Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
MANAJEMEN REPRODUKSI DAN
PEMULIAAN TERNAK (MRPT)
PROGRAM STUDI S-1

Oleh:
Prof. Ir. Dadang Mulyadi Saleh, M.S., M.Agr.Sc., Ph.D
Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S
Aras Prasetiyo Nugroho, S.Pt., M.Si
Setya Agus Santosa, S.Pt., M.P
Dr. Ir. Hj. Datta Dewi Purwantini, M.S

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2016
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH MANAJEMEN REPRODUKSI DAN
PEMULIAAN TERNAK

1. Institusi : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal


Soedirman
2. Tahun Akademik/ : 2017/ Genap
Semester
3. Nama/ Kode Mata : Manajemen Reproduksi dan Pemuliaan Ternak
Kuliah/SKS
4. Penanggung Jawab : Prof. Ir. Dadang Mulyadi Saleh, M.S., M.Agr.Sc.,
Ph.D
5. Tim Dosen : Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S
Aras Prasetiyo Nugroho, S.Pt., M.Si
Setya Agus Santosa, S.Pt., M.P
Dr. Ir. Hj. Datta Dewi Purwantini, M.S
6. Kompetensi Mata : Mampu menerapkan manajemen reproduksi dan
Kuliah terhadap pemuliaan ternak, khususnya dalam pemilihan dan
Kompetensi Lulusan penggunaan pejantan dan betina secara optimal dan
efisien; penggunaan sistem perkawinan yang tepat
secara reproduksi dan pemuliaan ternak;
pengaturan perkawinan; pengaturan kebuntingan
dan kelahiran; jumlah anak yang diharapkan per
tahun selama umur produktif ternak betina.
7. Deskripsi Singkat Mata : Manajemen reproduksi dan pemuliaa n ternak
Kuliah merupakan penggabungan mata kuliah manajemen
reproduksi ternak dan manajemen pemuliaan
ternak. Mata kuliah ini wajib diambil oleh
mahasiswa S1 program studi peternakan. Mata
kuliah ini dapat diambil setelah mahasiswa lulus
mata kuliah Ilmu Reproduks Ternak dan Pemuliaan
Ternak. Manajemen Reproduksi secara
keseluruahan akan membahas Manajemen
Reproduksi Ternak Jantan, Manajemen Reproduksi
Betina, Manajemen Optimalisasi Potensi
Reproduksi Ternak Jantan, Manajemen
Optumalisasi Potensi reproduksi Ternak Betina,
Manajemen Perkawinan yaitu menggunakan kawin
alami atau Inseminasi Buatan (IB), cara
mengevaluasi kualitas semen, mengjitung
konsentrasi spermatzoa per dosis inseminasi, cara
pelaksanaan IB, manajemen Kebuntingan dan
Kelahiran. Dari Aspek Pemuliaan Ternak akan
membahas pengertian variasi dan deskripsi
populasi, usaha peningkatan produksi ternak
melalui peningkatan mutu genetiknya
menggunakan penerapan teknik seleksi dan sistem
perkawinan
8. A. Kompetensi Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
Mata Kuliah diharapkan mampu memilih dan menerapkan
manajemen reproduksi sekaligus memilih ternak
jantan dan betina berkualitas untuk pengembangan
peternakan berkelanjutan
B. Kompetensi Khusus a. Mampu memilih calon pejantan dari aspek
Mata Kuliah reproduksi dan aspek pemuliaan ternak.
b. Mampu memilih calon induk dari aspek
reproduksi dan pemuliaan
c. Mampu memutuskan sampai umur berapa
pejantan masih dapat digunakan untuk kawin
alam dan inseminasi buatan.
d. Mampu memutuskan sampai umur berapa
betina masih dapat digunakan sebagai induk
dan berapa jumlah anak yang dapat dihasilkan
selama umur produktif induk.
e. Mampu mengevaluasi kualitas semen dan
menghitung konsentrasi per dosis IB.
f. Mampu menentukan umur berapa hewan
betina mulai dikawinkan, kapan boleh
dikawinkan lagi pasca beranak dan
memperkirakan serta mengatur jarak kelahiran
ternak.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
variasi dan deskripsi populasi.
h. Mampu memilih sistem perkawinan yang tepat
(kawin alami atau inseminasi buatan dan
berbagai sistem perkawinan secara pemuliaan)
PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MANAJEMEN REPRODUKSI DAN PEMULIAAN TERNAK

Mampu menerapkan manajemen reproduksi dan pemuliaan ternak, khususnya dalam pemilihan dan penggunaan pejantan dan betina secara optimal dan
efisien; penggunaan sistem perkawinan yang tepat secara reproduksi dan pemuliaan ternak; pengaturan perkawinan; pengaturan kebuntingan dan
kelahiran; jumlah anak yang diharapkan per tahun selama umur produktif ternak betina.

Mampu memilih sistem perkawinan yang tepat (kawin alami


c. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian variasi dan
atau inseminasi buatan dan berbagai sistem perkawinan secara
deskripsi populasi
pemuliaan)

b. Mampu menentukan umur berapa hewan betina mulai


d. Mampu mengevaluasi kualitas semen dan menghitung dikawinkan, kapan boleh dikawinkan lagi pasca beranak
konsentrasi per dosis IB dan memperkirakan serta mengatur jarak kelahiran ternak.

Mampu memutuskan sampai umur berapa pejantan masih


Mampu memutuskan sampai umur berapa betina masih dapat
dapat digunakan untuk kawin alam dan inseminasi buatan
digunakan sebagai induk dan berapa jumlah anak yang dapat
dihasilkan selama umur produktif induk

e. Mampu memilih calon pejantan dari aspek reproduksi dan a. Mampu memilih calon induk dari aspek reproduksi dan
aspek pemuliaan ternak pemuliaan

ILMU REPRODUKSI DAN PEMULIAAN


TERNAK
JADWAL MATA KULIAH MANAJEMEN REPRODUKSI DAN PEMULIAAN TERNAK

No. Tujuan Instruksional Khusus Materi Waktu (mnt) Keterangan


1 Mahasiswa mampu memahami kompetensi, tujuan, Kontrak Pembelajaran: 100 LCD, Laptop, Sound
manfaat, model penilaian dan metode pembelajaran 1. Penjelasan silabus System, white board
manajemen reproduksi dan pemulian ternak 2. Kompetensi mata
(MRPT) kuliah
3. Metode Pembelajaran
4. Pembagian kelompok
tugas terstruktur
5. Pemilihan Judul tugas
6. Penjelasan pembuatan
makalah
7. Model penilaian
8. Kesepakatan kuliah
9. Manajemen reproduksi
ternak jantan
2 Mahasiswa mampu memahami umur pubertas Manajemen reproduksi 100 LCD, Laptop, Sound
ternak dan pengelolanya ternak jantan mulai dari System, white board
prepubertas, pubertas dan
optimalisasi potensi
reproduksi yang mencakup
umur pubertas berbagai
bangsa ternak, produksi
semen, teknik pengelolaan
pejantan dan uji libido
3 Mahasiswa mampu memahami gertak pubertas dan Manajemen reproduksi 100 LCD, Laptop, Sound
pengaturan jarak beranak ternak betina yang System, white board
mencakup gertak pubertas,
manipulasi estrus, sistem
perkawinan, pengaturan
jarak beranak
No. Tujuan Instruksional Khusus Materi Waktu (mnt) Keterangan
4 Mahasiswa mampu memahami potensi reproduksi Manajemen Optimalisasi 100 LCD, Laptop, Sound
ternak jantan Potensi reproduksi ternak System, white board
jantan
5 Mahasiswa mampu memahami potensi reproduksi Manajemen Optimalisasi 100 LCD, Laptop, Sound
ternak betina Potensi reproduksi ternak System, white board
betina
6 Mahasiswa mampu mengevaluasi kualitas semen Manajemen Perkawinan 100 LCD, Laptop, Sound
untuk inseminasi Buatan (IB) yaitu apakah menggunakan System, white board
kawin alami atau
Inseminasi Bauatan (IB),
cara mengevaluasi kulaitas
semen, menghitung
konsentrasi spermatozoa
per dosis inseminasi
7 Mahasiswa mampu mengelola kebuntingan dan Manajemen Kebuntingan 100 LCD, Laptop, Sound
kelahiran anak dan Kelahiran System, white board
8 Mahasiswa mampu menjawab isi materi yang Ujian Tengah Semester 90
ditanyakan sesuai dengan bobotnya
9 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian variasi Menjelaskan pengertian 100 LCD, Laptop, Sound
dan deskripsi populasi variasi dan perhitungan System, white board
parameter populasi
10 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian variasi Menjelaskan pengertian, 100 LCD, Laptop, Sound
dan deskripsi populasi penaksiran dan penggunaan System, white board
parameter genetik
(heritabilitas dan
repitabilitas) serta nilai
pemuliaan
11 Mahasiswa mampu menjelaskan usaha peningkatan Menjelaskan pengertian 100 LCD, Laptop, Sound
produksi ternak melalui peningkatan mutu seleksi dan program System, white board
genetiknya menggunakan penerapan teknik seleksi peningkatan mutu genetik
12 Mahsiwa mampu menjelaskan usaha peningkatan Menjelaskan tahapan 100 LCD, Laptop, Sound
mutu genetik menggunakan penerapan teknik seleksi Menjelaskan hasil/ System, white board
seleksi respon seleksi dan usaha
peningkatannya
No. Tujuan Instruksional Khusus Materi Waktu (mnt) Keterangan
13 Mahasiswa mampu menjelaskan usaha peningkatan Menjelaskan macam teknik 100 LCD, Laptop, Sound
produksi ternak melalui peningkatan mutu seleksi (individu, famili, System, white board
genetiknya menggunakan penerapan teknik seleksi kombinasi, uji keturunan,
index, tandem, dan
independent culling level)
14 Peningkatan produksi melalui usaha peningkatan Menjelaskan pengertian 100 LCD, Laptop, Sound
mutu genetik menggunakan penerapan sistem sistem perkawinan System, white board
perkawinan (inbreeding dan
outbreeding)
Menjelaskan inbreeding
depression, hubungannya
dengan seleksi
15 Peningkatan produksi melalui usaha peningkatan Menjelaskan macam- 100 LCD, Laptop, Sound
mutu genetik menggunakan penerapan sistem macam outbreeding dab System, white board
perkawinan heterosis
16 Dapat menjawab isi materi yang ditanyakan sesuai Ujian Akhir Semester 90
dengan bobotnya
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh
salah satu dosen pengampu yang berasal dari dua laboratorium, yaitu Reproduksi
Ternak dan Pemuliaan Ternak. Materi diberikan dalam bentuk power point dengan
alat bantu utama laptop, LCD projektor dan white board. Mahasiswa selalu
dilibatkan untuk melakukan diskusi secara aktif. Bentuk kegiatan lain adalah
pemberian tugas mandiri/ terstruktur dari suatu topik yang dicari dari acuan yang
telah diberikan dan dari internet, kemudian dipresentasikan didepan kelas. Bentuk
diskusi ini ditujuakan agar mahasiswa mampu menganalisis bahan yang diberikan,
dan aktif memberikan pendapat, saling memberikan masukan sesuai dengan pokok
bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima
bahan kuliah dari dosen saja, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat
yang ada sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam.
Untuk lebih mamantapkan pengetahuan mahasiswa, pada saat kuliah juga dilengkapi
dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek praktikum
meliputi teknik inseminasi buatan, teknik koleksi semen pada ternak, teknik evaluasi
semen, serta manajemen reproduksi lainnya. Untuk pemuliaan dilakukan praktikum
seleksi dengan acara koreksi data produksi, penaksiran heritabilitas, dan repitabilitas,
seleksi (individu, famili, kombinasi) dan perkawinan inbreeding.

Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran


Hasil Pembelajaran
Hasil Pembelajaran dapat diukur berdasarkan evaluasi dari kemampuan
mahasiswa yang diperoleh selam proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi:
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership seorang mahasiswa.
Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan pada
tugas mandiri/ terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian
praktikum. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa selama kuliah dilakukan
melalui pengisian kuisioner, pendapat, kritik saran, dan harapan dari mahasiswa.

Evaluasi Hasill Belajar


a. Kompenen Penilaian
Nilai merupakan akumulasi dari berbagai kegiatan yang terdistribuasikan
sebagai tabulasi sebgai berikut:

No Komponen Penilaian Nilai Maksimal Proporsi Nilai (%)


.
1 Tugas terstruktur 100 10
2 Ujian sisipan tengah 100 25
semester
3 Evaluasi Kegiatan 100 40
Praktikum
4 Ujian akhir semester 100 25
TOTAL 100

b. Cara Penilaian
Guna memperoleh informasi hasil belajar, maka diadakan penilaian atau
evaluasi belajar. Penilaian dilakukan dengan cara Penilaian Acak Pokok (PAP),
yakni tingkat nilai diperbandingkan dengan acuan pokok yang telah ditentukan
sebelumnya dengan kriteria sebgai berikut:

No Nilai Antara Grade


.
1 >80 A
2 75,00 – 79,99 AB
3 70,00 – 74,99 B
4 65,00 – 69,99 BC
5 60,00 – 64,99 C
6 56,00 – 59,99 CD
7 46,00 – 55,99 D
8 0 – 45,99 E

Jadwal Praktikum

Minggu Ke- Topik Praktikum


1 Pendahuluan dan Asistensi
2 Pemeliharaan Ternak Calon Pejantan & Induk
3 Perkawinan
4 Evaluasi Kebuntingan
5 Evaluasi Kelahiran
6 Koreksi Data Reproduksi
7 Penaksiran Parameter genetik
8 Penaksiran Mutu Genetik
9 Seleksi Individu, Famili, dan Kombinasi
10 Sistem Perkawinan Inbreeding
11 Responsi
Evaluasi Proses Pembelajaran

Petunjuk: Berikan evaluasi penilaian anda terhadap hal-hal berikut dengan


memberikan tanda centang angka sesuai dengan pendapat anda. 4 = baik sekali, 3 =
baik, 2 = cukup, dan 1 = buruk.

No Materi Penilaian
1 Dosen menyampaikan rencana kuliah 1 2 3 4
2 Sistematika urutan materi kuliah
3 Penguasaan dosen terhadap isi mata kuliah
4 Cara Dosen mengelola kelas
5 Antusiasme Dosen terhadap proses
Pembelajaran di kelas
6 Kemampuan Dosen dalam membantu
mahasiswa dalam proses belajar
7 Kejujuran dan Keterbukaan Dosen terhadap
Mahasiswa
8 Objektivitas Dosen dalam penilaian Hasil
Belajar
9 Kualitas Bahan Ajar Pekuliahan
10 Penggunaan Media Belajar
11 Dosen memberikan waktu diskusi/ latihan di
kelas
12 Keterampilan Dosen memandu diskusi
13 Pemahaman anda terhadap materi kuliah
yang diterangkan Dosen
14 Rasa tertarik anda terhadap mata kuliah ini
15 Dosen memberikan motivasi kepada
mahasiswa untuk belajar
16 Manfaat kuliah ini bagi anda (membantu
memahami mata kuliah lain untuk
memecahkan masalah praktis diluar kampus,
dsb)
17 Variasi metode pembelajaran
18 Dosen memberi contoh dari hasil penelitian
yang dikerjakan
19 Kepuasan anda tentang nilai yang diberikan
Jumlah
Rata-rata
PUSTAKA

Bearden, HJ and Fuquay. 2000. Applied animal reproduction. 5 th ed. Prentice Hall.
Upper Saddle River. New Jersey.
Hafez, E.S.E. 2008. Reproduction in farm animal. 4 th ed. Lea and Febiger.
Philadelphia.
Hardjosubroto, W. 1990. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan.
Martin, HJ dan BJ Everrit. 2000. Essential Reproduction. 5 th ed. Blackwell Science
Ltd. London
Warwick, EJ, W. Hardjosubroto, dan M Astuti. 1995. Pemuliaan Ternak. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai