Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulilah saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat
Laundry Rumah Sakit”. Dibuatnya makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata
Saya sangat berharap, makalah ini bisa memberi banyak manfaat untuk setiap orang
yang membacanya. Dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang Manajemen Laundry
Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk setiap pihak
yang sudah mendukung terlaksananya tugas makalah “Manajemen Laundry Rumah Sakit”
berupa sumber-sumber pendukung. Terlebih kepada Ibu Nur Fadillah Dewi, M.K.M yang
telah memberikan bimbingan agar tugas ini dapat terlaksana dengan baik.
Demikian saya sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak pendukung. Karena
masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka saya menerima setiap
masukan yang tentunya membangun kinerja saya dalam membuat sebuah makalah.
Penyusun,
Naufal Pratama Efendi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen Laundry RS.......................................................................................3
2.2 Tugas dan Fungsi Manajemen Laundry RS............................................................................3
2.3 Dasar Hukum Manajemen Laundry RS..................................................................................3
2.4 Persyaratan Umum Laundry RS.............................................................................................4
2.5 Struktur Pengelolaan Instalasi Laundry RS...........................................................................5
2.6 Alur Linen Instalasi Laundry RS.............................................................................................5
2.7 Sarana dan Prasarana Instalasi Laundry RS..........................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, makalah ini akan membahas tentang:
1. Pengertian Manajemen Laundry Rumah Sakit
2. Tugas dan Fungsi Manajemen Laundry Rumah Sakit
3. Dasar Hukum Manajemen Laundry Rumah Sakit
4. Struktur Organisasi Laundry Rumah Sakit
5. Persyaratan Umum Laundry Rumah Sakit
6. Alur linen Instalasi Laundry Rumah Sakit
7. Sarana Prasarana Instalasi Laundry Rumah Sakit
1.3 Tujuan
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Urusan Rumah
Tangga Rumah Sakit serta memberikan informasi lebih lengkap mengenai topik
Manajemen Laundry Rumah Sakit.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
10. Permenkes No. 986/Menkes/Per/IX/1992 tentang Penyehatan Lingkungan Rumah
sakit.
2.4 Persyaratan Umum Laundry RS
Persyaratan umum untuk laundry di rumah sakit adalah
1. Ditempat laundry tersedia kran air bersih dengan kualitas dan tekanan aliran yang
memadai, air panas untuk desinfeksi dan tersedia desinfektan.
2. Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakan dekat dengan saluran pembuangan air
limbah serta tersedia mesin cuci yang dapat mencuci jenisjenis linen yang berbeda.
3. Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah untuk linen infeksius dan non
infeksius
4. Laundry harus dilengkapi saluran air limbah tertutup yang dilengkapi dengan
pengolahan awal (pre-treatment) sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah.
5. Laundry harus disediakan ruang-ruang terpisah sesuai dengan kegunaannya yaitu
ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk perlengkapan kebersihan, ruang
perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar mandi dan ruang peniris atau pengering
untuk alat-alat termasuk linen.
6. Untuk rumah sakit yang tidak mempunyai laundry tersendiri, pencuciannya dapat
bekerjasama dengan pihak lain dan pihak lain tersebut harus mengikuti persyaratan
tatalaksana yang telah ditetapkan.
Kepala Instalasi
Laundry RS
4
2.6 Alur Linen Instalasi Laundry RS
A. Pengumpulan
1. Pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius dimulai dari sumber dan
memasukkan linen kedalam kantong plastik sesuai jenisnya serta diberi label.
2. Menghitung dan mencatat linen diruangan.
3. Dilarang melakukan perendaman linen kotor di ruangan sumber.
B. Penerimaan
1. Mencatat linen yang diterima dan telah dipilah antara infeksius dan non infeksius.
2. Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
C. Pencucian
1. Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mensin cuci dan
kebutuhan deterjen dan disinfektan.
2. Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah dan muntahan dengan menggunakan
mesin cuci infeksius.
3. Mencuci dikelompokan berdasarkan tingkat kekotorannya.
4. Pengeringan linen dengan mesin pengering (dryer) sehingga didapat hasil
pengeringan yang baik.
5. Penyeterikaan dengan mesin seterika uap, mesin flat ironer sehingga didapat hasil
seterikaan yang baik.
6. Linen bersih harus ditata sesuai jenisnya dan sistem stok linen (minimal 4 bagian)
dengan sistem first in first out.
D. Distribusi
Dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima, kemudian petugas
menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima.
E. Pengangkutan
1. Kantong untuk membungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong yang
digunakan untuk membungkus linen kotor.
2. Menggunakan kereta yang berbeda dan tertutup antara linen bersih dan linen kotor.
Untuk kereta linen kotor didesain dengan pintu membuka keatas dan untuk linen bersih
dengan pintu membuka ke samping, dan pada setiap sudut sambungan permukaan kereta
harus ditutup dengan pelapis (siller) yang kuat agar tidak bocor.
3. Kereta dorong harus dicuci dengan disinfektan setelah digunakan mengangkut linen
kotor.
4. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan.
5
5. Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang berbeda warna.
6. Rumah sakit yang tidak mempunyai laundry tersendiri, pengangkutannya dari dan
ketempat laundry harus menggunakan mobil khusus.
Petugas yang bekerja dalam pengelolan laundry linen harus menggunakan alat
pelindung diri seperti masker, sarung tangan, apron, sepatu boot, penutup kepala, selain itu
dilakukan pemeriksaaan kesehatan secara berkala, serta harus memperoleh imunisasi
hepatitis B setiap 6 (enam) bulan sekali. Untuk rumah sakit yang tidak mempunyai
laundry tersendiri, pencuciannya dapat bekerjasama dengan pihak lain dan pihak lain
tersebut harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
serta dilakukan pengawasan penyelenggaraan linen secara rutin oleh pihak rumah sakit.
Tabel alur linen
6
2.7 Sarana dan Prasarana Instalasi Laundry RS
Sarana
Sarana fisik untuk instalasi pencucian mempunyai persyaratan tersendiri, terutama
untuk pemasangan peralatan pencucian yang baru, Sebelum pemasangan, data lengkap
SPA (sarana, prasarana, alat) diperlukan untuk memudahkan koordinasi dan jejaring
selama pengoperasiannya. Tata letak dan hubungan antar ruangan memerlukan
perencanaan Teknik yang matang, untuk memudahkan penginstalasian termasuk instalasi
listrik, uap, air panas dan penunjang lainnya, misalnya mendekatkan power house dengan
steam boiler dan penunjang lainnya.
Sarana fisik instalasi pencucian terdiri beberapa ruang antara lain :
A. Ruang penerimaan linen
1. Meja peneriman yaitu untuk linen yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. Linen yang
diterima harus sudah terpisah, kantung warna kuning untuk yang terinfeksi dan
kantung warna putih untuk yang tidak terinfeksi.
2. Timbangan duduk.
3. Ruang yang cukup untuk troli penibangan linen kotor untuk diiakukan desinfeksi
sesuai standard Sanitasi Rumah Sakit. Sirkulasi udara perlu diperhatikan dengan
memasang fan atau exhaust fan danpenerangan minimal kategori pencahayaan C =
100-200 lux sesuai Pedoman Pencahayaan Rumah Sakit.
B. Ruang pemisah linen
Ruang ini memuat meja panjang untuk mensortir jenis linen yang tidak terinfeksi.
Sirkulasi udara perlu diperhatikan dengan rnemasang fan atau exhaust fan dan
penerangan minimal kategori pencahayaan D = 200-500 Lux sesuai Pedornan
Pencahayaan Rumah Sakit, lantai dalam ruang ini tidak boleh dari bahan yang licin.
C. Ruang pencuci dan pengeringan linen
1. Mesin cuci
2. Mesin pengering
D. Ruang penyetrikan linen
1. Penyetrikaan linen menggunakan Flatuorb lroners, pressing ironer yang
mernbutuhkan tenaga listrik sekitar 3,8 Kva - 4 Kva per alat atau jenis yang
menggunakan uap dari boiler dengan tekanan kerja uap sekitar 5 kg/cm2 dan tenaga
listrik sekitar 1 Kva per unit alat.
7
2. Alat setrika biasa yang menggunakan listrik sekitar 200 kva per alat. Sirkulasi udara
perlu diperhatikan dengan memasangfan dan exhaust fan untuk penerangan minimal
kategori pencahayaan D = 200-500 Lux sesuai Pedoman Pencahayaan Rumah Sakit.
E. Ruang penyimpanan linen
1. Lemari dan rak untuk menyirnpan linen
2. Meja administrasi Ruang ini bebas dari debu dan pintu selalu tertutup. Sirkulasi udara
dipertahankan tetap baik dengan memasangfan/exhaust fan dan penerangan minimal
kategori pencahayaan D= 200-500 Lux sesuai Pedoman Pencahayaan Rumah Sakit,
suhu 22-270C dan kelembaban 45-75% RH.
F. Ruang disribusi linen
Meja panjang untuk penyerahan linen bersih kepada pengguna
Prasarana
A. Prasarana air
Prasarana air untuk instalasi pencucian memerlukan sedikitnya 4oo/o dari kebutuhan
air di rumah sakit atau diperkirakan 200 liter per tempat tidur per hari. Kebutuhan air
untuk proses pencucian dengan kualitas air bersihsesuai standar baku mutu air.
B. Prasarana listrik
Sebagian besar peralatan pencucian menggunakan daya listrik. Kabel yang diperlukan
untuk instalasi listrik sebagai penyalur daya digunakan kabel dengan jenis NYY untuk
instalasi dalam gedung, dan jenis NYFGBY untuk instalasi luar gedung pada kabel Feeder
antara panel induk utama sampai panel Gedung Instalasi. Pada Persyararan Umum
Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) untuk pendistribusian daya listrik yang besar, kabel
Feeder harus disambung langsung dengan Panel Utama (Main Panel) Rumah Sakit, atau
Panel Utama Distribusi (Kios). Yang digunakan di Instalasi Pencucian terbagi dua bagian
(line) yaitu instalasi penerangan dan instalasi tenaga. Daya di instalasi pencucian cukup
besar terutama untuk mesin cuci, mesin pemeras, mesin pengering, dan alat setrika.
8
BAB III
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Laundry Rumah Sakit adalah suatu unit
yang sangat penting keberadaanya di Rumah Sakit, karena dapat mencegah terjadinya infeksi
silang dan infeksi nosokomial bagi pasien serta petugas di rumah sakit dengan mengelola dan
mengendalikan bahan-bahan linen di rumah sakit. Karena Instalasi ini dibuat sebagai upaya
meminimalisir infeksi nosokomial, tentunya dengan pengelolaan dan tata lakasana yang baik
dan benar sesuai standart pencucian (Infeksius dan non infeksius).
Saran
Setiap rumah sakit perlu meningkatkan kualitas pelayanan unit laundry agar mutu nya
terjamin dengan baik serta memperhatikan kinerja unit laundry di rumah sakit itu sendiri.
Karena peran unit laundry dalam Rumah Sakit sangat penting terlebih dalam upaya rumah
sakit melakukan pengurangan penyebaran infeksi nasakomial.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.beritasatu.com/kesehatan/417877/manajemen-laundry-yang-benar-di-rumah-sakit
https://id.scribd.com/document/411215562/Makalah-Linen-Rumah-Sakit
https://harimukti-teknik.com/sop-laundry-rumah-sakit/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55274/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
http://www.gaingon.net/ahihipdf/3241536137557511.pdf
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fgalihendradita.wordpress.com
%2F2016%2F04%2F21%2Fkumpulan-alur-pelayanan-rumah-sakit-kelas-a-dan-b-kumpulan-alur-
depkes-ri
%2F&psig=AOvVaw1ie6PkjFj4S6_XUZiang0w&ust=1584493050092000&source=images&cd=vfe&ved
=0CAMQjB1qFwoTCPiTgt2moOgCFQAAAAAdAAAAABBL
10