MANAJEMEN UTANG
1. Tatacara pencairan dana Pinjaman dan Hibah Luar Negeri pada dasarnya
dapat dilakukan melalui, kecuali :
a. Pembiayaan Pendahuluan (PP)
b. Rekening Khusus (RK)
c. Direct Payment (DP)
d. Pembukaan Letter of Loan
3. Penerimaan atas Pinjaman dan Hibah Luar Negeri dicatat dalam rekening
Menteri Keuangan yang ditatausahakan oleh :
a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
c. Direktorat Jenderal Anggaran
d. Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang
4. Dilihat dari sumber pinjaman luar negeri, maka pada dasarnya pinjaman luar
negeri tersebut dapat dibedakan atas:
a. Official creditor dan Private Creditor
b. Bilateral dan Multilateral
c. Concessional loan dan Non Concessional loan
d. Proyek dan Program
7. Dalam hal pembayaran pokok, bunga dan biaya lainnya melebihi perkiraan
dana yang disediakan dalam APBN, Departemen Keuangan melakukan
pembayaran dan menyampaiakn realisasi pembayaran dimaksud kepada
DPR dalam pembahasan :
a. APBN-P tahun berjalan
b. APBN tahun berikutnya
c. APBN-P tahun berikutnya
d. a dan c benar
9. Sebagaimana pasal 17 PP No. 2 Tahun 2006, jumlah atau bagian dari jumlah
pinjaman dan/atau hibah luar negeri yang dimuat dalam NPPLN
dituangkan dalam satuan anggaran, untuk selanjutnya dituangkan dalam :
a. DIPA
b. Loan Agreement (LA)
c. Dokumen Pelaksanaan Anggaran
d. a dan c benar
13. Resiko perubahan nilai tukar adalah adalah peningkatan pembayaran utang
pemerintah karena :
a. Depresiasi mata uang rupiah terhadap valuta asing
b. Apresiasi mata uang rupiah terhadap valuta asing
c. Perubahan tingkat suku bunga
d. Perubahan pasar uang.
14. Pada tata cara penarikan pinjaman luar negeri dengan menggunakan Direct
payment maka supplier akan menerima dana/uang dari :
a. Bank koresponden
b. Bank Indonesia
c. Bank Operasional
d. Bank persepsi
16. Dasar Hukum Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri adalah :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006
b. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004
c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006
d. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004
20. Yang dimaksud dengan pembiayaan netto pinjaman luar negeri adalah :
a. Selisih antara penarikan pinjaman luar negeri dengan pembayaran cicilan
pokok utang luar negeri
b. Selish antara penarikan Luar negeri dengan pembayaran cicilan pokok,
bunga dan biaya atas pinjaman luar negeri
c. Selisih antara saldo pinjaman luar negeri dengan pembayaran cicilan
pokok utang luar negeri
d. Selisih antara saldo pinjaman luar negeri dengan pembayaran cicilan
pokok, bunga dan biaya atas pinjaman luar negeri
21. Perjanjian atas dilakukannya pinjaman dan hibah luar negeri dituangkan
dalam dokumen :
a. Loan/Grant Agreement (Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar
Negeri)
b. MOU (Memorandum of Understanding)
c. Surat Perjanjian Kontrak
d. Blue Book (Buku Biru)
23. Dalam pelaksanaan pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya atas
pinjaman luar negeri, SPM diterbitkan oleh :
a. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus
b. Ditjen Pengelolaan Utang
c. Direktorat Pengelolaan Kas Negara cq. Subdit Kas Umum Negara (KUN)
d. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
24. Menteri Keuangan melaksanakan pembayaran pokok, bunga, dan biaya
lainnya pada saat jatuh tempo sesuai ketentuan dalam NPPLN. Pembayaran
dimaksud dilaksanakan oleh :
a. Bank Operasional yang ditunjuk pemerintah
b. Bank Indonesia
c. Direktorat Pengelolaan Kas Negara cq. Subdit Kas Umum Negara (KUN)
d. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus
25. Initial deposit merupakan istilah yang sering ditemui pada tata cara
penarikan pinjaman luar negeri :
a. Special Account
b. Direct payment
c. Letter of Credit
d. Pre Financing
Soal SBN
1. Dalam rangka membiayai defisit APBN dan menutup kekurangan kas jangka
pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran
dari rekening kas negara maka negara menerbit Surat Utang Negara. Hal
tersebut sesuai dengan :
a. Pasal 4 UU No. 24 tahun 2002
b. Pasal 4 PP No. 24 Tahun 2005
c. Pasal 4 PP No. 2 Tahun 2006
d. Pasal 4 UU No 1 tahun 2004
2. Surat Berharga Negara menurut jenisnya diklasifikasikan menjadi :
a. Obligasi Negara dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
b. Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
c. Obligasi Negara dan Surat Utang Negara (SUN)
d. Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
11. Surat Utang Negara (SUN) yang jatuh temponya < 1 tahun disebut :
a. Obligasi Negara (ON)
b. Obligasi Ritel (ORI)
c. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
d. a dan c benar
12. Surat Utang Negara (SUN) yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun disebut :
a. Obligasi Negara
b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
c. Obilgasi Negara dan Surat perbendaharaan Negara
d. a dan b salah
14. Pada tahun 2007 pemerintah telah menerbitkan seri ORI yaitu :
a. ORI 003
b. ORI 004
c. ORI 005
d. ORI 007
15. Menurut UU Nomor 24 Tahun 2002, Pengelolaan Surat Utang Negara (SUN)
dilaksanakan oleh :
a. Presiden
b. Menteri Keuangan
c. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
d. Direktorat Surat Berharga Negara
16. Pembelian kembali surat utang Negara sebelum jatuh tempo disebut :
a. Debt Swap
b. Debt Switch
c. Buy Back
d. Issued
17. Surat Utang Negara setelah yang telah diterbitkan dapat diperdagangkan
kembali traksaksi perdagangan tersebut dilakukan di :
a. Pasar Primer
b. Pasar Sekunder
c. Bursa Efek Jakarta (BEJ)
d. Bursa Efek Surabaya (BES)
18. Penerimaan atas SUN dicatat dalam rekening Menteri Keuangan yang
ditatausahakan oleh :
a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
c. Direktorat Jenderal Anggaran
d. Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang
19. Salah satu dokumen sumber dalam pencatatan penerimaan penjualan
obligasi adalah :
a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
b. Surat Perintah Membayar (SPM)
c. Dokumen lelang SBN dari Direktorat Surat Berharga Negara, DJPU;
d. Surat pemberitahuan pembayaran (notification of payment) cicilan pokok
dan bunga/biaya SBN dari Bank Indonesia.
20. Manfaat atau keuntungan investasi pada Obligasi Republik Indonesia adalah;
a. Aman dan terjamin karena pembayaran kupon dan pokoknya dijamin
oleh Undang-Undang
b. Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu dan secara online
ke dalam rekening tabungan investor
c. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan harga beli
d. a dan b benar
23. Surat Berharga Syariah Negara yang saat ini diperdagangkan adalah dengan
menggunakan tingkat keuntungan :
a. 2 % dari nilai nominal
b. 3 % dari nilai nominal
c. 4 % dari nilai nominal
d. Semua salah
24. Pada saat ini proporsi outstanding pinjaman luar negeri terhadap Surat
berharga negara adalah :
a. PLN lebih besar dibanding SBN
b. PLN Lebih Kecil dibanding SBN
c. PLN dan SBN sama
d. b salah c salah
25. Pada saat ini proporsi pembayaran bunga atas pinjaman luar negeri terhadap
Surat Berharga Negara adalah :
a. PLN lebih besar dibanding SBN
b. PLN Lebih Kecil dibanding SBN
c. PLN dan SBN sama
d. b salah c salah