Anda di halaman 1dari 5

Peta Capaian Pembelajaran

CP BLOK BRIDGING TO CLINICAL MEDICAL SCIENCES :


- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep umum normal dan abnormal serta sehat dan sakit
- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep umum terjadinya penyakit
- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar aktivitas obat/zat kimia di dalam tubuh

Ujian Akhir Blok (CBT, Ident, dan SOCA) minggu ke 4

Sub-CP Blok
Sub-CP Blok 84-90*
81-83*

Sub-CP Blok 40-41* Sub-CP Blok 42* Sub-CP Blok


53-54* Sub-CP Blok
79-80*
Sub-CP Blok 34-37* Sub-CP Blok 38*
Sub-CP Blok 52*
Sub-CP Blok 30-33* Sub-CP Blok
68-73*
Sub-CP Blok 51* Sub-CP Blok
Sub-CP Blok 24-29 *
74-78*

Sub-CP Blok 50* Sub-CP Blok


Sub-CP Blok 11-22* Sub-CP Blok 23* Sub-CP Blok 61-62*
48-49*

Sub-CP Blok 5-10* Sub-CP Blok 47*

Sub-CP Blok 46*


Sub-CP Blok Sub-CP Blok Sub-CP Blok Sub-CP Blok Sub-CP Blok Sub-CP Blok Sub-CP Blok
Sub-CP Blok 45*
1-4* 39* 43-44* 55-60* 63-67* 91-94* 95-98*

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Entry Behavior
Keterangan: *tercantum di halaman berikut
*Sub Capaian Pembelajaran Blok (Sub-CP Blok)

