Anda di halaman 1dari 13

Tahapan & Metode

Eksplorasi BatuBara

Oleh :
Moh. Noorhidayat Baruadi
Mata Kuliah : Eksplorasi & Eksploitasi Batubara
TOPIC

O Pengertian Eksplorasi

O Tahapan Eksplorasi Batubara

O Metode Eksplorasi
 Pengertian Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau
setelah endapan batubara ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan
kepastian tentang bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas, serta
karakteristik fisik dari batubara.

O Mining Process
Kegiatan pertambangan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
kegiatan penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan
galian. Secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari
Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan,
Pengangkutan, dan Pemasaran.
Sumber daya dan cadangan batubara permukaan Indonesia sebagian besar terkonsentrasi di Sumatera dan Kalimantan.
Sumber daya batubara permukaan Sumatera sebesar 56 miliar ton dan Kalimantan mencapai 92 miliar ton atau masing-
masing setara dengan 38% dan 62% dari total sumber daya batubara Indonesia. Adapun cadangan batubara permukaan
Sumatera dan Kalimantan masing-masing mencakup 34% dan 39% dari total cadangan batubara Indonesia dengan
jumlah sebesar 12 miliar ton dan 14 miliar ton.
Berdasarkan UU. No 33 Tahun 2020 Pasal 1 Pertambangan adalah sebagian
atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka, pengelolaan dan pengusahaan
mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan / atau pemurnian atau
pengembangan dan / atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta
kegiatan pascatambang.
 Tahapan Eksplorasi
Tahapan eksplorasi Batubara sebagaimana tercantum dalam Standar
Nasional Indonesia, amandemen 1-SNI-13-50141998, tentang
Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Indonesia
 Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan yang
bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya batubara yang
memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut.

 Survei tinjau

 Studi literatur

 Survei dan pemetaan


 Eksplorasi pendahuluan (Preliminary exploration)

Kegiatan yang dilakukan antara lain, pemetaan geologi


dengan skalaminimal 1:10.000, pemetaan topografi,
pemboran dengan jarak yang sesuai dengan kondisi
geologinya, penampangan (logging) geofisika, pembuatan
sumuran/paritan uji, danpencontohan yang andal.
Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai dapat
dilakukan.
 Eksplorasi rinci (Detailed exploration)

Kegiatan yang harus dilakukan adalah pemetaan geologi


dan topografi dengan skala minimal 1:2.000, pemboran
dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak yang
sesuai dengan kondisi geologinya, penampangan
(logging) geofisika, serta pengkajian geohidrologi dan
geoteknik.
 Metode Eksplorasi

Logging
Geofisik
(Geophysical
Well Logging)
Penggalian dan Pengeboran

Ada tiga metode untuk pengeboran yaitu :

 Penambangan Terbuka  Penambangan dengan Auger

 Penambangan Bawah Tanah


Perencanaan Tambang
Perencanaan tambang akan  dilakukan apabila sudah ditemukan
sumberdaya batubara yang sudah layak untuk ditambang, dengan
tingkat terukur. Perencanaan tambang dilakukan untuk
merencanakan secara teknis, ekonomi dan lingkungan kegiatan
penambangan, agar dalam pelaksanaan kegiatannya dapat dilakukan
dengan baik serta aman terhadap lingkungan.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai