SKRIPSI
Oleh
(151434095)
Yogyakarta
2019
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tetap semangat, jangan menyerah. Tuhan itu ada, mujizat pasti nyata.”
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat atau bagian dari karya orang lain. kecuali yang telah disebutkan dalam
Penulis
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nim : 151434095
Di buat di : Yogyakarta
Yang menyatakan,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya
Kandungan Proksimat Pakan Organik Yang Diberi Sumplemen Probiotik H** Pada
Ayam Bangkok. Penulis juga tidak dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bantuan dari
2. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku ketua Program Studi
Pendidikan Biologi
3. Bapak Ign. Kristio Budi Asmoro. M.si selaku dosen pembimbing skripsi
5. Kudua orang tua yang telah memberikan semangat, doa, kasih dukungan
moral dan materi sehingga penulis dapat meyelesaikan studi dan karya
Sitio serta kedua adikku Magdalena Elfrina Sitio dan Elisabet Renita Sitio
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang turut
kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang memebangun
dari semua pihak. Semoga penelitian ini memberikan manfaat kepada pembaca.
Penulis
(151434095)
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstrak
ANALISIS KANDUNGAN PROKSIMAT PAKAN ORGANIK YANG DIBERI
SUPLEMEN PROBIOTIK H** DAN PENGARUHNYA TERHADAP BERAT
BADAN AYAM BANGKOK
Angelina Boru Sitio
Universitas Sanata Dharma
2019
Peternak ayam bangkok mengeluarkan biaya pakan mencapai 70% dari
total biaya produksi. Memberikan Probiotik pada pakan dapat meningkatkan
nutrisi dan meminimalkan biaya produksi. Suplemen probiotik H** merupakan
suplemen yang telah beredar di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh suplemen probiotik H** terhadap berat badan ayam dan
kandungan gizi proksimat pada pakan.
Penelitian dilakukan di Kadisuko, Yogyakarta selama 1 bulan. Desain
penelitian yaitu intact - group comparison. Penelitian menggunakan kontrol dan 1
perlakuaan. Pengukuran berat badan dilakukan setiap 3 hari sekali. Pengaruh
perkembangan berat badan ayam dilakukan uji regresi kolerasi. Analisis nutrisi
pada pakan menggunakan analisis proksimat.
Hasil penelitian yaitu rata-rata pertambahan berat badan ayam kontrol
42,66 g/3 hari dan perlakuan 69,34 g/3 hari. Hasil analisis proksimat probiotik
H** meningkatkan kadar protein kasar dan BETN serta menurunkan kadar berat
kering, abu, lemak kasar dan serat kasar. Pakan yang diberi suplemen probiotik
mempengaruhi berat badan dan nutrisi pada pakan. Kenaikan berat badan ayam
perlakuan sebesar 26,77 g/ 3 days dari kontrol. kadar gizi proksimat pakan
perlakuan mendekati standar mutu gizi pada ayam.
Kata kunci : Ayam bangkok, Suplemen probiotik H**, Pakan
.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstract
ANALYSIS OF PROCESSED ORGANIC FOOD CONTRACTS THAT
TREATED SUPPLEMENT PROBIOTIC H** AND ITS EFFECT ON
BODY WEIGHT BANGKOK CHICKEN
Angelina Boru Sitio
Sanata Dharma University
2019
The Bangkok chicken farmer issued feed costs reaching 70% of the
total production cost. Providing probiotics in the feed can improve nutrients
and minimize production costs. H * * Probiotic supplements are supplements
that have been circulating in the community. The purpose of this research is
to know the influence of probiotic supplements H * * against chicken weight
and nutritional content of proximate on feed.
The research was conducted in Kadisuko, Yogyakarta for 1 month.
The research design is intact-group comparison. Research uses control and 1
treatment. Measuring weight is performed every 3 days. The influence of the
development of chicken weight is carried out regression test of coleration.
Analysis of nutrients in the feed using proximate analysis.
The results of the study were the average weight gain control of
chicken 42.66 G/3 day and the treatment of 69.34 g/3 days. Results of the
analysis of the proximate probiotic H * * Increases the crude protein levels
and BETN as well as lowering the rate of dry weight, ash, coarse fat and
coarse fiber. The feed that is given the probiotic supplement affects the
weight and nutrients on the feed. The weight gain of chicken treatment was
26.77 g/3 days from the control. Nutritional content proximate Feed
treatment approach to nutritional quality standards in chickens.
Keywords: Bangkok Chicken. Probiotic H ** supplement, Feed
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Isi
Halaman Persembahan…………......……………………………..........................iv
Abstract ……………………………………..……………………………….........x
Daftar Gambar……………...………………….……………...……………..….xvi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.Rumusan Masalah................................................................................................ 3
1. Pakan ......................................................................................................... 5
2. Bekatul ....................................................................................................... 6
3. Kangkung................................................................................................... 6
5. Proksimat ................................................................................................... 8
7. Fermentasi ............................................................................................... 12
8. Probiotik .................................................................................................. 14
D. Hipotesis ........................................................................................................... 26
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Alat .......................................................................................................... 29
2. Bahan ....................................................................................................... 29
D.Cara Kerja.......................................................................................................... 29
3. Pemeliharaan ........................................................................................... 31
A.Hasil Penelitian.................................................................................................. 42
B.Pembahasan ....................................................................................................... 51
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A.Kesimpulan ........................................................................................................ 65
B.Saran .................................................................................................................. 65
B.Kompetensi Dasar.............................................................................................. 68
Lampiran ............................................................................................................... 73
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Tabel
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Gambar
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Grafik
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan juga digunakan untuk judi.
ayam bangkok mencapai 2 kali lipat dari harga ayam potong. Ayam potong
memiliki harga Rp. 40.000,- per kilo. Ayam bangkok apabila digunakan
(Wulandari dkk., 2018). Biaya perternakan didominasi oleh biaya pakan yaitu
sebesar 60-70 % dari total biaya produksi peternakan. Tingginya harga pakan
dan kualitas nutrisi yang rendah merupakan salah satu hambatan dalam
pakan dengan harga yang murah namun memiliki kualitas gizi yang baik. Harga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
protein dalam komposisi pakan ternak”. Selain itu, suplemen probiotik H**
kadar protein pada pakan ternaknya. Sampai saat ini belum diketahui bagaimana
pengaruh gizi pakan ternak apabila difermentasi dengan suplemen probiotik H**.
