Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

CA TIROID

Pokok Bahasan : Ca Tiroid


Sub Pokok Bahasan : Ca Tiroid
Sasaran : Pasien, Keluarga pasien
Hari/tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019
Waktu : 30 menit (10.00 – 10.30)
Tempat : Ruang Tunggu 20 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

1. Latar Belakang
Kanker Tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu:
papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan
pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam
kelenjar.Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa
disembuhkan.
Nodul tiroid sangat sering ditemukan, dengan incidence rate setiap tahunnya
berkisar antara 4-8%. Menurut data WHO 2004, karsinoma tiroid jarang terjadi
dilaporkan hanya 1,5% dari keganasan seluruh tubuh. Karsinoma tiroid biasanya
merupakan keganasan sistem endokrin. Dijumpai secara primer pada usia dewasa
muda dan pertengahan, dengan sekitar 122.000 kasus baru per tahun di seluruh
dunia (WHO,2004).
Radiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. Banyak kasus
kanker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena
penyakit lain. Biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun, tetapi rata-rata 9-10
tahun.Stimulasi TSH yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker
tiroid.Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker
tiroid dan gondok menahun.
Peran perawat terhadap kangker tiroid ini sangat penting, yaitu untuk
memberikan informasi sebelum jalannya oprasi dan memberikan perawatan setelah
dilaksanakan oprasi demi mempercepat penyembuhan pasien. Setalah melihat
tentang keganasan dan patofisiologi dari kanker tiroid maka kelompok kami tertarik
untuk membahas mengenai kangker tiroid tersebut.
2. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga diharapkan
dapat mengerti dan mengetahui gambaran umum tentang ca tiroid.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1) Menjelaskan tentang pengertian ca tiroid
2) Menjelaskan etiologi ca tiroid
3) Menjelaskan tanda dan gejala ca tiroid
4) Menjelaskan komplikasi ca tiroid
5) Menjelaskan pencegahan dan penatalaksanaan ca tiroid
3. Media Penyuluhan
LCD, leaflet, PPT, Laptop
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
5. Setting Tempat/Pengorganisasian
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan

Layar LCD

6. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. 3 menit Pembukaan
 Memberi salam pembuka Menjawab salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan Memperhatikan
 Kontrak waktu
Menerima kontrak
waktu
2 15 menit Pelaksanaan
 Menggali pengetahuan Menjawab
pasien tentang pengertian
ca tiroid Memdengarkan dan
 Menjelaskan tentang memperhatikan
pengertian ca tiroid
 Menjelaskan etiologi ca
tiroid
 Menjelaskan tanda dan
gejala ca tiroid
 Menjelaskan komplikasi ca
tiroid
 Menjelaskan pencegahan
dan penatalaksanaan ca
tiroid
3. 10 menit Evaluasi Mendengarkan
 Memberikan kesempatan Menjawab salam
pada peserta untuk bertanya
 Menanyakan kepada
peserta tentang materi yang
disampaikan
4 2 menit Penutup
 Menutup acara penyuluhan Mendengarkan
 Mengucapkan dalam Menjawab salam

7. Evaluasi
Materi Penyuluhan
Ca Tiroid

a. Definisi Kanker Tiroid


Kanker tiroid merupakan pertumbuhan sel yang abnormal yang mengenai
kelenjar tiroid yang sangat kerap disertai dengan metastasis pada organ yang
jauh dari lokasi primer. Faktor resiko meliputi riwayat terkena sinar radiasi
pada kepala dan leher dalam usia kanak-kanak, jenis kelamin (nodul tiroid
dengan persentase yang tinggi bersifat malignan pada pria), usia (nodul
tiroid dengan persentase yang tinggi bersifat malignan pada usia muda) dan
riwayat dalam keluarga (Tao, 2013)
b. Penyebab dari Kanker Tiroid
Penyebab dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk
terjadi well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter
endemis, dan untuk jenis meduler adalah fakktor genetik. Belum diketahui
suatu karsinoma yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduler.
Diperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid
berdiferensia baik (papiler dan folikuler), dengan kemungkinan jenis
folikuler dua kali lebih besar.
c. Tanda dan Gejala Kanker Tiroid
Menurut Mansjoer A (2000), gejala kanker tiroid adalah sebagai berikut :
 Krista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang nodul ganas
agak cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam minggu),
tanpa nyeri.
 Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher, seperti gangguan
menelan yang menunjukan adanya desakan esofagus, atau perasaan sesak
yang menujukan adanya desakan / infiltrasi ke trakea.
 Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin metastasis)
 Penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala (metastasis di
tengkorak).
 Perasaan sesak dan batuk yang disertai dahak berdarah (metastasi diparu-
paru bagi jenis folikuler)
d. Komplikasi Kanker Tiroid
o Disfagia
o Stridor
o Perubahan hormon
o Metastasis ke tempat yang jauh
o Perdarahan
o Edema glotis
o Hematoma
o Hipokalsemia
e. Pencegahan dan Penatalaksanaan
Pencegahan
1. Olahraga secara teratur.
2. Berhenti merokok.
3. Jika mengalami penurunan berat badan, berikan tambahan atau ekstra
kalori atau protein ke dalam diet untuk meningkatkan kembali berat
badan.
4. Jaga agar kalsium tetap tercukupi.
Penatalaksanaan
1. Modifikasi aktivitas
Penderita kangker tiroid akan mengalami pengurangan tenaga dan letargi
sedang hingga berat. Sebagai akibatnya, resiko komplikasi akibat
imobilitas akan meningkat. Peranan perawat yang penting adalah
membantu perawatan dan kebersihan diri pasien sambil mendorong
partisipasi pasien untuk melakukan aktivitas yang masih berada dalam
batas toleransi yang ditetapkan untuk mencegah komplikasi imobilitas.
2. Pemantauan berkelanjutan
Pamantauan TTV dan tingkat kognitif pasien dilakukan dengan ketat
selama proses penegakan diagnosis dan awal terapi untuk mendeteksi :
a) Kemunduran status fisik dan mental
b) Tanda serta gejal yang menunjukkan peningkatan laju metabolik
akibat terapi yang melampaui kemampuan reaksi sistem
kardivaskuler dan pernafasan
3. Pengaturan suhu
Pasien yang sering mengalami gejala menggigil dan menderita
intoleransi yang ekstrem terhadap hawa dingin meskipun ia berada pada
ruangan yang nyaman atau panas. Ekstra pakaian dan selimut yang
diberikan dan pasien harus dilindungi terhadap hembusan angin.
4. Dukungan emosional
Penderita hipertiroidisme sedang hingga berat dapat mengalami reaksi
emosional hebat terhadap perubahan penampilan serta citra tubuhnya dan
terhadap terlambatnya diagnosis, yang sering dijumpai pada penyakit ini.
5. Kemoterapi
Kemoterapi memerlukan penggunaan obat untuk menghancurkan sel
kanker. Walaupun obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan
tidak merugikan sel biasa, kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat
didesain untuk mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sel
kanker daripada sel biasa, biasanya dengan menggunakan obat yang
mempengaruhi kemampuan sel untuk bertambah besar.
6. Macam pembedahan tiroid, yaitu :
a) Ismektomi
Ismektomi adalah pengangkatan tonjolan tiroid jinak yang berada
pada ismus tiroid, beserta bagian ismus dari kelenjar tiroid.
b) Lobektomi Subtotal
Lobektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid sekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan
sebanyak kurang lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian
posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid.
c) Lobektomi Total / Hemitiroidektomi
Lobektomi Total adalah pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan
tiroid seluruhnya pada satu sisi. Operasi ini dilakukan pada tonjolan
jinak tiroid yang mengenai seluruh jaringan tiroid satu lobus, atau
pada tonjolan tiroid dengan hasil pemeriksaan FNA menunjukkan
neoplasma folikuler.

d) Tiroidektomi Subtotal
Tiroidektomi Subtotal adalah pengangkatan nodul tiroid beserta
jaringan tiroid disekitarnya pada kedua sisi, dengan meninggalkan
sebanyak kurang lebih 5 gram jaringan tiroid normal dibagian
posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang
mengenai kedua sisi.
e) Tiroidektomi hampir Total
Tiroidektomi hampir total adalah pengangkatan tonjolan tiroid
beserta seluruh jaringan tiroid pada satu sisi disertai pengangkatan
sebagian besar jaringan tiroid sisi kontralateral dengan menyisakan 5
g saja pada sisi tersebut. Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak
tiroid yang mengenai seluruh jaringan tiroid satu lobus dan sebagian
jaringan tiroid kontralateral. Tindakan tersebut juga dapat dilakukan
pada karsinoma tiroid deferensiasi baik pada satu lobus dan belum
melewati garis tengah, untuk menghindari kelenjar paratiroid
bilateral. Penderita karsinoma tiroid yang dilakukan prosedur ini
harus dilanjutkan dengan pemberian ablasi sisa jaringan tiroid
menggunakan yodium radioaktif.
f) Tiroidektomi Total
Tiroidektomi Total adalah pengangkatan tonjolan tiroid beserta
seluruh jaringan tiroid. Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid
deferensiasi terutama bila disertai adanya faktor prognostik yang
jelek, karsinoma tiroid tipe meduler, karsinoma tiroid tipe anaplastik
yang masih operabel.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai