PEMETAAN KEBUTUHAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEDESAAN
Tim Peneliti:
Kerjasama
dengan
PEKANBARU
2015
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
KATA PENGANTAR
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau i
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
DAFTAR ISI
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau ii
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau iii
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau iv
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
DAFTAR TABEL
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau v
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau vi
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau vii
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
DAFTAR LAMPIRAN
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau viii
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Maksud
Maksud dari pekerjaan Pemetaan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
adalah melakukan pemetaan kebutuhan teknologi pedesaan pada 3 (tiga) Kabupaten di
Riau dalam hal pengembangan dan penerapan TTG yang akan menjadi referensi bagi
Pemerintah Provinsi Riau, khususnya melalui Kerjasama Badan Pemberdayaan
Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau, untuk
mengembangkan, memperkenalkan dan menyebarluaskan teknologi tersebut ke wilayah
pedesaan yang lainnya.
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan Pemetaan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
adalah:
1. Dalam rangka penyusunan peta tematik kebutuhan TTG serta agenda rencana
pengkajiannya.
2. Dalam rangka menetapkan jenis-jenis TTG sesuai dengan usaha ekonomi masyarakat
pedesaan dan potensi wiyah masing-masing.
3. Dalam rangka penyusunan daftar kebutuhan dan rencana pengelolaan penerapan dan
pengembangan TTG beserta kelengkapan layanan pasca pakai seperti perbengkelan,
peralatan dan pelatihan ketrampilan agar dapat mensejahterakan masyarakat.
4. Dalam rangka penyediaan data konkrit dengan TTG yang representative bagi
masyarakat di desa/kelurahan.
5. Dalam rangka pemberian akses informasi tentang keberadaan/kondisi eksisting
penggunaan dan kebutuhan TTG kepada masyarakat desa/kelurahan.
6. Dalam rangka kerja sama atau perumusan kebijakan bagi perguruan tinggi untuk
mentransfer TTG dan mengimplementasikannya kepada masyarakat yang
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 3
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
1.4 Sasaran
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 4
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
b. Sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh Pelaku TTG dalam rangka
memanfaatkan sumber daya yang ada dalam rangka pelestarian
lingkungan dan pemanfaatan serta pengembangan komoditas unggulan di
Pedesaan.
c. Diperolehnya Naskah Akademik yang berisi Profil TTG dan Draft
rekomendasi penerapan TTG yang sesuai dengan karakteristik wilayah
masing-masing daerah.
1.6 Keluaran
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 5
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 2
METODE PENELITIAN
Data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder. Data primer dan
sekunder yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis
data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data primer dikumpulkan dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun berdasarkan kebutuhan
penelitian. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dilakukan dengan metode
Rapid Rural Appraisal (RRA), yaitu suatu pendekatan partisipatif untuk
mendapatkan data/informasi dan penilaian (assesment) secara umum di
lapangan dalam waktu yang relatif pendek. Dalam metode RRA ini informasi
yang dikumpulkan terbatas pada informasi dan yang dibutuhkan sesuai dengan
tujuan penelitian, namun dilakukan dengan lebih mendalam dengan menelusuri
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Pemanfaatan Energi,
Pengelolaan Lingkungan, dan
Penyediaan Infrastruktur.
Dalam Pemetaan TTG ini ada beberapa prinsip yang perlu dijadikan acuan yaitu:
Pemetaan TTG dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja usaha-
usaha yang telah ada sehingga produktifitas meningkat yang pada tujuan akhirnya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
TTG juga dimanfaatkan untuk menumbuhkan lapangan kerja baru di
masyarakat;
Walaupun TTG umumnya bukanlah berteknologi tinggi, namun diharapkan
adanya proses pendampingan sehingga pemanfaatan TTG tersebut dapat
optimal.
Diskusi lapangan dilaksanakan dua kali, yaitu pada saat sebelum survey
lapangan dan sesudah pelaksanaan survey lapangan.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 9
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
informasi dan orientasi berbagai jenis spesifik Teknologi Tepat Guna yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
e. Warung Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Warung Teknologi Pedesaan selanjutnya disebut Wartek adalah
lembaga/wahana di desa yang berfungsi memberikan pelayanan teknis,
informasi dan orientasi berbagai jenis spesifik Teknologi Tepat Guna yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 10
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 12
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 13
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 14
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 3
GAMBARAN UMUM DAERAH PROVINSI RIAU
musim hujan. Daerah yang paling sering ditimpa hujan selama tahun 2012
adalah Kota Pekanbaru 214 kali, Kabupaten Rokan Hulu 191 hari, Kota Dumai
163 kali, Kabupaten Kampar 147 kali dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan
jumlah hari hujan 140 kali. Selanjutnya menurut catatan Stasiun Meteorologi
Simpang Tiga, suhu udara rata-rata di Kota Pekanbaru tahun 2012
menunjukkan 26,0 celcius dengan suhu maksimum 35,1 celcius dan suhu
minimum 21,8 celcius (Riau dalam Angka, 2014).
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 16
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 17
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 18
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
atas dasar harga konstan 2000 telah terjadi peningkatan dari 8,79 juta rupiah di
tahun 2012, kemudian naik menjadi 9,1 juta rupiah pada tahun 2013.
Tabel 3.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan
Harga Konstan 2000 menurut Penggunaan Tanpa Minyak Bumi
dan Gas Tahun 2012-2013 (Juta Rupiah)
No Komponen Penggunaan 2012 2013
A Atas dasar harga berlaku
1 Pengeluaran konsumsi rumah 144.382.787,05 167.397.773,03
tangga
2 Pengeluaran konsumsi 1.376.308,75 1.612.832,80
lembaga swasta yang tidak
mencari untung
3 Pengeluaran konsumsi 27.761.489,34 29.226.127,28
pemerintah
4 Pembentukan modal tetap 61.234.287,66 69.031.486,32
bruto
5 Perubahan stok 4.548.893,63 6.489.790,13
6 Ekspor 113.691.733,25 125.428.343,05
Impor 56.563.534,19 58.555.323,59
PDRB 296.431.965,49 340.631.029,01
B Atas dasar harga konstan
2000
1 Pengeluaran konsumsi rumah 40.909.095,14 44.187.283,90
tangga
2 Pengeluaran konsumsi 301.672,50 326.484,15
lembaga swasta yang tidak
mencari untung
3 Pengeluaran konsumsi 5.813.171,15 5.957.613,66
pemerintah
4 Pembentukan modal tetap 16.889.334,57 18.258.640,07
bruto
5 Perubahan stok 348.007,24 39.613,50
6 Ekspor 25.204.513,25 25.688.932,05
Impor 32.948.418,72 34.451.893,96
PDRB 56.517.375,14 60.006.673,38
Sumber: BPS Provinsi Riau, 2014
Begitu pula dengan PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas
menunjukkan peningkatan dari 469,07 triliyun rupiah pada tahun 2012 menjadi
522,24 triliyun rupiah pada tahun 2013. Peningkatan tersebut juga terjadi pada
PDRB atas dasar harga konstan 2000 dengan migas, dari 106,31 triliyun rupiah
pada tahun 2012 menjadi 109,07 triliyun rupiah pada tahun 2013.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 19
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Tabel 3.4 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan
Harga Konstan 2000 menurut Penggunaan dengan Minyak Bumi
dan Gas Tahun 2012-2013 (Juta Rupiah)
No Komponen Penggunaan 2012 2012
A Atas dasar harga berlaku
1 Pengeluaran konsumsi rumah 144.382.787,05 167.397.773,03
tangga
2 Pengeluaran konsumsi lembaga 1.376.308,75 1.612.832,80
swasta yang tidak mencari
untung
3 Pengeluaran konsumsi 27.761.489,34 29.226.127,28
pemerintah
4 Pembentukan modal tetap bruto 114.773.158,18 129.263.750,57
5 Perubahan stok 23.663.939,42 36.649.578,94
6 Ekspor 220.097.073,39 225.322.273,77
Impor 62.981.733,18 67.230.910,78
PDRB 469.073.022,96 522.241.425,61
B Atas dasar harga konstan
2000
1 Pengeluaran konsumsi rumah 40.909.095,14 44.187.283,90
tangga
2 Pengeluaran konsumsi lembaga 301.672,50 326.484,15
swasta yang tidak mencari
untung
3 Pengeluaran konsumsi 5.813.171,15 5.957.613,66
pemerintah
4 Pembentukan modal tetap bruto 31.184.013,48 32.843.944,18
5 Perubahan stok 1.855.044,67 203.897,48
6 Ekspor 60.771.771,25 61.523.749,39
Impor 34.526.040,82 35.969.835,70
PDRB 106.308.727,37 109.073.137,08
Sumber: BPS Provinsi Riau, 2014
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 20
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
regional per kapita atas dasar harga konstan 2000, tahun 2012 sebesar 16,53
juta rupiah menjadi 16,52 juta rupiah pada tahun 2013.
Tabel 3.5 Pendapatan Regional per Kapita Termasuk Minyak Bumi dan
Gas Tahun 2012-2013 (Rupiah)
No Tahun Pendapatan Regional Per Kapita
A Atas dasar harga berlaku
1 2012 72.940.739,42
2 2013 79.133.416,80
B Atas dasar harga konstan
2000
1 2012 16.530.980,90
2 2013 16.527.471,00
Sumber: BPS Provinsi Riau, 2014
Sementara itu, bila diamati pendapatan regional per kapita tanpa migas
atas dasar harga berlaku juga terjadi peningkatan dari tahun 2012 sebesar
46,10 juga rupiah menjadi 51,61 juta rupiah pada tahun 2013. Demikian pula
bila diamati atas dasar harga konstan 2000 telah terjadi peningkatan dari 8,79
juta rupiah di tahun 2012, kemudian naik menjadi 9,01 rupiah pada tahun 2013.
Tabel 3.6 Pendapatan Regional per Kapita Tanpa Minyak Bumi dan Gas
Tahun 2012-2013 (Rupiah)
No Tahun Pendapatan Regional Per Kapita
A Atas dasar harga berlaku
1 2012 46.095.097,55
2 2013 51.614.628,54
B Atas dasar harga konstan
2000
1 2012 8.788.437,90
2 2013 9.092.601,36
Sumber: BPS Provinsi Riau, 2014
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 21
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 4
GAMBARAN AWAL KONDISI DAN POTENSI
PENERAPAN TTG PEDESAAN DI PROVINSI RIAU
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 23
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 24
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 25
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
dan 1 kelompok wanita tani telah mengembangkan binaan dalam pertanian dan
pengolahan pakan ikan.
Program-program dari kelompok petani dan peternak telah berjalan baik
dan tiap kelompok sudah memiliki monografi wilayah binaan, jumlah kelompok
binaan, jadwal kunjungan untuk binaan antara anggota kelompok dan penyuluh.
Adapun usaha industri rumah tangga yang lain adalah bolu kemojo, cuka nipah,
bordir, anyaman tikar pandan, kacang pukul, kerajinan bambu, ikan salai.
Peralatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir yaitu:
Peralatan untuk penyulingan nira nipah untuk dijadikan bio etanol.
Peralatan yang ada di Kecamatan Rimbo Melintang yang membuat formulasi
pupuk cair dari urin sapi dan telah mempunyai alat untuk menjadikan urin
menjadi pupuk cair dengan formulasi tertentu.
Alat untuk pencacah rumput untuk pakan ternak.
Alat untuk membuat pakan ikan secara sederhana.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 26
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 27
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Desa Ngeso, terdapat usaha pembuatan batu bata, usaha galian pasir,
industri kecil pembuatan tali.
Desa Pematang Tebih, terdapat usaha pembuatan kubah perlengkapan
mesjid, pembuatan pavlin blok, pembuatan perabot meubel, dan usaha
pembuatan ting-ting jahe.
Di Kecamatan Tandun, Desa Bono Tapung telah dibuat bio gas dari
kotoran sapi yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas untuk
penerangan sehingga mengurangi penggunaan listrik secara langsung. Ampas
dari bio gas dapat digunakan untuk membuat pupuk padat dan juga pupuk cair
untuk tanaman.
Peralatan yang ada d Kabupaten Rokan Hulu antara lain alat pengupas
kulit kacang. Peralatan ini merupakan peralatan tradisional dan manual, terbuat
dari bahan lokal. Peralatan ini sangat berguna karena mempermudah
penggunanya mengupas kulit kacang.
Adapun peralatan yang dibutuhkan masyarakat, yaitu:
Peralatan pengolahan karet
Peralatan perontok jagung
Peralatan pembuat pakan ternak
Peralatan pembuat pakan ikan
A. Tanaman Pangan
Luas panen dan produksi padi sawah di Kabupaten Bengkalis cukup
besar, dengan total luas panen 6,548 hektar dan total produksi 25,155.11 ton
pada tahun 2013 (Tabel 5.1). Usahatani padi sawah cukup luas diusahakan di
tiga kecamatan, berturut-turut berdasarkan luas lahan adalah di Kecamatan
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Bantan. Usahatani padi
sawah dan padi ladang juga diusahakan pada kecamatan lainnya, namun
dengan luas lahan yang relatif kecil, yakni kurang dari 500 ha.
Tabel 5.1 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut
Kecamatan di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013
Padi sawah Padi Ladang
No. Kecamatan Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1. Mandau 75.00 243.75 380.00 885.40
2. Pinggir 375.00 1,166.25 0.00 0.00
3. Bukit Batu 1,465.00 5,449.80 0.00 0.00
4. Siak Kecil 3,214.00 12,470.32 0.00 0.00
5. Rupat 413.00 1,499.19 375.00 1,038.75
6. Rupat Utara 0.00 0.00 70.00 162.40
7. Bengkalis 0.00 0.00 0.00 0.00
8. Bantan 1,006.00 4,325.80 0.00 0.00
Jumlah 6,548.00 25,155.11 825.00 2,086.55
Sumber: BPS Kabupaten Bengkalis, Bengkalis Dalam Angka, 2014
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 30
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 31
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
B. Hortikultura
Selain padi dan palawija, berbagai jenis tanaman sayur-sayuran dan
buah-buahan juga banyak diusahakan di Kabupaten Bengkalis. Tanaman
sayur-sayuran yang diusahakan di Kabupaten Bengkalis, meliputi: sawi/petsai,
tomat, bayam, kangkung, terung, kacang panjang, cabe dan ketimun (Tabel
5.5). Dari beberapa jenis tanaman sayur-saryuran tersebut, tanaman bayam,
kangkung dan cabe merupakan yang paling luas diusahakan dibandingkan
dengan tanaman sayur-sayuran lainnya. Untuk tanaman bayam dan kangkung
tidak ada data jumlah produksinya, sedangkan untuk tanaman cabe jumlah
produksi mencapai 7.406 ton. Tanaman cabe secara merata ditanam pada
seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis, dengan kecamatan yang
menghasilkan cabe dengan luas panen dan produksi cukup besar, berturut-
turut empat kecamatan dengan produksi terbesar adalah Kecamatan Rupat,
Kecamatan Bengkalis, Kecamatan Mandau, dan Kecamatan Siak Kecil.
Tabel 5.5 Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran Menurut Kecamatan di
Kabupaten Bengkalis Tahun 2013
Sawi/Petsai Tomat Bayam Kangkung
Luas Pro- Luas Pro- Luas Pro- Luas Pro-
No. Kecamatan
Panen duksi Panen duksi Panen duksi Panen duksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1. Mandau 6.00 0.00 2.00 0.00 46.00 na 49.00 na
2. Pinggir 17.00 0.00 0.00 0.00 22.00 na 17.00 na
3. Bukit Batu 0.00 0.00 0.00 0.00 7.00 na 7.00 na
4. Siak Kecil 20.00 0.00 0.00 0.00 20.00 na 30.00 na
5. Rupat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 na 22.00 na
6. Rupat Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 9.00 na 5.00 na
7. Bengkalis 14.00 0.00 0.00 0.00 20.00 na 24.00 na
8. Bantan 10.00 0.00 0.00 0.00 11.00 na 11.00 na
Jumlah 67.00 0.00 2.00 0.00 135.00 na 165.00 na
Sumber: BPS Kabupaten Bengkalis, Bengkalis Dalam Angka, 2014
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 32
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 33
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
C. Perkebunan
Dari sektor non migas, sub-sektor perkebunan merupakan yang paling
diunggulkan di Kabupaten Bengkalis. Tanaman perkebunan yang banyak
diusahakan di Kabupaten Bengkalis adalah tanaman karet, kelapa sawit,
kelapa, sagu, kopi dan pinang (Tabel 5.7). Dari aspek luas lahan pada tahun
2014, berturut-turut mulai dari yang terluas adalah kelapa sawit, karet, kelapa,
sagu, pinang dan kopi. Sedangkan dari aspek produksi, berturut-turut mulai dari
yang terbesar adalah kelapa, kelapa sawit, karet, sagu, pinang, dan kopi.
Tabel 5.7 Luas Panen dan Produksi Perkebunan Kecamatan di Kabupaten
Bengkalis Tahun 2014
Karet Kelapa Sawit Kelapa
No. Kecamatan Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
Panen (Ha) (Ton) Panen (Ha) (Ton) Panen (Ha) (Ton)
1. Mandau 1,986.00 3,806.00 49,240.00 796,800.00 142.00 891,000.00
2. Pinggir 2,860.00 4,200.00 62,780.00 538,188.90 334.00 922,500.00
3. Bukit Batu 5,920.00 1,590.00 25,996.00 101,166.70 903.00 400,500.00
4. Siak Kecil 2,007.00 2,310.00 12,352.00 79,438.90 276.00 283,500.00
5. Rupat 4,665.00 5,972.50 2,685.00 16,955.00 592.00 2,992,500.00
6. Rupat Utara 3,808.00 9,990.00 753.00 5,850.00 107.00 369,000.00
7. Bengkalis 4,016.00 3,384.80 1,328.00 10,544.40 1,475.00 2,925,000.00
8. Bantan 7,447.00 10,707.50 5,372.00 34,905.60 8,702.00 25,195,500.00
Jumlah 32,709.00 41,960.80 160,506.00 1,583,849.50 12,531.00 33,979,500.00
Sumber: BPS Kabupaten Bengkalis, Bengkalis Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 34
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
D. Peternakan
Usaha ternak ruminansia dan unggas banyak dilakukan di Kabupaten
Bengkalis. Ternak ruminansia yang diusahakan di Kabupaten Bengkalis
meliputi sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. Pada tahun 2014, populasi
ternak sapi kerbau, kambing, domba dan babi yang dihasilkan berturut-turut
14.406 ekor, 1.041 ekor, 21.043 ekor, 31 ekor, dan 5.907 ekor (Tabel 5.8).
Tabel 5.8 Populasi Ternak Rumiansia Menurut Kecamatan di Kabupaten
BengkalisTahun 2014
Ternak (Ekor)
No. Kecamatan
Sapi Kerbau Kambing Domba Babi
1. Mandau 2,479.00 458.00 2,847.00 0.00 1,145.00
2. Pinggir 1,661.00 244.00 7,612.00 0.00 452.00
3. Bukit Batu 1,910.00 140.00 1,825.00 0.00 0.00
4. Siak Kecil 2,637.00 102.00 1,727.00 0.00 0.00
5. Rupat 2,406.00 0.00 2,188.00 0.00 891.00
6. Rupat Utara 1,051.00 0.00 589.00 0.00 1,650.00
7. Bengkalis 1,068.00 40.00 2,267.00 0.00 942.00
8. Bantan 1,194.00 57.00 1,988.00 31.00 827.00
Jumlah 14,406.00 1,041.00 21,043.00 31.00 5,907.00
Sumber: BPS Kabupaten Bengkalis, Bengkalis Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 35
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
E. Perikanan
Sebagai wikayah yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dan
daratan yang cukup luas, Kabupaten Bengkalis juga kaya dengan sumberdaya
perikanan, baik perikanan laut maupun perikanan air tawar. Produksi perikanan
yang dihasilkan berupa perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Tabel
5.10 menunjukkan produksi ikan laut hasil tangkapan lebih dominan
dibandingkan dengan produksi ikan laut hasil budidaya (tambak dan keramba).
Sementara itu, produksi ikan air tawar lebih didominasi oleh ikan air tawar hasil
budidaya.
Tabel 5.10 Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Bengkalis
Tahun 2014
Ikan Laut (Ton) Ikan air tawar (Ton)
No. Kecamatan
Tangkap Tambak Keramba Tangkap Budidaya
1. Mandau 0.00 0.00 0.00 32.50 295.00
2. Pinggir 0.00 0.00 0.00 57.00 254.00
3. Bukit Batu 845.00 1.35 0.00 2.00 8.35
4. Siak Kecil 98.00 0.00 0.00 75.00 27.50
5. Rupat 1,650.00 3.20 1.05 2.55 4.73
6. Rupat Utara 2,150.00 0.14 0.00 0.00 0.00
7. Bengkalis 1,540.00 3.50 0.00 0.00 27.00
8. Bantan 1,767.00 62.00 0.00 0.00 19.50
Jumlah 8,050.00 70.19 1.05 169.05 636.08
Sumber: BPS Kabupaten Bengkalis, Bengkalis Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 36
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Tabel 5.11 Jumlah Industri Mikro dan Kecil Menurut Kecamatan dan Jenis di
Kabupaten Bengkalis Tahun 2014
Industri Mikro dan Kecil (Unit)
No. Kecamatan Makanan/ Lain-
Kulit Kayu Logam Anyaman Keramik Kain Jumlah
Minuman lain
1. Mandau 1 64 49 10 200 1 378 0 703
2. Pinggir 0 23 2 2 95 0 51 0 173
3. Bukit Batu 0 18 11 3 3 66 58 0 159
4. Siak Kecil 0 8 4 72 30 3 23 0 140
5. Rupat 0 16 3 36 92 0 36 0 183
6. Rupat Utara 0 5 0 88 2 0 0 1 96
7. Bengkalis 0 71 11 255 66 254 295 26 978
8. Bantan 0 19 1 457 118 2 59 3 659
Jumlah 1 224 81 923 606 326 900 30 3,091
Sumber: BPS Indonesoa, Data Podes, Diolah, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 37
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
12. Karet Peningkatan kualitas hasil karet Mandau
Pinggir
Bukit Batu
Siak Kecil
Rupat
Rupat Utara
Bengkalis
Bantan
13. Kelapa Sawit Pengolahan limbah tandan sawit untuk Mandau
pakan ternak Pinggir
Pengolahan limbah pelepah untuk Bukit Batu
anyaman atau kompos Siak Kecil
Pengolahan limbah daun untuk sapu Rupat
lidi Rupat Utara
Pengolahan limbah batang untuk Bengkalis
perabot rumah tangga Bantan
14. Kelapa Pengolahan makanan dan minuman Mandau
(kelapa parut kering, nata de coco, Pinggir
minuman segar dll) Bukit Batu
Pengolahan minyak kelapa (minyak Siak Kecil
goreng, VCO, minyak gosok dll) Rupat
Pengolahan limbah pelepah untuk Rupat Utara
anyaman atau kompos Bengkalis
Pengolahan limbah daun untuk sapu Bantan
lidi
Pengolahan limbah batang untuk
perabot rumah tangga
Pengolahan ampas kelapa untuk
pakan ternak
15. Sagu Pengolahan makanan Bengkalis
Pengolahan ampas sagu untuk pakan Bantan
ternak
16. Pinang Pengolahan makanan dan minuman Pinggir
Pengupasan dan pembelahan pinang Bengkalis
Pengeringan pinang Bantan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 38
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
19. Unggas Pengolahan makanan Mandau
Pengolahan limbah peternakan Pinggir
menjadi kompos Bukit Batu
Siak Kecil
Rupat
Rupat Utara
Bengkalis
Bantan
20. Pertanian Pengembangan teknologi pembuatan Mandau
Tanaman alat dan mesin pertanian Pinggir
Pangan, Bukit Batu
Hortikultura dan Siak Kecil
Perkebunan Rupat
Rupat Utara
Bengkalis
Bantan
21. Peternakan Pengembangan teknologi pakan ternak Mandau
(ternak rumansia dan unggas) Pinggir
Bukit Batu
Siak Kecil
Rupat
Rupat Utara
Bengkalis
Bantan
22. Perikanan Pengolahan ikan Rupat
Pengembangan teknologi alat tangkap Rupat Utara
ikan Bengkalis
Pembuatan pakan ikan Bantan
Mandau
Pinggir
Kota Dumai merupakan kota yang memiliki wilayah daratan yang cukup
luas dan garis pantai yang cukup panjang sehingga kaya akan sumberdaya
pertanian baik di darat maupun di laut. Disamping sumberdaya pertanian, Kota
Dumai juga kaya akan potensi sumberdaya non pertanian yang dapat dilihat
dari berkembangnya sejumlah industri mikro dan kecil di kota ini.
A. Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang diusahakan di Kota Dumai meliputi padi dan
palawija. Pada tahun 2014, luas panen dan produksi padi ladang lebih luas
daripada padi sawah. Luas panen dan produksi padi sawah maupun padi
ladang di Kota Dumai lebih terkonsentrasi di Kecamatan Sungai Sembilan
(Tabel 5.13).
Tabel 5.13 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut
Kecamatan di Kota Dumai Tahun 2014
Padi Sawah Padi Ladang
No. Kecamatan Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1. Bukit Kapur 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Medang Kampai 0.00 0.00 4.00 10.00
3. Sungai Sembilan 265.00 848.00 1,770.00 4,425.00
4. Dumai Barat 0.00 0.00 0.00 0.00
5. Dumai Timur 85.00 272.00 5.00 0.00
6. Dumai Kota 0.00 0.00 0.00 0.00
7. Dumai Selatan 9.00 28.80 0.00 0.00
Jumlah 359.00 1,148.80 1,779.00 4,435.00
Sumber: BPS Kota Dumai, Dumai Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 40
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
B. Hortikultura
Aneka ragam tanaman hortikultura diusahakan di Kota Dumai, meliputi
tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan. Tabel 5.15 menyajikan luas panen
dan proguk sayur-saryuran menurut Kecamatan di Kota Dumai. Dari tabel
tersebut dapat dinyatakan petsai/sawi, bayam dan kangkung merupakan
tanaman sayur-sayuran dengan luas lahan dan produksi yang paling luas
diusahakan di Kota Dumai. Ketiga komoditas tersebut paling banyak
diusahakan di Kecamatan Dumai Barat.
Tabel 5.15 Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran Manurut Kecamatan di
Kota Dumai Tahun 2014
Petsai/Sawi Bayam Kangkung Terong
No. Kecamatan Luas Luas Luas Luas
Produksi Produksi Produksi Produksi
Panen Panen Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1. Bukit Kapur 10 75 12 10 12 9 4 3
2. Medang Kampai 23 280 10 260 12 270 1 2
3. Sungai Sembilan 17 13 24 24 24 24 7 9
4. Dumai Barat 57 4,760 59 7,550 61 7,550 5 30
5. Dumai Timur 0 100 12 Na 12 Na 0 0
6. Dumai Kota 0 0 0 0 0 0 0 0
7. Dumai Selatan 12 551 11 501 11 501 5 36
Jumlah 119 5,779 128 8,345 132 8,354 22 80
Sumber: BPS Kota Dumai, Dumai Dalam Angka, 2015
C. Perkebunan
Tanaman perkebunan yang diusahakan di Kota Dumai meliputi tanaman
karet, kelapa sawit, kelapa, pinang dan kakao. Tanaman karet, kelapa sawit
dan kelapa merupakan tiga tanaman perkebunan yang menjadi unggulan di
Kota Dumai, terutama ditinjau dari aspek luas panen dan produksi. Ketiga
tanaman ini paling banyak diusahakan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan
Bukit Kapur, Kecamatan Medang Kampai, dan Kecamatan Sungai Sembilan.
Lebih detail data luas panen dan produksi perkebunan menurut kecamatan di
Kota Dumai Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17 Luas Panen dan Produksi Perkebunan Manurut Kecamatan di
Kota Dumai Tahun 2014
Karet Kelapa Sawit Kelapa
Luas Luas Luas
No. Kecamatan Produksi Produksi Produksi
Panen Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha)
1. Bukit Kapur 1,251.00 969.01 12,192.00 29,391.41 87.00 20.65
2. Medang Kampai 722.00 422.34 3,657.00 5,728.35 150.00 74.99
3. Sungai Sembilan 422.00 325.21 20,727.00 43,567.00 1,114.00 582.81
4. Dumai Barat 0.00 0.00 134.00 280.25 278.00 177.75
5. Dumai Timur 0.00 0.00 349.00 101.11 49.00 24.64
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 42
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
D. Peternakan
Ternak ruminansia yang banyak diusahakan di Kota Dumai adalah sapi,
kambing, domba dan babi. Pada tahun 2014, populasi ternak sapi
kambing/domba dan babi yang dihasilkan berturut-turut 4,425 ekor, 5,673 ekor,
dan 1,766 ekor (Tabel 5.18).
Tabel 5.18 Populasi Ternak Ruminansia Menurut Kecamatan di Kota Dumai
Tahun 2014
Ternak (Ekor)
No. Kecamatan Kambing/
Sapi Kerbau Babi
Domba
1. Bukit Kapur 1,535 19 682 159
2. Medang Kampai 771 7 589 0
3. Sungai Sembilan 760 0 1,128 39
4. Dumai Barat 1,003 0 2,685 0
5. Dumai Timur 86 0 136 1,568
6. Dumai Kota 270 0 373 0
7. Dumai Selatan 0 0 80 0
Jumlah 4,425 26 5,673 1,766
Sumber: BPS Kota Dumai, Dumai Dalam Angka, 2015
Tiga jenis unggas yang banyak di usahakan di Kota Dumai adalah ayam
buras/kampong, ayam ras, dan itik (Tabel 5.19). Populasi ayam ras pedaging
ayam kampug dan itik, berturut-turut sebanyak 7,047 ekor, 185,600 ekor, dan
2,206 ekor.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 43
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
E. Perikanan
Kota Dumai merupakan kota yang berbatasan langsung dengan
Malaysia yang dipisahkan oleh Selata Malaka, sehingga kota ini memiliki garis
pantai yang cukup panjang dan kaya akan sumberdaya perikanan. Perikanan
laut (tangkap) mendominasi produksi perikanan di Kota Dumai, sedangkan
perikanan budidaya (kolam dan tambak) terbatas dilakukan (Tabel 5.20).
Tabel 5.20 Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di Kota Dumai Tahun
2014
Perikanan
No. Kecamatan Kolam Tambak Jumlah
Laut
1. Bukit Kapur 0.00 82.40 0.00 82.40
2. Medang Kampai 0.00 0.00 0.00 0.00
3. Sungai Sembilan 141.80 0.00 21.20 163.00
4. Dumai Barat 538.80 5.30 0.00 544.10
5. Dumai Timur 0.00 0.40 0.00 0.40
6. Dumai Kota 0.00 0.00 0.00 0.00
7. Dumai Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 680.60 88.10 21.20 789.90
Sumber: BPS Kota Dumai, Dumai Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 44
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Tabel 5.21 Produksi dan Nilai Perikanan Tangkap Menurut Jenis Ikan di
Kota Dumai Tahun 2014
No. Jenis Ikan Produksi (Kg) Nilai (Rp 000)
1 Tenggiri 17,100 793,532
2 Parang 15,300 533,994
3 Senangin 15,900 556,056
4 Kakap 12,200 597,840
5 Gulama 20,600 414,737
6 Lomek 17,000 340,253
7 Biang 15,700 125,600
8 Pari 13,000 245,195
9 Bawal 13,000 387,862
10 Ikaln Lainnya 159,800 3,529,147
11 Udang Lainnya 376,600 12,499,676
Jumlah 676,200 20,023,892
Sumber: BPS Kota Dumai, Dumai Dalam Angka, 2015
Jenis ikan yang dibudidayakan dalam kolam atau tambak di Kota Dumai
meliputi ikan mas, nila, gurami, lele, bawal, bandeng, kakap dan udang windu.
Data produksi dan nilai perikanan budidaya menurut jenis ikan di Kota Dumai
tahun 2014 disajikan pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22 Produksi dan Nilai Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan di
Kota Dumai Tahun 2014
Produksi (Kg) Nilai (Rp 000)
No. Jenis Ikan
Kolam Tambak Kolam Tambak
1. Ikan Mas 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Ikan Nila 850.00 0.00 0.00 0.00
3. Gurami 1,350.00 0.00 0.00 0.00
4. Lele 138,297.00 0.00 128,000.00 0.00
5. Pati 18,848.00 0.00 3,000.00 0.00
6. Bawal 3,700.00 0.00 0.00 0.00
7. Bandeng 0.00 4,950.00 0.00 69,300,000.00
8. Kakap 0.00 0.00 0.00 168,700,000.00
9. Udang Windu 0.00 2,410.00 0.00 0.00
Jumlah 163,045.00 7,360.00 131,000.00 238,000,000.00
Sumber: BPS Kota Dumai, Dumai Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 45
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 46
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
14. Kelapa Sawit Pengolahan limbah tandan sawit Bukit Kapur
untuk pakan ternak Medan Kampai
Pengolahan limbah pelepah untuk Sungai Sembilan
anyaman atau kompos
Pengolahan limbah daun untuk sapu
lidi
Pengolahan limbah batang untuk
perabot rumah tangga
15. Kelapa Pengolahan makanan dan minuman Sungai Sembilan
(kelapa parut kering, nata de coco,
minuman segar dll)
Pengolahan minyak kelapa (minyak
goring, VCO, minyak gosok dll)
Pengolahan limbah pelepah untuk
anyaman atau kompos
Pengolahan limbah daun untuk sapu
lidi
Pengolahan limbah batang untuk
perabot rumah tangga
Pengolahan ampas kelapa untuk
pakan ternak
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 47
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
21. Perikanan Pengolahan ikan Bukit Kapur
Pengembangan teknologi alat Sungai Sembilan
tangkap ikan Dumai Barat
Pembuatan pakan ikan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 48
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Padi Sawah
No. Kecamatan
Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
10. Bangko 1,770.00 6,318.90
11. Sinaboi 2,304.00 8,225.28
12. Batu Hampar 187.00 667.59
13. Pekaitan 1,648.00 5,883.36
14. Rimba Melintang 1,750.00 6,247.50
15. Bangko Pusako 350.00 1,249.50
16. Tanjung Medan 0.00 0.00
Jumlah 10,321.00 36,845.97
Sumber: BPS Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hilir Dalam Angka, 2015
Disamping padi sawah, tanaman pangan lainnya yang juga banyak
diusahakan di Kabupaten Rokan Hilir adalah tanaman jangung, ubi kayu, ubi
jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau (Tabel 5.26). Tiga
tanaman palawija yang dominan di usahakan di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu
tanaman jagung, ubi kayu dan kacang kedelai. Jagung dan Ubi Kayu paling
banyak diusahakan di Kecamatan Bagan Sinembah, sedangkan kacang
kedelai banyak diusahakan di Kecamatan Pekaitan.
Tabel 5.26 Luas Panen dan Produksi Palawija Menurut Kecamatan di
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2014
Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar
Luas Luas Luas
No. Kecamatan Produksi Produksi Produksi
Panen Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha)
1. Tanah Putih 7.00 15.68 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Pujud 17.00 38.08 9.00 229.77 2.00 16.42
3. TP Tj Melawan 0.00 0.00 5.00 127.65 1.00 8.21
4. Rantau Kopar 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5. Bagan Sinembah 202.00 452.48 245.00 6,254.85 13.00 106.73
6. Simpang Kanan 20.00 44.80 16.00 408.48 20.00 164.20
7. Kubu 23.00 51.52 9.00 229.77 5.00 41.05
8. Pasir Limau Kapas 1.00 2.24 92.00 2,348.76 0.00 0.00
9. Kubu Babusalam 13.00 29.12 8.00 204.24 5.00 41.05
10. Bangko 0.00 0.00 4.00 102.12 0.00 0.00
11. Sinaboi 7.00 15.68 3.00 76.59 0.00 0.00
12. Batu Hampar 0.00 0.00 2.00 51.06 1.00 8.21
13. Pekaitan 0.00 0.00 5.00 127.65 0.00 0.00
14. Rimba Melintang 1.00 2.24 7.00 178.71 7.00 57.47
15. Bangko Pusako 6.00 13.44 4.00 102.12 0.00 0.00
16. Tanjung Medan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 297.00 665.28 409.00 10,441.77 54.00 443.34
Sumber: BPS Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hilir Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 49
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
B. Hortikultura
Tabel 5.27 menyajikan data luas panen dan produksi sayur-sayuran
menurut kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir tahun 2013. Jenis tanaman
sayur-sayuran yang diusahakan pada kabupaten ini meliptu petsai/sawi,
bayam, kangkung, terong, kacang panjang, cabe, dan ketimun. Luas lahan dan
produksi berbagai jenis tanaman sayuran ini relatif kecil baik menurut
kecamatan maupun secara total.
Tabel 5.27 Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran Menurut Kecamatan di
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2013
Petsai/ sawi Bayam Kangkung Terong
Luas Luas Luas Luas
No. Kecamatan Produk Produk Produk Produk
Panen Panen Panen Panen
si (Ton) si (Ton) si (Ton) si (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1. Tanah Putih 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 2.00
2. Pujud 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00 1.00
3. TP Tj Melawan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13.00 14.00
4. Rantau Kopar 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5. Bagan Sinembah 14.00 83.00 25.00 43.00 11.00 35.00 37.00 40.00
6. Simpang Kanan 10.00 59.00 0.00 0.00 7.00 22.00 6.00 7.00
7. Kubu 0.00 0.00 29.00 49.00 29.00 93.00 30.00 33.00
8. Pasir Limau Kapas 0.00 0.00 7.00 12.00 8.00 26.00 3.00 3.00
9. Kubu Babusalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10. Bangko 12.00 71.00 12.00 20.00 12.00 38.00 0.00 0.00
11. Sinaboi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.00 3.00
12. Batu Hampar 12.00 71.00 12.00 20.00 12.00 38.00 0.00 0.00
13. Pekaitan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
14. Rimba Melintang 0.00 0.00 0.00 0.00 17.00 54.00 20.00 22.00
15. Bangko Pusako 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.00 3.00
16. Tanjung Medan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 48.00 284.00 85.00 144.00 96.00 306.00 118.00 128.00
Sumber: BPS Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hilir Dalam Angka, 2014
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 50
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 51
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
C. Perkebunan
Beberapa tanaman perkebunan yang banyak diusahakan di Kabupaten
Rokan Hilir adalah tanaman karet, kelapa, kelapa sawit, kakao, kopi, dan
pinang (Tabel 5.29). Tanaman karet, kelapa, kelapa sawit, dan ping
mernupakan tanaman-tanaman perkebunan dengan produksi yang cukup
besar di kabupaten ini. Produksi karet yang cukup besar ada di tiga kecamatan,
yakni di Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Pujud dan Kecamatan Tanah
Putuh. Produksi kelapa cukup besar di Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Produksi kelapa sawit cukup besar pada seluruh kecamatan di Kabupaten
Rokan Hilir. Selanjutnya produksi pinang cukup besar di Kecamatan Pujud,
Kecamatan Rantau Kopar, Kecamatan Kubu, Kecamatan Rimba Melintang,
dan Kecamatan Bangko Pusako.
Tabel 5.29 Luas Panen dan Produksi Perkebunan Menurut Kecamatan di
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2014
Karet Kelapa Kelapa Sawit
Luas Luas
No Kecamatan Produksi Produksi Luas Panen Produksi
Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ha) (Ton)
(Ha) (Ha)
1.. Tanah Putih 5,454.00 4,984.30 17.50 14.50 19,050.00 53,960.50
2. Pujud 13,154.00 13,472.30 87.00 47.10 33,496.00 104,059.00
3. TP Tj Melawan 200.00 168.20 6.00 5.20 7,541.00 18,021.60
4. Rantau Kopar 138.00 88.30 30.00 19.00 1,559.00 3,623.00
5. Bagan Sinembah 2,927.50 2.40 51.60 0.00 34,456.00 111,951.90
6. Simpang Kanan 2,948.00 2,630.40 12.50 0.00 18,661.00 54,912.30
7. Kubu 181.00 99.80 231.00 275.30 7,243.10 16,370.80
8. Pasir Limau Kapas 2.00 1.70 3,530.00 2,945.10 12,472.00 15,691.70
9. Kubu Babusalam 0.00 0.00 88.40 94.50 7,866.60 19,488.30
10. Bangko 3.00 1.40 782.00 669.70 2,949.80 5,843.20
11. Sinaboi 27.00 3.10 94.30 34.20 1,642.70 1,799.70
12. Batu Hampar 28.00 3.30 472.70 531.30 2,130.00 4,014.80
13. Pekaitan 14.00 7.80 56.00 29.10 3,106.00 6,857.40
14. Rimba Melintang 171.00 139.90 42.00 32.80 8,549.00 26,145.50
15. Bangko Pusako 1,111.00 971.10 44.70 971.10 22,448.00 58,023.30
16. Tanjung Medan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 2013 26,358.50 22,574.00 5,545.70 5,668.90 183,170.20 500,763.00
Sumber: BPS Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hilir Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 52
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
D. Peternakan
Ternak ruminansia yang banyak diusahakan di Kabupaten Rokan Hilir
adalah sapi/kerbau, kambing/domba dan babi (Tabel 5.30). Ternak sapi/kerbau
dan kambing/domba ditemukan pada hampir seluruh kecamatan di Kabupaten
Rokan Hilir, kecuali di Kecamatan Tanjung Medan tidak ada data. Sementara
itu ternak babi ditemukan di Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Pasir
Limau Kapas, Kecamatan Kubu Babusalam, Kecamatan Bangko, Kecamatan
Sinaboi, dan Kecamatan Pekaitan.
Tabel 5.30 Produksi Ternak Ruminansia Kecamatan di Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2014
Ternak (Ekor)
No. Kecamatan
Sapi/Kerbau Kambing/Domba Babi
1. Tanah Putih 778 686 0
2. Pujud 6,286 820 0
3. TP Tj Melawan 143 144 0
4. Rantau Kopar 190 437 0
5. Bagan Sinembah 3,295 826 0
6. Simpang Kanan 2,382 437 89
7. Kubu 95 520 0
8. Pasir Limau Kapas 388 1,589 630
9. Kubu Babusalam 88 238 150
10. Bangko 35 403 72
11. Sinaboi 195 794 261
12. Batu Hampar 145 520 0
13. Pekaitan 346 629 0
14. Rimba Melintang 1,309 3,159 305
15. Bangko Pusako 815 1,568 0
16. Tanjung Medan 0 0 0
Jumlah 16,460 12,470 1,507
Sumber: BPS Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hilir Dalam Angka, 2015
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 53
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Ternak unggas yang banyak diusahakan adalah ayam buras, ayam ras,
dan itik (Tabel 5.31). Ternak ayam buras ditemukan pada hampir semua
kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir, kecuali di Kecamatan Tanjung Medan
tidak ada data. Ternak ayam ras ditemukan pada beberapa kecamatan, yakni
di Kecamatan Tanah Putih, Kecamatan Bagan Sinembah, Kecamatan Kubu,
dan Kecamatan Kubu Babusalam. Selanjutnya ternak itik ditemukan pada
hampir semua kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir, kecuali di Kecamatan
Simpang Kanan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Bangko,
Kecamatan Pekaitan, Kecamatan Bangko Pusako, dan Kecamatan Tanjung
Medan.
Tabel 5.31 Produksi Unggas Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir Tahun
2014
Unggas (Ekor)
No. Kecamatan
Ayam Buras Ayam Ras Itik
1. Tanah Putih 15,225 3,500 1,222
2. Pujud 31,450 0 18,420
3. TP Tj Melawan 2,650 0 265
4. Rantau Kopar 1,307 0 368
5. Bagan Sinembah 11,753 4,500 806
6. Simpang Kanan 4,330 0 0
7. Kubu 546 3,000 3,500
8. Pasir Limau Kapas 9,014 0 0
9. Kubu Babusalam 547 3,000 256
10. Bangko 7,500 100 0
11. Sinaboi 5,341 0 1,932
12. Batu Hampar 6,460 0 438
13. Pekaitan 22,500 0 0
14. Rimba Melintang 13,579 0 9,811
15. Bangko Pusako 5,394 0 0
16. Tanjung Medan 0 0 0
Jumlah 137,596 14,100 37,018
Sumber: BPS Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hilir Dalam Angka, 2015
E. Perikanan
Dibandingkan dengan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai, produksi
perikanan Kabupaten Rokan Hilir jauh lebih tinggi, baik perikanan tangkap
maupun perikanan budidaya. Produksi perikanan di Kabupaten Rokan Hilir
yang terbesar dari perikanan tangkap di laut, diikuti dengan perikanan tangkap
di perairan umum, dan perikanan budidaya di kolam. Produksi perikanan laut
cukup besar ditemukan di Kecamatan Kubu Babusalam, Kecamatan Bangko,
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 54
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 55
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 56
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
11. Karet Peningkatan kualitas hasil karet Tanah Putih
Pujud
Simpang Kanan
Bagan Silemba
Bangko Pusako
12. Kelapa Sawit Pengolahan limbah tandan sawit Tanah Putih
untuk pakan ternak Pujud
Pengolahan limbah pelepah untuk TP Tj Melawan
anyaman atau kompos Rantau Kopar
Pengolahan limbah daun untuk Bagan Sinembah
sapu lidi Simpang Kanan
Pengolahan limbah batang untuk Kubu
perabot rumah tangga Pasir Limau Kapas
Kubu Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu Hampar
Pekaitan
Rimba Melintang
Bangko Pusako
Tanjung Medan
13. Kelapa Pengolahan makanan dan minuman Pasir Limau Kapas
(kelapa parut kering, nata de coco, Bangko
minuman segar dll) Batu Hampar
Pengolahan minyak kelapa (minyak Bangko Pusako
goring, VCO, minyak gosok dll)
Pengolahan limbah tandan sawit
untuk pakan ternak
Pengolahan limbah pelepah untuk
anyaman atau kompos
Pengolahan limbah daun untuk
sapu lidi
Pengolahan limbah batang untuk
perabot rumah tangga
Pengolahan ampas kelapa untuk
pakan ternak
14. Pinang Pengolahan makanan dan minuman Tanah Putih
Pengupasan dan pembelahan Pujud
pinang Rantau Kopa
Pengeringan pinang Rimbah Melintang
Bangko Pusako
15. Sapi/Kerbau Penyamakan kulit Tanah Putih
Pengolahan makanan Pujud
Pengolahan limbah peternakan Bagan Silembah
menjadi kompos Simpang Kanan
Pengolahan limbah peternakan Rimbah Melintah
menjadi biogas untuk listrik dan Bangko Pusako
bahan bakar
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 57
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
16. Kambing/Domba Penyamakan kulit Tanah putih
Pengolahan makanan Pujud
Pengolahan limbah peternakan Bagan Silembah
menjadi kompos Kubu
Pengolahan limbah peternakan Pasir Limau Kapas
menjadi biogas untuk listrik dan Sinaboi
bahan bakar Batu Hampar
Pekaitan
Limbah Melintan
Bangko Pusako
17. Unggas Pengolahan makanan Tanah Putih
Pengolahan limbah peternakan Pujud
menjadi kompos TP Tj Melawan
Rantau Kopar
Bagan Sinembah
Simpang Kanan
Kubu
Pasir Limau Kapas
Kubu Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu Hampar
Pekaitan
Rimba Melintang
Bangko Pusako
Tanjung Medan
18. Pertanian Pengembangan teknologi Tanah Putih
Tanaman pembuatan alat dan mesin Pujud
Pangan, pertanian TP Tj Melawan
Hortikultura dan Rantau Kopar
Perkebunan Bagan Sinembah
Simpang Kanan
Kubu
Pasir Limau Kapas
Kubu Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu Hampar
Pekaitan
Rimba Melintang
Bangko Pusako
Tanjung Medan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 58
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Komoditas
No. Potensi Pengembangan TTG Lokasi
Unggulan
19. Peternakan Pengembangan teknologi pakan Tanah Putih
ternak (ternak rumansia dan Pujud
unggas) TP Tj Melawan
Rantau Kopar
Bagan Sinembah
Simpang Kanan
Kubu
Pasir Limau Kapas
Kubu Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu Hampar
Pekaitan
Rimba Melintang
Bangko Pusako
Tanjung Medan
20. Perikanan Pengolahan ikan Tanah Putih
Pengembangan teknologi alat Pujud
tangkap ikan TP Tj Melawan
Pembuatan pakan ikan Rantau Kopar
Bagan Sinembah
Kubu
Pasir Limau Kapas
Kubu Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu Hampar
Rimba Melintang
Bangko Pusako
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 59
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 6
PROFIL TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEDESAAN DI
DAERAH KAJIAN
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 61
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 63
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 65
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
daerah ini banyak berkembang usaha pembuatan keripik cabe. Pada Tabel 6.2
tersaji penyebaran TTG berserta permasalahan dalam implementasinya di Kota
Dumai.