Analisis proksimat adalah salah satu analisis yang biasa digunakan untuk
menguji kualitas atau kandungan nutrisi di dalam bahan baku pakan atau pangan.
Analisis proksimat dapat menggambarkan nutrisi pada pakan secara garis besar.
protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan bahan baku tanpa nitrogen
(Kamal, 1998).
Mengetahui nilai gizi pada pakan yang diberi suplemen probiotik dan
pengaruhnya terhadap berat badan ayam bangkok penting untuk diketahui. Oleh
Organik yang Diberi Suplemen Probiotik H** dan Pengaruhnya Terhadap Berat
B. Rumusan Masalah
ayam bangkok ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
IPA.
3. Bagi Peternak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pakan
Bahan baku dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Bahan baku
mineral dan feed suplemen. Contoh bahan baku yang dapat digunakan
sebagai pakan unggas yaitu jagung, sorgum, gandum, nasi aking, dan
terbuat dari bahan yang lazim untuk pembuatan rasum. Bahan pakan
dari bahan yang tidak lazim dipakai untuk pembuatan rasum. Bahan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bekatul
energi bagi unggas (Listiani dan Elok, 2005). Bekatul merupakan limbah
dalam proses penggilingan gabah. Bekatul kaya akan zat-zat gizi untuk
mineral. (Susilo, 2016). Kadar zat gizi pada bekatul yaitu: protein, 13,11-
Produksi bekatul setiap musim panen padi mencapai 6 juta ton /desa
3. Kangkung
memerlukan area yang luas, Kangkung dapat tumbuh di dataran rendah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap tanah daerah tropis (Rahmat,
1994).
3,4 g, lemak 0,7 g, serat 2 g, abu 1 g, dan beberapa mineral dan vitamin
(Riski, 2013).
Nasi aking adalah nasi yang tidak dapat dikomsumsi lagi yang
membuat nasi aking cukup sederhana yaitu nasi sisa dikeringkan di bawah
kondisi cuaca. Mikroba yang telah ada di nasi aking akan menghilang
lemak 0,40%, protein 3,36%, serat 0,11% dan air 12,37% (Muin, dkk.,
pengaruh jenis aking, lama pengeringan dan kualitas aking (Ariyadi dan H
Angraini, 2010).
5. Proksimat
analisis serat kasar dan lemak kasar yang mempengaruhi nilai berat ekstrak
tanpa nitrogen BETN, proses lama dan tidak dapat menerangkan daya
Analisis proksimat terdiri atas 6 fraksi yaitu kadar air, abu, protein kasar,
lemak kasar, dan BETN (bahan ekstrak tanpa nitrogen). (Suparjo, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Air
Kadar air adalah persentase kandungan air pada suatu bahan. Kadar
air dapat ditentukan dengan berat basah (wet basis) atau berat kering (dry
basis). Kadar air memiliki peran terhadap mutu pakan. Kadar air pada
(Winarno, 2008). semakin tinggi kadar air dalam suatu pakan maka
b. Abu
bahan baku pakan (Agus, 1987). Perhitungan kadar abu bertujuan untuk
sintesis serta sebagai paramater suatu bahan (Irawati, 2008). Kadar abu
mineral dalam kadar abu tidak dapat menjelaskan jumlah dan jenis
c. Protein Kasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Lemak Kasar
e. Serat Kasar
Serat kasar adalah kumpulan dari semua serat yang tidak dapat
dicerna. Serat kasar sebagian besar berasal dari sel dinding tanaman yang
pencernaan. Daya cerna serat kasar pada unggas dipengaruhi oleh kadar
serat pada pakan dan aktivitas mikroorganisme (Nonok dan Eka, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sangat bergantung kepada 6 fraksi lainnya seperti abu, protein kasar, serat
Menurut SNI 7625.4: 2011 mengenai standar gizi pakan unggas meliputi
serat kasar, protein kasar, lemak kasar, kadar air, kadar abu, vitamin, dan
mineral.
12
Abu Maks 8 **
Tabel 2.1 Standar Kandungan Proksimat Menurut SNI 7625.4:2011 dan Wizna Dkk
2009
Keterangan:
7. Fermentasi
dan anaerob melalui kerja enzim yang dihasilkan oleh mikroba (Gandjar,
1983).
