Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3 :

Kadek Mitananda Pradnya Nugraha (1707531050)


Anak Agung Diah Kartika Wening (1707531051)
I Dewa Ayu Adnyaswari (1707531115)

KOMPONEN LABA RUGI

FASB membagi 4 elemen komponen dalam pengukuran laba melalui SFAC No.6,
empat elemen komponen laba tersebut antara lain :
1. Pendapatan (revenue) adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu
entitas atau pelunasan kewajibannya dari penyerahan atau produksi suatu barang,
pemberian jasa, atau aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama
yang sedang dilakukan entitas.
2. Beban (expense) arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya
kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi suatu barang,
pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atas
usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut.
3. Keuntungan (gain) adalah peningkatan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi
sampingan atau terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian
dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari
pendapatan atau investasi pemilik.
4. Kerugian (loss) adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi
sampingan atau transakasi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua
transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut , kecuali
yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik.
Unsur-unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan
beban. Penghasilan (income) dapat diartikan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanaman modal. Penghasilan terdiri dari pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain).
Penghasilan timbul dari aktivitas normal perusahaan sedangkan keuntungan
mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul dan
atau mungkin tidak timbul.
Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal. Beban mencakup baik kerugian ataupun beban yang timbul dalam pelaksanaan
aktivitas normal perusahaan sedangkan kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi
definisi beban yang mungkin timbul dan tidak timbul dari aktivitas normal perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan laba merupakan hasil dari usaha (revenue) dikurangi dengan
beban (expenses) yang terkait dengan proses untuk menghasilkan revenue tersebut
(matching concept), atau dengan kata lain laba merupakan selisih positif dari revenue
setelah dikurangi dengan expenses, sehingga mengakibatkan peningkatan dalam ekuitas
pemilik perusahaan.

Pertanyaan :
Jika suatu perusahaan pada saat pelaporan laba diketahui adanya variasi laba dimana
perbandingan jumlah laba tiap periode terlihat sangat besar, bagaimana cara perusahaan
mengatasi hal tersebut agar nantinya laba yang dilaporkan dapat terlihat stabil
pertumbuhannya dan mengurangi tingkat fluktuasi laba sesuai dengan tingkat pertumbuhan
normal yang diharapkan perusahaan ?
Kelompok 3 :
Kadek Mitananda Pradnya Nugraha (1707531050)
Anak Agung Diah Kartika Wening (1707531051)
I Dewa Ayu Adnyaswari (1707531115)

KOMPONEN LABA RUGI

FASB membagi 4 elemen komponen dalam pengukuran laba melalui SFAC No.6,
empat elemen komponen laba tersebut antara lain :
1. Pendapatan (revenue) adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva suatu
entitas atau pelunasan kewajibannya dari penyerahan atau produksi suatu barang,
pemberian jasa, atau aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama
yang sedang dilakukan entitas.
2. Beban (expense) arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau timbulnya
kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi suatu barang,
pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan usaha terbesar atas
usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut.
3. Keuntungan (gain) adalah peningkatan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi
sampingan atau terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian
dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari
pendapatan atau investasi pemilik.
4. Kerugian (loss) adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi
sampingan atau transakasi yang terjadi sesekali dari suatu entitas dan dari semua
transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas tersebut , kecuali
yang berasal dari pendapatan atau investasi pemilik.
Unsur-unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan
beban. Penghasilan (income) dapat diartikan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanaman modal. Penghasilan terdiri dari pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain).
Penghasilan timbul dari aktivitas normal perusahaan sedangkan keuntungan
mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul dan
atau mungkin tidak timbul.
Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal. Beban mencakup baik kerugian ataupun beban yang timbul dalam pelaksanaan
aktivitas normal perusahaan sedangkan kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi
definisi beban yang mungkin timbul dan tidak timbul dari aktivitas normal perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan laba merupakan hasil dari usaha (revenue) dikurangi dengan
beban (expenses) yang terkait dengan proses untuk menghasilkan revenue tersebut
(matching concept), atau dengan kata lain laba merupakan selisih positif dari revenue
setelah dikurangi dengan expenses, sehingga mengakibatkan peningkatan dalam ekuitas
pemilik perusahaan.

Pertanyaan :
Dalam suatu pelaporan laba, sebaiknya perusahaan dapat melaporkan labanya secara
stabil dan tidak fluktuatif sesuai dengan tingkat pertumbuhan yang diharapkan.
Bagaimana cara suatu perusahaan mengatasi hal tersebut, agar jumlah laba yang
dilaporkan tiap periodenya tidak terlalu besar dibandingkan dengan jumlah laba
sebelumnya, sehingga laba yang dilaporkan dapat menekan variasi laba ?
Kelompok 3 :
Kadek Mitananda Pradnya Nugraha (1707531050)
Anak Agung Diah Kartika Wening (1707531051)
I Dewa Ayu Adnyaswari (1707531115)

Anda mungkin juga menyukai