Anda di halaman 1dari 43

Selamat datang Mahasiswa di kampus

Dalam kuliah system HYBRID

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


MANAJEMEN REPRODUKSI &
INSEMINASI BUATAN

Animal Reproduction Management


and Artificial Insemination

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


TATA TERTIB KULIAH DARING SMT GENAP 2020-2021

1. Kuliah semester genap 2021/2022 Fapet UB dilaksanakan secara hybrid (luring + daring)
2. Kuliah dilakukan dikelas, jumlah terbatas kombinasi dengan link zoom
3. Mahasiswa dengan jadwal daring menggunakan perangkat utama link zoom (lihat jadwal link
sesuai MK), info mll WA, google classroom, vlm2, serta media lain yang diumumkan oleh
dosen
4. Tatacara dan etika kuliah daring adalah seperti kuliah tatap muka biasa:
1. Harus hadir tepat waktu
2. Berpakaian rapi dan bersih
3. Mengambil tempat yang layak dan sopan: tidak sambil perjalanan, atau di warung, atau tempat
lain yang kurang sopan.
4. Berniat secara sungguh, tidak boleh main2, tidak boleh sambil makan/minum, tiduran, ngobrol,
bersantai, dst
5. Menampakkan wajah saat kuliah
6. Menyediakan perangkat perkuliahan secara mencukupi (jaringan internet, pulsa)
7. Menyediakan peralatan tulis untuk mencatat
8. Bila perlu menyiapkan buku-buku yang diperlukan
9. Mengikuti petunjuk dan arahan dosen, bisa jadi ada tugas yang harus dikerjakan
10. Mengisi daftar hadir yang disediakan sesuai dengan jadwal dan waktu kuliah

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Kuliah Hibrid  Menuju PTM Luring
KELAS KOLABORATIF
https://youtu.be/IuiBSf2G5GM

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Ruang lingkup MK Reproduksi
• Fisiologi Ternak
• Ilmu Reproduksi Ternak
• Manajemen Reproduksi Ternak
• Teknologi Reproduksi Ternak

1. Peningkatan
1. Mampu mengelola reproduksi ternak produktivitas
2. Mampu meningkatkan reproduksi Ternak
3. Mampu menentukan kelainan-kelainan reproduksi 2. Peningkatan
4. Mampu memberikan rekomendasi perbaikan reproduksi efisiensi Usaha
peternakan
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Introduction
• Why animal is important for life?
• What reproduction?
• Why reprocution is important in animal
production?
• What are the purpose of reproduction?
• What are the other subjects related to
reproduction?
• How to be a success student?
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Why animal is important..?
Land rich animal never poor,
Land poor animal never rich

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


What’s reproduction
• Reproduction is the process by which new
organisms are generated. It is the mechanism of
species continuation.
• Reproduction (or procreation) is the biological
process by which new individual organisms –
"offspring" – are produced from their "parents“
• Reproduction = coppying the individual for
multiplication number
• Reproduction = duplicating individual for continuing
species.
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Why reproduction Nutrition dan feeding

Climate
Management

Reproduc
Production
-tion

All factors
Breeding or mating
affecting
manajement
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Purposes of reproduction:
• Continuation of the
species
• Increasing population
size
• Providing human
food
• Genetic inprovement
• Improving benefit of
animal farming
• Balancing the
environment and
nature
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Other subjects related
• Biology
• Anatomy and histology
• Physiology
• Biochemistry
• Genetics
• Breeding
• Nutrition
• Some
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Some more information on Reproduction
in domestic animals

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


1. PENDAHULUAN (lnjtn..)
• Reproduksi adalah pemegang kunci kehidupan
• Merupakan tugas utama untuk menjamin kelangsungan
hidup
• Meningkatkan populasi  meningkatkan mutu genetik
ternak
• Meningkatkan efisiensi usaha dan keuntungan peternakan

Reproduksi bagus  usaha peternakan sehat dan berhasil


Reproduksi gagal  usaha peternakan akan gulung tikar

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Interaksi Reproduksi dan Breeding

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


1. Pendahuluan – lnjtn
Pentingnya peningkatan mutu genetik ternak
• Percepatan pertumbuhan
ternak
• Pemenuhan kebutuhan
dasar protein hewani asal
ternak
• Peningkatan efisiensi
usaha peternakan
• Peningkatan bisnis
• Peningkatan pendapatan /
keuntungan bagi peternak
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
2. Hubungan teknologi dan Manajemen
reproduksi dengan peningkatan efisiensi usaha
• Fungsi teknologi reproduksi dan
aplikasinya:
– Mempercepat peningkatan jumlah
keturunan  peningkatan populasi
– Memungkinkan untuk
menyilangkan ternak dengan
berbagai bangsa
– Meningkatkan INTENSITAS SELEKSI
– Mempercepat penurunan anak dari
induk yang bergenetik unggul
dalam jumlah banyak
– MENINGKATKAN EFISIENSI USAHA
DAN KEUNTUNGAN PETERNAK

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


2. Hubungan teknologi dan Manajemen
reproduksi dengan peningkatan efisiensi usaha

Bidang Kajian Reproduksi Ternak ada 4 bidang pokok:


No Bidang Kajian Keterangan
1 Dasar Reproduksi Ternak • Anatomi dan histologi organ reproduksi
(level organ) • Fisiologi reproduksi ternak
2 Ilmu Reproduksi Ternak • Pubertas dan siklus estrus
(level individu) • Kebuntingan
• Kelahiran
3 Manajemen Reproduksi • Manipulasi reproduksi dalam kelompok
Ternak • Pengaturan faktor-faktor yang
(level kelompok ternak) mempengaruhi reproduksi dan efisiensi
usaha
4 Bio-teknologi reproduksi • Manipulasi gamet
ternak • Manipulasi embrio
(level mikro untuk diterapkan • Berupaya meningkatkan daya guna
dalam kelompok) sumberdaya ternak

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Teknologi vs. Manajemen Reproduksi
1. Teknologi reproduksi
1. Inseminasi buatan
2. Embryo transfer
3. In vitro embryo production
4. Pre-selection of sperm and embryo
5. Cloning, chimera,
6. Transgenik
2. Manajemen reproduksi
1. Manipulasi estrus
2. Deteksi dini estrus dan kebuntingan
3. Manajemen pakan dan reproduksi
4. Pemeriksaan kebuntingan dan kenormalan reproduksi
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
2.1. Inseminasi Buatan dan Sperm
Cryoconservation
• Menghasilkan keturunan dalam
jumlah banyak dari pejantan
bergenetik unggul (bukan hanya
tampilan luar)  tujuan seleksi
• Efisiensi penggunaan dan
pemeliharaan pejantan
• Memudahkan persilangan antar
bangsa dan antar wilayah 
komposisi genetik
• Perpindahan materi genetik ke
wilayah lain secara mudah dan
murah
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
2.1. Inseminasi Buatan dan Sperm
Cryoconservation…(Lanjutan)
• Perkawinan jenis ternak antar
bangsa dan antar generasi
waktu yang berbeda
• Percepatan peningkatan /
perubahan genetik pada
keturunan  contoh
penerapan IB pada sapi di
Indonesia
• Peningkatan efisiensi usaha
(dalam skala besar)
• Meningkatkanpendapatan
peternak dan masyarakat
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
AI Improves genetic offspring pada sapi perah di LN.
Bagaimana di INDONESIA….????

