Anda di halaman 1dari 133

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan kasih-Nya Penyusun dapat menyelesaikan Laporan Pencapaian
Target Praktik Klinik Mahasiswa VI pada Blok Keperawatan Gawat Darurat dan
Keperawatan Medikal Bedah III di RSUD 45 Kuningan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengkajian mengenai KMB III, Gadar & Kritis
di RSUD 45 Kuningan.

Tujuan dari Praktik ini adalah diharapkan agar mahasiswa dapat


mengaplikasikan konsep dan teori yang telah didapatkannya di akademik untuk
mencapai kompetensi pada aspek keterampilan dan psikomotor mata kuliah Blok
KMB III dan Gadar & Kritis di RSUD 45 Kuningan.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini dapat disusun dan diselesaikan berkat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penyusun ingin
menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak dr. Deki Saefullah, M.Kes selaku Plt Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah 45 Kuningan
2. Bapak H. Nono Supriatna, S.Sos., M.Si selaku Kepala Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan
3. Ibu Hj. Euis H. Marlyna, S.KM., M.KM selaku Kepala Sub Bagian Bidang
Kepegawaian dan Sumber Daya Kesehatan RSUD 45 Kuningan
4. Ibu Hj. Esum Sumini, S. ST selaku Kepala Instalasi Diklat Rumah Sakit Umum
Daerah 45 Kuningan
5. Seluruh Pembimbing Klinik di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan
6. Ibu Prof. DR. Hj. Dewi Lailatul Badriah, M.Kes., AIFO selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Bhakti Husada Kuningan
7. Bapak H. Abdal Rohim., S. Kp., MH selaku Ketua STIKes Kuningan

1
8. Bapak Yana Hendriyana, S. Kep., Ners., M. Kep selaku Koordinator PKM VI
STIKes Kuningan
9. Seluruh Pembimbing Akademik PKM VI STIKes Kuningan.

Semoga kegiatan PKM ini dapat menjadi pengalaman yang paling berharga
bagi mahasiswa dan dapat dijadikan bahan evaluasi apabila terdapat kekurangan
didalamnya.

Kuningan, 19 Februari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek klinik merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa kesehatan
termasuk didalamnya mahasiswa keperawatan untuk mengaplikasikan ilmu yang
telah diperolehnya di akademik. Proses pembelajaran yang terintegrasi dalam
kurikulum berbasis kompetensi menuntut pembelajaran tuntas pada mahasiswa.
Dengan kata lain, setelah mahasiswa mendapatkan pembelajaran secara konsep
dan teori di akademik, pencapaian kompetensi untuk keterampilan psikomotor
dapat dicapai dengan melibatkan lahan praktik seperti puskesmas atau rumah
sakit.

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai misi


untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat, juga sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan serta tempat penelitian dan pengembangan kesehatan. Keperawatan
merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di
rumah sakit. Sehingga pada Praktek Klinik Mahasiswa V Program Studi S1
Keperawatan STIKes Kuningan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah 45
Kuningan.

Dalam kegiatannya, mahasiswa akan dibimbing oleh Pembimbing Klinik


dan Pembimbing Akademik dalam mencapai target pada mata kuliah blok
manajemen keperawatan. Kegiatan tersebut berupa menganalisis suatu ruangan
beserta menilai kinerja perawat.

4
Selain untuk mencapai target atau kompetensi yang diberikan, dengan
adanya praktek klinik ini mahasiswa dapat mengasah skill dalam menyusun
perencanaan manajmen keperawatan suatu unit ruang rawat . Hal ini tidak dapat
diasah hanya dengan melihat atau belajar saja, tetapi didapatkan dengan
seringnya bertanya dan diskusi antara mahasiswa dengan perawat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang muncul yaitu “Bagaimana hasil pencapaian
target PKM VI yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan?”

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya Praktek Kliniik Mahasiswa (PKM)
VI di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan ini adalah untuk
mendidik mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep dan teori yang telah
didapatkannya di akademik untuk mencapai kompetensi pada aspek
keterampilan dan psikomotor mata kuliah Blok KMB III dan Gawat
Darurat & Kritis.

1.3.2 Tujuan Khusus


Adapun kompetensi yang harus dicapai di blok KMB III dan Gawat
Darurat & Kritis yaitu:
1. Keperawatan Gawat Darurat & Kritis
Mahasiswa mampu melaksanakan :
1) Pengkajian pasien gawat darurat
2) Mampu melakukan Resusitasi Jantung Paru/BHD

5
3) Mampu melakukan Manajemen Syok
4) Mampu Melaksanakan Triase
5) Mampu melakukan EKG dan Interpretasi
6) Mampu melakukan Transfortasi Pasien
7) Mampu melakukan Pengukuran JVP
8) Mampu Pengaplikasian Syiring pump dan infus pump
9) Mampu melakukan manajemen ketoasidosis diabetikum
10) Mampu melakukan manajemen stroke
11) Mampu melakukan manajemen luka bakar
12) Mampu melakukan balut bidai
13) Mahasiswa mampu melakukan manajemen klien dengan terpasang
ventilator
2. Keperawatan Medikal Bedah III
Mahasiswa mampu melaksanakan :
1) Mampu melakukan pemasangan infus
2) Mampu melakukan terapi intra vena
3) Mampu melakukan suctioning
4) Mampu melakukan terapi oksigen
5) Mampu melakukan perawatan WSD
6) Mampu melakukan pengambilan darah arteri & interpretasi AGD
7) Mampu melakukan perawatan trakheostomi
8) Mampu melakukan tourniquet test
9) Mampu melakukan pemasangan tranfusi
10) Mampu melakukan pemasangan tranfusi
11) Mampu melakukan injeksi subkutan
12) Mampu melakukan pemeriksaan GDS
13) Mampu melakukan pemasangan NGT
14) Mampu melakukan bilas lambung
15) Mampu melakukan wash out

6
16) Mampu menentukan jenis dan jumlah kalori
17) Mampu melakukan body movement
18) Mampu melakukan ambulasi dini
19) Mampu melakukan fiksasi dan imobilisasi
20) Mampu melakukan ROM exercise
21) Mampu melakukan wound care
22) Mampu melakukan irigasi mata
23) Mampu melakukan tetes mata
24) Mampu melakukan irigasi telinga
25) Mampu melakukan tetes telinga
26) Mampu melakukan pain management

7
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 45 KUNINGAN

2.1 Sejarah RSUD “45” Kuningan


Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan dimulai dari
pendirian bangunan berupa Garnisun. Awal pendirian dimulai jaman penjajahan
belanda antara tahun 1920 sampai 1943 dan tidak terlepas dari keterkaitannya
dengan Rumah Sakit Umum Sumedang. Pemerintah penjajahan Hindia Belanda
lebih dahulu mendirikan Rumah Sakit Sumedang sebagai rumah sakit rujukan
dari Garnisun wilayah Cirebon, Majaengka dan Kuningan. Garnisun Kuningan
didirikan tahun 1920 oleh Tentara Hindia Belanda, terletak di pusat kota
kuningan, tujuan didirikan garnisun untuk mengurusi kesehatan para tentara
penjajah, para pejuang Indonesia dan masyarakat sekitar Wilayah Kuningan.
Dalam menjalankan fungsinya Pemerintah Penjajahan Belanda, menempatkan
seorang dokter yang bernama dr. Djoendjunan merupakan dokter militer
pemerintahan penjajah sampai dengan dibubarkan sekitar tahun 1932.Sekalipun
dibubarkan, garnisun ituterus berfungsi yang dilaksanakan oleh seorang Mantri
Kesehatan dan dibantu oleh seorang petugas Administrasi. Melihat hal itu
pemerintah Penjajah Belanda menugaskan kembali seorang dokter bernama dr.
Gardoen dari rumah sakit yang berada dibandung dengan berkunjung secara
periodic setiap hari selasa dan rabu.Dr. Gardoen bertugas sampai tahun 1943
kemudian Regenchapt Pemerintahan Penjajah Belanda menugaskan pengganti dr.
Gardoen dengan dr. M. Djunaedi, kemudian pada tahun 1935 Regenchapt
Pemerintahan Mengangkat secara penuh dr. Gardoen untuk bertugas di Pusat
Pelayanan Kesehatan Kuningan. (sekarang RSUD 45 Kuningan)
Sejak saat itu Pusat Pelayanan Kesehatan Kuningan dapat berfungsi secara
penug dengan menambah beberapa pegawai sesuai kebutuhan. Dokter Gardoen

8
bertugas sampai 1941 dan digantikan oleh dr.Sanusi. Pada tahun 1945 Intitusi
Dinas Kesehatan Kuningan membantu mengembangkan Pusat Kesehatan
Kuningan dengan melakukan perluasan bangunan, dengan keterbatasan dana pada
saat itu tetap memberikan pelayanan kesehatan terhadap tentara pejuang Revolusi
untuk merebut Kemerdekaan Bangsa Indonesia.Pada saat Agresi Pemerintahan
Belanda I trjadi, Pusat Kesehatan Kuningan dibubarkan Pemerintah Penjajahan
Belanda, semua pegawai diungsikan dan Pusat Pelayanan Kesehatan Kuningan
dijadikan Barak Tentara Belanda yang sekaligus tempat memberikan perawatan
kepada para Tentara Belanda sampai berakhirnya Agresi I. Setelah Agresi I
berakhir Pusat Pelayanan Kesehatan Kuningan difungsikan kembali, pegawainya
dapat memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakt disekitarnya. Setelah
masa perjuangan kemerdekaan dsn serangan Agresi Belanda II berakhir Pusat
Pelayanan Kesehatan Kuningan terus berkembang dan pegawainya ditambah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setelah dibentuknya Pemerintahan
Kabupaten Kuningan pada tahun 1964, Pusat Pelayanan Kesehatan Kuningan
ditingkatkan setatusnya menjadi Rumah Sakit Pemerintahan Kabupaten Kuningan
(RSUD). Sehingga tugas dan fungsinya semakan diperbesar, terlebih Pemerintah
Pusat republic Indonesia mengharuskan setiap Kabupaten mempunyai Rumah
Sakit sebagi pusat pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan ditetapkannya Pusat Pelayanan Kesehatan Kuningan menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah Kabupaten Kuningan pada tahun
1964, maka Nama RSUD 45 Kuningan resmi menjadi rumah sakit milik
pemerintah. Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan (RSUD 45 Kuningan)
resmi menjadi Rumah Sakit Milik Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 1964
bulan September berdekatan dengan hari jadi kota kuningan. Pada tahun 2012
Rumah Sakit 45 Kuningan lulus terakreditasi 12 pelayanan dari komisi sertifikasi
rumah sakit (KARS) berdasarkan surat keputusan KARS : SERT/2040/1/2012
yang berlaku dari 3-1-2012 s/d 3-1-2015. RSUD 45 Kuningan sebagai Rumah
Sakit Daerah dengan klasifikasi klas B ditetapkan dengan Keputusan Menteri

9
Kesehatan Nomor Hk.03.01/392/2009 dan perubahan pola tata kelola Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 21
Tahun 2011.

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi RSUD “45” Kuningan


1. Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan
Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraia1964n Tugas RSUD 45 Kuningan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11
Tahun 2015 RSUD 45 Kuningan mempunyai tugas pokok “melaksanakan
upaya pelayanan kesehatan perorangan secara berdaya guna sesuai
standar pelayanan rumah sakit dengan mengutamakan upaya
penyembuhan pemulihanyang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan”
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bupati berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi Rumah Sakit U 6mum Daerah 45 Kuningan
Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2008 yang
mana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas RSUD 45 Kuningan. Untuk
melaksanakan tugas pokok, RSUD 45 Kuningan mempunyai fungsi:
1) Menyelenggarakan Pelayanan Medis
2) Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
3) Menyelenggarakan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4) Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan
5) Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan
6) Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan
7) Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan

10
8) Pelaksanaan Tugas-Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati

2.3 Visi RSUD “45” Kuningan


RUMAH SAKIT YANG BERMUTU DAN PILIHAN UTAMA
MASYARAKAT

2.4 Misi RSUD “45” Kuningan


1. Memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang dikemas dengan
sikap santun
2. Meingkatkan kuantitas dan kualitas pengelolaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM
3. Mengembangkan luas lahan, fasilitas pelayanan dan bangunan rumah sakit
yang aman dan nyaman
4. Meningkatkan ketersediaan peralatan kesehatan dan kedokteran yang sesuai
standar
5. Meningkatkan keselamatan pasien(patient safety)
6. Meningkatkan kerja sama kemitraan dengan pihak ketiga

2.5 Motto RSUD “45” Kuningan


“Kesembuhan Anda adalah Kebahagiaan Kami”

2.6 Tujuan dan Sasaran


Tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima(5) tahun kedepan
adalah:

11
a. Dari misi ke satu “ memberikan pelayanan efektif dan efisien sesuai standar
akreditasi yang dikemas dengan sikap santun dan menjamin keselamatan
pasien (patient safety)”
1) Tercapainya standar pelayanan minimal
2) Meningkatkan kompetensi
3) Meingkatkan fasilitas informasi dan database
4) Meningkatkan budaya santun
b. Dari misi ke dua “ meningkatkan dan mengembangkan kompetensi SDM
melalui pendidikan dan pelatihan”
1) Recruitmen, memotivasi, dan pengembangan kualitas SDM
2) Melatih keahlian
3) Meningkatkan budaya marketing
c. Dari misi ketiga “meningkatkan dan mengembangkan gedung Rumah Sakit
yang aman dan nyaman”
1) Inovasi produk layanan dan prodak unggulan
2) Perbaikan secara terus menerus
3) Peningkatan pendapatan rumah sakit
4) Menambah perluasan tanah dan bangunan
d. Dari misi ke empat “meningkatkan ketersediaan fasilitas dan peralatan sesuai
standar fasilitas dan peralatan rumah sakit kelas B
1) Tercapainya standar fasilitas dan peralatan sesuai klasifikasi rumah sakit
kelas B
e. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga
1) Meningkatkan variasi produk layanan
2) Efisiensi biaya melalui kerjasama oprasional yang saling menguntungkan
f. Mengembangkan dan melaksanakan sistem penghargaan berbasis kinerja
1) Perbaikan sistem penghargaan secara terus menerus
2) Meningkatkan budaya marketing
3) Menciptakan SDM yang loyal terhadap rumah sakit

12
4) Memaksimalkan utilitas asset

13
2.7 Struktur Organisasi RSUD “45” Kuningan
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “45” KABUPATEN KUNINGAN

DIREKTUR

dr. Hj. Titin Suhartini, MM

19591114 198803 2 001

WADIR BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN WADIR BIDANG PELAYANAN


KEUANGAN
dr. H. Asep Sutiana Hermana, MM.Kes
Apip P.H, S.Sos. M.Si MM
19610812 1991001 1 002
19640925 198703 1 004

KA BAG UMUM DAN KA BAG KEUANGAN KA BAG PERENCANAAN KA BID KA BID


SUMBER DAYA EVALUASI & PELAPOR PELAYANAN PERAWATAN
KESEHATAN H. Ahyadin, S.Sos.,M.Si
Ucup Dr.Deki H. Nono
Farid Rubana, SE 19650913 198710 1 001 Supriatna,S.KM.,M.KM Saefullah,MM.Kes Supriatna,S.So
sM.Si
19630621 198603 1 19650912 196903 1 011 19740425 200312 1
012 004 19660227
198703 1 003

KA SUB BAG KA SUB BAG


PENERIMAAN KA SUB BAG
KA SUB BAG PERENCANAA
PENDAPATAN PELAYANAN KA SUB BID
KEPEGAWAIAN & SDK N
MEDIS .ASUHAN DAN
Nanang Rismaya, Drs. Unang PENUNJANG
Hj. Euis HM,S.KM.,M.KM dr.Hj.Lidya,
SE.MM Hernanto PELAKSANA
MH
19730828 199603 2 005 KEPERAWATAN
19670215 199202 1 001 19631207
19720902
199202 1 001 H. Iman
200501 2 005
Ramadhani,
S.Kep
KA SUB BAG KA SUB BAG KA SUB BID 19661231 198703
PERRLENGKAPAN PERBENDAHARAAN KA SUB BAG PENUNJANG 1 033
EVALUASI & MEDIS
Eman Salman, SAP Udin Kamiludin, SAP,MSi PELAPORAN
19651111 198703 1 009 19760205 200112 1 005 Drs. Ade Jaisro
KA SUB BID
19631121 KA SUB BAG ETIKA DAN
200112 1 001 REKAM MEDIS MUTU
KA SUB BAG DAN SISTEM PELAYANAN
KA SUB BAG
KESEKRETARIATAN INFORMASI KEPERAWATAN
VERIFIKASI
Pepen Supendi AKUNTANSI Emi Marrtini,
H. Saefullah,
S.Kep,Ners S.Kep
19610710 199202 1 001 Yudi Hartono, SE
14 19721102 19690717 199102
19751220 200604 1 010
199403 1 005 2 001
BAB III

TINJAUAN TEORITIS

3.1 Konsep Dasar Teori Keperawatan Darurat


1. Pengertian Kegawatdaruratan
Istilah kegawatan dan kegawatdaruratan adalah suatu keadaan yang
serius, yang harus mendapatkan pertolongan segera. Kegawatdaruratan
dalam kebidanan adalah kegawatan atau kegawatdaruratan yang terjadi pada
wanita hamil, melahirkan atau nifas (Maryunani A, 2016:28).
2. Prinsip Dasar Penanganan Gawat Darurat
Dalam menangani kasus gawatdaruratan, penentuan masalah utama
(diagnosis) dan tindakan pertolongan harus dilakukan dengan cepat, tepat,
dan tenang (tidak panik), walaupun suasana keluarga pasien ataupun
pengantarannya mungkin dalam kepanikan. Semuanya dilakukan dengan
cepat, tepat dan terarah (Maryunani A dan Eka P, 2013:1 - 3).
a. Menghormati pasien:
1) Setiap pasien harus diperlakukan dengan rasa hormat, tanpa
memandang status sosial dan ekonominya.
2) Dalam hal ini petugas juga harus memahami dan peka bahwa dalam
situasi dan konidisi kegawatdarurat perasaan cemas, ketakutan, dan
kepribadian adalah wajar bagi setiap manusia dan keluarga yang
mengalaminya.
b. Kelembutan
1) Dalam melakukan penegakan diagnosis, setiap langkah harus
dilakukan dengan penuh kelembutan.
2) Dalam hal ini, termasuk dalam menjelaskan keadaan pasien bahwa
rasa sakit atau kurang enak badan tidak dapat dihindari sewaktu
melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan, tetapi

15
prosedur itu akan dilakukan selembut mungkin sehingga perasaan
kurang enak itu di upayakan sedikit mungkin.
c. Komunikatif
1) Petugas kesehatan harus memiliki keterampilan dalam
berkomunikasi, tentunya dalam bahasa dan kalimat yang mudah
dimengerti, mudah dipahami, dan memperhatikan nilai norma
kebudayaan setempat.
2) Menjelaskan kondisi yang sebenarnya pada paien sangatlah penting.
a) Hak pasien
Hak – hak pasien harus dihormati, seperti penjelasan dalam
pemberian persetujuan tindakan (inform consent).
b) Dukungan keluarga
Dukungan keluarga sangatlah penting bagi pasien. Oleh karena itu,
petugas kesehatan harus mengupayakan hal itu antara lain dengan
senantiasa memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang
kondisi akhir pasien, peka akan masalah keluarga yang berkaitan
dengan keterbatasan keuangan (finansial), keterbatasan
transportasi, dan sebagainya.
3. Prinsip Umum Penanganan Kasus Gawat Darurat
Dalam prinsip umum, petugas kesehatan dan pasien adalah sama –
sama subjek, sebagai mitra yang bekerja sama dalam menangani suatu
kondisi suatu kasus kegawatdaruratan (Maryunani A dan Eka P, 2013: 3– 6).
a. Stabilisasi pasien
Setelah kita mengenali kondisi kegawatdaruratan, lakukan stabilisasi
keadaan pasien sebelum melakukan rujukan. Elemen – elemen penting
dalam stabilisasi pasien:
b. Menjamin kelancaran jalan nafas, pemulihan respirasi dan sirkulasi.
c. Menghentikan sumber perdarahan dan infeksi

16
d. Mengganti cairan tubuh yang hilang
e. Mangatasi rasa nyeri atau gelisah
f. Terapi cairan
1) Antisipasi ini dilakukan pada tahap awal untuk persiapan jika
kemudian hari penambahan cairan di butuhkan.
2) Pemberian cairan ini harus di perhatikan baik jenis cairan
banyaknya cairan yang diberikan, kecepatan pemberian misalnya
cairan yang sesuai dengan diagnosis.
3) Misalnya pemberian cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang pada kasus syok hipovolemik seperti pada perdarahan
berbeda pada saat pemberian cairan pada syok septik.
g. Resusitasi Jantung Paru (RJP)
3) Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan gabungan penyelamatan
pernafasan (bantuan nafas) dengan kompresi dada eksternal. RJP di
gunakan ketika seseorang mengalami henti jantung dan henti nafas.
1) Dalam melakukan RJP, sebagai seorang penolong harus:
a) Mempertahankan terbukanya jalan nafas (Airway=A)
b) Memberikan nafas untuk pasien (Breathing=B)
c) Mengusahakan kembalinya sirkulasi pasien (Circulation=c)
d) Dalam prinsip RJP selalu mengikutsertakan ABC:
2) Suatu pernafasan tidak ada akan efektif jika jalan nafas tidak
terbuka.
3) Pernafasan buatan tidak efektif pula jika sirkulasi terhenti
4) Darah yang bersikulasi tidak akan efektif, kecuali darah tersebut
teroksigenisasi.
5) Selalu di ingat jika perdarahan dapat mengganggu sirkulasi. Oleh
karena itu jika seorang pasien kehilangan darah terlalu banyak maka
RJP yang dilakukan tidak efektif.
6) Pemantauan kandung kemih

17
a) Dalam pemantauan kandung kemih, sebaiknya menggunakan
kateter untuk mengukur banyaknya urin yang keluar guna
menilai fungsi ginjal dan keseimbangan pemasukan dan
pengeluaran cairan.
b) Jika katerisasi tidak mungkin dilakukan, urin di tampung dan
dicatat kemungkinan terdapat peningkatan konsetrasi urin (urin
berwarna gelap) atau produksi urin berkurang sampai tidak ada
urin sama sekali.
c) Jika produksi urin mula – mula rendah kemudian semakin
bertambah, hal ini menunjukan bahwa kondis pasien membaik.
d) Diharapkan produksi urin paling sedikit 100 ml/4 jam atau
30 ml/ jam.
7) Rujukan
e) Apabila fasilitas medik di tempat kasus diterima terbatas untuk
menyelesaikan kasus dengan tindakan klinik yang adekuat,
maka kasus harus di rujuk ke fasilitas kesehatan lain yang lebih
lengkap
f) Seharusnya sebelum kasus di rujuk, fasilitas kesehatan yang
akan menerima rujukan sudah di hubungi dan di beritahu
terlebih dahulu sehingga persiapan penanganan ataupun
perawatan inap telah dilakukan dan di yakini rujukan kasus
tidak akan ditolak.
g) Tujuan penanggulangan gawat darurat Tujuan penanggulangan
gawat darurat adalah:
(1) Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat,
hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat.
(2) Merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai.

18
(3) Penanggulangan korban bencana Penolong harus
mengetahui penyebab kematian agar dapat mencegah
kematian. Berikut ini penyebab kematian, antara lain:
h) Mati dalam waktu singkat (4-6 menit)
i) Mati dalam waktu lebih lama (perlahan-perlahan) (Krisanty et
al., 2016)

3.2 Konsep Dasar Keperawatan Medikal Bedah


1. Definisi Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang
berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan
medikal bedah berbentuk pelayanan Bio-psiko-sosio-spiritual, peran utama
perawat adalah memeberikan asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai
objek utama pengkajian filsafat ilmu keperawatan: ontologis). (Nursalam,
2008: hal 14).
Pengertian keperawatan medikal bedah Menurut (Raymond H. &
Simamora, 2009:
a. Mengembangkan diri secara terus-menerus untuk meningkatkan
kemampuan professional dalam medikal bedah dengan cara:
b. Menerapkan konsep-konsep keperawatan dalam melaksanakan
kegiatan keperawatan.
c. Melaksanakan kegiatan keperawatan dalam menggunakan pendekatan
ilmiah.
d. Berperan sebagai pembaru dalam setiap kegiatan keperawatan pada
berbagai tatanan pelayanan keperawatan.
e. Mengikuti perkembangan IPTEK secara terus-menerus melalui
kegiatan yang menunjang. Mengembangkan IPTEK keperawatan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu.

19
f. Berperan aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang relevan dengan
keperawatan.
2. Peran dan Fungsi Perawat KMB
Peran dan fungsi perawat khususnya di rumah sakit adalah
memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan melalui berbagai proses
atau tahapan yang harus dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada pasien. Tahapan yang dilakukan tentunya berdasarkan
standar yang diakui oleh pemerintah maupun profesi perawat (Sumijatun,
2011: hal 1). Salah satu bagian yang berperan penting dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan
keperawatan di rumah sakit merupakan komponen terbesar dari sistem
pelayanan kesehatan yang terintegrasi (Kuntoro, 2010)
Pelayanan keperawatan merupakan proses kegiatan natural dan berurutan
yang dilakukan oleh perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Pelayanan diberikan karena adanya keterbatasan atau kelemahan fisik dan
mental. Keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara
mandiri. Kegiatan keperawatan dilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan, pemeliharaan
kesehatan dengan penekanan upaya pelayanan kesehatan sesuai wewenang,
tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga memungkinkan
setiap individu mencapai kemampuan hidup sehat. Tenaga kesehatan yang
paling banyak jumlahnya dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah
sakit dan sering berinteraksi dengan klien adalah perawat (Asmuji, 2012:
hal 1)

3. Lingkup Praktik Keperawatan Medikal Bedah


Lingkup Praktek Keperawatan Medikal Bedah

20
Menurut Lingkup praktek keperawatan medikal-bedah merupakan bentuk
asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan
fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik
karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan
meliputi perlakuan terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan;
membantu individu dalam meningkatkan dan mempertahankan kondisi
sehatnya; melakukan prevensi, deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan
dengan penyakit: mengupayakan pemulihan sampai klien dapat mencapai
kapasitas produktif tertingginya; serta membantu klien menghadapi
kematian secara bermartabat. Praktek keperawatan medikal bedah
menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi; dengan memperhitungkan keterkaitan
komponen-komponen bio-psiko-sosial klien dalam merespon gangguan
fisiologis sebagai akibat penyakit, trauma atau kecacatan. (Nur hidayah,
2014: hal 417- 418).
Lingkup keperawatan medikal bedah menurut, (Nursalam, 2008 61-
63).
a. Lingkup masalah penelitian pengembangan konsep dan teori
keperawatan masalah penelitian difokuskan pada kajian teori-teori yang
sudah ada dalam upaya meyakinkan masyarakat bahwa keperawatan
adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan lain serta
kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan.
Ada 5 objek utama dalam ilmu keperawatan: manusia, individu (yang
mendapatkan asuhan keperawatan) keperawatan, konsep sakit, aplikasi
tindakan keperawatan. Menurut (Nursalam, 2008: hal 16)
1) Manusia, penerima asuhan keperawatan adalah manusia, individu,
kelommpok,  komunitas, atau social. Masing-masing diperlakukan
oleh perawat sebagai sistem adaptasi yang holistic dan terbuka.
(Nursalam, 2008: hal)

21
2) Keperawatan, bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan
kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun
sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis, dan social agar dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal. (Nursalam,2008)

Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut


yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif:
a. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
b. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan
eksternal.
c. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh lemah.
(Webster’s New Collegiate Dictionary).Sakit adalah keadaan yang
disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa suatu kejadian,
kelainan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan
jaringan tubuh, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi
keseluruhan. (Nursalam, 2008: hal 21)
9) Konsep Lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal
dan eksternal, yang mempengaruhi dan berakibat terhadap
perkembangan dan prilaku seseorang dan kelompok. Lingkungan
eksternal dapat berupa fisik, kimiawi, ataupun  psikologis yang
diterima individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman,
sedangkan lingkungan internal adalah keadaan proses mental dalam
tubuh individu (berupa pengalaman, kemampuan emosional,
kepribadian) dan proses stressor biologis (sel maupun molekul) yang
berasal dari dalam tubuh individu. (Nursalam, 2008: hal 21)
10) Issu Keperawatan Medikal Bedah, menurut (Nursalam, 2011: hal 25)
1. Antithetical terhadap perkembangan ilmu keperawatan
Karena rendahnya dasar pendidikan profesi dan belum

22
dilaksanakannya pendidikan keperawatan secara
professional, maka perawat lebih cendrung untuk
melaksanakan perannya secara rutin dan menunggu perintah
dari dokter. Mereka cendrung untuk menolak terhadap
perubahan ataupun sesuatu yang baru dalam melaksanakan
perannya secara professional.
2. Rendahnya rasa percaya diri /harga diri (Low  self-
confidenceself)
Banyak perawat yang tidak melihat dirinya sebagai sumber
informasi dari klien. Perasaan rendah diri/kurang percaya
diri tersebut timbul karena rendahnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi yang kurang memadai serta
sistem pelayanan Indonesia yang menempatkan perawat
sebagai warga negara kelas dua. Stigma inilah yang
membuat perawat dipandang tidak cukup memiliki
kemampuan yang memadai dan kewenangan dalam
pengambilan kepeutusan di bidang pelayanan kesehatan.
3. Kurangnya pemahaman dan sikap untuk melaksanakan riset
keperawatan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,
lebih dari 90% perawat tidak melaksanakan perannya dalam
melaksanakan riset. Hal ini lebih disebabkan oleh:
pengetahuan/keterampilan riset yang sangat kurang,
keterbatasan waktu, tidak adanya anggaran karena
kebijakan yang kurang mendukung pelaksanaan riset. Baru
pada tahun 2000-an, pusdiknakes memberikan kesempatan
kepada para perawat untuk melaksanakan riset, itupun
hasilnya memberi masih dipertanyakan karena banyak hasil
yang ada lebih lebih mengarah pada riset kesehatan secara

23
umum. Riset tentang keperawatan hampir belum tersentuh.
Faktor lain yang sebenarnya sangat memperihatinkan adalah
tugas ahir yang diberikan kepada mahasiswa keperawatan
bukan langkah-langkah riset secara ilmiah, tetapi lebih
menekankan pada laporan kasus per kasus.
4. Pendidikan keperawatan hanya difokuskan pada pelayanan
kesehatan yang sempit
Pembinaan keperawatan dirasakan kurang memenuhi
sasaran dalam memenuhi tuntutan perkembangan zaman.
Pendidikan keperawatan dianggap sebagai suatu objek
untuk kepentingan tertentu dan tidak dikelola secara
professional. Kurikulum yang diterapkan lebih
mengarahkan perawat tentang how to work and apply,
bukan how to think and do criticall.
5. Rendahnya standar gaji bagi perawat Gaji perawat,
khususnya yang bekerja di instansi pemerintah dirasakan
sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain, baik
Asia ataupun Amerika. Keadaan ini berdampak terhadap
kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
yang professional.
6. Sangat minimnya perawat yang menduduki pimpinan di
institusi kesehatan
Masalah ini sangat krusial bagi pengembangan profesi
keperawatan, karena sistem sangat berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan yang baik. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi perkembangan keperawatan di Indonesia,
karena dampaknya semua kebijakan yang ada biasanya
kurang berpihak terhadap kebutuhan keperawatan.

24
BAB IV
LAPORAN PENCAPAIAN TARGET PKM VI

4.1 Target
Adapun target yang harus dicapai oleh mahasiswa merupakan
kompetensi mata kuliah Blok Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan
Medikal Bedah III.

Target pada blok Keperawatan Gawat Darurat antara lain:

1. Pengkajian pasien gawat darurat


2. Mampu melakukan Resusitasi Jantung Paru/ BHD
3. Mampu melakukan Manajemen Syok
4. Mampu Melaksanakan Triase
5. Mampu melakukan EKG dan Interpretasi
6. Mampu melakukan Transfortasi Pasien
7. Mampu melakukan Pengukuran JVP
8. Mampu Pengaplikasian Syiring pump dan infus pump
9. Mampu melakukan manajemen ketoasidosis diabetikum
10. Mampu melakukan manajemen stroke
11. Mampu melakukan manajemen luka bakar
12. Mampu melakukan balut bidai
13. Mahasiswa mampu melakukan manajemen klien dengan terpasang
ventilator

Target pada blok Keperawatan Medikal Bedah III antara lain:

1. Mampu melakukan pemasangan infus


2. Mampu melakukan terapi intra vena
3. Mampu melakukan suctioning
4. Mampu melakukan terapi oksigen

25
5. Mampu melakukan perawatan WSD
6. Mampu melakukan pengamblan darah arteri dan interpretasi
7. Mampu melakukan perawatan tracheostomi
8. Mampu melakukan tourniquet test
9. Mampu melakukan pemasangan transfusi
10. Mampu melakukan injeksi subkutan
11. Mampu melakukan pemeriksaan GDS
12. Mampu melakukan pemeriksaan NGT
13. Mampu melakukan bilas lambung
14. Mampu melakukan wash out
15. Mampu menentukan jenis dan jumlah kalori
16. Mampu melakukan body movement
17. Mampu melakukan ambulasi dini
18. Mampu melakukan fiksasi dan imobilisasi
19. Mampu melakukan ROM exercise
20. Mampu melakukan wound care
21. ,a,pu melakukan irigasi mata
22. Mampu melakukan tets mata
23. Mampu melakukan irigasi telinga
24. Mampu melakukan tetes telinga
25. Mampu melakukan management nyeri

26
Pencapaian Target

PENCAPAIAN TARGET KELOMPOK 1

Nama Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa


Sri Susilawati CKR0160164
Suci Apriyanti CKR0160165
Syifa Khairunnisa CKR0160168
Tedi Indrawan CKR0160
Vina Eriyani CKR0160170
Wulan Permatasari CKR0160171
Wulan Septiani CKR0160172
Windi Sagita CKR0160229

Ruangan yang digunakan praktik oleh kelompok 1:

1. Ruang Cendana
2. Rung Bougenvile
3. Ruang ICU
4. Ruang IGD
5. Poli Mata
6. Poli THT

Target Nama Mahasiswa


yang
No Target Suc Ted Wulan Wula
harus Sri Syifa Vina Windi
i i P nS
dicapai
1 Pengkajian 2 3 3 2 3 3 3 5 5
pasien gawat
darurat
2 Mampu 1 - - - - - - 1 1
melakukan
Resusitasi

27
Jantung
Paru/BHD
3 Mampu 1 5 5 5 2 3 3 1 1
melakukan
Manajemen
Syok
4 Mampu 3 3 3 3 3 3 3 5 5
Melaksanakan
Triase
5 Mampu 3 8 8 8 8 8 8 5 5
melakukan
EKG dan
Interpretasi
Mampu 3 4 4 4 8 8 8 3 3
6 melakukan
Transfortasi
Pasien
7 Mampu 1 - - - 1 - - 1 1
melakukan
Pengukuran
JVP
8 Mampu 1 8 8 8 8 8 8 2 2
Pengaplikasian
Syiring pump
dan infus
pump
9 Mampu 1 - - - - - - -
melakukan

28
manajemen
ketoasidosis
diabetikum
10 Mampu 1 4 4 4 2 1 1 1 1
melakukan
manajemen
stroke
11 Mampu 1 - - - 1 1 1 - -
melakukan
manajemen
luka bakar
12 Mampu 2 4 4 4 2 2 2 2 2
melakukan
balut bidai.
13 Mahasiswa 1
mampu
melakukan
manajemen
klien dengan
terpasang
ventilator

29
Target Nama Mahasiswa
yang
N
Target harus Sr Suc Syif Ted Vin Wula Wula Wind
o
dicapa i i a i a nP nS i
i
Keperawatan Medikal Bedah
1 Mampu 2 3 3 3 8 8 8 8 8
melakukan
pemasangan
infus
2 Mampu 2 8 8 8 8 8 8 8 8
melakukan
terapi intra
vena
3 Mampu 2 1 1 1 1 - - 2 2
melakukan
suctioning
4 Mampu 4 8 8 8 8 8 8 4 4
melakukan
terapi
oksigen
5 Mampu 1 - - - - - - - -
melakukan
perawatan
WSD
6 Mampu 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30
melakukan
pengambila
n darah
arteri &
interpretasi
AGD
7 Mampu 1 - - - - - - - -
melakukan
perawatan
trakheostom
i
8 Maampu 2 1 1 1 - - - - -
melakukan
tourniquet
test
9 Mampu 1 8 8 8 5 5 5 2 2
melakukan
pemasangan
tranfusi
10 Mampu 2 8 8 8 8 8 8 2 2
melakukan
injeksi
subkutan
11 Mampu 2 8 8 8 8 8 8 8 8
melakukan
pemeriksaan
GDS
12 Mampu 1 2 2 2 2 1 1 1 1

31
melakukan
pemasangan
NGT
13 Mampu 1 3 3 3 2 1 1 1 1
melakukan
bilas
lambung
14 Mampu 1 - - - - - - - -
melakukan
wash out
15 Mampu 1 - - - - - - - -
menentukan
jenis dan
jumlah
kalori
16 Mampu 1 6 6 6 8 8 8 1 1
melakukan
body
movement
17 Mampu 1 8 8 8 6 6 6 2 2
melakukan
ambulasi
dini
18 Mampu 1 - - - 2 6 6 2 2
melakukan
fiksasi dan
imobilisasi
19 Mampu 1 5 5 5 5 8 8 2 2

32
melakukan
ROM
exercise
20 Mampu 1 3 3 3 2 4 4 2 2
melakukan
wound care
21 Mampu 1 1 1 1 1 1 1 1 1
melakukan
irigasi mata
22 Mampu 1 6 6 1 2 2 2 2 2
melakukan
tetes mata
23 Mampu 1 1 1 1 2 3 3 1 1
melakukan
irigasi
telinga
24 Mampu 1 1 1 1 2 1 1 1 1
melakukan
tetes telinga
25 Mampu 1 5 5 4 8 8 8 2 2
melakukan
pain
management

33
GRAFIK PENCAPAIAN TARGET KELOMPOK 1

1. Melakukan Pengkajian Gawat Darurat

Melakukan Pengkajian Gawat Darurat


6

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pengkajian
gawat darurat di IGD yang mencapai target sebanyak 100%

2. Mampu melakukan RJP

34
Mampu melakukan RJP
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan RJP yang
mencapai target sebanyak 25%
3. Mampu melakukan manajmen syok

Mampu manajmen syok


6

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

35
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
syok yang mencapai target sebanyak 100%

4. Mampu melakukan triase

Mampu melakukan triase


6

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P WulanS Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan triase yang
mencapai target sebanyak 100%.
5. Mampu melakukan EKG dan Interpretasi

36
Mampu melakukan EKG dan Interpretasi
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan EKG dan
Interpretasi yang mencapai target sebanyak 100%.

6. Mampu melakukan transportasi pasien

37
Mampu melakukan transportasi pasien
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wuan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan transportasi
pasien yang mencapai target sebanyak 100%.
7. Mampu melakukan pengukuran JVP

Mampu melakukan pengkuran JVP


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S

Jumlah Target Column1

38
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukanpengukuran
JVP yang mencapai target sebanyak 37,5%.

8. Mampu melakukan syiring pump dan infuse pump

Mampu melakukan syiring pump dan infus pump


9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan syiring
pump dan infuse pump yang mencapai target sebanyak 100%.
9. Mampu melakukan manajmen ketoasidosis diabetikum

39
Mampu melakukan manajmen ketoasidosis diabetikum
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
ketosidosis diabetikum yang mencapai target sebanyak 0%.

10. Mampu melakukan manajmen stroke

40
Mampu manajmen stroke
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
stroke yang mencapai target sebanyak 100%.
11. Mampu melakukan manajmen luka bakar

Mampu melakukan manajmen luka bakar


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Column2 Column1

41
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target manajmen luka bakar
yang mencapai target sebanyak 37,5%.

12. Mampu melakukan balut bidai

Mampu melakukan balut bidai


4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan balut bidai
yang mencapai target sebanyak 100%.
13. Mampu melakukan manajmen klien dengan terpasang ventilator

42
Mampu melakukan manajmen klien dengan terpasang ventilator
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan transportasi
pasien yang mencapai target sebanyak 0%.

14. Mampu melakukan pemasangan infuse

43
Mampu melakukan pemasangan infuse
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
infuse yang mencapai target sebanyak 100%.
15. Mampu melakukan terapi intra vena

Mampu melakukan terapi intra vena


9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

44
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan terapi intra
vena yang mencapai target sebanyak 100%.

16. Mampu melakukan suctioning

Mampu melakukan suctioning


2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan suctioning
yang mencapai target sebanyak 25%
17. Mampu melakukan terapi oksigen

45
Mampu melakukan terapi oksigen
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan terapi
oksigen yang mencapai target sebanyak 100%.

18. Mampu melakukan perawatan WSD

46
Mampu melakukan perawatan WSD
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
WSD yang mencapai target sebanyak 0%.
19. Mampu melakukan pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD

Mampu melakukan pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

47
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan
pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD yang mencapai target
sebanyak 100%.

20. Mampu melakukan perawatan trakheostomi

Mampu melakukan perawatan trakheostomi


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
trakheostomi yang mencapai target sebanyak 0%.
21. Mampu melakukan tourniquet test

48
Mampu melakukan torniquet test
2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tourniquet
test yang mencapai target sebanyak 37,5%.

22. Mampu melakukan pemasangan transfusi

49
Mampu melakukan pemasangan transfusi
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
transfusi yang mencapai target sebanyak 100%.
23. Mampu melakukan injeksi subkutan

Mampu melakukan injeksi subkutan


9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

50
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan injeksi
subkutan yang mencapai target sebanyak 100%.

24. Mampu melakukan pemeriksaan GDS

Mampu melakukan pemeriksaan GDS


9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan
pemeriksaan GDS yang mencapai target sebanyak 100%.
25. Mampu melakukan pemasangan NGT

51
Mampu melakukan pemasangan NGT
2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
NGT yang mencapai target sebanyak 100%.

26. Mampu melakukan bilas lambung

52
Mampu melakukan bilas lambung
3.5

2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan bilas
lambung yang mencapai target sebanyak 100%.
27. Mampu melakukan wash out

Mampu melakukan wash out


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Column2 Column1

53
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan wash out
yang mencapai target sebanyak 0%.

28. Mampu menentukan jenis dan jumlah kalori

Mampu melakukan jenis dan jumlah kalori


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan jenis dan
jumlah kalori yang mencapai target sebanyak 0%.
29. Mampu melakukan body movement

54
Mampu melakukan body movement
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan body
movement yang mencapai target sebanyak 100%.

30. Mampu melakukan ambulasi dini

55
Mampu melakukan ambulasi dini
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan ambulasi
dini yang mencapai target sebanyak 100%.
31. Mampu melakukan fiksasi dan imobilisasi

Mampu melakukan fiksasi dan imobilisasi


7

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Column2 Column1

56
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan fiksasi dan
imobilisasi yang mencapai target sebanyak 62,5%.

32. Mampu melakukan ROM exercise

Mampu melakukan ROM exercise


9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan ROM
exercise yang mencapai target sebanyak 100%.
33. Mampu melakukan wound care

57
Mampu melakukan wound care
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan wound care
yang mencapai target sebanyak 100%.

34. Mampu melakukan irigasi mata

58
Mampu melakukan irigasi mata
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan irigasi mata
yang mencapai target sebanyak 100%.
35. Mampu melakukan tetes mata

Mampu melakukan tetes mata


7

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

59
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tetes mata
yang mencapai target sebanyak 100%.

36. Mampu melakukan irigasi telinga

Mampu melakukan irigasi telinga


3.5

2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan s Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan irigasi
telinga yang mencapai target sebanyak 100%.
37. Mampu melakukan tetes telinga

60
Mampu melakukan tetes telinga
2.5

1.5

0.5

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tetes telinga
yang mencapai target sebanyak 100%.

38. Mampu melakukan pain manajmen

61
Mampu melakukan pain manajmen
9

0
Sri Suci Syifa Tedi Vina Wulan P Wulan S Windi

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pain
manajmen yang mencapai target sebanyak 100%.

62
PENCAPAIAN TARGET KELOMPOK 2

DI RUANG CEMPAKA RSUD 45 KUNINGAN

Targe Nama Mahasiswa


t yang
N
Target harus Yupit Lingg Wulanda Fitr Ay Ase Ari Epi
o
dicap a a ri i u p n n
ai
Keperawatan Gawat Darurat
1 Pengkajian 2 3 3 3 3 3 3 5 5
pasien gawat
darurat
2 Mampu 1 1 1
melakukan
Resusitasi - - - - - -
Jantung
Paru/BHD
3 Mampu 1 5 5 5 2 3 3 1 1
melakukan
Manajemen
Syok
4 Mampu 3 3 3 3 3 3 3 5 5
Melaksanak
an Triase
5 Mampu 3 8 8 8 8 8 8 5 5
melakukan
EKG dan
Interpretasi
6 Mampu 3 4 4 4 8 8 8 3 3

63
melakukan
Transfortasi
Pasien
7 Mampu 1 - - - 1 - - 1 1
melakukan
Pengukuran
JVP
8 Mampu 1 8 8 8 8 8 8 2 2
Pengaplikasi
an Syiring
pump dan
infus pump
9 Mampu 1 - - - - - - -
melakukan
manajemen
ketoasidosis
diabetikum
10 Mampu 1 4 4 4 2 1 1 1 1
melakukan
manajemen
stroke
11 Mampu 1 - - - 1 1 1 - -
melakukan
manajemen
luka bakar
12 Mampu 2 4 4 4 2 2 2 2 2
melakukan
balut bidai.

64
13 Mahasiswa 1
mampu
melakukan
manajemen
klien dengan
terpasang
ventilator

Targe Nama Mahasiswa


t yang
N
Target harus Yupit Lingg Wulanda Fitr Ay Ase Ari Epi
o
dicap a a ri i u p n n
ai
Keperawatan Medikal Bedah
1 Mampu 2 3 3 3 8 8 8 8 8
melakukan
pemasanga
n infus
2 Mampu 2 8 8 8 8 8 8 8 8
melakukan
terapi intra
vena
3 Mampu 2 1 1 1 1 - - 2 2
melakukan
suctioning
4 Mampu 4 8 8 8 8 8 8 4 4
melakukan

65
terapi
oksigen
5 Mampu 1 - - - - - - - -
melakukan
perawatan
WSD
6 Mampu 1 1 1 1 1 1 1 1 1
melakukan
pengambila
n darah
arteri &
interpretasi
AGD
7 Mampu 1 - - - - - - - -
melakukan
perawatan
trakheosto
mi
8 Maampu 2 1 1 1 - - - - -
melakukan
tourniquet
test
9 Mampu 1 8 8 8 5 5 5 2 2
melakukan
pemasanga
n tranfusi
10 Mampu 2 8 8 8 8 8 8 2 2
melakukan

66
injeksi
subkutan
11 Mampu 2 8 8 8 8 8 8 8 8
melakukan
pemeriksaa
n GDS
12 Mampu 1 2 2 2 2 1 1 1 1
melakukan
pemasanga
n NGT
13 Mampu 1 3 3 3 2 1 1 1 1
melakukan
bilas
lambung
14 Mampu 1 - - - - - - - -
melakukan
wash out
15 Mampu 1 - - - - - - - -
menentuka
n jenis dan
jumlah
kalori
16 Mampu 1 6 6 6 8 8 8 1 1
melakukan
body
movement
17 Mampu 1 8 8 8 6 6 6 2 2
melakukan

67
ambulasi
dini
18 Mampu 1 - - - 2 6 6 2 2
melakukan
fiksasi dan
imobilisasi
19 Mampu 1 5 5 5 5 8 8 2 2
melakukan
ROM
exercise
20 Mampu 1 3 3 3 2 4 4 2 2
melakukan
wound care
21 Mampu 1 1 1 1 1 1 1 1 1
melakukan
irigasi
mata
22 Mampu 1 6 6 6 2 2 2 2 2
melakukan
tetes mata
23 Mampu 1 1 1 1 2 3 3 1 1
melakukan
irigasi
telinga
24 Mampu 1 1 1 1 2 1 1 1 1
melakukan
tetes
telinga

68
25 Mampu 1 5 5 5 8 8 8 2 2
melakukan
pain
manageme
nt

GRAFIK PENCAPAIAN TARGET KELOMPOK 2

1. Melakukan Pengkajian Gawat Darurat

Melakukan Pengkajian Gawat Darurat


6

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pengkajian
gawat darurat di IGD yang mencapai target sebanyak 100%

69
2. Mampu melakukan RJP

Mampu melakukan RJP


4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan RJP yang
mencapai target sebanyak 100%
3. Mampu melakukan manajmen syok

70
Mampu manajmen syok
6

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
syok yang mencapai target sebanyak 100%

4. Mampu melakukan triase

71
Mampu melakukan triase
6

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan triase yang
mencapai target sebanyak 100%.
5. Mampu melakukan EKG dan Interpretasi

Mampu melakukan EKG dan Interpretasi


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

72
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan EKG dan
Interpretasi yang mencapai target sebanyak 100%.

6. Mampu melakukan transportasi pasien

Mampu melakukan transportasi pasien


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan transportasi
pasien yang mencapai target sebanyak 100%.
7. Mampu melakukan pengukuran JVP

73
Mampu melakukan pengkuran JVP
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukanpengukuran
JVP yang mencapai target sebanyak 37,5%.

8. Mampu melakukan syiring pump dan infuse pump

74
Mampu melakukan syiring pump dan infus pump
9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan syiring
pump dan infuse pump yang mencapai target sebanyak 100%.
9. Mampu melakukan manajmen ketoasidosis diabetikum

Mampu melakukan manajmen ketoasidosis diabetikum


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

75
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
ketosidosis diabetikum yang mencapai target sebanyak 0%.

10. Mampu melakukan manajmen stroke

Mampu manajmen stroke


4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
stroke yang mencapai target sebanyak 100%.
11. Mampu melakukan manajmen luka bakar

76
Mampu melakukan manajmen luka bakar
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target manajmen luka bakar
yang mencapai target sebanyak 37,5%.

12. Mampu melakukan balut bidai

77
Mampu melakukan balut bidai
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan balut bidai
yang mencapai target sebanyak 100%.
13. Mampu melakukan manajmen klien dengan terpasang ventilator

Mampu melakukan manajmen klien dengan terpasang ventilator


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Column2 Column1

78
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan transportasi
pasien yang mencapai target sebanyak 0%.

14. Mampu melakukan pemasangan infuse

Mampu melakukan pemasangan infuse


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
infuse yang mencapai target sebanyak 100%.
15. Mampu melakukan terapi intra vena

79
Mampu melakukan terapi intra vena
9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan terapi intra
vena yang mencapai target sebanyak 100%.

16. Mampu melakukan suctioning

80
Mampu melakukan suctioning
2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan suctioning
yang mencapai target sebanyak 25%
17. Mampu melakukan terapi oksigen

Mampu melakukan terapi oksigen


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

81
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan terapi
oksigen yang mencapai target sebanyak 100%.

18. Mampu melakukan perawatan WSD

Mampu melakukan perawatan WSD


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
WSD yang mencapai target sebanyak 0%.
19. Mampu melakukan pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD

82
Mampu melakukan pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan
pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD yang mencapai target
sebanyak 100%.

20. Mampu melakukan perawatan trakheostomi

83
Mampu melakukan perawatan trakheostomi
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
trakheostomi yang mencapai target sebanyak 0%.
21. Mampu melakukan tourniquet test

Mampu melakukan torniquet test


2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

84
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tourniquet
test yang mencapai target sebanyak 37,5%.

22. Mampu melakukan pemasangan transfusi

Mampu melakukan pemasangan transfusi


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
transfusi yang mencapai target sebanyak 100%.
23. Mampu melakukan injeksi subkutan

85
Mampu melakukan injeksi subkutan
9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan injeksi
subkutan yang mencapai target sebanyak 100%.

24. Mampu melakukan pemeriksaan GDS

86
Mampu melakukan pemeriksaan GDS
9

0
Yupita Lingga Dian Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan
pemeriksaan GDS yang mencapai target sebanyak 100%.
25. Mampu melakukan pemasangan NGT

Mampu melakukan pemasangan NGT


2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin

Jumlah Target Column1

87
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
NGT yang mencapai target sebanyak 100%.

26. Mampu melakukan bilas lambung

Mampu melakukan bilas lambung


3.5

2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan bilas
lambung yang mencapai target sebanyak 100%.
27. Mampu melakukan wash out

88
Mampu melakukan wash out
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan wash out
yang mencapai target sebanyak 0%.

28. Mampu menentukan jenis dan jumlah kalori

89
Mampu melakukan jenis dan jumlah kalori
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan jenis dan
jumlah kalori yang mencapai target sebanyak 0%.
29. Mampu melakukan body movement

Mampu melakukan body movement


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

90
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan body
movement yang mencapai target sebanyak 100%.

30. Mampu melakukan ambulasi dini

Mampu melakukan ambulasi dini


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan ambulasi
dini yang mencapai target sebanyak 100%.
31. Mampu melakukan fiksasi dan imobilisasi

91
Mampu melakukan fiksasi dan imobilisasi
7

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan fiksasi dan
imobilisasi yang mencapai target sebanyak 62,5%.

32. Mampu melakukan ROM exercise

92
Mampu melakukan ROM exercise
9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan ROM
exercise yang mencapai target sebanyak 100%.
33. Mampu melakukan wound care

Mampu melakukan wound care


4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

93
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan wound care
yang mencapai target sebanyak 100%.

34. Mampu melakukan irigasi mata

Mampu melakukan irigasi mata


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan irigasi mata
yang mencapai target sebanyak 100%.
35. Mampu melakukan tetes mata

94
Mampu melakukan tetes mata
7

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tetes mata
yang mencapai target sebanyak 100%.

36. Mampu melakukan irigasi telinga

95
Mampu melakukan irigasi telinga
3.5

2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan irigasi
telinga yang mencapai target sebanyak 100%.
37. Mampu melakukan tetes telinga

Mampu melakukan tetes telinga


2.5

1.5

0.5

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

96
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tetes telinga
yang mencapai target sebanyak 100%.

38. Mampu melakukan pain manajmen

Mampu melakukan pain manajmen


9

0
Yupita Lingga Wulandari Fitri Ayu Asep Arin Epin

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pain
manajmen yang mencapai target sebanyak 100%.

97
PENCAPAIAN TARGET KELOMPOK 3

Nama Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa


Ari Irianto Fahrizal CKR0160060
Cris Ade Irawan CKR0160064
Devita Rosdiana CKR0160066
Dhina Ainun Khusnul K CKR0160067
Dian Widianingrum CKR0160068
Enok Cucu Suciani CKR0160070
Erien Sri Mulyani CKR0160072

Ruangan yang digunakan praktik oleh kelompok 3:

1. Ruang Cempaka
2. Rung Bougenvile
3. Ruang ICU
4. Ruang IGD
5. Poli Mata
6. Poli THT

Target Nama Mahasiswa


yang
No Target
harus Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita
dicapai
Keperawatan Gawat Darurat
1 Pengkajian 2 3 3 3 4 2 2 2
pasien gawat
darurat
2 Mampu 1 0 0 4 3 2 2 2
melakukan
Resusitasi
Jantung

98
Paru/BHD
3 Mampu 1 3 3 1 3 3 3 3
melakukan
Manajemen
Syok
4 Mampu 3 3 3 3 4 3 3 3
Melaksanakan
Triase
5 Mampu 3 4 4 6 8 7 7 7
melakukan
EKG dan
Interpretasi
6 Mampu 3 1 1 3 3 8 8 8
melakukan
Transfortasi
Pasien
7 Mampu 1 1 1 1 1 0 0 0
melakukan
Pengukuran
JVP
8 Mampu 1 2 2 7 8 8 8 8
Pengaplikasian
Syiring pump
dan infus pump
9 Mampu 1 0 0 0 0 0 0 0
melakukan
manajemen
ketoasidosis

99
diabetikum
10 Mampu 1 0 0 3 3 3 3 3
melakukan
manajemen
stroke
11 Mampu 1 0 0 1 1 1 1 1
melakukan
manajemen
luka bakar
12 Mampu 2 1 2 2 2 2 2 2
melakukan
balut bidai.
13 Mahasiswa 1 0 0 1 0 0 0 0
mampu
melakukan
manajemen
klien dengan
terpasang
ventilator

Target Nama Mahasiswa


yang
No Target
harus Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita
dicapai
Keperawatan Medikal Bedah
1 Mampu 2 5 5 7 8 8 8 8
melakukan
pemasangan

100
infus
2 Mampu 2 3 3 9 9 8 8 8
melakukan
terapi intra
vena
3 Mampu 2 0 0 1 1 0 0 0
melakukan
suctioning
4 Mampu 4 5 5 4 8 8 8 8
melakukan
terapi oksigen
5 Mampu 1 0 0 0 0 0 0 0
melakukan
perawatan
WSD
6 Mampu 1 1 1 1 1 1 1 1
melakukan
pengambilan
darah arteri &
interpretasi
AGD
7 Mampu 1 0 0 0 0 0 0 0
melakukan
perawatan
trakheostomi
8 Maampu 2 1 1 0 1 0 0 0
melakukan
tourniquet test

101
9 Mampu 1 2 2 3 2 5 5 5
melakukan
pemasangan
tranfusi
10 Mampu 2 2 2 3 3 8 8 8
melakukan
injeksi
subkutan
11 Mampu 2 5 5 8 8 8 8 8
melakukan
pemeriksaan
GDS
12 Mampu 1 1 1 2 2 1 1 1
melakukan
pemasangan
NGT
13 Mampu 1 0 0 2 2 1 1 1
melakukan
bilas lambung
14 Mampu 1 0 0 0 0 0 0 0
melakukan
wash out
15 Mampu 1 0 0 0 0 0 0 0
menentukan
jenis dan
jumlah kalori
16 Mampu 1 1 1 0 6 8 8 8
melakukan

102
body
movement
17 Mampu 1 1 1 2 1 6 6 6
melakukan
ambulasi dini
18 Mampu 1 1 1 1 1 6 6 6
melakukan
fiksasi dan
imobilisasi
19 Mampu 1 1 1 3 8 8 8 8
melakukan
ROM exercise
20 Mampu 1 3 3 2 2 4 4 4
melakukan
wound care
21 Mampu 1 1 1 1 1 2 2 2
melakukan
irigasi mata
22 Mampu 1 1 1 2 2 2 2 2
melakukan
tetes mata
23 Mampu 1 1 1 1 2 3 3 3
melakukan
irigasi telinga
24 Mampu 1 1 1 1 1 3 3 3
melakukan
tetes telinga
25 Mampu 1 2 2 4 2 8 8 8

103
melakukan
pain
management

GRAFIK PENCAPAIAN TARGET KELOMPOK 3

1. Melakukan Pengkajian Gawat Darurat


4.5

3.5

2.5
Jumlah Target Harus Dicapai
2 Column1

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pengkajian
gawat darurat di IGD yang mencapai target sebanyak 100%. Target yang harus
dicapai adalah 2, dari keseluruhan mahasiswa dapat mencapai target 2 dan dapat
melebihi pencapaian dari target yeng telah ditentukan. Pengkajian pada pasien
gawat darurat dilakukan secara mandiri dan observasi. Pengkajian yang
dilakukan secara mandiri dilakukan pada pasien yang menjadi kasus yang
diambil oleh mahasiswa di ruang IGD.

2. Mampu melakukan RJP

104
4.5

3.5

2.5
Jumlah Target Harus Dicapai
2 Column1

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan RJP yang
mencapai target sebanyak 71%. Dua mahasiswa tidak dapat memenuhi target
RJP dikarenakan saat berdinas tidak menemukan pasien yang harus dilakukan
RJP. Adapun RJP hanya dilakukan secara observasi dan tidak ada yang
dilakukan secara mandiri.

3. Mampu Melakukan Manajemen Syok


3.5

2.5

2
Jumlah Target Harus Dicapai
1.5 Column1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :

105
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajamen
syok yang mencapai target sebanyak 100%. Mahasiswa mampu melakukan
manajeman syok secara mandiri dan ditemani oleh perawat, yaitu pada pasien
luka bakar dengan syok hipovolemi di ruang IGD. Selanjutnya, manajemen syok
dilakukan secara observasi yaitu di ruang ICU pada pasien dengan syok
kardiogenik dan syok sepsis.

4. Mampu Melakukan Triase


4.5

3.5

2.5
Jumlah Target Harus Dicapai
2 Column1

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan triase yang
mencapai target sebanyak 100%. Seluruh mahasiswa mampu mencapai target
yang telah ditetapkan. Triase dilakukan secara mandiri di ruang IGD. Setiap
dinas di IGD mahasiswa melakukan triase pada pasien yang baru datang. Di
Ruang IGD RSUD 45 Kuningan menggunakan sistem ACS, yang membagi
pasien kedalam lima kategori, yairu merah, orange, kuning, biru dan hijau.

5. Mampu melakukan EKG dan Interpretasi

106
9

5
Jumlah Target Harus Dicapai
4 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan EKG dan
Interpretasi yang mencapai target sebanyak 100%. Pemeriksaan EKG selalu
dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa, yaitu di Ruang Cempaka, IGD dan
Bougenvile.

6. Mampu melakukan transportasi pasien


9

5
Jumlah Target Harus Dicapai
4 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis:

107
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan transportasi
pasien yang mencapai target sebanyak 71%. Transfortasi pasien dilakukan secara
mandiri di Ruang Cempaka, IGD, ICU dan Bougenville. Transportasi dilakukan
pada pasien dengan kelemahan fisik, lanjut usia, dan pasien dengan gangguan
mobilitas fisik.

7. Mampu Melakukan Pengukuran JVP


1.2

0.8

0.6 Jumlah Target Harus Dicapai


Column1

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pengukuran
JVP yang mencapai target sebanyak 51%. Pengukuran JVP dilakukan secara
mandiri oleh mahasiswa kepada pasien saat dilakukan pengkajian
kegawatdaruratan pada pasien. Pasien yang dilakukan JVP adalah pasien yang
dijadikan kasus yang diambil oleh mahasiswa di Ruang IGD.

8. Mampu Melakukan Syiring Pump Dan Infuse Pump

108
9

5
Jumlah Target
4 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan syiring pump
dan infuse pump yang mencapai target sebanyak 100%. Melakukan syringe dan
infuse pump dilakukan secara mandiri, yaitu di Ruang Cempaka dan ICU.
Mahasiswa memberi obat vascon dan dobutamine pada syring pump yang
bertujuan untuk menstabilkan tekanan darah pasien.

9. Mampu Melakukan Manajmen Ketoasidosis Diabetikum

Mampu melakukan manajmen ketoasidosis diabetikum


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :

109
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
ketosidosis diabetikum yang mencapai target sebanyak 0%. Tidak tercapainya
target karena selama praktik di setiap ruangan tidak ditemukan pasien dengan
kasus KAD, sehingga mahasiswa tidak melakukan manajeman KAD.

10. Mampu Melakukan Manajamen Stroke


3.5

2.5

2
Jumlah Target
1.5 Column1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan manajmen
stroke yang mencapai target sebanyak 71%. Manajamen stroke dilakukan secara
mandiri dan observasi oleh mahasiswa di Ruang Cempaka dan ICU.

11. Mampu Melakukan Manajemen Luka Bakar

110
Mampu melakukan manajmen luka bakar
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target manajemen luka bakar
yang mencapai target sebanyak 71%. Mahasiswa melakukan manajeman luka
bakar di Ruang IGD pada pasien luka bakar 36% kategori derajat III. Mahasiswa
melakukan manajemen luka bakar (electric injury) bersama dengan perawat yaitu
dengan memaksimalkan pemasukan atas cairan yang hilang dan membersihkan
luka serta melakukan hecting pada beberapa bagian yang robek.

12. Mampu Melakukan Balut Bidai

Mampu melakukan balut bidai


2.5

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :

111
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan balut bidai
yang mencapai target sebanyak 92%. Balut bidai dilakukan secara mandiri dan
observasi di Ruang Bougenville dan IGD.

13. Mampu Melakukan Manajmen Klien Dengan Terpasang Ventilator

Mampu melakukan manajmen klien dengan terpasang ventilator


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan transportasi
pasien yang mencapai target sebanyak 14%. Manajemen klien yang terpasang
ventilator dilakukan secara observasi di Ruang ICU.

14. Mampu Melakukan Pemasangan Infuse


Mampu melakukan pemasangan infuse
9

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :

112
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
infuse yang mencapai target sebanyak 100%. Seluruh mahasiswa mampu
melakukan pemasangan infuse dengan observasi dan seluruh mahasiswa juga
melakukan pemasangan infuse secara mandiri yaitu di Ruang Cempaka, Ruang
Cendana, Ruang Bougenville, IGD, dan ICU. Pemasangan infuse dilakukan baik
pada pasien yang harus diinfuse saat pertama datang, atau pada pasien yang harus
dilakukan infuse ulang karena terjadi flebitis.

15. Mampu Melakukan Terapi Intra Vena

10

5 Jumlah Target Harus Dicapai


Column1
4

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Devita Erien

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan terapi intra
vena yang mencapai target sebanyak 100%. Seluruh mahasiswa mampu
melakukan terapi intravena dengan mandiri. Terapi intravena yang dilakukan
berupapemberian obat melalui intravena. Sebelum diberikan obat, mahasiswa
memperhatikan prinsip 6 benar pemberian obat, yaitu benar nama pasien, benar
obat, benar waktu pemberian, benar rute pemberian, benar dosis yang diberikan,
benar dokumentasi.

16. Mampu melakukan suctioning

113
2.5

1.5

Jumlah Target Harus Dicapai


Column1
1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Devita Erien

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan suctioning
yang mencapai target sebanyak 7%. Suctioning hanya dicapai oleh dua
mahasiswa, adapun target yang dicapai tidak dapat memenuhi jumlah target yang
harus dicapai. Suctioning hanya dilakukan secara observasi oleh mahsiswa,
karena tindakan suctioning dilakukan langsung oleh dokter. Suctioning dilakukan
di Ruang ICU pada tanggal 19 Februari 2020.

17. Mampu melakukan terapi oksigen


9

5
Jumlah Target Harus Dicapai
Target Tercapai
4
Column1
3

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien

114
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan terapi oksigen
yang mencapai target sebanyak 100%. Seluruh mahasiswa mampu mencapai
target melakukan terapi oksigen. Terapi oksigen dilakukan secara mandiri oleh
seluruh mahasiswa. Jenis terapi yang oksigen yang diberikan kepadapasien
ditentukan berdasarkan respirasi rate atau sesak yang dirasakan oleh pasien dan
status oksigen yang ada pada pasien. Jenis terapi oksigen yang diberikan adalah,
nasal kanul, simple mask dan non rebreathing mask.

18. Mampu Melakukan Perawatan WSD


1.2

0.8

0.6 Jumlah Target Harus Dicapai


Column1

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Aerien

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
WSD yang mencapai target sebanyak 0%. Saat dinas, mahasiswa tidak
menemukan pasien yang terpasang WSD, sehingga perawatan WSD tidak dapat
dilakukan oleh seluruh mahasiswa.

19. Mampu Melakukan Pengambilan Darah Arteri dan Interpretasi AGD

115
Mampu melakukan pengambilan darah arteri dan interpretasi AGD
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pengambilan
darah arteri dan interpretasi AGD yang mencapai target sebanyak 100%.
Mahasiswa hanya mampu mengobservasi pengambilan darah arteri, tetapi
mahasiswa mampu mengetahui teori dan SOP pengambilan darah ateri dan
fungsi mengambilan darah arteri. Selain itu mahasiswa dapat menginterpretasi
AGD secara mandiri yaitu dengan melihat nilai pH, pCO2, HCO3

20. Mampu Melakukan Perawatan Trakheostomi

Mampu melakukan perawatan trakheostomi


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Column2 Column1

Analisis :

116
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
trakheostomi yang mencapai target sebanyak 0%. Mahasiswa tidak dapat
melakukan perawatan trakheostomi karena disetiap ruangan yang digunakan
praktik tidak ada pasien yang dilakukan perawatan tracheostomi.

21. Mampu Melakukan Tourniquet Test

Mampu melakukan torniquet test


2.5

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tourniquet test
yang mencapai target sebanyak 7%. Mahasiswa yang dapat mencapai target
hanya 2 orang. Tourniquet test dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa kepada
pasien yang menjadi kelolaan mahasiswa. Pasien tersebut didiagnosa suspect DF,
sehingga untuk membuktikannya dilakukan pemeriksaan tourniquet dan dilihat
seberapa banyak petekie yang muncul dari pemeriksaan tersebut.

22. Mampu Melakukan Pemasangan Transfusi

117
6

3 Series 1
Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
transfusi yang mencapai target sebanyak 100%. Dari target 1 yang harus dicapai,
mahasiswa mampu melakukan lebih dari 1. Pemasangan transfusi dilakukan oleh
mahasiswa secara mandiri pada pasien anemia dengan nilai Hb kurang dari
normal. Sebelum dilakukan transfusi, mahasiswa memperhatikan terlebih dahulu
hal-hal yang harus dilihat sebelum pemberian transfusi, seperti nama pasien,
golongan darah, jenis darah serta tanggal expired darah yang akan diberikan.

23. Mampu Melakukan Injeksi Subkutan


9

5
Jumlah Target
4 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien

Analisis :

118
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan injeksi
subkutan yang mencapai target sebanyak 100%. Mahasiswa mampu melakukan
pemberian injeksi subkutan lebih dari target. Seluruh mahasiswa melakukan
injeksi subkutan secara mandiri. Yaitu pada pasien dengan kadar gula darah yang
tinggi (hiperglikemia) yang harus diberikan suntuk insulin untuk menstabilkan
kadar glukosa dalam darah. Pemberian injeksi subkutan dilakukan di Ruang
Cempaka, Cendana, Bougenvile dan IGD.

24. Mampu Melakukan Pemeriksaan GDS


9

5
Jumlah Target Harus Dicapai
4 Column1

0
Cria Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemeriksaan
GDS yang mencapai target sebanyak 100%. Seluruh mahasiswa mampu
melakukan pemeriksaan GDS secara mandiri. Pemeriksaan GDS dilakukan di
Ruang Cempaka, Cendana, Bougenville, IGD dan ICU.

25. Mampu Melakukan Pemasangan NGT

119
Mampu melakukan pemasangan NGT
2.5

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pemasangan
NGT yang mencapai target sebanyak 100%. Pemasangan NGT dilakukan secara
mandiri oleh Ari, selebihnya mahasiswa hanya dapat mengobservasi pemasangan
NGT. Pemasangan NGT dilakukan di ruang Cempaka, ICU dan IGD.

26. Mampu Melakukan Bilas Lambung


2.5

1.5

Jumlah Target Harus Dicapai


Column1
1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan bilas lambung
yang mencapai target sebanyak 71%. Bilas lambung hanya dilakukan
perawatannya saja, perawatan bilas lambung dilakukan secara mandiri oleh
mahasiswa yang dapat mencapai target.

120
27. Mampu Melakukan Wash Out
Mampu melakukan wash out
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Column2 Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan perawatan
wash out yang mencapai target sebanyak 0%. Mahasiswa tidak dapat
melakukan perawatan trakheostomi karena disetiap ruangan yang digunakan
praktik tidak ada pasien yang dilakukan perawatan wash out.

28. Mampu Menentukan Jenis dan Jumlah Kalori

Mampu melakukan jenis dan jumlah kalori


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :

121
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target menentukan jumlah
dan jenis kalori yang mencapai target sebanyak 0%. Mahasiswa tidak dapat
melakukan target tersebut karena jumlah dan jenis kalori sudah ditentukan
oleh ahli gizi.

29. Mampu Melakukan Body Movement


9

5
Jumlah Target Harus Dicapai
4 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan body
movement yang mencapai target sebanyak 91%. 6 mahasiswa mampu
melakukan body movement dan mencapai target. Body movement dilakukan
secara mandiri oleh mahasiswa untuk membantu memnindahkan pasien dari
tempat tidur atau ke tempat tidur.

30. Mampu Melakukan Ambulasi Dini


7

4
Jumlah Target Harus Dicapai
3 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

122
Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan ambulasi
dini yang mencapai target sebanyak 100%.

31. Mampu Melakukan Fiksasi Dan Imobilisasi


7

4
Jumlah Target Harus Dicapai
3 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan fiksasi dan
imobilisasi yang mencapai target sebanyak 100%. Seluruh mahasiswa hanya
mampu mengobservasi fiksasi dan imobilisasi.

32. Mampu Melakukan ROM Exercise


9

5
Jumlah Target Harus Dicapai
4 Column1

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien

Analisis :

123
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan ROM
exercise yang mencapai target sebanyak 100%. ROM exercise dilakukan
secara mandiri oleh mahasiswa terutama pada pasien dengan gangguan
mobilitas fisik, agar memastikan pasien selalu melakukan pergerakan untuk
mencegah dekubitus akibat tirah baring.

33. Mampu Melakukan Wound Care

Mampu melakukan wound care


4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan wound care
yang mencapai target sebanyak 100%. Mahasiswa melakukan perawatan luka
di Ruang Bougenville secara observasi terlebih dahulu kemudian dilakukan
secara mandiri. Adapun perawatan luka yang dilakukan adalah kepada pasien
yang telah menjalni operasi BPH, operasi ginjal, appendiksitis dan post ORIF
femur sinistra 1/3 distal.

34. Mampu Melakukan Irigasi Mata

124
2.5

1.5

Jumlah Target Harud Dicapai


Column1
1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan irigasi mata
yang mencapai target sebanyak 100%. Irigasi mata hanya dilakukan secara
observasi, karena proses irigasi mata dilakukan langsung oleh dokter.

35. Mampu Melakukan Tetes Mata


2.5

1.5

Jumlah Target Harus Dicapai


Column1
1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tetes mata
yang mencapai target sebanyak 100%. Pemberian tetes mata dilakukan secara
mandiri oleh seluruh mahasiswa. Pemberian obat tetes mata yang benar yaitu
dilakukan pada jarak yang tidak terlalu dekat dengan mata atau hanya sekitar
5 cm.

36. Mampu melakukan irigasi telinga

125
3.5

2.5

2
Jumlah Target Harus Dicapai
1.5 Column1

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan irigasi
telinga yang mencapai target sebanyak 100%. Irigasi hanya dilakukan secara
observasi karena dilakukan langsung oleh dokter.

37. Mampu melakukan tetes telinga

Mampu melakukan tetes telinga


2.5

1.5

0.5

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :

126
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan tetes telinga
yang mencapai target sebanyak 100%.

38. Mampu melakukan pain manajmen

Mampu melakukan pain manajmen


9

0
Cris Dhina Dian Enok Ari Erien Devita

Jumlah Target Column1

Analisis :
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, pencapaian target melakukan pain
manajmen yang mencapai target sebanyak 100%.

127
128
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 kesimpulan

Berdsarkan dari hasil dan pembahasan pencapaian target PKM VI mahasiswa


keperawatan semester 7 masih banyak yang belum tercapai. Terutama sistem
kegawatdaruratan untuk target ventilator dan pengukuran jvp yang mana belum
ada satu orangpun yang mencapainya. Tetapi hal ini dikarenakan tidak adanya
pasien yang memerlukan tindakan seperti yang tercantum dalam target.

5.2 Saran

Pihak Rumah Sakit sudah sangat baik dalam membimbing kami, baik itu
disiplinnya maupun dalam hal bimbingan penerapan teori secara nyata. Hal ini
perlu dipertahankan dan akan lebih baik apabila dapat ditingkatkan lagi baik dari
segi disiplin, pembimbingan dan lain sebagainya. Terutama dalam hal
pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.

129
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
volume 2. Jakarta EGC

Carpenito, L. J. (2009). Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktek Klinik, Edisi


9. Jakarta: EGC

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Geissler, A., C,(2014).Rencana Asuhan


Keperawatan pedoman untuk Perencanaan Keperawatan
Pasien.Edisi:3.Jakarta:EGC

Grace, P., & Baerly,N. (2007). At A Glance Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta : Erlangga.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S.(2015).Diagnosis Keperawatan Defisi & Klasifikasi


2015-2017.Edisi:10.Jakarta:EGC

Jitowiyono.,S & Kristiyana.(2012).Asuhan Keperawatan Post Operasi


Pendekatan Nanda NIC, NOC.Yogyakarta: Nuha Medika

Judith M,W,.& Nancy R,A,.(2011).Diagnosis Keperawatan NANDA NICNOC.Edisi


Revisi.Jakarta;EGC

Kimberly A. J. Bilotta (2011).Kapita Selecta Penyakit dengan Implikasi keperawatan


(Nurse’s Quick Check: Diseases).Edisi 2.Jakarta:ECG

Mansjoer, dkk (2007) Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:Aeskulapius FKUI

Mary,D., Donna,J., & Jim,K. (2007). Medical Surgial


Nursing Demystified.America:Mc Graw Hill

Muttaqin.A,& Sari.(2011) Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses, dan


Aplikasi.Jakarta: Salemba Medika

130
Nurarif, A.H., & Kusuma.(2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan
diagnosa medis & NANDA (NIC-NOC).Edisi Revisi Jilid 1.Yogyakarta :
MediaAction Publishing.

Syamsuhidayat, R.,& Jong.(2011).Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi3.Jakarta;EGC

Tanto Chris, dkk. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta:Media


Aeskulapius

Wijaya A.S & Putri.(2013).KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah (keperawatan


dewasa).Yogyakarta: Nuha medika

131
LAPORAN PENCAPAI TARGET

PKM VI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 45 KUNINGAN

Oleh :
Mahasiswa S1 Keperawatan Semester 7
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
(STIKKU)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

132
2020

133

Anda mungkin juga menyukai