korban
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang peran dokter gigi dan
odontologi forensik dalam mengidentifikasi korban
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang apa saja teknik identifikasi
yang digunakan dalam odontologi forensik
VI. Mengumpulkan Informasi
Gambar 2
Gambar 3
A. Bitemark