Trend in the average yield of milk, fat and protein for Holstein cows in Canada, expressed in
terms of mature equivalents in ki lo-grams. Averages for protein yield are not shown for cows
born prior to 1980 due to incompleteness of data available. Source: Ca nadian Dairy Network
web site (www.cdn.ca) 2002.
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Milk, protein and fat production increase throughout AI
implementation di LN. bagaimana di INDONESIA…????

average annual genetic progress achieved in the most recent 5-yr period (i.e., cows born from 1993 to 1998), expressed in stand ard units.
Trait abbreviations include Milk = Milk Yield, Fat = Fat Yield, Protein = Protein Yield, Fat% = Fat Percentage, Prot% = Protein Percentage, SCS
= Somatic Cell Score, Conf = Conformation, Cap = Capacity, F&L = Feet and Legs, MS = Mammary System and LPI = Lifetime Profit Inde

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


IB dapat meningkatkan mutu genetik dan memperpendek selang generasi di
LN, bagaimana di INDONESIA…..????

Trend in the average age of sires and dams at the time of their son’s birth for Holstein AI progeny test sires born from
1978 to 1997, reflecting the decrease in generation interval for the sires of sons (SS) and dams of sons (DS) pathways.

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


IMPACT OF AI ON THE RATE OF GENETIC PROGRESS

Percentage of proven AI Holstein bulls returned to active service for bulls with an estimated
year of first proof since 1985, based on their birth year plus 5 yr.
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
2.2. Multiple ovulation and embryo transfer

• Pemanfaatan keunggulan
induk dan pejantan
• Pemanfaatkan induk
bergenetik kurang bagus
untuk bunting embryo dari
induk bergenetik bagus
• Perpindahan individu
genetik unggul dengan
mudah, cepat dan murah
• Penyimpanan materi
genetik dengan
kriopreservasi embrio
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
2.3. In vitro fertilization and embryo production

• Memperbanyak
jumlah keturunan
unggul dari induk
unggul
• Memanfaatkan ternak
yang secara fisik tidak
lagi bisa bereproduksi
• Memanfaatkan induk
kurang bagus untuk
bunting embryo
bergenetik unggulProf. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
02/01/2024
2.4. Sex determination for Sperm and
Embryos
• Mengarahkan jenis
kelamin ternak
untuk tujuan
efisiensi dan
breeding
• Untuk sapi potong
diarahkan ke jantan
• Untuk sapi betina
diarahkan ke betina
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
2.5. Nuclear transfer cloning
• Memperbanyak keturunan
dengan genetik superior
yang identik dalam jumlah
sampai tak terbatas
• Memanfaatkan semaksimal
mungkin fungsi induk atau
pejantan yang superior
secara genetik
• Tidak harus berasal dari
ternak yang sudah dewasa
bahkan masih fetus pun bisa

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


2.6. Transgenic animal (GMO)
• Menghasilkan
individu dengan
genetik seperti yang
diinginkan
• Atau individu yang
memiliki kemampuan
secara genetik
menghasilkan produk
seperti yang
diinginkan
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Contoh untuk peningkatan produksi susu

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Modification of milk composistion by
genetic engineering
• Alteration in fatty acid and amino acid profiles,
more protein, less lactose and absence of b-
lactoglobulin
• milk for human health benefits.
• Alteration of primary structure of casein and
lipid profile, increased protein recovery, milk
containing nutraceuticals and replacement for
infant

Consider :animal welfare, safety and enhanced


health properties of the products and increased
profitability

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
3. Signifikansi aplikasi teknologi & managemen
reproduksi untuk meningkatkan efisiensi usaha
• Menjamin keberlangsungan spesies agar tidak
punah,
• Pewarisan gen-gen terbaik hanya melalui proses
reproduksi  memperbaiki mutu genetik
keturunan,
• Semua upaya produksi (daging, telur, susu) hanya
berlangsung setelah melalui proses reproduksi.
• Efisiensi usaha peternakan agar dapat memperoleh
keuntungan hanya bisa dicapai bila efisiensi
reproduksi bisa ditampilkan.
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
CAPAIAN PEMBELAJARAN
MK. MANAJEMEN REPRODUKSI DAN IB
CP-MK
1.Mahasiswa memahami tentang cara memanage/mengelola ternak agar dapat
mencapai efisiensi Reproduksi
2. Mahasiswa mampu menentukan sistem perkawinan pada industri peternakan
3.Mahasiswa mampu memilih ternak pejantan unggul untuk dilakukan sebagai
pejantan unggul berdasarkan kriteria reproduksi
4.Mahasiswa memahami prinsip dasar teoritis penampungan semen ternak dan
mampu melakukan uji kualitas semen
5. Mahasiswa memahami prinsip dasar teoritis dan mampu melakukan proses
pendinginan , pembekuan dan thawing
6. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar dan teknik Inseminasi Buatan
7. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi keberhasilan IB
8. Mahasiswa mampu melakukan penampungan semen dan IB pada ayam

