I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Valerie Arirang
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 3 hari
Tanggal lahir : 01/02/2020
Alamat lengkap : xx
Masuk RSDK : xx
No. RM : 21494999
B. DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK ( tanggal xx 2020 jam xx)
Kesadaran : GCS E4M6V5 = 15 (Composmentis)
Kondisi Umum : Baik
Tanda Vital :
⁃ Nadi : 80x/mnt
⁃ RR : 20x/mmt
⁃ Suhu : 36oC
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
Telinga : discharge (-)
Hidung : deviasi septum nasi (-). discharge (-). Nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : Deviasi trakhea (-), JVP tak meningkat
Respirasi
Inspeksi : gerak dada kanan dan kiri simetris saat statis dan dinamis.
Tidak ada kelainan bentuk dada.
Palpasi : Stem fremitus dinding dada kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler pada lapangan paru kanan dan kiri,
suara tambahan (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial linea midclaviculais
sinistra, tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi Jantung I, II normal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, warna kulit sama dengan sekitar, venektasi
(-)
Auskultasi: Bising usus + normal
Perkusi : Timpani pada semua kuadran, pekak alih (-), nyeri ketok
costovertebra (-)
Palpasi :Nyeri tekan abdomen (-), nyeri lepas (-), defans muskuler (-),
liver span + normal. Ginjal tidak teraba, nyeri (-), lien tidak
teraba.
C. STATUS LOKALIS
Ekstremitas inferior sinistra
Inspeksi :
Tampak benjolan pada paha kiri, tepi batas tegas, berdarah (-), pus (-),
warna merah kehitaman, permukaan berbenjol-benjol, konsistensi
keras.
Palpasi :
Benjolan permukaan berbenjol-benjol, tepi tidak rata, dengan
konsistensi keras, batas tegas,
FOTO KLINIS
III. DAFTAR MASALAH
No MasalahAktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
1. Benjolan di paha xx 1. - -
kiri
V. TATALAKSANA
S :-
O :-
A : Malignant Sarcoma
P :
TINJAUAN PUSTAKA
I. Pendahuluan
Sarkoma jaringan lunak (STS) adalah kelompok keganasan
ekstraskeletal nonepitel yang sangat heterogen, diklasifikasikan berdasarkan
histologi menurut jaringan yang menjadi predileksi. Sarkoma biasanya
ditandai dengan agresivitas lokal dan kecenderungan untuk bermetastasis,
yang berkorelasi dengan tingkat keganasan. Sarkoma dapat muncul,
umumnya sebagai massa jaringan yang membesar, lokasi bisa di mana saja
pda tubuh (paling sering di jaringan lunak pada ekstremitas, dan lebih jarang
pada trunkus atau daerah kepala dan leher). Insidensi Sarkoma terjadi lebih
sedikit dari 1% dari semua tumor ganas yang ada tetapi merupakan penyebab
2% dari total kematian akibat kanker. Selain itu, sarkoma menyebabkan beban
morbiditas yang relatif tinggi, karena mengalami deformasi akibat komplikasi
bedah, kemoterapi dan radiasi, dan kejadian kanker berikutnya. Sarkoma
dapat terjadi pada segala usia, tetapi kasus ini lebih sering terjadi pada masa
anak-anak/ dewasa muda dengan kasus terutama rhabdomyosarcoma pediatri
hingga campuran beberapa "jenis dewasa" STS, dengan beberapa subtipe
khususnya khas anak-anak dan dewasa muda [1-3] .
II. Epidemiologi
Insidensi sarkoma berkisar sekitar 2-3 / 100.000 orang dari segala usia.
Kejadian STS meningkat secara eksponensial seiring bertambahnya usia,
tetapi memuncak sebagai persentase dari semua kanker pada anak usia 5
hingga 10 tahun. Dengan laju 8,2 kasus setiap satu juta penduduk, STS
merupakan kanker paling umum kelima pada anak berusia 15 hingga 19 tahun
(7,7% dari semua tumor); pada usis 20 hingga 24 tahun terdapat 17,9 kasus
per satu juta penduduk - 6,6% dari semua tumor dan merupakan tumor nomor
tujuh yang paling umum. Meskipun insidensi sarkoma terus meningkat
dengan usia dan mencapai 62,3 per satu juta penduduk pada usia 25 hingga 29
tahun, sarkoma tetap memiliki kejadian yang lebih jarang dari semua kanker
dengan usia tersebut (Gbr. 1).
1. Bleyer WA, O’Leary M, Barr R, Ries LAG (eds) (2006) Cancer Epidemiology in
Older Adolescents and Young Adults 15 to 29 Years of Age, including SEER
Incidence and Survival, 1975–2000. National Cancer Institute, NIH Pub. No. 06-
5767. Bethesda, MD 2006, pp 220
2. Wexler LH, Meyer WH, Helmann LJ. Rhabdomyosarcoma and the
undifferentiated sarcomas. In Pizzo PA, Poplack DC (eds), Principles and
Practice of Pediatric Oncology. 5th ed. Lippincott Williams & Wilkins,
Philadelphia, pp 971–1001
3. Okcu MF, Hicks J, Merchant TE, et al: Nonrhabdomyosarcomatous soft tissue
sarcomas. In Pizzo PA, Poplack DC (eds), Principles and Practice of Pediatric
Oncology. 5th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, 2006, pp 1033–
1073
4. Bleyer WA, Tejeda H, Murphy SB, et al (1997) National cancer clinical trials:
children have equal access; adolescents do not. J Adolesc Health 21:366–373 5.
5. Bleyer A, Montello M, Budd T, Saxman S (2005) National survival trends of
young adults with sarcoma: lack of progress is associated with lack of clinical
trial participation. Cancer 103:1891–1897
6. Pappo AS, Shapiro DN, Crist WM, Maurer HM (1995) Biology and therapy of
pediatric rhabdomyosarcoma. J Clin Oncol 13:2123–2139
7. National Comprehensive Cancer Network. NCCN Clinical Practice Guidelines in
Oncology: Soft Tissue Sarcoma. Available at
http://www.nccn.org/professionals/physician_gls/pdf/sarcoma.pdf. Version
3.2019
8. Eggermont AM, Schraffordt Koops H et al. Isolated limb perfusion with high-
dose tumor necrosis factor-alpha in combination with interferon-gamma and
melphalan for nonresectable extremity soft tissue sarcomas: a multicenter trial. J
Clin Oncol 1996; 14: 2653–2665.
9. Ray-Coquard I, Ranchere-Vince D, Thiesse P et al. Evaluation of core needle
biopsy as a substitute to open biopsy in the diagnosis of soft-tissue masses. Eur J
Cancer 2003; 39: 2021–2025.
10. Lewis JJ, Leung D, Espat J et al. Effect of reresection in extremity soft tissue
sarcoma. Ann Surg 2000; 231: 655–663.
11. Stojadinovic A, Leung DH, Hoos A et al. Analysis of the prognostic significance
of microscopic margins in 2,084 localized primary adult soft tissue sarcomas.
Ann Surg 2002; 235: 424–434.
12. Ham SJ, Hoekstra HJ, Schraffordt Koops H et al. The interscapulothoracic
amputation in the treatment of malignant diseases of the upper extremity with a
review of the literature. Eur J Surg Oncol 1993; 19: 543–548.
13. Ham SJ, Hoekstra HJ, Eisma WH et al. The Tikhoff-Linberg procedure in the
treatment of sarcomas of the shoulder girdle. J Surg Oncol 1993; 53: 71–77.
14. Ham SJ, Schraffordt Koops H, Veth RP et al. External and internal
hemipelvectomy for sarcomas of the pelvic girdle: consequences of limb-salvage
treatment. Eur J Surg Oncol 1997; 23: 540–546.
15. Ham SJ, Pras E, Hoekstra HJ. Buttockectomy as a limbsaving procedure for
locally advanced soft tissue sarcoma of the buttock region. Eur J Surg Oncol
1998; 24: 184–187.
16. NCCN Clinical Practice Guideline in Oncology. Bone Cancer Version 2. 2017.
November 7, 2016.