1. Mempelajari performance rotary dryer berdasarkan perubahan kandungan air
dan efisiensi rotary dryer pada kondisi operasi yang berbeda. 2. Membuat material balance dan heat balance .
3.2. Tinjauan pustaka
Pengeringan didefenisikan sebagai operasi pemisahan air atau cairan lain
dengan kuantitas kecil dari bahan padatan. Operasi ini digunakan untuk Mengurangi kelembapan (moisture) bahan padat hingga mencapai harga yang Dikehendaki, pengeringan biasanya merupakan tahap pemprosesan Sebelum bahan padatan tersebut dikemas dan dipasarkan. Prinsip dasar proses pengeringan adalah penguapan air dari bahan ke udara sekeliling karena adanya perbedaan kandungan air antara bahan dan udara. Rotary dryer merupakan suatu alat pengering yang berbentuk silinder dan bergerak secara berputar yang berfungsi untuk mengurangi kadar air dari bahan solid dengan cara mengontakkannya dengan udara kering. Bahan yang akan dikeringkan masuk pada ujung pengering yang tinggi, dengan adanya perputaran dari pengering serta didukung oleh adanya lifting flight di dalamnya, maka produk akan keluar secara perlahan-lahan pada ujung yang lebih rendah. Sumber panas untuk pengering biasanya udara panas yang mengalir di dalam pengering disebut direct-heated dryer, panas itu dapat juga disuplai dari luar shell dryer disebut indirect heated-dryer. Dua type alat pengering di atas tersebut, panas dapat diperoleh dari pembakaran bahan bakar atau memanaskan udara dengan steam. Bila udara dipanaskan dengan steam, udara dihembuskan melalui satu serie tube berbentuk fin. Bila dipanaskan dengan pembakaran bahan bakar, ia dapat diproses dalam kamar tertutup atau barisan tube berbentuk fim. Pemanasan dilakukan dengan kontak langsung dengan udara panas yang mengalir secara counter current dengan aliran zat padat. Rotary dryer tepat bila digunakan untuk proses pengeringan zat padat granular. Material yang ditangani harus berupa granular atau kristal, harus dalam bulk dan dalam keadaan awal sudah cukup kering, tidak bersifat lengket agar tidak menempel pada dinding, serta pemindahannya dengan cara biasa. Feed secara kontinyu dimasukkan pada salah satu ujung, sedangkan udara yang telah dipanaskan dimasukkan melalui ujung yang lain. Silinder ditempatkan memanjang dengan kemiringan yang dapat diubah sehingga feed dapat bergerak melewati peralatan. Dalam silinder terdapat lifting flights yang menempel pada dinding sepanjang dryer yang berfungsi mengangkat feed dan menebarkannya melewati udara panas. Dryer juga dilengkapi dengan pemanas udara (air heater) untuk memanaskan udara yang masuk dan blower untuk menghisap udara masuk dalam dryer.
Metode Operasi Alat Pengering dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Batch/semi batch Dimana peralatan yang dioperasikan hanya berlangsung sesaat , dryer diisi dengan bahan, yang akan tetap tinggal dalam peralatan sampai kering, kemudian dikosongkan dan diisi dengan bahan yang baru. b. Continuous, dimana dryer dioperasikan dalam kondisi steady state.
Metode pemberian panas yang diperlukan untuk penguapan kandungan air:
a. Direct dryer Dimana panas yang diberikan terjadi dengan mengontakkan secara langsung bahan yang dikeringkan dengan gas panas (biasanya udara panas). Direct dryer disebut juga adiabatic dryer. b. Indirect dryer Oleh karena H/M A biasanya kecil dibandingkan H/M B, y biasanya dianggap berbanding lurus dengan H. 2. Persentase kelembaban relatif/ Percentage relative humidity ( HR ) Didefinisikan sebagai rasio antara tekanan bagian uap dan tekanan uap zat cair pada suhu gas. PA HR 100 P' A
3. Wet Bulb Temperature (Tw)
Wet bulb temperature adalah temperatur pada keadaan steady dan tidak setimbang yang dicapai saat sejumlah kecil air dikontakkan pada kondisi adiabatis dengan aliran gas kontinyu. Karena jumlah liquida kecil, suhu dan humidity dari gas tidak berubah. Metode yang digunakan untuk mengukur wet bulb temperature diilustrasikan sebagai berikut : sebuah termometer ditutup dengan kapas basah dan ditempatkan dalam aliran udara-uap air yang memiliki temperatur T dan humidity H. Pada kondisi steady state, air diuapkan ke aliran gas. Kapas dan air didinginkan sampai temperatur T W dan berhenti pada suhu konstan ini. Panas laten penguapan sama dengan panas konveksi dari aliran gas pada suhu T ke kapas pada T W. 4. Dry bulb temperature (Td) Merupakan suhu campuran uap air dan udara yang ditunjuk sebuah termometer yang ditempatkan pada suatu campuran. 5. Efisiensi Efisiensi drying dirumuskan sebagai berikut :