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


POKOK BAHASAN
Kuliah Topik Utama Rincian
1 Pendahuluan:  Ilmu-Ilmu yang perlu di pelajari untuk mempermudah mempelajari MK Manajemen reproduksi
Ternak
 Hubungan MK Manajemen reproduksi dan Inseminasi Buatan dengan Ilmu-ilmu yang lain
 Ruang Lingkup MK Manajemen reproduksi dan Inseminasi Buatan serta hubungannya dalam
peningkatan efisiensi reproduksi

2 Manajemen seleksi  Pemilihan pejantan untuk diproduksi Spermatozoanya dan Ciri-ciri pejantan yang baik
pejantan dan induk  Manajemen pemeliharaan pejantan
sebagai donor dan  Pemilihan Induk untuk digunakan sebagai Donor dan Resipien
resipien
3 Manajemen perkawinan:  Manajemen Perkawinan secara alami dan Buatan
 Intensifikasi Kawin alam pada sistem pemeliharaan extensif dan intensif
 Intensifikasi Sistem perkawinan dengan Inseminasi Buatan

4 Peran IB dalam perbaikan  Sejarah perkembangan IB di Dunia dan di Indonesia


mutu genetik , lembaga  Tingkat keberhasilan IB didalam peningkatan populasi dan Mutu genetik ternak di Indonesia.
dan SDM yang terkait  Lembaga-lembaga dan SDM yang terkait dan berperanan terhadap keberhasilan Inseminasi
didalam keberhasilan IB : Buatan

5 Manajemen  Penjadwalan Penampungan semen sesuai kebutuhan produksi semen beku


Penampungan dan uji  Peralatan yang dibutuhkan untuk penampungan dan uji kualitas semen
kualitas semen :  Teknik-teknik penampungan semen pada berbagai ternak
 Uji kualitas semen secara rutin dan untuk kajian/penelitian
6 Pengenceran dan  Mekanisme penyimpanan semen dengan menggunakan pendinginan dan pembekuan semen
Pembekuan semen  Syarat-syarat pengencer dan cryoprotektan
 Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pendinginan dan pembekuan semen

7 Teknik Pendinginan dan  Beberapa Teknik Pendinginan semen


Pembekuan Semen  Beberapa Teknik Pembekuan semen
 Evaluasi keberhasilan pembuatan semen cair (lamanya mempertahankan kualitas) dan semen
beku
 Evaluasi kualitas setelah pembekuan

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Kuliah
POKOK BAHASAN DESKRIPSI
8 Teknik IB pada Berbagai Ternak  Manajemen IB dengan menggunakan semen cair dan semen beku.
 Manajemen IB pada peternakan sapi perah dan potong (Peternakan rakyat dan industri)
 Manajemen IB pada Kambing dan Domba
 Manajemen IB pada peternakan Babi

9 Faktor-faktor yang  Kualitas semen cair/beku (manajemen pemeliharaan semen beku)


mempengaruhi Keserhasilaan  Fisiologi betina (pakan, penyakit, endokrin)
IB  Peternak (sistem pemeliharaan, deteksi berahi, pemberian informasi ke Inseminator)
 Inseminator (sistem Thawing, Ketepatan Deposisi , ketepatan waktu IB)
10 Inseminasi Buatan Pada  Penampungan semen pada ungags
Unggas  Uji kualitas semen pada unggas
 Pengenceran semen
 Teknik IB pada Unggas
 Evaluasi keberhasilan IB ungags

11 Evaluasi keberhasilan IB dan  Palpasi per rectal, USG


Rekordin repdoduksi: Deteksi  Rekording hasil perkawinan
Kebuntingan  Evaluasi hasil perkawinan dan kebuntingan
 Non Return Rate ; Conception Rate; Servis per conception
 Calving interval ; Calving Rate; Weaning Rate
12 Sinkronisasi Estrus  Manfaat Sinkronisasi Estrus
 mekanisme Sinkronisasi estrus
 Teknik penggunakan berbagai hormon untuk sinkronisasi estrus
 Aplikasi sinkronisasi estrus pada berbagai ternak

13 Manajemen pemeliharaan  Manajemen pemeliharaan lepas sapih untuk mempercepat pubertas.


pada ternak untuk  Manajemen pemeliharaan menjelang perkawinan
meningkatkan performans  Manajemen pemeliharaan saat bunting hingga partus.
reproduksi  Manajemen pemeliharaan saat menyusui dan anak pra sapih
14 Managemen Strategi aplikasi  Intensifikasi Kawin Alam
IB pada peternakan rakyat dan  Strategi IB untuk pembibitan dan perkembang biakan ternak.
industri  Dinamika populasi pada usaha pembibitan kambing dan sapi
 Perencanaan usaha pembibitan kambing dan sapi

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Reference:
Books:
1. Hafez ESE. 2010. Reproduction in Domestic Animals. Philadelphia.
2. Bearden HJ. and John W. Fuquay. Applied Animal Reproduction (6th
Edition) 6th Edition

Journals:
3. Theriogenology
4. Biology of Reproduction
5. Journal of Domestic Animal Reproduction
6. Journal of Animal Reproduction and Development
7. Journal of Reproductive Physiology
8. Indian Journal of Animal Reproduction
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB
Topics of Lecture
Wk Topic of Lecture
1 Introduction, scope of lecture, relationship to other deciplines (lecture
agreement)
2 Estrus induction and synchronization
3 Estrus detection in mammals
4 Bull management and selection, and for female
5 Artificial Insemination Technique
6 Pregnancy Diagnonosis: Principle and Techniques
7 Monitoring and evaluation of AI program
MID TERM EXAMINATION

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Topics of Lecture
Wk Topic of Lecture
8 Reproductive behavior
9 Nutrition and feeding on reproduction activity of animal
10 Environment and reproduction
11 Artificial insemination in poultry
12 Evaluation of Reproductive Efficiency
13 Reproductive Disorders
14 Final Reviews
FINAL EXAMINATION

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


MATERI KULIAH
Meeting Topic Sub-topic
1 Pendahuluan (Introduction)
2 Induksi dan sinkronisasi berahi (Estrus
induction and synchronization)
3 Teknik deteksi berahi (Estrus detection)
4 Manajemen perkawinan (Mating
management)
5 Pengantar inseminasi buatan (Artificial
Insemination, an introduction)
6 Manajemen dan seleksi calon pejantan
(Management and selection of bull
candidate)
7 Koleksi semen (Semen Collection)

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB


Meeting Topic Sub-topic
8 Evaluasi kualitas semen (Evaluation of
semen quality)
9 Pengenceran semen (Semen dilution)
10 Pembekuan semen (Semen Freezing)
11 Teknik pelaksanaan IB (Technique of
Artificial Insemination)
12 Evaluasi hasil IB (Evaluation of AI success)
13 Standar efisiensi reproduksi (Standard of
reproduction efficiency)
14 Gangguan reproduksi (Reproductive
disorder)

02/01/2024 Prof. Suyadi, Fac. Animal Science, UB

Anda mungkin juga menyukai