Topik : Setting Time Bahan Cetak Alginat Berdasarkan Variasi Suhu Air
Kelompok : C4
Tgl praktikum : Kamis, 13 Februari 2020
Pembimbing : Titien H. Agustantina,drg.,M.Kes,
Penyusun :
1. Nisa Adei Putri Rahmawati 021911133109
2. Yuangga Intania Sheindy Raharjo 021911133110
3. Tsuroyya Aprilia Salsabila 021911133111
4. Khamidah Imania 021911133112
5. Rahmad Yuliantoro 021911133115
6. Mileniatri E L Br Pakpahan 021911133116
2. CARA KERJA
2.1 Bahan yang diperlukan
a. Bubuk alginat merk Kromopan type 2 Chromatic Alginate
b. Air pada suhu ruangan
c. Air pada suhu dingin
a.
b.
Gambar 2.1.1 a. Bubuk alginat merk Lascod Kromopan type 2 Chromatic
Alginate b. Air pada suhu dingin
2.2 Alat yang Diperlukan
a. Mangkuk karet
b. Spatula
c. Gelas ukur
d. Stopwatch
e. Timbangan analitik / digital
f. Cetakan bentuk cincin dari paralon diameter 3 cm, tinggi 16 mm
g. Alat uji waktu setting berupa batang akrilik 6 mm, panjang 10cm
h. Lempeng kaca
i. Termometer digital
j. Wadah plastik untuk penimbangan bubuk alginat
k. Gelas takar air (ketentuan dari alginat)
l. Sendok takar alginat
m. Sendok bantu air
n. Sendok bantu alginat
o. Kain putih
d.
a. b. c.
e. f. g. h.
k.
l.
i. j.
m. n. o.
3. HASIL PRAKTIKUM
4. TINJAUAN PUSTAKA
4.1Pendahuluan
Berdasarkan sifat mekanisnya, bahan cetak diklasifikasikan menjadi 2
yaitu bahan cetak elastis dan bahan cetak non elastis (Anusavice,
2013). Bahan cetak elastis dan non elastis. Bahan cetak elastis merupakan
material lentur atau fleksibel, dapat kembali kebentuk semula setelah
diregangkan, dan dapat mencetak struktur keras maupun lunak dari rongga
mulut secara akurat sedangkan bahan cetak non elastis merupakan material
tidak lentur atau tidak fleksibel, hasil cetakan akan fraktur atau pecah saat di
regangkan. Bahan cetak elastis kemudian diklasifikasikan menjadi 2 yaitu
bahan cetak hidrokoloid irreversible dan hidrokoloid reversible. Contoh dari
hidrokoloid irreversible yaitu alginat.
Gambar 4.1. Rumus Struktur dari Asam Alginat (Anusavice, Shen, &
Rawls, 2013: 171)
Komponen aktif utama dari bahan cetak hidrokoloid irreversible
adalah salah satu alginat yang larut air, seperti natrium, kalium, atau
alginat trietanolamin. Proporsi yang tepat dari masing-masing bahan
kimia bervariasi sesuai dengan jenis bahan mentah yang digunakan.
Bahan pengisi yang ditambahkan dengan jumlah yang tepat akan
meningkatkan kekuatan dan kekerasan gel alginat, mempengaruhi
waktu pengerasan gel, menjamin permukaan gel padat, dan
menghasilkan tekstur yang halus. Tanpa suatu bahan pengisi, gel yang
terbentuk tidak kuat dan menunjukkan permukaan yang lengket
tertutupi dengan eksudat hasil sineresis.
Tabel 4.1Komposisi Bubuk Bahan Cetak Alginat (Anusavice, Shen, & Rawls,
2013: 172)
Tanah diatom dan oksida seng bertindak sebagai pengisi. Kalsium sulfat
dapat digunakan sebagai reaktor. Kalium titanium fluorid ditambahkan pada
alginat sebagai bahan mempercepat pengerasan dental stone untuk mendapat
permukaan model stone yang keras dan padat setelah keluar dari cetakan alginat.
4.3 Reaksi
Reaksi sol menjadi gel antara alginat larut air dengan ion kalsium dari
kalsium sulfat. Kalsium sulfat bereaksi dengan cepat untuk membentuk kalsium
alginat tidak larut dari kalium atau natrium alginat. Proses yang berlangsung
cepat ini tidak menyediakan waktu kerja yang cukup. Jadi, suatu garam larut air,
seperti tritanium fosfat ditambahkan pada larutan untuk memperpanjang waktu
kerja. Bila sejumlah kalsium sulfat, kalium alginat, dan tritanium fosfat
dicampur dan dilarutkan dalam air dengan proporsi tepat, reaksi berikut yang
akan terjadi : (Anusavice, Shen, & Rawls, 2013: 172-173)
2Na3PO4 + 3 CaSO4 → Ca3(PO)4 + 3 Na2SO4
Bila pasokan trinatrium fosfat menipis, ion kalsium mulai bereaksi dengan
kalium alginat untuk membuat kalsium alginat dan terjadi initial setting lalu
final setting seperti berikut : (Anusavice, Shen, & Rawls, 2013: 172)
K2nAlg + nCaSO4 → nK2SO4 + CanAlg
Gambar 4.2. Pengaruh suhu air terhadap setting time pada alginat (Annusavice,
2013)
Berdasarkan gambar tersebut didapatkan bahwa semakin tinggi suhunya,
semakin pendek setting time-nya. Suhu air harus dikontrol dengan hati-hati dalam
satu atau dua derajat dari suhu standar, biasanya 20°C, sehingga waktu pengaturan
yang konstan dapat diperoleh. Dalam cuaca panas, tindakan pencegahan khusus
harus diambil untuk menyediakan air dingin untuk pencampuran sehingga tidak
terjadi gelasi dini. Bahkan mungkin perlu untuk mendinginkan mangkuk karet dan
spatula, terutama ketika sejumlah kecil bahan cetak harus dicampur. ( Anusavice,
2013: 173)
5. PEMBAHASAN
6. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anusavice KJ.2013. Phillips’ science of dental materials. 12th ed. St. Louis:
Elsevier
Chang R. 2012. Chemistry. Washington:McGrawHill
Giancoli DC. 2014. Physics Principles with Applications. Washington:Pearson
Education
Indrani, D. J., & Matram, N. 2013. Changes in setting time of alginate impression
material with different water temperature.Dental Journal (Majalah
Kedokteran Gigi), 46(1), 5-8.
Powers J & Wataha J. 2017. Dental Materials Foundations and Applications.
Washintong:Elsevier
LAMPIRAN