Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI MAGISTER GEOLOGI

MATA KULIAH GEOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH

TUGAS RESUME

OLEH :
MOH. NOORHIDAYAT BARUADI
D062221002

GOWA
2022
Gambaran Umum proses lumpur yang diaktifkan

 Lumpur yang diaktifkan


 Lembar aliran instalasi pengolahan air limbah yang khas
 Di mana proses lumpur yang diaktifkan cocok?
 Parameter pengolahan air limbah yang berlaku
 Beberapa biokimia air limbah
 Konfigurasi proses lumpur aktif yang khas

Parameter treantment air limbah

 Ada:
 Kebutuhan oksigen biokimia
 Jumlah oksigen yang diminta oleh mikroorganisme untuk memecah bahan organik
dalam air limbah
 MENJADI5:
 Oksigen habis dalam uji BOD 5 hari (mg/L)
 Tipikal bod5 yang mempengaruhi kotamadya AS:
 100 – 350 mg/L (biasanya ~190 mg/L)
 Standar limbah minimum nasional AS untuk BOD5:
 Maks. 30 mg/L – rata-rata 30 hari; 45 mg/L – rata-rata 7 hari
 TTS:
 Total Padatan Tersuspensi
 Konsentrasi padatan kering yang dapat disaring dalam air waster
 Sampel di lewat a.0. Filter 45 mikron
 Padatan yang tersisa pada kertas saring dianggap padatan tersuspensi (mg/L)
 BOD Renoval:
 Di hadapan oksigen, mikroorganisme mengubah bahan organik menjadi:
 Karbon dioksida (CO2)
 Amonia (NH3)
 Mikroorganisme baru

Q = Aliran influen (MGD)

RAS = Mengembalikan aliran lumpur aktif (MGD)

WAS = aliran lumpur yang diaktifkan limbah (MGD)


Parameter operasi lumpur yang diaktifkan

 MLSS – Konsentrasi padatan tersuspensi minuman keras campuran


 Biasanya 2000 – 4000 mg/L
 MLSS yang lebih tinggi – volume yang lebih kecil diperlukan
 D.O. – Konsentrasi oksigen terlarut
 Harus cukup untuk penghapusan DIREKSI yang baik
 Biasanya diatur pada ~ 2 mg / L
 Terlalu tinggi:
 Membuang energi
 Mendukung organisme berserabut – tidak akan menetap di clarifer
 D.O. Konsentrasi oksigen terlarut
 Harus cukup untuk penghapusan DIREKSI yang baik
 Biasanya diatur pada ~ 2 mg / L
 Terlalu tinggi:
 Membuang energi
 Mendukung organisme berserabut – tidak akan menetap di clarifer
 Terlalu rendah:
 Penghapusan Direksi tidak mencukupi
 Bau (anaerobik)
 HRT – Waktu retensi hidraulik
 Biasanya 4 hingga 24 jam, tergantung pada prosesnya

Vr
HRT =Θ
Q

Vr = Volume reaktor (Cekungan lumpur aktif)

Q = Laju aliran

 SRT – Solids Waktu Retensi


 Juga disebut MCRT – Waktu Tinggal Sel Rata-Rata
 Biasanya 2 hingga 8 hari untuk penghapusan Direksi
Vr X MLSS
SRT=Θ c=
Q w Xw+Qc Xc

XMLSS = Konsentrasi Padatan Sespended Minuman Keras Campuran

Xw = Konsentrasi Padatan Tersuspensi dalam padatan yang terbuang

Xc = Konsentrasi Padatan Tersuspensi dalam limbah klarifer

 F / M - Rasio Makanan terhadap Massa


 Rasio BOD/hari yang berpengaruh terhadap massa mikroorganisme
 Lbs. BOD/hari/lbs. biomassa dalam reaksi
 Kisaran normal 0,2 hingga 0,5
 Terlalu tinggi:
 Mikroorganisme tidak dapat menangani semua 'makanan'
 Penghapusan Direksi tidak mencukupi
 Penggemburan yang kejam – pengendapan yang buruk
 Terlalu rendah :
 Mendukung mikroorganisme berserabut – pengendapan yang buruk

Jenis Sistem

 Aerasi Udara yang Tersebar:


 Gelembung Halus
 Gelembung kasar
 Banyak varietas
 Aerasi Permukaan Mekanis
 Aerasi permukaan turbin elektrolitik
 Permukaan air

 Parit Oksidasi

Anda mungkin juga menyukai