1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang normal-abnormal


2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep tentang penyakit
3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perkembangan penyakit, meliputi etiologi, pathogenesis,
patofisiologi, dan manifestasi
4. Mahasiswa dapat menjelaskan klasifikasi penyakit berdasarkan patologinya
5. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi tumbuh, diferensiasi, dan morfogenesis
6. Mahasiswa mampu menjelaskan kemunduran/perubahan sel
7. Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan pertumbuhan sistemik
8. Mahasiswa mampu menjelaskan pertumbuhan normal dan abnormal pada satu jaringan
9. Mahasiswa mampu menjelaskan diferensiasi dan morfogenesis pada perkembangan manusia
10. Mahasiswa mampu menjelaskan penyimpangan hasil diferensiasi dan pertumbuhan, meliputi
metaplasia, displasia, dan anaplasia
11. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penyimpangan hasil diferensiasi dan pertumbuhan, meliputi
metaplasia, displasia, dan anaplasia
12. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi peradangan
13. Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran makroskopik peradangan akut
14. Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran makroskopik peradangan kronis
15. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek cairan pada peradangan
16. Mahasiswa mampu menjelaskan mediasi peradangan
17. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan fungsi leukosit
18. Mahasiswa mampu menjelaskan pola-pola peradangan
19. Mahasiswa mampu menjelaskan hasil reaksi peradangan
20. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi peradangan dan
penyembuhan
21. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek sistemik peradangan
22. Mahasiswa mampu menjelaskan radang akut dan radang kronis
23. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran patologi anatomi radang akut dan radang kronis
24. Mahasiswa mampu menjelaskan sebab-sebab jejas, kematian dan adaptasi sel
25. Mahasiswa mampu menjelaskan pathogenesis jejas sel
26. Mahasiswa mampu menjelaskan morfologi jejas sel
27. Mahasiswa mampu menjelaskan penimbunan intrasel
28. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan sub sel
29. Mahasiswa mampu menjelaskan adaptasi sel
30. Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan metabolisme yang diturunkan
31. Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan metabolisme yang didapat
32. Mahasiswa mampu menjelaskan konsekuensi metabolik malnutrisi
33. Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan deposit pada jaringan
34. Mahasiswa mampu menjelaskan insufisiensi vaskular non-trombo-embolik
35. Mahasiswa mampu menjelaskan vaskular trombo-embolik
36. Mahasiswa mampu menjelaskan infark
37. Mahasiswa mampu menjelaskan syok, meliputi syok kardiogenik, hipovolemik, neurogenik, dan
distributif
38. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran iskemia, infark, trombosis, dan emboli
39. Mahasiswa mampu menjelaska reaksi hpersensitivitas, imunodefisiensi, imunosupresi
40. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai definisi, klasifikasi dan nomenklatur neoplasma
41. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai karakteristik tumor, biologi sel tumor, peristiwa
seluler dan moluker pada karsinogenesis
42. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran tumor
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan laboratorium klinik; jenis, teknik
pengambilan, penyimpanan dan transport sampel
43. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi umum yang digunakan untuk memeriksa sampel
44. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan ruang lingkup farmakologi
45. Mahasiswa mampu mengidentifikasi obat-obatan
46. Mahasiswa dapat menjelaskan farmakokinetika obat, meliputi rute pemberian obat, absorbsi,
distribusi, metabolisme, dan ekskresi
47. Mahasiswa dapat mempraktikkan percobaan absorbs dan ekskresi obat
48. Mahasiswa dapat mempraktikkan pemberian obat pada hewan coba
49. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakodinamika obat, meliputi target aksi obat dan mekanisme
kerja obat
50. Mahasiswa dapat menjelaskan efek samping obat, meliputi definisi dan jenis efek samping obat
51. Mahasiswa dapat menjelaskan interaksi obat, meliputi definisi, jenis-jenis interaksi obat, interaksi
farmakokinetik dan farmakodinamik
52. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip peresepan rasional
53. Mahasiswa mampu mengenal istilah-istilah dalam peresepan
54. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum dari virus beserta klasifikasinya
55. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum dari bakteri beserta klasifikasinya
56. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum dari jamur beserta klasifikasinya
57. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara virus, bakteri, dan jamur
58. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme infeksi secara umum oleh virus bakteri, dan jamur
59. Mahasiswa mampu menjelaskan respon imunologis dari tubuh akibat infeksi virus, bakteri, dan
jamur
60. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bakteri gram positif dan gram negatif
61. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jamur
62. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum dari protozoa parasitik beserta klasisfikasinya
63. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum dari cacing beserta klasifikasinya
64. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum dari kutu dan tungau beserta klasifikasinya
65. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme infestasi secara umum oleh parasit
66. Mahasiswa mampu menjelaskan respon imunologis dari tubuh akibat infestasi parasit
67. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan mekanisme infeksi secara umum
68. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi
69. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai etiologi dari infeksi
70. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor mikroba dan infeksi, meliputi daya transmisi, daya invasi,
kemampuan untuk menimbulkan penyakit
71. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi antara hospes dan agen infeksi
72. Mahasiswa mampu menjelaskan flora normal dan manfaat bagi tubuh manusia
73. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan mekanisme investasi parasit secara umum
74. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai faktor pertahanan tubuh pada hospes
75. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya investasi parasit
76. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai etiologi dari investasi parasit
77. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi antara hospes dan agen parasitic
78. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep mengenai vektor penyakit
79. Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi vektor beserta perbedaannya
80. Mahasiswa mampu mengidentifikasi nyamuk sebagai vektor beserta siklus hidupnya
81. Mahasiswa mampu mengidentifikasi lalat sebagai vektor beserta siklus hidupnya
82. Mahasiswa dapat mengidentifikasi vektor
83. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep radikal bebas dan dampaknya bagi tubuh
84. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya stress oksidatif
85. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi antioksidan dan klasifikasinya
86. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat antioksidan bagi tubuh
87. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja antioksidan
88. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi xenobiotik dan dampaknya bagi tubuh
89. Mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme xenobiotik
90. Mahasiswa mampu menjelaskan pemanfaatan pencitraan diagnostik
91. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan radiologi dan radiografi
92. Mahasiswa mampu menjelaskan radiasi dan pencegahannya
93. Mahasiswa mampu menjelaskan pembentukan hasil pencitraan
94. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar terjadinya gangguan atau kelaianan fungsi
tubuh manusia secara terintegrasi dan komprehensif
95. Mahasiswa mampu mengakses dan mengelola informasi untuk menyelesaikan masalah
2. Mahasiswa mampu memberikan informasi/pendapat yang relevan dengan bahasa yang mudah
dipahami untuk menyelesaikan masalah dalam diskusi kelompok
96. Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan mendengar aktif dalam diskusi kelompok

Anda mungkin juga menyukai