Anda di halaman 1dari 4

7-Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) 24 jam

asal Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya


dipegang Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang. Pada
tahun 2004, lebih dari 26.000 gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara;
[2]
 antara pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang.

7 - E le ve n m e r u p a k a n sa la h sa t u ge ra i w a ra la ba ya ng
m a su k k e Indonesia pada bulan November tahun 2009.

Awal masuknya 7-Eleven di Indonesia dipegang oleh PT.


Modern Putra Indonesia.
analisis SWOT yang telah kami lakukan untuk meneliti 7-eleven
berdasarkan riset yang telah kami lakukan di lapangan.

-. KEKUATAN ( STRENGTH ) :

        1. tempat strategis

          2. banyak produk yang ditawarkan

          3. free wi-fi

          4. pencahayaan yang terang

          5. pelayanan yang ramah

-. KELEMAHAN ( WEAKNESS ) :

        1. produk yang dijual cukup mahal

          2. lahan parkir yang kecil

          3. lingkungan yang kotor

          4. sirkulasi udara yang kurang baik

          5. akses jalan masuk yang cukup padat

-. PELUANG ( OPPURTUNITY ) :

        1. memiliki peralatan yang canggih untuk menarik


konsumen

          2. banyak sekolah atau universitas yang berada


diwilayah usaha                           untuk meningkatkan
pendapatan
-. ANCAMAN ( THREAT ) :

        1. terdapat lokasi usaha yang sama

2. harga yang tinggi dari produk yang dapat menurunkan


potensi       keuntungan

3. banyak usaha yang sama dalam industrinya

4. persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan konsumen


dalam industri yang sama.

Pembahasan disini adalah mengacu pada teori STP (Segmentasi,Targeting, Positioning)


 Analisis STP
1. Segmentasi

Berdasarkan data diatas, data terbaru penduduk Indonesia menunjukkan lebih besar pada usia
antara 17-34 tahun. Kejelian 7 Eleven dalam melihat peluang ini adalah dengan membidik
segmen pasar dari segi demografis adalah membidik kalangan masyarakat berusia muda.
Seperti kita ketahui nongkrong di kafe atau restoran siap saji usai bubaran sekolah, kuliah
atau pulang kerja, belakangan ini merupakan tren gaya hidup remaja dan eksekutif.

2. Targeting

Target konsumen yang di bidik oleh 7Eleven disini sangatlah sesuai dengan segmen pasar
yang di pilih yaitu adalah anak muda, pelajar, karyawan, dan keluarga.di mana Sebagian
besar di antara mereka datang tidak sendirian, tapi bersama teman atau rombongan.

3. Positioning

Positioning mereka adalah penyedia tempat nongkrong ,sosialisasi dan community store yang
mengutamakan kenyamanan. Tampaknya positioning ini cukup efektif di komunikasikan
sebagai keunggulan 7 Eleven yang berbeda di banding tempat nongkrong yang lain seperti J-
co dan Starbuck. konsep ruang yang terang dan bersih, display barang yang menarik, konsep
self sevice, inovasi menarik, pelayan ramah dan helpful, serta kemerdekaan untuk nongkrong
kapan saja dan selama apapun tanpa diusir satpam atau ditunggu antrian menjadi alasan
utama konsumen datang ke 7 Eleven

Pelajaran yang bisa kita ambil sebagai pebisnis :

1. Tidak ada yang namanya stabil dalam bisnis.

Bisnis apapun juga pasti harus melewati perjalanan yang lika-liku dengan
grafik pertumbuhan yang kadang naik dan kadang turun.
Sevel tumbuh dari tahun 2009 – 2015 namun hanya dengan sedikit gejolak
saja langsung berimbas ke hasil pencapaian selama ini dengan kerugian yang
tidak tanggung-tanggung, 162 miliar!

Sebesar sevel saja bisa tutup, apalagi kita yang masih bertumbuh, kita harus
belajar terus menerus, jangan berhenti dan mudah menyerah.

2. Tidak adaptasi = mati

Sevel mendapatkan persaingan yang cukup hebat ketika Lawson masuk di


tahun 2011. Kemudian ada juga Family Mart masuk ke Indonesia di tahun
2013.

Walaupun Family mart sedikit jumlahnya namun harga yang dibanderol lebih
murah dibandingkan sevel. Tidak hanya itu luas bangunan juga lebih luas.

Sevel tidak mampu beradaptasi dengan sistem bisnis yang baru sehingga
dengan tingginya kompetisi tersebut menyebabkan Sevel susah untuk
berekspansi.

Jika perkembangan dunia ini sudah laju seperti singa, maka berlarilah seperti
antelop. Walaupun mungkin akan dimangsa, tapi setidaknya tidak habis
dalam sekejap. Apalagi kalau jalannya seperti kura-kura, maka habislah
sudah…

3. Inovasi Produk Adalah Hal Terpenting

Dulu sevel hadir dengan konsep minimarket yang bisa nongkrong sepuasnya,
orang bisa santai dan sekedar ngobrol dan berlama – lama. Kemudian
konsep ini ditiru dan mayoritas mini market di Indonesia melakukan hal yang
sama sehingga sevel tidak punya diferensiasi dengan mini market lainnya,
so… inovasi produk adalah kunci terpentingnya

Dengan marketing mix  dapat dianalisa beberapa faktor yang terdiri dari produk, harga, tempat
dan promosi dari 7-Eleven Indonesia. Faktor – faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
Produk:  7-Eleven adalah convenience store yang fokus terhadap produk mereka,khusunys produk
makanan dan minuman siap saji. Produk makanan dan minuman siap saji 7-Eleven memiliki
keunggulan tersendiri dibanding dengan kompetitornya. Contohnya saja minuman slurpee  yang
hanya dimiliki oleh 7-Eleven dan digemari oleh banyak pelanggan
Harga:       Produk – produk gerai 7-Eleven juga relatif terjangkau bagi pelanggan. Produk
makanan dan minuman siap saji 7-Eleven memiliki harga yang terjangkau. Untuk 1 gelas
ukuran sedang Slurpee hanya berkisar Rp. 6.000, sedangkan yang besar hanya Rp. 9.000.Untuk
minuman yang digemari banyak kalangan ini memiliki harga yang sangat terjangkau. Begitu
juga dengan produk kebutuhan sehari – hari 7-Eleven memiliki harga yang standar yang mirip
dengan produk – produk yang dimiliki oleh bisnis ritel lainnya (Indomaret, Alfamart, dan
lainnya).
Tempat / Jalur Distribusi:     Convenience store 7-Eleven menjual produk – produk yang
bervariasi. Jalur distribusi produk makanan dan minuman siap saji seperti Slurpee, Big Bite dan
lainnya hanya dijual secara langsung di setiap gerai 7-Eleven yang ada. Sedangkan jalur
distribusi untuk produk – produk lainnya seperti mie instant, sabun, dan lain – lainnya melalui
pemasok (supplier). Proses pemasok ini mirip dengan bisnis ritel lainnya, yaitu
dari wholesaler  > retailer  > consumer. Beberapa pemasok yang dimiliki seperti Indofood, Coca
Cola, Orang tuaGroup, dan lainnya.
Promosi:    7-Eleven di Indonesia memang belum terlalu lama, namun promosi yang dilakukan
tidak dilakukan secara besar – besaran. Beberapa promosi yang pernah dilakukan diantaranya
pada bulan Ramadhan tahun 2010 7-Eleven ikut merayakannya dengan menambah menu untuk
berbuka puasa yang terdiri dari tajil, buah kurma, dan makanan utamanya. Lalu ada
beberapa event  yang dilakukan oleh 7-Eleven dengan menggelar acara Study Tour  SD Bina
Nusantara Simprug ke 7-Eleven Bulungan, lalu ada pula Red Rush Exotic Cars di 7-Eleven
Matraman. Beberapa promosi yang masuk media elektronik juga ada, seperti radio. Aktifitas
promosi memang penting, namun nama 7-Eleven berkembang melalui word-of-mouth  antar
masyarakat hingga banyak dikenal banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai