7 - E le ve n m e r u p a k a n sa la h sa t u ge ra i w a ra la ba ya ng
m a su k k e Indonesia pada bulan November tahun 2009.
-. KEKUATAN ( STRENGTH ) :
-. KELEMAHAN ( WEAKNESS ) :
-. PELUANG ( OPPURTUNITY ) :
Berdasarkan data diatas, data terbaru penduduk Indonesia menunjukkan lebih besar pada usia
antara 17-34 tahun. Kejelian 7 Eleven dalam melihat peluang ini adalah dengan membidik
segmen pasar dari segi demografis adalah membidik kalangan masyarakat berusia muda.
Seperti kita ketahui nongkrong di kafe atau restoran siap saji usai bubaran sekolah, kuliah
atau pulang kerja, belakangan ini merupakan tren gaya hidup remaja dan eksekutif.
2. Targeting
Target konsumen yang di bidik oleh 7Eleven disini sangatlah sesuai dengan segmen pasar
yang di pilih yaitu adalah anak muda, pelajar, karyawan, dan keluarga.di mana Sebagian
besar di antara mereka datang tidak sendirian, tapi bersama teman atau rombongan.
3. Positioning
Positioning mereka adalah penyedia tempat nongkrong ,sosialisasi dan community store yang
mengutamakan kenyamanan. Tampaknya positioning ini cukup efektif di komunikasikan
sebagai keunggulan 7 Eleven yang berbeda di banding tempat nongkrong yang lain seperti J-
co dan Starbuck. konsep ruang yang terang dan bersih, display barang yang menarik, konsep
self sevice, inovasi menarik, pelayan ramah dan helpful, serta kemerdekaan untuk nongkrong
kapan saja dan selama apapun tanpa diusir satpam atau ditunggu antrian menjadi alasan
utama konsumen datang ke 7 Eleven
Bisnis apapun juga pasti harus melewati perjalanan yang lika-liku dengan
grafik pertumbuhan yang kadang naik dan kadang turun.
Sevel tumbuh dari tahun 2009 – 2015 namun hanya dengan sedikit gejolak
saja langsung berimbas ke hasil pencapaian selama ini dengan kerugian yang
tidak tanggung-tanggung, 162 miliar!
Sebesar sevel saja bisa tutup, apalagi kita yang masih bertumbuh, kita harus
belajar terus menerus, jangan berhenti dan mudah menyerah.
Walaupun Family mart sedikit jumlahnya namun harga yang dibanderol lebih
murah dibandingkan sevel. Tidak hanya itu luas bangunan juga lebih luas.
Sevel tidak mampu beradaptasi dengan sistem bisnis yang baru sehingga
dengan tingginya kompetisi tersebut menyebabkan Sevel susah untuk
berekspansi.
Jika perkembangan dunia ini sudah laju seperti singa, maka berlarilah seperti
antelop. Walaupun mungkin akan dimangsa, tapi setidaknya tidak habis
dalam sekejap. Apalagi kalau jalannya seperti kura-kura, maka habislah
sudah…
Dulu sevel hadir dengan konsep minimarket yang bisa nongkrong sepuasnya,
orang bisa santai dan sekedar ngobrol dan berlama – lama. Kemudian
konsep ini ditiru dan mayoritas mini market di Indonesia melakukan hal yang
sama sehingga sevel tidak punya diferensiasi dengan mini market lainnya,
so… inovasi produk adalah kunci terpentingnya
Dengan marketing mix dapat dianalisa beberapa faktor yang terdiri dari produk, harga, tempat
dan promosi dari 7-Eleven Indonesia. Faktor – faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
Produk: 7-Eleven adalah convenience store yang fokus terhadap produk mereka,khusunys produk
makanan dan minuman siap saji. Produk makanan dan minuman siap saji 7-Eleven memiliki
keunggulan tersendiri dibanding dengan kompetitornya. Contohnya saja minuman slurpee yang
hanya dimiliki oleh 7-Eleven dan digemari oleh banyak pelanggan
Harga: Produk – produk gerai 7-Eleven juga relatif terjangkau bagi pelanggan. Produk
makanan dan minuman siap saji 7-Eleven memiliki harga yang terjangkau. Untuk 1 gelas
ukuran sedang Slurpee hanya berkisar Rp. 6.000, sedangkan yang besar hanya Rp. 9.000.Untuk
minuman yang digemari banyak kalangan ini memiliki harga yang sangat terjangkau. Begitu
juga dengan produk kebutuhan sehari – hari 7-Eleven memiliki harga yang standar yang mirip
dengan produk – produk yang dimiliki oleh bisnis ritel lainnya (Indomaret, Alfamart, dan
lainnya).
Tempat / Jalur Distribusi: Convenience store 7-Eleven menjual produk – produk yang
bervariasi. Jalur distribusi produk makanan dan minuman siap saji seperti Slurpee, Big Bite dan
lainnya hanya dijual secara langsung di setiap gerai 7-Eleven yang ada. Sedangkan jalur
distribusi untuk produk – produk lainnya seperti mie instant, sabun, dan lain – lainnya melalui
pemasok (supplier). Proses pemasok ini mirip dengan bisnis ritel lainnya, yaitu
dari wholesaler > retailer > consumer. Beberapa pemasok yang dimiliki seperti Indofood, Coca
Cola, Orang tuaGroup, dan lainnya.
Promosi: 7-Eleven di Indonesia memang belum terlalu lama, namun promosi yang dilakukan
tidak dilakukan secara besar – besaran. Beberapa promosi yang pernah dilakukan diantaranya
pada bulan Ramadhan tahun 2010 7-Eleven ikut merayakannya dengan menambah menu untuk
berbuka puasa yang terdiri dari tajil, buah kurma, dan makanan utamanya. Lalu ada
beberapa event yang dilakukan oleh 7-Eleven dengan menggelar acara Study Tour SD Bina
Nusantara Simprug ke 7-Eleven Bulungan, lalu ada pula Red Rush Exotic Cars di 7-Eleven
Matraman. Beberapa promosi yang masuk media elektronik juga ada, seperti radio. Aktifitas
promosi memang penting, namun nama 7-Eleven berkembang melalui word-of-mouth antar
masyarakat hingga banyak dikenal banyak orang.