Anda di halaman 1dari 9

SOAL MULTIPLE CHOICE

MANAJEMEN UTANG

Soal Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

1. Tatacara pencairan dana Pinjaman dan Hibah Luar Negeri pada dasarnya
dapat dilakukan melalui, kecuali :
a. Pembiayaan Pendahuluan (PP)
b. Rekening Khusus (RK)
c. Direct Payment (DP)
d. Pembukaan Letter of Loan

2. Sesuai dengan pasal 26 PP No.2 Tahun 2006 Menteri melaksanakan


pembayaran pokok, bunga dan biaya lainnya pada saat jatuh tempo sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam :
a. Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri
b. Loan Summary
c. Debt management Strategi
d. Notice of Disbursement

3. Penerimaan atas Pinjaman dan Hibah Luar Negeri dicatat dalam rekening
Menteri Keuangan yang ditatausahakan oleh :
a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
c. Direktorat Jenderal Anggaran
d. Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang

4. Dilihat dari sumber pinjaman luar negeri, maka pada dasarnya pinjaman luar
negeri tersebut dapat dibedakan atas:
a. Official creditor dan Private Creditor
b. Bilateral dan Multilateral
c. Concessional loan dan Non Concessional loan
d. Proyek dan Program

5. Sesuai UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara agar ketahanan


fiskal dalam APBN dapat dikendalikan yaitu pertumbuhan utang tidak
melampui pertumbuhan ekonomi maka :
a. Defisit APBN tidak melebihi 30% dari GDP
b. Defisit APBN melebihi 3% dari GDP
c. Total debt to GDP tidak melebihi 60% dari GDP
d. Defisit APBN tidak melebihi 5% dari GDP
6. Sebagaimana pasal 26 PP 2 tahun 2006, dana yang dipergunakan untuk
pembayaran pokok, bunga dan biaya lainnya disediakan dalam APBN :
a. Setiap tahun sampai dengan berakhirnya kewajiban pembayaran kepada
pemberi pinjaman luar negeri
b. Setiap tahun anggaran kepada pemberi pinjaman luar negeri
c. Setiap penerbitan Loan Agreement dengan pihak lender
d. b dan c benar

7. Dalam hal pembayaran pokok, bunga dan biaya lainnya melebihi perkiraan
dana yang disediakan dalam APBN, Departemen Keuangan melakukan
pembayaran dan menyampaiakn realisasi pembayaran dimaksud kepada
DPR dalam pembahasan :
a. APBN-P tahun berjalan
b. APBN tahun berikutnya
c. APBN-P tahun berikutnya
d. a dan c benar

8. Berikut ini adalah strategi pengelolaan utang pemerintah, kecuali


a. Pembiayaan defisit APBN dengan baiaya termurah pada tingkat resiko
yang dapat ditoleransi
b. Pengembangan pasar SBN
c. Pemahaman terhadap resiko perubahan nilai tukar dan tingkat bunga
global kepada semua stakeholder
d. Peningkatan pinjaman dan hibah luar negeri

9. Sebagaimana pasal 17 PP No. 2 Tahun 2006, jumlah atau bagian dari jumlah
pinjaman dan/atau hibah luar negeri yang dimuat dalam NPPLN
dituangkan dalam satuan anggaran, untuk selanjutnya dituangkan dalam :
a. DIPA
b. Loan Agreement (LA)
c. Dokumen Pelaksanaan Anggaran
d. a dan c benar

10. Departemen Keuangan selaku otoritas fiscal memainkan peranan penting


untuk mencapai stabilitas makro bagi pengambangan pasar keuangan yang
harus berkoordinasi dengan :
a. Lender sebagai pemberi pinjaman
b. BI selaku otoritas moneter
c. Pelaku pasar uang
d. a, b, dan c benar

11. Pengelolaan utang yang prudent (prudent debt management) untuk


mendukung ketahanan fiskal dan ketahanan pembiayaan APBN melalui
utang (debt sustainability) dapat dilakukan melalui :
a. Pengendalian resiko
b. Penurunan pinjaman
c. Penurunan biaya pinjaman
d. Pengendalian resiko dan penurunan biaya pinjaman

12. Dalam rangka penerapan strategi pengelolaan utang pemerintah perlu


kiranya dilakukan analisa resiko antara lain :
a. Resiko fiskal
b. Resiko refinancing
c. Resiko operasional
d. a, b, dan c benar

13. Resiko perubahan nilai tukar adalah adalah peningkatan pembayaran utang
pemerintah karena :
a. Depresiasi mata uang rupiah terhadap valuta asing
b. Apresiasi mata uang rupiah terhadap valuta asing
c. Perubahan tingkat suku bunga
d. Perubahan pasar uang.

14. Pada tata cara penarikan pinjaman luar negeri dengan menggunakan Direct
payment maka supplier akan menerima dana/uang dari :
a. Bank koresponden
b. Bank Indonesia
c. Bank Operasional
d. Bank persepsi

15. Sebagaimana pasal 17 PP No 2 tahun 2006, bahwa penatausahaan pinjaman


dan/atau hibah luar negeri mencakup kegiatan :
a. Administrasi pengelolaan pinjaman dan/atau hibah luar negeri
b. Akuntansi pengelolaan pinjaman dan/atau hibah luar negeri
c. Akuntansi dan administrasi pinjaman dalam negeri
d. a dan b benar

16. Dasar Hukum Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri adalah :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006
b. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004
c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006
d. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004

17. Jenis Instrumen Utang Pemerintah terdiri dari :


a. Pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri
b. Pinjaman luar negeri dan Surat Berharga Negara
c. Pinjaman pemerintah pusat dan pinjaman pemerintah daerah
d. Pinjaman Badan Usaha Milik Negara dan pinjaman pemerintah pusat
18. Menurut tujuannya pinjaman luar negeri dibagi atas :
a. Pinjaman komersial dan pinjaman lunak
b. Pinjaman jangka panjang dan pinjaman jangka pendek
c. Pinjaman proyek dan pinjaman program
d. Pinjaman multilateral dan pinjaman bilateral

19. Sumber pinjaman luar negeri dapat berasal dari, kecuali :


a. Lembaga keuangan swasta asing
b. Lembaga keuangan internasional
c. Pemerintah negara asing
d. Perusahaan asing

20. Yang dimaksud dengan pembiayaan netto pinjaman luar negeri adalah :
a. Selisih antara penarikan pinjaman luar negeri dengan pembayaran cicilan
pokok utang luar negeri
b. Selish antara penarikan Luar negeri dengan pembayaran cicilan pokok,
bunga dan biaya atas pinjaman luar negeri
c. Selisih antara saldo pinjaman luar negeri dengan pembayaran cicilan
pokok utang luar negeri
d. Selisih antara saldo pinjaman luar negeri dengan pembayaran cicilan
pokok, bunga dan biaya atas pinjaman luar negeri

21. Perjanjian atas dilakukannya pinjaman dan hibah luar negeri dituangkan
dalam dokumen :
a. Loan/Grant Agreement (Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar
Negeri)
b. MOU (Memorandum of Understanding)
c. Surat Perjanjian Kontrak
d. Blue Book (Buku Biru)

22. Pengurangan pinjaman luar negeri melalui pertukaran disebut :


a. Moratorium
b. Rescheduling
c. Debt Swap
d. Pre-Payment

23. Dalam pelaksanaan pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya atas
pinjaman luar negeri, SPM diterbitkan oleh :
a. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus
b. Ditjen Pengelolaan Utang
c. Direktorat Pengelolaan Kas Negara cq. Subdit Kas Umum Negara (KUN)
d. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
24. Menteri Keuangan melaksanakan pembayaran pokok, bunga, dan biaya
lainnya pada saat jatuh tempo sesuai ketentuan dalam NPPLN. Pembayaran
dimaksud dilaksanakan oleh :
a. Bank Operasional yang ditunjuk pemerintah
b. Bank Indonesia
c. Direktorat Pengelolaan Kas Negara cq. Subdit Kas Umum Negara (KUN)
d. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus

25. Initial deposit merupakan istilah yang sering ditemui pada tata cara
penarikan pinjaman luar negeri :
a. Special Account
b. Direct payment
c. Letter of Credit
d. Pre Financing

Soal SBN
1. Dalam rangka membiayai defisit APBN dan menutup kekurangan kas jangka
pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran
dari rekening kas negara maka negara menerbit Surat Utang Negara. Hal
tersebut sesuai dengan :
a. Pasal 4 UU No. 24 tahun 2002
b. Pasal 4 PP No. 24 Tahun 2005
c. Pasal 4 PP No. 2 Tahun 2006
d. Pasal 4 UU No 1 tahun 2004
2. Surat Berharga Negara menurut jenisnya diklasifikasikan menjadi :
a. Obligasi Negara dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
b. Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
c. Obligasi Negara dan Surat Utang Negara (SUN)
d. Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

3. Strategi pengelolaan utang pemerintah antara lain dapat dilakukan dengan


pengelolaan resiko. Berikut ini adalah contoh pengelolaan resiko atas utang
pemerintah yaitu, kecuali :
a. Peningkatan porsi utang negara dengan bunga tetap (fixed rate)
b. Prioritas penerbitan/pengadaan utang negara dalam valuta asing
c. Pengurangan utang negara dalam jangka panjang melalui pelunasan
tunai, pertukaran (debt swap)
d. Penurunan porsi kredit ekspor

4. Surat utang Negara diterbitkan untuk tujuan antara lain, kecuali


a. Membiayai defisit APBN
b. Menutup kekurangan kas jangka pendek
c. Mengelola portofolio utang negara
d. Menjamin ketersediaan dana untuk pembayaran utang

5. Penerbitan Surat Utang Negara harus terlebih dahulu mendapat persetujuan


Dewan perwakilan rakyat. Persetujuan dimaksud diberikan atas :
a. Nilai bersih maksimal SUN yang akan diterbitkan dalam satu tahun
anggaran
b. Nilai bersih maksimal SUN yang akan diterbitkan dalam satu periode
pemerintahan
c. Pembiayaan netto dalam kurun waktu tertentu
d. Perbandingan antara penerimaan utang dan pembayaran utang

6. Dalam hal-hal tertentu Menteri keuangan dapat menerbitkan Surat Utang


Negara melebihi nilai bersih maksimal yang telah disetujui DPR yang akan
dilaporkan dalam:
a. APBN-P tahun berjalan
b. APBN tahun berikutnya
c. APBN-P tahun berikutnya
d. a dan c benar

7. Penjualan surat utang negara dapat dilakukan dengan :


a. Lelang
b. Tanpa lelang
c. Lelang dan/atau tanpa lelang
d. a dan b salah
8. Resiko perubahan tingkat bunga adalah resiko peningkatan pembayaran
utang pemerintah karena :
a. Kenaikan tingkat bunga mengambang
b. Kenaikan tingkat bunga tetap (fixed rate)
c. Penurunan tingkat bunga SBI
d. Perubahan tingkat bunga SBI terhadap ORI

9. Pengembangan pasar perdana SUN dapat dilakukan dengan, kecuali


a. Mengembangkan metode penerbitan, baik melalui sistem lelang maupun non
lelang yang dapat menjangkau semua segmen investor SUN.
b. Mengembangkan sistem lelang yang dapat mendorong partisipasi peserta lelang.
c. Menyusun jadwal penerbitan yang teratur agar para pelaku pasar dapat
memperoleh kepastian untuk dapat mengelola portofolio investasi SUN secara
efisien.
d. Mengabaikan benchmark issues dalam jumlah dan variasi jatuh tempo yang
beragam.

10. Pengembangan pasar sekunder:


a. Diversifikasi instrumen SUN
b. Mengembangkan pasar derivatif dan pasar repo
c. Mendorong integrasi antara sistem perdagangan, kliring dan setelmen
d. Membatasi peran dealer utama SUN

11. Surat Utang Negara (SUN) yang jatuh temponya < 1 tahun disebut :
a. Obligasi Negara (ON)
b. Obligasi Ritel (ORI)
c. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
d. a dan c benar

12. Surat Utang Negara (SUN) yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun disebut :
a. Obligasi Negara
b. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
c. Obilgasi Negara dan Surat perbendaharaan Negara
d. a dan b salah

13. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) diterbitkan oleh :


a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
c. BAPEPAM
d. Meneg BUMN

14. Pada tahun 2007 pemerintah telah menerbitkan seri ORI yaitu :
a. ORI 003
b. ORI 004
c. ORI 005
d. ORI 007
15. Menurut UU Nomor 24 Tahun 2002, Pengelolaan Surat Utang Negara (SUN)
dilaksanakan oleh :
a. Presiden
b. Menteri Keuangan
c. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
d. Direktorat Surat Berharga Negara

16. Pembelian kembali surat utang Negara sebelum jatuh tempo disebut :
a. Debt Swap
b. Debt Switch
c. Buy Back
d. Issued

17. Surat Utang Negara setelah yang telah diterbitkan dapat diperdagangkan
kembali traksaksi perdagangan tersebut dilakukan di :
a. Pasar Primer
b. Pasar Sekunder
c. Bursa Efek Jakarta (BEJ)
d. Bursa Efek Surabaya (BES)

18. Penerimaan atas SUN dicatat dalam rekening Menteri Keuangan yang
ditatausahakan oleh :
a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
c. Direktorat Jenderal Anggaran
d. Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang
19. Salah satu dokumen sumber dalam pencatatan penerimaan penjualan
obligasi adalah :
a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
b. Surat Perintah Membayar (SPM)
c. Dokumen lelang SBN dari Direktorat Surat Berharga Negara, DJPU;
d. Surat pemberitahuan pembayaran (notification of payment) cicilan pokok
dan bunga/biaya SBN dari Bank Indonesia.

20. Manfaat atau keuntungan investasi pada Obligasi Republik Indonesia adalah;
a. Aman dan terjamin karena pembayaran kupon dan pokoknya dijamin
oleh Undang-Undang
b. Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu dan secara online
ke dalam rekening tabungan investor
c. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan harga beli
d. a dan b benar

21. Obiligasi Negara dapat diperdagangkan dengan :


a. Valuta asing
b. Rupiah
c. Valuta asing dan Rupiah
d. A dan b salah
22. Suku bunga pada obligasi negara yang menggunakan mata uang rupiah
adalah :
a. Variable rate
b. Fixed rate
c. Variabel dan fixed rate
d. a dan salah

23. Surat Berharga Syariah Negara yang saat ini diperdagangkan adalah dengan
menggunakan tingkat keuntungan :
a. 2 % dari nilai nominal
b. 3 % dari nilai nominal
c. 4 % dari nilai nominal
d. Semua salah

24. Pada saat ini proporsi outstanding pinjaman luar negeri terhadap Surat
berharga negara adalah :
a. PLN lebih besar dibanding SBN
b. PLN Lebih Kecil dibanding SBN
c. PLN dan SBN sama
d. b salah c salah

25. Pada saat ini proporsi pembayaran bunga atas pinjaman luar negeri terhadap
Surat Berharga Negara adalah :
a. PLN lebih besar dibanding SBN
b. PLN Lebih Kecil dibanding SBN
c. PLN dan SBN sama
d. b salah c salah

Anda mungkin juga menyukai