13
tinggi dibandingkan dengan bahan pakan asal. Kadar nutrisi yang lebih
2010). Selama proses fermentasi akan mengubah nilai gizi pada makanan
seperti
a. Protein
b. Lemak
memerlukan lemak sebagai sumber energi dan aktivitas enzim lipase. Enzim
lipase mampu memecah lemak menjadi lemak bebas dan gliserol (Deilani,
2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
8. Probiotik
dimiliki unggas hanya sedikit yang mampu mendegradasi serat kasar. Serat
yang tinggi mengakibatkan unggas memiliki energi dan nutrien yang sedikit
15
saluran pencernaan.
yang mampu memecah serat kasar yang sulit dicerna oleh unggas. Pakan
9. Ayam Bangkok
Ayam bangkok merupakan salah satu jenis ayam yang berasal dari
lainnya adalah memiliki tubuh yang lebih besar, stamina tubuh yang baik,
tulang otot yang kuat dan mamiliki daya adapatasi yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
17
a. Paruh
b. Esophagus
18
c. Proventikulus
d. Ventrikulus
yang bersifat membantu dalam penggilingan, seperti grit, karang, dan kerikil
e. Usus Halus
secara enzimatis dan absorpsi zat - zat makanan yang telah dicerna.
f. Usus Besar
36% air dan 75% natrium diserap pada usus halus. Proses fermentasi terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pada usus besar secara khusus terdapat pada sekum. Sekum merupakan usus
buntu.(Yuwanta, 2004)
faktor genetik, faktor lingkungan dan interaksi antara faktor genetik dan
Temperatur tubuh ayam dewasa yaitu 40,4 ̊C - 48,6 ˚C. Fluktuasi ( naik
rendah ayam bangkok betina yaitu 23,4 ˚C. Temperatur kritis tinggi yaitu
45 – 47 ˚C (Abdul, 1993).
kandang untuk ayam yaitu terdapat sistem pertukaran udara yang baik, alas
kandang yang kering dan bersih, sinar matahari dapat masuk ke dalam
kandang (Tamalludin,2012)
20
21
karkas ayam pedaging. Pemberian probiotik cair dalam pakan pada level
pedaging
Judul penelitian yang dilakukan oleh Ratih dkk (2018) yaitu Teknologi
kecoklatan, memiliki tekstur yang kasar dan berbau asam segar; pH pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sebesar 13,67%, serat kasar sebesar 26,95% dan lemak kasar 1,03%. Terjadi
cerna dan pertumbuhan ikan uji dengan nilai kecernaan bahan kering
pakan 230 ± 4,08 g, bobot akhir 11,81 ± 0,45 g, laju pertumbuhan spesifik
23
Kusuma,dkk. 2015 Mengetahui pengaruh penambahan Pemberian pakan basal + probiotik cair dengan
probiotik cair terhadap penampilan konsentrasi 0,6 v/w dapat meningkatkan bobot karkas
Tilawati, 2005 Mengetahuai pemanfaatan limbah kulit Melalui analisis proksimat diketahui bahwa sampel kulit
kopi menggunakan Trichodermasp untuk kopi yang telah difermentasikan menggunakan kapang
meningkatkan kualitas nutrisi dari limbah Trichoderma (cair) memiliki kandungan protein sebesar
kulit kopi. 13,67% serat kasar sebesar 26,95% dan lemak kasar
1,03%..
Ikhwanuddin dkk, Menguji pengaruh pemberian Pakan yang dengan perlakuam fermentasi mampu
2018. pakandengan dedak padi terhadap meningkatkan daya cerna dan pertumbuhan ikan uji
parameter kecernaan dan pertumbuhan dengan nilai kecernaan bahan kering 67,87 ± 2,44 %,
24
25
C. Kerangka Berfikir
kualitas ayam bangkok. Kualitas ayam bangkok dipengaruhi oleh kualitas pakan.
dijadikan sebagai alternatif atau solusi bagi peternak untuk mendapatkan pakan
menjadikan pakan bernutrisi tinggi dengan harga yang relatif lebih murah.
diklaim mampu meningkatkan kadar nutrisi pada pakan melalui proses fermentasi.
probiotik H** terhadap pakan dan berat badan ayam bangkok. Berdasarkan uraian
26
D. Hipotesis
1. Pakan yang diberi suplemen probiotik H** memiliki kadar gizi yang lebih baik.
2. Pakan yang diberi suplemen cair H** meningkatkan berat badan ayam
bangkok
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kontrol dan 1 treatment dengan 3 kali ulangan pada percobaan berat badan
ayam dan analisis proksimat yang meliputi kadar protein kasar, lemak
kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa kandungan nitrogen protein, berat
c. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah jenis pakan, jumlah pakan dan
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Suplemen probiotik H** didapatkan dalam bentuk stok cairan yang diambil
dalam satu kemasan tersegel dari produksi H** yang diklaim terdiri atas 52
(INOFICE).
b. Ayam yang digunakan dalam penelitian adalah ayam bangkok betina yang
c. Pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah beras kering, Ad,
kangkung dan bekatul. Beras kering, dedak padi dan bekatul didapatkan di
e. Pola pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi hari
29
1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang ayam,
tempat pakan ayam, tempat minum ayam, timbangan ayam dan pakan,
desikator, tang penjepit, oven, timbangan analitik, silica disk, tanur, gelas
beker, saringan linen, serat gelas, gelas arloji, alat penyaring bucher, labu
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam bangkok
betina berusia 5 bulan ad, bekatul, nasi kering, kangkung, air, suplemen
Cair Organik H**, HCL, H2SO4, Aquades, HBO3, metil, alkohol , NaOH,
kertas saring, kapas bebas lemak, hexana, Acid Detergent Fiber (ADF),
D. Cara Kerja
Penelitian ini terdiri atas 4 tahap yaitu penyiapan hewan yang diuji,
30
dicek juga kesehatan fisik ayam dengan kriteria ayam tidak memiliki
2. Penyiapan Pakan
Komposisi jumlah dan jenis pakan disesuaikan dengan peternak dan
50 gram beras kering, 100 gram bekatul, 100 gram kangkung, 50 gram
beras kering, 100 gram bekatul, 100 gram kangkung, 50 gram Ad dan
kering.
5. Pakan yang telah dibuat diberikan ke ayam dengan waktu yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
ditentukan.
1. Beras kering, bekatul, Ad, kangkung dan suplemen organik cair H**
disiapkan.
2. Suplemen cair organik cair H** diencerkan terlebih dahulu 1ml/ 600
ml
4. Setelah itu satu jam sebelum pemberian pakan bekatul, kangkung, Ad,
encerkan
6. Pakan yang telah dibuat di berikan ke ayam dengan waktu yang telah
ditentukan.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan ayam kampung betina dilakukan untuk menjaga
yang teratur dilakukan 2 kali sehari secara teratur pada pukul 07.30 dan
32
4. Analisis Proksimat
Analisis proksimat dilakukan di Fakultas Peternakan Universitas
Gajah Madah. Analisis proksimat terdiri atas: analisis berat kering, abu,
lemak kasar, protein kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa kandungan
nitrogen protein. Cara kerja untuk kedua treatment baik dengan perlakuan
1. Gelas timbang yang telah dibersihkan dioven pada suhu 105˚c selama
1 jam.
gelas timbang.
4. Gelas timbang yang berisi pakan di oven selama 8-24 jam dalam suhu
105 ˚C.
ditimbang.
yang prinsipnya adalah dengan cara mengoksidasi semua zat organik pada
suhu tinggi, lalu kadar abu dianalisis dari hasil timbangan abu yang
dihasilkan.
33
menit pada suhu 105 ˚C. kemudian didinginkan didalam desikator lalu
ditimbang beratnya.
abu-abu.
bsa akan melepaskan NH3 yang kemudian dititrasi dengan HCL 0,1 N.
1. Destruksi
destruksi
34
2. Destilasi
a. Hasil destruksi kemudian diencerkan dengan air sampai volume 750 ml.
ml.
e. Masuk ke titrasi.
3. Titrasi
merah keunguan.
Cara kerja :
2. Kemudian kertas saring bebas lemak yang telah berisi sampel dimasukan
35
semalam.
Cara kerja:
dalam Erlenmeyer.
36
Data yang diperoleh selama perlakuan berupa berat ayam awal dan
akhir untuk menghitung pertambahan bobot ayam harian , rasio pakan, gizi
harian merupakan selisih dari bobot ayam akhir dikurangi bobot ayam
sebagai berikut
37
Keterangan:
3. Analisis proksimat
a. Analisis kadar air
B1 − B2
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢 % = 𝑋100 %
Berat sempel
Keterangan :
38
(𝐵 − 𝐴)
Kadar lemak (%) = 𝑥100
berat sampel
Keterangan :
(𝐴 − 𝐵)𝑋 100 %
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝐷𝐹 =
W
Keterangan:
BAB IV
Ayam sebelum diberi perlakuan memiliki bobot 1,6 - 2 kg. Ayam yang
digunakan dalam penelitian memiliki rata-rata berat 1,8 kg. Hasil wawancara
dengan peternak ayam bahwa bobot maksimal ayam bangkok adalah 2 kg. Ayam
yang digunakan dalam penelitian ini mendekati berat badan ayam maksimal.
Penggunaan ayam yang hampir mencapai berat badan maksimal ditujukan untuk
meningkatkan berat badan maksimal ayam. Bobot badan ayam bangkok dapat
bergerak gesit dan mencari makanan sendiri. Tipe kandang ren merupakan tipe
kandang yang sering digunakan oleh peternak. Tipe kandang ren adalah tipe
kandang ayam yang memiliki halaman luas. Halaman luas membuat ayam dapat
bergerak dengan bebas dan mampu mencari makanan sendiri. Sistem kandang ren
Sistem kandang koloni adalah sistem satu kandang berisi lebih dari satu
ayam. Luas sistem kandang koloni 2,1 m2/10-12 ekor ayam. Sistem kandang
koloni adalah sistem kandang yang dipakai dalam penelitian ini. Luas sistem
koloni yang digunakan 1,74 m2/ 3 ayam. Sistem kandang koloni membuat ayam
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tidak dapat bergerak dengan bebas diharapkan memakan makanan yang diberikan
sebagai kadang dalam objek penelitian. Berikut ini merupakan gambar sistem
Nafsu makan ayam dapat dilihat melalui kecepatan ayam menghabiskan makanan.
Ayam yang diberi pakan suplemen probiotik H** memiliki kecepatan makan lebih
cepat dibanding ayam yang tidak diberi pakan suplemen probiotik. Kecepatan ayam
yang diberi suplemen probiotik H** dalam menghabiskan makanan yaitu ± 5-10
halus, warna lebih gelap dan bau yang menyengat. Faktor penyebab perbedaan
tekstur,warna dan bau pada pakan yaitu fermentasi. Proses fermentasi pakan
halus, warna lebih gelap dan bau lebih menyengat. Ayam lebih menyukai pakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang memiliki tekstur lebih halus, dan warna lebih gelap dan bau yang lebih
menyengat. Kesukaan ayam terhadap pakan probiotik dapat dilihat dari kecepatan
makan ayam.
PPakan a PPakan b
Gambar 4.2 Pakan Ayam (a) merupakan pakan tanpa suplemen probiotik dan
Bahan pakan dan pola pemberian pakan untuk ayam treatment dan
kontrol disesuaikan dengan peternak. Bahan pakan yang digunakan meliputi Ad,
kangkung, bekatul dan nasi aking. Pemberian pakan dilakukan setiap jam 07.30
dan 15. 00 WIB. Pakan dan pola pemeberian pakan yang berbeda mempengaruhi
nafsu makan ayam.Penyesuaian bahan pakan dan pola pemberian pakan dengan
dominan dan kalah. Ayam dominan adalah ayam yang terlebih dahulu memakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
makanan didalam kandang. Ayam yang kalah adalah ayam yang memakan sisa
Jumlah kotoran Ayam yang diberi pakan suplemen probiotik H** lebih sedikit
jumlah kotoran pada ayam treatment disebabkan pakan telah melalui proses
ayam dan memperkecil kadar serat kasar pada pakan. Penyerapan nutrisi yang
meningkat dan kadar serat kasar menurun membuat ayam menghasilkan kontoran
sedikit.
Gambar 4.2 kotoran ayam (a) ayam control (b) ayam perlakuan.
(dokumentasi pribadi)
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Proksimat
43
yaitu berat kering, abu, protein kasar, serat kasar, dan BETN. Berikut ini
Ket:
probiotik menurunkan kadar berat kering, abu, lemak kasar dan serat kasar.
sebelum dilakukan treatment memiliki kadar gizi yang belum sesuai dengan
44
kadar gizi pakan ayam mendekati standar gizi. Pengeluaran biaya untuk
H** berisi 500 ml suplemen cair. Suplemen ini dapat habis lebih dari 2
tahun untuk 3 ekor ayam. Pakan dengan mutu kualitas yang tinggi memiliki
harga mencapai 2 kali lipat dari pakan yang dipakai dari penelitian ini. Total
biaya pakan yang digunakan dalam penelitian ini mencapai 10rb/ hari
berat badan ayam dilakukan sebanyak 3 hari sekali. berat badan ayam
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Hasil rata-rata berat badan ayam pada tabel 4.2 dapat dinyatakan
suplemen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hari ke - ( 3 hari)
meningkatkan berat badan ayam lebih tinggi dari pada kontrol. Rata- rata
ayam bangkok betina pada tabel 4.1 menunjukan bahwa ayam mengalami
kenaikan dan penurunan berat badan. Penurunan drastis terjadi pada hari ke-
6. Setelah hari ke-6 pakan treatment dan kontrol mulai mengalami kenaikan
berat badan ayam dengan stabil. Penimbangan terakhir yaitu pada hari ke-27
ayam treatment mengalami penurunan berat badan. Ayam yang diberi Pakan
kontrol setelah hari ke-6 mengalami penurunan berat. Setelah hari ke-6
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
ayam mengalami peningkatan berat badan hingga hari ke-18. Setelah hari
akhir.
2500
Berat Badan (Gram)
Grafik diatas menunjukan bahwa persamaan garis regresi pada rata- rata
berat badan ayam treatment memiliki nilai koefesien x yang lebih besar
dibandingkan dengan pakan kontrol. Setiap 3 hari sekali ayam yang diberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
seberapa baik garis regresi terhadap aktualnya. Nilai koefesien regresi yaitu
garis regersi yang baik. Nilai koefesien R2 semakin mendekati nilai 0 maka
0,87613 sedangkan pada ayam kontrol 0,5733. Garis regresi pada perlakuan
dan kontrol memiliki nilai yang mendekati nilai 1. Disimpulkan bahwa nilai
ayam selama 27 hari. Rata-rata berat badan ayam digunakan sebagai nilai
patokan untuk mencari selisih berat badan ayam yang dinyatakan dengan
2 3 4 5 6 7 8 9 suplemen
mengalami kenaikan pada hari ke 3, 9, dan 24. Ayam yang diberi suplemen
hari ke- 3, 9, 12, dan 24. Kenaikan dan penurunan berat badan dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal pada ayam. Data perkembangan berat
100 Perkembanagan
0 berat badan ayam
tanpa suplemen
0 5 10
-100
-200 Linear
y = -18.472x + 149.77 (Perkembangan
-300 R² = 0.1184 berat badan ayam
pakai suplemen )
-400 y = -4.8333x + 69.722
Linear
R² = 0.0032
-500 (Perkembanagan
berat badan ayam
-600 tanpa suplemen )
hari ke-( 3hari)
koefesien x yang lebih kecil dibandingkan dengan kontrol. Uji regresi pada
seberapa baik garis regresi terhadap aktualnya. Nilai koefesien regresi yaitu
regersi yang baik. Nilai koefesien R2 semakin mendekati nilai 0 maka maka
Nilai koefesien regresi pada pakan yang diberi suplemen adalah 0,1184
(sangat lemah) sedangkan kontrol 0,0032 (sangat lemah) . Garis regresi pada
bahwa nilai R2 pada treatment dan kontrol memiliki nilai yang menunjukan
ketidaktepatan prediksi.
B. Pembahasan
nutrisi pada pakan yang diberi suplemen probiotik H** dan pakan yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
diberi suplemen probiotik H**. Pakan yang diberi suplemen memiliki kadar
protein kasar, dan BETN lebih tinggi dibandingkan dengan pakan yang tidak
diberi suplemen probiotik H**. Pakan yang tidak diberikan suplemen memiliki
kadar berat kering, abu serat kasar dan lemak kasar yang lebih tinggi di
a. Berat kering
Pakan yang diberi suplemen probiotik H** memiliki kadar berat kering
sebesar 87,17%. Pakan yang tidak diberi suplemen probiotik H** memiliki
berat kering sebesar 87.70%. Fungsi dari perhitungan berat kering sebagai
organik pada pakan. Pakan tanpa suplemen probiotik memiliki berat kering
yang banyak. Salah satu komponen dalam berat kering adalah serat kasar.
kadar serat kasar 11,48%. Kadar serat kasar dan berat kering yang tinggi
Kadar air pada pakan dapat ditentukan melalui berat kering. Pakan yang
diberi suplemen probiotik memiliki kadar air sebesar 12,83%. Pakan yang
tidak diberi suplemen probiotik memiliki kadar air sebesar 12.3%. Pakan
treatment dan kontrol masih tergolong pakan memenuhi standar gizi pada
pakan unggas. Standar kadar air pada pakan unggas menurut SNI memiliki
air.
b. Kadar abu
Pakan yang diberi suplemen probiotik H** memiliki kadar abu 11,28%.
Pakan yang tidak diberi suplemen memiliki kadar abu sebesar 11,88 %.
fermentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
yang terdapat pada suplemen probiotik H** belum mencapai standar kadar
abu pada pakan unggas. Standar kadar abu pada pakan yang dibutuhkan oleh
unggas yaitu maksimal 8%. Semakin tinggi jumlah kadar abu pada pakan
maka akan semakin buruk kualitas pakan. Kadar abu merupakan pakan yang
Kadar abu yang tinggi dapat dipengaruhi oleh pasir, tanah yang
mencemari pakan. Faktor yang mempengaruhi Kadar abu yang tinggi pada
salah satu bahan yang digunakan untuk pakan kontrol dan treatment. Akar
bersih membuat tanah yang melekat pada akar kangkung ikut tercampur
dengan pakan.
c.Serat Kasar
Serat kasar pada pakan yang diberi suplemen probiotik H** adalah
9,25%. Serat kasar pada pakan yang tidak diberi suplemen probiotik H**
probiotik mampu menurunkan kadar serat kasar. Penurunan kadar serat pada
pakan yang diberi suplemen probiotik terlihat pada kotoran unggas. Kotoran
unggas adalah sisa-sisa pencernaan pakan yang tidak dapat dicerna oleh
protein, dan lemak. Pemecahan rantai panjang pada karbohidrat, protein dan
diberi pakan suplemen probiotik memiliki berat badan akhir yang lebih
tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan berat badan ayam
yaitu kadar serat kasar. Serat kasar merupakan pakan yang tidak dapat
dicerna oleh unggas. Serat kasar pada pakan berfungsi untuk membantu
nutrien lambat. Pakan yang mengandung Serat kasar yang tinggi membuat
ayam mendapatkan sedikit energi. Kandungan serat kasar pada pakan harus
sesuai dengan kebutuhan serat pakan ayam. Kadar serat kasar yang sesuai
serat kasar pada ayam yaitu maksimal 6%. Tabel analisis kandungan
memiliki kadar serat yang sesuai untuk ternak. Penelitian lanjutan perlu
dilakukan kembali untuk mendapatkan kadar serat kasar yang sesuai dengan
pakan ayam.
d. Protein Kasar
suplemen probiotik pada pakan yaitu 12 %. Pada pakan yang tidak diberi
protein kasar. Kenaikan kadar protein kasar mencapai 0,92 %. Faktor yang
Kenaikan protein kasar pada pakan probiotik H** masih belum memenuhi
standar kadar protein kasar pada unggas. Kadar protein kasar yang sesuai
untuk pakan unggas adalah minimal 15 %. Pakan ayam harus memiliki kadar
protein kasar yang sesuai. Kadar protein yang sesuai akan memaksimalkan
e. Lemak Kasar
Pakan yang diberi suplemen probiotik H** memiliki kadar lemak kasar
5,58%. Pakan yang tak diberi suplemen probiotik H** yaitu sebesar 5.81%.
perkembagan ayam. Ayam tidak bisa menghasilkan asam lemak tidak jenuh.
lemak kasar pada unggas. Menurut SNI standar gizi pada pakan unggas
61,88%. Pakan yang tidak diberi suplemen probiotik H** adalah 59,72%.
Tillman, dkk. (1991) bahwa penurunan kandungan serat kasar dari suatu
(Wizna, dkk., 2009) bahwa kadar BETN yang sesuai untuk pakan unggas
belum mampu memenuhi standar kadar BETN pada pakan. Pakan treatment
standar kadar BETN pada unggas. Sehingga perlu dilakukan penelitian lanjut
pertambahan berat badan 69,34 g pertiga hari. Ayam yang tidak diberi pakan
pertiga hari. Selisih berat badan ayam sebelum diberi pakan suplemen
probiotik adalah 630 gram. Selisih berat badan ayam sebelum tidak diberi
pakan suplemen probiotik adalah 510 gram. Ayam kontrol dan treatmen
badan ayam.
pada berat kering, lemak kasar, serat kasar dan abu. Penurunan dan kenaikan
kadar nutrisi akibat fermentasi pada pakan yang suplemen probiotik H**
penurunan dan kenaikan berat badan ayam. Penurunan berat badan ayam
makanan.
badan ayam.
suhu lingkungan tidak stabil. Suhu lingkungan yanng tidak stabil membuat
badan ayam. Suhu badan ayam adalah 40,5 - 41,5 ˚C. Peningkatan hormon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
memiliki sifat suka mematuk dan tidak mau berbagi makanan. Sifat tersebut
Ayam dominan mendapatkan pakan yang lebih banyak dan ayam kalah
ayam. Nutrisi pada ayam yang diberi pakan suplemen probiotik mendekati
standar nutrisi yang sesuai pada ayam sedangkan nutrisi pada pakan yang
tidak diberi suplemen probiotik menjauhi kadar nutrisi yang sesuai pada
lebih besar dibandingkan dengan ayam kontrol. Selain itu, faktor lain
berat badan ayam mengalami penuruanan sebesar 4,33 gram pertiga hari.
lingkungan dan iklim yang berubah akan memicu stres pada ayam.
Perkembanagan
100 berat badan ayam
0 tanpa suplemen
0 2 4 6 8
-100 Linear
-200 (Perkembangan berat
y = -2.381x + 60 badan ayam pakai
-300 R² = 0.0002 suplemen )
-400 Linear
y = -16.19x + 137.22 (Perkembanagan
-500 berat badan ayam
R² = 0.0322
-600 tanpa suplemen )
Hari Ke- ( 3 Hari)
hari sekali ayam yang diberi suplemen probiotik mengalami penurunan 2,38
g/3 hari. Sedangkan pada kontrol mengalami penurunan sebesar 16,19 g/ tiga
hari.
badan ayam.
Hasil analisis secara statistik ayam yang diberi pakan suplemen probiotik
berat maksimum sebesar 2 kg. Hasil penimbangan akhir rata-rata berat badan
ayam adalah 2,25 kg. Ayam kontrol dan tretmen telah mencapai berat badan
pakan yang difermentasi suplemen probiotik H** pada ayam yang memiliki
ayam terjadi pada hari ke-15,18, 24, 27 dan ayam yang tidak diberi pakan
suplemen probiotik pada hari ke-9, 12, 15, 24 dan 27. Ayam mengalami
dan jumlah makanan yang dimakan oleh masing-masing ayam pada tiap
mematuk ketika diberi pakan. Tempat pakan ayam treatmen maupun kontrol
hanya diberi satu tempat pakan untuk 3 ayam. Sifat saling mematuk
c. Ayam suka berebut makanan sehingga konsumsi ayam pada tiap kandang
ayam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan
suplemen H** terhadap kandungan proksimat pakan ayam kampung (Gallus sp)
1. Pemberian suplemen probiotik H** dapat menaikan kadar protein kasar dan
BETN serta menurunkan kadar serat kasar, lemak kasar, abu dan berat
kering.
ayam 26,77 gram/tiga hari dari pada ayam yang tidak diberi pakan
B. Saran
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
4. Perlu dilakukan uji coba pada ayam jantan bangkok. Hal tersebut bertujuan
5. Dilakukan uji coba pakan menggunakan ayam dengan bobot kurang dari 2
bangkok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
BAB VI
IMPLEMENTASI PENELITIAN
pembelajaran dapat dilakukan pada bab Bioteknologi dan sub bab peran bioteknologi
pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 2), lembar kerja siswa (LKPD) (lampiran
A. Kompetensi Inti
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Daftar Pustaka
Azhar, A.D., 2017. Jumlah Eritrosi, Kadar Homoglobin dan Nilai Hematoktrit Pada
Ayam bangkok, Ayam Kampung Dan Ayam Peranakan, Jimvet, 01, 03.
Anggorodi, R., 1994, Ilmu Makanan Ternak Umum, PT Gramedia, Jakarta.
Ariyadi, T Dan H Angraini. Penetapan Kadar Karbohidrat Pada Nasi Aking Yang
Dikomsumsi Masyarakat Desa Singrojo Kabupaten Kedal. Prosding Seminar
Nasional Unimus.
Arief, M., F, Nur., S, Sri,. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda Pada Pakan
Komersial Terhadap Pertumbuhan Dan Efesiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (
Clarias Sp), Jurnal Ilmu Petenakan Dan Kelautan, 06, 01.
Arsanti., L, Lili., H, Eni., U, Tyas., Puspita., M, Syara., 2008, Dasar-Dasar Mikrologi
Makanan Di Bidang Gizi Dan Kesehatan, Gajah Madha University Press,
Yogyakarta.
Astawan, M., dan Early., 2010, Potensi Dedak Dan Bekatul Sebagai Ingredient Pangan
Dan Produk Pangan Fungsional, Pangan, 19, 19.
Bambang,. R, Herry,. S, Purwasita., Pengujian Beras Aking Sebagai Bahan Makanan,
PGM, 31, 01
Budiansyah, A., 2004, Pemanfaatan Probiotika Dalam Meningkatkan Penampilan
Produksi Ternak Unggas, Makalah Filsafah Sains, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Daud, M., 2006, Persentase Dan Kualitas Ayam Pedaging Yang Diberi Probiotik Dan
Prebiotik Dalam Rasum, Jurnal Ilmu Ternak Unggas, 06, 02.
Hanafi, N.D., dan Tafsin, 2008, Penggunan Mannanoligosakarida Dari Bungkil Inti
Sawit Sebagai Pengendali Salmonella Sp Pada Ternak Unggas, Karya Ilmiah,
Departermen Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Sumatra Utara,
Medan.
Fadilah, R., dan Fatkhuroji, 2013, Memaksimalkan Ayam Petelur, PT agromedia
Pustaka, Jakarta.
Gandjar, I., 1983, Fisiologi Fermentasi, Pusat Antar Universitas Lembaga Sumber
Daya Informasi IPB, Bogor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Mangisah, I., M, Nasoetion., W, Murningsih., dan Arifah , 2009, Pengaruh Serat Kasar
Rasum Terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Penyerapan Volatile Fatty Acid
Pada Ayam Bloiler, Majalah Ilmu Peternakan, 10, 03.
Muin, R., H, Italia., A, Febriansyah., 2009, Pengaruh Waktu Fermentasi Dan
Konsentrasi Enzim Terhadap Kadar Bioetanol Dalam Proses Fermentasi Nasi
Aking Sebagai Subtrat Organik, Jurnal Teknik Kimia, 21, 23.
Murtidjo, B.A., 1987, Pedoman Meramu Pakan Unggas, Kanisius, Yogyakarta.
MuRtidjo, B. A., 1987, Beternak Ayam Boiler, Aksi Agraris, Kanisius, Yogyakarta.
Muslim, D.A., 1993, Budidaya Ayam bangkok, Kanisius, Yogyakarta.
Nonok, S., dan E, Fitasar., 2011, Penggunaan Bekatul Fermentasi “Aspergillus Niger”
Dalam Pakan Terhadap Karakteristik Organ Dalam, Buana Sains, 11, 2.
Nur, E. W., Peran Probiotik Untuk Kesehatan, Jurnal Kesehatan, 04, 01.
Pamungkas, W., 2011, Teknologi Fermentasi, Alternatif Solusi Dalam Upaya
Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal, Media Akuakultur, 06, 01.
Rahmat, R., 1994, Kangkung, Kanisius, Yogyakarta.
Rasyaf, M., 1992, Seputar Makanan Ayam Kampung, Kanisius, Yogyakarta.
Rasyaf, M., 2007, Beternak Unggas Komersil, Penerbit Kanisius, Jakarta.
Riski, F., 2013, The Miracle Of Vegetables, PT Agromedia Pustaka, Jakarta.
Roni, F., dan Fatkhuroji, 2013, Memaksimalkan Ayam Petelur, PT Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Sampurna, 2013, Pakan Dan Nutrisi, Universitas Undayana, Bali .
Sartika, T., 2016, Panen Ayam Kampung 70 Hari, Penebar Swadaya, Jakarta.
Setyowati, R., S, Dwi., dan D, Sri., 2008, Pengaruh Penambahan Bekatul Terhadap
Kadar Serat, Sifat Organoleptik dan Daya Terima pada Pembutan Tempe
Kedelai, Jurnal Penelitian Sains dan Teknolgi, 09, 19.
Sjofjan, O., H, Muhammad,. Irfan, 2019, Ilmu Nutrisi Ternak Non Ruminansia, Ub
Press, Malang.
Standar Nasional Indonesia, 2011, Pakan Ayam, SNI 7652.4:2011, Badan
Standarisasi Nasional, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
73
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Kelas : XII
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
Waktu Bahan
Waktu
BIOTEKNOLOGI
prinsip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
77
• Melakukan pengamatan n
hasil percobaan
Mengasosiasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
bioteknologi terhadap
dibuat
Mengomunikasikan
• Mempresentasikan hasil
diskusi
• Melaporkan hasil
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Lampiran 2
Kelas/Semester : XII/8
A. Kompetensi Inti
dan pro-aktif, dan menujukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
B. Kompetensi Dasar
KD. 4.10 : Menyajikan hasil analisis tentang kelaianan pada struktur dan
C. Indikator
Tujuan Pembelajaran
bioteknologi.
non bioteknologi.
D. Materi Pembelajaran
Pendekatan
Metode
G. Sumber Belajar
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Pembukaan 15 menit
termasuk kehadiran.
Apersepsi
bioteknologi
Motivasi
Orientasi
Mengorganisasi
telah ditentukan .
bioteknologi
Menanya
pertanyaan
Mengumpulkan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
bioteknologi
bioteknologi
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
kelompok
Rangkuman
merangkum pembelajaran
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
diterima
Tindak Lanjut
berikutnya
waktu
Pembukaan
bersama.
termasuk kehadiran.
Apersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Motivasi
makanan
Orientasi
Mengorganisasi
Menanya
pertanyaan
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasi
praktikum
praktikum
Mengomunikasikan
tertulis.
Rangkuman
merangkum pembelajaran
Refleksi
diterima
Tindak Lanjut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
biotenologi modern
a. Tes : tertulis
Yogyakarta,……………….2018
Mengetahui
…………………………………. ....................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 3
Cara kerja :
d. Pertanyaan diskusi :
91
makanannya.
e. Hasil diskusi
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Kesimpulan
....................................................................................................................................
.......................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
makanan
bahan untuk unggas adalah kangkung, nasi aking, dedak, bekatl. Dll.
Pakan yang baik akan meningkatkan nutrisi pada ternak. Salah satu
Bahan pakan ternak, pipet tetes, tabung reaksi, blender, panci, oven, ketas
d. Cara kerja
93
Fermentasi pakan
halus.
94
• Perubahan diamati
95
menit
• Amati perubahan.
96
Lampiran 4
PENILAIAN
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.10.2 • 1
3.10.3 • 1
Keterangan
C1: Ingatan
C2: Pemahaman
C3: Penerapan
C4: Analisis
C5: Evaluasi
a. Soal Uraian
97
soal
bulgaricus)
(Saccharoyces cerevisiae)
xylinum)
98
menyebabkan pembentukan
vitamin B12
Penilaian sikap
Materi :....................................................................
Hari/tanggal :........................................................................
2. .........................................
3. .........................................
Petunjuk :
99
c. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika temanmu menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indicator yang kamu amati
atau tanda strip (-) jika temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut.
d. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.
Pengamatan 1 2 3 4
masalah
teman lain
mengikuti pembelajaran
biologi
100
Keterangan
Kategori Nilai
B (Baik) 75-85
C (Cukup) 50-74
D (Kurang) <50
skor
Nilai = x 100
8
Penilaian Presentasi
2 dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Keterangan
Kategori Nili
B (Baik) 75-85
C (Cukup) 50-74
D(Kurang) <50
skor
Nilai = total skor x 100
mempertegas gagasan.
102
untuk bertanya
waktu
Keterangan
Kategori Nili
B (Baik) 75-85
C (Cukup) 50-74
D(Kurang) <50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
skor
Nilai = total skor x 100
Penilaian Kinerja
Psikomotorik
(Praktikum)
praktikum.
2 praktikum.
Pelaksanaan
Melakukan praktikum dengan benar, bersih dan 1
rapi.
makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Keterangan :
Skor 6- 8 = Baik
a. Judul:
b. Hari/tanggal:
c. Tempat:
G. Pembahasan (30)
H. Kesimpulan (10)
105
skor peroleh
Nilai akhir= x 100
100
lengkap
percobaan
jelas.
percobaan
106
sesuai
kalimat pasif
jelas
didukung teori
107
pembahasan
panjang
yang terpercaya
terpercaya
108
Hari Berat Badan Ayam Tanpa Berat Badan Ayam Diberi Pakan
A1 A2 A3 B1 B2 B3
Ket:
109
Hari ke-3 0.4 0.23 0.1 0.243333 0.4 0.3 0.2 0.3
Hari ke-6 -0.6 -0.3 -0.5 -0.46667 -0.1 -0.1 -0.4 -0.2
Hari ke-9 0.4 0.2 0.4 0.333333 0.3 0.2 0.1 0.2