Tabel 6.2 Penyebaran dan Permasalahan dalam Implementasi TTG di
Kota Dumai
No. Kecamatan Jenis TTG Kegunaan Permasalahan
1 Bukit Kapur Bio gas Alternatif energi Belum
2 Medang Bio gas dari kotoran ternak menyentuh
Kampai yang menghasilkan aspek
pupuk organik pemeliharaan
TTG Biogas.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 66
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 69
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 71
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 72
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 7
REKOMENDASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEDESAAN
YANG DIBUTUHKAN DI DAERAH KAJIAN
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
ternak dari kulit Peternakan
nenas
5 Durian Bengkalis Pengolahan Home industry Dinas
Bantan makanan dan pembuatan surabi Perindustrian
Mandau minuman durian, pancake dan
Siak Kecil berbahan dasar durian, minuman Perdagangan
Rupat durian sop durian yang
Rupat Pengolahan dikalengkan
Utara limbah kulit Pengadaan alat
durian membuat selai dan
sirup dari kulit
durian
6 Rambutan Rupat Pengalengan Pengadaan mesin Dinas
Utara daging buah pembuatan buah Perindustrian
rambutan kaleng rambutan dan
Pembuatan Pengadaan mesin Perdagangan
keripik pembuatan keripik
rambutan rambutan
7 Pisang Bengkalis Pengolahan Pengadaan Dinas
Siak Kecil limbah dari alat/pengetahuan Perindustrian
Mandau tanaman untuk mengolah dan
pisang daun pisang, kulit Perdagangan
Diversifikasi buah dan batang
produk dalam tanah
makanan menjadi bio gas
berbahan dasar Pengadaan
pisang alat/pengetahuan
untuk mengolah
pisang menjadi
kremes pisang,
tepung pisang,
dodol pisang,
pangsit kulit
pisang, kerupuk
kulit pisang, sirup
daun pisang,
abon batang
pisang, manisan
bonggol pisang,
sirup bonggol
pisang, dan
kerupuk bonggol
pisang
8 Nangka Mandau Diversifikasi Pengadaan Dinas
produk makanan alat/pengetahuan Perindustrian
berbahan dasar untuk mengolah dan
nangka buah nangka Perdagangan
menjadi keripik,
manisan, dan
sirup
Pengadaan
alat/pengetahuan
mengolah biji
nangka menjadi
tepung, sereal dan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 74
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
roti
9 Jeruk Siam Mandau Diversifikasi Pengadaan Dinas
produk makanan alat/pengetahuan Perindustrian
berbahan dasar membuat jelly soft dan
jeruk siam candy siam Perdagangan
orange,selai jeruk
siam, dan pulpy
orange siam citrus
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat manisan
dari kulit jeruk
siam
10 Jambu Biji Rupat Diversifikasi Pengadaan Dinas
produk makanan alat/pengetahuan Perindustrian
berbahan dasar membuat dodol, dan
jambu biji sirup, keripik, Perdagangan
agar-agar,
manisan, jelly dan
selai jambu biji
11 Mangga Rupat Diversifikasi Pengadaan Dinas
produk makanan alat/pengetahuan Perindustrian
berbahan dasar membuat dan
mangga manisan, jelly, Perdagangan
dodol, selai dan
keripik mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat dodol
dari biji mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat permen
dari daun mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat keripik
dari kulit mangga
12 Karet Mandau Peningkatan Pengadaan Dinas
Pinggir kualitas hasil alat/pengetahuan Perkebunan
Bukit Batu karet tentang peningkatan
Siak Kecil kualitas hasil karet,
Rupat seperti teknologi
Rupat PIKAT NASA
Utara
Bengkalis
Bantan
13 Kelapa Sawit Mandau Pengolahan Pengadaan Dinas
Pinggir limbah tandan alat/pengetahuan Perkebunan
Bukit Batu sawit untuk mengolah limbah
Siak Kecil pakan ternak tandan sawit untuk
Rupat Pengolahan pakan ternak
Rupat limbah pelepah Pengadaan Dinas
Utara untuk anyaman alat/pengetahuan Perindustrian
atau kompos mengolah limbah dan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 75
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Bengkalis Pengolahan pelepah untuk Perdagangan
Bantan limbah daun anyaman atau
untuk sapu lidi kompos
Pengolahan Pengadaan Dinas
limbah batang alat/pengetahuan Perindustrian
untuk perabot mengolah limbah dan
rumah tangga daun untuk Perdagangan
membuat sapu lidi
Pengadaan
alat/pengetahuan
mengolah limbah
batang untuk
perabot rumah
tangga
14 Kelapa Mandau Pengolahan Pengadaan Dinas
Pinggir makanan dan alat/pengetahuan Perindustrian
Bukit Batu minuman mengolah dan
Siak Kecil (kelapa parut makanan dan Perdagangan
Rupat kering, nata de minuman (kelapa
Rupat coco, minuman parut kering, nata
Utara segar dll) de coco, minuman
Bengkalis Pengolahan segar dll)
Bantan minyak kelapa Pengadaan
(minyak goring, alat/pengetahuan
VCO, minyak mengolah minyak
gosok dll) kelapa (minyak
Pengolahan goring, VCO,
limbah tandan minyak gosok dll)
kelapa untuk Pengadaan Dinas
pakan ternak alat/pengetahuan Pertanian dan
Pengolahan mengolah limbah Peternakan
limbah pelepah tandan kelapa
untuk anyaman untuk pakan ternak
atau kompos Pengadaan Dinas
Pengolahan alat/pengetahuan Perindustrian
limbah daun mengolah limbah dan
untuk sapu lidi pelepah untuk Perdagangan
Pengolahan anyaman
limbah batang Pengadaan
untuk perabot alat/pengetahuan
rumah tangga mengolah limbah
Pengolahan daun untuk sapu
ampas kelapa lidi
untuk pakan Pengadaan
ternak alat/pengetahuan
mengolah limbah
batang untuk
perabot rumah
tangga
Pengadaan Dinas
alat/pengetahuan Pertanian dan
mengolah ampas Peternakan
kelapa untuk
pakan ternak
15 Sagu Bengkalis Pengolahan Pengadaan Dinas
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 76
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Bantan makanan alat/pengetahuan Perindustrian
Pengolahan mengolah dan
ampas sagu makanan Perdagangan
untuk pakan berbahan dasar
ternak sagu, seperti kue
bangkit, kue
semprong, cendol,
kue kembang
goyang, cake sagu
Pengadaan Dinas
alat/pengetahuan Pertanian dan
mengolah ampas Peternakan
sagu untuk pakan
ternak
16 Pinang Pinggir Pengolahan Pengadaan Dinas
Bengkalis makanan dan alat/pengetahuan Perindustrian
Bantan minuman mengolah dan
Pengupasan dan makanan dan Perdagangan
pembelahan minuman
pinang Pengadaan
Pengeringan alat/pengetahuan
pinang mengupas dan
membelah pinang
Pengadaan
alat/pengetahuan
pengeringan
pinang
17 Sapi/Kerbau Mandau Penyamakan Pengadaan Dinas
Pinggir kulit alat/pengetahuan Perindustrian
Bukit Batu Pengolahan tentang dan
Siak Kecil makanan penyamakan kulit Perdagangan
Rupat Pengolahan Pengadaan
Rupat limbah alat/pengetahuan
Utara peternakan mengolah
Bengkalis menjadi kompos makanan
Bantan Pengolahan Pengadaan Dinas
limbah alat/pengetahuan Pertanian dan
peternakan mengolah limbah Peternakan
menjadi biogas peternakan
untuk listrik dan menjadi kompos
bahan bakar Pengadaan Dinas
alat/pengetahuan Perindustrian
mengolah limbah dan
peternakan Perdagangan
menjadi biogas
untuk listrik dan
bahan bakar
18 Kambing Mandau Penyamakan Pengadaan Dinas
Pinggir kulit alat/pengetahuan Perindustrian
Bukit Batu Pengolahan tentang dan
Siak Kecil makanan penyamakan kulit Perdagangan
Rupat Pengolahan Pengadaan
Rupat limbah alat/pengetahuan
Utara peternakan mengolah
makanan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 77
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Bengkalis menjadi kompos Pengadaan Dinas
Bantan Pengolahan alat/pengetahuan Pertanian dan
limbah mengolah limbah Peternakan
peternakan peternakan
menjadi biogas menjadi kompos
untuk listrik dan Pengadaan Dinas
bahan bakar alat/pengetahuan Perindustrian
mengolah limbah dan
peternakan Perdagangan
menjadi biogas
untuk listrik dan
bahan bakar
19 Unggas Mandau Pengolahan Pengadaan Dinas
Pinggir makanan alat/pengetahuan Perindustrian
Bukit Batu Pengolahan mengolah dan
Siak Kecil limbah makanan Perdagangan
Rupat peternakan Pengadaan Dinas
Rupat menjadi kompos alat/pengetahuan Pertanian dan
Utara mengolah limbah Peternakan
Bengkalis peternakan
Bantan menjadi kompos
20 Pertanian Mandau Pengembangan Pengadaan Dinas
Tanaman Pinggir teknologi alat/pengetahuan Perindustrian
Pangan, Bukit Batu pembuatan alat membuat alat dan dan
Hortikultura Siak Kecil dan mesin mesin pertanian Perdagangan
dan Rupat pertanian
Perkebunan Rupat
Utara
Bengkalis
Bantan
21 Peternakan Mandau Pengembangan Pengadaan Dinas
Pinggir teknologi pakan alat/pengetahuan Pertanian dan
Bukit Batu ternak (ternak mengembangkan Peternakan
Siak Kecil rumansia dan teknologi pakan
Rupat unggas) ternak
Rupat
Utara
Bengkalis
Bantan
22 Perikanan Rupat Pengolahan ikan Pengadaan Dinas
Rupat Pengembangan alat/pengetahuan Perindustrian
Utara teknologi alat mengolah ikan dan
Bengkalis tangkap ikan Perdagangan
Bantan Pembuatan Pengadaan Dinas
Mandau pakan ikan alat/pengetahuan Perikanan
Pinggir mengembangkan
teknologi alat
tangkap ikan
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat pakan
ikan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 78
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 79
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Sembilan makanan dan membuat keripik Perindustrian
Dumai minuman nenas, selai dan
Barat Pembuatan nenas, jelly Perdagangan
pakan ternak nenas
dari kulit Pengadaan alat
nenas membuat sirup
kulit nenas
Pengadaan alat Dinas
membuat pakan Pertanian
ternak dari kulit dan
nenas Peternakan
7 Durian Sungai Pengolahan Home industry Dinas
Sembilan makanan dan pembuatan Perindustrian
Dumai minuman surabi durian, dan
Barat berbahan pancake durian, Perdagangan
dasar durian minuman sop
Pengolahan durian yang
limbah kulit dikalengkan
durian Pengadaan alat
membuat selai
dan sirup dari
kulit durian
8 Rambutan Sungai Pengalengan Pengadaan Dinas
Sembilan daging buah mesin pembuatan Perindustrian
Dumai rambutan buah kaleng dan
Barat Pembuatan rambutan Perdagangan
keripik Pengadaan
rambutan mesin pembuatan
keripik rambutan
9 Pisang Sungai Pengolahan Pengadaan Dinas
Sembilan limbah dari alat/pengetahuan Perindustrian
Dumai tanaman untuk mengolah dan
Barat pisang daun pisang, kulit Perdagangan
Dumai buah dan batang
Diversifikasi dalam tanah
Selatan produk menjadi bio gas
makanan Pengadaan
berbahan alat/pengetahuan
dasar pisang untuk mengolah
pisang menjadi
kremes pisang,
tepung pisang,
dodol pisang,
pangsit kulit
pisang, kerupuk
kulit pisang, sirup
daun pisang,
abon batang
pisang, manisan
bonggol pisang,
sirup bonggol
pisang, dan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 80
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
kerupuk bonggol
pisang
10 Nangka Sungai Diversifikasi Pengadaan Dinas
Sembilan produk alat/pengetahuan Perindustrian
Dumai makanan untuk mengolah dan
Barat berbahan dasar buah nangka Perdagangan
nangka menjadi keripik,
manisan, dan
sirup
Pengadaan
alat/pengetahuan
mengolah biji
nangka menjadi
tepung, sereal
dan roti
11 Jambu Sungai Diversifikasi Pengadaan Dinas
Sembilan produk alat/pengetahuan Perindustrian
Dumai makanan membuat dodol, dan
Barat berbahan dasar sirup, keripik, Perdagangan
jambu agar-agar,
manisan, jelly dan
selai jambu
12 Mangga Dumai Diversifikasi Pengadaan Dinas
Barat produk alat/pengetahuan Perindustrian
Dumai makanan membuat dan
Selatan berbahan dasar manisan, jelly, Perdagangan
mangga dodol, selai dan
keripik mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat dodol
dari biji mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat permen
dari daun
mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat keripik
dari kulit mangga
13 Karet Bukit Peningkatan Pengadaan Dinas
Kapur kualitas hasil alat/pengetahuan Perkebunan
karet tentang
peningkatan
kualitas hasil
karet, seperti
teknologi PIKAT
NASA
14 Kelapa Bukit Pengolahan Pengadaan Dinas
sawit Kapur limbah tandan alat/pengetahuan Pertanian
sawit untuk mengolah limbah dan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 81
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Medan pakan ternak tandan sawit Peternakan
Kampai Pengolahan untuk pakan
Sungai limbah pelepah ternak
Sembilan untuk anyaman Pengadaan Dinas
atau kompos alat/pengetahuan Perindustrian
Pengolahan mengolah limbah dan
limbah daun pelepah untuk Perdagangan
untuk sapu lidi anyaman
Pengolahan Pengadaan
limbah batang alat/pengetahuan
untuk perabot mengolah limbah
rumah tangga daun untuk
membuat sapu
lidi
Pengadaan
alat/pengetahuan
mengolah limbah
batang untuk
perabot rumah
tangga
15 Kelapa Sungai Pengolahan Pengadaan Dinas
Sembilan makanan dan alat/pengetahuan Perindustrian
minuman mengolah dan
(kelapa parut makanan dan Perdagangan
kering, nata de minuman (kelapa
coco, minuman parut kering, nata
segar dll) de coco,
Pengolahan minuman segar
minyak kelapa dll)
(minyak goring, Pengadaan Dinas
VCO, minyak alat/pengetahuan Perindustrian
gosok dll) mengolah minyak dan
Pengolahan kelapa (minyak Perdagangan
limbah tandan goring, VCO,
kelapa untuk minyak gosok dll)
pakan ternak Pengadaan Dinas
Pengolahan alat/pengetahuan Pertanian
limbah pelepah mengolah limbah dan
untuk anyaman tandan kelapa Peternakan
atau kompos untuk pakan
Pengolahan ternak
limbah daun Pengadaan Dinas
untuk sapu lidi alat/pengetahuan Perindustrian
Pengolahan mengolah limbah dan
limbah batang pelepah untuk Perdaganan
untuk perabot anyaman
rumah tangga Pengadaan
Pengolahan alat/pengetahuan
ampas kelapa mengolah limbah
untuk pakan daun untuk sapu
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 82
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
ternak lidi
Pengadaan
alat/pengetahuan
mengolah limbah
batang untuk
perabot rumah
tangga
Pengadaan Dinas
alat/pengetahuan Pertanian
mengolah ampas dan
kelapa untuk Peternakan
pakan ternak
16 Sapi/Kerbau Bukit Penyamakan Pengadaan Dinas
Kapur kulit alat/pengetahuan Perindustrian
Dumai Pengolahan tentang dan
Barat makanan penyamakan kulit Perdagangan
Pengolahan Pengadaan
limbah alat/pengetahuan
peternakan mengolah
menjadi makanan
kompos Pengadaan Dinas
Pengolahan alat/pengetahuan Pertanian
limbah mengolah limbah dan
peternakan peternakan Peternakan
menjadi biogas menjadi kompos
untuk listrik dan Pengadaan Dinas
bahan bakar alat/pengetahuan Perindustrian
mengolah limbah dan
peternakan Perdagangan
menjadi biogas
untuk listrik dan
bahan bakar
17 Kambing Sungai Penyamakan Pengadaan Dinas
Sembilan kulit alat/pengetahuan Perindustrian
Dumai Pengolahan tentang dan
Barat makanan penyamakan kulit Perdagangan
Pengolahan Pengadaan
limbah alat/pengetahuan
peternakan mengolah
menjadi makanan
kompos Pengadaan Dinas
Pengolahan alat/pengetahuan Pertanian
limbah mengolah limbah dan
peternakan peternakan Peternakan
menjadi biogas menjadi kompos
untuk listrik dan Pengadaan Dinas
bahan bakar alat/pengetahuan Perindustrian
mengolah limbah dan
peternakan Perdagangan
menjadi biogas
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 83
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
untuk listrik dan
bahan bakar
18 Unggas Medan Pengolahan Pengadaan Dinas
Kampai makanan alat/pengetahuan Perindustrian
Sungai Pengolahan mengolah dan
Sembilan limbah makanan Perdagangan
Dumai peternakan Pengadaan Dinas
Barat menjadi alat/pengetahuan Pertanian
kompos mengolah limbah dan
peternakan Peternakan
menjadi kompos
19 Pertanian Bukit Pengembangan Pengadaan Dinas
Tanaman Kapur teknologi alat/pengetahuan Perindustrian
Pangan, Medan pembuatan alat membuat alat dan dan
Hortikultura Kampai dan mesin mesin pertanian Perdagangan
dan Sungai pertanian
Perkebunan Sembilan
Dumai
Barat
Dumai
Timur
Dumai
Kota
Dumai
Selatan
20 Peternakan Bukit Pengembangan Pengadaan Dinas
Kapur teknologi pakan alat/pengetahuan Pertanian
Medan ternak (ternak mengembangkan dan
Kampai rumansia dan teknologi pakan Peternakan
Sungai unggas) ternak
Sembilan
Dumai
Barat
Dumai
Timur
Dumai
Kota
Dumai
Selatan
21 Perikanan Bukit Pengolahan Pengadaan Dinas
Kapur ikan alat/pengetahuan Perindustrian
Sungai Pengembangan mengolah ikan dan
Sembilan teknologi alat Perdagangan
Dumai tangkap ikan Pengadaan Dinas
Barat Pembuatan alat/pengetahuan Perikanan
pakan ikan mengembangkan
teknologi alat
tangkap ikan
Pengadaan Dinas
alat/pengetahuan Perikanan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 84
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
membuat pakan
ikan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 85
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
4 Kedelai Pekaitan Pengolahan Pengadaan Dinas
makanan dan alat/pengetahuan Perindustrian
minuman mengolah kedelai dan
Pengolahan menjadi susu Perdagangan
pakan ternak kedelai, taouco,
kecap
Pengadaan mesin Dinas
pembuatan pakan Pertanian dan
ternak dari limbah Peternakan
kedelai
5 Nenas Tanah Putih Pengolahan Pengadaan alat Dinas
makanan dan membuat keripik Perindustrian
minuman nenas, selai nenas, dan
Pembuatan jelly nenas Perdagangan
pakan ternak Pengadaan alat
dari kulit nenas membuat sirup
kulit nenas
Pengadaan alat Dinas
membuat pakan Pertanian dan
ternak dari kulit Peternakan
nenas
6 Durian Rimba Pengolahan Home industry Dinas
Melintang makanan dan pembuatan surabi Perindustrian
minuman durian, pancake dan
berbahan durian, minuman Perdagangan
dasar durian sop durian yang
Pengolahan dikalengkan
limbah kulit Pengadaan alat
durian membuat selai dan
sirup dari kulit
durian
7 Rambutan Bagan Pengalengan Pengadaan mesin Dinas
Sinembah daging buah pembuatan buah Perindustrian
Rimbah rambutan kaleng rambutan dan
melintang Pembuatan Pengadaan Perdagangan
pudding dan alat/pengetahuan
keripik pembuatan
rambutan pudding dan
keripik rambutan
8 Pisang Kubu Pengolahan Pengadaan Dinas
Sinaboi limbah dari alat/pengetahuan Perindustrian
tanaman untuk mengolah dan
pisang daun pisang, kulit Perdagangan
Diversifikasi buah dan batang
produk dalam tanah
makanan menjadi bio gas
berbahan Pengadaan
dasar pisang alat/pengetahuan
untuk mengolah
pisang menjadi
kremes pisang,
tepung pisang,
dodol pisang,
pangsit kulit
pisang, kerupuk
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 86
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
kulit pisang, sirup
daun pisang,
abon batang
pisang, manisan
bonggol pisang,
sirup bonggol
pisang, dan
kerupuk bonggol
pisang
9 Nangka Bagan Diversifikasi Pengadaan Dinas
Sinembah produk makanan alat/pengetahuan Perindustrian
Rimbah berbahan dasar untuk mengolah dan
Melintang nangka buah nangka Perdagangan
menjadi keripik,
manisan, dan sirup
Pengadaan
alat/pengetahuan
mengolah biji
nangka menjadi
tepung, sereal dan
roti
10 Mangga Bagan Diversifikasi Pengadaan Dinas
Sinembah produk makanan alat/pengetahuan Perindustrian
Rimbah berbahan dasar membuat manisan, dan
Melintang mangga jelly, dodol, selai Perdagangan
dan keripik
mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat dodol
dari biji mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat permen
dari daun mangga
Pengadaan
alat/pengetahuan
membuat keripik
dari kulit mangga
11 Karet Tanah Putih Peningkatan Pengadaan Dinas
Pujud kualitas hasil alat/pengetahuan Perkebunan
Simpang karet tentang peningkatan
Kanan kualitas hasil karet,
Bagan seperti teknologi
Sinembah PIKAT NASA
Bangko
Pusako
12 Kelapa Tanah Putih Pengolahan Pengadaan Dinas
sawit Pujud limbah tandan alat/pengetahuan Pertanian dan
TP Tj sawit untuk mengolah limbah Peternakan
Melawan pakan ternak tandan sawit untuk
Rantau Pengolahan pakan ternak
Kopar limbah pelepah Pengadaan Dinas
Bagan untuk anyaman alat/pengetahuan Perindustrian
atau kompos mengolah limbah dan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 87
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Sinembah Pengolahan pelepah untuk Perdagangan
Simpang limbah daun anyaman
Kanan untuk sapu lidi Pengadaan Dinas
Kubu Pengolahan alat/pengetahuan Perindustrian
Pasir Limau limbah batang mengolah limbah dan
Kapas untuk perabot daun untuk Perdagangan
Kubu rumah tangga membuat sapu lidi
Babussalam Pengadaan
Bangko alat/pengetahuan
Sinaboi mengolah limbah
Batu batang untuk
Hampar perabot rumah
Pekaitan tangga
Rimba
Melintang
Bangko
Pusako
Tanjung
Medan
13 Kelapa Pasir Limau Pengolahan Pengadaan Dinas
Kapas makanan dan alat/pengetahuan Perindustrian
Bangko minuman mengolah dan
Batu (kelapa parut makanan dan Perdagangan
Hampar kering, nata de minuman (kelapa
Bangko coco, minuman parut kering, nata
Pusako segar dll) de coco, minuman
Pengolahan segar dll)
minyak kelapa Pengadaan
(minyak goring, alat/pengetahuan
VCO, minyak mengolah minyak
gosok dll) kelapa (minyak
Pengolahan goring, VCO,
limbah tandan minyak gosok dll)
kelapa untuk Pengadaan Dinas
pakan ternak alat/pengetahuan Pertanian dan
Pengolahan mengolah limbah Peternakan
limbah pelepah tandan kelapa
untuk anyaman untuk pakan ternak
atau kompos Pengadaan Dinas
Pengolahan alat/pengetahuan Perindustrian
limbah daun mengolah limbah dan
untuk sapu lidi pelepah untuk Perdagangan
Pengolahan anyaman
limbah batang Pengadaan Dinas
untuk perabot alat/pengetahuan Perindustian
rumah tangga mengolah limbah dan
Pengolahan daun untuk sapu Perdagangan
ampas kelapa lidi
untuk pakan Pengadaan
ternak alat/pengetahuan
mengolah limbah
batang untuk
perabot rumah
tangga
Pengadaan Dinas
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 88
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
alat/pengetahuan Pertanian dan
mengolah ampas Peternakan
kelapa untuk pakan
ternak
14 Pinang Tanah Putih Pengolahan Pengadaan Dinas
Pujud makanan dan alat/pengetahuan Perindustrian
Rantau Kopa minuman mengolah dan
Rimbah Pengupasan makanan dan Perdagangan
Melintang dan pembelahan minuman
Bangko pinang Pengadaan
Pusako Pengeringan alat/pengetahuan
pinang mengupas dan
membelah pinang
Pengadaan
alat/pengetahuan
pengeringan
pinang
15 Sapi/kerbau Tanah Putih Penyamakan Pengadaan Dinas
Pujud kulit alat/pengetahuan Perindustrian
Bagan Pengolahan tentang dan
Sinembah makanan penyamakan kulit Perdagangan
Simpang Pengolahan Pengadaan
Kanan limbah alat/pengetahuan
Rimba peternakan mengolah
Melintang menjadi kompos makanan, seperti
Bangko Pengolahan keripik kulit, susu
Pusako limbah sapi
peternakan Pengadaan Dinas
menjadi biogas alat/pengetahuan Pertanian dan
untuk listrik dan mengolah limbah Peternakan
bahan bakar peternakan
menjadi kompos
Pengadaan Dinas
alat/pengetahuan Perindustrian
mengolah limbah dan
peternakan Perdagangan
menjadi biogas
untuk listrik dan
bahan bakar
16 Kambing Tanah Putih Penyamakan Pengadaan Dinas
Pujud kulit alat/pengetahuan Perindustrian
Bagan Pengolahan tentang dan
Sinembah makanan penyamakan kulit Perdagangan
Kubu Pengolahan Pengadaan
Pasir Limau limbah alat/pengetahuan
Kapas peternakan mengolah
Sinaboi menjadi kompos makanan
Batu Pengolahan Pengadaan Dinas
Hampar limbah alat/pengetahuan Pertanian dan
Pekaitan peternakan mengolah limbah Peternakan
Limbah menjadi biogas peternakan
Melintang untuk listrik dan menjadi kompos
Bangko bahan bakar Pengadaan Dinas
Pusako alat/pengetahuan Perindustrian
mengolah limbah dan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 89
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
peternakan Perdagangan
menjadi biogas
untuk listrik dan
bahan bakar
17 Unggas Tanah Putih Pengolahan Pengadaan Dinas
Pujud makanan alat/pengetahuan Perindustrian
TP Tj Pengolahan mengolah dan
Melawan limbah makanan Perdagangan
Rantau peternakan Pengadaan Dinas
Kopar menjadi kompos alat/pengetahuan Pertanian dan
Bagan mengolah limbah Peternakan
Sinembah peternakan
Simpang menjadi kompos
Kanan
Kubu
Pasir Limau
Kapas
Kubu
Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu
Hampar
Pekaitan
Rimba
Melintang
Bangko
Pusako
Tanjung
Medan
18 Pertanian Tanah Putih Pengembangan Pengadaan Dinas
Tanaman Pujud teknologi alat/pengetahuan Perindustrian
Pangan, TP Tj pembuatan alat membuat alat dan dan
Hortikultura Melawan dan mesin mesin pertanian Perdagangan
dan Rantau pertanian
Perkebunan Kopar
Bagan
Sinembah
Simpang
Kanan
Kubu
Pasir Limau
Kapas
Kubu
Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu
Hampar
Pekaitan
Rimba
Melintang
Bangko
Pusako
Tanjung
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 90
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Rekomendasi
Komoditas Sentra Potensi Rencana SKPD
No
Unggulan Produksi Pengembangan Pengembangan Penanggung
Jawab
Medan
19 Peternakan Tanah Putih Pengembangan Pengadaan Dinas
Pujud teknologi pakan alat/pengetahuan Pertanian dan
TP Tj ternak (ternak mengembangkan Peternakan
Melawan rumansia dan teknologi pakan
Rantau unggas) ternak
Kopar
Bagan
Sinembah
Simpang
Kanan
Kubu
Pasir Limau
Kapas
Kubu
Babussalam
Bangko
Sinaboi
Batu
Hampar
Pekaitan
Rimba
Melintang
Bangko
Pusako
Tanjung
Medan
20 Perikanan Tanah Putih Pengolahan ikan Pengadaan Dinas
Pujud Pengembangan alat/pengetahuan Perindustrian
TP Tj teknologi alat mengolah ikan dan
Melawan tangkap ikan Perdagangan
Rantau Pembuatan Pengadaan Dinas
Kopar pakan ikan alat/pengetahuan Perikanan
Bagan mengembangkan
Sinembah teknologi alat
Kubu tangkap ikan
Pasir Limau Pengadaan
Kapas alat/pengetahuan
Kubu membuat pakan
Babussalam ikan
Bangko
Sinaboi
Batu
Hampar
Rimba
Melintang
Bangko
Pusako
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 91
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 8
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PEMANFAATAN TTG PEDESAAN DI DAERAH KAJIAN
ketiga daerah kajian, sebagian besar masyarakat tidak terlibat pada tahap
perencanaan pembuatan alat TTG. Dalam tataran ide, masyarakat belum
memahami tentang TTG sehingga ide pembuatan alat TTG muncul dari
pedagang/pengusaha yang mengharapkan usahanya maju dan berkembang,
serta dari anggota posyantek. Pihak posyantek dan pemerintah daerah
setempat belum melakukan sosialisasi dan penjelasan yang cukup kepada
masyarakat tentang TTG.
Pentingnya sosialisasi dalam suatu kegiatan dikemukakan oleh Budiatna
(2011) yaitu dalam sebuah program atau kegiatan, sosialisasi sangat
diperlukan. Sosialisasi yang paling efektif dilakukan oleh aparat pemerintah,
bahkan jika perlu dibantu oleh tokoh masyarakat setempat. Itu pun dengan
syarat tertentu yaitu, apabila aparat pemerintah dan tokoh masyarakat tersebut
benar-benar jadi panutan masyarakat.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 94
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 97
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
BAB 9
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
9.1 Kesimpulan
masih rendah, TTG yang sudah ada masih bersifat sekedar hasil temuan tapi
belum bisa digunakan oleh pelaku bisnis baik pelaku usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM). Kondisi tersebut lebih disebabkan karena pembuatan
TTG cukup mahal namun penggunaannya belum efisien.
3. TTG Pedesaan yang sudah diterapkan di Kota Dumai yaitu: bio gas, alat
pemeras santan, alat pembungkus minuman jahe, peralatan pupuk dasar
semai, mesin pemotong keripik, mesin ketam, mesin pemotong kayu dan
kaca, mesin pembelah kayu, mesin penggiling padi dan beras, alat press
sale pisang, perajang umbi-umbian, alat kupas sabut kelapa, alat bengkok
besi, bio pori, alat penusuk kelapa muda, mesin peniris minyak, mesin bakar
lemang, mesin pencacah daun kering, mesin penggiling rumput dan kotoran
sapi, dekompose alat pembuat pupuk, budidaya jamur tiram, alat pembuat
kompang, dan oven. Permasalahan secara umum yang dihadapi dalam
penerapan TTG adalah kurangnya pendampingan tenaga penyuluh, pangsa
pasar yang masih terbatas, biaya produksi TTG relatif mahal, dan
keterbatasan modal bagi Posyantek untuk menciptakan inovasi baru.
4. TTG pedesaan yang sudah diterapkan di Kabupaten Rokan Hilir yaitu: alat
pembuatan keripik nenas, alat pembuatan keripik pisang, alat penyalai ikan
dan penetas telur, mesin penggiling dan oven terasi, mesin pencetak dan
pengaduk terasi, boiler penyalai ikan, bank sampah, bio gas, gas hidrogen,
industri kacang pukul, kerajinan batok kelapa, mesin cetak batu bata, alat
tenun, mesin gergaji kayu, alat pembuat keripik, alat pembuat anyaman, alat
pembuat keripik, dan pupuk bokashi. Secara umum dalam implementasi TTG
menghadapi permasalahan terbatasnya modal untuk mengembangkan TTG
yang sudah dibuat, dan aspek pemasaran yang belum maksimal.
5. TTG Pedesaan yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Bengkalis
adalah:
a. Komoditas padi: packaging padi, pengolahan sekam padi untuk pakan
ternak, dan pembuatan kompos dari limbah padi.
b. Komoditas ubi kayu: diversifikasi produk makanan dari ubi kayu, dan
Pengolahan limbah dari ubi kayu.
c. Komoditas cabe: penggilingan cabe dan pembuatan saos cabe.
d. Komoditas nenas: diversifikasi produk makanan dan minuman, dan
pembuatan pakan ternak dari kulit nenas.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 99
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
9.2 Rekomendasi
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 103
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 104
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Dumai. 2015, Dumai Dalam Angka Tahun 2015.
Badan Pusat Statistik Kota Dumai, Dumai.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2014, Riau Dalam Angka Tahun 2014.
Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Pekanbaru.
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 106
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
LAMPIRAN
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 107
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 108
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 109
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 110
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 111
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 112
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau
Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Pedesaan
Kerjasama Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan dan Pembangunan Desa Provinsi Riau 113
dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau