CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN

MODIFIKASI AERATED SLUDGE PROSES (PLANT DESIGN II)

Akan dihitung θc (mean Cell Retention Time) untuk Three Step Aeration. Jika
diketahui Besaran Aliran = 10 MGD ( Q0 ) dan nilai BOD masuk (So)= 273 mg/l
Kriteria desain yang dipakai adalah :
- X0 = 2200 mg/l sebagai MLVSS
- S3 = 8 mg/l BOD5

- MLVSS=0,78 MLSS
- MLSS adalah Mixed Liquor Suspended Solid yaitu lumpur campuran jumlah
total dari padatan tersuspensi yang berupa material organik dan mineral
termasuk didalamnya mikroorganism.
- MLVSS Mixed Liquor Volatile Suspended Solid , MLVSS mewakili porsi materil
organik pada MLSS dan bukan termasuk mikroorganism dan mineral)

- SVI ( solid volatile Index) =98

- YT = 0,5 ( merupakan rasio jumlah massa sel yg terbentuk terhadap jumlah
massa substrat yang dikomsumsi)
- Kd=0,05 per day ( =decay contanta ,koef Kec reaksi ini untuk
mengindikasikan jumlah sel yang mengalami penurunan karena kematian
sel )
- K=(k/ks) = 0,32 l/mg.day )
Ks = Konstanta konsentrasi setengah jenuh artinya waktu separoh
pertumbuhan maksimal sel
- k= laju pemanfaat substrat maksimum trhdp jumlah massa sel bakteri
yang berkembang
 - Rumus yang terpakai :

Kd
1.

2.

- Yobs = observed yield, lb/lb, merupakan koefidien dalam kaitan produksi

lumpur

3. Xr = Biasanya diambil =10,20

Rasio = = 0,78
4. Estimasi S1
(Q0/3)

5. Estimasi S2

6.

7.

8.
q ( = specific substrat
utilization rate/ kec dalam kemampuan pembetukan substrat
lumpur dalam proses lumpur aktif)

Ada perbedaan q ( = specific substrat utilization rate/ kec dalam kemampuan

pembetukan substrat lumpur dalam proses lumpur aktif)

Jika perbedaan > 0,01 day -1 diasumsikan lagi (trial error), tapi jika

perbedaan <0,01 day -1 maka dapat diambil.

JAWAB :
1. Asumsikan dulu θc ( ambil 6 days)
2. Hitung V ( rumus no.1)
3. Hitung Yobs (rumus no.2)
4. Hitung Nilai R ( rumus no.3)
5. Hitung S1 (rumus no.4)
6. Hitung S2 (rumus n0.5)
7. Hitung S final ( rumus no.6)
8. Hitung q = K . S3 ( rumus no.7)
9. Hitung q actual (rumus no.8)
10. Hitung selisih antara q dan q (actual)
Jika hasilnya dari selisih < 0,01 maka asumsi dapat diambil, Namun Jika

selish > 0,01 maka asumsi diulang ( trial and error)